16 HALAMAN
NOMOR 28 TAHUN KE 71 Online :http://www.balipost.co.id http://www.balipost.com E-mail: balipost@indo.net.id
terbit sejak 16 agustus 1948 perintis: k. nadha HARGA LANGGANAN Rp 90.000 ECERAN Rp 4.000
balipost (170 rb Like) http://facebook.com/balipost
@balipostcom (6.000 Follower) http://twitter.com/balipostcom
@balipost_com http://instagram.com/balipostcom
Pengemban Pengamal Pancasila
Sabtu Pon, 15 September 2018
Sampah Berdampak pada Pariwisata SAMPAH masih menjadi momok di Bali. Bali yang menyandang predikat sebagai destinasi pariwisata dunia sangat rentan dengan isuisu lingkungan seperti itu. ‘’Tahapannya itu jelas, pra, pelaksanaan, dan pasca. Tahap pra intinya mengedukasi masyarakat, bisa lewat media cetak dan elektronik tentang arti kebersihan lingkungan,’’ ujar Wakil Ketua Komisi III DPRD Bali Ida Bagus Gede Udiyana, Jumat (14/9) kemarin. Menurut Udiyana, edukasi harus dilakukan mulai dari tataran usia dini seperti anak-anak sekolah. Mereka dapat diajarkan tentang cara
memilah sampah organik dan anorganik. Kemudian diberi pemahaman tentang penggunaan kantong plastik yang tidak mudah terurai. Caracara seperti itu diharapkan membuat masyarakat tergugah dan merasa terpanggil untuk menjaga kebersihan lingkungan lewat pengelolaan sampah. ‘’Di tahap pelaksanaan, bagaimanapun memang tidak lepas dari perilaku masyarakat. Jangan sampai membuang sampah sembarangan, terutama di sungai, karena pada saatnya nanti bisa terjadi pendangkalan, tersumbat, dan dampak negatif lain-
nya,’’ jelas politisi Golkar ini. Udiyana menambahkan, evaluasi terhadap kinerja menjadi hal penting di tahap pasca. Utamanya untuk mencari solusi atas berbagai kendala yang selama ini dihadapi. Misalnya, keterbatasan dana dan armada pengangkut sampah, hingga personel yang kurang cakap. Mengingat, hasil akhir yang ingin dicapai menyangkut pula dengan kes-
eimbangan ekosistem. Hal. 15 Menanam Pohon
Sampah di Pantai Kuta.
Hari Ini ’’World Clean Up Day’’
Komitmen Kurangi Sampah Plastik
SAMPAH DI BALI 11.730 M³ / hari TPA SUWUNG:
Anggaran : Rp.
Badung Pecat PNS Korup Pemkab Badung memberhentikan secara tidak hormat Aparatur Sipil Negara (ASN) yang terbukti korupsi. Kebijakan menghentikan ASN atau PNS yang terlibat kasus hukum ini telah dilakukan jauh sebelum keluarnya surat edaran (SE) Mendagri.
Halaman 3
Cok Ace Tanggapi Kasus Bule Naik ’’Palinggih’’ Ulah wisawatan asing yang naik palinggih areal kawasan Pura Luhur Batukau, mendapat perhatian Wakil Gubernur Bali Cok Ace. Ia pun menyarankan agar tata tertib masuk ke areal kawasan pura lebih dipertegas lagi, dengan harapan kejadian serupa agar tidak terjadi lagi.
Halaman 7 Bendesa Ditahan, Warga Tuntut Keadilan Suasana berbeda terlihat di Pantai Desa Jungutbatu, Nusa Lembongan, Jumat (14/9) kemarin. Ratusan warga turun melakukan aksi damai sebagai buntut penahanan Bendesa Pakraman Jungutbatu Ketut Gunaksa oleh Polda Bali. Apa saja tuntutan mereka?
Halaman 12
30 %
- RT :
8.350 M³ / Hari
Sumber - Medis : Sampah: 2,1 ton / Hari - Pestisida :
1,2 ton / Hari
Bank Sampah 208
TPA 48 Unit
ik
Jakarta (Bali Post) Mahkamah Agung (MA) memutuskan mengabulkan gugatan uji materi Pasal 4 ayat 3 Peraturan KPU Nomor 20 Tahun 2018. Ketentuan yang dibatalkan MA itu mengatur larangan terhadap eks narapidana (napi) korupsi, mantan napi bandar narkoba dan eks napi kejahatan seksual pada anak menjadi calon legislatif (caleg). ‘’Sudah diputuskan kemarin, 13 September 2018. Dikabulkan permohonannya dan dikembalikan kepada UU. Jadi, napi itu boleh mendaftar sebagai caleg asal sesuai ketentuan UU dan putusan MK,’’ ucap Juru Bicara MA Suhadi kepada wartawan, Jumat (14/9) kemarin. Dengan pembatalan Peraturan KPU tersebut maka para mantan napi korupsi, bandar narkoba dan kejahatan seksual pada anak bisa maju sebagai caleg DPR/DPRD maupun DPD. Suhadi menjelaskan, putusan MA tersebut berdasar ketentuan UU Nomor 7 Tahun 2017. Majelis hakim yang memeriksa permohonan ini terdiri dari tiga hakim agung: Irfan Fachrudin, Yodi Martono dan Supandi. Sebelumnya dua penyelenggara pemilu yaitu KPU dan Bawaslu memiliki perbedaan sikap atas persoalan ini. Bawaslu menerima gugatan sejumlah mantan napi korupsi yang menolak kehadiran PKPU tersebut. Sedangkan KPU tetap mempertahankan sikapnya memberlakukan PKPU yang telah dibuatnya. (kmb4)
SAMPAH di Bali belum dikelola maksimal. Sungai-sungai, kali dan saluran irigasi, banyak dijadikan tempat pembuangan sampah. Makanya ketika musim angin barat tiba, sampah kiriman selalu mengotori pantai, terutama pantai selatan Bali. Selain sampah organik, terdapat banyak sampah anorganik seperti plastik. Edukasi betapa pentingnya menjaga lingkungan agar tidak tercemar sampah plastik sudah sering dilakukan berbagai kalangan. Termasuk bersih-bersih sampah plastik melibatkan berbagai elemen. Toh juga sampah plastik tetap mengancam. Kesadaran menjaga lingkungan sebenarnya sudah diamanatkan dalam sastra agama Hindu. Konsep Tri Hita Karana, misalnya. Filosofi itu jelas sekali mengatur hubungan harmonis dengan alam (palemahan) penting dijaga, selain hubungan dengan Tuhan (parahyangan) dan sesama (pawongan). Hal itu ditekankan kembali Guru Besar IHDN Denpasar Prof. Dr. Nengah Duija dan Prof. Dr. Made Surada, Jumat (14/9) kemarin. ‘’Prinsip dari Hindu tidak hanya bersih, tetapi juga suci. Makanya orientasi nilai kesucian adalah konsep luan-teben. Dalam konteks itu di luanan tidak boleh kotor dari sampah dan lain-lain. Utama mandala ini harus bersih atau resik dan suci. Maka alam akan bersih dari hulu hingga mengalir ke tebenan,’’ ujar Prof. Duija. Hindu, kata Duija, mempunyai tempat atau mandala yang bisa digunakan untuk membuang 10 % sampah yakni tebenan atau di Bali dikenal dengan sebutan teba. Jika demikian halnya, upaya yang bisa dilakukan adalah buanglah sampah di tebenan atau teba. Lanjut mantan Rektor IHDN ini, dulu setiap rumah punya bangbang (lubang) tempat membuang sampah kemudian ditanami pisang. Sampahsampah organik dibuang di sana sekaligus sebagai pupuk. Hal yang sama disampaikan Prof. Surada bahwa Tri Hita Karana mengamanatkan adanya keharmonisan atau keseimbangan antara kebersihan lingkungan dan kesucian niskala. Hal. 15 Tempat Terbuka
Anorganik Residu
an
Koruptor Boleh Nyaleg
INDEKS
6.256 M³ / hari
4 miliar/ tahun
Putusan MA
Jaga Kesucian Bali
org
SABTU (15/9) hari ini merupakan World Clean Up Day. Semua elemen masyarakat serentak melaksanakan aksi bersih-bersih sampah, terutama sampah plastik. Kegiatan ini dilaksanakan tidak hanya di Bali tetapi di 150 negara. Di Bali aksi ini difokuskan di 29 titik dengan mengusung konsep ‘’Suksma Bali’’, perwujudan terima kasih pada alam Bali. Wakil Ketua I DPP IHGMA I Made Ramia Adnyana mengatakan, IHGMA dan stakeholder pariwisata berkomitmen untuk mengurangi sampah plastik. Tidak hanya diwujudkan dalam aksi World Clean Up Day, tetapi juga pada aksi selanjutnya yaitu Deklarasi Stop Sampah Plastik pada 7 Desember mendatang. Kata Ramia, aksi yang dipelopori Paiketan Krama Bali ini sudah dilakukan sejak lama, bukan pada saat acara ‘’Suksma Bali’’ ini saja. ‘’Saya rasa pihak hotel yang paling siap dan tentunya sudah menerapkan green concept di masing-masing hotel, penggunaan eco friendly product seperti produk chemical yang ramah lingkungan dan penerapan 3 R (Reduce, Reuse dan Recycle) untuk produk yang terbuat dari plastik,’’ bebernya, Jumat (14/9) kemarin. Melalui kegiatan ‘’Suksma Bali’’, ia ingin mengajak pelajar, mahasiswa, pemerintah dan masyarakat peduli dengan sampah plastik. Hal. 15 Bali Tercinta
Bali Post/dok
60 %
Ditunda, Pembangunan Proyek Strategis Nasional Jakarta (Bali Post) –
Pemerintah telah memutuskan untuk menunda pembangunan proyek strategis nasional yang berbahan baku impor. Alasannya, dengan pengurangan impor bahan baku atau bahan modal, maka terjadi perbaikan defisit neraca transaksi berjalan, yang saat ini menjadi salah satu alasan depresiasi rupiah terhadap dolar AS. Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Darmin Nasution belum bisa memastikan jangka waktu penundaan pembangunan proyek strategis nasional. ‘’Memang kita masih konsolidasi mengenai itu, karena harus dihitung ditundanya berapa lama, karena setiap proyek itu tidak bisa ramairamai ditunda lima tahun,’’
kata Darmin saat ditemui di Jakarta, Jumat (14/9) kemarin. Sebelumnya, pemerintah memutuskan untuk menunda proyek infrastruktur strategis yang selama ini menggunakan bahan baku impor dan membebani neraca transaksi berjalan. Pemerintah mengharapkan dengan pengurangan impor bahan
baku atau bahan modal, maka terjadi perbaikan defisit neraca transaksi berjalan, yang saat ini menjadi salah satu alasan depresiasi rupiah terhadap dolar AS. Darmin mengatakan lama penundaan masing-masing proyek tersebut bervariasi dan tidak sama, karena semua disesuaikan dengan kebutuhan dan urgensi dari
penundaan proyek. ‘’Misalnya proyek listrik ramai-ramai digeser lima tahun, tapi kemudian tiga tahun dari sekarang (kebutuhannya) kurang. Nanti bagaimana? baru sibuk mencari? itu repot namanya. Ini satu per satu masih dihitung,’’ ujarnya. Ia juga memastikan tidak hanya proyek di ketenagalistrikan yang bisa mengalami penundaan, karena proyek infrastruktur di sektor lainnya juga dapat terkena penghentian sementara. Namun, Darmin menegaskan proyek yang ditunda sebagian besar merupakan proyek infra-
struktur yang belum memasuki masa pemenuhan penyelesaian pembiayaan (financial closing). ‘’Semua yang belum financial closing, karena kalau sudah financial closing, nanti marah yang investasi,’’ ujar Darmin. Sementara itu, Menteri Keuangan Sri Mulyani mengajak para pelaku usaha memperkuat ekonomi Indonesia dengan mendukung kepentingan pemerintah untuk mewujudkan neraca pembayaran menjadi lebih sehat. Hal. 15 Berubah Cepat
Gubernur Wayan Koster Terima Kunjungan Konjen Tiongkok GUBERNUR Bali Wayan Koster menerima audiensi Konsul Jenderal Republik Rakyat Tiongkok Gou Haodong di Kantor Gubernur Bali, Jumat (14/9) kemarin. ‘’Kami Konsulat Jenderal akan mendukung rencana dan kebijakan Bapak Gubernur untuk bersamasama mewujudkan poros maritim dunia yang digagas Bapak Presiden Jokowi,’’ kata Gou membuka percakapan. Gou mengatakan, sebagai tujuan wisata dunia, Tiongkok siap membantu pembangunan industri pariwisata di Bali. ‘’Tiongkok memiliki pengalaman membangun infrastruk-
tur dan memiliki keunggulan baik dari sisi dana maupun teknologi,’’ kata Gou. Menurut Gou, keindahan Bali yang terekspos baru seperlima dan masih banyak yang bisa dikembangkan. Seperti diketahui Tiongkok saat ini menempati urutan pertama penyumbang wisatawan ke Bali. Gou menyampaikan terima kasihnya atas perlindungan pemerintah terhadap wisatawan pada situasi darurat seperti letusan Gunung Agung dan gempa bumi Lombok. Gubernur Bali Wayan Koster mengatakan pada prinsipnya pola pembangunan Bali
CENDERAMATA - Gubernur Bali Wayan Koster menyerahkan cenderamata kepada Konsul Jenderal Republik Rakyat Tiongkok Gou Haodong di Kantor Gubernur Bali, Jumat (14/9) kemarin. Kepada tamunya, Koster mengatakan pola pembangunan Bali ke depan adalah pembangunan yang menyeluruh.
ke depan adalah pembangunan yang menyeluruh. ‘’Ke depan kami akan mengonservasi alam, memajukan manusia dan kebudayaannya sebagai satu-kesatuan yang menjadi ciri sesuai nilai-nilai yang ada di Bali,’’ kata mantan anggota DPR-RI ini. Ia juga akan melakukan penataan dan pembangunan pariwisata dan infrastruktur pendukungnya secara terintegrasi, baik dari sisi darat, laut maupun udara. Koster berharap bisa bekerja sama dengan pemerintah Tiongkok untuk mewujudkan pola pembangunan semesta berencana di Bali. Pada pertemuan itu hadir pula Sekretaris Daerah Provinsi Bali Dewa Made Indra, Asisten Bidang Pemerintahan dan Kesra I.B. Kade Subhiksu dan Wakil Konjen RRT Chen Wei. (ad750)