20 HALAMAN
NOMOR 28 TAHUN KE 70
Online :http://www.balipost.co.id http://www.balipost.com E-mail: balipost@indo.net.id
terbit sejak 16 agustus 1948 perintis: k. nadha HARGA LANGGANAN Rp 90.000 ECERAN Rp 4.000
balipost (158rb Like) http://facebook.com/balipost
Pengemban Pengamal Pancasila
Jumat Pon, 15 september 2017
@balipostcom (4.812rb Follower) http://twitter.com/balipostcom
@balipostcom http://instagram.com/balipostcom
TELEPON: Iklan/Redaksi/Sirkulasi (0361) 233801, 225764 Faksimile: 227418
Naik ke Level II
Ada Peretakan Batuan di Dalam Gunung Agung Amlapura (Bali Post) – Status Gunung Agung telah ditingkatkan dari level I (normal) menjadi level II (waspada), Kamis (14/9) siang kemarin. Penaikan status tersebut, menyusul naiknya aktivitas vulkanik yang terpantau seismograf. Siaran pers Badan Geologi itu diinformasikan ke publik oleh Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Karangasem.
Bali Post/dok
PENDAKI - Pendaki sedang menuruni lereng Gunung Agung. Aktivitas pendakian tetap dilakukan walaupun status Gunung Agung ditetapkan masuk level II (waspada).
PETA KAWASAN RAWAN BENCANA GUNUNG AGUNG Berpotensi tinggi terlanda awan panas, aliran lava, guguran lava dan gas berbahaya.
Dalam siaran pers tersebut, Badan Geologi merekomendasikan masyarakat di sekitar Gunung Agung termasuk pendaki dan wisatawan untuk tidak beraktivitas, tidak melakukan pendakian dan tidak berkemah dalam area kawah dan di seluruh area dalam radius 2,5 kilometer dari puncak gunung. Hal. 19 Terus Berkoordinasi
Berpotensi terlanda jatuhan batu (pijar) berukuran diameter lebih dari 64 mm dan hujan abu lebat. Berpotensi sedang terlanda awan panas, aliran lava dan aliran lahar.
Jika Erupsi Bisa Mengarah ke Tenggara,Utara dan Selatan PENINGKATAN aktivitas vulkanik Gunung Agung telah terekam sejak 1 Juli 2017. Ketika itu terekam satu kali gempa tektonik jauh dengan amplitudo 23 mm, S-P 15 detik dan lama gempa 116 detik. Dari data yang disampaikan Badan Geologi Kementerian ESDM disebutkan, sejak 1 Juli hingga 13 September 2017 hampir setiap hari terjadi gempa. Bahkan pada 13 September terekam tujuh kali gempa vulkanik dalam, 4 kali gempa vulkanik
dangkal dan satu kali gempa tektonik lokal. Jumlah ini tertinggi dibandingkan hari-hari sebelumnya yang rata-rata terjadi dua-tiga kali gempa. Gunung Agung memiliki sejarah aktivitas erupsi yang dicirikan oleh erupsierupsi yang bersifat eksplosif dan efusif dengan pusat kegiatan yang berada pada kawah. Masih dilihat pada sejarah erupsi, potensi ancaman berupa bahaya berupa jatuhan piroklastik, aliran piroklastik,
Berpotensi terhadap lontaran batu (pijar) berukuran kerikil/lapili dengan diameter maksimal 64 mm dan hujan abu lebat. Berpotensi terlanda aliran lahar/banjir dan kemungkinan dapat terkena perluasan awan panas dan longsoran/runtuhan tebing.
dan aliran lava. Daerah yang berpotensi terancam jatuhan piroklastik dapat tersebar di sekeliling Gunung Agung tergantung pada arah angin. Dengan kondisi aktivitas seperti saat ini, apabila terjadi letusan, potensi bahaya diperkirakan masih berada di area tubuh Gunung Agung yang berada di lereng utara, tenggara, dan selatan gunung. Hal. 19 Aliran Lahar
Berpotensi terhadap lontaran batu (pijar) dengan diameter maksimal 10 mm dan hujan abu lebat. Sumber: Badan Geologi Kementerian ESDM
Obat PCC Diperiksa
Timbulkan Efek Candu Jakarta (Bali Post) – Obat berbentuk tablet putih bertuliskan PCC (paracetamol cafein carisoprodol) tengah menjadi sorotan. Sebab, obat ini menyebabkan puluhan warga di Kendari, Sulawesi Tenggara harus masuk rumah sakit. Balai Laboratorium Narkotika Badan Narkotika Nasional (BNN), BNNP dan BNNK sedang berkoordinasi dengan Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) untuk memeriksa kandungan obat bertuliskan PCC
tersebut. ‘’Pemeriksaan itu terkait berita penyalahgunaan obat yang bertuliskan PCC yang beredar di Kendari, Sulawesi Tenggara, dan menyebabkan satu orang meninggal dunia dan 42 orang lainnya harus dirawat di beberapa rumah sakit di Kendari,’’ kata Kabag Humas BNN Sulistiandriatmoko, di Jakarta, Kamis (14/9) kemarin. Hal. 19 Obat Terlarang
Pengedar Obat PCC Ditangkap Kendari (Bali Post) – Kepolisian Daerah Sulawesi Tenggara (Sultra) menangkap delapan pengedar obat terlarang jenis PCC yang banyak beredar dan dikonsumsi warga di daerah itu. Direktur Reserse Narkoba Polda Sulawesi Tenggara Kombes Pol. Satria Adhi Permana saat memberikan keterangan pers, Kamis (14/9) kemarin, mengatakan semua tersangka berjenis kelamin perempuan. “Dua dari delapan orang tersangka merupakan oknum apoteker dan asisten apoteker salah satu apotek di Kendari,” katanya.
Bali Post/ant
BARANG BUKTI - Wakil Ketua KPK Basaria Panjaitan (kiri) menyaksikan penyidik memperlihatkan barang bukti operasi tangkap tangan terhadap Bupati Batubara, di Gedung KPK Jakarta, Kamis (14/9) kemarin.
Bupati Batubara Tersangka
Selain apoteker itu, katanya, pihaknya juga menangkap enam pengedar lainnya yang biasa beroperasi di Kota Kendari, Kabupaten Kolaka dan Kabupaten Konawe. Dari tangan pelaku, polisi menyita ribuan pil Somadril dan Tramadol. Delapan tersangka tersebut sudah meringkuk di sel tahanan Polda Sultra dan Polres Kendari. “Dari tangan tersangka telah disita ribuan butir obat PCC jenis Somadril dan Tramadol,” katanya. Hal. 19 Jadi Pemicu
Terkait ’’Fee’’ Proyek Rp 4,4 M
Jakarta (Bali Post) – Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menjelaskan kronologi operasi tangkap tangan (OTT) Bupati Batubara OK Arya Zulkarnain (OKA) yang telah ditetapkan sebagai tersangka dugaan suap terkait pekerjaan pembangunan infrastruktur di Kabupaten Batubara Tahun Anggaran 2017. ‘’Dalam OTT tersebut, KPK mengamankan delapan orang, yaitu Bupati Batubara OK Arya Zulkarnain (OKA), Kepala
Dinas PUPR Pemkab Batubara Helman Herdady (HH), pemilik dealer mobil Sujendi Tarsono (STR), Staf Pemkab Batubara AGS, KHA dari pihak swasta, dan MNR sopir istri bupati,’’ kata Wakil Ketua KPK Basaria Panjaitan saat konferensi pers di gedung KPK, Jakarta, Kamis (14/9) kemarin. Basaria menjelaskan pada Selasa (12/9), diketahui OKA meminta STR agar menyiapkan uang Rp 250 juta yang akan diambil oleh KHA pada Rabu (13/9) di dealer mobil
milik STR di daerah Petisah Kota Medan. ‘’Pada 13 September 2017, sekitar pukul 12.44 WIB KHA masuk ke dealer mobil milik STR dan tidak lama keluar sambil menenteng kantong kresek berwarna hitam,’’ kata Basaria. Selanjutnya, katanya, tim KPK mengikuti mobil KHA dan mengamankan KHA di sebuah jalan menuju daerah Amplas. Hal. 19 Kantong Kresek
Dari Seminar dan Bedah Buku ’’Investasi Hati’’ di UGM
Bupati Eka Promosikan Desa Wisata BUPATI Tabanan Ni Putu Eka Wiryastuti semakin intens memberdayakan ekonomi kerakyatan dengan mengoptimalisasi keberadaan desa. Setidaknya, fokus arah pembangunan tersebut semakin terlihat di masa kepemimpinannya yang kedua di Kabupaten Tabanan. Hal tersebut sejalan dan arah pembangunan Presiden Joko Widodo yang menekankan pembangunan dari kawasan pinggiran. Beberapa implementasi dari pemberdayaan ekonomi kerakyatan tersebut salah satunya telah digulirkan lewat program Desa Wisata yang telah dijalankan di beberapa desa di Kabupaten Tabanan. Dengan program ini, nantinya desa-desa yang ada di Tabanan mampu berkembang secara mandiri dan pada akhirnya bisa membantu menyejahterakan
masyarakat. Hal itu terungkap dalam Diskusi Buku ‘’Investasi Hati Goes to Campus’’ di University Club UGM (Universitas Gadjah Mada) pada Kamis (14/9) kemarin. Melalui kesempatan itu, Bupati Eka mempromosikan keberadaan desa-desa wisata yang ada di Tabanan, serta upaya-upaya pemerintahannya dalam memberdayakan seluruh desa, salah satunya melalui Badan Usaha Milik Desa (BUMDes). Menurutnya, keberadaan desa wisata merupakan salah satu bentuk program Investasi Hati. Sebuah konsep pelayanan kepada masyarakat dengan ketulusan melalui kebijakankebijakan yang pro-rakyat. ‘’Bagaimana kita tulus dalam melayani rakyat lewat kebijakan-kebijakan pemerintah, sehingga akhirnya
derajat masyarakat bisa diangkat. Intinya perjuangan dengan hati,’’ katanya. Saat disinggung awak media apakah desa wisata yang rencananya akan dikembangkan sebagai proyek nasional bisa diterapkan di wilayah lainnya, Bupati Eka secara tegas menyebutkan bahwa hal tersebut bisa saja dilakukan. ‘’Bisa. Tapi kembali ke niat dan tidak putus asa saja. Kalau gagal, dicoba terus,’’ ujarnya. Diakuinya, untuk mengenalkan konsep desa wisata di awalnya memang tidak mudah. Terlebih, tantangan terberatnya adalah mengubah mindset masyarakat yang semula dominan bermatapencaharian sebagai petani dan mendadak banting setir ke sektor pariwisata. Hal. 19 Masyarakat Desa
PEMBICARA - Bupati Tabanan Eka Wiryastuti menjadi pembicara pada diskusi buku ‘’Investasi Hati Goes to Campus’’ di University Club UGM (Universitas Gadjah Mada), Kamis (14/9) kemarin.