20 HALAMAN
NOMOR 26 TAHUN KE 69
Online :http://www.balipost.co.id http://www.balipost.com E-mail: balipost@indo.net.id
terbit sejak 16 agustus 1948 perintis: k. nadha HARGA LANGGANAN Rp 90.000 ECERAN Rp 4.000
balipost (148 rb Like) http://facebook.com/balipost
Pengemban Pengamal Pancasila
kamis pon, 15 september 2016
I Gusti Ketut Pudja
Nama I Gusti Ketut Pudja juga terlibat dalam perumusan naskah proklamasi di rumah Laksamana Maeda pada tanggal 16 Agustus 1945 hingga esok dini hari. Kemudian esoknya Pudja juga menjadi saksi sejarah bangsa Indonesia yang terjadi di Jalan Pegangsaan Timur No. 56 Jakarta. Setelah proklamasi kemerdekaan dilangsungkan, sehari kemudia PPKI mengadakan rapat yang membahas tentang dasar negara. Untuk itu dibentuklah Panitia 9 yang terdiri dari Ir. Soekarno, Mohammad Hatta, A.A. Maramis, Abikoesno Tjokrosoejoso, Abdul Kahar Muzakir, H.A Salim, Achmad Subarjo, Wahid Hasjim dan Muhammad Yamin. Pada tanggal 22 Juni 1945
@balipostcom http://instagram.com/balipostcom
TELEPON: Iklan/Redaksi/Sirkulasi (0361) 225764 Faksimile: 227418
Mr. Gusti Ketut Pudja Gambar Uang Pecahan Seribu
Pengusul Ubah Bunyi Sila Pertama Pancasila I GUSTI Ketut Pudja adalah putra dari pasangan I Gusti Nyoman Raka dan Jero Ratna Kusuma yang lahir pada tanggal 19 Mei 1908. Pada usia 26 tahun, ia berhasil mendapatkan gelar Meester in de Rechten dari Rechts Hoge School di Jakarta. Pudja akhirnya bekerja di sebuah kantor Residen Bali dan Lombok di Singaraja. Kiprahnya dalam politik nasional mulai terlihat ketika pemerintah Angkatan Darat XVI Jepang membentuk Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia atau PPKI pada tanggal 7 Agustus 1945. Dengan diketuai oleh Ir. Soekarno, Pudja terpilih menjadi salah satu anggota PPKI mewakili Sunda Kecil (saat ini Bali dan Nusa Tenggara).
@balipostcom (4.295 Follower) http://twitter.com/balipostcom
terbentuklah Piagam Jakarta Charter yang menghasilkan 5 butir cikal bakal Pancasila, yakni: Ketuhanan dengan kewajiban menjalankan syariat Islam bagi pemeluk-pemeluknya, Kemanusiaan yang adil dan beradab, Persatuan Indonesia, Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyarawatan perwakilan, Keadilan sosial bagi rakyat Indonesia. Sebagian masyarakat Indonesia Bagian Timur termasuk I Gusti Ketut Pudja tidak setuju dengan bunyi sila pertama. Kemudian ia menyarankan agar bunyi butir pertama diganti menjadi Ketuhanan Yang Maha Esa. Hal. 19 UUD 1945
Mr. I Gusti Ketut Pudja (alm)
Jakarta (Bali Post) – Bank Indonesia (BI) segera mendesain uang rupiah dengan gambar baru pahlawan nasional dan menerbitkannya, menyusul telah ditetapkannya gambar pahlawan nasional dalam uang kertas dan logam sesuai Keputusan Presiden Nomor 31 Tahun 2016. Salah satunya, gambar Pahlawan Nasional Mr. I Gusti Ketut Pudja sebagai gambar pada bagian depan rupiah logam NKRI dengan pecahan Rp 1.000. Direktur Eksekutif Pengelolaan Uang BI Suhaedi, Rabu (14/9) kemarin, mengatakan pihaknya sedang melakukan persiapan untuk menerbitkan uang rupiah baru tersebut. ‘’Berdasarkan keputusan presiden tersebut BI akan melakukan persiapan sebaik-baiknya. Untuk tanggal
penerbitan, serta ciri-ciri uang akan ditetapkan oleh Dewan Gubernur,’’ kata Suhaedi. Direktur Departemen Komunikasi BI Arbonas Hutabarat dalam keterangan tertulisnya mengatakan uang baru tersebut akan memiliki tulisan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), seperti uang pecahan Rp 100 ribu yang sekarang sudah beredar. ‘’Waktu pelaksanaan penyusunan desain dan penerbitan uang tersebut akan dilakukan dan diumumkan pada tahun 2016,’’ katanya. Arbonas mengatakan BI juga memperkuat unsur pengaman pada uang rupiah baru tersebut untuk mempermudah mengenal uang rupiah asli dan uang rupiah palsu. Hal. 19 NKRI
Pengaruh La Nina
Curah Hujan di Atas Normal Cilacap (Bali Post) – Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mengimbau masyarakat di wilayah rawan banjir dan longsor mewaspadai peningkatan intensitas dan curah hujan pada musim hujan 2016-2017 yang diprakirakan mulai berlangsung pada bulan Oktober. ‘’Ini karena La Nina diprakirakan masih akan berlangsung hingga bulan Januari 2017, sehingga tidak menutup kemungkinan terjadi peningkatan curah hujan selama musim hujan. Dalam hal ini, curah hujannya diprakirakan di atas normal akibat pengaruh La Nina,’’ kata Kepala Kelompok Teknisi Stasiun Meteorologi BMKG Cilacap Teguh Wardoyo di Cilacap, Jawa Tengah, Rabu (14/9) kemarin. Ia mengatakan, berdasarkan pengamatan BMKG terhadap curah hujan selama musim kemarau 2016 di Cilacap tercatat sangat tinggi akibat pengaruh La Nina. Dia mencontohkan curah hujan pada bulan Juli tercatat mencapai 754 milimeter, sedangkan dalam kondisi normal hanya 118 milimeter per bulan. Hal. 19 Kondisi Normal
Mobil Muat Rp 4,5 M Dirampok Bandung (Bali Post) – Mobil jasa pengiriman uang ATM milik PT TAG dirampok di Jalan Cagak, Kabupaten Subang, Jawa Barat, Rabu (14/9) malam. Kepala Bidang Humas Polda Jabar Kombes Pol. Yusri Yunus mengatakan, mobil yang diperkirakan membawa uang sekitar Rp 4,5 miliar itu dibawa pelaku bersenjata api. ‘’Diduga pelaku menggunakan senpi (senjata api),’’ kata Yusri. Ia menuturkan, aksi perampokan mobil APV warna putih yang biasa dioperasikan untuk pengiriman uang itu terjadi di jalan raya, pukul 19.30 WIB. Peritsiwa itu bermula ketika mobil perusahaan jenis APV nomor polisi B9895 melaju dari arah Subang menuju Bandung. Setibanya di Jalan Raya Mariuk disalip oleh kendaraan Innova warna hitam tanpa diketahui nomor polisinya, hingga akhirnya terjadi tabrakan. ‘’Penumpang dari Innova keluar dengan meletuskan senpi sebanyak dua kali dan menyuruh pengemudi serta penumpang yang ada dikendraan APV keluar,’’ kata Yusri. Seorang pelaku dengan penutup kepala masuk ke kendaraan APV, kemudian membawa dua orang yang berada dalam kendaraan tersebut, lalu kabur ke arah Bandung. Hasil keterangan petugas Satpam PT TAG, kata Yusri, pelaku diduga berjumlah 10 orang dengan perawakan tinggi besar. (ant)
Bali Post/ant
MIT - Basri alias Bagong (tengah) salah satu anggota kelompok bersenjata Santoso Mujahidin Indonesia Timur (MIT) ketika digiring memasuki ruangan pemeriksaan kesehatan di RS Bhayangkara, Palu, Sulawesi Tengah, Rabu (14/9) kemarin. Basri merupakan wakil pemimpin MIT masuk dalam daftar pencarian orang (DPO) kasus terorisme Poso yang ditangkap oleh Satgas Tinombala bersama istrinya di daerah Tangkura, Poso Pesisir Selatan pada pukul 09.30 Wita.
Dua DPO Teroris Ditangkap
Palu (Bali Post) – Satuan Tugas (Satgas) Operasi Tinombala berhasil menangkap anggota kelompok Mujahidin Indonesia Timur (MIT) bernama Basri alias Bagong alias Bang Ayas alias Opa, Rabu (14/9) kemarin sekitar pukul 09.30 Wita.
Penangkapan dilakukan di Dusun Gantinadi Desa Tangkura Kecamatan Poso Pesisir Selatan (PPS) setelah mengembangkan penemuan mayat Andika yang masuk dalam daftar pencarian orang (DPO) teroris. Juru bicara Satgas Operasi Tinombala AKBP Hari Suprapto, Rabu kemarin, menjelaskan kronologi penangkapan, bahwa Satgas telah melihat
Menurut Hari, penangkapan dilakukan selang 30 menit setelah penemuan mayat Andika. Setelah dilakukan penangkapan, Basri kemudian dievakuasi ke Polsek PPS dan langsung dibawa ke Polda Sulteng, Kota Palu, untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut. Hal. 19 Polsek Poso
Kampanye Pilkada
Dilarang Pasang Foto Jokowi
Bali Post/ant
HADIAH SEPEDA - Presiden Joko Widodo memperhatikan Fajril (kiri), seorang siswa yang menerima hadiah sepeda usai menjawab pertanyaan dari Presiden di TPI Desa Landangan, Kapongan, Situbondo, Jawa Timur, Rabu (14/9) kemarin. Dalam kunjungan itu, Presiden Jokowi membagi-bagikan biskuit kepada anak-anak, ibu hamil, dan ibu yang memiliki balita dalam Program Pemberian Makanan Tambahan (PMT).
Bangkitkan Pertanian Bali 2-Habis
Pemerintah Harus Buat Program Nyata Petani Bali saat ini ibarat ‘’anak ayam kehilangan induk’’. Mereka tak tahu harus mengadu ke mana ketika harga panen anjlok. Mereka harus menanggung kerugian yang begitu besar ketika musim panen raya datang. Bahkan tidak sedikit yang membiarkan produk pertaniannya busuk di pohon, karena harga pasar rendah. Karenanya, pemerintah harus hadir di tengahtengah petani. Termasuk pada pascapanen.
satu kelompok yang terdiri dari tiga orang, diduga adalah Basri, istrinya dan seorang DPO lainnya bernama Sobron. ‘’Setelah dilakukan pengejaran, Basri langsung mengangkat tangan menyerahkan diri karena sudah tidak memiliki senjata lagi, istrinya terjebak di Sungai Puna dan Sobron berhasil melarikan diri,’’ ungkap Kabid Humas Polda Sulteng tersebut.
ANGGOTA DPRD Karangasem Gede Dana menyatakan warga yang bergelut di sektor pertanian perlu terus didongkrak. Karena itu, mereka harus dibantu dengan program yang langsung menyentuh. Dia meminta pihak eksekutif yakni pihak Dinas Pertanian merancang dan mengusulkan program di sektor itu yang secara nyata menyentuh peningkatan kesejahteraan petani. ‘’Dewan bakal memperjuangkan agar program yang menyentuh sektor pertanian dalam rangka menyejahterakan petani itu jangan sampai dicoret. Sepanjang program itu dapat direalisasikan dan menyentuh kepada peningkatan kesejahteraan petani dalam arti luas, kami akan dukung,’’ katanya.
Gede Dana mengatakan, anggaran belanja modal di sektor pertanian dalam arti luas berada di kisaran kurang dari 10 persen. Dia mengatakan perlunya anggaran belanja modal di sektor itu dan yang langsung menyentuh pada peningkatan produktivitas minimal 15 persen. Sementara itu, Kasubag Umum dan Perencanaan Dinas Pertanian Tabanan Ni Ketut Yuli Aryani, Selasa (13/9) mengatakan, pada anggaran perubahan ini dana paling besar digunakan untuk peningkatan struktur pertanian tanaman pangan dan hortikultura sebesar Rp 3.500.000.000. Hal. 19 Tanaman Pangan
Jakarta (Bali Post) Wakil Ketua Komisi II DPR Lukman Edy menegaskan larangan penggunaan foto Joko Widodo (Jokowi) untuk pilkada sudah ditetapkan dalam Peraturan Komisi Pemilihan Umum (PKPU). Penegasan itu disampaikan menyusul pemasangan foto Jokowi oleh kader Partai Golkar dalam alat peraga yang digunakan Ketua DPD dan kepala daerah dari Partai Golkar di sejumlah daerah. ‘’Sudah disepakati dan diketok palu. Masuk dalam PKPU kampanye,’’ ujar Lukman Edy di Jakarta, Rabu (14/9) kemarin. Menurut Lukman, mayoritas fraksi di Komisi II DPR-RI sepakat agar foto Jokowi sebagai Presiden RI tidak boleh digunakan dalam alat peraga kampanye pilkada. Pertimbangannya, kata politisi dari Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) ini, demi menjaga kehormatan Presiden sebagai simbol pemersatu bangsa.
Keputusan larangan itu, diakuinya, berangkat dari manuver Partai Golkar yang menggunakan foto Presiden Joko Widodo untuk menghiasi berbagai spanduk, baliho dan alat peraga kampanye lainnya di daerah-daerah menjelang pilkada serentak 2017. ‘’Karena Golkar dianggap mengeksploitasi Presiden. Kalau dalam konteks di luar pilkada, silakan saja,’’ tegasnya. Pengesahan PKPU tentang kampanye yang berisi larangan penggunaan foto Presiden dan Wakil Presiden dalam pilkada disepakati antara Komisi II, KPU, dan pemerintah pada Jumat (9/9) lalu. Rapat menyepakati perubahan PKPU Nomor 7 Tahun 2015 tentang Kampanye Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur, Bupati dan Wakil Bupati, dan/atau Wali Kota dan Wakil Wali Kota. Hal. 19 Alat Peraga
Bali Wajib Miliki Taman Terapan Teknologi Pertanian BALI tidak bisa selamanya tergantung pada produk agro dari luar Bali. Gerakan menanam sudah semestinya menjadi budaya dan harus digulirkan mulai saat ini. Jika gerakan ini bisa digaungkan dan ditindaklanjuti pemimpin di Bali, setidaknya dalam empat tahun lagi Bali sudah bisa mandiri dalam hal penyediaan pangan dan produk-produk pertanian yang berkaitan dengan keperluan yadnya. ‘’Selama ini pemimpin di Bali gagal mengelola pertanian sebagai identitas Bali. Pemimpin Bali patut dicatat memiliki utang kepada insan pertanian dan petani Bali,’’ ujar Wayan Supadno, praktisi dan motivator pertanian nasional, kepada Bali Post, Selasa (13/9). Untuk itu, ia mendesak agar pada anggaran induk APBD 2017 pemimpin Bali dan legislatifnya tergerak untuk mewujudkan Taman Terapan Tekonologi Pertanian (T3P) di setiap kecamatan di Bali. T3P ini bisa dijadikan ruang interaksi
untuk membangun hilirisasi kebijakan pertanian yang berorientasi pada kesejahteraan petani dan kemandirian Bali. ‘’Ini solusi untuk melakukan hilirisasi sektor pertanian. Saat ini petani Bali sangat miskin ilmu pertanian, apalagi teknologi terapan,’’ ujarnya. Ia mengatakan T3P ini bisa menjadi ruang komunikasi, pelatihan dan percontohan dalam mengelola sektor pertanian. Petani Bali hendaknya memiliki ruang yang jelas untuk melakukan interaksi dengan elemen lainnya baik itu pakar, pemimpin, politisi dan buyer produk pertanian. ‘’Selama ini penelitian akademisi yang dibiayai miliaran dari dana pajak hanya menjadi penghias lemari dan jurnal. Ke depan, hasil-hasil penelitian ini harus disebar ke masyarakat dan pakarnya harus bisa bersentuhan langsung dengan pelakunya,’’ ujarnya. Hal. 19 Edukasi Petani