20 HALAMAN
NOMOR 344 TAHUN KE 69
Online :http://www.balipost.co.id http://www.balipost.com E-mail: balipost@indo.net.id
terbit sejak 16 agustus 1948 perintis: k. nadha HARGA LANGGANAN Rp 90.000 ECERAN Rp 4.000
balipost (158rb Like) http://facebook.com/balipost
selasa Paing, 15 agustus 2017
Pengemban Pengamal Pancasila
Madrid Kalahkan Barca 3-1
@balipostcom (4.812rb Follower) http://twitter.com/balipostcom
@balipostcom http://instagram.com/balipostcom
TELEPON: Iklan/Redaksi/Sirkulasi (0361) 233801, 225764 Faksimile: 227418
Novel Diperiksa Polisi
Ronaldo Diganjar Kartu Merah
KPK Siap Kawal Sampai Tuntas
Barcelona Real Madrid berhasil mengalahkan Barcelona dengan skor 3-1 dalam laga pertama Piala Super Spanyol di Stadion Nou Camp, Barcelona, Senin (14/8) dini hari. Akan tetapi kemenangan itu ‘’dirusak’’ dengan ganjaran kartu merah yang diterima megabintang Madrid Cristiano Ronaldo dua menit setelah ia mencetak gol untuk membawa Madrid kembali unggul atas Barcelona. Padahal, Ronaldo turun ke lapangan baru pada menit ke-58 menggantikan Karim Benzema, dalam keadaan Madrid memegang keunggulan berkat gol bunuh diri yang dicetak oleh Gerard Pique pada menit ke-50. Hal. 19 Area Terlarang
Jakarta (Bali Post) – Penyidik senior Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Novel Baswedan, Senin (14/8) kemarin menjalani pemeriksaan oleh penyidik Polda Metro Jaya. Pemeriksaan berlangsung di kantor Kedutaan Besar Republik Indonesia di Singapura. Pemeriksaan terhadap Novel ini kali pertama dilakukan secara formal atau pro justicia, setelah dua kali tim penyidik Polda Metro gagal memeriksa Novel Baswedan di Singapura karena alasan kesehatan. Juru Bicara KPK Febri Diansyah mengatakan, pada prinsipnya Novel Baswedan sejak awal siap diperiksa (polisi). Tetapi jangan sampai ada persepsi yang dibangun ketika kor-
Febri Diansyah
ban belum diperiksa, pelaku tidak bisa ditangkap. Dalam pemeriksaan kemarin, Novel Baswedan didampingi dua pimpinan KPK yakni Ketua KPK Agus Rahardjo dan Wakil Ketua KPK Saut Situmorang. Febri memastikan, kehadiran dua pimpinan KPK dalam pemeriksaan Novel di Singapura sebagai komitmen KPK untuk mengawal kasus ini hingga tuntas. ‘’Pimpinan KPK concern dengan peristiwa Novel. Kami memahami bahwa serangan air keras ini bukan hanya serangan kepada Novel, tapi sebagai penyidik KPK yang menangani kasus besar, dan ini adalah serangan terhadap upaya pemberantasan korupsi,’’ terangnya.
Sementara itu, Febri belum mengetahui apakah sketsa wajah pelaku diduga menyerang Novel Baswedan ikut diperlihatkan saat Novel diperiksa polisi di Singapura. ‘’Kalau diperlihatkan misalnya pihak yang diduga pelaku Novel juga tidak bisa dikonfirmasi ya atau tidak, karena Novel tidak pernah melihat pelaku,’’ katanya. Febri mengungkapkan, Polri sudah memperlihatkan kepada KPK sketsa wajah tiga orang, namun masih dalam coretan pensil. ‘’Kemudian Kapolri mengatakan saat itu akan ditingkatkan menggunakan teknologi tertentu agar sketsanya lebih sempurna untuk proses pengenalan lebih lanjut,’’ kata Febri. (ant)
Daya Beli Masyarakat Turun
Dana Desa Belum Mampu Angkat Ekonomi Rakyat
Ronaldo
ANGKA pertumbuhan ekonomi dinilai tidak mengalami kesesuaian. Ada anomali antara pertumbuhan ekonomi yang cenderung stabil, tetapi justru daya beli masyarakat menurun, terutama masyarakat di daerah. Demikian pula dana desa yang diluncurkan pemerintah belum mampu mengangkat ekonomi pedesaan, uatamnya dalam penciptaan lapangan kerja.
Bali Post/ap
TANGGUHKAN PENAHANAN
Bali Post/ant
Persoalan tersebut mengemuka dalam Coffee Morning dengan tema pembahasan ‘’Menurunnya Daya Beli Masyarakat’’ di Gedung Nusantara III, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (14/8) kemarin. Dari DPR hadir Wakil Ketua DPR Fahri Hamzah, Wakil Ketua Komisi X DPR Ferdiansyah dan Wakil Ketua Komisi IX DPR Saleh P. Daulay. Sedangkan dari pemerintah hadir Deputi Produksi dan Pemasaran Kementerian Koperasi dan UKM I Wayan Dipta, Deputi Direktur Kebijakan Moneter Bank Indonesia Firman Mochtar, Kepala BPS Kecuk Suharyanto, dan Dirut BEI Tito Sulistyo.
Seperti diketahui, Badan Pusat Statistik (BPS) telah mengumumkan pertumbuhan ekonomi kuartal kedua sebesar 5,01 persen year on year, atau tumbuh flat dibanding kuartal I 2017. Sementara pertumbuhan ekonomi di semester pertama 2017 cenderung melambat dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebesar 5,05 persen. Kedati demikian, dinamika pertumbuhan ekonomi masih tetap dalam kisaran target 5,1-5,4 persen. Namun, angka pertumbuhan tersebut dinilai tidak sesuai dengan menurunnya daya beli masyarakat. Fahri berpendapat, ketidaksesuaian itu bisa jadi karena selama ini pemerintah
selalu mengandalkan data makro sebagai rujukan capaian pembangunan. Padahal, menurutnya, banyak indikator baru untuk membaca tingkat kesejahteraan rakyat yang lebih konkret. DPR, menurut Fahri, berkomitmen membuat metode penghitungan kesejahteraan masyarakat yang lebih konkret melihat kenyataan real. ‘’Kita sedang memotret kenapa kinerja makro sering gagal membaca dinamika rumah tangga atau individu masyarakat kita. Dan kita fokus pada penurunan daya beli,’’ kata Fahri. Hal. 19 Daya Beli
AS Ancam Korut
Tersangka kasus narkoba Tora Sudiro (kanan) berjalan keluar ruangan Rumah Sakit Ketergantungan Obat (RSKO) di Cibubur, Jakarta, Senin (14/8) kemarin. Kasat Narkoba Polres Jakarta Selatan Kompol Vivick Tjangkung mengatakan pihak kepolisian menangguhkan penahanan artis Tora Sudiro agar yang bersangkutan dapat menjalani pengobatan secara optimal, sehingga dapat terus mengikuti proses hukum yang tetap berjalan.
KEPALA Staf Gabungan Angkatan Bersenjata Amerika Serikat Jenderal Marinir Joseph Dunford memperingatkan Korea Utara (Korut) bahwa Amerika Serikat siap menggunakan kapabilitas militernya dalam skala penuh demi mempertahankan diri dan membela sekutu-sekutunya melawan Korea Utara. Joseph Dunford tiba di Korea Selatan kemarin dan dia berkata kepada mitranya di Korea Selatan bahwa peluru kendali dan senjata nuklir Korea Utara adalah ancaman untuk dunia. Cina, sekutu paling penting Korea Utara, menyatakan akan menghentikan impor barang-barang dari Korea Utara termasuk bijih besi, tembaga dan ikan, mulai tengah malam 15 September sebagai bagian dari sanksi PBB kepada Pyongyang atas program senjata nuklir dan rudalnya. Belum lama ini Dewan Keamanan PBB menjatuhkan sanksi kepada Korea Utara, sehingga mengamputasi sepertiga kemampuan ekspor tahunan negara itu yang total mencapai 3 miliar dolar AS. Penasihat Keamanan Nasional H.R. McMaster dan Direktur CIA Mike Pompeo mengecilkan kemungkinan terjadinya serangan Korea Utara yang pekan lalu berencana melun-
curkan empat peluru kendali jarak menengah ke Guam pada 15 Agustus. Dunford bertemu dengan Presiden Korea Selatan Moon Jae-in dan akan melawat ke Jepang dan Cina. Sebelumnya, Presiden Amerika Serikat Donald Trump mendesak Cina mengenakan sanksi ekonomi kepada Korea Utara demi menjinakkan tetangganya yang terasing dari dunia luar itu. Lewat cuitan di Twitter, Trump mengaku sangat kecewa kepada Cina karena tak banyak berbuat dalam menekan Korea Utara. Dalam pikiran Trump, Cina adalah faktor kunci yang bisa menghentikan program rudal Korea Utara karena Cina adalah mitra dagang utama Korea Utara yang mengambil 90 persen dari total perdagangan Korea Utara. Tetapi Cina enggan menuruti kemauan Trump karena faktor ekonomi dan politik. Cina tak mau memutuskan hubungan ekonomi dengan Korea Utara saat volume perdagangan kedua negara naik sepuluh kali lipat antara 2000 sampai 2015. Cina juga lebih terikat dengan sebuah pemerintahan komunis Korea Utara ketimbang pemerintahan berideologi lain. Hal. 19 Senjata Nuklir Donald Trump
Belajar dari Pendiri Bangsa Merawat Kebinekaan Meski sudah 72 tahun merdeka, kenyataannya semboyan Bhinneka Tunggal Ika belum sepenuhnya dapat dijiwai oleh semua kelompok dan lapisan masyarakat. Seboyan; berbeda tetapi tetap satu, seringkali terusik oleh perbedaan warna politik, agama, serta bermacam perbedaan kepentingan. Hal ini membuat Bhinneka Tunggal Ika seolah belum tuntas menjadi tuntunan untuk merajut perbedaan menjadi sebuah kekuatan mewujudkan persatuan.
YANTO Jaya, Ketua Bidang Hukum dan Hak Asasi Manusia Parisada Hindu Dharma Indonesia (PHDI) Pusat, tidak sedang mengajak masyarakat bernostalgia. Tetapi, apa yang dia sampaikan kiranya bisa menjadi renungan semua elemen bangsa ini tentang arti pentingnya melihat ke belakang perjuangan para pendiri bangsa ini. ‘’Saat dirumuskan Pancasila. Para pendiri bangsa yang mayoritas muslim mau mengalah. Mereka tidak memaksakan tujuh kata dalam Piagam Jakarta yang intinya kaharusan menjalankan syariat Islam masuk dalam Pancasila. Tidak ngotot mau memenangkan kelompoknya sendiri,’’ kata Yanto Jaya. Dari peristiwa itu, ada nilai positif yang harus diambil oleh generasi penerus saat ini. Yaitu, para
pendiri bangsa bisa tetap berpikir jernih, bahwa hanya dengan kebersamaan dan menyatukan perbedaan yang ada, maka bangsa ini bisa menjadi bangsa besar dengan kekuatan perbedaan yang ada. Gesekan memang pasti ada, tetapi selama ini hanya antarmanusianya saja. Sebab, aturan mainnya semua mengacu empat konsensus dasar yang ada yaitu Pancasila, Bhinneka Tunggal Ika, UUD 1945, dan NKRI. ‘’Dan mesti diingat umat Hindu sejak dulu telah menekankan kebinekaan yang harus dijaga, karena telah menjadi model dasar bagi negara kita,’’ sambungnya. Sarifuddin Suding, Sekjen DPP Partai Hanura yang kini duduk di Komisi III DPR, mengatakan isu kebinekaan seharusnya tidak perlu menjadi isu politik dalam kaitannya dengan pilkada, pilpres maupun pemilu serentak 2019. Karena ketika masih berpikiran ke arah situ, berarti siapa pun individu maupun kelompok bersangkutan tidak pernah menghargai tentang hakikat dan arti dari kemajemukan dan kebinekaan. Sikap-sikap intoleran seperti itu sudah harus dibuang jauh-jauh. Hal. 19 Kodrat Bangsa
Bali Post/ant
BAGIKAN BENDERA - Ketua RAPI Kota Jayapura Dwi Indarto mengikat bendera Merah Putih pada motor salah satu pengendara di Abepura, Kota Jayapura, Papua, Senin (14/8) kemarin. Sebanyak 1.945 bendera Merah Putih dibagikan secara gratis kepada ratusan pengendara di Kota Jayapura menyongsong HUT ke-72 RI.