Edisi 14 Desember 2017 | balipost.com

Page 1

20 HALAMAN

NOMOR 114 TAHUN KE 70 Online :http://www.balipost.co.id http://www.balipost.com E-mail: balipost@indo.net.id

terbit sejak 16 agustus 1948 perintis: k. nadha HARGA LANGGANAN Rp 90.000 ECERAN Rp 4.000

balipost (166 rb Like) http://facebook.com/balipost

Pengemban Pengamal Pancasila

kamis pon, 14 desember 2017

@balipostcom (5.495 Follower) http://twitter.com/balipostcom

@balipostcom http://instagram.com/balipostcom

TELEPON: Iklan/Redaksi/Sirkulasi (0361) 233801, 225764 Faksimile: 227418

Sidang Perdana

Novanto ’’Mogok’’ Bicara Jakarta (Bali Post) – Sikap Setya Novanto yang ‘’mogok’’ bicara pada sidang perdana kasus e-KTP, membuat KPK waswas. Sebab, beberapa kali ditanya hakim tentang namanya, ia tak menjawab. ‘’Nama saudara? Nama saudara? Nama saudara? apakah saudara terdakwa bisa mendengarkan pertanyaan saya?’’ tanya ketua majelis hakim Yanto di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi (Tipikor) Jakarta, Rabu (13/12) kemarin.

Bali Post/ade

TERTUNDUK - Novanto tertunduk di kursi terdakwa. Bahkan pertanyaan hakim soal identitasnya sering tidak dijawab.

Namun, mantan Ketua DPR itu yang duduk di kursi terdakwa hanya terduduk dan bergeming. Padahal saat masuk ke sidang ia tampak mampu berjalan, bahkan melewati istrinya Deisti Astriani Tagor yang duduk di kursi

Diperiksa Lima Dokter, Tolak Dokter Umum

Jakarta (Bali Post) – Majelis hakim Pengadilan Tindak Pidana Korupsi (Tipikor) akhirnya melanjutkan sidang pembacaan dakwaan untuk terdakwa Setya Novanto dalam kasus dugaan tindak pidana korupsi pengadaan kartu tanda penduduk berbasis data tunggal secara elektronik (e-KTP). ‘’Kami majelis hakim sudah bermusyawarah, kami ingin terdakwa mendengarkan dan memperhatikan surat dakwaan yang dibacakan penuntut umum sesuai ketentuan pasal 75 (KUHAP),’’ kata ketua majelis hakim Yanto di Pengadilan Tipikor Jakarta, Rabu (13/12) kemarin. Ia menimpali, ‘’Kalau terdakwa tidak menjawab pertanyaan majelis, maka majelis mengingatkan dan setelah itu sidang dilanjutkan. Tadi penasihat hukum juga sudah menyerahkan keputusan ke majelis dan majelis bermusyawarah bahwa pembacaan surat dakwaan saudara dapat dilanjutkan.’’ Hal. 19 Tiga Kali

KLB Difteri

Warga Harus Terima Imunisasi

penonton. ‘’Penuntut umum, apakah terdakwa terlebih dahulu diperiksa dokter sebelum ke sini?’’ tanya hakim Yanto yang juga Ketua Pengadilan Negeri Jakarta Pusat. Hal. 19 Hakim Yanto

Bali Post/ant

DIPAPAH - Setya Novanto dipapah petugas untuk menuju kursi terdakwa saat digelar sidang perdana kasus e-KTP di gedung Pengadilan Tipikor Jakarta, Rabu (13/12) kemarin. Sidang tersebut mengagendakan pembacaan dakwaan oleh jaksa penuntut umum.

Bali Post/ade

RUANG SIDANG - Setya Novanto saat memasuki ruang sidang tanpa dipapah petugas.

DPP Golkar Rapat Pleno

Jangan Paksakan Gelar Munaslub

Jakarta (Bali Post) – DPP Partai Golkar menggelar rapat pleno di Jakarta, Rabu (13/12) malam, untuk membahas desakan penyelenggaraan Musyawarah Nasional Luar Biasa pascapembacaan dakwaan Ketua Umum Golkar nonaktif Setya Novanto dalam kasus dugaan korupsi KTP elektronik (e-KTP). Rapat pleno dipimpin Pelaksana tugas Ketua Umum Golkar Idrus Marham dan dihadiri seluruh pimpinan DPD Golkar se-Indonesia dan dilaksanakan secara tertutup. ‘’Rapat pleno ini kami nyatakan tertutup,’’ kata Idrus Marham di DPP Partai Golkar, Jakarta. Sejumlah pengurus DPD Tingkat I Partai Golkar yang menginginkan digelar musyawarah nasional luar biasa (munaslub) diminta untuk menahan diri. Ketua Harian Partai Golkar Nurdin Halid menyampaikan usulan munaslub lebih baik ditunda dan menunggu hasil praperadilan yang diajukan Setya Novanto. Posisi Setya Novanto yang nonaktif perlu konsolidasi terlebih dulu untuk memastikan roda organisasi berjalan sempurna. ‘’Bahwa apabila praperadilan ditolak maka DPP Golkar segera akan rapat untuk munaslub. Hanya ingin konsisten di situ,’’ kata Nurdin di kantor DPP Partai Golkar. Hal. 19 Pengurus Pusat

Jakarta (Bali Post) – Menteri Kesehatan Nila Moeloek mengingatkan kejadian luar biasa (KLB) difteri yang terjadi di Indonesia mengharuskan masyarakat menerima imunisasi sebagai langkah penanganan. ‘’Sebenarnya ada aturan di mana terjadi sesuatu seperti ini. Tidak ada kata lain harus diberikan, harus menerima,’’ kata Moeloek, di Jakarta, Rabu (13/12) kemarin. Dia katakan itu karena masih ada sejumlah gerakan di masyarakat yang menolak untuk memvaksinasi anaknya. Dia menerangkan, penelitian oleh Kementerian Kesehatan menyebutkan 60 persen antibodi terhadap penyakit difteri pada anak-anak usia di bawah empat tahun itu masih rendah. Sementara anak usia di atasnya memiliki kekebalan tubuh lebih tinggi. Keadaan itu juga disebabkan karena anak itu tidak dimunisasi, atau imunisasinya tidak lengkap. Terkait penolakan masyarakat karena isu vaksin itu tidak halal, Moeloek mengatakan, Kementerian Kesehatan akan berkoordinasi dengan Kementerian Agama membahas hal berkaitan dengan UU Jaminan Produk Halal. Berkali-kali dia meminta kepada para orangtua untuk memenuhi hak anak untuk sehat dengan melakukan pencegahan terserang penyakit. Hal. 19 Harus Dipenuhi Bali Post/ade

ISTRI NOVANTO – Plt. Ketua Umum Partai Golkar Idrus Marham (tengah) bersama politisi Partai Golkar Aziz Syamsuddin dan istri Setya Novanto, Deisti Astriani Tagor, saat menghadiri sidang perdana Setya Novanto, Rabu (13/12) kemarin.

Ketua OKI Sebut Keputusan AS Harus Dilawan

Istanbul Organisasi Kerja Sama Islam (OKI) menyatakan langkah pemerintah Amerika Serikat mengakui Yerusalem sebagai ibu kota Israel memperburuk kondisi keamanan wilayah. ‘’Pernyataan AS ini hanya akan membawa kondisi yang lebih buruk keamanan kawasan,’’ kata Ketua OKI yang juga Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan saat memimpin Konferensi Tingkat Tinggi Luar Biasa (KTTLB) OKI di Istanbul, Turki, Rabu (13/12) kemarin. Turki pada sisi lain juga sekutu penting Amerika Serikat di NATO. Ia menyebutkan, keputusan mengakui Yerusalem sebagai ibu kota Israel merupakan keputusan yang membakar sesuatu yang berdampak buruk. ‘’Saya mengajak semua menyatakan bahwa sikap AS ini tidak tepat,’’ katanya. Ia menyebutkan sejak 1947, peta Palestina semakin menyempit kar-

ena Israel terus melakukan ekspansi wilayahnya. ‘’Ini kondisi di lapangan hari ini. Apa pun yang dilakukan Israel sejak 1947, terus terjadi sampai saat ini. Ini tidak bisa diterima sama sekali. Tentara teroris menangkap dan membunuh anak dan memukuli ibu yang mencoba menyelamatkan anaknya dari gagang senapan. Apa ini kalau bukan terorisme?’’ ujar Erdogan. Ia menyebutkan Israel terus melakukan pendudukan, pembunuhan dan Israel mendapatkan penghargaan atas semua itu yang diteguhkan oleh Presiden AS. ‘’Ada sekian negara di bawah PBB yang harus bergerak bersama. Anda mungkin punya misil, jet tempur dan sebagainya untuk perang. Tetapi itu tidak diperlukan untuk menunjukkan bahwa anda benar,’’ ucapnya menegaskan. Menurut Erdogan, tanpa memberikan solusi dalam masalah Timur Tengah maka tidak akan membawa

kestabilan perdamaian dan kesejahteraan di kawasan. ‘’Ini situasi di mana perlu perhatian besar bersama untuk masa depan bersama. Jelas sekali, bahwa apa yang dilakukan AS ini melanggar aturan internasional,’’ tuturnya. Menurutnya, Yerusalem merupakan kota penting bagi orang Kristen juga. Keputusan yang dibuat AS sangat disesalkan. ‘’Kita tidak bisa lagi bersikap netral menghadapi perkembangan di Yerusalem ini. Atau kita akan menjadi pendukung aksi kekerasan terhadap rakyat Palestina. Kita harus membuat Palestina menjadi negara yang lebih kuat dalam diplomasi internasional,’’ ujarnya. Menurutnya, semua harus memobilisasi seluruh kekuatan yang ada atas nama Yerusalem. ‘’Kita meminta AS menarik keputusannya yang provokatif dan tidak benar ini. Hal. 19 Segala Perbedaan

Bali Post/rtr

OKI - Presiden Jokowi dan para Kepala Negara Organisasi Kerja Sama Islam (OKI) berfoto di Istambul, Turki, Rabu (13/12) kemarin.


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.