Edisi 13 Maret 2018 | Balipost.com

Page 1

Online :http://www.balipost.co.id http://www.balipost.com E-mail: balipost@indo.net.id

terbit sejak 16 agustus 1948 perintis: k. nadha HARGA LANGGANAN Rp 90.000 ECERAN Rp 4.000

balipost (166 rb Like) http://facebook.com/balipost

Pengemban Pengamal Pancasila

selasa paing, 13 maret 2018

Nyepi, Bali Dipastikan Tanpa Internet Denpasar (Bali Post) Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) telah memastikan bahwa perayaan Nyepi di Bali tanpa internet di smartphone/handphone (HP). Sementara telepon dan SMS masih tetap bisa digunakan. Hal itu sesuai dengan poin 4 seruan bersama dari majelismajelis agama dan keagamaan Provinsi Bali terkait Nyepi. Pada poin itu, mengharapkan provider penyedia jasa seluler untuk mematikan data seluler (internet) dari hari Sabtu, 17 Maret 2018 pukul 06.00 Wita sampai dengan Minggu, 18 Maret 2018 pukul 06.00 Wita. ‘’Intinya, poin 4 itu sepenuhnya dapat dipenuhi oleh Kementerian maupun operator yang beroperasi di Bali,’’ ujar Kepala Dinas Komunikasi, Informatika dan Statistik (Kominfos) Provinsi Bali Nyoman Sujaya dikonfirmasi via telepon usai mengikuti

20 HALAMAN

NOMOR 196 TAHUN KE 70

rapat di Jakarta, Senin (12/3) malam. Menurut Sujaya, jaringan internet yang mati saat Nyepi diutamakan untuk smartphone/handphone (HP). Sementara pelayanan-pelayanan yang bersifat strategis seperti keamanan, rumah sakit, bandara, dan kebencanaan tetap aktif seperti biasa. ‘’Semua operator data seluler hadir dalam rapat dan seluruhnya menyatakan siap untuk memenuhi poin 4 imbauan tersebut. Dari PHDI dan FKUB juga hadir,’’ imbuhnya. Sujaya menambahkan, Kemenkominfo segera bersurat secara resmi ke masingmasing operator. Kendati internet untuk HP mati saat Nyepi, tidak demikian dengan telepon dan SMS yang masih bisa digunakan. ‘’Telepon dan SMS bisa dipakai, internet saja yang mati,’’ tandasnya. Hal. 19 Tidak Emosi

Harus Ada Upaya Hentikan Transaksional pada Pilkada

Jakarta (Bali Post) – KPK mengamankan Panitera Pengganti (PP) Pengadilan Negeri (PN) Tangerang dan seseorang yang diduga sebagai pemberi dalam Operasi Tangkap Tangan (OTT), Senin (12/3) sore kemarin. ‘’Betul ada panitera pengganti diamankan, namanya Tuti, di Pengadilan Negeri (Tangerang),’’ kata Juru Bicara Mahkamah Agung Suhadi, di Jakarta. Berdasarkan laman PN Tangerang, http:// pn-tangerang.go.id, ada seorang panitera pengganti bernama Tuti Atika yang bertugas di pengadilan tersebut. Namun, Suhadi mengaku belum tahu peran apa yang dilakukan Tuti sehingga diamankan petugas KPK. ‘’Belum jelas itu terkait apa karena begitu ditangkap, langsung dibawa oleh KPK. Ditangkap di lantai atas, yang ditangkap duluan adalah pemberinya di (lantai) bawah,’’ tambah Suhadi. Suhadi juga belum mengetahui apakah ada uang yang diamankan dalam OTT tersebut. ‘’(Penyerahan uang) belum jelas juga karena tadi ketua (pengadilan) saya hubungi dia sedang sidang katanya, panitera saya tanya dia cuma teriak-teriak histeris kemudian langsung dibawa oleh KPK,’’ tutur Suhadi. Suhadi juga belum mengetahui identitas orang yang diduga sebagai pemberi. ‘’Kalau di PN kan bisa saja panitera pengganti memegang pidana bisa saja perdata, belum ada spesialisasi seperti di Mahkamah Agung dengan sistem kamar,’’ ungkap Suhadi. Hal. 19 Sejumlah Orang

@balipostcom http://instagram.com/balipostcom

TELEPON: Iklan/Redaksi/Sirkulasi (0361) 233801, 225764 Faksimile: 227418

Bandara dan Televisi

HARI raya Nyepi Çaka 1940, Sabtu (17/3) mendatang, dipastikan pelaksanaannya semakin khusyuk. Sebab, berbagai sarana hiburan masuk rumah seperti televisi dan radio sudah stop siaran pada perayaan Nyepi tahun 2013. Bahkan, penerbangan di Bandara Ngurah Rai juga stop pada saat Nyepi 1999, sehingga tidak ada tamu yang keluar-masuk hotel. Sekarang, internet di HP juga sudah dimatikan. Ini tentu sebuah kemajuan bagi umat untuk lebih mendekatkan diri pada Ida Sang Hyang Widhi mengawali Tahun Baru Çaka 1940. Seperti diketahui penutupan Bandara Ngurah Rai bertepatan Hari Suci Nyepi telah berlangsung sejak 1999. Penutupan Bandara Ngurah Rai selama 24 jam untuk semua jenis penerbangan, baik domestik maupun internasional, sesuai surat Dirjen Perhubungan Udara Departemen Perhubungan, 1 September 1999 nomor AU/2696/DAU/796/99, perihal pengoperasian Bandara Ngurah Rai dan diperkuat dengan surat edaran Gubernur Bali. Surat edaran Gubernur Bali tersebut berisi larangan yang wajib ditaati semua pihak di Bali, ditujukan kepada seluruh instansi pemerintah (sipil, TNI dan Polri), serta lembaga

Nyoman Sujaya

swasta, lembaga keagamaan, lembaga adat maupun perusahaan penerbangan dan perusahaan pelayaran. Sementara penerbangan transit masih diizinkan, namun dilarang mengangkut penumpang dengan tujuan akhir Denpasar atau berangkat dari Denpasar, kecuali penumpang transit yang sudah ada di Bandara Ngurah Rai, Bali. Hal itu mengingat penumpang tujuan Bali tidak akan bisa pergi ke mana-mana kecuali di bandara saja. Demikian pula jika mengangkut penumpang yang dari Bali, mereka juga tidak akan bisa mencapai bandara karena segala jenis kendaraan dilarang beroperasi. Selain penutupan Bandara Ngurah Rai, sejak perayaan Nyepi 2013, radio dan televisi juga tidak siaran di Bali. Hal ini menyikapi imbauan yang disampaikan Komisi Penyiran Indonesia Daerah Bali. Imbauan ini mendapat respons positif dari Kementerian Komunikasi dan Informasi (Menkominfo) serta seluruh lembaga penyiaran yang menyanggupi untuk tidak bersiaran saat Nyepi. KPID juga bersurat kepada penyedia TV berlangganan dan mereka pun menaati imbauan KPID ini. (pusat data)

Jakarta (Bali Post) Kanal-kanal yang rawan terjadinya praktik koruptif seperti ajang pemilihan kepala daerah (pilkada) langsung perlu diantisipasi dan dicegah. Sebab, untuk menjadi kepala daerah, dibutuhkan ongkos politik sangat mahal. Di sinilah celah korupsi sangat terbuka terjadi,’’ kata Bambang Soesatyo, Ketua DPR-RI, Senin (12/3) kemarin. Akibatnya, pesta demokrasi di daerah yang mestinya disambut riang gembira ujungnya berakhir duka. Banyak petahana dan calon kepala daerah lainnya terjaring operasi tangkap tangan (OTT) KPK, karena melakukan tindak pidana korupsi. Begitu juga kepala daerah yang sedang menjabat banyak yang ditetapkan tersangka karena mengkorupsi dana APBD. ‘’Tidak ada yang bisa diharapkan dari seorang kepala daerah dengan biaya puluhan bahkan ratusan miliar itu bisa bekerja dengan baik untuk rakyat. Ini masukan bagi KPK. Dan kita harus pikirkan sebagai anak bangsa yang punya tanggung jawab bersama, bagaimana kita mencegah bahkan menghentikan praktik-praktik transaksional ini,’’ kata Bambang Soesatyo di hadapan pimpinan KPK dan pimpinan lembaga negara lainnya. Hal. 19 Kepala Daerah

OTT KPK

PP PN Tangerang Diamankan

@balipostcom (5.495 Follower) http://twitter.com/balipostcom

Bali Post/ade

PERTEMUAN - Ketua KPK Agus Rahardjo, Ketua DPR Bambang Soesatyo, anggota Komisi III DPR dari Fraksi PKS Aboe Bakar Al Habsyi usai melakukan pertemuan yang bertajuk ‘’KPK Mendengar’’ di gedung KPK, Kuningan, Jakarta Selatan, Senin (12/3) kemarin. Pertemuan KPK dengan DPR, Polri, Kejaksaan Agung, Mahkamah Agung, Mahkamah Konstitusi untuk mendengarkan masukan dan saran demi pemberantasan korupsi di Indonesia.

Kecelakaan Pesawat

50 Tewas, Sejumlah Penumpang Selamat Nepal Pesawat penumpang Bangladesh jatuh pada Senin (12/3) kemarin setelah berbelok arah secara tidak terduga dalam cuaca mendung saat mendarat di bandar udara di ibu kota Nepal, menewaskan sedikitnya 50 orang, kata pejabat setempat. Terdapat 71 orang di pesawat perusahaan USBangla Airlines itu, yang tiba dari Dhaka, saat pesawat tersebut menerobos pagar di Kathmandu dan terbakar, kata Raj Kumar Chettri, manajer umum bandar udara dikelilingi bukit tersebut. Penumpang pesawat tersebut terdiri atas 33 warga Nepal, 32 orang dari Ban-

gladesh, satu dari Cina dan satu dari Maladewa. ‘’Tiba-tiba pesawat berguncang hebat dan terdengar dentuman keras,’’ kata salah satu korban selamat, Basanta Bohora, kepada harian Kathmandu Post. ‘’Saya duduk di dekat jendela dan bisa memecahkan kacanya.’’ Kecelakaan tersebut merupakan yang terbaru yang melanda negara pegunungan Nepal, yang memiliki catatan keamanan udara yang buruk. Pesawat kecil mengoperasikan jaringan domestik yang luas dan sering mengalami masalah di lapangan terbang terpencil. ‘’Kami telah menemukan 50 mayat se-

jauh ini,’’ demikian juru bicara militer Gokul Bhandari. ‘’Meskipun beberapa orang telah diselamatkan dari puing-puing pesawat Bombardier Q400, sembilan orang masih belum ditemukan,’’ tambahnya. Chettri mengatakan, beberapa saat setelah pesawat tersebut mendapat izin mendarat, pilot tersebut mengatakan bahwa dia ingin menuju ke arah utara. Ketika ditanya oleh menara kontrol jika terdapat masalah, dia menjawabnya dengan negatif. Hal. 19 Tidak Tepat

AS-BANGLA - Petugas penyelamat bekerja di reruntuhan pesawat ASBangla setelah jatuh di Bandara Internasional Tribhuvan, di Kathmandu, Nepal, Senin (12/3) kemarin.

Bali Post/rtr

Berebut Rezeki di Pasar Kereneng

Siang Penjual Bumbu, Malam Beraneka Baju Berlokasi di tengah kota, salah satu keunggulan Pasar Kereneng. Akses menuju lokasi tersebut juga tak ada masalah. Parkir juga tersedia. Tak hanya siang hari, malam pun pasar tersebut ramai dikunjungi. Namanya pun berubah menjadi Pasar Asoka. Pasar malam ini juga menjadi salah satu objek uggulan Kota Denpasar sebagai pusat kuliner.

TAK pernah sepi. Begitulah gambaran suasana Pasar Kereneng yang aktivitasnya berlangsung selama 24 jam. Sejak dibangun tahun 1983 oleh Gubernur Bali Prof. Dr. Ida Bagus Mantra, sampai saat ini masih dikenal sebagai pasar tradisional terbesar setelah Pasar Badung. Mungkin belum banyak yang tahu jika di lokasi pasar beralamat di Jalan Kamboja, Denpasar Timur ini, ada dua yaitu Pasar Kereneng dan Pasar Asoka. Bedanya, kalau Pasar Kereneng jam operasionalnya mulai pukul 01.00-17.00 Wita, sementara Pasar Asoka atau lebih dikenal pasar malam ini beroperasi mulai pukul 18.00-00.00 Wita. Pedagang Pasar Kereneng semuanya menempati los. Ada tiga lantai di pasar tersebut. Jumlahnya 1.108 pedagang. Sebagian besar berjualan hasil bumi, kain dan camilan. ‘’Saya jualan di Pasar Kereneng sejak tahun 1997. Kalau pedagangnya generasi tua atau paling muda sebaya dengan saya,’’ kata Ketut Suardana (56). Ia bersyukur usahanya bisa bertahan sampai sekarang. Selama melakoni sebagai penjual kain, kebaya dan wastra di pasar tersebut, bisa

bertahan hidup bahkan mampu membiaya sekolah dua anaknya sampai sarjana. Ia mengakui kalau generasi muda sekarang gengsi jualan di pasar, padahal kalau bisa mengelola dengan baik bisa sukses. Buktinya pedagang di Pasar Kereneng rata-rata usia 50 tahun ke atas dan dominan asal Bali. ‘’Coba lihat dagangannya, kebanyakan menjual hasil bumi, pakaian Bali dan perlengkapan upacara agama. Barang-barang tersebut kan orang Bali saja menjualnya,’’ ucap kakek lima cucu ini. Pria kelahiran Buleleng ini sempat khawatir jika usahanya tersebut tidak ada yang melanjutkan. Tetapi, ia bisa menghela napas saat putra satu-satunya menikah. ‘’Waktu masih sekolah dia tidak mau diajak ke pasar. Tapi setelah menikah, dia mengatakan ingin melanjutkan usaha saya. Dia beli toko sendiri di sana (Pasar Kereneng) tahun 2010. Barangnya sama. Saya bersama istri tetap jualan, dia juga jualan. Kalau saya sama istri jualan di kios,’’ tuturnya. Hal. 19 Zaman Dulu

Bali Post/eka

BAJU - Pedagang baju di Pasar Asoka sedang menggelar dagangannya. Siang hari di kompleks pasar ini berubah menjadi pasar klontong dan disebut Pasar Kereneng.


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.
Edisi 13 Maret 2018 | Balipost.com by e-Paper KMB - Issuu