Edisi 13 Februari i 2018 | Balipost.com

Page 16

16

olah raga

Perenang Deva Oktav Juara Tiga Nomor Denpasar (Bali Post) Perenang Deva Oktav Riana, yang turun pada kategori senior, menjuarai tiga nomor yakni gaya bebas 400 meter, 200 meter dan 100 meter pada Kejuaraan Renang Piala Wali Kota IX/2018, di Kolam Renang Dharma Pala, Denpasar, Senin (12/2) kemarin. Tercatat lima perenang lain juga juara tiga nomor. Ni Made Ninik Carlani Widian S (senior) mendulang emas, di gaya dada 100 meter, gaya dada 200 meter, dan gaya dada 50 meter. M. Rafli Dwi Indrawan (junior) juara gaya dada 50 meter, gaya ganti 200 meter, dan gaya kupu 100 meter. Perenang Ni Kadek Shinta Rossiana Putri (senior) juara gaya ganti peroranan 200 meter, gaya kupu 100 meter, serta gaya kupu 50 meter. Atlet Nyoman Arya Putra Bantara (senior) juara gaya kupu 50 meter, gaya kupu 100 meter, serta gaya kupu 200 meter. Regita Adek Bintang Astina P (junior) menjuarai gaya punggung 100 meter, gaya kupu 100 meter, dan gaya bebas 100 meter. Perenang Carolus Alden Weidanto (junior), juara gaya bebas 50 meter dan gaya dada 100 meter. M. Hassan Mushthafa P (senior) juara di gaya ganti perorangan 200 meter, gaya dada 200 meter. AAN Bagus Pradnyanan (junior) juara gaya kupu 200 meter dan gaya bebas 100 meter. Ida Bagus Putu Teja Arjawa, yang turun pada kategori junior, menjuarai dua nomor yakni gaya bebas 400 meter, dan gaya kupu 50 meter. K e t u a P a n p e l W a y a n A r d h i t a mengemukakan kejuaraan diikuti 217 perenang yang dibagi dalam kategori pemula (kelahiran 2010), junior (kelahiran 2006-2009), serta senior (kelahiran 2005 ke bawah). Dijelaskannya, peserta harus memiliki KK Denpasar, maksimal turun pada tiga nomor, tidak membela klubnya, serta dicatat waktu terbaiknya. ‘’Kami menggelar lomba ini sifatnya pembinaan,’’ tutur Ardhita. (022)

Selasa Wage, 13 Februari 2018

Nurul dan Melinda Gusti Buat Kejutan Jakarta (Bali Post) -

Medali emas yang diperoleh Nurul Akmal dan Melinda Gusti di hari terakhir kompetisi cabang olahraga angkat besi turnamen uji coba jelang Asian Games 2018, Senin (12/2) kemarin, adalah prestasi mengejutkan, kata pelatih tim angkat besi Indonesia Supeni. ‘’Dua emas ini kejutan karena Nurul Akmal baru dipromosikan tahun 2017 lalu, sementara Melinda baru tahun 2018 ini,’’ ujar Supeni ketika usai pertandingan yang digelar di Jakarta International Expo, Kemayoran, Jakarta, Senin (12/2) kemarin. Hal ini, lanjut Supeni, diharapkan bisa semakin memacu regenerasi angkat besi Indonesia mengingat Nurul kini masih berusia 25 tahun sementara Melinda Gusti baru 17 tahun. ‘’Semoga PB PABBSI dan pemerintah bisa bersinergi menemukan bakat-bakat baru dari daerahdaerah seperti Nurul dan Melinda,’’ katanya. Nurul Akmal dan Melinda Gusti berhasil meraih emas di hari terakhir kompetisi cabang olahraga angkat besi turnamen uji coba jelang Asian Games 2018, Senin kemarin. Nurul menjadi yang terbaik di kelas +75 kilogram putri dengan total angkatan 250 kilogram hasil angkatan snatch 108 kilogram dan clean and jerk 142 kilogram. Dia menaklukkan lawannya dari Malaysia Siti Aisyah MD Rosli yang membuat angka-

tan total 199 kilogram. Catatan Nurul itu melampaui torehannya ketika meraih perak di Islamic Solidarity Games (ISG) 2017 di Baku, Azerbaijan, yaitu 230 kilogram dengan angkatan snatch 99 kilogram serta clean and jerk 131 kilogram. Sementara Melinda Gusti merengkuh emas di nomor 75 kilogram putri dengan total angkatan 204 kilogram (93 kilogram snatch dan 111 kilogram clean and jerk). Dia mengalahkan pesaingnya Jabriella Teo Samuel dari Malaysia yang mengangkat beban dengan berat total 179 kilogram. Hasil ini membuat Indonesia memastikan diri menjadi juara umum cabang olahraga angkat besi turnamen uji coba jelang Asian Games 2018 dengan perolehan lima emas, tiga perak dan dua perunggu dari 14 nomor yang dipertandingkan. Pemusatan Latihan Tim nasional angkat besi Indonesia dijadwalkan melakoni pemusatan latihan di Korea Selatan pada Juni 2018 sebagai persiapan menuju Asian Games 2018. Supeni

Bali Post/ant

ANGAKATAN - Lifter Indonesia Melinda Gusti melakukan angkatan snatch pada nomor angkat besi putri 75 kg 18th Asian Games Invitation Tournament di JiExpo, Jakarta, Senin (12/2) kemarin. menyebutkan, Korea Selatan dipilih karena memiliki fasilitas lengkap untuk berlatih. Selain itu, suasananya dianggap nyaman untuk para atlet. ‘’Kondisinya sesuai untuk kami,’’ ujar Supeni. Tim nasional angkat besi direncanakan berada di Korea Selatan selama 30-40 hari, sebelum kembali ke Indonesia

dan berlaga di Asian Games 2018. Supeni mengungkapkan, awalnya timnas angkat besi juga berencana mengadakan latihan di Jepang. Namun hal itu urung terlaksana karena belum adanya kepastian kerja sama. ‘’Nota kesepahaman belum ada dengan Jepang. Ada kemungkinan ke sana tahun

depan,’’ ujarnya lagi. Cabang olahraga angkat besi menjadi salah satu andalan Indonesia untuk meraih medali emas pada Asian Games 2018. Angkat besi selalu konsisten terlibat di kejuaraan multicabang terbesar di dunia Olimpiade dan rutin menyumbangkan medali. (ant)

Tiga Petinju Indonesia ke Semifinal

Bali Post/022

PERSIAPAN — Para perenang melakukan persiapan di garis start pada Piala Wali Kota IX/2018, di Kolam Renang Dharma Pala, Senin (12/2) kemarin.

Pelatnas Dayung Disarankan Pindah ke Purwakarta Jakarta (Bali Post) Menteri Pemuda dan Olahraga Imam Nahrawi menyarankan pemusatan pelatihan cabang olahraga dayung pindah dari Pangalengan, Kabupaten Bandung ke Waduk Jatiluhur, Purwakarta, menyusul kecelakaan yang terjadi pada atlet Dewi Yuliawati. ‘’Mungkin pelatnas dayung tidak harus di sana. Mereka bisa berlatih di Jatiluhur biar pelatnas dayung terpusat di sana dan saya bisa lebih memantau,’’ katanya di Jakarta, Senin (12/2) kemarin. Ia mengatakan Dewi Yuliawati yang tersetrum saat berlatih di Situ Cileunca, Pangalengan, merupakan murni kecelakaan karena ada kabel listrik yang berada di sekitar lokasi latihan atlet dayung. ‘’Ketika air pasang, lintasan latihan dayung itu terkena kabel. Kemarin, air pasang karena turun hujan beberapa hari,’’ kata Nahrawi. Ia telah menyampaikan kepada pengurus cabang olahraga dayung terkait dengan kabel listrik yang rendah dan berdekatan dengan lokasi latihan atlet. ‘’Mereka bilang kabel itu sudah standar. Ternyata, air pasang karena hujan. Tapi, kejadian itu murni kecelakaan,’’ katanya. Dewi Yuliawati dan sejumlah atlet dayung lain terkena korsleting listrik saat berlatih di Pangalengan, Jawa Barat pada Minggu (11/2). Mereka lantas dirawat di rumah sakit di Bandung. Pelatih pelatnas dayung Agus Budi Aji mengatakan hanya atlet DKI Jakarta Dewi Yuliawati yang terimbas kecelakaan listrik. ‘’Kami sudah memberi tahu kepada Dewi untuk berhati-hati ketika berlatih karena ada kabel listrik. Saat ini, Dewi masih dalam tahap penyembuhan karena dia menderita sakit pinggang,’’ katanya. Agus mengatakan Dewi masih tahap berlatih tujuh kali seribu meter sebelum terjadi kecelakaan itu. ‘’Pada putaran pertama dan kedua, dia masih mengikuti arahan pelatih. Tapi pada putaran ketiga, dayung Dewi tersangkut kabel listrik dan dayung perahu Dewi terguling, lalu meledak,’’ katanya. Agus mengaku langsung menghubungi para pelatih yang berada di start untuk menghentikan latihan dan memberikan pertolongan kepada Dewi. Kabel listrik di lokasi pelatnas dayung di Pangalengan, lanjut Agus, berada melintang di atas permukaan air sehingga dekat dengan kepala atlet. ‘’Kebetulan cuaca dalam beberapa hari terakhir sehingga debit air meninggi. Jika debit air normal, jarak kabel masih cukup jauh dari kepala atlet,’’ ujar Agus. (ant)

Mitra Devata Tundukkan FK Unud

Denpasar (Bali Post) Tim Legend Mitra Devata menundukkan lawannya Fakultas Kedokteran (FK) Unud dengan skor 7-1 dalam laga uji coba di Lapangan Makorem 163/Wirasatya, Senin (12/2) kemarin. Dalam laga yang menggunakan sistem 3 x 30 menit, FK Unud diperkuat striker Agus Desi yang ikut andil membawa FK Unud juara pada kejuaraan antar FK se-Indonesia, di Jakarta 2016/2017 lalu. Dalam babak 30 menit pertama, Mitra Devata unggul 3-0. Gol pembuka kemenangan Mitra Devata hasil sontekan Made Pasek Alit, menuntaskan umpan back-pass dari Anggo Julian. Selanjutnya, gol kedua merupakan aksi solo run Nyoman Rafik Armawan dan gol ketiga kembali dilesakkan Nyoman Rafik Armawan yang menerima umpan matang dari Wayan Gangga Mudana. Pada 30 menit kedua, dominasi Mitra Devata masih terus berlanjut. Alhasil, Mitra Devata unggul 2-0, yang disumbangkan Bosco Cabral melalui tendangan bebas, kemudian sebiji gol dicetak Purwanto, dan pada 30 menit ketiga, Mitra Devata menambah dua butir gol, dan salah satunya diciptakan Made Mutram. Namun, FK Unud mampu mempertipis kekalahan berkat gol tunggal Agus Desi. (022)

Jakarta (Bali Post) Indonesia memastikan tiga petinjunya lolos ke semifinal turnamen uji coba (test event) Asian Games 2018 setelah pada hari kedua pergelaran di JI Expo Kemayoran, Jakarta, Senin (12/2) kemarin, satu nama lagi lolos keempat besar. Nama terakhir yang berhasil menjejakkan kaki keempat besar adalah Matius Mandiangan di kelas Ringan (60 kg) putra. Dia menumbangkan petinju Thailand Ruamtham Sakda melalui kemenangan angka hasil dari penilaian empat juri yang memenangkannya berbanding satu juri yang memenangkan wakil Thailand. ‘’Tadi saya fight sekuat tenaga, karena mereka petinju-petinju yang baik. Saya sempat tegang karena sempat kalah beberapa kali oleh petinju Thailand,’’ jelas Matius. ‘’Tapi saya berjuang sekuat tenaga saya berjuang harus kalahkan dia. Saya juga termotivasi untuk bisa menang setelah melihat Stevanus dan Julio Bria mengalami kekalahan.’’ Matius mengaku puas dengan keberhasilannya meraih tiket ke semifinal dengan mengalahkan petinju Negeri Gajah Putih tersebut di pertandingan internasional pertamanya sejak 2011. ‘’Ini pertama kali saya bisa mengalahkan petinju Thailand di ajang internasional. Selama ini, saya selalu mengalami kekalahan,’’ tuturnya. Di pertandingan empat besar, Matius akan menghadapi Rentaro Kimura dari Jepang, namun dia mengaku belum memiliki persiapan khusus karena belum melihat cara bermain sang petarung dari Negeri Matahari Terbit. ‘’Saya pribadi belum melihat gaya bermainnya, jadi saya akan memaksimalkan persiapan saya saja, menjalankan instruksi pelatih. Semoga hasilnya baik untuk saya,’’ kata Matius. Kemenangan Matius ini, untuk se-

mentara, menjadikan Indonesia memiliki tiga petinju di semifinal test event bertajuk invitation tournament Asian Games 2018 setelah pada hari pertama, Minggu (11/2), Indonesia juga mengirimkan Aldryani Beatrichx Sugoro kelas terbang (48-51 kg) putri dan Mario Blasius Kali di kelas terbang ringan (46-49 kg) putra. Sementara itu, empat petinju Indonesia lainnya gagal melaju ke empat besar setelah kalah di hari pertama. Mereka yakni Christina Marwam Jembay di kelas bulu (54-57 kg) putri, kemudian Valentinus Nahak di kelas terbang (52kg) putra, Julio Bria di kelas antam (56kg) putra dan Brama Henda Betaubun di kelas menengah (75kg) di hari kedua ini. Melihat kenyataan hanya tiga dari tujuh petinju yang turun sejak hari pertama lolos empat besar, pelatih kepala pemusatan latihan nasional (pelatnas), Adi Swandana, mengatakan para petinju dalam test event ini yang tergabung dalam tim putih, memang masih kurang maksimal, namun dia tak menampik ada faktor lainnya. ‘’Mereka yang kalah, kurang memaksimalkan latihan. Tapi ini juga karena kondisi mental bertanding yang belum tinggi akibat hanya berkutat dalam peningkatan teknik dan fisik serta kurangnya uji coba dan latih tanding baik di luar maupun dalam negeri. Ini akan menjadi evaluasi kami untuk menghadapi Asian Games 2018 nanti,’’ ujar Adi. Dalam pertandingan semifinal nanti, Indonesia akan diwakili tiga petinju lainnya, selain tiga orang yang lolos sejak hari pertama dan kedua pergelaran, yaitu Grece Savon Simangunsong di kelas welter (69kg) putra, Libertus Gha di kelas welter ringan (64kg) putra dan Novizar Maulina di kelas ringan (5760kg) putri. (ant) PUKULAN - Petinju Indonesia Matius Mandiangan (kanan) melepaskan pukulan ke arah petinju Thailand Sakda Ruamtham (kiri) saat pertandingan babak perempatfinal kelas Men’s Light (60 kg) pada 18th Asian Games Invitation Tournamen, Senin (12/2) kemarin. Bali Post/ant

Bali Post/ant

HADIAH - Menteri Pemuda dan Olahraga Imam Nahrawi (kiri) menerima atlet bulu tangkis Indonesia yang meraih gelar juara pada ajang Badminton Asia Team Championships (BATC) 2018 di Kemenpora, Jakarta, Senin (12/2) kemarin. Imam Nahrawi akan memberikan hadiah kepada tim bulu tangkis putra Indonesia karena berhasil menjuarai Kejuaraan Bulu Tangkis Asia Beregu 2018 tersebut, sementara tim putri Indonesia keluar sebagai pemenang ketiga.

Menpora Janjikan Bonus untuk Tim Bulu Tangkis

Jakarta (Bali Post) Menteri Pemuda dan Olahraga Imam Nahrawi menjanjikan bonus Rp 5 miliar bagi atlet putra dan putri bulu tangkis yang turun dalam Kejuaraan Bulu Tangkis Asia 2018 di Malaysia menyusul prestasi mereka membawa nama Indonesia di turnamen itu. ‘’Saya menyiapkan bonus Rp 5 miliar. Nanti, Persatuan Bulu Tangkis Seluruh Indonesia (PBSI) yang akan mendistribusikan ke semua anggota tim. Ini adalah tradisi baru dan jangan dibandingkan dengan dua tahun lalu,’’ katanya ketika menerima Tim Putra dan Putri Bulu Tangkis Indonesia di Wisma Kemenpora Jakarta, Senin (12/2) kemarin. Selain bonus Rp 5 miliar, Menpora Nahrawi juga mengatakan proses pengangkatan atlet-atlet bulu tangkis sebagai calon pegawai negeri sipil masih akan berjalan. ‘’Tapi mohon maaf, pelatih belum,’’ katanya. Ia mengatakan kesuksesan tim bulu tangkis Indonesia dalam kejuaraan kualifikasi Piala Thomas dan Uber 2018 itu dapat mendorong semangat para atlet PBSI untuk menghadapi Piala Thomas-Piala Uber, serta Asian Games 2018 dan Olimpiade Tokyo 2020. ‘’Kami berharap virus positif prestasi ini dapat menular ke cabang olahraga lain dan kami dapat memberikan kegembiraan karena 2018 menjadi tahun kebangkitan olahraga nasional,’’ katanya.

Sekretaris Jenderal PBSI Achmad Budiharto mengatakan Tim Bulu Tangkis Putra Indonesia telah mempertahankan gelar juara dalam Kejuaraan Tim Bulu Tangkis Asia. ‘’Kami memberikan kredit khusus untuk tim putri setelah 22 tahun tidak pernah mengalahkan Tiongkok. Terakhir kali tim putri mengalahkan Tiongkok pada 1996 dan itu terjadi lagi pada 2018,’’ ujarnya. Budiharto mengatakan keberhasilan tim Indonesia di Malaysia dilatarbelakangi dukungan sponsor sehingga komposisi tim dapat berangkat secara penuh. ‘’Ada dua momentum penting dalam 2018 yaitu All England pada Maret. Kami berharap dapat mempertahankan gelar pada nomor ganda putra meskipun ganda campuran dan tunggal juga punya peluang. Momentum kedua adalah Asian Games,’’ katanya. Ia menambahkan, keberhasilan timnya dalam Kejuaraan Tim Bulu Tangkis Asia 2018 menjadi pembelajaran tentang kombinasi tim dalam kompetisi antarnegara-negara Asia. Tim Bulu Tangkis Putra Indonesia sukses merebut gelar di Asia setelah menaklukkan tim Tiongkok 3-2 dalam pertandingan final yang berlangsung di Alor Setar, Kedah, Malaysia, pada Minggu (11/2) lalu. Tim Putri Indonesia menempati peringkat ketiga setelah kalah 0-3 dari tim Jepang pada laga semifinal yang berlangsung pada Sabtu (10/2). (ant)

Tundukkan India, Timnas Basket Indonesia Juara Jakarta (Bali Post) Tim nasional bola basket putra Indonesia sukses menjuarai turnamen uji coba jelang Asian Games 2018 setelah menaklukkan India di final, Hall Basket Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta, Senin (12/2) kemarin dengan skor 78-68. Kemenangan yang membuat Indonesia berhak atas medali emas ini pun menorehkan catatan manis yaitu pertama kalinya tim Merah Putih menaklukkan India sejak Kejuaraan Asia FIBA 2011. Hasil ini juga menjadi balas dendam Indonesia di turnamen uji coba setelah di pertemuan sebelumnya, Jumat (9/2), Andakara Prastawa dan kawan-kawan takluk 55-66. Bertanding tanpa sang kapten Arki Dikania Wisnu yang cedera, Indonesia tampil menekan sejak tip off dan langsung unggul 4-0 di awal melalui Christian ‘’Dodo’’ Sitepu dan Xaverius Prawiro. Tim

Merah Putih terus melaju setelahnya. Sempat memimpin 13-7, Indonesia menyelesaikan kuarter itu dengan memimpin 21-20. Di kuarter kedua, India masih belum mampu membendung anak-anak asuh Fictor Roring yang mengandalkan tembakan-tembakan dari luar point area. Meski sempat mendekatkan skor menjadi 28-30, India harus rela melihat Indonesia menutup babak pertama dengan skor 39-30 setelah di akhir kuarter kedua Andakara Prastawa melesakkan sempurna tembakan tiga angka. Usai jeda, Indonesia yang melaju makin cepat. Selama 5 menit kuarter ketiga berjalan, dua tembakan tiga angka secara beruntun dari Valentino Wuwungan dan Andakara Prastawa membawa Indonesia memimpin 53-37. Tembakan tiga angka kapten India Yadwinder Singh di akhir kuarter

ketiga tak bisa membuat timnya melampaui Indonesia yang mengakhiri kuarter itu dengan memimpin 58-45. Tembakan tiga angka sempurna dari Valentino Wuwungan yang menjadikan skor 61-47 membuka kuarter keempat. Tembakan dua angka pemain India Aravind Annadurai sempat membuat skor mendekat 65-69, tetapi Indonesia akhirnya sukses memenangkan pertandingan dengan skor 78-68. Andakara Prastawa menjadi bintang Indonesia di pertandingan itu setelah membuat catatan tertinggi 18 poin, tujuh rebound dan tujuh assist. Di kubu India Aravin Annadurai yang mencatatkan angka terbanyak dengan 25 poin dan 19 rebound. Dari pertandingan lainnya, Thailand mengalahkan Timor Leste dengan skor 139-76 dan berhak atas medali perunggu. (ant)

Bali Post/ant

LEWATI - Pebasket putra Indonesia Andakara Prastawa Dhyaksa (kiri) mencoba melewati hadangan lawannya dari India Aravind Annadurai (kedua kiri) saat laga final bola basket 18th Asian Games Invitation Tournament di Hall Basket Senayan, Jakarta, Senin (12/2) kemarin.


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.
Edisi 13 Februari i 2018 | Balipost.com by e-Paper KMB - Issuu