Edisi 13 Februari 2017 | Balipost.com

Page 1

Online :http://www.balipost.co.id http://www.balipost.com E-mail: balipost@indo.net.id

terbit sejak 16 agustus 1948 perintis: k. nadha HARGA LANGGANAN Rp 90.000 ECERAN Rp 4.000

balipost (157 rb Like) http://facebook.com/balipost

Pengemban Pengamal Pancasila

senin wage, 13 februari 2017

Alamat

Desa Subaya Terisolir

Ratusan Warga Belum Tersentuh Bantuan

Jenis Sumbangan

Made Wiwarta Negara Rp 1.000.000 5 Dus Mi 2 Dus Air Mineral I Gusti Alit Purnata (Stokis Bali Green World Agung Cakranata) Kukuh, Marga Tabanan Rp 500.000 Purnami, Denpasar Rp 50.000 Ni Made Jati Arsiani, Ken Arok 27 Ubung Kaja 2 Dus Mi

SEBANYAK 26 desa di Kintamani terdampak cuaca ekstrem. Bahkan, ratusan warganya kini berada di pengungsian. Dari 26 desa tersebut, salah satunya yakni Desa Subaya masih terisolir. Akibatnya, ratusan warga di desa itu belum tersentuh bantuan.

Jumlah penerimaan hari ini Rp 1.550.000 7 Dus Mi 2 Dus Air Mineral Jumlah penerimaan sebelumnya

Rp -

Jumlah penerimaan seluruhnya

Rp 1.550.000

@balipostcom http://instagram.com/balipostcom

TELEPON: Iklan/Redaksi/Sirkulasi (0361) 233801, 225764 Faksimile: 227418

Bali Post sejak Sabtu (11/2) menerima titipan sumbangan untuk disalurkan kepada para pengungsi bencana longsor di Bali. Bagi masyarakat yang peduli dan ingin membantu saudara kita yang sedang tertimpa bencana, sumbangan bisa langsung diserahkan ke Sekretariat Bali Post Jl. Kepundung 67 A Denpasar, telepon (0361) 225764 atau melalui dompet simpati Anda Bali Post BCA Cabang Denpasar NO: 040-3555000

@balipostcom (4.710 Follower) http://twitter.com/balipostcom

Bali Dikepung Bencana

Sumbangan untuk Korban Longsor

Nama

20 HALAMAN

NOMOR 174 TAHUN KE 69

Wakil Bupati Bangli Sang Nyoman Sedana Arta, Minggu (12/2) kemarin, mengatakan terus berupaya mendistribusikan bantuan ke warga. ‘’Ada satu desa yang belum bisa dijangkau sama sekali yakni di Subaya. Akses ke sana belum bisa kita tembus,’’ terangnya. Ada ratusan warga yang tinggal di desa tersebut. Untuk itu, pemerintah daerah segera mengupayakan alat berat untuk menangani material longsor. Ia memastikan Senin siang ini bantuan sudah bisa didistribusikan ke Desa Subaya. ‘’Saya sudah perintahkan, bagaimanapun caranya besok siang (hari ini - red) logistik sudah harus sampai di sana. Karena persediaan sembako di sana sudah menipis,’’ tegasnya. Sementara di Jembrana, ratusan rumah di tiga kecamatan kebanjiran.

Lima Rumah di Kubu Jati Hanyut

TIDAK hanya longsor, banjir juga melanda warga di Buleleng. Tepatnya di Kubu Jati, Kelurahan Banyuning Utara. Lima rumah tergerus banjir. Selain rumah, satu bengkel juga hanyut. Seluruh perabotan bengkel serta tiga sepeda motor terbawa air bah. Warga setempat menuturkan, banjir terjadi pada Sabtu (11/2) dini hari. Banyak warga tak bisa menyelamatkan barangbarangnya. Selain itu, bantuan dari warga sekitar terlambat datang. Sebab, jembatan yang menghubungkan desa tersebut terputus. Berkat bantuan aparat TNI, jembatan penghubung sudah bisa dibangun, sehingga akses ke Kubu Jati sudah normal kembali. Sementara itu, jalur Bedugul-Singaraja sampai Minggu (12/2) kemarin masih ditutup. Hal. 19 Longsor Susulan

HILANG - Di lokasi ini sebelumnya berdiri lima rumah. Sabtu (11/2) dini hari semuanya disapu banjir. Sementara yang lainnya berada di pinggir jurang. Foto ini diambil Minggu (12/2) kemarin di Kubu Jati, Banyuning Utara, Buleleng.

Tidak ada korban jiwa dalam kejadian itu. Hingga Minggu sore kemarin, sembilan KK masih mengungsi lantaran rumah mereka terendam. Kondisi terparah terjadi di Sungai Samblong, Kelurahan Sangkaragung, Kecamatan Jembrana dan Sungai Tegalcangkring, Kecamatan Mendoyo. Di kedua lokasi tersebut, rumah warga terendam hingga setinggi pinggang orang dewasa. Air sungai meluap ke permukiman warga lantaran sejumlah tanggul sungai jebol. Di Samblong, sejumlah KK terpaksa dievakuasi oleh Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), SAR dan masyarakat menggunakan perahu karet. Sedikitnya 53 KK yang diungsikan karena luapan air sungai tersebut. Lurah Sangkaragung Gede Nyoman Suardana mengatakan ada sekitar 53 KK yang mengungsi di Balai Banjar, Sabtu malam lalu. Namun kemarin sudah ada beberapa yang ke rumah kerabat yang lebih aman. Selain itu, ada empat sepeda motor yang hanyut dan akhirnya dapat dievakuasi tim SAR. ‘’Sekarang masih ada beberapa yang mengungsi karena rumahnya masih terendam dan jalan putus,’’ terangnya. (rin/olo)

Bali Post/kmb

Di Buleleng Longsor Lagi

JAJAK PENDAPAT

Rendah, Kepedulian Menjaga Mata Air

Wanita Hamil Tewas Singaraja (Bali Post) Senderan sebuah pura di Buleleng, Minggu (12/2) pagi longsor. Tebing setinggi lima meter itu menimpa bedeng yang dihuni pasutri asal Jember, Jatim, Aini (25) dan Abdul Rohman (28). Aini yang tengah hamil lima bulan tewas dalam perjalanan ke RSUD Buleleng. Sementara suaminya, Abdul Rohman, kritis dan menjalani perawatan di RSUP Sanglah, Denpasar. Dari informasi di TKP, pasutri ini sejak sebulan lalu bekerja sebagai buruh bangunan di areal salah satu kampus swasta di Lingkungan Bantang Banua, Kelurahan Sukasada. Pasutri ini membuat bedeng tepat di bawah senderan pura, di sebelah barat gedung kampus. Sebelum kejadian, hujan kembali mengguyur wilayah Buleleng dan sekitarnya. Saat korban sedang beristirahat di dalam bedeng, tiba-tiba senderan pura longsor. Bongkahan beton dan tanah langsung menimbun seluruh bedeng. Kontan saja, pejaga kampus dan warga di sekitar lokasi kejadian berhamburan keluar rumah untuk membantu korban. Aini berhasil dievakuasi kemudian dilarikan ke Instalasi Rawat Darurat (IRD) RSUD Buleleng. Selang beberapa menit kemudian, giliran suaminya berhasil dievakuasi oleh penjaga kampus dan warga. Hal. 19 Luka Serius

KELUHAN kekurangan air bersih dan seringnya layanan PDAM ngadat makin sering terdengar. Kondisi ini diprediksi akan makin sering terjadi seiring dengan makin rusaknya kawasan hulu. Tak hanya krisis air, bencana banjir dan tanah longsor juga diyakini akan meningkat intensitasnya. Kerusakan infrastruktur akibat banjir dan tanah longsor juga menimbulkan kerugian yang tinggi. Hal. 19 Kawasan Hulu

LONGSOR - Senderan pura sepanjang 20 meter dan tinggi 5 meter di areal sebuah kampus swasta di Lingkungan Bantang Banua, Kelurahan Sukasada longsor dan menimbun pasutri Aini dan Abdul Rohman, Minggu (12/2) kemarin.

Bali Post/rin

DAPUR UMUM - Sejumlah petugas sedang memasak di dapur umum untuk para pengungsi korban longsor di Songan, Kintamani, Minggu (12/2) kamarin. Ratusan warga kini berada di pengungsian pascalongsor, Jumat lalu.

Bali Post/kmb38

Gelar Rapat Kerja

Bupati PAS Rancang Strategi Penanganan Bencana Alam PEMKAB Buleleng di bawah kendali Putu Agus Suradnyana dan Nyoman Sutjidra, nampaknya tidak ingin membuang-buang waktu dalam menangani dampak bencana alam yang melanda wilayahnya. Sederat bencana alam yang terjadi mulai dicarikan jalan keluar untuk penanganan. Strategi penanganan yang digulirkan PAS-Sutjidra adalah jangka pendek dan jangka panjang. Jangka pendek, pemkab akan memanfaatkan alokasi dana tanggap darurat dan jangka panjang akan diupayakan dengan mendapat bantuan dana bencana alam dari pemerintah pusat. Sebelum menjalankan strategi penanganan dampak bencana alam, Bupati PAS didampingi Wakil Bupati Sutjidra dan Ketua DPRD Gede Supriatna menggelar rapat kerja di kantor Bupati, Ming-

gu (12/2) kemarin. Rapat ini dihadiri seluruh pimpinan instansi di Pemkab Buleleng. Dalam pengarahannya, Bupati menyatakan bencana alam di daerahnya terjadi secara sporadis dan menyasar semua kecamatan. Ini tidak lepas karena sebagian besar wilayah di Bali Utara rawan bencana alam akibat topografi wilayah yang berkukit dan berbatasan dengan pantai. Atas bencana yang terjadi, pemkab menggulirkan strategi untuk penanganan jangka pendek. Dalam fase ini, Bupati akan menangani kerusakan sarana air bersih akibat tanah longsor maupun akibat banjir bandang. Penanganan perbaikan jaringan pipa akan diupayakan dengan dana tanggap darurat yang sudah disiapkan dalam APBD Buleleng. Sementara menunggu

perbaikan jaringan pipa, PDAM dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Buleleng memasok air tangki agar warga tidak kesulitan air bersih. Dalam proses perbaikan atau evakuasi material tanah longsor yang belum tertangani, pemkab akan mengupayakan dengan menyewa alat berat. Bahkan, untuk mendukung percepatan pembersihan atau pengerukan saluran dernase, Bupati secara pribadi menyumbangkan pemakaian dua unit alat berat. ‘’Saya minta mulai besok (Senin 13/2 - red) desa-desa yang terjadi kerusakan pipa air bersih diidentifikasi, susun anggaran dan langsung tangani. Menunggu itu, air tangki didrop jangan sampai terhenti,’’ katanya. Hal. 19 Bedah Rumah

TINJAU LOKASI - Bupati Putu Agus Suradnyana (PAS) meninjau lokasi bencana, Minggu (12/2) kemarin. Sebelumnya ia menggelar rapat koordinasi dengan seluruh instansi terkait dalam penanganan pascabencana.


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.
Edisi 13 Februari 2017 | Balipost.com by e-Paper KMB - Issuu