16 HALAMAN
Online :http://www.balipost.co.id http://www.balipost.com E-mail: balipost@indo.net.id
terbit sejak 16 agustus 1948 perintis: k. nadha
Bali Post
HARGA LANGGANAN Rp 90.000 ECERAN Rp 4.000
NOMOR 25 TAHUN KE 71
balipost (170 rb Like) http://facebook.com/balipost
SEJAK 1948
@balipostcom (6.000 Follower) http://twitter.com/balipostcom
@balipost_com http://instagram.com/balipostcom
’’Underpass’’ Ngurah Rai
Dilengkapi Lima Pompa dan Portal Otomatis UNDERPASS Simpang Tugu Ngurah Rai yang berada di dekat kawasan pesisir selatan Bali tentu rawan terhadap tinggi-rendahnya air laut pasang. Seperti diketahui, sebelum dibangunnya underpass ini, kawasan by-pass pada ujung landasan Bandara Ngurah Rai selalu tergenang saat air laut pasang. Untuk itu, saat pembangunan underpass ini, di sisi selatan yang biasanya terdampak pasang air laut juga menjadi pertimbangan. Di sana permukaan jalan ditinggikan 50-60 cm. Tidak hanya itu, pada pintu masuk underpass dilengkapi dengan portal otomatis. ‘’Portal ini akan menutup dengan sendirinya ketika terjadi sesuatu di dalam underpass. Misalnya terjadi kecelakaan atau terjadi banjir termasuk juga genangan air laut. Saat portal tutup otomatis semua kendaraan yang melintas dialihkan ke frontage,’’ kata Kepala Seksi Pembangunan dan Pengujian
Jembatan BBPJN VIII Rr. Rum Auliyanti, Senin (10/9). Ditambahkannya, untuk meminimalisir genangan di dalam terowongan sudah disiapkan 5 unit pompa. Pompa ini akan bekerja otomatis saat ada genangan air dalam level tertentu. ‘’Khusus untuk mengatasi masalah banjir ini kami sudah menyediakan pompa. Selain itu juga disediakan penjaga sebanyak empat orang. Keempat petugas ini bekerja tiap hari 24 jam,’’ ujarnya didampingi Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) Balai Besar Pelaksana Jalan Nasional (BBPJN) VIII Nyoman Yasmara. (kmb23)
pengerjaan proyek underpass
proyek underpass patung ngurah rai
- Dikerjakaan mulai
- Panjang 912,0 Meter - Lebar 17,0 Meter - Tinggi terowongan 5,4 Meter
Sanur Denpasar
31 Agustus 2018
- Serah terima
5 September 2018
- Nilai kontrak proyek sebesar
- Lengan Utara 320,0 Meter - Lengan Selatan260,0 Meter - Median dan Trotoar 1,2 Meter
Sanur Denpasar
236
r 2018
be | Septem
0
.00 RP 20
Rp 168.376.159.000 atau Rp 168,38 miliar
NUSA DUA JIMBARAN
Perbaiki Citra Kuta
Bali Post/edi
Majalah Bali Post edisi 236 telah beredar. Majalah dengan tampil khusus ini mengulas strategi pengelolaan koperasi dan pemberdayakan Usaha Kecil dan Menengah (UKM). Ikuti juga pandangan Menteri Koperasi dan UKM A.A. Puspayoga. Apa pandangannya tentang reformasi koperasi. Apa saja bentuk perubahan kinerja. Bagaimana pula dengan bunga KUR? Semua tersaji secara lugas. Sejalan dengan program Presiden Joko Widodo dalam meningkatkan pertumbuhan ekonomi untuk memberikan pemerataan kesejahteraan masyarakat yang berkeadilan, maka koperasi memiliki peran yang strategis. Pertumbuhan ekonomi bisa saja tercapai, tetapi belum tentu terjadi pemerataan kesejahteraan ila masyarakat. Pancas ngamal ban Pe Pengem Solusi yang tepat untuk melakukan pemerataan pendapatan tersebut adalah melalui koperasi. Bagaimana upaya Kementerian Koperasi dan UKM untuk meningkatkan peran itu? Tak hanya itu, ada juga pandangan adi 7% ,5% % menj njadi 0 UR 22 1% me pengelola koperasi unga K perasi Dari B M & Ko K U ajak n yang kini Bupati Dari P iliun da i p 19 Tr Sampa mzet R Efek. si Bero Klungkung I Nyoman Kopera Masuk Bursa si Kopera Suwirta. Hal. 15 Harapan Baru
20 Oktober 2018
- Panjang terowongan 128,0 Meter
UJI COBA - Underpass Simpang Tugu Ngurah Rai sempat dibuka sesaat untuk uji coba, Senin (10/9).
EMPAT TAHUN REFORMASI TOTAL KOPERASI
-Ditargetkan rampung
-Selesai lebih cepat
Kuta macet. Itu ‘’cap’’ yang selama ini melekat pada kampung dunia ini. Perlahan stigma itu akan sirna, pascadibangunnya underpass di Tugu Simpang Ngurah Rai. Apalagi pembangunan sarana ini diikuti dengan pembenahan sistem transportasi serta membuat kantong-kantong parkir bekerja sama dengan pihak swasta. Niscaya Kuta akan lancar dan turis yang selama ini ‘’fobia’’ terhadap Kuta akan balik kembali.
Majalah Bali Post Edisi 236
26 September 2017
NUSA DUA JIMBARAN
SEJUMLAH pertemuan internasioanl di Bali memberi berkah pada peningkatan infrastruktur. Pada perhelatan APEC 2013, Bali memiliki jalan tol. Berkat ICCC PBB, Nusa Penida, Bali memiliki kincir angin, sebagai pembangkit tenaga listrik juga dibangun di Nusa Penida. Kini menjelang pertemuan IMF-WB 2018, dibangun underpass Simpang Tugu Ngurah Rai. Underpass
ini diharapkan mengurai kemacetan yang terjadi di Kuta dan Tuban. Praktisi pariwisata yang juga Wakil Ketua Umum 1 DPP IHGMA I Made Ramia Adnyana menilai underpass ini belum 100 persen efektif mengatasi kemacetan. Namun akan mampu membantu kelancaran lalu lintas di sekitar Simpang Ngurah Rai. Proyek yang menghabiskan
dana Rp 326 miliar ini adalah langkah yang diambil oleh pemerintah dalam upaya untuk mengurangi titik kemacetan yang terjadi selama ini. ‘’Namun, di mana-mana yang namanya akses ke bandara mestinya free high way dan tanpa hambatan atau kemacetan, sebab akses ke bandara untuk mengejar pesawat,’’ ujarnya, Selasa (11/9) kemarin. Meski demikian, seharusnya jalur ke bandara tidak perlu memutar lagi, terutama akses keluar dari Tol Bali Mandara. ‘’Mestinya langsung ke bandara tanpa hambatan, sehingga para wisatawan yang akan berangkat ke bandara merasa nyaman,’’ ungkapnya. Hal. 15 Kepercayaan Wisatawan
Mengurangi Kekroditan hingga 50 Persen
Mangupura (Bali Post) Rabu (12/9) hari ini Underpass Simpamng Tugu Ngurah Rai akan di-pelespas. Bila underpass ini dioperasikan diharapkan akan mengurangi kekroditan lalu lintas sampai 50 persen. Sebelum dioperasikan sudah dilakukan serangkaian uji laik jalan. Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN) Wilayah VIII, Senin (10/9) melakukan survei kesiapan uji laik jalan. Hal. 15 Sisi Teknis
Daratan Baru di Pelabuhan Benoa
Gubernur Jamin Tak Ada Bangunan Apa pun Yang akan kami dorong adalah supaya ditanami lagi mangrove di sana atau sesuatu yang membuat teluk itu menjadi indah. Tidak akan ada bangunan hotel, sudah ada jaminannya. Wayan Koster Gubernur Bali Denpasar (Bali Post) Gubernur Bali Wayan Koster memastikan tidak akan ada pembangunan hotel dan fasilitas pendukung lainnya di kawasan Pelabuhan Benoa. Utamanya di atas lahan hasil pengerukan alur dan kolam yang menyerupai reklamasi. Koster bahkan mengaku sudah berkoordinasi dengan Menko Bidang Kemaritiman Luhut Binsar Panjaitan dan Manajemen Pelindo di Bali. ‘’Yang akan kami dorong adalah supaya ditanami lagi mangrove di sana atau sesuatu yang membuat teluk itu menjadi indah. Tidak akan ada bangunan hotel, sudah ada jaminannya,’’
tegasnya saat ditemui di DPRD Bali, Senin (10/9) lalu. Menurut Koster, hasil pengerukan alur dan kolam Pelabuhan Benoa masih berada di wilayah Pelindo. Mengingat Pelindo memang memiliki otoritas tersendiri yang diatur dalam perpres. Pengerukan dilakukan untuk memperdalam alur, sehingga kapal-kapal besar bisa merapat di Pelabuhan Benoa. Di samping karena proses sedimentasi berlangsung sangat cepat di sana. ‘’Karena sekarang ada pertemuan (IMF-World Bank Annual Meeting), itu (hasil pengerukan) ditata, dirapiin, tapi dipastikan itu tidak akan ada
bangunan apa-apa,’’ jelasnya. Seperti diberitakan sebelumnya, CEO Pelindo III Regional Bali-Nusra Wayan Eka Saputra mengatakan, penataan dan pengembangan Pelabuhan Benoa kini sudah dilakukan Pelindo III. Tahap pertama yang sudah dilakukan, yakni pengerukan alur dan kolam. Pengerukan tersebut telah menimbulkan penimbunan material sebanyak 5 juta meter kubik. Luas area baru ini mencapai 85 hektar, sehingga luasan keseluruhan Pelabuhan Benoa akan menjadi 143 hektar dari luas semula 58 hektar. Kata dia, lahan yang sekarang ditimbun ini akan diratakan untuk pengembangan pelabuhan. Ini sudah sesuai dengan RIP Benoa 2017 dan sudah pula tertuang dalam RTRW. Bahkan, untuk kelangkapan izin, termasuk amdal sudah ada. ‘’Amdal sudah kita kantongi, dengan nomor yang berbeda pula. Artinya dari perizinan sudah lengkap semua,’’ katanya. Dijelaskan, dalam program pengembangan ini, Pelindo akan melengkapi pelabuhan ini dengan art centre yang nantinya bisa difungsikan untuk menjamu wisatawan dengan sajian tari-tarian. Para seminam
yang dilibatkan juga akan diambil dari wilayah terdekat. Demikian pula dengan keberadaan pusat perbelajaan atau art market. ‘’Kalau untuk membangun hotel tidak ada dalam rencana kami. Kerja sama dengan pihak lain pun tidak ada untuk membangun hotel,’’ jelasnya. Sementara itu, anggota Komisi II DPRD Bali A.A. Ngurah Adhi Ardhana mengaku setuju jika Pelabuhan Benoa dikembangkan untuk cruise. Pasalnya, wisatawan yang datang akan banyak berbelanja di luar pelabuhan
meskipun hanya sebentar atau beberapa jam saja. Namun, bukan berarti Pelindo lantas membangun hotel atau fasilitas pariwisata lainnya di kawasan Pelabuhan Benoa. ‘’Jangan hotel, karena dia (wisatawan) sudah tidur di kapalnya. Buat apa hotel? Begitu juga tidak perlu membangun tempat pameran dan tempat meeting di sana. Kalau pelabuhan cruise saya setuju, tapi jangan sampai dijadikan bisnis pariwisata,’’ ujar politisi PDI-P asal Puri Gerenceng, Denpasar ini. Hal. 15 Fasilitas Gudang
…Pelindo akan melengkapi pelabuhan ini dengan art centre yang nantinya bisa difungsikan untuk menjamu wisatawan dengan sajian tari-tarian. Demikian pula dengan keberadaan pusat perbelajaan atau art market. Wayan Eka Saputra CEO Pelindo III Regional Bali-Nusra
Kawal Visi ’’Nangun Sat Kerthi Loka Bali’’
Koster Minta OPD Membuat Terobosan Besar yang Progresif
GUBERNUR Bali Dr. Ir. Wayan Koster, M.M. dan Wagub Bali Dr. Ir. Tjokorda Oka Artha Ardhana Sukawati, M.Si. melakukan gerak cepat untuk merealisasikan janji politik yang secara garis besar tertuang dalam Visi ‘’Nangun Sat Kerthi Loka Bali’’. Sebagai langkah awal, pasangan Gubernur dan Wakil Gubernur periode 2018-2023 itu melakukan konsolidasi internal dengan mengumpulkan Pimpinan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di lingkungan Pemprov Bali, Senin (10/9). Menurut Koster, pertemuan dengan pimpinan OPD itu merupakan sebuah langkah yang strategis, karena ia
tak mungkin bekerja sendiri merealisasikan berbagai program yang tertuang dalam visi pembangunan yang telah dirancangnya. ‘’Saya membutuhkan mesin birokrasi yang berjalan sesuai dengan fungsinya masing-masing,’’ ujar Koster dalam acara yang berlangsung di Ruang Praja Sabha Kantor Gubernur Bali itu. Pertemuan itu juga dimaksudkan untuk menyatukan komitmen dan pemahaman terkait hal-hal yang harus dikerjakan dalam waktu dekat. Gubernur Wayan Koster menyampaikan sejumlah penekanan terkait dengan kinerja birokrasi yang diharapkannya. Dalam menga-
wal Visi ‘’Nangun Sat Kerthi Loka Bali’’, ia ingin pimpinan OPD bekerja lebih cepat, cerdas dan cermat, sehingga bisa membuat terobosan besar yang lebih progresif. Namun, Koster mengingatkan agar terobosan yang dibuat tak menyimpang dari Visi ‘’Nangun Sat Kerthi Loka Bali’’ yang diusungnya dalam membangun Pulau Dewata lima tahun ke depan. Untuk itu, ia pun menugaskan seluruh pimpinan OPD agar membaca, mempelajari dan memahami visi yang secara resmi sudah dipaparkannya pada sertijab yang berlangsung dalam Sidang Paripurna DPRD Bali, Sabtu (8/9) lalu. ‘’Itu harus dibaca berulang-ulang agar
paham,’’ imbuhnya. Selanjutnya, Koster mengingatkan pula agar pimpinan OPD tak terjebak dalam rutinitas. ‘’Jangan hanya sekadar datang pagi, pulang sore sesuai jam kantor namun tak menghasilkan apa-apa,’’ urainya. Lebih dari itu, Koster tak menginginkan jajarannya bekerja asal-asalan dan serba perhitungan. ‘’Yang saya butuhkan adalah keseriusan, ketulusan, tanggung jawab, komitmen dan loyalitas dengan dilandasi semangat ngayah. Mari kita berikan yang terbaik untuk masyarakat Bali,’’ imbuhnya. Hal. 15 Kesakralan Bali
Gubernur Bali Dr. Ir. Wayan Koster, M.M. (tengah) dan Wagub Bali Dr. Ir. Tjokorda Oka Artha Ardhana Sukawati, M.Si. (kiri)