Edisi 12 Mei 2017 | Balipost.com

Page 1

20 HALAMAN

NOMOR 253 TAHUN KE 69

Online :http://www.balipost.co.id http://www.balipost.com E-mail: balipost@indo.net.id

terbit sejak 16 agustus 1948 perintis: k. nadha HARGA LANGGANAN Rp 90.000 ECERAN Rp 4.000

balipost (158 rb Like) http://facebook.com/balipost

Pengemban Pengamal Pancasila

jumat paing, 12 mei 2017

Kajian Izin Kondotel Harus Dibuka ke Publik

@balipostcom (4.812 Follower) http://twitter.com/balipostcom

@balipostcom http://instagram.com/balipostcom

TELEPON: Iklan/Redaksi/Sirkulasi (0361) 233801, 225764 Faksimile: 227418

Denpasar (Bali Post) Pembangunan kondotel dengan 3.000 kamar yang dilakukan China Country Garden dikritisi banyak kalangan. China Country Garden diprediksi atau hampir pasti akan memakai bahasa housing atau perumahan sebagai alasan. Padahal, kondotel merupakan konsep bisnis untuk bisa membangun secara bersama-sama, dengan kepemilikannya secara bersama-sama pula. ‘’Ini akan berpengaruh juga pada kontribusi terhadap Pajak Hotel dan Restoran (PHR),’’ ujar anggota Komisi II DPRD Bali A.A. Ngurah Adhi Ardhana saat dikonfirmasi, Kamis (11/5) kemarin. Di pihak lain, anggota Komisi II DPRD Bali lainnya, I Gede Kusuma Putra, mempertanyakan desain kamar yang jumlahnya hingga 3.000 dalam satu kondotel. Ia menegaskan, dalam satu kawasan pembangunan akomodasi seperti itu tetap harus ada ruang publik

dan ruang terbuka hijau. ‘’Kalau di bawah 1.000 kamar masih masuk akal, masih bisa ditata yang bagus. Ini penting karena pariwisata Bali selama ini kan dilihat dunia,’’ ujar politisi PDI Perjuangan ini. Hal. 19 Persoalan Teknis

Bali Post/kmb19

LAHAN - Proses perataan lahan investor untuk akomodasi pariwisata di sekitar Pura Geger, Nusa Dua, Badung, Kamis (11/5) kemarin. Kegiatan penataan ini diduga untuk rencana pembangunan kondotel dengan 3.000 kamar yang dilakukan China Country Garden. Lokasi proyek ini tidak jauh dari Pura Geger, Lingkungan Sawangan, Kecamatan Kuta Selatan.

’’Kalau Badung Bilang Tak Tahu, Tak Mungkin’’

Perizinan Masih Dalam Proses

Denpasaar (Bali Post) Aktivitas penataan lahan yang diduga rencana pembangunan kondotel dengan 3.000 kamar yang dilakukan China Country Garden -- tidak jauh dari Pura Geger, Lingkungan Sawangan, Kecamatan Kuta Selatan -- dibenarkan oleh Kepala Lingkungan Sawangan Wayan Jabut. Wayan Jabut tidak memungkiri informasi tersebut. Menurutnya, sampai saat ini, hal itu masih sebatas rencana. Sekarang semua masih dalam proses pengurusan izin. Di lokasi lahan saat ini sedang dilakukan penataan guna memperjelas batas tanah mereka. ‘’Rencananya sih begitu,’’ ucapnya. Berkaitan dengan aspek-aspek teknis, pihaknya mengatakan itu kewenangan dari instansi terkait. Hal. 19 Intansi Terkait

Bali Post/kmb32

GEGER - Aktivitas penataan lahan di lokasi yang tidak jauh dari area Pura Geger, Lingkungan Sawangan, Kuta Selatan.

RIBUT–RIBUT pembangunan kondotel 3.000 kamar di kawasan Pantai Geger, Badung memancing banyak penyikapan. Bahkan, Pemprov Bali mengaku tidak pernah mengeluarkan izin pembangunan kondotel dengan 3.000 kamar di Pantai Geger, Nusa Dua yang bersebelahan persis dengan Pura Geger. Status investasi juga tak jelas apakah penanaman modal asing (PMA) atau penanaman modal dalam negeri. Pasalnya, izin hotel atau kondotel yang berlokasi pada satu kabupaten/kota merupakan kewenangan pemerintah kabupaten/kota. Hal tersebut tertuang di dalam Undang-undang Perizinan dan Undang-undang Pemerintahan Daerah. Hal. 19 Kegiatan Investasi

‘’Kalau Badung bilang tidak tahu, ya… tidak mungkin. IMB-nya pasti keluar di kabupaten itu. Masak ada orang membangun tanpa IMB. Mungkin dia belum ngurus IMB. Tapi kalau dia belum mengurus IMB, kenapa dibiarkan dia membangun. Kalau dia belum ngurus, enggak mungkin dia bisa bangun. Pasti ditertibkan oleh Satpol PP-nya itu.’’

AL Diharapkan Ungkap Dalang Penyerangan Novel

Bali Post/ant

DITANGKAP - Novel Baswedan menjelang diberangkatkan ke Singapura setelah disiram air keras. Tersangka AL yang diduga menyirakam air keras ke wajah Novel Baswedan telah ditangkap.

Jakarta (Bali Post) – Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) akan berkoordinasi lebih lanjut dengan Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri) terkait penangkapan seseorang yang diduga pelaku penyerangan dengan air keras terhadap penyidik KPK Novel Baswedan. ‘’Komunikasi terkait perkembangan kasus ini memang sudah dilakukan antara KPK dan Polri. Kami tunggu saja pengumuman dari Polri. Tentu sesuai KUHAP kan ada waktu penangkapan tersebut hingga penentuan status hukum. KPK juga menunggu pengumuman resmi itu,’’ kata Juru Bicara KPK Febri Diansyah melalui pesan singkat yang diterima di Jakarta, Kamis (11/5) kemarin. Pada prinsipnya, katanya, KPK menyampaikan terima kasih kepada Polri karena sampai hari ke-29 setelah penyerangan kepada Novel tersebut masih terus bekerja. ‘’Harapan kami, semoga penangkapan ini menjadi awal untuk mengungkap siapa otak pelaku dari serangan terhadap penyidik KPK itu,’’ ucap Febri. Sebelumnya, Petugas Polda Metro Jaya dan Mabes Polri mengamankan seorang pria berinisial AL yang diduga terkait penyiraman cairan kimia terhadap Novel Baswedan. ‘’Polda Metro Jaya melakukan penyelidikan dan upaya paksa penangkapan terhadap seseorang berinisial AL,’’ kata Kepala Divisi Humas Polri Inspektur Jenderal Polisi Setyo Wasisto di Jakarta. Hal. 19 Cek Alibi

Bali Post/wan

LILIN UNTUK AHOK - Ribuan warga tumpah ruah menyalakan lilin sebagai keprihatinan dan dukungan terhadap Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok yang dipenjara dua tahun atas kasus penodaan agama. Ribuan warga datang memadati areal Renon sekaligus melakukan perjuangan untuk membebaskan Ahok dari hukuman sekaligus perjuangan menjaga kebinekaan Nusantara sekaligus menegakkan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). Aksi ribuan massa ini sekaligus merayakan hari raya Waisak di areal parkir timur hingga meluber di jalanan dan memadati Lapangan Puputan Margarana Monumen Perjuangan Rakyat Bali, Bajra Sandi, Renon, Kamis (11/5) kemarin. Seruan tersebut disertai mengumandangkan lagu-lagu nasional kebangsaan dan lagu ‘’Indonesia Raya’’.

Kriteria Pemimpin Bali

Visioner dan Memiliki Jiwa ’’Entrepreneur’’ ’’Kepemimpinan ke depan ini tidak lagi dia normatif, berpikir dengan kertas-kertas yang sudah ada. Tetapi dia selalu berkaitan dengan apa yang terjadi ke depan, what’s next. Dia harus mempunyai manajemen yang bisa merangkum apa yang akan terjadi akan datang.’’ I Nengah Tamba

GENERASI kepemimpinan Bali hendaknya dikawal masyarakat Bali. Regenerasi kepemimpinan hendaknya tak sebatas pesta politik melainkan menjadi momentum menuju penguatan identitas Bali dari sisi budaya namun tetap memiliki kontribusi kuat dalam mengawal NKRI. Pemimpin Bali juga harus menjamin generasi muda Bali tak tergilas modernisasi. Untuk itu, pemimpin Bali harus visioner dan memiliki jiwa entrepreneur. Dua kriteria ini wajib dimiliki figur pemimpin Bali ke depan. Dengan demikian, segala keputusan atau kebijakan yang dirancang nantinya bersifat menyeluruh dari hulu ke hilir. Misalnya pada sektor pertanian, pemimpin tidak sekadar memberikan bantuan bibit atau pupuk tetapi juga memikirkan pemasarannya.

‘’Kepemimpinan ke depan ini tidak lagi dia normatif, berpikir dengan kertas-kertas yang sudah ada. Tetapi dia selalu berkaitan dengan apa yang terjadi ke depan, what’s next. Dia harus mempunyai manajemen yang bisa merangkum apa yang akan terjadi akan datang,’’ ujar anggota DPRD Bali dari Fraksi Demokrat I Nengah Tamba, Kamis (11/5) kemarin. Menurut Tamba, sektor ekonomi dan politik adalah sektor yang paling mendapatkan perhatian calon pemimpin Pulau Dewata. Sektor ekonomi utamanya, jangan sampai masyarakat hanya dibiarkan berproduksi namun tidak memiliki pasar. Antara lain pada masyarakat yang menekuni pertanian, UMKM, termasuk pariwisata. ‘’Jadi harus mengerti itu, untuk apa dia punya hasil panen tapi tidak punya market.

Buat apa kita subsidi masyarakat untuk menanam ini, menanam itu, tetapi begitu ada hasil panen tidak ada yang beli. Ini yang diperlukan, dia mengerti dari A sampai Z. Keputusan yang dia rancang startnya di hulu, dia akan selesai, finisnya di hilir,’’ jelas Ketua Komisi III ini. Pada bidang pariwisata, Tamba menyoroti length of stay yang kini relatif pendek. Hal itu dikatakan sebagai warning agar Bali segera berbenah. Mengingat, sejumlah daerah yang dikenal dengan sebutan 10 Bali baru kini mendapat bantuan dari pemerintah pusat untuk pengembangan pariwisata. Sedangkan Bali sendiri belum juga tuntas menyelesaikan bermacam persoalan seperti sampah, infrastruktur dasar, dan kemacetan. ‘’Kita hanya gaya, demo setiap

hari, hati-hati. Syukur Tuhan belum murka dengan kebudayaan kita. Pemimpin ke depan harus memikirkan bagaimana mengundang wisatawan agar banyak datang, beri pelayanan sebaik-baiknya, sediakan jalur-jalur infrastruktur yang bagus, diatur masyarakat dan pengusaha. Begitu juga hasil dan output seperti apa,’’ terangnya. Itu sebabnya, lanjut Tamba, visioner dan berjiwa entrepreneur sama artinya dengan memiliki jiwa untuk fight, tidak diam dan tidak hanya terpaku pada asas-asas normatif yang sudah ada. Pemimpin yang memiliki kriteria tersebut pasti akan mampu menghadapi perubahan dengan sesuatu yang beda. ‘’Tujuannya menyejahterakan masyarakat, tidak ada istilah jual Bali,’’ pungkasnya. (rin)


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.