Edisi 11 Maret 2017 | Balipost.com

Page 1

20 HALAMAN

NOMOR 199 TAHUN KE 69

Online :http://www.balipost.co.id http://www.balipost.com E-mail: balipost@indo.net.id

terbit sejak 16 agustus 1948 perintis: k. nadha HARGA LANGGANAN Rp 90.000 ECERAN Rp 4.000

balipost (158 rb Like) http://facebook.com/balipost

sabtu kliwon, 11 maret 2017

Pengemban Pengamal Pancasila

@balipostcom (4.812 Follower) http://twitter.com/balipostcom

@balipostcom http://instagram.com/balipostcom

TELEPON: Iklan/Redaksi/Sirkulasi (0361) 233801, 225764 Faksimile: 227418

Kasus E-KTP

Marzuki Alie Merasa Dihina Jakarta (Bali Post) –

Mantan Ketua DPR RI, Marzuki Alie, melaporkan saksi kasus tindak pidana korupsi pengadaan paket kartu tanda penduduk elektronik tahun anggaran 2011-2012, Andi Agustinus alias Andi Narogong ke Bareskrim Polri. “Ini kan keterangan kosong saja. Saya yakin sahabat-sahabat KPK bekerja secara profesional, hendaklah yang seperti ini, yang belum dikonfirmasi, belum diklarifikasi, belum dilihat aliran uangnya, ya janganlah dulu disebut orangnya. Ini kan terus terang saya punya keluarga, sahabat, anak didik. Kan jelas ini telah mendzalimi, menghina saya secara pribadi. Kehormatan saya betul-betul dihina,” kata Marzuki di Kantor Bareskrim, Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP), Jakarta, Jumat kemarin.

Tjahjo Kumolo

Kemendagri Terganggu Jakarta (Bali Post) – Menteri Dalam Negeri, Tjahjo Kumolo, mengaku proses lelang blangko KTP elektronik jadi terhambat dengan adanya kasus hukum terkait pengadaan kartu identitas tersebut. “Saya kira iya, lelang jadi terhambat karena masalah hukum ini,” ujar dia di Kalibata, Jakarta, Jumat kemarin. Bukan itu saja, ritme kinerja jajaran Kementerian Dalam Negeri juga terhambat karena puluhan staf dipanggil KPK untuk memberikan keterangan. “Sudah 30 staf kami dipanggil, termasuk staf Kependudukan dan Pencatatan Sipil di tingkat provinsi dan kota. Jadi, secara prinsip kinerja dan lelang menjadi tidak optimal,” jelasnya. Oleh karena itu, Kumolo berharap kasus hukum yang dikatakan melibatkan sejumlah pejabat negara dan kepala daerah ini dapat segera selesai, sehingga terget-terget Kemendagri dapat segera dirampungkan. Apalagi, penyelesaian seluruh perekamanan data penduduk secara elektronik juga telah ditergetkan pada 2017. (ant)

Marzuki menegaskan bahwa ia selama ini tidak pernah mengenal Andi Narogong. Ia pun meminta agar publik tidak meragukan integritasnya sebagai Ketua DPR RI periode 2009-2014. “Saya tidak pernah main proyek baik proyek terkait Sekjen DPR maupun di Kementerian. Silakan tanya semua menteri atau rekan-rekan Banggar. Pernahkah Marzuki Alie selaku Ketua DPR minta alokasi anggaran, memperjuangkan proyek, mengamankan proyek? Alhamdulillah lima tahun saya berada di DPR, saya jaga marwah jabatan tersebut dengan bekerja baik, jujur, amanah untuk kepentingan rakyat Indonesia,” katanya. Hal. 19 Aliran Dana

Agus Tak Hiraukan Bantahan Jakarta (Bali Post) – Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi Agus Rahardjo tidak menghiraukan jika sejumlah pihak membantah menerima aliran dana pascapembacaan dakwaan terkait tindak pidana korupsi pengadaan paket kartu tanda penduduk elektronik tahun anggaran 20112012. “Iya silakan saja, nanti dibuktikan saja di pengadilan. Untuk aliran dana perlu pembuktian di pengadilan,” kata Agus di gedung KPK, Jakarta, Kamis. Terkait apakah nantinya akan ada tersangka baru dalam kasus e-KTP itu, Agus hanya mengatakan tunggu saja proses di persidangan. Hal. 19 Laporkan Saksi

Giliran Pedagang Giok Ingin Bertemu Salman Mangupura (Bali Post) Tamu tak diundang terus berdatangan dan ingin bertemu Raja Salman di Hotel The St. Regis, Nusa Dua. Pada Jumat (10/3) kemarin, pukul 11.00 Wita, tim Intelkam TNI mengamankan Habib Haliq Basbai (55) asal Situbondo, Jawa Timur (Jatim). Selanjutnya, pedagang giok ini dibawa ke Polsek Kuta Selatan (Kutsel) untuk dimintai keterangan. Habib Haliq tiba di pintu masuk hotel tempat Raja Salman menginap mengendari mobil Daihatsu Ayla putih. Karena wilayah tersebut steril dari masyarakat, petugas langsung mengamankan mobil tersebut. Selanjutnya petugas memeriksa Habib Haliq dan diminta menunjukkan KTP-nya. “Yang bersangkutan mengaku akan silaturahmi dengan Raja Salman. Tapi dilarang petugas dan dia diserahkan kepada polisi lalu dibawa ke Polsek Kuta Selatan,” ujar sumber. Kabid Humas Polda Bali AKBP Hengky Widjaja membenarkan kejadian itu. Selain bersilaturahmi, Haliq juga ingin menawarkan batu giok. Ia menginap di Hotel Amaris, Nusa Dua. Selain dagang batu giok, Habib Haliq juga menjual sarang burung walet dan jadi guru bahasa Arab di Situbondo. “Setelah dicek datanya di Inafis, yang bersangkutan pernah melakukan tindakan kriminal. Setelah sholat Jumat, ia langsung dilepas,” tegas Hengky. Hal. 19 Periksa KTP

Bali Post/ant

Marzuki Alie

Bukan Korupsi, tapi Menggarong Yogyakarta (Bali Post) – Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama, Said Aqil Siradj, mendukung Komisi Pemberantasan Korupsi mengusut tuntas kasus korupsi pengadaan KTP elektronik. “Saya dukung KPK untuk bersihbersih jangan pandang bulu. Ini (korupsi KTP elektronik) mengerikan,” kata Said Aqil, Jumat kemarin. Menurut Siradj, kasus korupsi pengadaan KTP elektronik dengan kerugian negara mencapai Rp 2,314

Agus Rahardjo

triliun atau 49 persen dari total anggaran, tidak lagi pantas disebut korupsi. “Kalau sudah triliunan seperti itu sudah bukan korupsi, tetapi menggarong,” katanya. Said berharap KPK tidak gentar membongkar kasus yang diduga melibatkan para pejabat serta para politisi dari berbagai partai politik. Ia meyakini pemberantasan korupsi itu tidak akan mengganggu jalanannya pemerintahan saat ini. Hal. 19 Sedikit Gejolak

Kalah dari Barcelona

PSG Disambut Kemarahan Fans Paris – Kekalahan 1-6 Paris Saint Germain (PSG) di markas Barcelona menyulut kemarahan para penggemar kesebelasan Prancis itu. Ketika para pemain mendarat di Bandara Le Bourget, Paris, Kamis (10/3) waktu sertempat, mereka pun disambut cacian kurang lebih 30 pendukungnya. Bahkan beberapa di antara mereka coba merusak mobil pemain serta menghalangi mereka keluar dengan memukul-mukul mobil ketika sang pemain mencoba untuk pergi. “Individu-individu ini menghina para pemain sebelum merusak pada mobil mereka. Dalam suasana yang kurang kondusif dan tidak menyenangkan seperti

ini, semua mobil dikawal untuk memastikan keselamatan para pemain, keluarga mereka, dan juga anggota staf klub. Seseorang sempat tertabrak oleh mobil pemain yang berusaha kabur dari kerumunan yang mengancam sang pemain dan juga keluarganya,”

tulis pernyataan resmi PSG. PSG juga mengonfirmasi bahwa saat ini mereka telah melapor pada pihak kepolisian dan juga menanti hasil penyelidikan soal ini. Pemain PSG yang disebutkan dalam laporan menabrak penggemar adalah Thiago Motta, yang sebenarnya tak bermain di Nou Camp. Ketika Motta coba mengendarai mobilnya menjauhi massa, ia sempat mengenai penggemar yang berada di depan mobil. Namun melalui agennya, Motta menegaskan bahwa ia tidak sedang sengaja menabrak sang penggemar. “Thiago sempat dihentikan oleh beberapa orang. Istrinya ada di sampingnya dan suporter memukul-mukul atap dan bagian samping mobilnya. Ia ingin keluar dari sana secepat mungkin. Ia maju, tapi tidak merasa menabrak penggemar. Jika memang ia mengenai seseorang kami meminta maaf tapi ini belum terbukti,” kata Alessandro Canovi, agen Motta Suporter yang tertabrak kemudian dibawa ke rumah sakit di Saint-Denis untuk menjalani pemeriksaan. Motta telah menghungi penggemar itu secara langsung untuk menyelesaikan masalah tersebut. Memang, kekalahan telak dari Barcelona sangat mengejutkan dan membuat klub berjuluk Le Perisien itu terpukul. pasalnya, di laga pertama, PSG telah unggul 4-0 dan sangat diunggulkan untuk lolos ke babak selanjutnya di ajang Liga Champions. Namun kenyataan berkata lain dan PSG harus menyerah 1-6 di kandang Barcelona dan harus tersingkir setelah kalah agregat 5-6. Beberapa pemain PSG telah meminta maaf pascakekalahan tersebut dan meminta fans untuk lebih bersabar. (kmb33/rtr)

Thiago Motta

Pemimpin Tidak Boleh Renggut Kebahagiaan Rakyat

Bali Post/ant

ELLYAS PICAL - Legendaris Petinju Indonesia Ellyas Pical (kanan) menunjukkan sabuk Juara Dunia Tinju yang diperolehnya kepada Menteri Pemuda dan Olahraga Imam Nahrawi (kiri) yang berkunjung ke kediamannya di Tangerang, Banten, Jumat (10/3) kemarin. Kunjungan Menpora ke kediaman Ellyas Pical untuk melaksanakan perintah Presiden agar serius memperhatikan masa depan atlet dan juga memberi tahu bahwa akan digarap sebuah Film layar lebar tentang perjalanan karier dan prestasi sang legenda.

PEMIMPIN dalam konteks kekinian bukanlah yang melakukan sesuatu hanya untuk menguntungkan dirinya sendiri. Tapi bagaimana ia mampu menciptakan harapan hidup bagi masyarakat yang dipimpinnya. Bukan yang merenggut kebahagiaan rakyatnya, tapi yang bisa menularkan kebahagiaan bagi sekelilingnya. “Oleh karena itu, pemimpin ke depannya adalah harus yang cerdas. Melalui pemimpin yang cerdas dan bahagia, yang pernah menikmati kebahagiaan, kita harapkan bisa menularkan kebahagiaan bagaimana dia membahagiakan orang-orang yang dipimpinnya. Dia tidak boleh mengambil kebahagiaan dari masyarakat yang dipimpinnya, itu kebalik,” ujar Pendiri The Ary Suta Center, Dr. I Putu Gede Ary Suta dalam Pendidikan Kepemimpinan Nasional (Pakemnas) IX Peradah Indonesia di Denpasar, Jumat (10/3) kemarin. Ary Suta menambahkan, core kompetensi masing-masing harus dikembangkan untuk bisa menjadi seorang pemimpin. Kepemimpinan sendiri bisa dipelajari melalui kesuksesan orang lain, melalui kegagalan pemimpin ter-

tentu, atau belajar dari mentor. Dalam hal ini, memilih siapa yang bisa dijadikan idola dan paling cocok dengan ilmu yang dimiliki. “Jadi, mentoring itu penting. Oleh karena itu, kepemimpinan yang ada itu harus kepemimpinan yang betul-betul menyayangi yang dipimpin. Harus betul-betul merangkum kepentingan atau memperjuangkan kepentingan yang dipimpin,” jelas Mantan Kepala Badan Penyehatan Perbankan Nasional kala usianya baru 36 tahun itu. Menurut Ary Suta, pemimpin harus bisa membuat visi dan misi serta strategi berdasarkan aspirasi yang berkembang di bawah. Selain itu, harus menularkan trik-trik atau strategi jitu dan bisa memahami apa yang diinginkan rakyat. “Jadi, kebahagiaan itu adalah hasil akhir,” ujarnya. Ketua Peradah Indonesia, D. Sures Kumar mengatakan Pakemnas dilakukan untuk mendidik dan melatih kader-kader Peradah Indonesia agar pengetahuannya, baik tentang Peradah, Hindu, maupun wawasan-wawasan nasional bertambah lebih baik. Hal. 19 Analisa Sosial

“Yang sangat penting masalah kebhinekaan ini, dimana ada muatan SARA, muatan agama, muatan etnis itu muncul kembali.” I Gusti Agung Rai Wirajaya

“…pemimpin kedepannya adalah harus yang cerdas. Dia tidak boleh mengambil kebahagiaan dari masyarakat yang dipimpinnya.” Dr. I Putu Gede Ary Suta


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.