Edisi 10 Februari 2017 | Balipost.com

Page 1

Online :http://www.balipost.co.id http://www.balipost.com E-mail: balipost@indo.net.id

terbit sejak 16 agustus 1948 perintis: k. nadha HARGA LANGGANAN Rp 90.000 ECERAN Rp 4.000

balipost (157 rb Like) http://facebook.com/balipost

Pengemban Pengamal Pancasila

jumat umanis, 10 februari 2017

go international. ‘’Memang warteg ini sudah lama mau go international. Dulu saya sudah pernah ada tawaran dari Menteri Agama waktu Suryadarma Ali, mau buka warteg di Mekkah tapi realisasinya belum. Padahal sudah survei,’’ ujar Ketua Umum Koperasi Warung Tegal Jakarta H.R.S. Sastoro dalam wawancara eksklusif dengan Indonesia Network, Bali TV dan Bali Post.

Sastoro juga mengaku pernah ke Melbourne, Australia untuk membuka warteg di sana. Kendati setelah dipelajari ternyata tidak begitu menguntungkan. Namun, semangatnya untuk go international bangkit lagi pascaberkoordinasi dengan Menteri Koperasi dan UKM RI A.A. Ngurah Puspayoga. Sebab, Menteri asal Bali itu menyarankan dirinya untuk membuka usaha warteg di Malaysia. ‘’Saya sudah survei lokasi, salah

@balipostcom (4.710 Follower) http://twitter.com/balipostcom

@balipostcom http://instagram.com/balipostcom

TELEPON: Iklan/Redaksi/Sirkulasi (0361) 233801, 225764 Faksimile: 227418

Bangkit Pascaberkoordinasi dengan Kementerian Koperasi Keberadaan Warung Tegal (Warteg) banyak menghiasi setiap sudut ibu kota Jakarta, termasuk di sejumlah daerah. Warteg dikenal memiliki tiga motto yakni, murah, meriah dan bersahabat. Sesuai mottonya, bisa dibayangkan konsumen warteg menyentuh hingga masyarakat kelas bawah. Walaupun demikian, hal tersebut rupanya tidak menjadi halangan bagi warteg untuk

20 HALAMAN

NOMOR 171 TAHUN KE 69

’’Warteg berkali-kali menghadapi persoalan krusial lantaran pedagang umumnya berangkat dari pendidikan yang minim sekali. Namun dengan adanya koperasi, masalah-masalah itu pun akhirnya terselesaikan. ’’

satunya di Negeri Johor. Saya sangat tertarik juga kepingin buka warteg di Malaysia. Selain masih satu rumpun, di sana banyak juga tenaga kerja kita dari Indonesia. Lokasi dagang tidak terlalu mahal sewanya, bahan baku untuk kita kelola juga tidak mahal, malah lebih mahal di Indonesia. Tapi harga jual di sana setelah matang lebih mahal sana,’’ paparnya. Hal. 19 Meriah dan Bersahabat

H.R.S. Sastoro

Berita Siang, Pukul 12.30 Wita Seputar Bali, Pukul 18.00 Wita Jumat, 10 Februari 2017

Media Jangan Lelah Ungkap Kebenaran Ambon(Bali Post) Media arus utama jangan lelah untuk mengungkapkan kebenaran. Jangan pula lelah melakukan pendalaman tanpa mengesampingkan keberimbangan. Sebab, di sanalah roh dari media massa dalam membangun bangsa. Itu pula senjata melawan media sosial yang sering menimbulkan kegaduhan. Penegasan itu disampaikan Presiden Jokowi pada puncak peringatan Hari Pers Nasional ke-72 di Ambon, Kamis (9/2) kemarin. Kata Jokowi, media sosial menjadi kegandrungan masyarakat. Semuanya. Tak terkecuali para pejabat dari bupati sampai presiden. ‘’Ada yang hanya melihat-lihat dan ada yang sering men-twitt,’’ kata Presiden disambut tepuk tangan undangan. Oleh karena itu, katanya, media arus utama harus kreatif. Baik itu media cetak maupun media elektronik harus terus melakukan inovasi. Kalau tidak akan gugur. Harus diakui, kata Presiden, ada kecenderungan masyarakat berkurang membaca koran. apalagi generasi muda. Mereka semakin banyak mengakses informasi melalui media sosial. Ini tak

hanya terjadi di Indonesia, tetapi di seluruh dunia. Presiden juga mengakui media sosial sering menjadi pengganggu pemerintah. ‘’Itu yang dilaporkan oleh sejumlah menteri,’’ katanya. Ini tidak terlepas karena media sosial lebih mengedepankan kecepatan. Mereka sangat abai akan keberimbangan. Media sosial yang sering menimbulkan kegaduhan merupakan cobaan yang harus dihadapi. Hal ini harus menjadikan kita akan kuat menghadapi hambatan-hambatan selanjutnya. ‘’Sulit menghentikannya. Kita harus mulai sadarkan masyakat agar kritis menerima informasi yang tidak jelas. Itu yang harus dilakukan,’’ tegas presiden. Hal. 19 Mengambil Sikap

’’Oleh karena itu media arus utama harus kreatif. Baik itu media cetak maupun media elektronik harus terus melakukan inovasi. Kalau tidak akan gugur. Harus diakui ada kecenderungan masyarakat berkurang membaca koran.’’ Presiden Jokowi

Bali Post/019

PAMERAN - Presiden Joko Widodo dan Ibu Negara Iriana Joko Widodo beserta pejabat pusat dan daerah berjalan menuju tempat pameran usai upacara Hari Pers Nasional (HPN) ke-72 di Ambon, Kamis (9/2) kemarin.

Daya Tahan Ekonomi Membaik

Baliho Tolak Reklamasi Dirusak Causa Iman Karana

Ekonomi Bali

Diproyeksikan Tumbuh 6,2 - 6,6 Persen

Denpasar (Bali Post) Bank Indonesia (BI) Kantor Perwakilan Bali memproyeksikan pertumbuhan ekonomi Bali tahun 2017 adalah 6,2 - 6,6 persen. ‘’Artinya ada pertumbuhan lagi. Secara umum kami masih optimis, Bali masih bertumbuh, didorong dari sisi pariwisata utamanya,’’ kata Kepala BI Kantor Perwakilan Bali, Causa Iman Karana, kemarin. Pertumbuhan ini didorong oleh sektor pariwisata. Pariwisata merupakan sektor yang tidak terpengaruh oleh apa-apa. Hal. 19 Tujuan Utama

’’Base Community’’ Dukung Pertumbuhan Fintech

Denpasar (Bali Post) Perkembangan Financial Technology atau yang kerap di istilahkan Fintech yang terakhir ini mulai tumbuh, menurut Ketua Bidang III Pendidikan dan Pengembangan SDM Forum Komunikasi Lembaga Jasa Keuangan (FLJK) A.A. Gede Agung Dharmawan, merupakan bagian dari Laku Pandai dan Inklusi Keuangan OJK yang dibentuk berdasarkan Base Community. Hal. 19 Keuaangan Mikro

A.A. Gede Agung Dharmawan

Jakarta (Bali Post) Pemerintah memastikan akan terus melakukan perbaikan kinerja dan pengelolaan risiko secara berkelanjutan. Langkah ini akan dilakukan dengan konsisten agar ekonomi Indonesia memiliki daya tahan. Bahkan, Moodys menyiratkan membaiknya daya tahan ekonomi terhadap tekanan eksternal karena orientasi stabilitas makro ekonomi dari kebijakan moneter, keberlanjutan reformasi subsidi bahan bakar minyak (BBM), dan investasi manufaktur domestik untuk mengganti barang impor. Hal. 19 Melakukan Perbaikan

Denpasar (Bali Post) Perusakan terhadap baliho aspirasi masyarakat Bali terkait penolakan rencana reklamasi kembali terjadi. Berdasarkan data yang dihimpun, terjadi perusakan baliho di wilayah Karangasem 3 baliho, Klungkung 1 baliho, Gianyar 5 baliho, Denpasar 11 baliho dan Badung 7 baliho. Baliho-baliho tersebut adalah milik 7 desa adat, 3 STT dan 10 komunitas yang tersebar di 5 kabupaten/kota tersebut. Di tahun 2017, upaya pemberangusan baliho aspirasi penolakan reklamasi Teluk Benoa pada Kamis dini hari tersebut adalah kali kedua. Hal. 19 Tolak Reklamasi

Bali Post/ist

DIRUSAK - Perusakan terhadap baliho aspirasi masyarakat Bali terkait penolakan rencana reklamasi kembali terjadi. Berdasarkan data yang dihimpun, terjadi perusakan baliho di wilayah Karangasem 3 baliho, Klungkung 1 baliho, Gianyar 5 baliho, Denpasar 11 baliho dan Badung 7 baliho.

Sri Mulyani

’’One Island Management’’ 2

Secara Ekologi dan Ekonomi Sangat Prospektif GAGASAN One Island Management terhadap Bali direspons banyak kalangan. Terobosan dan pemikiran ini layak dipertimbangkan jika ingin mengawal keberlangsungan Bali. Tak hanya dari sisi kearifan lokal dan budaya, penerapan one island management juga diharapkan memberikan ruang yang lebih jelas dalam menjaga ekologi Bali, termasuk pemertahanan dari sisi ekonomi dan politik. Jika dicermati, Bali dilihat dari rujukan UU No. 27/2007 tentang Pengelolaan Pulau-pulau Kecil memang tak termasuk dalam rujukan UU tersebut. Namun, Bali secara ekologi patut diposisikan sebagai pulau kecil. Ini karena keterbatasan daya dukung ekologi dalam memfasilitasi kehidupan manusia di Bali. Penduduk yang padat membutuhkan beragam kebutuhan hidup dan sumber hayati. Ironisnya tidak semua kabupaten yang bisa mandiri dari sisi ekologi untuk menopang kehidupan warganya. ‘’Sebagai bagian dari masyarakat Bali, saya sangat mendukung pemikiran ini. Tentu kajiannya harus dilakukan secara jelas dan membutuhkan komitmen politis,’’ ujar Iwan Dewantama, kandidat doktor Ilmu Lingkungan Univesitas Udayana ini.

Iwan yang juga aktif di Conservation International Indonesia ini mengatakan secara ekologi, khusus dari sisi ketersediaan air, Bali tak bisa dikelola secara terpisah-pisah. Bali harus dikelola dengan pendekatan komprehensif terpadu. Kabaupaten Badung, misalnya, yang tak memiliki sumber mata air yang memadai mestinya melakukan koordinasi dengan Tabanan, Buleleng dan Karangasem sebagai wilayah yang masih memiliki kawasan hulu dan hutan. ‘’Kita bicara air saja, Bali sudah tak bisa dipisahkan. Secara manajemen Bali memang harus dikelola dengan pendekatan ekologi yang utuh,’’ sarannya. Ia mengatakan, dilihat dari peta Cekungan Air Tanah (CAT), Bali hanya memiliki tiga sampai empat CAT. Jumlah ini sangat terbatas jika diarahkan untuk memberikan layanan air bersih untuk jutaan penduduk Bali. Apalagi penduduk Bali yang terus bertambah akibat pertumbuhan penduduk alami, termasuk pertambahan kependudukan karena lonjakan investasi. ‘’Secara kajian ekologi, one island management terhadap Bali layak dijadikan bahan kajian ke depan,’’ ujarnya. Hal. 19 Mendapat Perhatian

’’Syaratnya manajer yang menjadi pengelola Bali ke depan harus punya visi yang jelas dalam hal ini. Mentalitasnya dan keberpihakannya terhadap Bali juga harus terukur.’’ Ida Bagus Raka Suardana

’’…dilihat dari peta Cekungan Air Tanah (CAT) Bali hanya memiliki tiga sampai empat CAT. Jumlah ini sangat terbatas jika diarahkan untuk memberikan layanan air bersih untuk jutaan penduduk Bali.’’ Iwan Dewantama


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.