Edisi 08 September 2017 | Suara NTB

Page 1

HARIAN UNTUK UMUM TERBIT SEJAK 1 MARET 2004 LANGGANAN LOMBOK Rp.85.000 SUMBAWA Rp.90.000 ECERAN Rp 5.000 Online :http://www.suarantb.com

SUARA NTB

16 HALAMAN NOMOR 149 TAHUN KE 13

E-mail: hariansuarantb@gmail.com

JUMAT, 8 SEPTEMBER 2017

Pengemban Pengamal Pancasila

TELEPON: Iklan/Redaksi/Sirkulasi (0370) 639543 Facsimile: (0370) 628257

Dukungan PDI-P NTB pada Pilgub Linier dengan Kabupaten/Kota PILKADA serentak tinggal setahun lagi. Bakal calon gubernur/ wakil gubernur, bupati/wakil bupati dan walikota/wakil walikota mulai bermunculan. Namun, sejauh ini belum ada pasangan bakal calon yang resmi mendeklarasikan paketnya. Memang partai –partai ada yang telah memunculkan calonnya untuk bertarung di Pilgub NTB. Partai-partai juga ada yang telah mempublikasikan ‘’jagonya’’ yang diusung untuk berkompetisi di Pilkada Lombok Timur, Lombok Barat dan Kota Bima. Nama-nama bakal calon yang dimunculkan partai bisa saja berubah. Karena bakal calon tersebut, seperti informasi yang beredar belum ada yang mengantongi Surat Keputusan (SK) yang dikeluarkan DPP. Kendati belum ada deklarasi, sudah ada partai yang terbuka mempublikasikan bakal calon yang diusungnya. Seper-

(Suara NTB/dok)

Drs.Ruslan Turmuzi ti PDI-P NTB misalnya. Partai berlambang banteng gemuk dengan moncong putih dalam lingkaran ini, sudah mulai menyebut nama Dra.Hj.Putu Selly Andayani, M.Si yang diusung dalam Pilgub NTB 2018. PDI-P bahkan telah menyebut, Selly

akan diduetkan dengan Bupati Lombok Timur, H.Moch.Ali bin Dachlan untuk merebut kursi NTB 1 dan 2. Selain untuk Pilgub NTB, PDI-P juga telah menyebut dukungan bakal calon bupati untuk Pilkada Lombok Barat (Lobar). Dalam sebuah kesempatan beberapa waktu lalu, Ketua DPD PDI-P NTB, H.Rachmat Hidayat, SH, menyebutkan, dalam Pilkada Lobar, partainya akan mengusung Ketua DPD Perindo NTB, H.Izzul Islam sebagai bakal calon bupati. Bagaimana dengan Pilkada Lotim dan Pilkada Kota Bima? ‘’Untuk di Pilkada Lombok Timur dan Pilkada Kota Bima, kami (PDI-P) belum memunculkan nama bakal calon,’’ jelas Wakil Ketua DPD PDI-P NTB, Drs. Ruslan Turmuzi, kepada Suara NTB, Rabu (6/9) di Mataram. Sejauh ini katanya, PDI-P masih memantau dan mengamati, Bersambung ke hal 15

Pemprov NTB Kekurangan 4.603 ASN

Pengguna Tramadol di Bima Sasar Pelajar SD

Mataram (Suara NTB) – Pemprov NTB berharap mendapatkan jatah formasi pada pembukaan rekrutmen Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) tahap III. Pasalnya, sesuai hasil Analisis Beban Kerja (ABK) yang dilakukan, Pemprov NTB masih kekurangan 4.603 PNS atau Aparatur Sipil Negara (ASN). Seperti diketahui, pemerintah pusat melalui Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara Dan Reformasi Birokrasi (Kemen PANRB) telah membuka rekrutmen CPNS tahap I dan II. Pada tahap I, Kemen PANRB membuka rekrutmen belasan ribu CPNS untuk instansi Mahkamah Agung (MA) dan Kemen-

TO K O H Belum Dapat Persetujuan

H. Fathurahman

LELANG jabatan tiga eselon II lingkup Pemprov NTB belum mendapat persetujuan dari Menteri Dalam Negeri (Mendagri). Namun, Pemprov tetap optimis persetujuan Mendagri akan segera keluar. ‘’Belum ada (persetujuan Mendagri). Tetap kami kawal di Kemendagri. Tetapi sampai saat ini belum keluar persetujuan Mendagri,’’ kata Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) NTB, Drs. H. Fathurahman, M. Si ketika dikonfirmasi Suara NTB, Bersambung ke hal 15

terian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenkumham). Kemudian, belakangan ini, Kemen PANRB kembali membuka rekrutmen belasan ribu CPNS untuk 61 instansi, termasuk di dalamnya satu provinsi yakni Kalimantan Utara (Kaltara). Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) NTB, Drs. H. Fathurahman, M.Si yang dikon-

firmasi Suara NTB, Kamis (7/ 9) siang kemarin mengatakan baru satu provinsi yang mendapatkan jatah formasi CPNS pada tahap II ini. ‘’Jadi baru satu provinsi yang dapat jatah, Kaltara (Kalimantan Utara) saja. Karena merupakan daerah pemekaran baru. Jadi, Bersambung ke hal 15

Ahmad

Bima (Suara NTB) – Sejumlah kepala sekolah dasar (SD) di Kabupaten Bima kerap mengeluhkan siswanya yang diduga mengonsumsi tramadol. Keluhan kepala SD itu telah disampaikan langsung kepada Badan Nasional Narkotika Kabupaten (BNNK) Bima. Demikian disampaikan, Kepala BNNK Bima, Ahmad SH, Kamis (7/9). Ia mengaku, keluhan tersebut diterimanya saat melakukan penyuluhan. Saat penyuluhan itu, hampir di setiap sekolah yang dikunjungi, Bersambung ke hal 15

PANEN TEMBAKAU Sebagian petani tembakau di Lombok sudah memasuki masa panen. Petani masih cemas, hasil tembakau tahun ini apakah Mekkah (haji kalau untung ) atau Malaysia (TKI kalau rugi)—istilah para petani tembakau— . Namun dengan pola kemitraan, ada harapan petani diuntungkan dalam panen tahun ini. Tampak sejumlah ibu rumah tangga sedang memanen daun tembakau di Desa Pijot, Keruak, Lombok Timur, Kamis (7/9).

(Suara NTB/nas) (Suara NTB/bul)

PR Pemprov Turunkan Angka Kemiskinan 3,82 Persen Tabel penurunan angka kemiskinan sejak 2014-2017 di NTB Tahun (Posisi Maret)

Angka Kemiskinan (Persen)

2014

17,24

2015

17,10

2016

16,48

2017

16,07

Sumber : BPS NTB

Mataram (Suara NTB) – Gubernur dan Wakil Gubernur NTB, Dr. TGH. M. Zainul Majdi - H. Muh. Amin, SH, M.Si (TGB- Amin) masih punya pekerjaan rumah (PR) menurunkan angka kemiskinan sebesar 3,82 persen setahun ke depan. Saat ini, angka kemiskinan di NTB sebesar 16,07 persen pada Maret 2017. Sesuai target RPJMD hingga akhir 2018, tingkat kemiskinan di NTB ditargetkan sebesar 12,25 persen.

Wakil Gubernur NTB, H. Muh. Amin, SH, M.Si mengatakan, butuh kerja keras dan sinergitas antara pemerintah provinsi dengan pemda kabupaten/kota untuk mengejar target tersebut. Menurutnya, lokus kemiskinan berada di kabupaten/kota. Kemudian rentang kendali juga lebih mudah kabupaten/kota dibandingkan provinsi. ‘’Karena itu apa yang diintervensi oleh provinsi melalui program dan kegiatan, itu-

lah yang kita sinergitaskan sekarang melalui penanggulangan kemiskinan dari desa,” kata Wagub di Mataram. Menurutnya, perlu ada inovasi dan kreativitas dalam upaya mempercepat penanggulangan kemiskinan. Meskipun Pemprov masih punya PR menurunkan angka kemiskinan sebesar 3,82 persen hingga akhir 2018 mendatang, Wagub mengaku optimis. Bersambung ke hal 15

Sumbawa Tak Setuju Merger

Pemprov Siapkan Skenario Revisi Perda PT. Bank BPR NTB Jika Pemda Sumbawa tidak setuju dengan merger tersebut, maka Pemprov sudah menyiapkan skenario melakukan revisi Perda No. 10 Tahun 2016 Tentang Penggabungan dan Perubahan Bentuk Badan Hukum PD. BPR NTB menjadi PT. Bank BPR NTB. Hal tersebut diungkapkan Asisten II Perekonomian dan Pembangunan Setda NTB, H. Chairul Mahsul, SH, MM ketika dikonfirmasi Kamis (7/9). Ia menjelaskan, sebelum tanggal 8 Oktober mendatang harus ada sikap final dari Pemda Sumbawa maupun Sumbawa Barat. ‘’Kita berharap seluruh kabupaten/kota dan provinsi

‘’

Kalau ada ‘’Kalau ada kabupaten kabupaten tak tak bersedia maka tak bisa dipaksakan. Maka dipaksanakan. Makalangkah langkah yang dilakukan mengubah (revisi) Perda. H. Chairul Mahsul

bergabung sesuai dengan Perda. Kalau sikap final 10 kabupaten/kota maka Perda berlaku. Kalau ada kabupaten tak bersedia maka tak bisa dipaksakan. Maka langkah yang dilakukan mengubah (revisi) Perda,” katanya. Bersambung ke hal 15

(Suara NTB/nas)

Mataram (Suara NTB) – Gubernur NTB, Dr. TGH. M. Zainul Majdi telah memerintahkan Sekda, Ir. H. Rosiady H. Sayuti, M.Sc, Ph.D untuk berkomunikasi dengan Pemda Sumbawa dan Sumbawa Barat terkait dengan merger PD. BPR menjadi PT. Bank BPR. Dari pemberitaan di media massa, Pemda Sumbawa Barat sudah menyatakan setuju dengan merger BPR NTB. Sementara itu, Pemda Sumbawa masih belum ada persetujuan mengenai merger BPR ini. Pemprov masih menunggu sikap Bupati Sumbawa hingga berakhirnya pelaksanaan Festival Moyo yang akan datang.


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.