HARIAN UNTUK UMUM TERBIT SEJAK 1 MARET 2004 LANGGANAN LOMBOK Rp.85.000 SUMBAWA Rp.90.000 ECERAN Rp 5.000 Online :http://www.suarantb.com
SUARA NTB
16 HALAMAN NOMOR 148 TAHUN KE 13
E-mail: hariansuarantb@gmail.com
KAMIS, 7 SEPTEMBER 2017
Pengemban Pengamal Pancasila
TELEPON: Iklan/Redaksi/Sirkulasi (0370) 639543 Facsimile: (0370) 628257
Dorong Gerakan Kebersihan Lingkungan
Bupati Turun Langsung dan Beri Motivasi Masyarakat Dompu (Suara NTB) Bupati Dompu, Drs. H. Bambang M. Yasin yang dikenal dengan ‘’Bupati Jagung’’ kini memberikan perhatian pada kebersihan lingkungan dan penataan dalam kota. Bupati bahkan terlibat langsung membersihkan sampah di sekitar pendopo dan Kantor Bupati yang berlokasi di depan Pengadilan Negeri Dompu dan Gedung PKK Dompu. Bupati turun dari mobil dinas Fortuner EA 1 R yang ditumpanginya ketika melihat beberapa pegawai dan pejabat Dinas Kesehatan Dompu sedang membersihkan serta memasang pagar warna warni di sekitar Jembatan Sungai Silo, Rabu (6/9) kemarin. Karena di tempat ini, sebelumnya terlihat kumuh dan sampah dibuang sembarangan oleh warga hingga ke sungai. Bersambung ke hal 15 (Suara NTB/ula)
ANGKAT PAGAR - Bupati Dompu, Drs. H. Bambang M. Yasin saat membantu angkat pagar warna warni yang dibuat jajaran Dinas Kesehatan Dompu, Rabu (6/ 9) kemarin (bawah). Sementara Bupati Dompu juga ikut membersihkan lingkungan sekitar pendopo di hari libur usai lebaran Idul Adha 1438 H, Sabtu (2/9) lalu.
Kerak Kemiskinan di NTB Capai 13 Persen Mataram (Suara NTB) – Badan Pusat Statistik (BPS) NTB mencatat kerak kemiskinan atau orang miskin dan sangat miskin di NTB mencapai 13 persen. Berdasarkan data terbaru BPS, angka kemiskinan di NTB pada Maret 2017 sebesar 16,07 persen.
TO K O H
Kepala BPS NTB, Dra. Endang Triwahyuningsih menjelaskan, konsep kemiskinan yang digunakan BPS adalah pendekatan kebutuhan dasar. Yakni kebutuhan dasar makanan dan kebutuhan dasar non makanan. Pengeluaran untuk memenuhi konsumsi 2100 kkal perkapita perhari (diwakili paket komoditi kebutuhan dasar makanan sebanyak 52 jenis komoditi).
Tak Pernah Habis 100 Persen WAKIL Gubernur (Wagub) NTB, H. Muh. Amin, SH, M.Si memerintahkan, seluruh SKPD dan Sekretariat Dewan (Setwan) memangkas belanja Alat Tulis Kantor (ATK) dan perjalanan dinas. Hal ini sesuai dengan rekomendasi Menteri Dalam Negeri (Mendagri) atas evaluasi APBD Perubahan 2017. ‘’Apapun bentuk catatan hasil evaluasi Mendagri, wajib kita tindaklanjuti. Bersambung ke hal 15
Bima (Suara NTB) – Sebanyak 26 petani di 13 kecamatan Kabupaten Bima, dipanggil oleh penyidik, belum lama ini. Mereka dimintai keterangan soal pengadaan bibit bawang merah tahun 2016 lalu, yang saat ini kasusnya sedang diusut Polda NTB. Kabid Hortikultura Dinas Pertanian dan Perkebunan (Disperbun) Kabupaten Bima, Syahrial, S.P, mengaku, Bersambung ke hal 15 Syahrial
Hutan Rinjani Gagal Dimaksimalkan Atasi Kekeringan Mataram (Suara NTB) Debit air yang sebenarnya sangat tinggi tersedia di kawasan Gunung Rinjani. Selain sumbernya dari Danau Segara Anak, juga dari kawasan hutan yang masih terjaga. Sayangnya potensi ini gagal dimaksimalkan untuk mengatasi kekeringan di Pulau Lombok. ‘’Menurut saya, potensi air di Gunung Rinjani 90 persen bisa melayani kebutuhan air masyarakat. Kalau itu bisa dimaksimalkan, saya kira tidak ada kekeringan. Tapi kan ini tidak dimanfaatkan,’’ kata Kepala Balai Taman Nasional Gunung Rinjani (TNGR), Raden Agus Budi Santosa, Rabu (6/9). Saat ini, luas hutan dalam kawasan TNGR mencapai 41.330 hektare. Kawasan hutan yang tentu saja menyimpan potensi air relatif besar yang selama ini melalui Daerah Aliran Sunai (DAS) dan anak sungai. Belum lagi potensi air dari Danau Segara Anak yang luasnya 11.800 hektare dengan kedalaman 200 – 300 meter. Air dari Segara Anak selama ini dilepas ke sungai, termasuk Kokok Putek dan melalui sungai sungai kecil lainnya. Bersambung ke hal 15
Bersambung ke hal 15
(Suara NTB/nas)
ANTRE - Antrean warga Desa Labuan Tereng, Lembar, Lombok Barat, saat menjemput bantuan air bersih dari Polda NTB, Rabu (6/9). Berita selengkapnya di halaman 15. (Suara NTB/why)
Rekrut 5.200 Orang
Pemprov Usulkan Anggaran Gaji Guru Honorer SMA/SMK Rp 120 Miliar Mataram (Suara NTB) – Pemprov NTB akan segera merekrut sebanyak 5.200 guru honorer SMA/SMK di daerah ini. Para guru honorer ini akan ditempatkan di SMA/SMK negeri maupun swasta yang ada di NTB. Untuk gaji guru honorer ini, Pemprov akan mengusulkan anggaran sebesar Rp 120 miliar dalam RAPBD 2018. Hal tersebut diungkapkan
Kepala Dinas Dikbud NTB, Drs. H. Muh. Suruji dikonfirmasi Suara NTB di Mataram. Suruji menjelaskan, seleksi guru honorer ini akan dilakukan oleh Badan Kepegawaian Daerah (BKD) NTB. Pihaknya hanya membicarakan masalah mekanismenya saja dengan BKD. Ia mengatakan, untuk SMA/SMK negeri, Pemprov
akan merekrut sebanyak 3.500 guru honorer. Sisanya akan disebar untuk SMA/ SMK swasta yang ada di NTB. Sehingga total yang akan direkrut sebanyak 5.200 orang. ‘’Sekarang ini TAPD (Tim Anggaran Pemerintah Daerah) sedang berdiskusi dengan Banggar untuk mencari titik temu di KUA PPAS 2018,’’ katanya. Begitu ada kepastian
bahwa gaji guru honorer ini masuk dalam KUA PPAS 2018, maka Pemprov akan langsung melakukan seleksi. Bersambung ke hal 15
(Suara NTB/uki)
Kasus Bawang Merah, 26 Petani Bima Diinterogasi Penyidik