Online :http://www.balipost.co.id http://www.balipost.com E-mail: balipost@indo.net.id
terbit sejak 16 agustus 1948 perintis: k. nadha HARGA LANGGANAN Rp 90.000 ECERAN Rp 4.000
balipost (152 rb Like) http://facebook.com/balipost
Pengemban Pengamal Pancasila
kamis wage, 6 oktober 2016
Pramono Pastikan Istana Tak Ada Kaitan dengan Dimas Kanjeng ADA selentingan Dimas Kanjeng pernah diundang ke Istana. Namun, Sekretaris Kabinet (Seskab) Pramono Anung langsung membantah. Bahkan, Pramono memastikan Dimas Kanjeng Taat Pribadi bukan bagian dari pendukung Joko Widodo (Jokowi) saat pelaksanaan pemilihan presiden (pilpres). ‘’Kalau ditelusuri yang jelas pada saat pilpres yang lalu, Dimas Kanjeng bukan bagian dari pendukung Pak Jokowi sehingga enggak ada urusan dengan itu,’’ kata Pramono Anung di kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu (5/10) kemarin. Ia membantah isu yang beredar bahwa Dimas Kanjeng pernah datang ke Istana dan menggandakan uang. Menurutnya, klaim itu tidak benar dan Istana tidak ada
20 HALAMAN
NOMOR 47 TAHUN KE 69
kaitan dengan urusan penggandaan uang. ‘’Yang jelas itu klaim enggak benar. Enggak ada urusan Istana dengan yang begitu-begitu. Apalagi menggandakan uang, wong kita enggak percaya dengan apa yang dilakukan sehingga dengan demikian enggak benar,’’ katanya. Namun, ia tidak membantah jika Dimas Kanjeng mungkin saja pernah datang ke Istana dan bersalaman dengan Presiden Jokowi. Pramono menambahkan, selama ini banyak masyarakat yang datang ke Istana dan bersalaman dengan Presiden karena Presiden menerima siapa pun yang datang ke Istana. ‘’Jika kemudian masyarakat yang datang ke Istana salaman dengan Presiden-Wapres itu pasti banyak, karena namanya Presiden menerima siapa saja,’’ katanya. (ant)
@balipostcom (4.485 Follower) http://twitter.com/balipostcom
@balipostcom http://instagram.com/balipostcom
TELEPON: Iklan/Redaksi/Sirkulasi (0361) 225764 Faksimile: 227418
Pendidikan di Indonesia
Jokowi Perintahkan Rombak Besar-besaran Jakarta (Bali Post) –
Presiden Joko Widodo memerintahkan perombakan besar-besaran pada sistem pendidikan untuk meningkatkan kualitas pendidikan di Indonesia. ‘’Saya minta dilakukan perombakan besar-besaran untuk peningkatan kualitas pendidikan,’’ kata Presiden Jokowi dalam rapat terbatas dengan topik ‘’Efektivitas Belanja Pendidikan dan Kesehatan pada APBN’’ di Kantor Presiden Jakarta, Rabu (5/10) kemarin. Presiden mengatakan, anggaran pendidikan dan kesehatan dari tahun ke tahun meningkat dan membesar, sehingga harus dibuat semakin fokus agar tepat sasaran. ‘’Mestinya kita harus fokus pada upaya membuat belanja pendidikan dan kesehatan betul-betul bisa tepat sasaran, jangan sampai anggaran yang semakin meningkat tetapi hasilnya tidak maksimal atau belum maksimal,’’ kata Jokowi. Ia juga menggarisbawahi pentingnya pembangunan sumber daya manusia (SDM) yang produktif dan berkarakter. ‘’Pada era kompetisi
Joko Widodo
antarnegara saat ini, kita memerlukan sumber daya manusia yang bukan hanya sehat tetapi juga SDM yang cerdas yang produktif dan memiliki karakter,’’ tandas Jokowi. Jokowi meminta agar alokasi dana pendidikan betul-betul digunakan efektif untuk meningkatkan akses dan kualitas pendidikan, serta menekankan akses siswa terutama siswa dari keluarga miskin betul-betul memperoleh pendidikan dan diprioritaskan. Hal. 19 Siswa Miskin
KPK Mesti Usut Dugaan Korupsi Proyek Reklamasi
Bali Post/dok
DIPROTES - Hasil reklamasi di Teluk Jakarta dinilai merugikan nelayan setempat. Kini proyek tersebut masih mendapat protes bahkan dugaan korupsi yang mengemuka dalam proyek tersebut diminta untuk diusut.
Denpasar (Bali Post) Dalam PP No.16 Tahun 2004 tentang Penatagunaan Tanah jelas menyebutkan tanah timbul maupun hasil reklamasi adalah milik negara. Namun, PP yang dikeluarkan di era Presiden Megawati Soekarnoputri itu juga mencantumkan, pelaksanaan reklamasi tetap tidak boleh menyinggung nilai-nilai adat, agama dan masyarakat sekitar sebagai bagian utama pembangunan yang berpihak kepada masyarakat. ‘’Contoh reklamasi yang berpihak adalah reklamasi sarana-prasarana vital untuk kepentingan masyarakat seperti pelabuhan, bandara, jalan, perumahan rakyat ataupun sarana yang memang dibutuhkan sebagai penggerak ekonomi. Namun sekali lagi tidak boleh bersinggungan dengan adat, agama
dan masyarakat pendamping,’’ ujar anggota DPRD Bali dari Fraksi PDI Perjuangan A.A. Ngurah Adhi Ardhana di Denpasar, Rabu (5/10) kemarin. Adhi Ardhana mengaku setuju dengan pernyataan KPK yang menegaskan bahwa reklamasi seharusnya digerakkan oleh pemerintah dan bukan swasta. Hal ini agar reklamasi sebesar-besarnya dapat digunakan untuk kepentingan masyarakat. Di samping tetap memperhatikan adat, agama, dan masyarakat pendamping. ‘’Apabila dihubungkan dengan Teluk Benoa, Presiden harus memperhatikan hal tersebut sebagai pengejawantahan penghargaan hak-hak adat dan agama,’’ jelasnya. Hal. 19 Merugikan Negara
Kadin Harapkan Unud Jadi Pelopor KEBANGKITAN pertanian Bali perlu langkah nyata dan terobosan. Dalam konteks membangun pertanian Bali, maka kehadiran akademisi dan institusi terkait yang menggeluti bidang pertanian mutlak diperlukan. Untuk itu, Kadin Bali berharap akademisi Universitas Udayana (Unud) bisa menjadi pelopor membangun kembangkitan pertanian Bali. ‘’Selaku Ketua Umum Kadin Bali saya berharap akademisi Universitas Udayana menjadi pioner. Setidaknya Fakultas Pertanian Unud bisa menjadi bapak asuh dan membina kelompok tani di Bali sebagai percontohan. Unud hendaknya memiliki satu demplot dan percontohan pengelolaan pertanian di Bali,’’ ujar Ketua Umum Kadin Bali A.A. Ngurah Alit Wiraputra, Rabu (5/10) kemarin. Ia mengatakan langkah itu akan menjadi motivasi bahwa Udayana yang selama ini banyak melahirkan insinyur pertanian benar-benar aplikatif dalam membangun pertanian Bali. Ia mengatakan Kadin Bali sebagai mitra kerja Universitas Udayana sangat mendorong adanya upaya-upaya yang terukur dan nyata dalam menuju kebangkitan pertanian Bali. ‘’Jika memungkinkan semua universitas yang memiliki fakultas pertanian di Bali memiliki satu subak binaan sebagai laboratorium untuk melahirkan generasi petani Bali yang paham teori, teknologi dan cerdas dalam membangun jaringan pasar. Petani Bali memerlukan pendampingan untuk bangkit,’’ ujarnya. Hal. 19 Sarjana Pertanian
A.A. Ngurah Alit Wiraputra
AAN Bagus Kamandalu
Bali Post/san
AGRO - Tumpukan sayur di Pasar Induk Baturiti siap dikirim ke pasar tradisional lainnya di Bali. Kini sejumlah pasar di Bali siap direvitalisasi untuk dijadikan pasar agro untuk mendukung kebangkitan pertanian Bali.
Kembalikan Kejayaan Pasar Agro 2
Kontes Agro Bisa Jadi Strategi Pemasaran Kebangkitan pasar agro di Bali memang bisa menjadi salah satu tolok ukur bangkitnya pertanian Bali. Namun, sebelum merintis pasar agro, Bali perlu melakukan pemetaan dan terobosan nyata dalam pengelolaan pertanian. Pemetaan potensi dan daya dukung lahan, regenerasi petani dan pasar harus dilakukan. Tak hanya itu, manajemen pengelolaan pertanian harus dibenahi.
PANDANGAN ini dilontarkan Ketua Balai Pengkajian Teknologi Pertanian (BPTP) Bali Ir. AAN Bagus Kamandalu, M.Si. saat dialog dengan Bali Post, Rabu (5/10) kemarin. Bagi Agung Kamandalu, membangkitkan pertanian Bali perlu komitemen dan kesabaran. ‘’Membangun pertanian Bali perlu waktu. Ini perlu langkah sinergi dan pendampingan,’’ ujarnya. Ia mengatakan sinergi lintas komponen baik Dinas Pertanian, Balai Pengkajian Teknologi Per-
Puspayoga: Batik sebagai Pemersatu Bangsa MENTERI Koperasi dan UKM AAGN Puspayoga menyebut batik terbukti mampu menjadi alat pemersatu bangsa dan mempererat Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). ‘’Batik di nusantara telah menjadi pemersatu bangsa,’’ kata Menteri Puspayoga di Pekalongan, Selasa (4/10), dalam acara rangkaian Hari Batik Nasional ke-7. Ia mengatakan, batik yang meskipun berakar dari budaya Jawa telah meluas menjadi budaya bangsa Indonesia. Faktanya, batik telah membudaya dari Sabang sampai Merauke, diproduksi di setiap provinsi, dan digunakan dalam
kehidupan sehari-hari. ‘’Masyarakat kita dari Sabang sampai Merauke semua pakai batik,’’ katanya. Menurutnya, batik telah menjadi sesuatu yang luar biasa yang memperkokoh dan mempererat NKRI. ‘’Ini bukan berlebihan, diplomasi batik luar biasa untuk memperkokoh NKRI. Siapa cinta NKRI dia pakai batik, meski batik ini berakar dari budaya Jawa tetapi sekarang semangat nasionalisme dalam batik luar biasa,’’ katanya. Untuk mendongkrak kesejahteraan produsen batik, Puspayoga mendorong semua pihak agar membuat lebih ban-
yak event dan pameran bertema batik di berbagai tempat meliputi Sabang sampai Merauke. Pameran produk yang berlatar batik, menurutnya, perlu digalakkan sebagai upaya meningkatkan nilai tambah dan pemasaran KUKM produsen batik. ‘’Dengan begitu perajin batik kita semakin baik kesejahteraannya,’’ katanya. (kmb) BATIK - Menteri Koperasi dan UKM Puspayoga meninjau sentra batik tulis melati di Desa Pakandangan Barat, Bluto, Sumenep, Madura.
tanian (BPTP) serta kalangan kampus wajib dilakukan. Dengan sinergi inilah akan terbangun satu model dan manajemen yang jelas dalam mengelola pertanian Bali. ‘’Jangan hanya bicara, mari lakukan langkah nyata. Kampus yang memiliki banyak peneliti pertanian harus turun ke lapangan. Dinas Pertanian kabupaten/ kota juga harus bergerak. Jangan melakukan pendekatan wacana dalam mengelola pertanian,’’ sarannya.
Agung Kamandalu yang didampingi pengusaha Jeffry Budiman mengatakan, dalam konteks pasar agro di Bali, ada banyak terobosan yang bisa dilakukan. Namun hal utama yang harus dilakukan adalah pembenahan manajemen pertanian. Langkah yang bisa dilakukan adalah dengan melakukan pemetaan, adaptasi teknologi dan pemilihan bibit yang tepat. Hal. 19 Dikelola Kadin