Edisi 05 Oktober 2017 | Balipost.com

Page 1

20 HALAMAN

NOMOR 47 TAHUN KE 70

Online :http://www.balipost.co.id http://www.balipost.com E-mail: balipost@indo.net.id

terbit sejak 16 agustus 1948 perintis: k. nadha HARGA LANGGANAN Rp 90.000 ECERAN Rp 4.000

kamis pon, 5 oktober 2017

balipost (166 rb Like) http://facebook.com/balipost

Pengemban Pengamal Pancasila

@balipostcom (5.495 Follower) http://twitter.com/balipostcom

@balipostcom http://instagram.com/balipostcom

TELEPON: Iklan/Redaksi/Sirkulasi (0361) 233801, 225764 Faksimile: 227418

Kamis Ini Pujawali di Besakih

Puluhan Krama Ikuti Upacara ’’Nedunang’’ Ida Batara dan ’’Mapepada’’ Amlapura (Bali Post) -

Puluhan krama Rabu (4/10) kemarin mengikuti prosesi upacara Nedunang Ida Batara dan Mapepada. Upacara itu serangkaian Pujawali Purnama Kapat di Pura Penataran Agung Besakih, Rendang, Karangasem, yang digelar Kamis (5/10) hari ini. Sebelum mapepada dilakukan, lebih awal dilaksanakan upacara Nedunang Ida Batara. Setelah prosesi upacara itu selesai, dilanjutkan dengan mapepada wewalungan berupa satu ekor kerbau, satu penyu dan dua kambing berwarna hitam. Setelah mapepada selesai, dilanjutkan dengan ngaturang persembahyangan bersama. Pemangku Pura Penataran Agung

Besakih I Gusti Mangku Jana didampingi Jro Mangku Nyoman Artawan mengatakan, upacara nedunang Ida Batara dan mapepada ini dilaksanakan rutin setiap tahumnya pada Purnama sasih Kapat. Upacara ini juga merupakan rangkaian dari upacara catur loka pala yakni karya pengenteg jagat, karya pengurip gumi, upacara di Padma Tiga, upacara penaung bayu, dan payabrahma.

‘’Upacara tetap dilaksanakan karana upacara ini bersifat rutin. Ini juga dirangkaikan dengan situasi Gunung Agung yang sekarang ini. Meski pelaksanaannya cukup sederhana, akan tetapi tidak mengurangi makna upacara itu sendiri. Dan puncaknya pada Purnama Kapat besok (hari ini - red),’’ ungkap Mangku Jana. Hal. 19 Tari Wali

Asap Putih Masih Mengepul

Pengungsi Pulang Bergelombang, Lauk-pauk di Bangli Menipis

Bali Post/kmb41

Mapepada - Puluhan krama saat mengikuti upacara Mapepada serangkaian Pujawali Purnama Kapat di Pura Penataran Agung Besakih, Rendang, Karangasem.

Kawah Gunung Agung masih mengepulkan asap putih. Tidak ada perubahan warna menjadi abu-abu, apalagi hitam. Intensitas kegempaan juga masih seperti sebelumnya. Demikian pula status Gunung Agung masih awas. Sementara dari sejumlah pos pengungsian dilaporkan ratusan orang telah kembali ke rumahnya. Terutama mereka yang berasal dari desa zona aman.

Kepala Sub-Bidang Mitigasi Gunung Api Wilayah Timur Devy Kamil Syahbana, Rabu (4/10) kemarin mengungkapkan, asap atau solfatara masih keluar dari dasar kawah. Asap yang dikeluarkan masih berwarna putih tipis dan agak tebal. Belum ada perubahan warna keabu-abu maupun gelap. Itu artinya fluktuasi intensitas gas masih terus terjadi di dalam, sehingga asap yang dikeluarkan tipis bisa sedikit lebih tebal. ‘’Asap yang keluar sejauh ini

masih putih, tetapi mulai agak menebal sedikit. Belum ada perubahan warna asap ke gelap,’’ ungkap Syahbana. Menurut Syahbana, berdasarkan acuan letusan tahun 1963 belum ada indikasi untuk terjadinya letusan ke samping. Karena gas yang keluar selama ini masih menuju ke atas. Itu artinya gas sudah mempunyai jalan untuk keluar, hanya masih sempit. Hal. 19 Letusan ke Samping

Jokowi Tanggapi Soal Banyak Toko yang Tutup

Peduli Pengungsi Gunung Agung Bali Post menerima titipan sumbangan untuk disalurkan kepada para pengungsi Gunung Agung. Bagi masyarakat yang peduli dan ingin membantu saudara kita yang kini berada di pengungsian, bisa menitipkan sumbangan ke Bali Post. Sumbangan bisa langsung diserahkan ke Sekretariat Bali Post Jl. Kepundung 67 A Denpasar, telepon (0361) 225764 atau melalui dompet simpati Anda Bali Post BCA Cabang Denpasar NO: 040-3555000.

Presiden Jokowi buka-bukaan di depan pengusaha terkait ekonomi Indonesia. Salah satu yang menjadi sorotan adalah banyaknya toko yang tutup. Jokowi beralasan, tutupnya toko tersebut bukan berarti ekonomi Indonesia tak bergerak. Namun hal itu lebih disebabkan karena mereka tak berubah sehingga dilibas kemajuan teknologi. Presiden membeberkan angka-angka keberhasilan ekonomi Indonesia kepada para pengusaha yang tergabung dalam Kamar Dagang dan Industri (Kadin). ‘’Saya ingin menyampaikan beberapa hal, agar timbul optimisme dunia usaha. Tadi Pak Raden Pardede menyebutkan kita sebetulnya angkanya jelas, tapi

SD Saraswati 3 Denpasar Rp 25.144.400 PAUD Saraswati 2 Renon, Denpasar Rp 8.577.000 Nirmala Guest House & Bebek Surfing Restaurant Rp 2.000.000 SMP Wiyata Yadnya, Gianyar Rp 1.111.000 KPU Kota Denpasar Rp 1.060.000 NN Rp 500.000 I Wayan Kamar, Batukaru Denpasar Rp 500.000 Yadnya Lestari, Gunung Agung Dps. Rp 300.000 Putu Patra, Br. Binong Mengwi Rp 100.000 IGAB Sanjaya, Gianyar Rp 100.000 Nyoman Kantun, Desa Adat Bugbug Rp 50.000 Ketut Rauh, Desa Adat Bugbug Rp 50.000 Nengah Subagia, Desa Adat Bugbug Rp 50.000 Wayan Sih, Desa Adat Bugbug Rp 50.000 Nengah Darma, Desa Adat Bugbug Rp 50.000 Nengah Agus Suputra, Desa Adat Bugbug Rp 50.000 Wayan Agus Widiarta, Desa Adat Bugbug Rp 50.000 Nyoman Budiasa, Desa Adat Bugbug Rp 50.000 Komang Gara, Desa Adat Bugbug Rp 50.000 Hal. 19 Jumlah diterima kemarin Rp 44.442.400

kenapa tidak percaya diri,’’ katanya saat bicara dalam acara penutupan Rapat Koordinasi Nasional Kadin 2017, di Jakarta, Selasa (3/10) malam. Jokowi mengungkapkan beberapa angka kepercayaan, seperti peringkat investasi dari Moddy’s, S&P, di mana Indonesia meningkat dari peringkat delapan ke empat. ‘’Ini juga kepercayaan. EODB dari 120 sekarang 91. Ini kepercayaan. Kalau angka seperti ini diragukan, ini yang meragukan sebetulnya bukan dunia usaha, saya yakin ini orang politik atau politikus yang nyambi dengan dunia usaha. Ada apa gitu lho,’’ kata Jokowi. Hal. 19 Ikuti Zaman

Impor Senjata Polri

Tak Ada Pelanggaran

Bakti Gunung Agung

Joko Widodo

Jakarta (Bali Post) – Kepala Divisi Humas Polri Irjen Pol. Setyo Wasisto membenarkan bahwa tim gabungan lintas instansi telah memeriksa fisik senjata dan amunisi yang tertahan di Bandara Soekarno Hatta, Tangerang, Banten dan hasilnya tidak ada pelanggaran prosedur impor senjata. ‘’Ya, itu kegiatan pengecekan saja, hasil resminya akan disampaikan oleh Menkopolhukam pada Jumat (6/10),’’ kata Irjen Setyo, di Mabes Polri, Jakarta, Rabu (4/10) kemarin. Sebelumnya telah dilakukan pemeriksaan gabungan yang dipimpin oleh Kabid P2 Bea dan Cukai Bandara Soetta Hengki Aritonang di area Cargo UNEX Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten pada Selasa (3/10). Hal. 19 Kondisi Senjata

Bali Post/ant

PELONTAR GRANAT - KaKorps Brimob Polri Irjen Pol. Murad Ismail menunjukkan jenis senjata pelontar granat superti barang yang tertahan di kepabeanan Bandara Soetta, Sabtu (30/9) lalu.

DPD Sibuk Urus Diri Sendiri

Rendah, Perjuangkan Kepentingan Daerah Kantor Bali Post, Rabu (4/10) kemarin didatangi anak-anak dan para guru dari SD Saraswati 3 Denpasar. Mereka didampingi Kepala SD Sarswati 3 Denpasar Cok Istri Murniati. Kedatangan mereka untuk menyalurkan bantuan kepada para pengungsi Gunung Agung. ‘’Kami ingin ikut berbagi dengan para pengungsi. Dengan gerakan Bakti Gunung Agung ini kami bersama Bali Post ingin berada di antara pengungsi,’’ ujar Cok Istri Murniati. Selain menyerahkan dana tunai Rp 25.144.400 yang merupakan sumbangan dari 1.180 lebih siswanya, pihaknya juga menyalurkan kopi susu, mi, susu kotak, pampers, baju bayi, parcel bayi, roti serta baju layak pakai.

Jakarta (Bali Post) Wakil Ketua MPR-RI merangkap Ketua DPD-RI Oesman Sapta Odang (OSO) berpandangan bahwa rendahnya representasi DPD-RI dalam memperjuangkan kepentingan daerah karena selama ini terlalu terjebak pada dialektika penguatan kewenangannya. Karena sibuk mengurus dirinya sendiri, akibatnya DPD hanya berpikir meratapi kondisi kelembagaannya saja. ‘’Menurut saya, justru banyak aspek yang belum dilaksanakan DPD untuk memperjuangkan kepentingan daerah. Konstitusi justru memberikan ruang kebebasan kepada DPD-RI untuk

berkarya,’’ kata OSO pada Simposium Nasional MPR di Gedung Nusantara IV, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (4/10) kemarin. Oleh karena itu, ke depan lebih baik DPD fokus memperjuangkan kepentingan daerah yang sudah menjadi tanggung jawabnya daripada menyibukkan diri untuk penguatan kewenangan lembaganya. OSO mengakui lembaga yang dipimpinnya masih banyak kekurangan dalam mengakomodasi kepentingan masyarakat di daerah. ‘’Oleh karena itu, komunikasi menjadi sangat penting. Kami sadari masih banyak kekurangan.

Mana mungkin ada kemakmuran secara nasional bila daerah-daerah belum makmur,’’ ujarnya. Di usia ke-13 tahun sejak berdiri yang ditandai dilantiknya anggota DPDRI pada tanggal 1 Oktober 2004, OSO mengatakan DPD-RI ingin melakukan introspeksi dengan melakukan berbagai kajian tentang kehadirannya sebagai lembaga perwakilan daerah yang berkedudukan sebagai lembaga negara. ‘’Saya berpandangan bahwa DPD-RI perlu dikembalikan pada hakikat pembentukannya yakni untuk mengakomodir kepentingan daerah secara efektif dan adil dalam rangka pembentukan

kebijakan di tingkat nasional untuk memberdayakan dan mengembangkan potensi-potensi daerah, serta untuk mempererat ikatan-ikatan bangsa dalam bingkai NKRI,’’ tegasnya. Sementara itu, Ketua Lembaga Pengkajian MPR-RI Rully Chairul Azwar mengungkapkan, posisi tawar daerah sangat rendah dalam memperjuangkan kepentingannya di pusat. Salah satu penyebabnya adalah karena tidak maksimalnya peran Dewan Perwakilan Daerah (DPD)-RI dalam memperjuangkan kepentingan daerah di tingkat nasional. Hal. 19 Bisa Dimaklumi


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.