20 HALAMAN
NOMOR 44 TAHUN KE 69 Online :http://www.balipost.co.id http://www.balipost.com E-mail: balipost@indo.net.id
terbit sejak 16 agustus 1948 perintis: k. nadha HARGA LANGGANAN Rp 90.000 ECERAN Rp 4.000
balipost (148rb Like) http://facebook.com/balipost
Senin Umanis, 3 Oktober 2016
Pengemban Pengamal Pancasila
@balipostcom (4.295 Follower) http://twitter.com/balipostcom
@balipostcom http://instagram.com/balipostcom
TELEPON: Iklan/Redaksi/Sirkulasi (0361) 225764 Faksimile: 227418
Daniel Ricciardo Menang Perdana Sepang – Daniel Ricciardo mencetak kemenangan perdana musim ini setelah menjuarai Grand Prix Formula 1 Malaysia yang berlangsung dramatis, Minggu (2/10) kemarin. Pembalap Australia ini menang ketika Lewis Hamilton tidak dapat meneruskan balapan karena mesin mobilnya meledak. Ricciardo dibayang-bayangi rekan setimnya di Red Bull Max Verstappen saat melewati garis finis. Mantan tim juara itu finis pada posisi satu-dua untuk pertama kali sejak Grand Prix Brazil akhir musim 2013 ketika tim itu berjaya. Nico Rosberg finis pada posisi ketiga untuk Mercedes, berjuang bangkit dari posisi ke-21 setelah dibuat terpelintir oleh Sebastian Vettel
pada awal balapan, dan juga mendapat penalti sepuluh detik karena menyebabkan tubrukan dengan Kimi Raikkonen yang mengendarai mobil Ferrari lainnya. Hasil ini mencegah Mercedes memastikan juara konstruktor untuk ketiga kalinya secara beruntun pada balapan di kandang sendiri untuk sponsor gelar Petronas, namun membuat Rosberg memperpanjang kepemimpinannya di klasemen atas rekan setimnya Hamilton menjadi 23 angka dengan lima balapan tersisa. Ricciardo, yang gagal menang dari rival Mercedesnya di Grand Prix Monaco, Mei silam karena kecerobohan di pitstop, sangat gembira menerima nasib baik di Malaysia, demikian Reuters. (ant)
Bali Post/ap
MELEDAK - Mobil yang dikendarai Lewis Hamilton meledak pada balapan GrandPrix di Nalaysia, Minggu (2/10) kemarin. Hamilton gagal memenuhi ambisinya untuk menjadi juara ke-50 kalinya setelah mesin mobilnya terbakar.
Pupuslah Sudah Harapan Hamilton Sepang Juara dunia Formula 1 Lewis Hamilton, yang mengincar kemenangan ke-50-nya pada balapan GrandPrix, Minggu (2/10) kemarin, pupuslah sudah. Pada laga di Malaysia, kemarin, Hamilton gagal memenuhi ambisinya setelah mesin mobilnya terbakar. Mobil Mercedes yang dikendarainya tiba-tiba meledak dan terbakar ketika berada di depan Ricciardo
dan Max Verstappen saat balapan tersisa 15 putaran. Pembalap Britania itu sedang berada di jalur nyaman untuk mencetak kemenangan ke-50 sepanjang kariernya, ketika mesin mobilnya meledak dan mengeluarkan api. ‘’Saya tidak percaya karena ada delapan mobil Mercedes, tetapi cuma mesin saya yang mengalami hal ini,’’ kata Hamilton kepada Sky Sports,
Minggu kemarin. Pada sesi latihan terakhir Hamilton mencatat waktu paling cepat. Pembalap Britania itu mencatatkan waktu satu menit 34,434 detik. Catatan waktu pembalap Mercedes itu lebih cepat 0,445 detik dibanding yang dicatatkan Max Verstappen. Kecepatan Hamilton mendekati lebih cepat lima detik dibandingkan catatan waktu di trek itu pada tahun lalu. (ant)
Bali Post/ap/rtr
LEWIS HAMILTON - Detik-detik pascameledaknya mobil Lewis Hamilton, dan Hamilton diangkut dengan kendaraan keluar dari arena balapan.
Data ’’Tax Amnesty’’
Jajak Pendapat
Rendah, Kesadaran Menjaga Danau ANCAMAN krisis air bersih kini menjadi isu global. Indonesia, termasuk Bali, juga berhadapan dengan isu strategis ini. Ancaman krisis air ini bahkan cenderung menguat mengingat kepedulian terhadap keseimbangan ekosistem alam sangat lemah. Kuatnya dorongan melakukan perubahan kualitas hidup dengan mengedepankan pendekatan ekonomi membuat banyak kawasan hulu jadi lahan investasi. Hal. 19 Ambang Krisis
Gali Potensi Pajak 2017 Jakarta (Bali Post) –
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan penguatan basis data sebagai hasil dari program amnesti pajak akan mulai bermanfaat untuk menggali potensi penerimaan pajak pada 2017. ‘’Kita akan menggunakan dan memelihara database ini untuk mengindentifikasi potensi pajak pada tahuntahun mendatang,’’ kata Sri Mulyani di Jakarta, Sabtu (1/10).
Menteri Keuangan Sri Mulyani
Bali Post/ant
Sri Mulyani mengatakan para peserta amnesti pajak yang ikut pada periode pertama yang berakhir 30 September 2016, merupakan wajib pajak yang berpotensi untuk menyumbang penerimaan setelah melaporkan hartanya. Untuk itu, dengan data terbaru yang dimiliki mengenai aktivitas ekonomi maupun nilai aset yang selama ini belum dideklarasikan, maka pemerintah bisa memiliki gambaran mengenai penerimaan perpajakan di masa mendatang. ‘’Tentu kita membutuhkan sistem informasi, sistem database dan kemampuan analisis, yang akan kita investasikan, agar penerimaan pajak basisnya lebih solid dan kredibel, lebih memiliki data yang memang menunjang proyeksi penerimaan,’’ ujarnya. Selain itu, Sri Mulyani
mengatakan basis data baru yang berasal dari program amnesti pajak bisa menjadi dasar informasi bagi kajian pemerintah, yang ingin melakukan revisi regulasi dalam bidang perpajakan seperti UU PPh dan UU PPN. ‘’Ini akan terefleksikan, apakah pemerintah memiliki basis yang cukup besar, sehingga tingkat rate-nya bisa dilakukan perubahan, agar bisa didapatkan kombinasi antara kebutuhan mendapatkan penerimaan pajak dengan iklim kompetitif,’’ ujarnya. Dengan adanya pengolahan data yang tepat, Sri Mulyani mengharapkan proyeksi target penerimaan perpajakan dalam RAPBN 2017 bisa lebih realistis dan sesuai dengan perkembangan ekonomi terkini agar gejolak dalam pendapatan negara tidak terjadi setiap tahunnya. ‘’Fokus untuk 2017 adalah target
yang sudah ditetapkan di nota keuangan bisa kita rencanakan penerimaannya bulan per bulan secara lebih solid. Tidak menimbulkan situasi seperti sekarang, bahwa enam atau tujuh bulan penerimaan sangat kecil, kemudian terburu-buru pada akhir,’’ ungkapnya. Sri Mulyani juga menginginkan adanya target penerimaan yang lebih terarah, agar tidak menimbulkan kekhawatiran kepada masyarakat dan dunia usaha yang takut sewaktu-waktu dijadikan sasaran pajak, apabila target tidak tercapai. ‘’Masyarakat dan dunia usaha bisa merasakan bahwa mereka mendapat tekanan besar. Kami mencoba merencanakan lebih baik dan mengidentifikasi lebih akurat, agar bisa menjalankan tugas lebih pasti,’’ kata mantan Direktur Pelaksana Bank Dunia ini. (ant)
Penyanderaan Abu Sayyaf grafis:asdBP
Soal Dimas Kanjeng
Pangdam Akui Oknum TNI-Polri Jadi ’’Tameng’’ Surabaya (Bali Post) – Pangdam V/Brawijaya Mayjen TNI I Made Sukadana mengakui sejumlah oknum TNI-Polri menjadi ‘’murid’’ Padepokan Dimas Kanjeng Probolinggo, namun mereka hakikatnya hanya menjadi ‘’tameng’’ dari padepokan itu. ‘’Saat hendak menggerebek padepokan itu (Kamis 22/9), pihak Polda Jatim sudah berkoordinasi dengan kita karena ada beberapa oknum TNI di sana,’’ katanya di sela silaturahmi, Jumat (30/9) malam. Namun, ia tidak tahu persis data oknum TNI secara rinci, karena Polda yang tahu datanya. Hal. 19 Pimpinan Tertinggi
Tiga Dibebaskan, Dua Masih Ditahan Jakarta (Bali Post) – Tiga sandera warga megara Indonesia (WNI) dibebaskan oleh kelompok teroris Abu Sayyaf di Filipina pada Sabtu (1/10) malam pukul 23.35 waktu setempat. Menurut keterangan Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi, tiga sandera WNI yang dibebaskan tersebut atas nama Ferry Arifin, M. Mahbur Dahlan dan Edi Suryono. Sementara itu dua lagi belum dibebaskan Abu Sayyaf. Keduanya adalah Robin Peter dan M. Nasir. ‘’Tadi malam telah dijemput oleh tim khusus dan telah dibebaskan pada pukul 23.35 dan ketiga sandera saat ini berada di Sulu Joint Task Force West Mincom untuk dilakukan pemeriksaan kesehatan,’’ kata Retno saat konferensi pers didampingi Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo di kantor Kemente-
rian Pertahanan, Jalan Medan Merdeka Barat Jakarta Pusat, Minggu (2/10) kemarin. Proses selanjutnya, ketiga WNI tersebut akan dibawa ke Samboaga untuk diserahkan secara resmi kepada Pemerintah Indonesia. Dalam hal ini akan diwakili Kedutaan Besar RI di Manila. ‘’Kepulangan akan kami sampaikan pada kesempatan pertama setelah proses di Samboaga telah selesai dilakukan,’’ kata Retno. Saat ini, masih ada dua sandera di lapangan yaitu atas nama Robin Peter dan M Nasir yang dalam hal ini pemerintah Indonesia masih berupaya sekuat tenaga untuk membebaskan kedua sandera tersebut. ‘’Kami mohon doa agar pembebasan kedua sandera tersebut dapat segera berhasil,’’ kata Retno. (ant)
Bali Post/ant
SANDERA - Menteri Luar Negeri Retno Marsudi dan Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo usai memberikan keterangan pers terkait pembebasan sandera Abu Sayyaf di Kantor Panglima TNI, Jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta, Minggu (2/10) kemarin.