edisi-1033

Page 1

16

Edisi 1033/ 27 mei - 2 juni 2019

Jika mendengar nama “Ode. nant”, yang langsung terbayang di benak kita adalah toko kain/ tekstil dengan sistem penjualan yang berbeda dari toko sejenis lainnya. Adalah Cokorda Istri Mirah, S.E., M.A.P., menjadi “komandan” di balik nama besar Ode.nant tersebut. Sosok perempuan energik yang selalu tampil sederhana ini, oleh para member dan koordinator akrab dipanggil Bu Cok. Programprogram kreatif dan inovatifnya selalu ditunggu-tunggu.

“K

ami di Ode.nant ini sudah seperti keluarga. Apapun program yang dibuat Ode.nant pasti selalu didukung oleh para member dan koordinator, makanya kami selalu bersemangat. Mereka sangat loyal kepada perusahaan,” ujar Bu Cok bangga. Tak heran, jika dalam setiap acara yang digelar Ode.nant, pesertanya selalu membludak hingga melebihi target kuota. Ini dikarenakan pula, dalam setiap acara, Bu Cok selalu menyelipkan humorhumor segar dan hiburan untuk meramaikan suasana, serta banjir hadiah. “Prinsip kami adalah berbagi

Jujur dan Beretika dalam Berbisnis rezeki, juga berbagi keuntungan dalam bentuk diskon dan reward. Jika mereka senang, kamilah yang paling senang,” ucap owner Ode. nant Textile ini. Keberadaan Ode.nant Textile ini, setidaknya turut membantu pemerintah dalam mengurangi pengangguran serta membentuk wirausaha kecil, yang bisa berbisnis tanpa modal dan tanpa risiko. “Karena sistem kami memberikan mereka pinjaman barang. Jika laku, dibayar, jika tidak laku dikembalikan. Modalnya hanya tekun. Beli produk untuk dipakai sendiri bagus, apalagi jika ingin berkarier disini, lebih bagus lagi. Karena itu banyak yang ingin bergabung menjadi member, makanya Ode. nant cepat besar,” paparnya. Bu Cok sendiri mengaku tak menyangka, Ode.nant yang tahun ini baru menginjak usia ke-6 berkembang begitu pesat, dan

memiliki banyak member. Bahkan, 2 tahun lalu Bu������������������ C���������������� ok juga mendirikan Koperasi Simpan Pinjam Bali Satya Madani (BSM). Tujuannya tak lain menjadikan koperasi sebagai wadah kesejahteraan dengan mengutamakan inovasi dan pembelajaran. “Dan visi KSP BSM menjadikan anggotanya sejahtera beretika dan penuh rasa kasih sayang,” ujarnya. KSP BSM yang awal berdiri beranggotakan 120 anggota, saat RAT kedua pada Januari 2019 dilaporkan berkembang menjadi 184 anggota. Aset saat itu mencapai Rp 1,6 miliar, dengan penyaluran pinjaman mencapai Rp 1,4 miliar. Dari data tersebut dapat disimpulkan tingkat kepercayaan masyarakat dengan koperasi ini cukup tinggi. “Anggotanya memang kebanyakan member Ode.nant (pelaku UMKM). Dengan adanya koperasi ini mereka terbantukan dari segi

Wanita Penggerak Ekonomi

P

esatnya perkembangan teknologi memberi dampak bagi kehidupan masyarakat. Kaum wanita yang dulu dianggap hanya berurusan dengan ranah domestik atau rumah tangga, sudah mulai beralih. Kini banyak wanita yang berkiprah di ranah publik dengan menjadi pengusaha, birokrat, hingga pejabat. Eksistensi para entrepreneur wanita juga banyak terlihat di media sosial. Mereka menekuni bisnis dari rumah dengan mengandalkan media sosial. Walaupun sibuk dengan bisnis, namun para wanita tetap bisa mengurus rumah tangga dan keluarga. Ini karena wanita termasuk multitalenta karena mampu melakukan beberapa pekerjaan sekaligus. “Wanita punya cita rasa tinggi. Bagi yang menekuni bisnis,teruslah berinovasi, belajar, perluas jaringan. Bergabunglah dalam asosiasi atau koperasi. Ini memudahkan pemerintah lakukan pembinaan dan pendampingan,” ujar Kadis Koperasi dan UKM Bali Gede Indra Dewa Putra, S.E., M.M. seraya menyambut positif diadakanya talkshow “Kreatif Berbisnis Keluarga Harmonis” yang merupakan ajang yang tepat untuk saling berbagi ilmu dan pengalaman. Data Dinas Koperasi dan UKM Bali per Desember 2018 menunjukkan jumlah koperasi di Bali 4.882 dengan jumlah anggota mencapai 1.088.338. Dari jumlah anggota koperasi tersebut, 345.489 merupakan wanita. Untuk koperasi wanita, tercatat 216. Angka-angka ini menunjukkan potensi wanita di bidang koperasi sangat luar biasa. “Peluang ini harus dimanfaatkan para kaum wanita untuk bergabung menjadi anggota koperasi yang nantinya akan memudahkan dalam hal permodalan. Pemerintah melalui Dinas Koperasi dan UKM akan terus melakukan pembinaan dan pendampingan agar wanita dan koperasi bisa saling bersinergi,” tegas alumnus Undiknas Denpasar ini. Ia menambahkan peran wanita luar biasa, tidak hanya untuk aktualisasi diri tetapi bisa mengimplementasikan ilmu untuk kehidupan. Kaum wanita perlu diapresiasi karena bisa mencurahkan perhatian untuk membangun usaha atau bisnis. Ini akan menjadi penggerak ekonomi daerah karena bisa membuka lapangan kerja. Di sisi lain, kaum wanita tetap ikut bertanggungjawab menghidupi keluarga. Indra pun berharap para wanita yang menjadi pebisnis ini mau bergabung dalam asosiasi atau koperasi. “Jumlah koperasi wanita kami biarkan berjalan alami. Sosialisasi sudah terus dilakukan. Kami mengutamakan kualitas koperasi, bukan kuantitas.

Koperasi tidak harus berdiri sendiri. Bisa bergabung dengan koperasi lain. Dukungan pemerintah dari sisi regulasi, tentu ada kemudahan pendirian koperasi. Penyuluhan pun bisa dilakukan Sabtu dan Minggu, di luar jam kerja,” jelasnya. TERUS BERINOVASI Ia mencontohkan pedagang di pasar yang kebanyakan wanita. Para pedagang ini pintar kelola keuangannya. Mereka bahkan ikut lebih dari lima koperasi. “Mereka juga merasakan manfaat koperasi. Tinggal kontak kalau perlu dana. Track record mereka sudah dicatat koperasi. Inilah keuntungan ikut koperasi. Nanti setelah RAT, dapat SHU. Dari mereka untuk mereka juga,” kata Indra. Terkait kiprah wanita di bidang UKM, Indra mengingatkan mereka yang berkecimpung di dunia UKM agar menghasilkan produk berkualitas, berkelanjutan, serta memiliki standar internasional untuk keamanan, kemasan, dan kesehatannya. “Desain Bali unik, ini keunggulan komparatif yang tidak dimiliki negara lain. Negara lain terus belajar, mengintip kelemahan kita. Kita jangan berpuas diri, jangan sampai produk dijiplak. Harus waspada dan tetap berinovasi sehingga memiliki banyak variasi p r o d u k b e rbagai macam harga sesuai kantong pembeli,” ujar Indra. (Ngurah Budi)

Gede Indra Dewa Putra

permodalan,” imbuh Bu Cok. Atas semuanya itu, Bu Cok tak henti-hentinya mengucap syukur kepada Tuhan dan berterimakasih kepada keluarga besar, kerabat dan kolega atas dukungan yang begitu tulus. Satu yang selalu dijaga Bu Cok dalam berbisnis yakni selalu jujur dan beretika. Pesan ayahandanya itu selalu ia ingat dan dijalani, meski ia sendiri mengaku pernah dicurangi, pernah ditipu, dan jatuh bangun dalam merintis bisnisnya ini. “Mendapat kepercayaan orang itu susah. Jadi harus benar-benar kita jaga,” tegasnya. Lalu, seperti apa kiat Bu Cok dalam menjalankan dan mengembangkan bisnisnya? “Berbisnis itu gampang. Selalulah jujur dan beretika, serta inovatif-kreatif dalam segala hal,” ucapnya singkat. Dalam Talkshow “Kreatif Berbisnis Keluarga Harmonis”, Bu C���������������������������� ok akan tampil sebagai narasumber bersama Kadis Koperasi dan UKM Bali, yang digelar Sabtu 1 Juni 2019, kerjasama Ode.nant dan Tokoh. Ia berjanji akan berbagi pengalaman kiprahnya dalam berbisnis. (Ngurah Budi)

Cokorda Istri Mirah, S.E., M.A.P.

Iklan Talkshow

redaksi@cybertokoh.com, iklan@cybertokoh.com

cybertokoh

@cybertokoh

@cybertokoh

www.cybertokoh.com


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.
edisi-1033 by e-Paper KMB - Issuu