terbit sejak 16 agustus 1948 perintis k. nadha
HARGA LANGGANAN Rp 90.000 ECERAN Rp 4.000
12 HALAMAN
NOMOR 135 TAHUN KE 72
Online:http://www.balipost.co.id http://www.balipost.com E-mail: balipost@indo.net.id Iklan/Redaksi/Sirkulasi (0361) 225764, 233801 Faksimile: 227418
Pengemban Pengamal Pancasila
selasa kliwon, 31 DESEMBER 2019
balipost http://facebook.com/balipost
@balipostcom http://twitter.com/balipostcom
@balipost_com http://instagram.com/balipostcom
Badung Pinjam VAR ke Bali
Warga Mengadu ke Kesbanglinmas
Kembali Bertani Rumput Laut
Permintaan VAR di Badung cukup tinggi. Guna memenuhi tingginya permintaan, Dinas Kesehatan (Diskes) setempat terpaksa harus meminjam dari Pemerintah Provinsi (Pemprov) Bali.
Sejumlah warga Banjar Samu, Singapadu Kaler mendatangi kantor Kesbanglinmas Gianyar. Kedatangannya terkait jalur ATV yang melintas di depan rumah warga.
Sempat ditinggalkan hampir empat tahun, warga Desa Lembongan kembali terjun menjadi petani rumput laut. Mereka kembali ke profesi lama, setelah ragam persoalan yang menghambatnya mulai dapat diatasi pemerintah.
GIANYAR | HAL. 6
BADUNG | HAL. 3
KLUNGKUNG | HAL. 7
Shio Tikus Logam
Shio Tikus Logam menjadi ikon perjalanan manusia sepanjang tahun 2020. Tahun ini menjadi strategis mengingat peradaban dunia memasuki era baru, baik secara teknologi, etos kerja maupun dalam mengawal keharmonisan hidup di bumi.
D
i Bali, shio Tikus Logam pun diharapkan menjadi tahun penuh sinergi menuju harmoni dalam mengawal Bali Era Baru. Shio Tikus Logam yang mengisyaratkan tahun kemakmuran tentu harus dikelola dengan pendekatan seimbang antara sekala dan niskala. Kalangan astronomi mengidentifikasi tahun ini sebagai tahun energi yang luar biasa untuk terus berkembang. Kita mesti sadar bahwa kemakmuran hanya bisa dicapai dengan kerja keras dan tetap memiliki identitas diri. Untuk itu, etos kerja dan perencanaan pun harus dibenahi. Kerja keras dan disiplin haruslah menjadi rujukan. Penjabaran spirit harmoni dan kemakmuran ini di tanah Bali telah digulirkan bertahun-tahun. Toleransi yang
tumbuh subur di Bali telah mengantarkan Bali menjadi pulau yang damai untuk menjalani berbagai aspek kehidupan. Bisnis, investasi, politik, budaya termasuk keragaman tumbuh subur di Bali. Untuk merawat hal ini satu hal yang mesti kita bangun adalah tetap menjaga keseimbangan ekosistem kehidupan. Kepekaan dan kesiapan kita berelaborasi mengelola dinamika zaman adalah hal penting yang harus dibudayakan. Kita mesti memaknai tahun ini sebagai tahun penguatan budaya kerja keras untuk menuju kemakmuran. Kepekaan mengelola aspirasi juga harus dibangun agar di tahun kemakmuran ini kita tak salah jalan. Perbincangan Bali Post dengan Guru Bambang Gde Wisma, penyusun kalender Bali, menegaskan bahwa
kearifan lokal manusia Bali telah mengantarkan kita memiliki peradaban yang adiluhung. Budaya ini telah menjadi sumber kemakmuran hidup bagi banyak pihak. Kesadaran untuk merawat dan memperkokoh kearifan lokal inilah yang mesti dibangun dan digulirkan. Warga Bali sudah dikenal bersahabat dengan alam sejak lama. Tri Hita Karana telah menjadi ikon harmonisasi kehidupan. Toleransi juga telah membuat Bali menjadi pulau harmoni bagi kehidupan. Konsep itu diaplikasikan masyarakat Bali dengan pendekatan ritual secara sekala dengan mengakses energi niskala. Selain itu juga ada Tattwa Sad Kerthi dengan jabaran Atma Kerthi, Samudra Kerthi, Jagat Kerthi, Wana Kerthi, Danu Kerthi dan Jana Kerthi. Kes-
eimbangan dalam konsep ini diyakini akan mengantarkan kita menuju Bali Era Baru dengan identitas peradaban yang adiluhung. Penjabaran dari konsep inilah yang kita harapkan mengantarkan kita mampu mengawal gerakan Bali Era Baru. Kita juga mesti sepakat tahun 2020 menjadi tahun kerja keras untuk mengawal peradaban Bali sebagai jaminan keberlangsungan peradaban Bali. Mengurai Tantangan Refleksi dan tantangan menuju kemakmuran di tahun shio Tikus Logam tentu harus diantisipasi sejak dini. Optimisme mestinya menjadi identitas diri. Pada tahun kemakmuran kita yakini Bali juga berpotensi mengalami tantangan serius. Tekanan politik, ekonomi, pergerakan dunia digital dan lemahnya
daya tahan ekonomi krama Bali bukanlah hal mustahil terjadi di tahun kemakmuran. Degradasi militansi generasi muda Bali terhadap budaya Bali juga harus dicatat sebagai tantangan. Ini bahkan masalah serius yang kita harus urai dengan kerja keras dan bersinergi. Komitmen harus dibangun, bahwa peradaban Bali harus tetap ajeg di tengah menguatnya modernisasi kehidupan. Dalam beberapa edisi, Bali Post juga telah mengingatkan bahwa memasuki semester I 2020, ekonomi Bali masih akan dihadapkan pada kerawanan bidang politik ekonomi. Belum padunya kekuatan ekonomi global dan fanatisme politik yang berlebihan akan menghambat sinergi mengawal Bali. Syukurnya, pada Bali Era Baru saat ini adalah banyak langkah positif yang telah dirintis dan digulirkan. Penguatan desa adat, dengan konsep pemajuan masyarakat adat, gerakan Bali Bersih, pembatasan sampah plastik serta digulirkannya RUU Bali di Senayan adalah kekuatan baru bagi Bali. Gerakan ini meyakinkan kita bahwa tahun kemakmuran bagi Bali bisa kita raih dengan komitmen bersinergi dalam mengurai tantangan. Saat ini laju pertumbuhan dunia digital juga membuat pelaku pasar masih beradaptasi. Hal tersebut menjadi hambatan karena akan menimbulkan perubahan cara berbisnis dan cara mengelola hidup. Tantangan paling
’’Shortcut’’ Titik 5 dan 6 Diresmikan
Harian Bisnis Bali Kuat, Pertumbuhan Ekonomi Bali Dalam era keterbukaan seperti saat ini, akuntabilitas wajib diberikan kepada masyarakat agar masyarakat tahu apa yang telah dan akan dilakukan pemerintah. Benarkah pertumbuhan ekonomi Bali cukup kuat? www.bisnisbali.com
Harian DENPOST Kakek Ditebas Pedang Aksi penganiayaan berat terjadi di Dusun Darma Winangun, Tianyar, Karangasem. I Kadek Budiarta menebas I Ketut Belongkoran (70) dengan pedang akibat diselimuti dendam lantaran tak diberi akses jalan masuk menuju rumahnya. www.denpostnews.com
serius tentu perang dagang yang tak kunjung usai. Ini merupakan risiko global yang kita yakini berimbas bagi Bali. Maka bukanlah hal mustahil jika pada tahun kemakmuran ancaman krisis ekonomi juga sangat kuat. Besarnya hambatan dan tantangan mengharuskan
Bali mengelola tahun 2020 secara profesional. Tahun 2020 harus dikelola sebagai tahun produktivitas dan kualitas. Tahun ini jangan dibiarkan lewat sebagai tahun politik tanpa ada upaya melakukan recovery dan move on terhadap penguatan ekonomi Bali. Hal. 11 Bidang Energi
Dibuka Sementara, Atasi Kemacetan Liburan Tahun Baru IMPIAN warga untuk mempersingkat jarak tempuh Denpasar - Buleleng akhirnya terwujud. Menyusul dibukanya jalan baru batas kota Singaraja - Mengwitani atau yang lebih dikenal dengan shortcut titik 3 dan 6 (wilayah Desa Pegayaman, Kecamatan Sukasada). Dengan beroperasinya jalan baru ini, kecepatan kendaraan meningkat, sehingga mempersingkat waktu tempuh dari kedua arah. Jalan baru ini diresmikan Senin (30/12) kemarin diawali dengan upacara pacaruan dan melaspas. Jalan baru ini diresmikan Gubernur
Bali Wayan Koster, disaksikan Kepala Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN) Wilayah Delapan Ahmad Subki, Ketua DPRD Bali Nyoman Adi Wiryatama, Bupati Buleleng Putu Agus Suradnyana. Hal. 11 Jalan Baru DIRESMIKAN - Gubernur Bali Wayan Koster meresmikan pengoperasian jalan baru batas kota Singaraja - Mengwitani atau shortcut titik 3, 4 dan titik 5, 6, Senin (30/12) kemarin.