Edisi Sabtu 31 Agustus 2019 | balipost.com

Page 1

Pengemban Pengamal Pancasila

balipost http://facebook.com/balipost

@balipostcom http://twitter.com/balipostcom

@balipost_com http://instagram.com/balipostcom

Aliran Air ke Subak Terganggu

Pedagang Bermobil Direlokasi

Sopir Angkutan Pariwisata Dikumpulkan

Sampah yang menumpuk di aliran irigasi Subak Kerdung, Pedungan berdampak pada aliran air ke sawah. Sejumlah petani pun mulai mengeluhkan kondisi tersebut.

Puluhan pedagang bermobil depan Terminal Banyuasri dipastikan segera direlokasi. Demikian juga pedagang ikan dan daging ikut direlokasi. Mengapa?

Dinas Pariwisata Klungkung berinisiatif mengumpulkan sopir angkutan pariwisata di Balai Desa Sampalan, Kecamatan Nusa Penida, Jumat (30/8) kemarin. Ada apa?

BULELENG | HAL. 8

DENPASAR | HAL. 2

KLUNGKUNG | HAL. 12

Redam Amarah Rakyat Papua Jakarta (Bali Post) – Tindakan anarkis saat aksi massa di Jayapura, Papua, Kamis (29/8) lalu, disesalkan banyak pihak. Semua pihak diminta untuk melakukan cooling down, dan mengedepankan pendekatan dialog. Pemerintah dan rakyat Papua bersama-sama mencari solusi terbaik atas permasalahan sehingga tidak memicu kemarahan. Amarah rakyat Papua hendaknya cepat diredam dengan sikap responsif pemerintah di Jakarta. Harapan agar rakyat Papua terutama generasi muda meredam amarah disampaikan tokoh muda Papua Samuel Tabuni saat jumpa pers usai bertemu dengan Menko Polhukam Wiranto di Kantor Kemenko Polhukam, Jakarta, Jumat (30/8) kemarin. Samuel meminta kepada generasi muda di Papua untuk meredam amarahnya dan memberikan kesempatan kepada pemerintah untuk menyelesaikan persoalan Papua. ‘’Saya sepakat dengan Bapak Menteri (Wiranto red), saat ini kita cooling down (pendinginan), saya minta teman-teman di Papua terutama generasi muda di Papua cooling down. Beri ruang pemerintah hadirkan semua tokoh kita, kitalah yang menentukan nasib kita, di atas tanah Papua dalam negara ini,’’ kata Samuel. Dalam kesempatan itu, Samuel menyoroti tentang sulitnya masyarakat Papua untuk dilibatkan dalam kegiatan PT Freeport. Namun, setelah terjadi demo besar, baru masyarakat Papua dilibatkan

dalam kegiatan PT Freeport. Ia pun menyayangkan tindakan pemerintah yang kurang responsif. ‘’Mengapa demo dulu baru ada solusi,’’ ujarnya. Samuel juga menyebutkan, proses hukum terhadap pelaku rasisme di asrama mahasiswa Papua di Surabaya baru berjalan, setelah ada demonstrasi di Papua. ‘’Padahal rasisme ini terjadi sejak lama. Itu menjadi amarah bagi orang Papua,’’ ujarnya. Menanggapi hal itu, Menko Polhukam Wiranto mengatakan, pemerintah akan berupaya lebih cepat merespons segala aspirasi dari Papua manakala masyarakat Papua cooling down. ‘’Unekunek itu tidak bisa selesai dengan demonstrasi, harapan itu tidak bisa selesai dengan membuat anarki. Harapan itu bisa selesai dengan dialog, dialog yang konstruktif ya… bukan dialog tegang-tegangan urat leher. Itu bisa terjadi kalau kita sudah cooling down,’’ kata Wiranto. Sepakat Damai Terkait pertemuan Wi-

Ni Putu Putri Suastini Koster

Ciptakan Puisi ’’Merah Putih’’ dalam Dua Malam

ranto dan para tokoh Papua, disepakati untuk mengakhiri ketegangan yang terjadi di Papua dan Papua Barat. ‘’Dalam akhir perbincangan tadi kita sepakat yang utama adalah bagaimana kita segera mengakhiri suasana yang tegang, suasana yang panas, demo anarkis ini menjadi kembali tenang, kembali pulih, kembali stabil,’’ kata Wiranto. Dengan kondisi Papua yang stabil, kata Wiranto, ke depan pemerintah akan terus membangun pemikiran-pemikiran baru dan mengoreksi hal-hal yang salah yang selama ini terjadi agar ke depan pembangunan Papua dan Papua Barat akan lebih maju dan terintegrasi. Dalam pertemuan itu hadir sejumlah tokoh Papua, antara lain mantan Menteri KKP Freddy Numberi, Yorrys Raweyai, tokoh muda Papua Samuel Tabuni, Alfred Papare, Frans Ansanay, Willem Frans Ansanay, Victor Abraham, Victor Abraham Abaidata, Yan Mandenas dan Airis Waimuri. (ant)

Bali Post/ant

AKIBAT KERUSUHAN - Seorang warga Papua mengamati Kantor Bea dan Cukai Papua serta sejumlah mobil yang terbakar saat berlangsungnya aksi unjuk rasa di Jayapura. Diharapkan amarah rakyat Papua diredam dan semua pihak mengedepankan dialog.

Kenaikan Iuran BPJS Kesehatan

Jadikan Opsi Terakhir

’’....karena aku masih tegak di sini di bawah tiang dua warna menjaga darah sejarah dari Paregreg kedua menjaga tanah dan langit nusantara dari lidah-lidah berbisa menjaga senyum-senyum laknat di belakang meja kerja karena akulah anak kesatria Dwiwarna: Merah Putih!’’ SENYUM merekah terpancar dari wajah Ni Putu Putri Suastini saat menuntaskan bagian akhir puisi ‘’Merah Putih’’ dalam geladi Drama Kolosal Gajah Mada Reborn di Panggung Terbuka Ardha Candra, Art Center, Kamis (29/8) malam. Perempuan yang akrab disapa Bunda Putri ini tampak puas dengan iringan tabuh dari Sanggar Pancer Langiit. Walaupun geladi tersebut adalah kali pertama mereka bertemu sebelum nanti tampil dalam satu panggung. Bunda Putri yang juga istri Gubernur Bali Wayan Koster itu tak sungkan duduk lesehan bersama panitia dan pendukung acara lainnya. Hal. 15 Di Jayasabha

Tidak Terbit Terkait Tahun Baru 1441 Hijriah yang merupakan hari libur nasional, maka Bali Post pada hari Minggu (1/9) tidak terbit. Bali Post kembali hadir seperti biasa pada Senin (2/9) lusa. Untuk itu kepada para pelanggan dan relasi iklan mohon maklum. Penerbit

Harian Bisnis Bali Terkendala ’’Gayas’’ Membudidayakan pepaya, terutama jenis pepaya kalian, diakui petani di Karangasem sangat menguntungkan. Namun sayangnya, penyebaran hama gayas cukup cepat dan menghancurkan harapan petani.

www.bisnisbali.com

Jakarta (Bali Post) – Kenaikan iuran BPJS Kesehatan nampaknya akan benar-benar terjadi. Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kesejahteraan (PMK) Puan Maharani mengatakan Presiden Joko Widodo akan menandatangani peraturan presiden (perpres) terkait kenaikan iuran peserta BPJS Kesehatan pada pekan ini. Perpres tersebut direncanakan mulai berlaku awal September 2019. ‘’Akhir Agustus ini (perpres diteken). Awal September sudah berlaku,’’ ujar Puan di Jakarta, Kamis (29/8). Kenaikan iuran yang disebutkan hampir mencapai 100 persen membuat sejumlah pihak menyampaikan nada protes. Terlebih dengan situasi perekonomian rakyat yang sedang tidak menggembirakan. Seharusnya kenaikan iuran menjadi opsi terakhir karena pemerintahlah yang menalangi defisit yang dialami BPJS Kesehatan dalam situasi seperti saat ini. Ketua Pengurus Harian Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI) Tulus Abadi mengatakan rencana pemerintah menaikkan tarif iuran Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan seharusnya menjadi skenario terakhir. ‘’Pemerintah seharusnya bisa menambah suntikan subsidi untuk BPJS Kesehatan. Kalau

untuk subsidi energi saja pemerintah mau menambah, mengapa untuk subsidi BPJS Kesehatan tidak mau,’’ kata Tulus. Tulus mengatakan keberlangsungan Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) merupakan tanggung jawab pemerintah. Defisit keuangan BPJS Kesehatan seharusnya tidak serta merta dibebankan kepada masyarakat melalui kenaikan tarif iuran. ‘’Pemerintah bisa saja melakukan relokasi subsidi energi dan atau menaikkan cukai rokok. Skema seperti itu tidak akan membebani masyarakat,’’ tuturnya. Perbaikan Manajemen Namun jika memang harus dinaikkan, BPJS diminta untuk melakukan perbaikan dan reformasi dalam manajemen pengelolaan. ‘’Reformasi yang pertama adalah menghilangkan kelas layanan dan iuran yang berkeadilan. Yang mampu harus membayar lebih tinggi,’’ kata Tulus. Tulus mengatakan daftar peserta penerima bantuan iuran BPJS Kesehatan juga perlu diverifikasi ulang. Agar lebih baik, transparan dan akuntabel, nama penerima bantuan iuran harus bisa diakses publik. Hal. 15 Bereskan Tunggakan

Soal Capim KPK

Cicak Vs Buaya 4.0 dan Kucing Kurap LOLOSNYA calon pimpinan (capim) KPK 2019-2023 yang dinilai dapat membahayakan masa depan lembaga antirasuah itu benar-benar mengkhawatirkan aktivis dan organisasi antikorupsi. Muncul tagar cicak vs buaya 4.0 yang mengingatkan kembali publik perseteruan KPK dengan Polri yang melibatkan Susno Duadji. Selain itu, capim yang bermasalah juga diberi cap kucing kurap. Presiden diminta tegas mencoret nama-nama capim bermasalah. Istilah kucing kurap dilontarkan Penasihat Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) 20172021 Mohammad Tsani Annafari saat berorasi di acara ‘’Koalisi Masyarakat Sipil Darurat KPK #CicakvsBuaya4.0’’ di gedung KPK, Jakarta, Jumat (30/8) kemarin. ‘’Capim bermasalah itu ibarat kucing yang banyak kurapnya, kira-kira mau tidak KPK dipimpin oleh kucing yang banyak kurapnya?’’ kata Tsani. Ucapan Tsani tersebut seperti mengulang ucapan Wakil Ketua KPK Saut Situmorang pada Rabu (28/8) pada saat acara ‘’Menjaga KPK, Mengawal Seleksi Pimpinan KPK’’ di gedung KPK, Jakarta.

‘’Karena tiga hari yang lalu Pak Saut cerita, sebenarnya pengalaman empat tahun di sini beliau membayangkan tugas KPK itu seperti kucing yang menangkap tikus-tikus koruptor tetapi hanya kucing yang sehat yang bisa selesaikan tugasnya menangkap tikus tetapi kalau kucingnya penuh kurap, dia hanya akan sibuk garuk-garuk tidak pernah nangkep tikusnya, kabur semua,’’ tuturnya. Lebih lanjut, Tsani menyatakan jika KPK nantinya dipimpin kucing yang banyak kurapnya dikhawatirkan pegawainya juga akan tertular. Hal. 15 Bisa Ketularan

Bali Post/ant

DUKUNG KPK - Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Said Aqil Siradj (tengah) memberikan sambutan saat aksi solidaritas Selamatkan KPK di Gedung KPK, Jakarta, Jumat (30/8) kemarin. Aksi tersebut merupakan bentuk protes pada keputusan Panitia Seleksi Calon Pimpinan KPK yang tetap meloloskan sejumlah nama bermasalah hingga tahap wawancara dan uji publik atau seleksi tahap akhir.


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.
Edisi Sabtu 31 Agustus 2019 | balipost.com by e-Paper KMB - Issuu