Edisi Minggu 31 Maret 2019 | balipost.com

Page 1

Bali Post

balipost http://facebook.com/balipost

SEJAK 1948

@balipostcom http://twitter.com/balipostcom

@balipost_com http://instagram.com/balipostcom

ATRIBUT KORAN - Ribuan peserta jalan sehat Bali Post Goes to School (BPGTS) dan HUT ke-40 SMPN 4 Denpasar, Sabtu (30/3) kemarin mengenakan atribut koran. Jalan sehat dilepas Kadisdikpora Kota Denpasar, I Wayan Gunawan, bersama guru Satria Naradha dan Wayan Dania.

Literasi Minat Baca untuk Generasi Muda Bali yang Hebat

BPM/wan

Denpasar (Bali Post) Media massa merupakan salah satu pilar penting dalam prinsip-prinsip good goverment untuk mewujudkan dan meningkatkan budaya literasi di kalangan siswa/pelajar di sekolah. Media massa memiliki jangkauan yang luas dalam menyerbarluaskan informasi yang faktual dan bisa dijadikan sumber informasi yang dipercaya kebenarannya. Media massa, seperti koran dan televisi sangat penting dijadikan referensi bagi siswa untuk menambah ilmu pengetahuan serta memperkaya wawasan.

Unik dan Lucu, Jalan Sehat Gunakan Atribut Koran

“Sangat penting bagi siswa untuk membudayakan literasi membaca dan menyimak informasi dari koran maupun televisi. Karena informasi di koran dan televisi dikemas sedemikian rupa sesuai dengan fakta yang ada,” tandas Kadisdikpora Kota Denpasar, I Wayan Gunawan usai membuka Jalan Sehat Bali Post Goes to School (BPGTS) se-

rangkaian HUT ke-40 SMPN 4 Denpasar, Sabtu (30/3) kemarin. Gunawan mengatakan, program BPGTS yang diselenggarakan Kelompok Media Bali Post (KMB) merupakan salah satu wujud dari prinsip-prinsip good goverment. Hal 11 Didukung Pemerintah

CERIA - Siswa SMPN 4 Denpasar tampak ceria mengikuti lomba gerak dan lagu Membaca Bali Post.

Denpasar (Bali Post) Suasana di SMPN 4 Denpasar, Sabtu (30/3) kemarin, benar-benara meriah. Semua siswanya tampil ceria, gembira, dan penuh sukacita. Semuanya mengenakan atribut koran Kelompok Media Bali Post (KMB). Mereka terlibat dalam lomba lagu dan gerak ‘’Membaca Bali

Post’’ di acara Bali Post Goes to School dan HUT ke-40 SMPN 4 Denpasar. Tak kecuali Kepala SMPN 4 Denpasar, Drs. Wayan Dania, M.Pd. beserta semua guru mengenakan udeng KMB. Dania mengatakan untuk bisa meningkatkan daya saing bangsa di era global, maka

peningkatan kualitas pembelajaran harus dilakukan. Terutama menumbuhkembangkan minat membaca para siswa. Sebab, melalui membaca berbagai pengetahuan akan bisa didapatkan, sehingga bisa menciptakan berbagai inovasi. Dia mengakui di era digital seperti saat ini, minat baca

UNIK dan lucu. Itulah kesan yang diperoleh saat ribuan peserta jalan sehat Bali Post Goes to School (BPGTS) yang diinisiasi Kelompok Media Bali Post (KMB), Sabtu (30/3) kemarin. Kali ini, SMPN 4 Denpasar dipilih menjadi tempat penyelenggaraan BPGTS, karena KMB dengan SMPN 4 Denpasar telah bermitra sejak lama. Terutama dalam meningkatkan kualitas pembelajaran, minat baca siswa dan pengembangan minat dan bakat siswa. Sekaligus untuk meningkatkan sinergisitas antara insan pers dengan kalangan pelajar. Ribuan warga SMPN 4 Den-

pasar mulai dari siswa, guru, karyawan dan keluarga serta alumni mengenakan atribut koran KMB. Mereka berlomba menampilkan kreativitas mulai dari baju, celana, dan destar (udeng), topi, hiasan rambut hingga selempang dan rompi dari koran bekas. Semua didesain seunik mungkin dan menarik. Jalan sehat dilepas Kadisdikpora Kota Denpasar, I Wayan Gunawan, bersama Pimpinan KMB, guru Satria Naradha dan Kepala SMPN 4 Denpasar, Drs. Wayan Dania, M.Pd. Hal. 11 Riang Gembira

Minat Baca Tentukan Daya Saing Bangsa siswa mengalami penurunan. Hal ini disebabkan siswa lebih cenderung sibuk main game di gudget dibandingkan mencari referensi ilmu pengetahuan. “Dulu dengan sekarang, minat membaca siswa sedikit menurun karena adanya media elektronik yang sangat menggangu. Sebab, dalam HP

LONTAR - Kadisdikpora Wayan Gunawan dan Wayan Dania serta siswa nyurat aksara Bali di daun lontar beratribut koran.

ada berbagai jenis hiburan, tetapi juga sarana untuk mencari sumber ilmu, namun porsinya sangat kecil. Memang HP itu penting, kalau digunakan salah akan menjadi bumerang. Di sekolah kami, anak-anak hanya boleh menggunakan HP saat istirahat untuk mencari referensi materi pembelajaran, saat di kelas kami tidak perbolehkan membawa HP,” tandas I Wayan Dania. Untuk membangkitkan minat baca siswa, SMPN 4 Denpasar bermitra dengan Kelompok Media Bali Post, mengingat Bali Post merupakan media tertua di Bali yang memiliki akses yang luas dan besar, baik di Bali maupun di Indonesia. Sehingga, ide-ide, bakat dan prestasi yang ada di SMPN 4 Denpasar disebarluaskan ke publik melalui media Bali Post. Dengan harapan, masyarakat luas mengetahui perkembangan SMPN 4 Denpasar. (win)

HELM - Honda memberi bingkisan helm kepada siswa di edukasi safety riding.

Honda Beri ’’Safety Riding’’ dan Servis Hemat

SELAIN menggelar jalan sehat dan berbagai jenis perlombaan, Bali Post Goes to School (BPGTS) bekerja sama dengan Astra Motor Honda Cokroaminoto, Denpasar juga memberikan servis hemat bagi para guru SMPN 4 Denpasar. Selain itu, juga memberikan sosialisasi keselamatan dalam berkenda-

raan maupun boncengan (safety riding) kepada siswa. Hal ini diberikan dalam upaya memperkenalkan hal-hal penting yang harus diperhatikan dalam berkendaraan maupun boncengan sejak dini kepada siswa dalam berlalu lintas. Hal. 11 Kegiatan Perdana

Debat Jokowi - Prabowo Rebutkan 13 Persen ‘’Undecided Voters’’ Jakarta (Bali Post) Capres Joko Widodo (Jokowi) dan Prabowo Subianto kembali berhadapan di debat keempat capres di Pilpres 2019, Sabtu malam (30/3) kemarin. Keduanya bersaing menanggapi isu pertahanan dan keamanan, ideologi, pemerintahan, dan hubungan politik luar negeri. Sementara di luar debat, kedua kubu yakni TKN Jokowi-Ma’ruf Amin dan BPN Prabowo-Sandiaga saling klaim memenangkan debat. Namun, para pengamat menilai debat capres kali ini hanya memperebutkan 13 persen suara yang masih mengambang alias belum menentukan pilihan (undecided

voters). Pasalnya, hasil enam lembaga survei menunjukkan elektibilitas Jokowi- Ma’ruf di angka 49,2-51 persen, sedangkan Prabowo-Sandiaga 36-37,4. Dengan demikian undecided voters (yang belum menentukan pilihan) lagi 13 persen sangat menentukan kemenangan kedua capres. Begitu kedua capres memasuki ruangan debat sudah terjadi ‘’perang’’ pendukung Jokowi-Prabowo. Prabowo mendapat giliran pertama menyampaikan visinya sesuai tema debat. Dia menekankan Pancasila adalah ideologi final, hasil kompromi besar dan kecermelangan generasi pendiri bangsa. Dia bertekad mempertahankan Pancasila,

jika ada yang mengubah, akan dihadapi dengan segala kekuatan. Lembaga pemerintah tak boleh lemah, apalagi korupsi dan pejabatnya lemah. Dia akan membersihkan lembaga pemerintah guna menghilangkan korupsi yang dia sebut sangat parah. Anggaran dalam pertahanan juga lemah dan kecil perlu diperkuat. Kita akan baik dengan semua negara, namun membela rakyat yang utama. Jokowi juga mempertegas Pancasila adalah kesepakatan pemimpin, suku, ras dan agama sehingga kita harus menjaga Pancasila. Ke depan kita memerlukan pemerintah yang ‘’Dilan’’ yakni digital dan

melayani. Untuk itu diperlukan inovasi pelayanan publik, penyerderhanaan pelayanan, kualitas dan regormasi dan tata kelola. Dalam pertahanan diperlukan peningkatan SDM TNI dalam penguasaan teknologi persenjataan dan cyber. Dalam politik luar negeri, Indonesia tetap menjalankan politik bebas aktif dan memperjuangan kepentingan nasional. Di luar debat, kedua tim slaing klaim. Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Ma’ruf Amin menyatakan sang capres telah berhasil membebaskan 443 WNI yang bekerja di luar negeri dari tuntutan hukuman mati. Hal ini disampaikan anggota TKN, Eva

Kusuma Sundari, merujuk pada data dari Menlu RI Retno LP Marsudi. “Selama pemerintahan Pak Jokowi, sudah ada 443 WNI yang terselamatkan dari hukuman mati di luar negeri. Ini diplomasi yang dilakukan luar biasa sepanjang sejarah,” ujar Eva. Sementara itu, Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandi memamerkan peran sang capres dalam upaya pembebasan TKI Wilfrida Soik dari ancaman hukuman mati di Malaysia. BPN menyebut, meski Prabowo tidak duduk di pemerintahan, eks Danjen Kopassus itu berhasil membebaskan Wilfrida dari segala tuntutan. (kmb/025)

BPM/ant

DEBAT – Suasana santai dalam debat keempat capres Jokowi-Prabowo.


2

Minggu Kliwon, 31 Maret 2019

Sosialisasi Ranperda Desa Adat

Pansus Sasar Bendesa, Pecalang, dan Pengurus LPD di Denpasar Denpasar (Bali Post) Dalam rangka pembahasan Ranperda tentang Desa Adat, Pansus DPRD Provinsi Bali melaksanakan sosialisasi ke Pemkot Denpasar di Gedung Graha Sewaka Dharma Lumintang, Sabtu (30/3) kemarin. Kegiatan yang dipimpin Ketua Pansus Ranperda Desa Adat, I Nyoman Parta, dihadiri Ketua DPRD Kota Denpasar, I Gusti Ngurah Gede, Sekda Kota Denpasar, AAN Rai Iswara, bendesa, Ketua LPD, serta Forum Pecalang se-Kota Denpasar. Sekda Kota Denpasar, AAN Rai Iswara, mengatakan sosialisasi ini guna menggali berbagai aspirasi dan masukan dari pihak bendesa, pecalang maupun pengurus desa adat dengan mengangkat berbagai permasalahan di desa setempat. “Kami sangat apresiasi terhadap usulan-usulan bendesa maupun pengurus desa adat yang memunculkan berbagai permasalahan yang ada di masing-masing desa. Kami berharap dengan diadakannya kegiatan ini dapat menjadi suatu tolok ukur untuk menguatkan desa adat di Denpasar dan Bali pada umumnya,” ujar Rai Iswara. Ke depan pihaknya juga mengimbau kepada pengurus desa adat agar dapat menyampaikan permasalahanpermasalahan yang muncul di masing-masing desa untuk dapat dicarikan jalan keluar

permasalahan yang dimiliki. “Kami sangat mengapresiasi kehadiran Pansus Desa Adat DPRD Provinsi Bali untuk mensosialisasikan ranperda ini ke Kota Denpasar. Melalui kegiatan ini semoga bisa menjadi bahan evaluasi dari pihak DPRD Provinsi Bali sebelum mengesahkan Ranperda Desa Adat menjadi Perda tersebut,” kata Rai Iswara. Ketua Pansus Ranperda Desa Adat I Nyoman Parta mengatakan pihaknya siap mengakomodir aspirasi dari para bendesa adat dan prajuru adat lainnya di Kota Denpasar. Pansus memahami jika tugas pengurus desa adat sangat banyak dan berat. “Prajuru desa adat memiliki banyak tugas, selain tugas di desa adat, termasuk pecalang juga kerap dilibatkan untuk tugas kamtibmas bahkan kebencanaan,” kata Parta. Lebih lanjut, Parta mengatakan, bahwa desa adat sebagai kesatuan masyarakat hukum adat berdasarkan filosofi Tri Hita Karana yang berakar dari kearifan lokal, dengan dijiwai ajaran Agama Hindu dan nilai-nilai budaya serta kearifan lokal di Bali. “Desa adat sangat besar peranannya dalam pembangunan masyarakat, bangsa, dan negara sehingga perlu diayomi, dilindungi, dibina, dikembangkan, dan diberdayakan secara politik, berdikari secara ekonomi, dan berkepribadian dalam kebudayaan,” ujarnya. (kmb12)

BPM/ist

SOSIALISASI - Suasana sosialisasi Ranperda Desa Adat di Denpasar.

Pemilu Serentak 2019 Menarik Diteliti Mahasiswa Denpasar (Bali Post) Pemilihan umum selalu meninggalkan berbagai permasalahan. Apalagi pada pemilu serentak 2019, 17 April mendatang dipastikan sangat menarik untuk diteliti oleh mahasiswa. Penelitiannya bisa melibatkan multidisiplin ilmu. Hal itu diungkapkan oleh Komisioner KPU, Dr. Hasyim Asy’Ari dan Rektor Undiknas University Dr. Nyoman Sri Subawa, S.T., S.Sos., M.M. pada seminar ‘’Mengupas politik hukum dalam Pemilu serentak 2019’’ yang diadakan FHIS Undiknas, belum lama ini. Seminar menampilkan pembicara Komisioner KPU Dr. Hasyim Asy’Ari dan Dr. Ni Wayan Widhiastini, S.Sos., M.Si., dipandu Dr. Ni Nyoman Juwita Arsawati, S.H., M.H. Rektor Sri Subawa mengungkapkan mahasiswa Undiknas tak hanya menjalankan haknya untuk memilih namun juga meneliti pelaksanaan pemilu serentak yang baru kali pertama digelar. Hal ini dia tekankan karena Undiknas kini mengusung kuadran sebagai kampus berbasiskan riset. Penelitian pemilu serentak ini bisa dilakukan dari sudut ekonomis mulai dari manajemen keuangan, data dan perputaran uang. Dari segi

politik soal konflik dan benturan hukum serta gugatan hasil. Dari segi teknologi juga bisa dikaji karena pemilih sudah familiar dengan TI. Komisioner KPU Hasyim Asy’Ari mengatakan, pemilu kali ini sangat menarik diteliti mahasiswa. Penelitian itu bisa melihat sejauh mana pemilu berjalan secara demokratis. Kedua, sejauh mana keberpihakan media massa elektronik dalam pemilu. Sebab faktanya, banyak pimpinan parpol yang memiliki media elektronik. Padahal sesuai aturan media massa tak boleh berpihak dan menyiarkan secara seimbang ke semua parpol dan capres. Juga perlu diteliti masalah usia minimal memiliki hak pilih. Sesuai ketentuan aturan berlaku saat pencoblosan, sementara yang belum berusia 17 tahun tak masuk DPT yang dilakukan jauh-jauh sebelumnya. Termasuk apakah pemilu serentak ini efektif atau tidak, perlu dipertahankan atau diganti saja. Sementara itu, Ni Wayan Widhiasthini memaparkan soal marketing politik dalam Pemilu 2019. Sebab, dewasa ini sering marketing politik menjadi praktik politik di Indonesia dan hadirnya kapitalisme dalam politik modern. (025)

BPM/sue

PEMILU - Rektor Undiknas Sri Subawa (paling kanan) bersama Hasyim Asy’ari dan Widhiastini di seminar soal pemilu.

Rejang Renteng dan Magoak-goakan Meriahkan HUT Kota Singaraja Singaraja (Bali Post) – Pementasan tari Magoakgoakan menyita perhatian peserta upacara serangkaian HUT ke-415 Kota Singaraja di lapangan Taman Kota Singaraja, Sabtu (30/3) kemarin. Garapan dalam bentuk fragmen tari ditampilkan komunitas seni Bala Goak Desa Panji Kecamatan Sukasada. Pementasan ini tidak lepas dari wujud bakti dan mengingatkan kembali spirit magoak-goakan yang digelorakan Raja Buleleng Ki Gusti Anglurah Panji Sakti saat akan menyerang Kerajaan Blambangan. Magoak-goakan sejak awal dikenal sebagai tarian yang tercipta pada masa Raja Ki Gusti Anglurah Panji Sakti. Pasukan Goak merupakan pasukan tangguh Raja Panji Sakti bersama patihnya Ki Tamblang. Dengan spirit dan kepercayaan akan taksu perjuangan, pasukan berhasil menaklukkan Kerajaan Blambangan menjadi daerah kekuasaan Kerajaan Den Bukit (Buleleng -red). Bupati Buleleng Putu Agus Suradnyana usai menghadiri upacara kemarin, mengatakan, tema HUT Kota Singaraja “Bersatu Merangkai Warna Nusantara” momentum penting untuk menjaga persatuan dalam keberagaman masyarakat Buleleng. Semangat ini diharapkan memberi vibrasi positif dalam melanjutkan pembangunan. Memasuki kepemimpinannya yang kedua, sejumlah pencapaian pembangunan di dalam kota. Selain menuntaskan perbaikan infrastruktur, penataan

BPM/mud

HUT - Tari Magoak-goakan menambah semarak upacara HUT ke-415 Kota Singaraja, Sabtu (30/3) kemarin di Lapangan Taman Kota Singaraja. lingkungan perkotaan sudah berhasil dan masih terus dilanjutkan. Penataan ini melalui penambahan ruang terbuka hijau (RTH), sehingga ruang publik ini bisa dimanfaatkan warga kota atau masyarakat umum lain. “Seluruh pencapaian dan proses pembangunan yang saat ini masih berjalan ditujukan sepenuhnya untuk mewujudkan kesejahteraan masyarakat Buleleng. Saya mengajak seluruh komponen daerah menumbuhkan rasa bangga dan berperan aktif dalam membangun,” katanya. Ketua DPRD Buleleng, Gede Supriatna, mengatakan, kebijakan pembangunan

dalam kota sudah banyak yang berhasil. Selain menambah banyak ruang terbuka hijau (RTH), pemerintah sedang merevitalisasi Pasar Banyuasri. Namun, masih ada masalah yang belum tertangani seperti persoalan daerah rawan banjir, kebersihan, dan penyiapan sarana prasarana untuk kaum disabilitas. “Yang sudah berhasil seperti RTH, perbaikan pasar dan penataan kota. Setelah ini, kami harapkan penataan dilakukan lagi karena kami melihat masih ada yang belum, seperti kebersihan, banjir, dan sarana untuk disabilitas. Kami akan dorong, sehingga kebijakan penataan

dalam kota ke depan berjalan optimal,” jelasnya. Rejang Renteng Massal Puncak HUT Kota Singaraja juga diisi dengan pementasan tari Rejang Renteng massal. Dipentaskan massal karena total penari ini lebih dari 7.000 orang. Penari ini merupakan utusan masing-masing desa dan kelurahan. Kepala Dinas Kebudayaan (Disbud) Buleleng Gede Komang mengatakan, alasan mementaskan tari Rejang Renteng karena pada HUT Kota Singaraja tahun ini untuk memberikan pemahaman sekaligus mengedukasi

masyarakat untuk mengerti dan bisa menari Rejang Renteng. Ini penting karena sesuai Tatwa Hindu, Rejang Renteng merupakan tari sakral atau tari wali yang dijadikan rangkaian pelaksanaan upacara yadnya. “Ini bagian pembinaan sekaligus mengenalkan tarian di masyarakat, sehingga di setiap desa atau kelurahan ketika menggelar upacara yadnya, maka ketika mementaskan Rejang Renteng tidak akan sulit, dan sekaligus kesempatan ini untuk edukasi dan pelestarian warisan kesenian,” jelas Mantan Kepala Dinas Sosial (Dinsos) Buleleng ini. (kmb38)

saat pencarian tim gabungan memang mengalami sedikit kendala. Pasalnya, untuk menemukan keduanya harus melewati tepi jurang yang sangat curam ditambah dengan kondisi sekitar yang gelap. Untuk itu, dibutuhkan kesabaran untuk menemukan kedua pendaki tersebut. “Jalur evakuasi yang dilalui memang sangat berisiko. Meski begitu, tim gabungan akhirnya berhasil mengevakuasi keduanya dengan selamat sampai ke bawah,” katanya. Dia menjelaskan, keberadaan pendaki asing itu sebelumnya sudah diketahui warga sejak sehari sebelumnya, karena ada yang melihat kerlip lampu yang berayun menuju puncak Gunung Agung. Keberadaan pendaki itu sempat tidak terdeteksi, karena hari berubah siang dan tidak nampak lagi kerlip lampu yang dibawa pendaki. Koordinator Pos Pencarian dan Pertolongan Basarnas Karangasem, I Gusti Ngurah Eka mengatakan, setelah menerima laporan dari Pasebaya Agung, pihaknya bersama anggota lainnya

langsung meluncur ke Pura Pasar Agung Sebudi, Selat untuk bersama-sama melakukan pencarian tersebut. “Kita lakukan pencarian terhadap dua pendaki itu dari Pura Pasar Agung. Korban kita temukan dengan keadaan terperosok. Sehingga dibutuhkan tali untuk menarik korban menuju ke atas dan selanjutnya dibawa ke bawah. Keadaan korban hanya mengalami lecet-lecet di paha dan tangan,” jelas Ngurah Eka. Kalak BPBD Karangasem, Ida Bagus Arimbawa, tetap menyayangkan di balik aksi nekat yang dilakukan dua wisatawan tersebut. Pasalnya selama ini, pihaknya sudah berkali-kali mengeluarkan imbauan dan larangan kepada warga agar tidak melakukan pendakian. “Kita berharap ini yang terakhir dan tidak ada lagi warga atau wisatawan yang melakukan pendakian. Karena itu sangat berbahaya. Bisa mengancam keselamatan karena aktivitas gunung masih tinggi dan sering erupsi,” tegas Arimbawa. (kmb41)

Lagi, Turis Tersesat di Gunung Agung

Amlapura (Bali Post) -

Imbauan larangan melakukan aktivitas pendakian ke puncak Gunung Agung sudah terus digulirkan. Tetapi kenyataannya, masih saja ada yang melakukan pendakian. Pendakian kali ini dilakukan oleh dua warga asing. Akibatnya, kedua warga asing tersebut tersesat di Gunung Agung karena tidak tahu jalan menuju ke bawah. Guna mengevakuasi keduanya, tim gabungan terdiri dari unsur Basarnas, Relawan Pasebaya, Rapi Karangasem, dan petugas dari TNI-Polri, berhasil mengevakuasi dua warga negara asing itu pada Jumat (29/3) malam. Salah seorang relawan, I Komang Eka Saputra, mengatakan, kedua wisatawan yang tersesat tersebut berjenis kelamin laki-laki atas nama Frank (22) asal Belanda dan

Georgee (21) wisatawan asal Norwegia. Kata dia, kedua warga asing ini ditemukan pada ketinggian satu kilometer dari puncak kawah. “Tim gabungan berhasil menemu-

kan keduanya sekitar pukul 21.30 wita. Saat ditemukan, keduanya dalam kondisi lemas karena kehabisan bekal,” ujarnya. Eka Saputra mengatakan,

BPM/kmb41

EVAKUASI - Tim gabungan saat mengevakuasi kedua pendaki yang tersesat di Gunung Agung.

Rem Blong, ’’Pamedek’’ Terjun ke Jurang Sedalam 10 Meter di Besakih Amlapura (Bali Post) Kecelakaan out of control (OC) akibat rem blong dialami seorang pamedek di jalur Besakih tepatnya di Banjar Kunyit, Desa Besakih, Rendang, Karangasem, Sabtu (30/3) kemarin. Korbannya yakni Sang Ayu Made Aprini Yanti warga asal Banjar Guliang Kawan, Desa Bunutin, Bangli. Atas kejadian itu, korban dilarikan ke rumah sakit Klungkung untuk mendapatkan perawatan karena tidak sadarkan diri. Informasi yang dihimpun di lapangan, kecelakaan terjadi pukul 10.30 wita. Saat menuruni tanjakan dari arah timur atau Banjar Kunyit sepeda motor matic yang dikendarainya mengalami rem blong. Karena rem blong, membuat laju sepeda motor

sangat kencang, sehingga korban tidak bisa mengendalikan sepeda motornya yang membuat korban bersama sepeda motornya langsung terperosok terjun ke dasar jurang sedalam 10 meter. Koordinator Pos Informasi Terpadu Kedungdung, Besakih, I Wayan Suara Arsana, mengatakan, akibat insiden tersebut, korban mengalami luka yang cukup serius dan dievakuasi ke RSUD Klungkung. Pasalnya, saat dilakukan proses evakuasi, korban dalam kondisi tidak sadarkan diri. Suara mengatakan, selain mengevakuasi korban, pihaknya bersama petugas kepolisian, dan sejumlah warga yang lainnya juga mengevakuasi barang-barang milik korban yang berserakan

di dasar jurang. Barangbarang miliki korban sudah dibawa ke pos terpadu Kedungdung. “Untuk keluarga korban yang hendak mengambil barang-barang korban dapat mengambilnya di pos Kedungdung. Barang-barang korban yang ditemukan dompet warna hijau berisi uang Rp 280 ribu dan sepeda motornya,” jelasnya. Kapolsek Rendang, Kompol I Nengah Merta, membenarkan kejadian itu. Menurutnya, kecelakaan itu murni karena keteledoran korban. “Karena pas turunan remnya blong. Sehingga korban tidak dapat mengendalikan sepeda motornya, sehingga terjun ke jurang sedalam 10 meter. Korban sudah dibawa ke RSUD Klungkung,” ujarnya. (kmb41)

BPM/kmb41

EVAKUASI - Warga ketika mengevakusi kendaraan milik korban dari dasar jurang.

 Perintis : K.Nadha,  Pemimpin Umum: ABG Satria Naradha Pemimpin Redaksi/Penanggung Jawab: Dira Arsana Redaktur Pelaksana : Made Sueca Sekretaris Redaksi: Sugiartha Redaktur Eksekutif: Parwata Redaksi: Daniel Fajry, Mawa, Subrata, Diah Dewi, Giriana Saputra, Wayan Sumatika, Wirata Anggota Redaksi Denpasar: Asmara Putra, Dedy Sumartana, Yudi Karnaedi, Pramana Wijaya, Eka Adhiyasa, Rindra, Agustoni, Ngurah Kertanegara, Komang Suryawan, Made Miasa, Agung Dharmada, Oka Rusmini, Umbu Landu Paranggi, Maya. Bangli: IA Swasrina, Eka Prananda, Buleleng: Mudiarta. Gianyar: Manik Astajaya. Karangasem: Eka Parananda, Klungkung: Bagiarta, Negara: IB Surya Dharma, Tabanan: Dewi Puspawati,Wira Sanjiwani. Jakarta: Nikson, Hardianto, Ade Irawan. NTB: Agus Talino, Izzul Khairi, Raka Akriyani. Surabaya: Bambang Wiliarto. Banyuwangi: Budi Wiriyanto Kantor Redaksi: Jalan Kepundung 67 A Denpasar 80232. Telepon (0361)225764, Facsimile: 227418, Alamat Surat: P.O.Box:3010 Denpasar 80001. Perwakilan Bali Post Jakarta, Bag.Iklan/Redaksi: Jl.Palmerah Barat 21F. Telp 021-5357602, Facsimile: 021-5357605 Jakarta Pusat. NTB: Jalan Bangau No. 15 Cakranegara Telp. (0370) 639543, Facsimile: (0370) 628257. Manajer Sirkulasi: Budiarta, Manajer Percetakan: Tri Iriana, Marketing/Pengaduan Pelanggan: K. Budiarta. Ombudsman: Jimmy Silalahi. Alamat Bagian Iklan: Jl.Kepundung 67A, Denpasar 80232 Telp.: 225764, Facsimile : 227418 Senin s.d. Jumat 08.00-19.00, Sabtu 08.00-13.00, Minggu 08.00-19.00. Tarif Iklan : Iklan Mini: minimal 2 baris maksimal 10 baris, Minggu s.d. Jumat Rp 49.500,- per baris, Sabtu Rp 64.350,- per baris Iklan Umum: < 100 mmk Rp 50.000 per mmk, >100 mmk Rp 55.000 per mmk. Iklan Keluarga/Duka Cita: Rp 40.000 per mmk. Advertorial Rp 25.000 per mmk. Iklan Warna: 2 warna Rp 55.000, 4 warna Rp 75.000 per mmk. Pembayaran di muka, iklan mendesak untuk dimuat besok dapat diterima sampai pukul 18.00. Alamat Bagian Langganan/Pengaduan Langganan: Jl.Kepundung 67A Denpasar 80232 Tel: 225764, Facsimile: 227418. Harga Langganan: Rp 90.000 sebulan, Pembayaran di muka. Harga eceran Rp 4.000. Terbit 7 kali seminggu. Surat Izin Usaha Penerbitan Pers: SK Menpen No. 005/SK/Menpen/SIUPP/A.7/1985 Tanggal 24 Oktober 1985, ISSN 0852-6515. Anggota SPS-SGP, Penerbit: PT Bali Post. Rek. BCA KCU Hasanudin Denpasar AC: 040-3070618 a/n PT. Bali Post. Rek. BRI Jl. Gajahmada Denpasar A/C: 00170 1000320 300 an Pt.Bali Post.  WARTAWAN BALI POST SELALU MEMBAWA TANDA PENGENAL, DAN TIDAK DIPERKENANKAN MENERIMA/MEMINTA APA PUN DARI NARA SUMBER


3

Minggu Kliwon, 31 Maret 2019

Warga Pasek Kayuselem Terima Daihatsu Hadir di GIIAS Rp 3 Miliar Hibah Kabupaten Badung Surabaya Auto Show 2019 Bupati Giri Prasta Minta ”Semeton” Jaga Kekompakan WARGA Pasek Kayuselem menerima bantuan dana hibah dari Kabupaten Badung senilai Rp 3 miliar untuk pembangunan Pura Kawitan Pasek Kayuselem Gwasong di Desa Songan, Kintamani. Bantuan tersebut diserahkan langsung oleh Bupati Badung I Nyoman Giri Prasta kepada Ketua Umum Warga Pasek Kayuselem seBali Nusantara Jro Susila di Wantilan Banjar Metra, Desa Yangapi, Tembuku, Sabtu (30/3) kemarin. Penyerahan bantuan hibah disaksikan ribuan warga Pasek Kayuselem seBali. Tampak hadir dalam acara tersebut Wakil Bupati Bangli Sang Nyoman Sedana Arta, Ketua DPRD Bangli Ngakan Kutha Parwata,

Anggota DPRD Bali Nyoman Adnyana, Muspika Tembuku, serta tokoh masyarakat setempat. Kehadiran Bupati Giri Prasta yang dikenal dengan sebutan bupati bares itu, kemarin mendapat sambutan hangat dari warga Pasek Kayuselem. Dalam sambutannya, Bupati Giri Prasta menyampaikan pemberian bantuan hibah Rp 3 miliar bertujuan guna meringankan beban warga Pasek Kayuselem Gwasong yang saat ini tengah membangun Pura Kawitannnya di Desa Songan. Penyerahan bantuan hibah ini, kata Giri Prasta merupakan wujud dari penerapan Tri Hita Karana (tiga penyebab kebahagiaan) yang selama ini dijalankan Kabupaten Badung.

Pihaknya berharap bantuan hibah yang diberikan ini dapat bermanfaat bagi warga Pasek Kayuselem Gwasong. Dengan kehadirannya di tengah semeton Pasek Kayuselem kemarin, Giri Prasta juga berharap warga Pasek Kayuselem selalu bersatu dan kompak. “Tidak ada alasan tidak kompak. Kita berkomitmen membuat pesemetonan, saling parid, masidi kara dan saling sumbah,” terangnya. Giri Prasta juga berpesan kepada semeton Pasek Kayuselem Gwasong untuk tetap menjalankan konsep bhakti ring kawitan, tindih ring bhisama dan guyub ring semeton. Sementara itu, Ketua Umum Warga Pasek Kayuselem se-Bali Nusantara Jro

HIBAH - Bupati Badung I Nyoman Giri Prasta menyerahkan bantuan hibah Rp 3 miliar secara simbolis kepada Ketua Umum Warga Pasek Kayuselem se-Bali Nusantara Jro Susila di Wantilan Banjar Metra, Desa Yangapi, Tembuku, Sabtu (30/3) kemarin.

Susila menyampaikan ucapan terima kasih kepada Bupati Badung Giri Prasta atas bantuan hibah senilai Rp 3 miliar yang diserahkan kemarin. Dia mengatakan selama ini belum pernah ada pemerintah yang mengucurkan dana hibah untuk masyarakat sebesar itu. Tentu bantuan hibah ini sangat bermanfaat bagi warga Pasek Kayuselem Gwasong dalam menyelesaikan pembangunan Pura Kawitan Pasek Kayuselem di Songan yang secara total membutuhkan anggaran Rp 10 miliar lebih. “Mudah-mudah ke depan bapak Bupati Badung dan Bapak Gubernur juga membantu peningkatan jalan menuju Pura Kayuselem yang sekarang dimiliki Bangli, menjadi jalan provinsi. Peningkatan jalan itu sangat dibutuhkan, karena saat karya pemedek yang datang bisa mencapai puluhan ribu. Sementara jalan yang ada tidak cukup untuk menampung,” harapnya. Wakil Bupati Bangli Sang Nyoman Sedana Arta dalam kesempatan kemarin mengaku bangga melihat persatuan warga Pasek Kayuselem Gwasong. Diharapkan persatuan ini dapat terus terjaga. Sedana Arta juga menyampaikan terima kasih atas hibah yang diberikan Kabupaten Badung kepada warga Pasek Kayuselem. Selain kepada warga Kayuselem, selama ini Badung diakuinya telah banyak menggelontorkan bantuan kepada masyarakat di Kabupaten Bangli. “Mudah-mudahan ke depan bapak Bupati Giri Prasta diberikan kesehatan, umur panjang dan karier yang cemerlang sehingga bisa berbuat lebih banyak untuk Bali,” kata Sedana Arta. (ad992)

Mengembangkan Diri dengan Pengayaan Kompetensi Bersama SMK Penerbangan Cakra Nusantara BERKEMBANGNYA zaman dengan pesat mengharuskan kita sebagai generasi milenial 4.0 mempersiapkan diri menghadapi fenomena tersebut, khususnya di dunia industri. Maka dari itu, harus pintar memilih sekolah dan jurusan yang pas untuk mengembangkan potensi diri. Seperti SMK Penerbangan Cakra Nusantara yang merupakan pelopor pertama satu– satunya di Bali yang bergerak di bidang kebandaraan dan kedirgantaraan yang terus mengembangkan potensi taruna taruni dengan pengkay-

aan potensi yang dilakukan. SMK Penerbangan Cakra Nusantara telah bekerja sama dengan AIRNAV seluruh Indonesia, salah satunya adalah AirNav Indonesia Cabang Bandara Blimbing Sari, Banyuwangi. Pada kesempatan yang diberikan ini, sebanyak 32 orang taruna taruni kelas XI dan 27 Taruna Taruni SMK Penerbangan Cakra Nusantara kelas X Jurusan Teknik Transmisi dan Telekomunikasi (Penerbangan) dapat mempelajari dan praktik secara langsung bagaimana bekerja

di bandara. Sebelum terjun ke lapangan, mereka di bekali dengan teori–teori yang diberikan oleh pembimbing yang kompeten di bidangnya, seperti bagaimana cara dan sistem kerja di tower, kelistrikan, mengenai peta jalur keberangkatan dan lain-lain. Menurut Wakil Kepala Sekolah Bidang Kurikulum Ni Made Yuning Sari Parwati, M.Pd., kegiatan pengkayaan kompetensi ini merupakan implementasi dari kurikulum Nasional 2018, dimana pendidikan diterapkan dengan sistem ganda yang merupakan kombinasi antara penyelenggaraan pembelajaran di sekolah (SMK) dengan penyelenggaraan praktik kerja industri (prakerin) di institusi kerja pasangan (industri), secara sinkron dan sistematis, bertujuan menghantarkan taruna taruni SMK Penerbangan Cakra Nusantara pada penguasaan kemampuan kerja, sehingga menjadi lulusan yang berkemampuan relevan seperti yang diharapkan. Para taruna taruni SMK Penerbangan Cakra Nusan-

tara melakukan pengayaan kompetensi sesuai dengan jurusan yang mereka pilih. SMK Penerbangan Cakra Nusantara membuka empat jurusan, di antaranya Airframe and Powerplan, Electrical Avionics, Teknik Transmisi dan Telekomunikasi (Penerbangan) dan Otomatisasi dan Tatakelola Perkantoran (Bandara). Segera daftarkan putra-putri bapak/ibu di SMK Penerbangan Cakra Nusantara dan dapatkan beasiswa– beasiswa jutaan rupiah. SMK Penerbangan Cakra Nusantara terletak di Jalan Drupadi No. 25, Denpasar (Kampus 1) dan Jalan Tukad Pakerisan No. 25, Renon (Kampus 3), dengan nomor pendaftaran 0361-4742600 dan juga dapat dilakukan via SMS ke No: 081237098090 dengan ketik: daftar (spasi) nama lengkap (spasi) asal sekolah (spasi) kabupaten asal siswa (spasi) jenis kelamin (spasi) nomor WA/HP ataupun dengan pendaftaran online via website di www.smkpenerbangan.sch. id. (ad971)

Dharma Santhi Panyepian

Jadikan Momentum Merevitalisasi Diri Denpasar (Bali Post)Dharma Shanti Panyepian yang digelar di Wantilan Pura Dalem Desa Pakraman Panjer, Denpasar, Jumat (30/3) lalu diawali dengan pemujaan oleh Ida Pedanda Gede Ari Pidada Griya Gede Sinduwati Sanur diiringi gender dan kidung. Pelaksanan Dharma Shanti Panyepian Tahun Çaka 1941 ini sebagai ungkapan rasa syukur dan terima kasih karena Hari Suci Nyepi sudah bisa berjalan dengan lancar. Wakil Wali Kota Denpasar IGN Jaya Negara saat menghadiri Dharma Shanti Penyepian Kota Denpasar mengatakan, perayaan hari suci Nyepi ini sarat akan makna. Nyepi juga merupakan hari kebangkitan yang memberikan kesadaran untuk mengendalikan diri, merevitalisasi diri serta senantiasa berupaya membangun kesucian dan harmonisasi baik dengan Tuhan Yang Maha Esa, alam semesta dan terutama dengan sesama manusia sebagai implementasi ajaran Tri Hita Karana. Untuk itu, melalui kegiatan Dharma Shanti Panye-

pian ini Pemkot Denpasar mengajak seluruh masyarakat agar selalu bersyukur dan mulat sarira atas keberhasilan yang telah di capai saat ini. Dan sebagai warga kota yang baik, memiliki kewajiban untuk selalu menjaga kedamaian, keharmonisan, ketertiban serta kelestarian Kota Denpasar. “Oleh sebab itu, saya mengimbau marilah momentum dharma shanti ini kita manfaatkan untuk membangun lebih kokoh lagi tali persaudaraan, hindari gesekan, ujaran kebencian serta fitnah yang dapat mengganggu kondusivitas, agar kondisi Denpasar senantiasa aman, tertib, damai dan bahagia”, ungkap Jaya Negara. Sementara Ketua Panitia Dharma Shanti Kota Denpasar, Dewa Ketut Adiputra mengatakan, kegiatan ini merupakan salah satu bagian dari sad dharma yaitu salah satu cara melaksanakan kewajiban hidup sesuai petunjuk ajaran agama dalam rangka membangun suasana shanti (damai) dalam kehidupan bermasyarakat sehari-hari.

Dikatakannya, dengan mengusung tema “Catur Brata Penyepian Kontemplasi Diri Mewujudkan Masyarakat Cerdas Berintegritas”, ini diharapkan dapat mampu membangun karakter dan moral yang dapat mengkondisikan kehidupan sosial yang damai untuk mencapai kebahagiaan, baik antarmasyarakat, pemerintah dan alam itu sendiri. “Oleh karena dasar itulah Dharma Shanti ini diharapkan semakin tumbuh subur

rasa persaudaraan, rasa persatuan dalam perbedaan dalam rangka membangun Kota Denpasar yang damai dan bahagia,” ujarnya. Dharma Shanti Tahun Çaka 1941 ini juga di hadiri Sekda Kota Denpasar AAN. Rai Iswara, Wakil Ketua DPRD Kota Denpasar, I Wayan Mariyana Wandhira, Anggota DPRD Kota Denpasar I Nyoman Darsa, Ketua DWP Kota Denpasar Ny. Kerti Rai Iswara, serta komponen masyarakat. (kmb12)

BPM/ist

NYEPI - Salah satu persembahan dalam Dharma Santi Nyepi yang dilakukan Jumat malam lalu.

PAMERAN otomotif Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) Surabaya 2019 dilaksanakan pertama kali di Kota Pahlawan Surabaya pada tanggal 29 Maret – 7 April 2019. Daihatsu sebagai salah satu pemain otomotif utama di Indonesia ikut serta pada pameran GIIAS 2019. Menempati area seluas 319 m2, Booth Daihatsu men-

gusung konsep dengan pola yang berbeda yaitu “Spirit, Happiness and Optimism”. Total keseluruhan desain menampilkan booth yang nyaman bagi keluarga dan menarik bagi pengunjung yang berjiwa muda. Pada pameran tahun ini, ada enam model Daihatsu yang dipamerkan, yakni satu unit Xenia, satu unit Sigra, satu

unit Terios, satu unit Sirion, satu unit Ayla, dan satu unit mobil konsep Ayla Turbo. GIIAS Surabaya Auto Show 2019 menjadi ajang pameran otomotif terbesar di Jawa Timur untuk penjualan produk otomotif. Daihatsu sudah menyiapkan program penjualan menarik selama pameran ini, salah satunya adalah Free Admin untuk seluruh tipe mobil Daihatsu, serta kesempatan untuk mendapatkan berbagai hadiah menarik lainnya untuk Sahabat Daihatsu. “Keikutsertaan Daihatsu di GIIAS 2019 merupakan komitmen Daihatsu sebagai salah satu pemain otomotif terbesar di Indonesia. Kami siap melayani pengunjung yang datang dan tertarik membeli mobil Daihatsu,” ujar Tunjung Pramusinto, Regional Head Jawa Timur, PT Astra International Tbk. Daihatsu Sales Operation. (AI-DSO). (bns1)

Hadir dengan Fitur Baru, ”Motorku Express” Sapa Konsumen Astra Motor SUKSES meluncurkan aplikasi booking service terbaru, Motorku Express di sepuluh AHASS pada bulan Januari dan Pebruari yang lalu, kini layanan Motorku Express semakin memperluas kemudahan booking service dan hadir menyapa konsumen setia Astra Motor dan dealer Honda area Denpasar. Total sembilan jaringan resmi Honda yang akan menyuguhkan layanan booking service online. Di antaranya Astra Motor Cokroaminoto, Astra Motor Teuku Umar, Astra Motor Sesetan, Astra Motor Gunung Sanghyang, Dwijati Agung Motor, Anugerah Utama Motor, Made Ferry Motor Patimura, Kharisma Perkasa Dewata dan Nusantara Surya Sakti Denpasar. Aplikasi bertajuk “GaPakeAntre” ini mengambil pusat lokasi peresmian di AHASS Cokroaminoto, Sabtu (30/3). Perkenalan Motorku Express kali ini lebih sempurna dengan adanya penambahan fitur baru dengan fasilitas yang disebut Referral Code. Fasilitas ini akan dapat mulai digunakan pada 1 April 2019 dan berfungsi untuk menambah point promo

konsumen dengan cara merefrensikan kode yang muncul dari aplikasi Motorku Express. Manager Retail Astra Motor Yodi Wahyu Borobudi Setiawan, mengatakan perluasan area menjadi total 19 AHASS yang telah dapat menggunakan aplikasi “Motorku Express”. Ini menurutnya sebagai bentuk apresiasi dan tentunya mempermudah konsumen untuk melakukan booking service, tidak lagi secara konvensional dan tidak perlu ngantre karena slot service sudah di sediakan khusus. “Seiring perkembangan teknologi, dengan kemudahan aplikasi online konsumen tentunya akan merasa nyaman dan cepat melakukan perawatan service motor Honda di AHASS, dan sekaligus memenuhi impian konsumen untuk mendapatkan motor yang prima dan solusi yang cepat,” ungkap Yodi. Booking service motor Honda semakin mudah dengan “Motorku Express” yang merupakan layanan terbaru untuk melakukan booking service secara online dengan tiga fitur atau keunggulan, di antaranya yang pertama mudah, yaitu book

PELUNCURAN - Suasana peluncura fitur baru aplikasi booking service terbaru “Motorku Express”, Sabtu (30/3) di AHASS Cokroaminoto.

service dengan satu jempol, yang kedua praktis yaitu kupon KPB digital ada di jempol, yang ketiga seru yaitu kumpulkan poin serta dapatkan promo jempolan. Cukup dengan melakukan enam langkah saja saat melakukan booking service di aplikasi Motorku Express, konsumen sudah tidak perlu antre lagi dan juga akan mendapatkan promo spesial. Dalam aplikasi ini juga terdapat games seru petualang motor (time trial) dan Trivia quis. Program lainnya lagi adalah pengumpulan poin dari service booking serta dari games yang dimainkan lalu dikumpulkan, dapat di tukarkan dengan voucer belanja berupa makanan maupun hiburan di antaranya Chattime, KFC, JD.ID, Indomaret dan merchantmerchant menarik lainnya. Sementara David Loei selaku business development Motorku express menjelaskan, sampai dengan saat ini tercatat sebanyak 2.233 downloader dan 1.538 user aktif yang telah menggunakan aplikasi “Motorku Express” dan dapat di download di playstore. Memang dikatakannya perkembangannya sangat pesat, sebagian besar pengguna usia 20-35 tahun. “Dalam sehari bisa 10 sampai 20 yang melakukan booking,” katanya. Ke depan selain di wilayah Badung dan Denpasar, pihaknya berencana akan memperluas penerapan sampai seluruh Bali. Melalui aplikasi ini diharapkan bisa mempermudah dalam melakukan service tanpa antre. “Dari data, hampir lebih 70 persen bisa mengurangi antrean. Karena mereka yang sudah booking online setelah datang akan langsung ditangani,” ungkapnya. (bns2)

Peternak Mengadu

Dinas PKH Minta Dokumen Rekomendasi Menjadi Syarat Masuk Bali Denpasar (Bali Post)Terjadinya disparitas harga ayam broiler hidup yang cukup tinggi antara Jawa dan Bali, membuat peternak di Jawa memasukkan ayamnya ke Bali. Sehingga peternak di Bali mengalami tekanan dengan adanya barang masuk dari Jawa. Harga ayam di Bali yang seharusnya Break Event Point-nya (BEP) Rp 20.500, mereka terpaksa menjual dengan harga Rp 17.500. Sebab peternak di Jawa menjual dengan harga Rp 13.000 - Rp 14.000 di Jawa Tengah dan Rp 16.000 - Rp 17.000 di Jawa Timur. Akibat tekanan tersebut membuat peternak di Bali mengalami kerugian hingga Rp 1,2 miliar per hari. Para peternak di Bali akhirnya mendatangi Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan (PKH) Provinsi Bali pada Jumat (29/3), dan menyampaikan keluhan mereka. Kepala Dinas PKH Bali drh. I Wayan Mardiana mengatakan, disparitas harga itu menyebabkan komoditi daging asal Jawa masuk ke Bali. Sedangkan harga daging di Bali stabil antara Rp 36.000 - Rp 37.000. “Ini salah satu pemicu teman-teman di Jawa memasukkan daging dari Jawa ke Bali,” ujarnya. Namun permasalahannya adalah mereka memasukkan daging tidak dilengkapi dengan dokumen rekomedasi pemasukan dan pengeluaran. Dokumen rekomendasi pemasukan didapat dari daerah tujuan dan rekomendasi pengeluaran didapat dari daerah asal. Selama ini mereka bisa lolos

di Karantina cukup dengan surat keterangan kesehatan hewan yang belum tentu menjamin produk itu aman dan sehat. “Itu perlu ada dokumen seperti harus ada keterangan tempat ayam itu dipotong, apakah di RPU (rumah potong unggas) atau di perumahan,” ungkapnya. Berdasarkan UU Kekarantunaan, pemasukan daging sudah memenuhi syarat cukup dengan memiliki surat keterangan asal hewan (SKAH). Selanjutkan tidak dipersyaratkan surat rekomendasi pemasukan dan pengeluaran. “Jadi dia tidak mempersyaratkan rekomendasi pemasukan dan pengeluaran tapi dari pihak daerah yang menerima daging mempersyaratkan untuk mengetahui sejauh mana produk itu betul sehat atau tidak,” jelasnya. Dari pihak Karantina mengatakan akan menghubungi Dinas PKH Bali apabila ada pemasukan daging ke Bali agar betul-betul dokumen lengkap. “Manakala ada daging ayam tanpa dokumen itu agar ditahan,” ujarnya. Selain itu, juga akan dibentuk Satgas yang diambil dari unsur pinsar, kepolisian, peternakan dan Karantina untuk melakukan pengawasan terhadap masuknya daging dari luar Bali ke Bali,” ungkapnya. Langkah selanjutnya juga akan melakukan audiensi dengan legislatif untuk menyampaikan permasalahan yang dialami peternak. “Apakah perlu regulasi tentang larangan untuk pembatasan terhadap masuknya daging dari luar Bali ke pulau Bali,” ujarnya. Pinsar

juga diminta untuk menentukan biaya produksi untuk menentukan harga jual pada hotel, restaurant untuk mendukung Pergub 99 tahun 2018. Ketua Perhimpunan Insan Perunggasan Rakyat Indonesia (Pinsar) Broiler Bali (PBB) I Ketut Yahya Kurniadi, SKH. mengatakan ada tiga hal yang ia minta kepada Dinas PKH untuk menyiasati permasalahan ini. Selain itu, disepakati akan membentuk satgas dan bertemu dengan dewan. Sehingga bisa selesai dengan cepat. “Minggu depan agar sudah bisa dilaksanakan. Karena kalau berlarutlarut, habis kita,” tandasnya. Sementara usulan pembentukan Satgas menurutnya selama ini sudah ada namun tidak berjalan dengan alasan tidak adanya dana. Maka ia menyarankan agar satgas tidak hanya diam di Karantina Gilimanuk, namun bisa menginformasikan ke Pinsar atau pihak terkait. “Kita bisa stop di Pesiapan, Mengwi kalau enggak ada dokumennya, tahan saja,” cetusnya. Ia meragukan pemasukan daging dari Jawa karena bisa saja pemotongan tidak dilakukan di RPU namun dilakukan di kandang saat pengiriman ke Bali. Sehingga keamanan dan kesehatan daging tersebut diragukan. Pengirimannya juga tidak dengan mobil box berpendingin, namun dengan box es sehingga kualitas daging akan menjadi tidak baik. Kondisi ini menyebabkan peternak di Bali tidak bisa membeli bibit dan pakan. Sehingga produksi akan turun 30 persen. (kmb42)


4

Minggu Kliwon, 31 Maret 2019

Hernia Jangan Dianggap Sepele Hernia atau ada orang menyebutnya turun berok bisa dialami oleh siapa saja, dari bayi maupun dewasa, laki-laki maupun perempuan. Penyakit ini terkadang bisa berbahaya jika tidak ditangani dengan cepat dan tepat. Karena itu penting untuk mengetahui penyebab dan cara mengatasi hernia secara tepat. Hernia merupakan istilah medis jika suatu organ di dalam tubuh menonjol keluar melalui celah pada otot atau jaringan penyangga di dalam tubuh. Hernia bisa terjadi pada pusar, bagian atas paha, selangkangan dan buah zakar. Orang yang mengalami hernia biasanya akan merasakan adanya benjolan pada bagian tersebut di atas. Benjolan ini awalnya bisa keluar masuk dengan sendirinya, ataupun dengan bantuan jari (reponibilis). Tetapi terkadang benjolan ini akan terperangkap dan tidak bisa dimasukkan kembali (ireponibilis). Benjolan ini akan semakin terasa ketika berdiri, tertawa, mengejan ataupun batuk. Hernia akan berbahaya jika isi dari kantong hernia terperangkap atau terjepit. Hal ini akan mengakibatkan gangguan pada pasase usus (inkarserata) dan aliran darah (strangulata). Jika hal ini terjadi dan tidak mendapat penanganan yang tepat dan cepat, dapat berakibat

fatal sampai menyebabkan kematian. Ciri-cirinya adalah benjolan yang semula bisa dimasukkan menjadi tidak dapat dimasukkan, terasa nyeri pada benjolan dan bisa saja diikuti mual muntah. Jika sudah merasakan gejala seperti itu, disarankan untuk cepat mencari pertolongan medis. Penyebab Penyebab hernia pada bayi merupakan kelainan bawaan saat lahir. Sementara pada orang dewasa, penyebab hernia adalah batuk lama, obesitas, pembesaran prostat, sering mengangkat benda berat dan melemahnya otot dinding perut seiring usia. Penanganan yang bisa diberikan untuk penderita hernia terbilang beragam, tergantung pada besarnya benjolan dan tingkat keparahannya. Umumnya, penanganan hernia memerlukan tindakan operasi. Pencegahan hernia meliputi mengontrol faktor risiko seperti menurunkan berat badan jika berlebih, perbaikan posisi saat mengangkat benda berat untuk meminimalkan kenaikan tekanan intra abdomen serta mengobati penyakit yang memicu timbulnya hernia. ldr. Bismantara Aditya Putra, S.Ked.

GURU - Pemerintah perlu menindaklanjuti kejadian-kejadian seperti ini hingga jika terjadi permasalahan tidak selalu guru yang yang dipersalahkan. Tugas-tugas guru yang sudah menumpuk ditambah dengan menghadapi anak-anak didik yang melecehkan dirinya bukanlah tugas yang ringan. Di satu sisi, guru menjalankan tugas keprofesionalannya sebagai pendidik. Di pihak lain, berbagi perasaan terhadap perilaku peserta didik yang tidak menghargai dirinya. Seorang guru tidak akan merasa nyaman dalam menjalankan tugas-tugasnya lebih-lebih menghadapi peserta didik yang tidak lagi menghargai dirinya sebagai guru.

Setop Pelecehan terhadap Guru

Tanpa guru, hidup tak akan pernah tercerahkan. Sikap sabar sebagai implementasi dari kompetensi kepribadian guru benar-benar diuji. Beredar video guru Nur Khalim, seorang guru honorer dengan gaji pas-pasan di SMP PGRI Wringinanom, Gresik, Jawa Timur dilecehkan oleh anak didiknya. Guru kita yang hanya seorang honorer menghadapi peserta didik yang tidak lagi mengedepankan etika dan kesantunan sebagai seorang peserta didik yang sedang menjalani proses pembelajaran. Pertanyaan muncul betapa parahnya moral si anak itu yang tiada hormat sedikit pun terhadap guru yang notabene juga orangtua keduanya yang berada di sekolah? Peserta didik sampai berani mengambil kerah baju seorang guru. Ini sudah di luar kesantunan. Mulutnya dengan leluasa menghisap rokok. Sang guru menasihati agar tidak merokok di ruang kelas justru ditentangnya. Ini peristiwa yang mencoreng wibawa seorang guru. Syukurlah sang guru tidak melayani tantangan anak didiknya. Sekolah sebagai lembaga pendidikan memberikan ruang bagi pembelajaran etika moral, dan segenap aturan luhur yang membimbing anak didik mencapai humanisasi. Melalui proses itu, anak didik menjadi terbimbing dan tercerahkan (Agus Wibowo, 2013). Guru sebagai pendidik telah berupaya meningkatkan sikap-sikap humanis dari peserta didik. Sekolah tempat menyemaikan dan menumbuhkan sikap-sikap mulia yang

humanis. Peristiwa seperti ini bisa saja terjadi di tempat lain. Maksud baik guru dibalasnya dengan tindakan yang kurang terpuji oleh anak didiknya sendiri. Sikap melecehkan profesi guru bukan baru sekarang ini saja. Tahun sebelumnya, di Sampang, Madura juga guru honorer meninggal dunia dipukul oleh anak didiknya sendiri. Dalam hal ini, seakan-akan kewenangan guru untuk membina peserta didik tidak diperlukan lagi. Peserta didik yang seperti itu ingin bebas dan leluasa menjalankan segala keinginannya. Rambu-rambu yang mestinya dipegang oleh seorang peserta seperti menghormati guru sudah mulai terkikis. Beberapa penyebab dari perubahan ini terjadi. Pertama, orangtua kurang memberikan pendidikan moral dan kesantunan berupa etika terhadap orang yang dituakan. Kedua, orangtua jarang berkomunikasi dengan anak kandungnya. Ketiga, orangtua jarang menanyakan kegiatan-kegiatan yang dilakukan

HERNIA – Berbagai lokasi pada perut yang dapat terjadi hernia.

oleh anaknya. Keempat, orangtua jarang berkomunikasi dengan pihak sekolah berkaitan dengan anaknya. Kelima, orangtua jarang memantau pergaulan anaknya karena tidak jarang pengaruh pergaulan berpengaruh terhadap perubahan perilaku. Kerja Sama Untuk menyikapi permasalahan seperti itu sekolah perlu melakukan kerja sama dengan instansi lainnya, misalnya dengan pihak kepolisian berkaitan dengan kedisiplinan dan dinas kesehatan berkaitan dengan kesehatan hingga masalah-masalah yang ada di sekolah bisa diatasi bersamasama. Peserta didik menjadi tanggung jawab bersama. Sekolah juga segera membangun kembali budaya peduli terhadap keberadaan sekolah dengan meningkatkan koordinasi antarguru dan tenaga kependidikan. Sekolah menegakkan aturan-aturan atau tata tertib dan dijalankan secara konsekuen. Kepala sekolah bersama staf manajemen perlu melakukan kontrol terhadap kelas berupa supervisi kelas. Pemerintah perlu menindaklanjuti kejadian-kejadian seperti ini hingga jika terjadi permasalahan tidak selalu guru yang yang dipersalahkan. Tugas-tugas guru yang sudah menumpuk ditambah dengan menghadapi anak-anak didik yang melecehkan dirinya bukanlah tugas yang ringan. Di satu sisi, guru menjalankan tugas keprofesionalannya sebagai pendidik. Di pihak lain, berbagi perasaan terhadap perilaku peserta didik yang tidak menghargai dirinya. Seorang guru tidak akan merasa nyaman dalam menjalankan tugas-tugasnya lebih-lebih menghadapi peserta didik yang tidak lagi menghargai dirinya sebagai guru. Membangun etika moral anak bangsa perlu kerja sama semua komponen. Orangtua hendaknya mengenal perkembangan mental anaknya dan selalu berkoordinasi dengan pihak sekolah. Anak-anak yang sedang mencari identitas dirinya cenderung kurang terkontrol. Tindakan-tindakan yang kurang konstruktif bisa memengaruhi perjalananan hidupnya ke depannya. Kepala sekolah bersama tim sekolah menanamkan etika pada peserta didiknya hingga menjadi sebuah pembiasaan. Menghormati guru adalah menghormati diri sebagai manusia yang bekarakter mulia. lIBW Widiasa Keniten

Pengaruh Polusi Udara terhadap Kesehatan Mata Mata merupakan salah satu panca indra yang penting, maka dari itu sebaiknya kita mengetahui dampak-dampak polusi udara agar mengetahui masalah yang dihadapi mata kita sejak dini, polusi udara yang menjadi bagian dari pemanasan global saat ini masih tidak dapat dihindari. Partikel yang ada di dalam polusi udara biasa dinamakan particulate matter (PM). Ukuran yang lebih dari 10 mikrometer biasanya dapat mengiritasi mata, selain juga mengiritasi saluran hidung dan saluran tenggorokan. Beberapa polutan yang dapat mempengaruhi kesehatan mata antara lain CO2, NO2, SO2, O3, BC, dan masih banyak lagi. Beberapa penyakit yang timbul dari buruknya kualitas udara di sekitar kita antara lain: 1. Mata kering, atau biasa disebut dry eye syndrome merupakan penyakit mata yang multifaktor, dengan keluhan utama berupa perasaan tidak nyaman pada mata, gangguan pengelihatan, dan ketidakstabilan produksi air mata yang berujung pada kerusakan lapisan luar dari bola mata. Jika keluhan utama tersebut ditangani dengan terlambat maka keadaan mata kering ini akan berlanjut ke kelainan kornea mata. 2. Infeksi pada mata. Dalam hal polusi,

Kisara

udara yang tercemar telah tercampur dengan berbagai polutan, dari yang tidak terlihat seperti partikel-partikel, sampai yang bisa terlihat seperti debu. Debu itulah yang bisa menempel di mata kita dan akhirnya lamalama menjadi infeksi. Infeksi pada mata berupa radang pada mata yang tampak seperti mata merah, dapat disertai kelopak mata membengkak. Bila semakin parah biasanya akan keluar cairan kotor dari mata. 3. Glaukoma, menurut sebuah penelitian terbaru pada orang-orang yang memiliki resiko faktor genetik, partikel kecil dari polusi udara yang disebut black carbon dicurigai meningkatkan resiko dari peningkatan tekanan intraokular (glaukoma). Black carbon merupakan salah satu jenis polutan yang terkait dengan emisi kendaraan dan produk pembakaran lainnya. Peneliti menemukan variasi genetik pada orang tua yang membuat mereka sangat rentan terhadap paparan jangka panjang black carbon, hal

Polusi Untuk upaya pencegahan, diusahakan tidak bepergian saat tingkat polusi di sekitar kita “sangat tidak sehat”, sesuai dengan kategori Indeks Standar Pencemaran Udara (ISPU). Jika harus bepergian keluar saat tingkat polusi tinggi, usahakan menggunakan kacamata dan hindari penggunaan lensa kontak. Jika mata dirasa kering, dapat menggunakan air mata buatan dan diaplikasikan sesuai kebutuhan. Yang tidak kalah penting adalah menjaga selalu kesehatan dengan banyak minum air putih dan makan makanan bergizi. Beberapa penyakit mata tidak memberikan gejala yang berarti pada awal perkembangan, maka dari itu penting juga untuk memeriksakan diri ke dokter mata secara berkala bagi orangorang yang masuk dalam kelompok berisiko, dalam hal ini yang sering beraktivitas di luar ruangan. ldr. Tjok Agung Purnama Wisesaputra Dokter magang RS Mata Bali Mandara

MATA - Beberapa penyakit mata tidak memberikan gejala yang berarti pada awal perkembangan, maka dari itu penting juga untuk memeriksakan diri ke dokter mata secara berkala bagi orang-orang yang masuk dalam kelompok berisiko, dalam hal ini yang sering beraktivitas di luar ruangan.

Mengatasi ”Body Shaming”

“Halo Kak, aku Vira (17 th), aku pengen nanya, gimana sih caranya mengatasi masalah body shaming Kak? Mohon dijawab Kak. Makasi.” Hai Vira. Terima kasih sudah mengirimkan pertanyaan ke sini. Nah, jadi kali ini kita akan membahas tentang body shaming nih sahabat Kisara. Menurut kamus Oxford, body shaming merupakan tindakan atau praktik mempermalukan seseorang dengan membuat komentar mengejek atau kritis tentang bentuk tubuh atau ukurannya. Tindakan ini termasuk salah satu bentuk bullying bahkan dimasukan dalam pelecehan seksual, baik yang dilakukan secara verbal maupun non verbal. Di kehidupan sehari-hari tanpa sadar kita sering melakukan body shaming loh.

tersebut dikaitkan dengan tekanan intraokular yang lebih tinggi.

Contoh kecil seperti “Kamu kok gendutan sih?”, “Kamu hitaman ya sekarang?”, “Coba diet biar badannya langsing dan tambah cantik.” Terkadang bentuknya memang candaan dan ironisnya banyak yang menganggapnya sebagai hal yang wajar. Namun tak jarang loh si target merasa tersinggung, tertekan bahkan menjadi minder dan tidak percaya diri. Bahkan beberapa di antaranya sampai depresi dan bunuh diri. Bukan hanya di dunia nyata, bahkan body shaming juga marak di sosial media loh sahabat Kisara. Nah, kalau misalnya kamu mengalami body shaming, mungkin ini beberapa tips

mengatasi body shaming. Love Yourself and Be better! Dengan mencintai diri sendiri, kamu akan menyadari bahwa kamu melakukan perawatan kulit, diet ataupun berolahraga bukan untuk membuat orang lain terkesan, namun memang karena kamu mencintai dirimu sendiri dan berusaha untuk menjadi lebih baik. Kamu harus menyadari bahwa di dunia ini tidak ada yang sempurna, termasuk kamu dan si pelaku. Speak Up! Saat kamu mulai tidak nyaman ketika temanmu bercanda atau ketika kamu merasa bahwa hal yang diucapkan orang lain merupakan body shaming dan membuatmu tersinggung, cobalah untuk mengungkapkan isi pikiranmu. Kamu harus

mengatakan kepada si pelaku bahwa tidak semua orang dapat menerima komentar atau kritik tentang tubuhnya. Open Up! Ketika kamu mengalami body shaming, jangan pernah mencoba untuk menutup dirimu karna merasa rendah diri. Hal ini bisa membuatmu jauh dari lingkungan sosialmu. Jangan sampai komentar buruk menjadi penghambatmu dalam bersosialisasi. Be Happy and Find Your Own Beauty! Terkadang karena komentar orang lain, kita sering terpaku pada kekurangan kita. Nah sahabat Kisara, ketika mengalami body shaming cobalah untuk tidak terpaku pada kekurangan kita. Temukan kelebihan dalam diri kita dan jadikan itu sebagai

kekuatan kita. Syukurilah hal-hal yang ada dalam dirimu, karna dirimu indah. Percayalah, seseorang yang bahagia dan bersyukur juga akan mendapatkan salah satu aspek cantik yang sesungguhnya yaitu inner beauty. Cara menghilangkan budaya body shaming ini sebenarnya gampang-gampang susah, tetapi yang utama adalah dengan berkomunikasi dan membangun prestasi. Sebenarnya dengan menerima diri sendiri dan bersyukur, kita bisa terhindar dari body shaming loh sahabat Kisara. Dengan adanya rasa menerima diri sendiri, kita tidak akan terdorong untuk membicarakan penampilan seseorang. Jadi, yuk, mulai bersyukur dan stop body shaming!


5

Minggu Kliwon, 31 Maret 2019

Capricorn Jangan banyak pikir jika ingin meraih kesuksesan besar di minggu ini. Cobalah Anda lebih konsentrasi pada urusan yang mempunyai prospek bagus sehingga tak sampai tersia-siakan begitu saja. Asmara: Hindari pertikaian yang hanya membuat suasana menjadi memanas kembali, ciptakan kedamaian agar kadar cinta Anda berdua tidak sampai mengalami penurunan. Aquarius Di minggu ini prestasi kerja Anda tak bisa dibilang jelek karena banyak hasil yang cukup membikin kaget rekan-rekan di sekeliling Anda. Pertahankan motivasi kerja Anda untuk bisa lebih giat lagi jangan sampai Anda cepat merasa puas dengan apa yang telah Anda raih selama ini. Asmara: Ada baiknya Anda menghindari sikap egois yang kerapkali menimbulkan pertengkaran, cobalah Anda bisa lebih mengalah kepadanya. Pisces Meskipun akhir-akhir ini tekanan cukup berat akan tetapi Anda tak perlu cepat berputus asa karena masih ada pertolongan yang bisa diharapkan membantu di kala Anda mengalami kesulitan. Jangan pernah berhenti untuk berusaha dan hilangkan rasa putus asa. Asmara: Jangan sampai lepas memperhatikan dirinya, agar si dia tidak sampai merasa dicuekin. Aries Jangan emosi meskipun banyak kejadian yang menjengkelkan hati Anda akhir-akhir ini, bersabarlah karena hanya dengan berlaku sabar maka semuanya akan bisa teratasi. Jangan berhenti untuk terus melakukan gebrakan-gerbrakan yang lebih berani lagi. Asmara: Hubungan kisah-kasih Anda terjalin rapi dan erat, pertahankan suasana yang baik ini dengan tidak terlalu cerewet. Taurus Mumpung di minggu ini ada Dewi Fortuna yang bisa diharapkan sebaiknya segala masalah yang masih membebani diri Anda segera saja diupayakan pemecahannya tak perlu Anda menundanya. Terhadap job baru sebaiknya dikerjakan sepenuh hati. Asmara: Karakter Anda sudah benar-benar dipahami olehnya sehingga wajar saja jika sikap Anda yang menjengkelkan itu dianggap angin lalu saja bagi dirinya. Gemini Jangan merasa senang dan lupa diri dulu bila mendapat pujian, karena terkadang pujian itu kurang begitu objektif karena ada maksud di belakangnya yang terkadang harus diwaspadai. Berusahalah untuk bisa bersikap sewajarnya saja agar langkah Anda ke depan bisa lebih mantap dan lancar. Asmara: Ketenangan hubungan ini sebaiknya bisa dijaga dengan tidak mempersoalkan persoalan yang sepele dan tak terlalu prinsip. Cancer Di minggu ini faktor emosi masih menjadi kendala yang tampak menganggu konsentrasi kerja Anda sehingga tak heran jika banyak urusan yang akhirnya macet untuk sementara waktu karena sikap Anda sendiri yang kurang bisa mengendalikan diri. Untuk menanggulangi semua itu ada baiknya jika Anda positive thinking. Asmara: Berilah si dia kebebasan agar suasana bisa benar-benar nyata dan tidak penuh dengan sandiwara. Leo Jangan berputus asa karena tanda-tanda keberhasilan sudah mulai tampak, tinggal bagaimana upaya Anda dalam meraih kesempatan ini. Jika tetap bisa konsisten dengan kinerja Anda selama ini maka akan semakin mudah dan cepat untuk sampai ke tujuan. Asmara: Jangan terlalu mempermasalahkan persoalan sepele yang tak terlalu prinsip ada baiknya Anda sedikit bersikap cuek. Virgo Hati-hatilah dalam berbicara, lidah Anda yang tajam bisa menimbulkan banyak masalah jika tak mampu dikontrol dengan baik. Di minggu ini ada baiknya Anda konsentrasi saja pada urusan yang sedang dihadapi. Asmara: Meski apapun yang Anda lakukan terasa masih belum cukup juga, ada baiknya Anda tetap sabar dan tak pernah berhenti berbuat yang terbaik bagi dirinya. Libra Jangan menyerah dengan situasi yang masih berat ini, optimislah apalagi sudah mulai ada titik terang yang bisa dimanfaatkan semaksimal mungkin. Hilangkan segala keluh kesah yang tiada gunanya yang perlu dipikirkan saat ini adalah bagaimana menindaklanjuti setiap peluang yang muncul sehingga tak sampai terbuang percuma. Asmara: Si dia sedang keras kepala, untuk itu Anda mengalah saja untuk sementara waktu. Scorpio Suatu peristiwa tak terduga akan membuat diri Anda meraih keuntungan besar, untuk itu fokuskan konsentrasi pada suatu pekerjaan utama, tak perlu terpengaruh pada urusan pribadi yang sulit untuk diselesaikan dalam waktu yang singkat. Asmara: Serumit apapun masalah yang Anda tanggung cobalah untuk tidak sampai bocor ke pihak ketiga. Sagitarius Jangan tergoda oleh suasana yang sekilas nampak tenang tetapi sebenarnya menyimpan suatu permasalahan yang besar jika tak bisa diantisipasi mulai sekarang. Untuk itu jika muncul masalah baru meskipun sepele sebaiknya segera diselesaikan dengan penuh konsentrasi. Asmara: Apa gunanya berkata bohong jika hati selalu diliputi perasaan gelisah dan selalu tidak bisa merasa tenang.

Diasuh Oleh : Putri Wong Kam Fu Berlaku : 31 Maret - 6 April 2019

Penyerahan Diri Sepenuhnya pada Ida Sang Hyang Widhi Wasa Sri Prahlada uvaca Sravanam kirtanam visnoh smaranam pada-sevanam Arcana vandanam dasyam sakhyam atma-nivedanam Iti pumsarpita visnau bhaktiS cen nava-laksana Kriyeta bhagavaty addha tan manye’dhitam uttamam (Bhagavata Purana 7.5.23-24)

“Sri Prahlada berkata: Segala sesuatu yang berhubungan dengan Tuhan seperti mendengar, menyebutkan, mengingat, melayani, memuja Arca-Nya, mengagungkan melalui doa pujaan, menjadi abdi, sahabat, dan menyerahkan diri sepenuhnya pada-Nya – semua merupakan sembilan jenis bhakti (yang sudah maju). Menurut pendapatku, orang yang telah menyerahkan hidup sepenuhnya pada Tuhan melalui sembilan jenis bhakti ini seyogyanya dipahami sebagai seorang sarjana yang sudah banyak belajar.” Putra raja sakti Hiranyaka Sipu bernama Prahlada memberikan makna pelaksanaan bhakti yang “kelihatan” sederhana dalam kesederhanaan praktiknya. Nava-vidha Bhakti di atas masing-masing sesungguhnya merupakan praktik para leluhur Bali, pelaksanaan bhakti yang kelihatan remeh, sederhana tetapi penuh ungkapan rasa bhakti. Umat dari seluruh lapisan masyarakat, dari anakanak sampai para kakek-nenek, semua sangat antusias menyambut setiap kegiatan keagamaan. Kurang lebih 2-3 bulan sebelum hari raya atau kegiatan-kegiatan keagamaan khusus lainnya mereka sudah tidak bisa tidur saking rasa bahagia menyambut kehadiran kegiatan-kegiatan keagamaan tersebut. “Sravanam kirtanam visnoh smaranam”, tiga jenis bhakti ini (mendengar, memuji, dan mengingat) merupakan pelaksanaan bhakti yang sudah mendarah daging pada leluhur Bali. Bagi

Redaktur Khusus weda

WAKYA Darmayasa

mereka, itulah ungkapan rasa dan pelaksanaan bhakti. Mereka tidak tahu banyak tentang ajaran dan filsafat agama namun tindakan dan keseluruhan hidup tercerminkan pada praktik sederhana bhakti dalam Sravana, Kirtana, dan Smaranabhakti. Sravana-bhakti, yaitu pelaksanaan bhakti pada Tuhan Yang Maha Kuasa melalui proses mendengarkan, sudah menjadi salah satu “channel” ampuh para leluhur dalam mendekatkan diri pada Tuhan melalui jalan bhaktimarga. Demikian pula halnya dengan proses Kirtana-bhakti, sebuah pelaksanaan bhakti dengan cara memuji, menyebut dan mengagungkan tentang Tuhan. Perpaduan Sravana-bhakti dan Kirtana-bhakti (mendengar dan mengagungkan) menjadi praktik alami serta sangat ampuh bagi para leluhur yang tidak begitu banyak berkecimpung dalam dunia pengetahuan, ajaran atau pun filsafat agama/Veda. Sravana dan Kirtana yang silih berganti dipraktikkan secara alami, penuh Sraddha dan bhakti yang tulus ikhlas menimbulkan proses bhakti yang ketiga, yaitu Smarana-bhakti. Ketiga jenis bhakti inilah (Sravana, Kirtana, dan Smarana) yang menjadi “trade mark” atau ciri utama dari praktik agama dan spiritual para leluhur pada zaman dahulu. Perpaduan, kesinambungan, penerapan silih berganti antara mendengar, memuji, dan mengingat, ketiga jenis bhakti ini dalam kesatuan menjadi alat sangat ampuh bagi leluhur untuk menghubungkan diri pada Hyang Maha Kuasa. Praktikpraktik tersebut dapat dilihat pada tradisi masatwa (bercerita), makakidungan (menyanyikan lagu-lagu pujian dan pujaan),

kesadaran menuju pencapaian Prapatti dilakukan oleh orangorang suci melalui: Anukulyasya-sampattih (mengumpulkan sifat-sifat yang menyenangkan Tuhan), Pratikulyasya-varjanam (menghindari sifat dan perbuatan yang tidak menyenangkan Tuhan), RaksisyatitiviSvasah (yakin dengan kekuatan perlindungan Tuhan), Gotrtva-varanam (memohon perlindungan), Karpanyam (rasa tidak menganggap diri orang penting), dan akhirnya Atma-samarpanam (penyerahan diri total pada Tuhan). Masingmasing dari proses pemurnian kesadaran ini merupakan proses panjang penuh tantangan, godaan, cobaan dan halangan yang tidak kecil dan tidak mudah dilewati. Cara yang paling mudah dan sekaligus sangat ampuh dilakukan oleh para leluhur adalah dengan cara menyerahkan diri totalitas pada Tuhan. Mereka mempersiapkan diri untuk menjadi layak atau orang yang tepat untuk mengarungi lautan kesengsaraan alam material ini. Perihal penyerahan diri totalitas pada Tuhan Yang Maha Esa tidak terjadi dengan sendirinya secara seketika. Para Vedanti menjelaskan secara umum penyerahan diri atma-samarpanam terjadi dalam tiga tahapan. Seperti seseorang yang hendak membangun rumah, pertamatama ia akan membuat blueprint bangunan. Ia akan membayangkan di pikirannya bentuk dan segala sesuatu tentang bangunan yang ingin dibuatnya, lalu membuat gambar bangunan, selanjutnya dikerjakan sampai bangunan selesai. Pembuatan bangunan tidak langsung jadi. Pembangunan ada proses dan tahapan-tahapannya. Ia dilakukan perlahan, langkah demi langkah sesuai dengan kesempatan dan kemampuan. Penyerahan diri pada Tuhan terjadinya sangat perlahan. Pertama-tama penyerahan diri terjadi dalam “kepura-puraan”, tidak penyerahan diri yang asli. Ketika orang mengalami patah hati atau masalah berat lainnya maka orang akan segera “menyerahkan diri” kepada Tuhan.

Pada penyerahan diri seperti itu, orang akan merasa seolaholah ia sudah lepas sepenuhnya dari pengaruh kerlap-kerlip dan keindahan material. Akan tetapi, begitu masalah selesai maka “penyerahan dirinya kepada Tuhan” pun selesai pula. Mungkin zaman sekarang itu dapat dikatakan sebagai penyerahan diri sistem kontrak. Seperti pekerja kontrak terbataskan oleh PKWT (Perjanjian Kerja Waktu Tertentu), selesai pekerjaan maka selesai pula kontraknya. Selesai bersedih maka selesai pula “perjanjian penyerahan diri” pada Tuhan. Itulah penyerahan diri dalam kepura-puraan. Ia tidak jelek, tetapi ia adalah tahapan sangat awal, tepatnya babak terawal dari yang terawal penyerahan diri atma-samarpanam. Demikian pula penyerahan diri pada Tuhan tumbuh lalu berkembang tidaklah dalam sekali waktu dengan segera, atau langsung jadi. Penyerahan diri terjadinya perlahan, sesuai dengan usaha dari yang bersangkutan untuk melihat diri ke dalam, secara jujur memperbaiki diri dalam segala hal, hingga akhirnya sampai pada terjadinya penyerahan diri dengan baik dan sempurna. Itulah atma-samarpanam. Siddhayogi Acharya-shri Kamal Kishore Gosvami mengatakan, “Collapse your mind, open your heart.” Itulah penyerahan diri totalitas, tanpa comment dan tanpa argument sehingga memasuki ruang tanpa keakuan karena di sanalah terjadinya atma-samarpanam (penyerahan diri sepenuhnya pada Tuhan). Penyerahan diri total terjadi ketika orang memasuki diri ke dalam (antah-mukhi), sedangkan bahir-mukhi atau melihat keluar diri akan menjauhkan dari penyerahan diri. Memasuki level antah-mukhi, praktisi spiritual akan menerobos kekangan dan halangan badan kasar (sthula-Sarira). Selanjutnya, dalam “jeli spiritual” memasuki suksma-Sarira, dan akhirnya masuk merasuk ke dalam antah-karana-Sarira, Sang Diri Sejati.

rupa permasalahan yang menimpa siapapun. Hidup yang selama ini dirasakan aman, tenang, nyaman, tentram, ternyata bisa jadi membuat enggan beranjak dan meninggalkannya. Inilah yang sering disebut sebagai zona nyaman, meski patut disadari kenyamanan itu seringkali membuat orang jadi enggan berkreasi, berinovasi atau berimprovisasi untuk lebih memajukan diri agar lebih berprestasi. Akibatnya, cepat atau lambat, pelan namun pasti, ia akan tertinggal oleh perkembangan, perubahan dan tuntutan zaman. Ternyata, adakalanya orang memerlukan terjangan badai, goyangan bumi, puting beliung, erupsi atau tsunami kehidupan untuk membuat diri semakin kuat dan semangat. Saat tertimpa bencana kehidupan dengan berbagai permasalahannya, bisa jadi membuat orang takut, ngeri, bingung, kecewa, marah, memaki lalu putus asa seraya menyalahkan keadaan, menuding alam, bahkan menganggap Tuhan sebagai penyebab dari segala permasalahan yang menimpa. Namun sebenarnyanyalah, apapun bentuk permasalahan yang dialami, baik yang berasal dari alam maupun dari persoalan kehidupan, semuanya tidak

lepas dari garis “karma” yang memang diyakini setiap saat akan berbuah (phala). Tuhan telah membuat “Rta” atau hukumnya, dengan segala hak, kewajiban dan konsekuensinya. Jika semua sudah berjalan sesuai hukum-Nya, maka tiada hal buruk apapun yang akan menimpa, sebaliknya kalau hukum-Nya dilanggar, segala risiko atau akibatnya dengan serta merta akan mengikutinya. Istilah Balinya, ala gae ala tinemu, ayu kinardi ayu kapanggih, bahwa jika buruk dilakukan buruk juga akan didapat, sementara kalau baik diperbuat, baik pula yang akan ditemukan. Itulah “karmaphala”, hukum sebab akibat yang tidak akan berkhianat terhadap ajaran yang sudah tersurat. Kewajiban umat adalah bagaimana setiap saat dapat menamam benih karma baik (subhakarma) agar berbuah “kerti” (kebaikan atau kebahagiaan, yang dalam konteks ritual besar sering disebut “bagia pula kerti”. Sementara dalam kehidupan sosial dapat dengan cara “bagia mula karma”, kebahagiaan yang di dapat dan dinikmati dengan melakukan karma, tentunya yang baik, benar dan pastinya berdasarkan kesadaran. Apapun dan bagaimanapun permasalahan dalam kehidupan, hanya ada satu kata menyikapinya yaitu selalu men-

gambil hikmah dibalik masalah untuk kemudian mengambil berkahnya. Inilah yang disebut dengan hikmah dibalik masalah berubah menjadi berkah indah yang akan menguatkan sembah bhakti kehadapan Tuhan Sang Pemberi Anugrah. Oleh karena itu, satu berkah dari setiap masalah adalah munculnya kesadaran bahwa pada setiap perjalanan tahapan kehidupan pasti tidak pernah lepas dari masalah. Hanya saja, apapun bentuk aneka permasalahan, apakah itu kesulitan, kecewa, putus asa, frustasi, kegagalan, rasa takut, dll yang kesemuanya diakibatkan sentuhan objekobjek indrawi, kata kunci penyelesaiannya adalah “kesadaran” untuk menarik diri dari pusaran permasalahan itu. Perihal ini, kitab Bhagawadgita, II. 58 menyatakan : Ia yang dapat menarik dirinya, indranya dari objek-objek di luar diri, sebagaimana seekor penyu menarik anggota badannya ke dalam cangkangnya, sesungguhnya ia sudah tak tergoyahkan lagi kesadarannya”. Dengan kesadaran itu setiap permasalahan yang datang tidak untuk dihindari tetapi justru dijadikan penguat dan penyemangat agar sang diri lebih kuat, dan hebat sehngga setiap masalah bisa diselesaikan dengan cepat sekaligus bermanfaat.

memohon Tuhan mengalahkan pasangan calon presiden dan cawapres tertentu. Berselang beberapa minggu, oknum yang sama menyarankan KPU tidak melakukan perhitungan suara hasil Pilpres di sebuah hotel tertentu, tapi di kantor KPU atau DPR-RI. Alasannya, di hotel yang ditunjuknya ada jin dan gendurwo diduga akan melakukan kecurangan. Tak habis pikir, kalau saja yang mengucapkan itu penekun ilmu kebatinan dan melontarkan pendapatnya di acara Menembus Mata Batin, aku masih bisa mengerti. Ini guru besar lho!“ ujar Rubag sembari mengelus dada. “Mungkin saja beliau GBHN alias Guru Besar Hanya Nama! Ternyata ambisi politik menggelegak disertai kebencian membludak membuat orang melupakan jati diri dan integritasnya. Tanpa sadar orang yang mabuk kekuasaan melontarkan ucapan yang tidak jauh beda dengan mereka yang tidak pernah duduk di bangku sekolah atau kuliah. Kepintaran yang pernah diserapnya dalam proses belajar-mengajar justru

digunakan buat debat kusir dan memelintir kebohongan menjadi kebenaran. Bicara tanpa referensi memadai dan cenderung untuk memfitnah dan menyebarkan dusta. Aku juga tersentak mendengar paparan seseorang yang diberikan julukan ‘profesor‘, yang membedakan arti fiksi dan fiktif layaknya bumi dan langit. Dengan kemampuan bersilat lidah yang ngotot, fiksi dikatakannya sebagai suara energi untuk mengaktifkan imajinasi yang penting dan positif,. Sedangkan fiktif, menurutnya, cenderung mengada-ngada . Kalau boleh kutafsir, dia katakan fiksi adalah nyata sedangkan fiktif khayalan. Padahal di SMA dulu, aku pernah dapat penjelasan dari guru bahasa bahwa fiksi berarti khayalan yang termasuk kata benda, sedangkan fiktif adalah kata sifatnya. Wah, mungkin oknum ini adalah profesor pseudoscience atau ilmu pengetahuan palsu, hahaha,” gelak Nyoman Sudiantara di akhir argumennya. “Setuju, pakar pseudoscience, yang piawai memelintir fiksi menjadi fakta atau realitas berkat

kengototannya. Seperti dia mengatakan bohong dan ngibul beda artinya, tatkala membela diri dari tuduhan seorang host di sebuah acara di TV. Padahal kutahu kalau bohong, dusta dan ngibul terhimpun dalam satu rumpun atau tesaurus yang berarti sama, kendati secara kontekstual pemakaiannya disesuaikan seturut kepatutan. Beginilah jadinya kalau intelektual yang disebut sebagai manusia tercerahkan menjadi tampak buram dan kotor gara-gara ikut terjun ke politik. Mereka dipungut oleh pemburu kekuasaan, sehingga harus menyerahkan kecendikiawanannya demi kepentingan parsial Si Pemungut. Bahkan karena fanatisme membuncah pada Tuannya, mereka bertekad menyerahkan nyawa dan raga dengan adagium, ‘pejah gesang nderek gusti!‘. Termasuk dijadikan mesin pseudoscience, kendati berdampak pada retaknya persatuan dan kesatuan bangsa dan negara. Kasihan, puluhan tahun waktu digunakan menekuni ilmu, akhirnya cuma jadi semacam barang pungutan!“ komentar Made Surjanegara.

makakawin (menyanyikan dan mendengar karya-karya suci sastra berbahasa Jawa Kuno), dan lain-lain yang kelihatannya sangat sederhana tetapi mempunyai kekuatan spiritual maha ampuh dalam “membentuk” orang Bali atau umat Hindu yang “Purna, Sampurna, dan Paripurna”. Beberapa praktik Nava-vidha Bhakti lainnya seperti Arcanabhakti, yaitu pelaksanaan bhakti dengan cara memuja Arca Tuhan, walaupun cukup banyak yang melakukannya tetapi tidak begitu kelihatan pada praktik agama-spiritual para leluhur Bali/Nusantara. Para leluhur lebih “nyaman” mempraktikkan cara bhakti yang sangat sederhana, antara lain tiga jenis bhakti seperti disebutkan di atas (Sravana, Kirtana, Smaranabhakti), Dasya-bhakti (menjadi abdi Tuhan) dan yang terakhir, Atma-nivedana (Atma-samarpana, Saranagati, Prapatti), yaitu menyerahkan diri sepenuhnya pada Tuhan. Istilah Prapatti sama dengan Atmasamarpanam atau Atmanivedanam, berarti menyerahkan diri secara totalitas kepada Tuhan Yang Maha Esa. Prapatti merupakan istilah yang dikenal dalam hubungan dengan ajaran spiritual Sri-sampradaya dari Guru Besar Ramanuja Acharya. Dari dua tradisi perguruan Srisampradaya, tradisi perguruan Vatakalai (yang mengutamakan Veda) mengakui Prapatti sebagai salah satu jalan untuk mencapai Tuhan, sedangkan Tenkalai (yang mengutamakan Bhakti) mengakui Prapatti sebagai satusatunya jalan mencapai Tuhan. Sehubungan dengan penyerahan diri totalitas Prapatti, perguruan bhakti tradisional Vatakalai menerima Markata-kiSora-nyaya (logika monyet), yaitu penyerahan diri kepada Tuhan Yang Maha Esa seperti anak monyet berpegangan erat-erat pada badan induknya. Di lain pihak, perguruan bhakti tradisional Tenkalai memilih logika kucing (Marjara-kiSora-nyaya), yaitu kepasrahan anak kucing berada dalam cengkeraman mulut ibunya. Langkah-langkah pemurnian

MIMBAR AGAMA

Masalah Jadi Berkah I Gusti Ketut Widana Untuk mendapatkan suatu pesan atau pelajaran dalam kehidupan, terkadang diperlukan cukilan kisah yang jika disimak di dalamnya ternyata mengandung hikmah. Tidak jarang kisah itu diungkap lewat analogi kehidupan alam. Seperti kisah berikut tentang sebatang Anggrek yang hidup menempel pada sebuah pohon besar. Tak disangka, entah apa penyebabnya tiba-tiba terjadi hujan lebat disertai badai dahsyat, membuat beberapa cabang, dahan dan ranting pohon patah bertumbangan. Anggrek yang selama ini dengan aman dan nyaman tumbuh menempel pada pohon itu kebingungan seraya mengeluh, “Oh pohon, kamu yang selama ini menjadi tempat hidupku, melindungiku dari panas dan hujan, sekarang jadi berantakan. Kamu tidak dapat lagi menjagaku karena dahan dan batang pohonmu patah berjatuhan. Mendengar keluh kesah Anggrek itu, Pohon besar merasa kasihan, lalu berujar, “Wahai

Anggrek, jangan bersedih, akupun mengalami kejadian yang menyulitkan, tapi aku tetap bersyukur bisa tetap hidup meski dengan hanya sedikit batang dan dahan serta sisa daunnya. Aku yakin aku akan bisa tumbuh kembali seperti sediakala, begitu juga kamu Anggrek. Lihatlah sekarang setelah hujan badai reda, kilau mentari pagi kini bisa langsung menyinarimu, kamu tampak jauh lebih indah, embun yang menempel pada kuncup bungamu juga menjadi semakin cantik, dan bahkan bunga-bungamu kian tumbuh banyak. Membuat dirimu semakin indah dan cantik memesona. Anggrek terkejut mendengar ucapan pohon besar itu. Ia mulai menelisik dan baru menyadari bahwa memang benar adanya, ternyata hujan badai yang tadinya memporakporandakan dahan, cabang dan ranting pohon besar itu justru membuat tampilan Anggrek menjadi luar biasa eksotik, indah dan cantik yang belum pernah ia bayangkan sebelumnya. Hikmah yang dapat dipetik dari kisah analogi Pohon dan Anggrek ini, jika dikaitkan dengan kehidupan manusia adalah, hendaknya selalu mensyukuri terhadap apapun bentuk aneka

Pakar "Pseudoscience" CENDIKIAWAN atau intelektual adalah mereka yang menggunakan kecerdasannya menggagas dan menjawab persoalan tentang berbagai masalah di masyarakat. Kebenaran adalah hal utama yang diperjuangkan demi kemaslahatan orang banyak. Sedangkan intelektual palsu sebaliknya, justru menggunakan retorika kosong buat mengelabui mata dan pikiran orang lain, dengan menunjukkan kebenaran palsu lewat penyelewengan fakta disertai pernyataan tidak pantas dan manipulatif. “Cendekiawan asli mengenali kebenaran setelah digojlok otak dan hati, sehingga gagasannya menyejukkan hati masyarakat. Hasil pikiran Sang Cendekiawan memotivasi mereka untuk berbuat, berpikir dan berucap baik dan bijak, sehingga tercipta suasana rukun dan damai di masyarakat. Pendapat yang mengatakan bahwa belasan tahun duduk di bangku kuliah tidak menjamin

brolan BALE BANJAR ARIDUS seseorang menjadi cendekiawan, bila mengamati suasana sekarang, ada benarnya. Coba simak media cetak, elektronik maupun media daring, sering terlihat atau terbaca pernyataan kontroversial dari orang-orang yang dianggap intelektual karena seabrek gelar akademik yang mereka sandang! Takut dosa, aku terpaksa menahan gelak membaca pernyataan, bahwa para malaikat ikut berdoa


Bali

6

Redité Kliwon, 31 Maret 2019

Ayam ring Sajeroning Pakraman Bali

Dasaran Banten Caru Nganutin Pangider Bhuwana

CARU – Pinaka beburonan sané ketah kapiara olih kramané, ayam Bali wantah mabuat pisan ring makudang-kudang upakara. Minakadi kaanggen dasaran caru nganutin saking genah pangider bhuana sané kaadungang taler antuk pangurip-uripnyané

Bencingah

Sarana ring Banten Bebayuhan KAWENTENAN ayam utawi siap Bali mabuat pisan sajeroning kauripan krama Hindu Bali, duaning ayam ketah kadadosang sarana ring makatah upacara yadnya, boya wantah kakaryanin pinaka ajengan kémanten. Ayam Bali ketah kabinayang antuk warnan bulu sané manados cihnannyané soang-soang, utamanipun tatkala kawigunayang pinaka banten caru. Soroh ayam Bali taler kawigunayang ring banten datengan wiadin banten bayuhan sakadi sané kabaosang Ida Bagus Alit. Sané kawigunayang ring banten datengan wantah ayam sabulubulu utawi warna napi manten dados saha nénten kajantenang soroh ayam Bali. Sakéwanten, yéning ayam punika kawigunayang ring upakara bebayuhan sinah warna ayam inucap patut nganutin saking tata-titi indik raina embas sang sané kabayuh. Minakadi embas ring raina Redité, sinah bebayuhannyané ngawigunayang ayam putih antuk wilangan tetandingan upakara sarwa lima. Yéning embas ring raina Soma, bebayuhanipun ngawigunayang ayam selem tur wilangan tetandingan sarwa pat. Yéning raina Anggara, bebayuhanipun ngawigunayang ayam biing kuning utawi ayam mawarna barak nanging mabatis kuning antuk tetandingan upakara sarwa tiga. Yéning krama sané embas ring raina Buda sinah bebayuhanipun ngawigunayang ayam bulu jalak utawi bulu selem madaging putih ring kampidipun antuk wilangan bantennyané sarwa pitu. Sané embas ring raina Wraspati, bebayuhanipun ngawigunayang ayam Wangkas utawi ayam mawarna putih antuk kampidipun mawarna barak miwah banten sarwa kutus. Malih dané maosang yéning sané embas ring raina Sukra sinah mabayuh antuk tetandingan bantennyané sarwa nemnem saha ngawigunayang ayam Klawu utawi ayam putih masawang kuning. Sané embas ring raina Saniscara, ngawigunayang ayam biing utawi barak antuk banten sarwa sia. “Ayam ring banten bebayuhan inucap kakaryanin dados ulam panggangan utawi betutu, duaning risampuné wusan kaayabang utawi kaupacarayang, sang sané mabayuh punika jagi ngajeng ulam ayam inucap,” dané nartayang. (was)

Kruna Basa Bali

AKSARA BALI

BAhAsa INDONESIA

1.

budri

1. budÎi,

angkuh

2.

buduh

2. buudu;,

gila

3.

bukal

3. bukl/,

kalong

4.

bulih

4.

buli;,

bibit

5.

buluh

5.

bulu;,

bambu

6.

bulus

6.

bulus/,

ramai

7.

buncul

7. buuzǡl/,

sial

8.

bungah

8.

bu\;,

semarak

9.

bungeng 9.

bu\%,

gelisah

10. bunjul

10. buzé¡l/,

marah

IDA Sang Hyang Widhi Wasa ngardi jagat taler dagingnyané majanten madué kawigunan soang-soang. Ngawit manusa taler beburonan kantos tetanduran madué kabecikan saha kapatutan soang-soang sané patut kamargiang ring jagaté puniki. Yéning dumun, beburon miwah tetanduran wantah nagingin pangapti indik maajengan saraina kémanten, nanging kasuén-suén ri kala i manusa uning ring pidabdab magama utamanipun magama Hindu sakadi ring Bali sinah beburonan miwah tetanduran inucap taler kawigunayang pinaka sarana upakara ring upacara yadnya. Beburon sané ketah kawigunayang upakara minakadi ayam Bali nganutin warnan bulunipun. Akéh upacara yadnya sané ngawigunayang ayam Bali pinaka daging upakarannyané. Sinalih tunggil ring upacara pacaruan pinaka upacara Bhuta Yadnya sané kamargiang antuk tetujon nyomya sahananing bhuta ring palemahan. Akéh pisan soroh caru miwah tawur, minakadi caru pangruak, caru dengen, caru preta, caru bicaruka, caru manca sata, caru manca sanak, caru manca kelud, caru resi gana

miwah tawur santika, tawur abhicaruka, tawur pastika, tawur raksana, tawur moksika miwah sané siosan. Ida Bagus Alit, Jero Mangku Dalang sané taler panglingsir Gria Anyar Manuaba Baha maosang, soroh caru sané ketah kamargiang tios saking Caru Eka Sata utawi ngawigunayang ayam aukud, wénten taler sané kawastanin antuk Caru Manca Sata inggih punika caru sané ngawigunayang limang soroh ayam Bali. Soroh ayam Bali sané kawigunayang punika majanten kaadungang warnanipun sareng genah upakara caru inucap kaaturang. Minakadi caru sané kaaturang marep kangin majanten ngawigunayang ayam mawarna putih, caru sané marep kelod ngawigunayang ayam mawarna biing, caru sané kagenahang marep kauh ngawigunayang ayam mabulu putih siungan utawi sané ketah kasengguh antuk bulu jalak, sané marep kaja ngawigunayang ayam mabulu selem, miwah sané magenah ring tengah-tengah ngawigunayang ayam brumbun. Dané malih maosang, sané patut kauratiang sajeroning ngelarang upacara caru nénten wantah ayam sané kawigunayang.

Sakéwanten patut taler urati ring sarana-sarana panyangkep tiosan sané majanten kadagingin ring tetandingan caru inucap. Minakadi indik kéténgan, wangkonan miwah bayuhan, akéhnyané nganutin saking pangurip-urip ring pangider bhuwana. Ring caru ayam putih utawi sané magenah ring kangin, tetandinganipun sarwa lelima sakadi uripnyané antuk déwania Bhatara Iswara tur katur ring ancangan Ida mawasta Sang Bhuta Janggitan. Caru ayam biing ring kelod, tetandinganipun sarwa sia antuk déwania Bhatara Brahma tur ancangan Ida mawasta Sang Bhuta Langkiran. Caru ayam putih siungan utawi magenah ring kauh, tetandinganipun sarwa pepitu antuk déwania Bhatara Mahadéwa tur ancangan Ida mawasta Sang Bhuta Lembukania. Caru ayam selem sané magenah ring kaja, tetandinganipun sarwa pat antuk déwania Bhatara Wisnu tur ancangan Ida mawasta Sang Bhuta Taruna. Yéning banten caru sané kaaturang ring tengahtengah tur ngawigunayang ayam brumbun sinah tetandinganipun sarwa kutus antuk déwania Bhatara Siwa tur ancangan Ida sané kaaturang caru wantah Sang

Bhuta Tiga Sakti. Dané ngwewehin, sajeroning yadnya ageng minakadi mamungkah sinah caru ayam sané kakaryanin nénten kaaturang ring limang pangider bhuana kémanten sajabaning taler kaaturang ring pamucu antuk soroh ayam sané taler mabinayan. Minakadi sané katur ring kaja kangin ngawigunayang ayam Klawu, sané ring kelod kangin ngawigunayang ayam Wangkas, sané magenah ring kaja kauh ngawigunayang ayam Buik, miwah sané ring kelod kauh ngawigunayang ayam Biing Kuning. Tatkala caru Manca Sata kadagingin antuk ulu sané tiosan raris banten punika kawastanin antuk soroh caru tiosan. “Minakadi tatkala ulunipun bebek kawastanin antuk caru Panca Sanak. Yéning marupa bebek bulu sikep utawi bebek putih kawastanin antuk caru Rsi Gana. Yéning ngawigunayang ulu asu bang bungkem kawastanin antuk caru Panca Kelud. Sapunapi ja ulunipun, sampun majanten ngawigunayang ayam pinaka dasaran caru, duaning cihna saking upakara caru wantah ngawigunayang ayam,” dané nartayang. (was)

Tabuh Rah

Mapanauran Getih ring Genah Upacara AYAM wantah beburon sané mabuat sajeroning kauripan krama Bali utamanipun sané magama Hindu. Duaning beburon mabatis kalih punika ketah kawigunayang ring makudangkudang upacara yadnya pinaka sarana utama ring upacara bhuta yadnya pamekas ri kala macaru. Sangkaning punika, akéh krama miara ayam Bali ring wewidangan paumahan utawi kagenahang ring teba antuk tetujon mangda prasida kawigunayang tatkala ngelarang upacara yadnya. Sios kawigunayang ring banten caru, ayam Bali pamekas manuk sané sampun ageng ketah kawigunayang ring upacara bhuta yadnya malarapan antuk pidabdab Tabuh Rah. Yéning kaselehin saking dasar krunanipun, tabuh maartos mebehang utawi tawur sané artos ipun mayah utawi naur, rah maartos getih. Sangkaning punika, kruna “tabuh rah” prasida kaartosang antuk “mapanauran utawi mabayahan ngawigunayang getih”. Pidabdabipun antuk ngabebehang getih ayam ring wewidangan upacara yadnya sané kamar-

giang antuk tetujon mangda Panca Maha Bhuta ring Bhuwana Agung lan Bhuwana Alit prasida landuh. Yéning katilik ring masané nguni, tabuh rah wantah ngawigunayang rah manusa, sakéwanten sampun kagentosin sangkaning kasinahang nénten nganutin “kaidah perikemanusiaan”. Beburonan sané raris kawigunayang ngentosang wantah beburon sané kapiara tur nyarengin kauripan manusa. Kahanan inucap satmaka nyinahang yéning getih sané kawigunayang wantah getih manusa, nanging kasilurang antuk getih beburon sané sampun kapiara olih i manusa. Ngawigunayang ayam pinaka dasar ring caru, tawur wiadin tabuh rah katur ring para bhuta kala. Sios punika sangkaning akéh soroh lan warnanipun minakadi wénten sané nunggal tur wénten sané makéh corakipun sinah dados cecihnan saking sorohannyané soang-soang. Sané ketah kapanggihin ring pakraman, ri kala kramané ngamargiang pacaruan tigang raina wusan saking yadnya utama punika puput

Dura désa

kawastanin antuk panglebar. Tatkala punika ketah kapanggihin kramané ngamargiang tabuh rah malarapan antuk tajen ring genah pacaruan inucap saha ngawigunayang toh pinaka jejatonan kémanten sané nganggén jinah bolong. Tetujon tajen inucap nénten tios mangda getih saking ayam sané mapalu prasida mauyag tur mabebehan ring genah upacara pacaruan kamargiang pinaka unteng tabuh rah utawi sané ketah kabaosang antuk Perang Sata. Pidabdab sané wantah kamargiang tigang pasang utawi tigang seet punika kocap sampun kapanggihin saking nguni sakadi sané munggah ring prasasti Batur Pura Abang nomer 305 tanggal 6 April 1011 ring masan Sri Ratu Gunapriya Dharmapatni madeg agung. Daging prasati inucap; mwang yan pakaryya-karyya, masanga kunang wgilaya manawunga makatang tlung parahatan. Artosnyané; “manawita ngamargiang upacara ngwangun sanggar, kadadosang kramané ngelarang tajen tigang seet kémanten.” Ring Lontar Siwa Tattwa

RAH – Tios saking kaanggén dados caru, ayam Bali inggih punika sané sampun dados manuk ketah kaanggén ring sajeroning tabuh rah. Inggih punika kalih ayam inucap kadagingin taji tur kapaluang ring sajeroning genah parikrama pacaruan inucap kamargiang Purana kabaosang ; mwang ring tilem kasanga, hulun magawe yoga, teka wenang ing madhyapada magawe tawur kasowangan, den hana pranging satha, wenang nyepi sadina, ika labain sangkala Bhumi, yanora samangkana rug ikang wang ing madhyapada… Artosipun; “napi malih ring tilem Kasanga, Nira (Bhatara Siwa) ngelarang yoga, sinah patut jadma ring mercapada puniki

maturan tur ngamargiang pasiat ayam tur Nyepi araina punika aturang caru ring Sang Kala Dasa Bumi, yéning nénten sinah jadmané dados sengkala ring mercapada.” Sangkaning sané munggah ring prasasti miwah lontar inucap, pidabdab mebehang getih ring genah upacara yadnya sané kamargiang malarapan antuk tajen wantah parikrama sané sampun kamargiang saking nguni. (was)

Gendang Beleq

Pangiring Upacara Adat ring Lombok PULO Lombok boya wantah kasub sangkaning kaasrian palemahannyané kémanten. Lombok taler kasub sangkaning makudang-kudang soroh kasenian taler kabudayaan sané ngulangunin. Soroh kasenian sané prasida kapanggihin ring Lombok, Nusa Tenggara Barat minakadi Gendang Beleq. Sinalih tunggil gamelan (alat musik) sané kadruénang

krama Sasak puniki katabuhang olih sekaa gendang. Kakaryanin saking puyan kayu meranti sané mentik ring wewidangan Lombok, Gendang Beleq puniki ngasilang suara sané ageng tur becik. Suara inucap metu saking kayu sané kabolongin tengahnyané mawinan mawentuk sakadi tabung. Salanturnyané ring sampingnyané kadagingin

antuk kulit kebo utawi kulit kambing. Makarya gendang puniki muatang kawagedan sané becik. Sinalih tunggil genah makarya Gendang Beleq prasida kapanggihin ring wewidangan Sesa Songak, Kecamatan Sakra, Kabupatén Lombok Timur. Gendang Beleq sané mawit saking kalih kruna wantah pupulan saking kalih basa,

BPM/net

luiré basa Indonesia miwah Sasak. Wit kruna gendang saking suara gendang puniki, suara deng miwah suara dung. Kruna beleq mawit saking basa Sasak sané maartos ageng. Mawinan punika Gendang Beleq mateges gendang sané ageng. Gendang puniki ketah kasuarayang sinarengan ring gamelan tiosan, minakadi; gong, terumpang, pencek, oncer, miwah suling. Antuk suara sané ramia, ngawinang suara sané kamedalang sayan ngulangunin. Pangawit, Gendang Beleq wantah gamelan sané kawigunayang ngiringang para prajurit nuju genah mayuda. Suara sané kamedalang kaprecaya prasida ngawi para prajurit sayan wirang mabela ring kerajaan. Sakéwanten, nganutin panglimbak masa, Gendang Beleq ketah kawigunayang pinaka pangiring upacara adat, minakdi; Merariq (pawiwahan), Sunatan (khitanan), Ngurisang (makutang rambut/potong rambut bayi), Begawe Beleq (upacara ageng), taler pinaka hiburan sané kapéntasang ri kala

acara kabudayaan miwah kasenian. Gendang Beleq katabuhang olih sekaa. Sekaa inucap kapah dados kalih, wénten sané mawasta gendang mama (lanang) miwah gendang nina (istri) pinaka sekaa sané makta dinamika. Taler madaging gamelan Gendang Kodeq (gendang alit), perembak beleq miwah perembak kodeq pinaka alat ritmis, gong, miwah kalih reog (reog nina miwah reog mama) sané makta melodi. Sekaa Gendang Beleq sané akéhnyané mawit telulas kantos pitulas diri puniki nabuhang gendang sinambi ngigel. Gendang Beleq kaprecaya madué nilai filosofis. Krama Lombok ngangken yéning Gendang Beleq madaging rasa seni, kesabaran, kebijakan, miwah kepahlawanan sané kaptiang prasida masikian sareng krama pamekas krama suku Sasak. Gendang Beleq taler prasida katabuhang pinaka utsaha ngarad kayun para wisatawan mangda rauh ka Lombok. (pusdat/ berbagai sumber)


Nyastra

Redité Kliwon, 31 Maret 2019 ULI kaca jendéla rumah sakité tiang nolih. Sanjané rem-rem. Ujan maketél, malaib di kaca jendélané. Tusing dingeh tiang munyin kerug di langit. Tusing dingeh tiang tabuh ujan sasih Kawulu. Paningehan tiang suba mati. Koping tiang suba usak. Tiang dadi chef di restoran. Restoran ané ada di hotél bintang lima ané kasub di wawengkon Bali. Suba pitung tiban tiang magaé ditu. Restoran tongos tiang magaé suba kaloktah di dura negara. Suba liu artis taén teka. Artis dura negara lan artis Indonésia. Pejabat masi suba biasa ngajeng di restoran tiangé magaé. Uling camat, bupati, gubernur neked ka menteri taén ngajeng dedaran ané gaé tiang. Abulan ané suba liwat, cara biasa tiang magaé. Tiang maan magaé semeng. Ngawit jam pitu budal jam dua. Restorané ramé. Ada rombongan pejabat uli Sumatra. Kocap rombongn ento studi banding ka Bali. Ada ajaka duang dasa. Suba tengah dua, buin tengah jam galah budal. Tiang suba suud ngaé dedaran ané tagiha tekén tamiuné. Jam dua kuang limang menit tiang maekin Mister Kéy. Mister Kéy, anak Amérika ané dadi pamucuk di restoran. “Tiang budal nggih Mister, ampun galah niki. Tur tiang wénten patedunan sekaa gong malih jebos.” Kéto tiang maorahan. “Putu, jangan dulu pulang. Ini baru ada tamu penting datang.” Kéto pasaut Mister Kéy. “Ampun galah tiang budal niki. Maliha ampun wénten shift sore sané rauh ngentosin tiang. Tiang jagi ngayah. Wénten yadnya ring genah tiang.” Buin tiang masaut. Tiang lantas majalan budal. Gegéson tiang sawiréh jam telu suba patedunan sekaa gong. Tiang suba uli bajang cenik kacuti masekaa gong. Indik awig i sekaa gong sing ada istilah ijin. Yéning kasép teka sinah kena awing pasép-sép. Teka siduri kena danda. Kéto awig i sekaa gong. Taén tiang nagih suud masekaa gong krana tiang magaé di hotél, kéweh pesan ngatur galah. Kramané sing maang tiang suud. Taén masi tiang ngusul apang awig sekaa gong kagentosin, apang maan tiang ijin yan nu galah magaé. Nanging usulan tiang sing katrima. “Sekaa ané lén masi libur mroyek. Libur artiné sing maan pis.” Kéto ada masaut. Mirib ané ngranaang tiang padidi sekaa gong ané dadi karyawan hotél. Ané lén dadi petani, tukang, sinah aluh ngalih galah libur. Buin maniné tiang magaé sanja. Jam dua ngantos jam solas peteng. Neked di tongos magaé, Mister Kéy suba masebeng jelé. Sing ada kenyem di muanné. Mister Key ngenjuhang amplop. Tiang mukak amplop ento. Misi surat. Isiné indik tiang ané maan peringatan uli perusahaan. Kasengguh tiang sing loyal. Yén buin cepok kéto sinah tiang lakar mapecat.

Sanja ring Rumah Sakit Wayan Widiastama Ngrodok asan tangkahé. Gedeg asané neked di bunbunané. Tusing mara jani kéné bikasné Mister Kéy. Ipidan taén tiang laporanga ka atasané oraanga tiang maling bé. Bé sampi 2 kilo ilang uli dapur restorané. Tiang orahanga ngaba mulih. “Nasbedag!” Piring mabrarakan. Mister Kéy nylémpoh. Gumi rasané peteng. Ada ané ngisi kursi roda ané tegakin tiang. Ada kenyem manis di malun muan tiangé. Kenyem manis ento, kurenan tiang. Anak luh ané suba limolas tiban nampingin idup tiang. Suba limolas tiban idup bareng nyalanin tis panes makurenan. “Tiang ngaba buku baru Beli.” Kéto kemikan bibih kurenan tiangé. Sing tiang ningeh jani munyi kurenan tiangé ané alus. Ané setata ngetisin awak tiangé ané panas. Munyi ané ngaé tiang tegteg nyalanin idup yadiastun tiang orahanga Pan Bekung lan kurenan tiangé orahanga Mén Bekung. Ané ngorahang tuah pisagané. Ulian kondén sida ngelah sentana. Suba abulan munyiné ento ilang. Mabarengan tekén matané Mister Kéy ané sing ningalin. Matané peceng aneh. Sasukat ento tiang mabalik cara dugas nu SMA. Demen mamaca tur demen nulis.

“Né bukuné Pramoedya Ananta Toer, Jalan Raya Pos Jalan Daendels. Beli koné ngorahang Mister Kéy cara Daendels.” “Sing Luh, bes luung yén ia saihang tekén Daendels.” Suud tiang mamunyi saget nengok perawat di kamar tiangé. Perawaté nyatua ajak kurenan tiang. Buin kejepné kurenan tiang ngenjuang HP. Di layar HP ada anak luh. Bibihné ngigél. “Eh Beli, inget tekén tiang? Tiang ané pidan dugas duang dasa tiban ané suba liwat ajak Beli malali. Dugas ento iraga bareng studi tour. Inget, di Prambanan iraga majanji. Di arep candiné Beli maang tiang bungkung. Né tolih Beli.” Di layar HP-né jani nengok anak bajang cenik luh jegég. Anak cenik ento makaukan “Bapa.” “Inget Beli?” Buin anaké luh ento mamunyi. HP pejang tiang. Kurenan tiangé bengong. Tiang masi bengong. Sanja milu bengong. Ujan milu bengong. Isin rumah sakité milu bengong. Nyén ya ento? Sing taén tiang studi tour, sing nawang tiang kénkén asané di Prambanan apabuin ngajak anak luh. Sing taén tiang. Nyén anak luh ento? Nyén bajang cenik ané ngaukin tiang bapa?

7

“Nyén ya ento Luh?” “Tiang sing nawang Beli? Kurenan tiang ngadésem. Tiang nawang dikenehné sing lega. Dikenehné cemburu, kenehné sakit. “Jani Beli suba koné ngelah sentana. Suba bajang pianak Beliné.” Buin kurenan tiangé nglanturang. Mani sanjané buin anak luh ento nelpun. Video Call. HP ibu perawat ané ubungina. Buin ia ngaku kenal. Ngaku ia ngelah pianak. Pianak ento tuah tiang ané ngardi. Ia jani nagih apang tiang tanggung jawab. Dugas ento tiang masaut, tiang ngoraang sing kenal. Sing taén studi tour. “Anak muani mula kéto. Suba liwat akecritan engsap suba.” Kéto pasautné. Ujan misbis, kaca jendela kamar rumah sakité toltol ujan. Tiang negak di bangkuné. Negak mamaca buku. Nglanturang maca Pramoedya Ananta Toer. Buku ané abaanga baan kurenan tiang. Ditu lantas teka perawat. Pak Perawat maang HP. Di layar HP anak luh ento jani nganggo kebaya. Makamben songket. “Tiang lakar luas.” “Yén seken Beli kenal ajak nyai. Tegarang orahang nyén adan nyainé? “Tiang Luh Candrika Utami. Pianakné Bapa Tama.” Tiang engsek, tangkah seksek. Dekdek asané guminé. Luh Candrika Utami ento timpal tiang dugas cenik. Dugas tiang ngoyong ajak I Dadong di désané I Mémé. Ada limang tiban tiang nongos ditu. Uli mara masekolah SD nganteg kelas lima. Subané dadong ngalain tiang budal. Suud ngoyong di désané ento. Sawai-wai Luh Candrika Utami ajak tiang maplalian, masekolah, ka carik, ka tukad. “Yén ba kelih lan ka Jawa malali. Ka Prambanan.” Kéto taén tiang, dugasé ento sedek maca buku ané ada gambar Candi Prambanan. “Seken nah Beli.” Luh Candrika Utami ngisi liman tiangé. *** Né sanja siduri tiang di rumah sakit, buin mani tiang dadi mulih. Suba med tiang nongos dini. Suba lebih abulan tiang nyalanin sanja di rumah sakit. Tiang malajah majalan. Nyadiapin nu nganggo tongkat. Majalan tiang di émpér rumah sakité. Di malun tiangé liwat perawat ngaba pasién. pasiéné marurub. Ané nutugin ngeling. Ané ngeling anak bajang cenik. Anak bajang ané taén tolih tiang di HP. Anak cenik ané ngaukin tiang bapa. “Sira nika? Kenapi nika Pak?” Matakon tiang tekén perawat ané majalan siduri. “Ngalain. Sakit kanker. Adané Luh Candrika Utami.” Tiang bengong. Pajalan perawaté ngancan joh. Ditu tolih tiang teka anak muani landung. Anak muaniné ento ngelut anak bajang cenik ané ngaukin tiang Bapa. Anak muaniné ento makaca selem. Ia nolih tiang. Ia Mister Kéy. -0-

”Otodidak” Malajahin Sesolahan Arja

I Sigir Jlema Tuah Asibak (9) Kaketus saking Satua-satua Bali (I) NAPI katetes koné ia baan parekan Ida Sang Prabu, engsek Ida makayunin, apan jlema asibak. Sing buungan ia kaicén putranidané tur serahin Ida guminé. Cendek pakayunan Ida Sang Prabu kadong suba sauh pangandika, “Nah depang dogén, kalingké ia jlema mala sing genep ukudan nyidaang nglawan raksasa. Dini ajak makejang jlema rahayu tur ririh suba kéweh, apan raksasané gedé buin sakti. Teguh rebut ajak liu sing mintulin.” Buin ngandika Ida Sang Prabu, “Ih iba Patih ajak makejang, nah kema dauhin panjaké makejang apang pesu mabalih. Né ada anak tuah asibak bani nglawan musuhé, bakal ngamatiang musuhé rusuh ento!” Nah suba jani kéto, enggal pada madedauhan, ngatag panjak Ida Sang Prabuné, pada pesu ka bancingah mabalih tur suryak-suryak makuug ngelurin apang enggal teka. Kacarita I Raksasa nu joh suba ningeh munyin jlema suryak-suryak makuug, kendel ia ngénggalang malaib nyagjagin sambilanga makeneh-keneh, “Jani ingong betek ngamah manusa suba mapunduh liu, kuda kerengé ngamah.” I Raksasa sambil majalan ia ngelur, gregehgregeh, noos angkihanné. Ngeb maketketan pada anaké ningeh geluran raksasané totonan, apan sing buungan bakal amaha. Ditu I Truna Bagus ané nu masiluman dadi I Sigir nyinahang kawanénané tekén kasaktian panugrahan Widhiné. Lantas ia manyogjog nyagjagin raksasané ento sambilanga nuding tur mamunyi, “Ih iba raksasa jelé, langgana pesan iba teka mai, mamangsa jlema nguugang gumi. Nungkul! Nyongkok! Nyumbah! Kai Putran Bhatara Surya!” Mara I Sigir mamunyi kéto, saking sidi sakecapé, teka nungkul ngees I Raksasa. Teka tutut kénkén ja tundena, jumbling-jumbling nyak. (Masambung)

DADOS seniman boya pangaptin dané saking alit. Dané pacang marasa bangga yéning prasida dados guru. Sakéwanten, kasujatiané matiosan, dané seneng pisan ring arja. Satios prasida dados dosén, dané taler ketah masolah arja. Beciknyané, Dr. Made Suarta,S.H.,M.Hum., aran jangkep sané molihang anugerah K Nadha Award 2019 puniki manados pragina arja sangkaning malajah “otodidak”, malajah saking manggihin, nonton, ngélingang saha ngamargiang napi sané katonton. Rektor IKIP PGRI Bali punik, satios akéh nglimbakang kasenian arja muani, dané taler pinaka akademisi antuk gelar doktor sané nénten kimud ngayah ngigel saha ngengkal (matembang arja) ka désa-désa. Pinaka dosén, dané taler akéh ngasilang karya ilmiah ring widang pelestarian budaya miwah sastra Bali. Pianak kaping lima pasangan Nyoman Buda (alm) - Nyoman Rening (alm) saking Br. Lantang Bejuh, Sesetan, Denpasar puniki mawit warsa 1999 sampun ketah masolah arja pinaka mantri buduh ring Sekaa Coblong Pamor. Sekaa arja muani kapertama ring Bali. Dané taler ngwentuk sekaa arja miwah nguningayang kampus sané kapimpin majalaran sesolahan arja IKIP PGRI Bali taler ketah masolah ring PKB. Satios punika, naen ngamargiang sesolahan calonarang massal antuk matah gede, watangan miwah rangda sané akéhnyané kantos

Lengkara Punggelan geguritan puniki kanggén ngulati basa lan aksara Bali. Kapunggel saking Geguritan Cokli sané kakawi olih Djelantik Santha. Kaolah antuk : Pangremba Bali Orti

pupu;s)mrnÑn. Pupuh Semarandana 50.hjienmli;\Ù)w)hin/,

Ajiné malih ngwewehin, h)ds)di;eynuæ)\uær, eda sedih yén sengsara, wier;hdgilihenÂ, wiréh ada gilihanné, lrptisukduk, lara pati suka duka, kdickÉn&gili\n/, kadi cakraning gilingan, eyn&\ul;ptimnÓ¡k/, yéning ngulah pati mantuk, ml;n)muninÂ)rk.

malah nemunin neraka.

Saking Langit Bali

Made Suarta

Satua

Cerakén

limang diri. Kahanan daweg alit Made Suarta ring SDN 2 Sesetan akéh kalintangin antuk madolan es lilin. Mawit kantun mayusa tigang warsa, dané sampun katilarin bapandané. Risampuné wus masekolah ring SMA, dané nglanturang kuliah ring Prodi Civic Hukum (PMP) FKIP Unud ring Singaraja. Nanging, wawu ngranjing semester III dané malih katilarin ibundané. Punika ngawinang dané usan kuliah ring Prodi Civic Hukum. Wawu ring warsa 1983 dane makarya sinambi kuliah ring Prodi Bahasa Indonesia IKIP PGRI Bali. Risampuné prasida dados dosen, suami Dra. Ni Made Ariatni, M.Pd. puniki nglanturang S-2 ngambil jurusan Linguistik ring Fakultas Sastra Universitas Udayana. Daweg ujian, Professor sané nguji ngwéhin beasiswa S-3 santukan daweg ujian dané nyawis pitaken penguji antuk mapupuh. Warsa 2009 dané prasida molihang gelar doktor ring Fakultas Sastra Universitas Udayana. Sapeninggal Redha Gunawan, daweg 2010 lintang dané kangkat pinaka rektor IKIP PGRI Bali kantos warsa 2022. Ring widang akademik, Made Suarta prasida ngukuhang Prodi Bahasa dan Sastra Bali miwah Pendidikan Seni Rupa, Tari dan Musik (Sendratasik) ring IKIP PGRI kantos mangkin. Kekalih prodi inucap tetep wénten sangkaning piteket Gubernur Bali, Ida Bagus Mantra daweg ngresmiang wangunan IKIP PGRI Bali. “Yadiastun nénten polih mahasiswa utawi sepi peminat, kalih prodi puniki s e t a t a wénten ring IKIP PGRI pinaka genah nglestariang seni lan budaya Bali,” baos dané teges. (kmb)

BPM/dok

Kaliyuga mungguh ring katattwan Kaliyuga aab jagaté abra gamang makejang sarwa tawah makejang sarwa élah elah aluh tawah solah i manusa i maling jani kamalingan sang sané ngamong keadilan kaadilin sang sané ngamong ukum kaukum ring Kaliyuga Sang Hyang Darma tusing ngidang idup Sang Hyang Darma kajekjek kaingsak katektek karemes antuk i sad ripu ring Kaliyuga Sang Hyang Semara mamurti makejang manusané nguberin kama arta miwah tahta kadung suba semarané kapuji ring Kaliyuga ngiring urip Sang Sutasoma tunggalang bayu sabda idep temuang genta hredayané ring padma hredaya apang metu maha hredaya darana pinaka pusaka tresna asih mamurti ngametuang prabawaning urip. Eka Mudiartika Yasa

Redaksi nerima sesuratan sastra (Cerpen & Puisi) miwah reriptan profil mabasa Bali miwah Indonésia. Naskah mangda kakirim ring alamat : Bali Post Jalan Kepundung 67 A Dénpasar. Taler dados ring email : bali.orti@yahoo.com


8

Minggu Kliwon, 31 Maret 2019

Kereta

Redaksi Mingguan mengundang Anda untuk berpartisipasi dalam rubrik “Kartun� ini. Tulis nama dan alamat lengkap dibalik gambar kartun. Kirim ke Redaksi Bali Post Jalan Kepundung 67a Denpasar.

Kereta begitu cepat melesat Stasiun demi stasiun belum rampung Kubaca riwayat

Tirai Kusingkap tirai Kusaksikan dunia kusut masai Masihkah kau ada di sana? Riwayat kita telah lama sirna Kau berjalan menyusur anganmu Kau tinggalkan rindumu padaku Aku membawanya pergi Mengeram dan menanak dengan nyala api

I Wayan Nuriarta

Akan kutulis kembali kisahku Ketika gelisah memanggangku di tungku Meski buku catatan telah-sudah Di halaman akhir Aku tak akan meneteskan getir Bernyanyi bersama deru bayu yang mengalir

Tak akan kututup tirai ini Meski badai bermain datang dan pergi Dunia masih milikku Tak sepotong kisahnya kubiarkan berlalu Langkahku berderap maju Ke ufuk yang sayup melaju lNyoman Tusthi Eddy

Sasih Karo ring Bali Sasih karo ring Bali Sediain saput alembar Suryane ngedengan raga Nanging kenyem ipun dingin Katiba ring kopine acangkir Cok Padmanaba

Angin baret tur angin pasisi Ngokoh ipun ngupinin taru Rauh ring puncak meru Nenten kapireng wenten kidung Mawinan nenten rahina katur Ring sunaran jagat, angin tur garba

Sasih karo ring Bali Ambil saout alembar Kurung ragane sarahina Ngiring mapaos raga-raga Sareng kopi acangkir lI Nyoman Nuadiana, S.Pd., S.Si.

Hari tak terasa berganti Benarkah hari kemarin telah lewat pergi Aku terbelit dalam tangan sepi Si ribaannya aku bergumam sendiri Kereta begitu cepat melaju Menggilas jejak masa laluku Yang kutuju segala yang kurindu Juga yang tak tentu

Kereta begitu cepat menderu Yang kurindu gugur satu-satu Jauh di ufuk berkelindan kabut kelabu Bermain dengan bayangan wajahku

Kereta melesat tak kan kembali Selalu bisu tak menyapa hari Aku di gerbongnya sendiri Selalu menanyam sunyi Hari-hariku berlalu pergi Tak pernah kujamah kembali

Dalam kereta yang melesat murka Kunyalakan sisa bara Kumimpi stasiun senja Api masih menyala-nyala

lNyoman Tusthi Eddy

Siwaratri Purwaning tilem kapitu Peteng sipeng kadi bulan petu I Lubdaka ngepil jerih mati kutu Mamonggah ngepik-ngepik daun taru Nyiksik bulu tan lali madea ratu Eling dosa tan naen ngaturang caru

Uleng maburu ngulurin sadripu Idupe nyapa kadi aku Asing katemu katon satru Hyang Siwa ngicen swarga maha ketu Saha tiling ambek sane patut tiru Anggen suluh nabnab peteng pitu lI Nyoman Nuadiana, S.Pd., S.Si.

runalong deepSMSoliloquy ... in the longrun longsilent..., run, sail

Coming on Age in Balidwipamandala...

16 Agustus 2019

16 Agustus 2020

l CUKUP 3 Baris Puisi Besar SP-1928 untuk 90 tahun membelai dan dibelai Nafas Kita...

CAKRA Yadnya EDUKASI (H) Cinta Nusantara 2019 l

JKPemerdekaan-109, Pijakan Start Ke-rasadiri-an l

Khamidi

Sangkan Paraning Dumadi, yang Terpanggil Sepenanggungan

Langsung Aktif menghubungi Wajengki Sunarta dkk via Facebook dua(2) Minggu sebelum KOMUNITAS ANDA wentenplay di JKP-109

Fotografi

Menelusuri Keindahan Tangga KEHADIRAN tangga yang menghubungkan satu lantai dengan lantai lainnya di gedunggedung bertingkat seperti hotel, apartemen, pusat pembelanjaan dan gedung perkantoran seringkali luput dari perhatian. Padahal, tangga biasanya dirancang sedemikian rupa untuk memperindah bagian internal bangunan sehingga sangat menarik dan dijadikan objek fotografi. Namun, memang dituntut kejelian untuk menelusuri keindahan, keunikan, dan sisi-sisi fotogenik yang tersembunyi di sepanjang lekuk-liku tangga tersebut. Tangga juga merupakan objek yang sangat tepat untuk belajar komposisi, salah satu skill mendasar yang wajib terus diasah oleh seorang fotografer. Komposisi ini mencakup bentuk, desain dan pola. Menariknya, tangga menyajikan semua unsur komposisi itu secara utuh. Baik yang wujudnya persegi, spiral atau melingkar, berbahan baku kayu maupun logam. Desain tangga yang unik menjadikannya sangat fotogenik, terutama ketika rangkaian anak tangga itu menghubungkan satu lantai dengan lantai lainnya, mengubah arah dan tumpang tindih di setiap tingkatnya. Berikut tips praktis yang bisa dijadikan panduan saat memotret tangga!

Sebelum melakukan pemotretan, pastikan Anda mendapatkan izin dari pihak pengelola bangunan tersebut untuk mengambil gambar. Sebab, ada sejumlah pengelola bangunan yang memang menerapkan larangan mengambil gambar dengan pertimbangan tertentu. Kebijakan itu tentunya wajib dihargai. Jangan sampai kenekatan kita berburu foto-foto tangga yang indah, justru menimbulkan permasalahan di kemudian hari. Masalah Pencahayaan Umumnya, tangga berada di dalam ruangan sehingga masalah pencahayaan sering jadi kendala karena kondisinya cenderung minim cahaya. Cahaya buatan yang terpancar dari lampu tungsten mungkin cukup untuk menerangi interior bagi mata kita. Namun, belum tentu efektif untuk kamera. Selain itu, lampu itu juga sangat potensial menyebabkan beberapa pergeseran warna aneh yang hanya tertangkap kamera. Untuk menyiasatinya, aturlah white balance pada kamera sesuai dengan sumber cahaya tersebut. Dengan kata lain, kita tidak sepenuhnya bisa bergantung pada pengaturan automatis semata. Biasakan memotret dengan format file RAW karena hal itu akan sangat memudahkan untuk mengkoreksi

Dancing Stair karya Gunarto Song

Turned Around karya Jenny Taner

warna pada saat postprosessing nanti. Selanjutnya, perhatikan juga pengaturan ISO. Selain untuk menghindari foto underexposure, pengaturan ISO yang tepat juga untuk menghindari guncangan kamera. Intensitas cahaya di dalam gedung biasanya rendah, sehingga konsekuensinya harus menggunakan sekitar ISO 1000, ISO 1600 atau bahkan di atas angka itu untuk mendapatkan shutter speed tidak terlalu rendah dan mempertahankan aperture dan depth of field yang baik. Penggunaan tripod dalam pemotretan tangga memang sangat membantu untuk mengurangi risiko guncangan kamera saat shutter kamera ditekan. Sayangnya, tidak semua pengelola gedung bertingkat mengizinkan penggunaan tripod saat pemotretan. Makanya, jangan lupa mengaktifkan image stabilising system pada pada kamera dan lensa untuk menghindari kamera bergoyang. Saat memotret tangga, pola dan bentuk yang melekat dalam desain tangga merupakan daya tarik utama. Awali dengan berdiri di lantai dasar, kemudian menengadahkan kepala dan mulai memotret. Sebaliknya, kita juga bisa memotret dari tangga di lantai atas dengan kamera diarahkan ke tangga di lantai bawahnya. Perhatikan juga benda-benda menarik lainnya di sekitar tangga seperti lampu gantung atau jendela samping yang akan memperkuat pola keseluruhan dan melengkapi bentuk tangga. Akhirnya, selamat menyelusuri keindahan tangga! (ian)

Cone Shell karya Jenny Taner


Minggu Kliwon, 31 Maret 2019

BALI GLOBAL CLASSIFIED ADS

9

IKLAN MINI - IKLAN PELUANG EMAS

Sarana promosi, mempertahankan, memperluas pasar serta meningkatkan citra perusahaan, Paling efektif, mini biaya, maksimal hasilnya � Tarif iklan Mini/Baris

: Minggu s/d Jumat : Rp 49.500,- per baris, Sabtu : Rp 64.350,- per baris (30 character), minimum 2 baris, maksimum 10 baris (bayar dimuka), Adlibs Radio Global/Genta/Besakih Rp 50.000 (3 x siar) � Iklan Peluang Emas : Rp 795.000,- maksimum ukuran 1 kolom X 3 cm, 10 kali muat/bulan (bayar dimuka) tidak termasuk iklan lowongan/dijual/dikontrakkan rumah, tanah, ruko, mobil, dll. Tarif khusus 71 tahun Bali Post. Iklan mendesak untuk dimuat besok, diterima sampai pukul : 18.00 Wita � Materi iklan diserahkan berupa file dalam bentuk CD/Flashdisk dengan format: Coreldraw, Photoshop atau Iklan Anda di desain langsung di bagian iklan Bali Post, GRATIS! � BCA 040 - 2784847 A/n. PT Bali Post, BRI Denpasar 00170 - 1000320300 PT Bali Post

JOB VACANCY LOWONGAN KERJA Dicari staff wanita, single, bisa MS.Office. Krm lamaran ke Tangkuban Perahu 2X Kerobokan. Telp.9348949 B.BP.004.03.19.0000917

Admin penjualan (Tabanan) Akutansi, bisa Komputer Hub.Dewi 081236222509 B.BP.004.03.19.0000929

Dcr Sales Min:SMA,Max35Thn Memiliki Motor Sndiri&SIM C,Menguasai Wil.Bali Hub:081999711468 B.BP.001.03.19.0000903

Dcr Sgr 2 Supir SIM A/B1 u/Tk Bahan Bangunan, punya Motor Sendiri Hub.085105111992 B.BP.001.03.19.0000886

DIJUAL RUMAH

BAHAN BANGUNAN

DIJUAL MOBIL TOYOTA PROMOSI Diskon s/d 45 JUTA

AVANZA DP

30

JT-an Angsuran 3 Jt-an

INNOVA DP

50

JT-an Angsuran 5 Jt-an

Aksesoris & Hadiah langsung

HUBUNGI

SANTI

087888229156 089657803589 C.0000641-MBL

BIRO JASA

Dcr Karyawan/i 15 org SMU-S1 utk Staff Promosi Karma Group Hotel Ditempatkan diKuta&Seminyak SMU-S1 Bhs Inggris Pglmn tdk Diutmkn Fresh Graduate are Welcome Gaji Pokok+BPJS+Bns 25$-150$ Dtng Interview tgl. 1 April 2019 Mulai Jm10.00-Slsai di Ktr Jl.Plawa No.37A Seminyak Kuta/WA Hilla 08123986414

B.BP.154.03.19.0000926

Dcr Staf Accont&bs Exel u/Perusahan PT.Bali Tropical JP.Hub: 081237170506, Jl.Tkd Petanu 11 B.BP.001.03.19.0000821

Dealer Honda mencari Mekanik & Sales Counter, berpengalaman. Hub.Kecak Motor Jl.Ry.Padang Luwih 166 Dalung T.0361-412106

B.BP.001.03.19.0000931

DIJUAL RUMAH

Dcr Karyawati Artshop Jewelry Bs Bhs Inggris Hb.081933003401

Dicari Guru SD Tamatan PGSD Segera Hub.0811398772

Dibthkan Quantity Surveyor u/ Kontraktor,Berpenglaman.Email: kadekon@gmail.com/0361-8476839

Dicari Karyawan/i Minimal Tamat SMA/SMK Wr Mogan Jl.Madu Taki 99X Dalung Hub.08123639741

B.BP.164.03.19.0000977

B.BP.001.03.19.0000630

Dibutuhkn Sales Marketing,Pria Max40Th,PendMinSMA,Pglmnkerja 2Th,Pekerja keras&Brtnggung Jawab Krm CV:Jln.Maruti 33 DPS

B.BP.001.03.19.0000904

Dicari Segera Cleaning Service u. di Rumah Pribadi/Residence Krm CV : hrdbali2019@gmail.com

B.BP.001.03.19.0000984

Dicari PRT dan Sopir Usia 30-40 Thn PRT Tinggal dalam, yg Berminat bisa Hubungi 081246944467

B.BP.004.03.19.0000985

B.BP.001.03.19.0000913

B.BP.001.03.19.0000978

Dicari Pembantu RT/W diutmakan bisa masak & pengalaman kerja dgn org asing Hub.081374220873 B.BP.001.03.19.0000922

Dcr Tng u/Kantin&catering fas: tgl dlm+makan+bns, 081237002020 B.BP.001.03.19.0000993

DIJUAL MOBIL JEEP

DIJUAL MOBIL

� Denpasar : (0361) 225764 (hunting) WA. 081802411818 e-mail:iklanbp@yahoo.co.id, iklan@balipost.co.id

PROPERTY

MITSUBISHI

DIJUAL TANAH

Jual Cepat Mits.Enkel 2002 Jl. Kepundung 70 Dps, 081238504447

Djl Tnh T.Badung,Umalas,Sunset Road Jl.Ratna H.08123940424/TP

B.BP.001.03.19.0000976

Jual Mitsubishi Outlander Thn 2016 PX Automatic Transmission 280Jt Nego Hub.087861762330 / 081239366264 B.BP.001.03.19.0000911

DIJUAL MOBIL TOYOTA

Avanza Veloz 1.5cc AT Thn 2014 Tgn 1,Hitam Hub.082145966331 B.BP.001.03.19.0000970

Dijual Jeep CJ 7 Th’1981 Harga 225 Jt Hub.Kadek 081938545279

Fortuner’14 VNT Turbo Htm Dsl Velg 22 AsBal 081338909198.BUC

SERVICE

SERVICE

B.BP.004.03.19.0000987

Informasi pasang iklan Telepon

B.BP.004.03.19.0000990

B.BP.001.03.19.0000494

PROPERTY DIJUAL RUMAH

BUC Dijual Rumah Lt.2 Daerah Pamogan Dps Hub.081338008522 B.BP.001.03.19.0000881

Dijual Rmh Jl.Kaswari Gg.Iris No.14 Hub : 081338267624 B.BP.004.03.19.0000989

Rumah Lantai II Harga di bawah 800Jt di Perumahan Taman Anggrek Biaung.Dapatkan Cashback Hingga 40Jt Hub Segera 081246699918 B.BP.004.03.19.0000925

DIJUAL RUMAH

Rumah 2,30Are Gatsu II bs Kredit 1Th.Hub:087861087444(Tedy)

B.BP.001.03.19.0000907

KEHILANGAN Hilang BPKB No.N02897829-O DK 5653 FAA An.I Wayan Pasek B.BP.001.03.19.0000972

HlgBPKBDK1135XHNo.A229887G AN.AA Ngr Md Widnya A B.BP.167.03.19.0000919

Hlg Sertifikat Tanah HM:06235 Lokasi Peguyangan Luas 90 M2 An I Nyoman Rudiawan

B.BP.001.03.19.0000915

BIRO JASA Bantu Lapor Pajak SPT Tahunan BulananSIUPNPWP081338344155

B.BP.001.03.19.0000752


10

Minggu Kliwon, 31 Maret 2019

Mendatar: 1. Perjanjian ; Kontrak 3. Lagu daerah Sulawesi Utara 8. Terus menerus ;

Tak henti-henti (Inggris)

10. Sekutu setelah Jepang

menyerah

11. Pukul ; Berkali-kali (Bali) 14. Salah satu organ tubuh kita 16. Bahasa gaul untuk saya 17. Makanan pokok

penduduk NTT

18. Penyakit kelamin yang

disebabkan oleh virus

20. Uang logam 21. Kabar angin 23. Makanan ; Hidangan 25. Ikuti ; Kejar 26. Terbuat dari daging yang

disuwir halus lalu

digoreng kering

Ketentuan Menjawab

27. Ketidaknormalan 29. Jaminan 30. Dulu (Bali) Menurun: 1. Yang dipercayakan kepada

orang lain ; Titipan

2. Sepeda motor buatan Italia 4. Penyebaran kabar bohong

untuk menjatuhkan lawan

Jawaban ditulis pada kertas dan masukan ke dalam amplop serta tempelkan guntingan kupon TTS No. 392 dan cantumkan identitas lengkap serta nomor telepon/ HP. Kirim ke Sekretariat Redaksi Bali Post Jl. Kepundung 67 A Denpasar 80232, paling lambat Sabtu 6 April 2019. Pemenang diumumkan pada Koran Bali Post Minggu 14 April 2019. Hadiah disediakan untuk 5 (lima) pemenang (@Rp.200.000,-) dan 1 (satu) tiket masuk Bali Zoo untuk keluarga (2 dewasa + 2 anak). Tiket langsung diambil ke Bali Zoo, Singapadu, Gianyar. Pemenang di Denpasar, Badung, Tabanan dan Gianyar agar mengambil hadiahnya langsung ke kantor Bali Post tiap hari kerja dengan memperlihatkan identitas diri. Hadiah untuk pemenang di luar daerah tersebut akan dikirim lewat pos.

5. Abu dapur (Bali)

Jawaban TTS No. 390

6. Ras kulit putih 7. Jari terkecil 9. Pusar ; Pusat 12. Tanda suka, senang,

gembira dll.

13. Awal mula sesuatu ; Asal usul 15. Fobia terhadap ketidak

Kehamilan Tidak Diinginkan KEHAMILAN tidak diinginkan/KTD (unwanted pregnancy) adalah istilah adanya suatu kehamilan karena suatu sebab yang keberadaannya tidak diinginkan oleh calon orangtua bayi/ibu hamil dan/ atau lingkungan sekitarnya. KTD tidak hanya pada remaja yang belum menikah, juga perempuan berstatus kawin, namun tidak ingin anak lagi atau ingin menjarangkan kelahiran, tetapi tidak menggunakan kontrasepsi (unmeet need). Konsekuensi dari KTD, Pertama, melanjutkan kehamilan. Kedua, tidak melanjutkan atau pengguguran kandungan yang berpotensi menghentikan proses kehamilan dengan sengaja, dibedakan atas kehamilan tidak berada dalam waktu yang tepat (mistimed/unplanned pregnancy) dan KTD (unwanted pregnancy). Beda dari kedua kehamilan itu adalah alasannya. Mistimed pregnancy bukan persoalan tidak menghendaki kehamilan, tetapi waktunya yang tidak tepat, sedangkan KTD sebenarnya lebih pada persoalan keberadaan kehamilan itu. KTD pada remaja dapat terjadi akibat ketidaktahuan dan minimnya pengetahuan tentang perilaku seksual, dan/ atau karena pemerkosaan yang dapat mengakibatkan kehamilan. Kehamilan akibat hubungan seksual pranikah pada remaja dapat mengakibatkan aborsi spontan atau buatan. Dampak KTD dapat menimbulkan masalah bagi remaja, keluarga, maupun lingkungan sosial, seperti: dampak fisik status kesehatan fisik rendah, perdarahan, komplikasi dan kehamilan bermasalah, dampak psikologis tidak percaya diri, stress, malu, dampak sosial prestasi sekolah rendah atau drop out dari sekolah, penolakan atau pengusiran oleh keluarga, dikucilkan oleh masyara-

kat, tingkat ketergantungan keuangan yang tinggi bahkan kemiskinan, sedangkan dampak bagi anak yang dilahirkan status kesehatan yang rendah, keterlambatan perkembangan intelektual dan masalah sosial lainnya. Perilaku hubungan seksual pranikah bagi remaja dapat menyebabkan berbagai masalah kesehatan, sosial, dan ekonomi, maupun keluargannya. KTD dapat memicu aborsi/ pengguguran kandungan sebelum kandungan mencapai usia 20 minggu, sebelum janin dapat hidup di luar kandungan. Tindakan aborsi mengandung risiko yang tinggi. Remaja menurut Badan Kesehatan Dunia (WHO) usia 10-19 tahun, dan kementerian Kesehatan usia 10-20 tahun. Di Indonesia berdasarkan Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) 2010 persentase nikah dini usia 15-19 tahun 41,9 persen dan usia 10-14 tahun 4,8 persen. Masalah ini dipengaruhi beberapa faktor, seperti: sosial budaya, psikologis, pendidikan, ekonomi, kesejahteraan, dan lingkungan. Risiko bagi kehamilan remaja antara lain: masalah tanggung jawab belum mampu menyelesaikan masalah, secara organ fisikbiologis, dan psikologis belum matang, belum siap untuk memiliki anak berisiko, selama, setelah kehamilan, dan persalinan. Risiko KTD diantaranya: Risiko persalinan prematuritas dan berat badan bayi lahir rendah (BBLR), kesulitan bersalin akibat belum berkembangnya organ panggul. Risiko medis,

aborsi tidak aman berkontribusi pada kematian ibu dan bayi, dan gangguan kesehatan lain. Risiko psikologis, rasa bersalah, depresi, marah, agresi, tidak ingin dan tidak siap hamil. Risiko psikososial, ketegangan mental dan kebingungan akan peran sosial yang tiba-tiba berubah, tekanan masyarakat yang mencela dan menolak keadaan tersebut, dikucilkan dari masyarakat dan hilang kepercayaan diri. Risiko masa depan dan janin terganggunya kesehatan, kelainan dan kematian janin, pernikahan dini, pengguguran kandungan, putus sekolah. Bayi yang berhasil dilahirkan, pertumbuhan janin terhambat (PJT), masa depan anak terlantar. Pencegahan KTD ada peran keluarga berencana (KB) yang menunjang kesehatan ibu dan bayi melalui hamil pada saat yang tepat. Pelayanan KB bertujuan menunda, menjarangkan, menyetop kehamilan. Prioritas pelayanan KB pada pasangan usia subur (PUS) mencegah 4T (4 terlalu) Terlalu muda menikah (usia kurang 20 tahun), Terlalu banyak anak (lebih dari 3 orang), Terlalu dekat jarak kehamilan (kurang dari 2 tahun) dan Terlalu tua (lebih dari 35 tahun). Keluarga Berencana (KB) tidak sematamata berbicara masalah alat kontrasepsi juga peran pentingnya menciptakan keluarga sehat berkualitas dengan rencana, bukan karena bencana. Pembangunan Kesehatan di mulai dari pembangunan keluarga. Keluarga Sehat, Bangsa Kuat. dr. I Gusti Ngurah Made Bayuningrat, Sp.OG-K, M.M. Dosen Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan Universitas Warmadewa Founder BBM, Bincang Bincang Medis

Harimau Sumatera yang Terjerat Mengidap Tumor HARIMAU Sumatera yang dievakuasi dari kawasan hutan restorasi ekosistem di Provinsi Riau akibat terjerat kawat baja, mengalami lukaluka parah dan juga mengidap tumor. Kepala Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) Riau, Suharyono, menyampaikan hal tersebut di Pekanbaru, Jumat (29/3), berdasarkan hasil rekam medik tim medis terhadap harimau yang kini diberi nama Inung Rio itu. “Diagnosa sementara saat ini adalah infeksi sistemik yang disebabkan oleh luka terbuka di kaki kiri dan infeksi organ hepatika atau hati akan dilakukan diagnostik lanjutan untuk memperkuat diagnosa sementara,” kata Suharyono. Sebelumnya harimau Su-

matera terjerat di kawasan restorasi ekosistem Riau (RER) yang dikelola PT Gemilang Cipta Nusantara (GCN) di Desa Sangar Kecamatan Teluk Meranti, Kabupaten Pelalawan, pada pekan lalu. Harimau jantan yang diperkirakan berusia 3-4 tahun itu terluka parah di kaki depan bagian kirinya. Untuk proses penanganan lebih lanjut, harimau itu dititipkan ke Pusat Rehabilitasi Harimau Sumatera Dhamasraya (PR-HSD) di Sumatera Barat. Ia menjelaskan, pada Kamis (28/3) petugas medis BBKSDA Riau, BKSDA Sumbar dan Yayassn Arsyari/ PRHSD melakukan kegiatan rekam medik terhadap harimau itu. Rekam medik yang dilakukan antara lain pengukuran tubuh (morfometri),

pemeriksaan kesehatan secara keseluruhan, koleksi sampel, pemeriksaan USG, dan pengobatan kaki kiri depan yang terkena jerat. Suharyono mengatakan, harimau Inung mengalami tiga luka terbuka (laserasi) pada bagian medial kaki kiri. Luka ini merupakan bagian terparah dengan infeksi stadium tiga, yang telah terbentuk jaringan nekrotik atau jaringan membusuk, dengan diameter luka 4 centimeter (cm) kedalaman 3 cm. Saat rekam medik itu tim medis menemukan tumor di harimau malang itu. “Tumor pada bagian mulut rahang bawah, dan akan diperiksa lebih lanjut ke laboratorium, apakah tumor ganas atau tumor jinak,” jelasnya. (ant)

sempurnaan

19. Lobangi (Bali) 22. Beradab ; Sopan 23. Sejenis pakaian atasan wanita 24. Selaput ketuban 28. Akademi administrasi negara

Mendatar: 1. PRAKTIK 5. SALUANG 9. LIKUR 10. BANDROL 11. ALA 13. SAILAN 15. TIPKOK (KOKPIT) 16. NIAGARA 17. RIAM 19. PIPI 20. BOMA 21. AKUT 22. SULA 25. SPMA

28. PLONTOS 30. JOSHUA 31. ROTASI 32. JKN 34. DERMAGA 35. INTRA 36. HOMOGEN 37. SELEKSI Menurun: 1. PELESIR 2. ARKTIKA 3. TIRUAN 4. KANA 5. SABA 6. LANSIA 7. ATRAKSI

8. GALAKSI 12. LEGO 14. NIRMALA 15. TRAKTOR 18. MBA 19. PTS 22. SAJADAH 23. LUSTRUM 24. UNEK (UNEK-UNEK) 26. PLASTIK 27. ANIMASI 28. PUKANG 29. SOSIAL 32. JAEN 33. NAAS

Pemenang TTS No. 390 1. Ni Wayan Ratmini Br.Penatahan Kelod, Desa Penatahan, Kec.Penebel, Kab.Tabanan (HP:085-237-687-XXX) 2. Ni Nyoman Rusmini Br.Merta Nadhi, Kel.Dangin Puri Kangin, Denpasar Utara (HP:081-337-598-XXX) 3. I Gede Putu Sucipta Jl.Kumara Sari Gg.Kepiting Melati No.2, Lingk.Tebe, Kel.Jimbaran, Badung (HP:085-338-211-XXX) 4. Suciani Sedayu Selatan, Kediri, Lombok Barat (HP:087-861-778-XXX) 5. Rahmadani Jl.Kenyeri, Br./Lingk.Sima, Kel.Sumerta Kaja, Denpasar Timur (HP:081-999-686-XXX) 1 (satu) pemenang mendapatkan tiket masuk Bali Zoo. Tiket bisa langsung diambil ke Bali Zoo, Singapadu, Gianyar. Nama : I Putu Sumantara Alamat : Br.Menanga Kangin, Desa Menanga, Kec.Rendang, Kab.Karangasem (HP:082-340-229-XXX)

Untuk pembaca Bali Post Mingguan (BPM), kami membuka rubrik baru “Permata Hati”. Rubrik ini mengangkat isi buah hati yang baru lahir, yang berulang tahun atau akan berulang tahun. Juga pasangan yang menikah di minggu tersebut atau yang merayakan ulang tahunpernikahan. Kirim foto menarik dan tulisan data lengkap identitas diri, orangtua serta komentar singkat. Semua data dikirim lewat email redaksibalipost@yahoo.com dengan kode Permata Hati. Bisa juga naskah dan foto dikirim ke Sekretariat Bali Post. Jl. Kepundung 67 A Denpasar, telp. (0361) 225764.

(Redaksi)

PERNIKAHAN PERKAWINAN - I Wayan Dedik Kartika melepas masa lajangnya dengan menyunting Ni Wayan Suastini pada Senin (18/3). Upacara dilangsungkan di Jl. Kertanegara, Banjar Anyar-anyar Ubung Kaja. Semoga dengan mengucap janji suci dalam sebuah perkawinan, kedua mempelai ini akan dikaruniai suputra yang akan menjadi penerusnya.

Kasus Perdagangan Bayi Komodo Diharapkan Asita Diusut Tuntas ASOSIASI Perjalanan Wisata Indonesia (Asita) Provinsi Nusa Tenggara Timur berharap agar pihak kepolisian mengusut hingga tuntas kasus perdagangan bayi satwa purba komodo (Varanus komodoensis) yang berhasil dibongkar oleh Polda Jawa Timur ketika hendak dikirim ke luar negeri. “Kami sangat berharap masalah ini diusut sampai tuntas agar jangan sampai aset berharga bagi pariwisata kita ini diambil orang lain,” jelas Ketua Asita NTT Abed Frans di Kupang, Jumat (29/3). Ia mengatakan, satwa komodo merupakan salah satu dari tujuh keajaiban dunia dan telah dinobatkan UNESCO sebagai warisan dunia yang hanya ada di Taman Nasional Komodo, Kabupaten Manggarai Barat, Pulau Flores. Untuk itu, lanjutnya, sangat disayangkan jika komodo bisa diperjualbelikan apalagi dengan caracara yang tidak sesuai aturan hukum. “Sehingga semua komodo yang sudah terjual dimanapun berada harus diambil kembali, karena ini seharusnya hanya menjadi milik kita yang selama ini menjadi

ikon wisata unggulan NTT,” jelasnya. Sejalan dengan itu, Kepala Dinas Pariwisata NTT Wayan Darmawa yang dihubungi terpisah juga menyesalkan adanya kasus jual beli komodo dengan harga per ekor Rp 500 juta, yang berhasil dibongkar oleh Polda Jawa Timur beberapa

waktu lalu. “Pada dasarnya kami sesalkan kasus ini. Dan kami kaget ketika tahu bahwa komodo yang diperjualbelikan itu adalah komodo yang berada di kawasan Balai Taman Nasional Komodo (BTNK),” kata mantan Kepala Bappeda NTT itu. Ia menambahkan, bahwa

pihaknya sudah berkoordinasi dengan Dirjen Sumber Daya Alam dan Ekosistem Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan terkait kasus itu. Saat ini Polres setempat tengah melakukan investigasi kasus komodo untuk mengetahui siapa sesungguhnya dalang dibalik aksi tersebut. (ant)

PM/ant

KOMODO - Seekor anakan Komodo (Varanus Komodoensis) mendapatkan perawatan di ruang transit Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Jatim, Juanda, Sidoarjo, Jawa Timur, Jumat (29/3). BKSDA Jawa Timur menerima titipan sejumlah satwa tim Subdit IV Tindak Pidana Tertentu (Tipidter) Ditreskrimsus Polda Jawa Timur terkait kasus perdagangan satwa dilindungi untuk mendapatkan rehabilitasi dan perawatan lebih lanjut.


Minggu Kliwon, 31 Maret 2019

Semarak ”Bali Post Goes to School” dan HUT ke- 40 SMPN 4 Denpasar

Didukung Pemerintah BPM/wan

SEMARAK-Bali Post Goes to School serangkaian HUT ke-40 SMPN 4 Denpasar berlangsung semarak. Tampak siswa beratribut koran KMB menyapa dengan salam Hindu, Anggi dan Sudana meraih predikat peserta terunik, sementara peserta menunjukkan aksinya. Pimpinan KMB, Satria Naradha menyerahkan member card ajeg Bali, dan Honda memberikan servis ringan kepada guru.

Riang Gembira Semangat dan antusias peserta pun sangat tinggi. Pasalnya, sejak pukul 06.00 wita hingga selesai, siswa riang gembira mengikuti berbagai kegiatan. Apalagi, berbagai macam kegiatan yang digelar tersebut untuk memperingati Perayaan HUT ke40 SMPN 4 Denpasar yang puncaknya dirayakan 1 April besok. Perayaan HUT kali ini mengusung tema “Meningkatkan Daya Anak Bangsa dan Memperkuat Karakter Budaya Bali” dengan konsep “Dari Siswa, Oleh Siswa dan Untuk Siswa”. Harapannya untuk memperkuat karakter siswa berbasis budaya dan lingkungan. Pada kesempatan tersebut, Gunawan mengapresiasi atribut yang digunakan para peserta jalan sehat dan peserta lomba yang menggunakan koran bekas KMB. Dikatakan, dengan memanfaatkan koran bekas telah memberikan edukasi kepada siswa bahwa koran bekas bisa dijadikan atribut yang unik dan menarik. Sehingga, terbersit di pikiran siswa bahwa sesuatu yang sudah selesai dipakai, seperti sampah bisa bermanfaat untuk didaur ulang menjadi sesuatu yang baru yang memiliki nilai ekonomis. Apalagi, sesuai dengan Perwali nomor 36 tahun 2018 yang intinya peduli terhadap lingkungan telah diedukasikan kepada siswa untuk menjaga lingkungan dari sampah-sampah berbahaya. Sehingga, lingkungan menjadi lebih sehat dan asri dengan memanfaatkannya menjadi sesuatu yang bermanfaat secara ekonomi. Ketua OSIS SMPN 4 Denpasar, Ketut Ayu Pramesti Ari, mengatakan, BPGTS bertujuan untuk mewadahi kreativitas siswa, khususnya di bidang jurnalistik, seperti menulis, membaca, pelatihan fotografer, serta seni dan budaya, akan mampu membangkitkan potensi minat dan bakat yang dimiliki masing-masing siswa. Dalam upaya mendukung HUT ke-40 SMPN 4 Denpasar dan BPGTS telah dilakukan berbagai jenis

perlombaan, baik bersifat intern maupun ekstern sejak bulan Desember 2018. Di antaranya, lomba Olimpiade IPA, matematika, nyurat aksara Bali, dan lomba tari margapati (ekstern). Sementara, jenis perlombaan yang bersifat intern, di antaranya lomba membuat canang, melukis, main catur, membaca koran Bali Post, ketangkasan menangkap belut, lari karung, merias wajah dengan mata tertutup, serta lomba menyanyi lagu pop Bali yang melibatkan seluruh siswa SMPN 4 Denpasar pada 23 Maret lalu. Sementara, pada kegiatan jalan sehat ini juga digelar lomba gerak dan lagu Bali Post. Dengan digelarnya BPGTS ini, Ayu Pramesti Ari, siswi kelas VIII ini berharap minat baca dan menulis di SMPN 4 Denpasar ini bisa meningkat. Sebab, dikatakan sejauh ini minat siswa untuk membaca sedikit menurun. Namun, dengan budaya literasi membaca, minat membaca siswa akan meningkat. Apalagi, melalui program BPGTS yang terus mendorong siswa untuk meningkatkan minat baca dan menulis. “Sejauh ini, budaya literasi membaca siswa SMPN 4 Denpasar sudah mulai meningkat,” tandasnya. Sementara itu, Kepala SMPN 4 Denpasar, Drs. I Wayan Dania, M.Pd., berharap progran BPGTS bisa terus mensosialisasikan program-program pendidikan, baik tingkat nasional, provinsi, maupun kabupaten/kota kepada seluruh pihak. Sebab, dunia pendidikan tidak hanya milik sekolah, melainkan milik bersama, termasuk masyarakat dan insan pers. Segala informasi tentang dunia pendidikan harus secepat mungkin diketahui oleh publik melalui siaran Bali TV maupun Bali Post. Dengan harapan bantuanbantuan dan pemikiranpemikiran yang diperlukan, baik sekolah maupun lembaga-lembaga lainnya dapat diberikan masukan secara sempurna untuk kemajuan pendidikan pada masa mendatang. “Melalui Bali Post Goes to School ini jelas akan mempercepat proses inovasi pendidikan,” ujarnya. (win)

Kegiatan Perdana Sri Mayuni selaku Corcom Astra Motor Bali, mengatakan, agenda ini merupakan kegiatan perdana yang dilakukan Astra Motor yang berkolaborasi dengan KMB melalui program BPGTS. Kegiatan berupa safety riding kepada siswa ini merupakan upaya Astra Motor untuk memberi pengetahuan keselamatan dalam berkendaraan kepada siswa. Meskipun, siswa SMP belum mempunyai Surat Izin Mengemudi (SIM), tetapi mereka dibonceng oleh orang tuanya ke sekolah. Pengenalan terhadap keselamatan dalam boncengan juga harus diketahui dan dipahami aturan-aturannya dalam berlalu lintas. Seperti, mengenal rambu-rambu lalu lintas dan hal apa yang tidak boleh dilakukan selama di jalan. “Edukasi safety riding kepada siswa sangat penting diketahui oleh para siswa, meskipun mereka belum boleh mengendarai sepeda motor, tetapi mereka sering dibonceng oleh orang tua mereka ke sekolah,” tandas Sri Mayuni. Sementara itu, servis hemat yang diberikan kepada para guru merupakan komitmen Astra Motor dalam memberikan kualitas pelayanan

yang hemat kepada guru. Sebab, guru merupakan pahlawan tanpa tanda jasa yang melahirkan insan-insan generasi muda emas yang cerdas. “Semua guru yang menggunakan sepeda motor Honda, kami berikan servis hemat, yaitu hanya Rp 40.000 di luar spare part,” ujarnya. Ngurah Iswahyudi selaku Safety Riding and Community Promossion Astra Motor Cokroaminoto, menambahkan, selain ke sekolah-sekolah, safety riding dan servis hemat ini juga sering dilakukan ke banjar-banjar dan perusahaanperusahaan. Hal ini dilakukan untuk mempermudah memberikan pelayanan kepada para pelanggan setia sepeda motor Honda, terutama para guru. Sebab, guru mempunyai tugas yang mulia di sekolah. Kegiatannya hampir seharian di sekolah, sehingga waktu untuk menyervis sepeda motornya tidak ada. “Oleh karena itulah, kami istilahnya menjemput bola untuk memberikan pelayanan khusus kepada para guru, sehingga mereka tidak datang dan ngantre lagi di bengkel untuk servis sepeda motornya. Kami mengucapkan terima kasih kepada Kelompok Media Bali Post yang telah menggandeng kami ke SMPN 4 Denpasar,” ujarnya. (win)

Diharapkan program BPGTS tetap bisa dilakukan yang menyasar sekolah-sekolah yang ada di Denpasar dan Bali pada umumnya, sehingga budaya literasi di sekolahsekolah bisa ditingkatkan. Tentu hal ini juga harus didukung juga oleh pemerintah, masyarakat dan dunia usaha lainnya. “Selama ini yang intens peduli terhadap budaya literasi ini adalah Kelompok Media Bali Post. Dengan program ini mudah-mudahan minat baca anak-anak dalam mendukung gerakan literasi nasional bisa kita wujudkan secara lebih baik,” ujarnya. Pimpinan KMB, guru Satria Naradha mengatakan, kehadiran KMB melalui program BPGTS di SMPN 4 Denpasar dalam upaya meningkatkan

minat baca siswa di era milenial saat ini. Apalagi, SMPN 4 Denpasar merupakan salah satu sekolah terbaik yang ada di Bali. Oleh karena itu, Bali Post sebagai bagian dari insan pers terus memberikan dorongan kepada seluruh warga sekolah, terutama siswa untuk terus meningkatkan minat baca dan menulis, sehingga menjadi kader bangsa yang berkualitas, cerdas dan berbudaya. Bali Post mempunyai komitmen untuk mewujudkan hal tersebut. “Bali Post dan Bali TV adalah media yang bisa dimanfaatkan untuk memperkuat, mempekokoh, dan memperluas pengetahuan siswa melalui membaca dan menulis, serta berdiskusi dengan media mainstream. Di Jepang, meskipun gadget berkembang sangat pesat, tetapi budaya membaca masih dilakukan, karena dengan membaca sumber-sumber

terpercaya, seperti koran akan dapat menambah wawasan. Untuk itu, kami mendorong siswa untuk membudayakan literasi membaca informasi dari media cetak,” tandas Satria Naradha. Pada kesempatan tersebut, Satria Naradha mengajak seluruh guru untuk bisa menjadi penggerak kepada anak didiknya untuk bisa membangkitkan dan membudayakan literasi membaca dan menulis sehingga tercipta generasi muda Bali yang hebat dan cerdas. Sebab, beberapa tahun ke depan, mereka adalah penentu arah nasib bangsa ini. Untuk itu, pada kesempatan itu, Satria Naradha memberikan Member Card kepada seluruh guru dan memberikan 10 beasiswa kepada siswa/ siswa SMPN 4 Denpasar. “Ini adalah bentuk sumbangsih kami untuk mendorong siswa untuk giat belajar untuk mencapai cita-cita,” ujarnya. (win)

Minggu, 31 Maret 2019 05:00 Wita 05:52 Wita 05:54 Wita 05:56 Wita 06:00 Wita 06:05 Wita 06:35 Wita 07:00 Wita 07:35 Wita 08:00 Wita 09:00 Wita 09:30 Wita

Gayatri Mantra Mars Indonesia Raya Mars Bali Jagadhita Lagu Ngastitiang Bali Puja Trisandya Dharma Wacana Keteladanan (3) Bali Channel Tourist TV Klip Anak Sehat & Bugar Aerobic Ceria Seputar Bali Pagi Akhir Pekan Kartun Kuru Setra Parwa (2) Belajar Menggambar

10:05 Wita 10:30 Wita 11:00 Wita 12:00 Wita 12:05 Wita 13:00 Wita 13:30 Wita 14:30 Wita 15:30 Wita 16:05 Wita

Menggambar Karnaval Bali Channel Tourist TV Ocydia Home Shopping Bali Channel Tourist TV Puja Trisandya Dharma Wacana Yadnya di Jaman Now (1) 12:30 Wita Ocydia Home Shopping Bali Channel Tourist TV Lejel Homeshopping Tembang Bali Bali Channel Tourist TV Lila Cita sanggar siwa surjana (1)

17:00 Wita 17:30 Wita 18:00 Wita 18:05 Wita 19:00 Wita 19:30 Wita 20:00 Wita 21:00 Wita 22:00 Wita 22:05 Wita 23:00 Wita 23:05 Wita 23:30 Wita

Inovator Ocydia Home Shopping Puja Trisandya Seputar Bali Suara Kandidat Kris Samatra Artis Bali Tiga Siluman Indi Band Generation Mitha Dewi Berita dan Bincang Terkini Lila Cita Calonarang Nyirimbit (2) Berita dan Bincang Terkini Ocydia Home Shopping Folk Song


balipost http://facebook.com/balipost

@balipostcom http://twitter.com/balipostcom

@balipost_com http://instagram.com/balipostcom

Minggu Kliwon, 31 Maret 2019

Liverpool Vs Tottenham

Singkirkan Bhayangkara Arema Jumpa Kalteng Putra di Semifinal

Klopp Waspadai Kebangkitan Spurs

Jakarta– Arema FC memastikan langkah ke babak semifinal Piala Presiden 2019 usai mengalahkan Bhayangkara FC 4-0. Singo Edan ditunggu Kalteng Putra. Arema menang empat gol tanpa balas atas Bhayangkara FC di Stadion Patriot Candrabhaga, Sabtu (30/3) kemarin. Makan Konate mencetak dua gol dalam laga itu ditambah gol dari Hamka Hamzah dan Ricky Kayambe. Dengan kemenangan itu, Arema pun lolos ke babak semifinal. Tim besutan Milan Petrovic itu menghadapi Kalteng Putra di empat besar. Kalteng Putra telah lebih dulu memastikan tempat di babak semifinal. Tim besutan Mario Gomes De Olivera itu menyingkirkan juara bertahan, Persija Jakarta di babak delapan besar. Di semifinal lain, Persebaya Surabaya masih menunggu lawan. Bajul Ijo julukan Persebaya menunggu pemenang antara Persela Lamongan melawan tim bertabur bintang, Madura United. Laga antara Persela dengan Madura United dilangsungkan di Stadion Surajaya, Lamongan, Minggu (31/3) sore ini. (kmb33/ant)

Liverpool–

Pemimpin klasemen Liverpool akan menjamu peringkat 3 Tottenham di Anfield pada matchweek 32 Premier League 2018/2019, malam nanti. Ini adalah salah satu ujian berat yang harus dilalui Liverpool dalam perjuangan mereka memburu gelar juara liga.

Honda Tertarik Gunakan ”Winglet” Ducati Rio Hondo– Kontroversi spoiler motor Ducati Desmosedici GP19 di MotoGP Qatar masih jadi bahasan panas di kalangan penggemar MotoGP. Banyak tim kabarnya masih tidak terima dengan sidang banding yang dilakukan FIM beberapa waktu lalu. Kabar lain menyebut, ada perang dingin di beberapa pabrikan MotoGP. Usai keputusan sidang banding FIM, ternyata Honda mulai meniru spoiler di swing arm motor Ducati. Bahkan Honda ternyata sudah kedapatan mengajukan part baru itu ke technical director MotoGP untuk balapan di Argentina akhir pekan ini. Setelah dinyatakan legal, Honda malah tertarik menjajal perangkat serupa di Argentina. Namun bos Honda Alberto Puiq maupun Marc Marquez mengaku tak tahu apakah bakal menggunakan perangkat tersebut di MotoGP Argentina. “Saya tahu Honda dan tentu saja mereka berusaha menganalisis dan memahami fungsi secara khusus, dan di posisi mana yang bisa dikembangkan. Saya yakin semua pabrikan akan mencoba winglet Ducati,” ujar Marquez, Sabtu (30/3) kemarin. “Tapi saya rasa perangkat tersebut tak mempertajam waktu, ini bocorannya,” imbuh pembalap asal Spanyol tersebut. Bos Honda Alberto Puig, masih bersikukuh tak setuju dengan penggunaan winglet terbaru Ducati. Tapi pabrikan asal Jepang tersebut bisa menerima aturan FIM. “Kami senang telah mengajukan banding karena kami yakin dan kami pikir winglet itu tak ada dalam buku peraturan. Tapi di sisi lain kami menerima keputusan hakim. Begitulah,” kata Puiq. (kmb33/afp)

Pelatih Liverpool Jurgen Klopp mewaspadai kebangkitan Tottenham yang akan kembali diperkuat oleh pemain-pemain andalannya, seperti Harry Kane dan Dele Alli. Juru taktik berkebangsaan Jerman itu menyebut Spurs yang menderita 3 kali tumbang di 4 laga, tetaplah tim kompetitif dengan skuad berbahaya. “Setelah Tottenham memainkan pertandingan terakhir mereka tiga minggu lalu. Kala itu mereka tumbang 2-1 dari Southampton tapi saya tidak berpikir mereka masih merasakan kekalahan dari tiga minggu lalu. Kami mengharapkan melawan tim terbaik Tottenham, karena saya tidak mendengar apa pun tentang masalah cedera atau apa pun,” kata Jurgen Klopp, Sabtu (30/3) kemarin. Namun ucapan Klopp mengenai kondisi terkini Spurs tidak sepenuhnya benar. Sebab, berdasarkan rilis di situs resmi klub, The Lily White dipastikan tidak diperkuat oleh 3 pi-

la r ut a m a , y a kni E ric Dier, Harry Winks, dan Serge Aurier. Ketiganya mengalami cedera saat kembali dari memperkuat negara masing-masing. “Mauricio Pochettino tanpa tiga pemain dalam laga di Anfield. Eric Dier dan Serge Aurier masing-masing mengalami cedera pada tugas internasional bersama Inggris dan Pantai Gading. Eric Dier mengalami cedera pinggul fleksor, sedang melanjutkan rehabilitasi di lapangan dan Serge Aurier cedera hamstring, saat ini sedang menjalani penilaian. Harry Winks cedera pangkal paha, juga melanjutkan rehabilitasi di lapangan dan tidak tersedia akhir pekan ini,” tulis keterangan resmi di situs Tottenham Hotspur. Dengan demikian, Victor Wanyama dan Moussa Sissoko diprediksi akan mengisi posisi lini tengah, sementara sayap kanan akan diisi Kieran Trippier. Kondisi ini tidak begitu menguntungkan bagi tim tamu, karena The Reds kemungkinan besar akan menurunkan skuad terbaiknya, dengan Trent Alexander-Arnold yang sempat mengalami cedera di pemusatan latihan timnas Inggris, telah

pulih dan siap untuk dimainkan. Dua tim ini sama-sama memiliki penyerang tajam. Sadio Mane dan Mohamed Salah dari Liverpool, serta Harry Kane dari Tottenham, masing-masing telah mencetak 17 gol di Premier League 2018/2019. Mereka hanya terpaut satu gol di belakang Sergio Aguero (Manchester City) yang memimpin daftar top scorer sementara dengan torehan 18 golnya. Tottenham adalah lawan yang berat. Namun Tottenham sedang berada dalam form yang agak mencemaskan. Tottenham tanpa kemenangan dalam empat laga terakhirnya di Premier League (M0 S1 K3). Tottenham bahkan selalu kalah dalam tiga pertandingan tandang terakhirnya di liga (1-2 vs Burnley, 0-2 vs Chelsea, 1-2 vs Southampton). Pada pertemuan pertama musim ini Liverpool menang 2-1 di kandang Tottenham. Liverpool unggul lewat gol-gol Georgino Wijnaldum menit 39 serta Roberto Firmino menit 54, dan Tottenham hanya bisa menipiskan selisih skor melalui gol Erik Lamela menit 93. Kali ini di Anfield The Reds difavoritkan bisa mengulanginya. (kmb33/afp)

San Antonio– Kemenangan San Antonio Spurs atas Cleveland Cavaliers terasa spesial. Sebab, Spurs sambil merayakan perpisahan Manu Ginobili secara resmi. Ginobili pensiun Agustus tahun lalu. Ia menjadi salah satu shooting guard terbaik di NBA sejak gabung Spurs pada 2002. Hanya bermain di Spurs, Ginobili memberikan empat gelar juara bagi klub itu tahun 2003, 2005, 2007, dan 2014. Pemain berusia 41 tahun ini punya statistik apik sepanjang kariernya. Pemain Argentina ini mampu membuat rataan 13,3 poin, 3,5

rebounds, 3,8 assists, dan field goals yang mencapai 44,7 persen. Prestasi luar biasa Ginobili membuat Spurs memutuskan memensiunkan jersey nomor 20 miliknya di AT&T Center, Sabtu (30/3) kemarin, selepas kemenangan melawan Cavs dengan skor 116-113. Seluruh fans Spurs memberikan aplaus luar biasa ketika jersey nomor 20-nya dinaikkan dan terpasang di samping jersey nomor 21 milik Tim Duncan serta legenda Spurs lainnya. Ginobili pun mengungkapkan kebanggaannya bisa menjadi bagian sejarah besar di Spurs. “Saya harus bilang, bahwa saya adalah salah satu orang yang sangat beruntung,” ujar Ginobili saat

berpidato. “Saya mendapatkan tim yang baik, sehingga hanya harus bermain dengan oke. Hanya itu yang saya lakukan,” lanjut dia. Momen ini terasa spesial karena ESPN menyebut sebagai seremoni pemensiunan jersey terpanjang. Pasalnya, momen ini menghabiskan waktu 25 menit karena adanya sesi pidato para figur tenar Spurs, mulai dari Duncan, Tony Parker, pelatih Gregg Popovich, dan juga rekan Ginobili di timnas basket Argentina Fabricio Oberto. Sementara itu pemain andalan Spurs DeMar DeRozan, memberikan tribut untuk Ginobili dengan memakai sepatu Nike berwarna mirip bendera Argentina. (kmb33/afp)

Spurs Pensiunkan ”Jersey” Manu Ginobili

Piala Menpora U-14 Digelar April

Marc Marquez

BPM/afp

Denpasar (Bali Post)Turnamen sepak bola pelajar memperebutkan Piala Menpora U-14 untuk tingkat kabupaten dan kota akan digelar pada pertengahan April mendatang. Kejuaraan ini akan dibagi dalam empat wilayah, yakni Denpasar, Badung dan (Gianyar, Klungkung, Bangli, Karangasem), serta satu wilayah lagi (Buleleng, Jembrana dan tabanan). Koordinator provinsi (Korprov) Piala Menpora U-14 H. Samsudin, di Denpasar Sabtu (30/3) kemarin menerangkan, turnamen ini diikuti para pe-

main kelahiran 2005 dan 2006. Ia menambahkan dua tim terbaik di tiap zona atau wilayah berhak melaju ke tingkat provinsi. “Jadi Piala Menpora U-14 untuk tingkat provinsi dimarakkan 8 tim,” ungkap H. Samsudin di dampingi Sekjen Badan Liga Sepak Bola Pelajar Indonesia (Blispi) M. Rusman. Menurut Samsudin, untuk tingkat kabupaten dan kota digulirkan April sampai dengan Mei. Sedangkan tingkat provinsi diselenggarakan pada Juni. “Bagi tim juara berhak mewakili Bali ke putaran nasional di Solo 25-30 Agustus mendatang,”

jelasnya. Ia mengharapkan pesepakbola dari Bali lebih banyak lagi bersaing di Seleknas, sebab melalui ajang ini akan direkrut skuad Timnas U-15. Sementara Ketua Panpel Gede Made Anom Prenatha menyatakan untuk wilayah Gianyar Klungkung, Bangli dan Karangasem, serta Buleleng, Jembrana dan Tabanan akan ditawarkan tim mana yang menjadi tuan rumah. “Kami mengharapkan peserta Piala Menpora U-14 tahun 2019 ini lebih meriah dibandingkan tahun lalu,” jelas Anom Prenatha. (022)

BPM/ist

H. Samsudin (kanan) bersama Sekjen Blispi M. Rusman


Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.