Edisi 31 Januari 2018 | Balipost.com

Page 1

20 HALAMAN

NOMOR 160 TAHUN KE 70

Online :http://www.balipost.co.id http://www.balipost.com E-mail: balipost@indo.net.id

terbit sejak 16 agustus 1948 perintis: k. nadha HARGA LANGGANAN Rp 90.000 ECERAN Rp 4.000

balipost (166 rb Like) http://facebook.com/balipost

Pengemban Pengamal Pancasila

rabu umanis, 31 januari 2018

@balipostcom (5.495 Follower) http://twitter.com/balipostcom

@balipostcom http://instagram.com/balipostcom

TELEPON: Iklan/Redaksi/Sirkulasi (0361) 233801, 225764 Faksimile: 227418

Di Afghanistan

Jokowi Tolak Pakai Rompi Antipeluru Jakarta (Bali Post) – Presiden Joko Widodo menolak menggunakan perlengkapan antipeluru, termasuk rompi, selama kunjungan kenegaraannya di Afghanistan. Staf Khusus Presiden Johan Budi di Kompleks Istana Kepresidenan Jakarta, Selasa (30/1) kemarin, mengatakan saat kunjungan kenegaraan Presiden Jokowi ke Afghanistan sebenarnya pihak Afghanistan telah mempersiapkan dan memperketat seluruh pengamanan. ‘’Ketika kunjungan itu sebenarnya sudah disiapkan ada mobil antipeluru, misalnya. Kemudian rompi antipeluru sudah disediakan, namun teman-teman kan tahu Pak Presiden kita,’’ kata Johan Budi. Ia mencontohkan tabiat Presiden Jokowi yang justru tak pernah merasa gentar sedikit pun dengan hal-hal yang berbau teror. Maka, meskipun sudah disiapkan berbagai peralatan untuk pengamanan tersebut, namun Presiden Jokowi menolak memakainya. ‘’Itu tadi disiapkan pengamanan-pengamanan itu tapi Presiden, rompi juga enggak mau pakai,’’ katanya. Johan mencontohkan dalam beberapa acara di Afghanistan, termasuk kunjungan ke sejumlah

tempat, tampak Presiden Jokowi tidak mengenakan rompi antipeluru, termasuk saat kunjungan ke sebuah pasar di Kabul. ‘’Pas kunjungan itu (Presiden) enggak pakai, ke pasar juga enggak,’’ katanya. Sebelumnya, para pembantunya termasuk Komandan Paspampres Mayjen TNI (Mar) Suhartono bahkan Menlu Retno LP Marsudi sempat menyarankan kepada Presiden untuk membatalkan kunjungannya ke Afghanistan demi alasan keamanan. Namun, tekad dan komitmen kuat Presiden Jokowi untuk turut serta menciptakan perdamaian di Afghanistan membuatnya untuk tetap berkunjung ke negara yang dipimpin Presiden Ashraf Ghani tersebut. Jokowi juga mempunyai alasan

khusus tersendiri untuk tetap ke Afghanistan meskipun terjadi insiden ledakan bom yang menewaskan lebih dari 100 orang sebelumnya di Kabul, Afghanistan. ‘’Pak Presiden ingin menunjukkan pada dunia, juga pada Afghanistan mengenai komitmen pemerintah Indonesia untuk ikut mengambil bagian dalam kaitan dengan perdamaian di Afghanistan,’’ katanya. Hal. 19 Alasan Keamanan BERJALAN - Presiden Afghanistan Ashraf Ghani dan Presiden Joko Widodo berjalan di istana kepresidenan di Kabul, Afghanistan, Selasa (30/1) kemarin. Bali Post/rtr

Soal Kampus Asing Beroperasi di Indonesia

KESEHATAN

Ketua DPR Minta Dikaji Kembali

Bayi Terserang Virus Langka Surabaya (Bali Post) – Bayi berusia 8 bulan di Surabaya, Rayyanza Hamizan Meyfiddanca, terserang virus langka Kawasaki dan belum diketahui asal atau penyebab virus itu berada dalam tubuhnya. Dokter spesialis anak dr. Agus Harianto, Sp.A.(K) di Surabaya, Selasa (30/1) kemarin, mengatakan bayi tersebut saat ini tengah dirawat di rumah sakit. ‘’Hingga kini belum diketahui penyebab virus ini. Virus Kawasaki ini biasanya menyerang anak-anak usia di atas lima bulan. Namun, orang dewasa juga bisa terkena virus ini,’’ kata pria spesialis dari RSUD dr. Soetomo itu. Hal. 19 Badan Panas

Perguruan tinggi asing diberi peluang beroperasi di Indonesia. Demikian kebijakan Menteri Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi Mohamad Nasir. Syaratnya harus bekerja sama dengan perguruan tinggi swasta (PTS). Selain untuk menghasilkan SDM berwawasan global, juga sebagai upaya menggiring mahasiswa Indonesia tak lagi berburu sekolah di luar negeri. Lalu apa tanggapan wakil rakyat dan akademisi terkait program tersebut? Ketua DPR-RI Bambang Soesatyo mengaku terkejut dengan kebijakan tersebut. Bahkan, ia meminta agar dikaji ulang. ‘’Ini kabar atau informasi yang cukup mengejutkan,’’ katanya, Selasa (30/1) kemarin. Ia mengaku khawatir rencana ini bisa mengancam keberadaan perguruan tinggi dalam negeri, khususnya perguruan tinggi swasta yang telah sejak lama beroperasi di Indonesia. ‘’Ini akan mengancam keberadaan perguruan tinggi nasional kita, terutama yang swasta ini,’’ ujarnya. Oleh karena itu, ia meminta agar Menristekdikti Mohammad Nasir mengkaji kembali sebelum menetapkan kebijakan tersebut. ‘’Sekali lagi kita minta pada Pak Menteri untuk meninjau kembali dan

Bambang Soesatyo

mengkaji kembali kebijakan tersebut,’’ tegasnya. Sementara itu, Komisi X DPR-RI juga menggelar rapat dengar pendapat dengan kalangan pendidikan. Universitas Udayana salah satu perguruan tinggi (PT) yang diundang dalam pertemuan itu. Wakil Rektor IV Unud Prof. Dr. Ida Bagus Wyasa Putra, S.H., M.Hum. mengatakan, Unud menilai kebijakan tersebut dirasakan terlalu berat. Sebab, tidak didukung sumber daya manusia dan sumber keuangan yang memadai dari negara. Kondisi tersebut diibaratkan dipaksa berlari mengejar lawan yang kemampuan larinya sudah lebih cepat. ‘’Lembaga pendidikan tinggi di Indonesia, tidak bisa berlari secepat perguruan tinggi asing,

karena satu sisi kita harus berperilaku sebagai sebuah perusahaan, menyelenggarakan usaha pendidikan tapi di sisi lain kita juga harus memperhatikan keadilan, keterjangkauan masyarakat dan kemampuan masyarakat, kemudian harus memperhatikan aspek demografi dan geografi serta harus memperhatikan kesejahteraan masyarakat,’’ kata Wyasa. Bagi Unud, ada dua hambatan hal yang harus dibenahi untuk mampu bersaing di tingkat global. Yaitu mengatasi keterbatasan sumber daya manusia (SDM). ‘’Dari etos kerja, kita belum masuk dalam etos kerja masyarakat global. Jadi masih seperti dulu,’’ ujarnya. Hal. 19 Bukan Pajak

Buat Zonasi Rumah Vertikal

Bali Post/ant

EVAKUASI - Petugas Basarnas Kendari mengevakuasi penumpang Kapal Motor Fajar Fadila di Perairan Pulau Saponda, Kabupaten Konawe Kepulauan, Sulawesi Tenggara, Selasa (30/1) kemarin. Sebanyak 144 penumpang KM Fajar Fadila yang bertolak dari Pelabuhan Langgara menuju Pelabuhan Kendari berhasil diselamatkan setelah mesin mengalami masalah dan kapal terombang-ambing hampir dua jam.

SALAH satu solusi dari minimnya lahan untuk perumahan adalah dengan membangun rumah vertikal. Rumah vertikal juga diharapkan dapat menekan alih fungsi lahan. Di Bali, desain rumah vertikal terbentur dengan perda di mana bangunan tidak boleh lebih dari 15 meter. Ketua Ikatan Arsitek Indonesia (IAI) Bali Kadek Pranajaya mengatakan, rumah susun dengan apartemen sedikit abu-abu dari sisi perizinan. Berbicara desain rumah susun, di Bali terbentur dengan perda ketinggian bangunan yang tidak boleh lebih dari 15 meter. ‘’Dengan 15 meter ini apakah REI bisa berinvestasi untuk hal itu atau memang diubah aturannya? Idealnya untuk 10-20 tahun seperti apa? Apakah itu kita harus ubah perda atau memang ada kajian-kajian lain mengenai kebutuhan rumah saat

ini,’’ bebernya. Ia juga mengemukakan tentang konsep rumah tumbuh. Karena 1020 tahun mendatang, kebutuhan rumah akan berkembang seiring jumlah anak dan usia anak. Maka dari itu, perlu dipikirkan konsep rumah yang bisa direnovasi, tapi tidak mengganggu aktivitas lain. ‘’Ini perlu dikaji. Saya kira itu diatasi secara bersama seperti apa rumah tumbuh,’’ ujarnya. Desain perumahan juga harus memperhatikan tata ruang. Sehingga harus ada fasilitas lain di lingkungan rumah itu seperti tempat peribadatan, tempat pendidikan, ruang terbuka hijau perlu diadopsi dalam rumah susun. Desain rumah dan perumahan juga harus menerjemahkan fungsifungsi dari rumah. Rumah tidak hanya untuk tempat berlindung

tetapi juga sebagai tempat berinteraksi sosial. Tidak hanya sebagai tempat tinggal saja tetapi tercakup semuanya. Jadi mereka bisa berinteraksi, berkomunikasi, bergaul dengan tetangga. Ketua Umum Kadin Bali A.A. Ngurah Alit Wiraputa, S.H., M.H. mengatakan, membangun rumah harus memikirkan untuk membuat desain dan kebijakan mengurangi alih fungsi lahan. Jika konsep rumah susun menjadi solusi, Kadin meminta agar dibuatkan zonasi untuk hunian vertikal. ‘’Kalau boleh dalam zonasi itu, tidak hanya tinggi 15 meter tapi sudah lantai 10. Ini penting kita lakukan sehingga harga bisa lebih murah,’’ tandasnya. Selain itu juga harus diperhitungkan terkait transportasi. Hal. 19 Kurang Efektif

Kadek Pranajaya

Bali Post/wan

Diresmikan Kapolda Bali

Bupati Giri Prasta Serahkan Hibah Gedung Serbaguna Polresta Denpasar

BUPATI Badung I Nyoman Giri Prasta menghadiri peresmian gedung serbaguna sekaligus penyerahan gedung yang ditandai penyerahan kunci secara simbolis di Polresta Denpasar, Selasa (30/1) kemarin. Peresmian dilaksanakan Kapolda Bali Irjen Pol. Drs. Petrus R. Golose ditandai dengan penandatanganan prasasti, didampingi Bupati Giri Prasta dan Kapolresta Kombes Pol. Hadi Purnomo. Turut hadir, jajaran pejabat utama Polda Bali, Kapolres Badung serta jajaran Polresta Denpasar. Bupati Badung I Nyoman Giri Prasta dalam kesempatan tersebut menyampaikan, terkait dengan peresmian gedung serbaguna di Polresta Denpasar ini sebagai salah satu wujud sinergitas

antara Pemkab Badung dan Polresta dalam melaksanakan salah satu tugas konstitusi bagaimana negara melindungi segenap masyarakatnya. ‘’Ini merupakan salah satu konsep yang kita lakukan, karena kita butuh aman dan nyaman. Sebagai alat negara kita siap fasilitasi berkenaan dengan fasilitas maupun sarana dan prasarana yang dibutuhkan jajaran pengamanan, baik TNI maupun Polri. Salah satu contohnya pembangunan gedung serbaguna Polresta ini, ke depan Pemkab Badung akan siap untuk melakukan hal ini, karena masyarakat Bali butuh aman dan nyaman,’’ jelasnya. Kapolda Bali Irjen Pol. Drs. Petrus R. Golose menyampaikan, pekerjaan

konstruksi Gedung Serbaguna Polresta Denpasar dari bulan Mei 2017 sampai dengan Desember 2017 dengan nilai kontrak Rp 7 miliar. Gedung serbaguna ini diberi nama ‘’Pesat Gatra’’. Kapolda Bali memberikan apresiasi yang setinggi-tingginya kepada Bupati Badung, yang telah memberikan fasilitas pendukung untuk operasional kepada Polri untuk dapat bertugas dengan baik dalam memberikan rasa aman dan nyaman bagi masyarakat. ‘’Dengan adanya fasilitas gedung serbaguna ini diharapkan Polresta beserta jajaran dapat menjaga dan merawat dengan baik serta mampu meningkatkan pelayanan kepada masyarakat,’’ tambahnya. (ad1480)

GEDUNG SERBAGUNA - Bupati Badung I Nyoman Giri Prasta bersama Kapolda Bali Irjen Pol. Drs. Petrus R. Golose dan Kapolresta Kombes Pol. Hadi Purnomo saat menghadiri peresmian Gedung Serbaguna Polresta Denpasar, Selasa (30/1) kemarin.


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.