20 HALAMAN
NOMOR 42 TAHUN KE 70
Online :http://www.balipost.co.id http://www.balipost.com E-mail: balipost@indo.net.id
terbit sejak 16 agustus 1948 perintis: k. nadha HARGA LANGGANAN Rp 90.000 ECERAN Rp 4.000
balipost (158rb Like) http://facebook.com/balipost
Pengemban Pengamal Pancasila
sabtu pon, 30 september 2017
@balipostcom (4.812rb Follower) http://twitter.com/balipostcom
@balipostcom http://instagram.com/balipostcom
TELEPON: Iklan/Redaksi/Sirkulasi (0361) 233801, 225764 Faksimile: 227418
Dua Pemangku Sembahyang di Puncak Gunung Agung
Masih Ada Kera, Muncul 11 Titik Asap di Kawah Dua pemangku asal Banjar Temukus, Desa Besakih, Rendang, Karangasem, Jumat (29/9) pagi kemarin langsung naik ke puncak Gunung Agung. Keduanya adalah Jro Mangku Kari dan Jro Mangku Ade. Mereka menggelar persembahyangan di pinggir kawah untuk keajegan Gunung Agung. Selain menggelar bakti Gunung Agung, kedua pemangku itu juga ingin memastikan kondisi terkini gunung terbesar di Bali tersebut. Diakui telah muncul 11 titik asap di dalam kawah. Selain itu di dalam perjalanan Jro Mangku juga masih melihat sejumlah kera.
Foto Bali Post/ist
ASAP - Sejumlah titik asap yang keluar dari kawah Gunung Agung.
Rekahan di Dasar Kawah Gunung Agung Makin Panjang Amlapura (Bali Post) Tanda-tanda arah Gunung Agung untuk terjadi erupsi semakin besar. Kalau sebelumnya telah terjadi pembengkakan pada perut gunung, kini sudah mulai terjadi rekahanrekahan di dasar kawah. Bahkan panjang rekahannya mencapai ratusan meter dari arah barat daya ke arah timur laut. Rekahan itulah
yang memicu makin banyaknya asap atau solfatara yang keluar dari dasar kawah. Kepala Bidang Mitigasi Gunung Api PVMBG/BG KSDM I Gede Suartika, Jumat (29/9) kemarin, menyatakan berdasarkan temuan seorang pendaki pada 13 September lalu, ditemukan adanya beberapa tembusan solfatara di kawah yang
Peduli Pengungsi Gunung Agung Bali Post menerima titipan sumbangan untuk disalurkan kepada para pengungsi Gunung Agung. Bagi masyarakat yang peduli dan ingin membantu saudara kita yang kini berada di pengungsian, bisa menitipkan sumbangan ke Bali Post. Sumbangan bisa langsung diserahkan ke Sekretariat Bali Post Jl. Kepundung 67 A Denpasar, telepon (0361) 225764 atau melalui dompet simpati Anda Bali Post BCA Cabang Denpasar NO: 040-3555000. SD Saraswati 1 Denpasar Rp 3.441.000 SMP Taman Sastra, Jimbaran Rp 2.089.000 Alumn 92 SMPN 1 Klungkung Rp 1.500.000 Koperasi Unit Desa Sukawati Rp 1.150.000 Karyawan PT Toyota Astra Finance Rp 1.050.000 Alumni SMPN 1 Denpasar Angkatan 1970 (Semeton Laskar Surapati) Rp 1.000.000 I Gst Bagus Saputera, SH Rp 1.000.000 Organisasi Motor Honda Club Tuli Bali Bersatu Rp 200.000 Ayu Sudiarti Rp 129.600 Wayan Murga, Desa pikat Klungkung Rp 120.000 2 dus pakain layak pakai Keluarga Besar SMKTI Bali Global Dps (Tahap 2) Rp 81.100 Nym Sukardika Yasa, Selabih Tabanan Rp 50.000 Dw Ayu Ratna Wati, Selabih Tabanan Rp 50.000 I Pt. Abi Wratha, Selabih Tabanan Rp 50.000 I Wayan Wedera, Selabih Tabanan Rp 50.000 Wayan Suriana, Selabih Tabanan Rp 50.000 Wayan Rudita, Selabih Tabanan Rp 50.000 Ketut Yasti, Selabih Tabanan Rp 50.000 Md. Sudarma Nata, Selabih Tabanan Rp 50.000 Pasek Bagiartana, Selabih Tabanan Rp 50.000 Pt. Bagiartini, Selabih Tabanan Rp 50.000 Pt. Roy Artawan, Selabih Tabanan Rp 50.000 Md Rian Prinata Selabih Tabanan Rp 50.000 Hal. 19 Jumlah diterima kemarin Rp 12.410.700
belum bisa dilihat secara visual dari kejauhan 12 kilometer. Kemudian seminggu terakhir ini, mulai terlihat solfatara dengan ketinggian sekitar 100-200 meter dari puncak. Sedangkan dua hari terakhir ini, mulai terjadinya kepulan asap dari kawah yang semakin tebal dan secara terus-menerus. Hal. 19 Wajah Kawah
Dihubungi Jumat petang kemarin, Jro Mangku Kari mengungkapkan, mereka naik ke Gunung Agung melalui embung yang ada di Junggul, Banjar Tukad Belah, Desa Besakih. Mereka berangkat pukul 06.30 Wita. ‘’Sampai di puncak sekitar pukul 11.00 Wita. Sembahyang sebentar lalu turun dan sampai di bawah lagi pukul 14.30 Wita. Di puncak saya menemukan ada dua orang lagi. Namun tidak tahu nama kedua orang tersebut,’’ ungkap Jro Mangku Kari. Jro Mangku Kari mengakui kalau kawah Gunung Agung memang telah mengeluarkan asap. Asap yang dikeluarkan ada di sebelas titik. Dari sebelas titik itu, delapan titik mengeluarkan asap masih kecil. Sementara dua titik mengeluarkan asap yang lebih besar dan kepulan asap juga lebih tinggi. Sedangkan satu titik lagi, asap yang dikeluarkan cukup besar. ‘’Yang satu titik semburan asapnya sudah keras. Bahkan sudah mengeluarkan suara gemuruh seperti pesawat terbang,’’ ungkapnya. Dia menjelaskan, meskipun Gunung Agung sudah dinyatakan awas oleh Pusat Vulkanologi Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) akan tetapi dirinya sama sekali tidak takut naik ke puncak gunung tertinggi di Bali itu. ‘’Saya sama sekali tidak merasa takut naik ke Gunung Agung. Saya naik ke puncak karena ingin memastikan kondisi Gunung Agung seperti apa,’’ ucapnya. Hal. 19 Bau Belerang
Bali Post/ist
PUNCAK - Mangku Kari (tengah) bersama dua orang yang ditemui di puncak Gunung Agung.
Gubernur Minta Pengungsi 51 Desa Aman Dipulangkan SEBANYAK 51 desa dari 78 desa yang terdapat di Karangasem, Bali, sesungguhnya berada di luar Kawasan Rawan Bencana (KRB) Gunung Agung. Namun mereka ikutikutan mengungsi. Selain karena panik, juga pemahaman mereka atas daerah terdampak bencana Gunung Agung juga masih lemah. Karena itu, Gubernur Bali I Made Mangku Pastika meminta agar warga yang tempat tinggalnya di luar Kawasan Rawan Bencana (KRB) dipulangkan. Gubernur Mangku Pastika dalam ket-
erangan pers setelah melakukan rapat koordinasi di Karangasem, Jumat (29/9) kemarin, menyatakan dari 78 desa di Kabupaten Karangasem, yang tidak aman adalah 27 desa yang berpotensi terkena awan panas dan lahar jika Gunung Agung meletus, dengan jumlahnya sekitar 70 ribu jiwa pengungsi. Namun, jumlah pengungsi saat ini mencapai 144 ribu lebih. Ini disebabkan masyarakat yang tinggal di desa yang aman juga ikut mengungsi. ‘’Perkiraan kita dalam lingkaran KRB
1, KRB 2, dan KRB 3, hanya ada sekitar 70 ribu orang. Berarti ada pengungsi yang berasal dari desa aman. Ada kelebihan dari 75 ribu pengungsi yang berasal dari 51 desa yang aman yang ikut mengungsi. Tidak ada alasan bagi yang berasal dari desa aman untuk mengungsi. Harus dikembalikan ke desanya masing-masing. Sebab, ini menjadi beban. Beban bagi yang menerima pengungsi, dan beban bagi pengungsi yang meninggalkan rumahnya. Oleh karena itu akan dikembalikan ke desanya, kecuali dari
27 desa. Mereka harus tetap mengungsi. Tidak boleh pulang,’’ kata Gubernur Bali. Sutopo Purwo Nugroho, Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB, dalam siaran persnya menyebutkan, Gubernur Bali dalam arahannya meminta bupati dan wali kota segera membuatkan kartu identitas pengungsi seperti Kartu Keluarga (KK) yang ditandatangani oleh kepala desa sebagai kartu hak untuk pengungsi. Hal. 19 Tidak Perlu
Bali Post/gik
BERMAIN - Anak-anak di pengungsian sedang bermain bersama sejumlah relawan.
Gugatan Praperadilan Dikabulkan
Hakim Minta KPK Hentikan Sidik Novanto
Bali Post/ant
SETYA NOVANTO - Cepi Iskandar saat memimpin sidang vonis praperadilan yang diajukan Ketua DPR Setya Novanto di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Jumat (29/9) kemarin.
Jakarta (Bali Post) Pengadilan Negeri Jakarta Selatan (PN Jaksel) mengabulkan gugatan praperadilan Setya Novanto untuk membatalkan surat perintah penyidikan (sprindik) Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Majelis hakim tunggal PN Jaksel Cepi Iskandar, Jumat (29/9) kemarin, menyatakan sprindik KPK tentang penetapan Ketua DPR itu sebagai tersangka korupsi e-KTP tidak sah. Hakim Cepi pada persidangan itu menolak eksepsi KPK atas gugatan Novanto. Menurutnya, sprindik KPK tentang penetapan Novanto sebagai tersangka kasus e-KTP tak sesuai hukum. ‘’Mengabulkan permohonan untuk sebagian. Menyatakan surat perintah penyidikan bernomor Sprindik 56/01/07/2017 tanggal 17 Juli 2017 tidak sah,’’ ujar Cepi saat membacakan putusan.
Menurut Cepi, dengan putusan itu, maka perkara gugatan praperadilan yang diajukan Novanto telah selesai, dan menyatakan bahwa penetapan pemohon Novanto sebagai tersangka dinyatakan tidak sah. ‘’Dengan ini sidang dinyatakan selesai,’’ ucapnya seraya juga meminta KPK harus menghentikan penyidikan kasus Novanto. Hakim memberikan putusan tersebut setelah menimbang sejumlah hal, antara lain dalil gugatan pihak pemohon Setya Novanto, jawaban atas gugatan dari termohon KPK serta bukti dan saksi-saksi yang diajukan kedua belah pihak. Begitu sidang ditutup, kuasa hukum Novanto langsung menyalami Kepala Biro Hukum KPK Setiadi. Kuasa hukum KPK yang dipimpin Setiadi juga terlihat langsung berembuk.
Setya Novanto ditetapkan sebagai tersangka kasus korupsi e-KTP oleh KPK pada 17 Juli 2017 lalu. Ia lalu mengajukan praperadilan ke PN Jakarta Selatan pada 4 September 2017. Gugatan terdaftar dalam nomor 97/ Pid.Prap/2017/PN Jak.Sel. Novanto keberatan atas status tersangka dari KPK. Ketua Umum Partai Golkar ini diduga menguntungkan diri atau orang lain atau korporasi dan menyalahgunakan kewenangan dan jabatan, pada kasus e-KTP. Atas keputusan itu, KPK akan mempelajarinya. ‘’Untuk berikutnya kami akan mempelajari, meneliti kembali isi dari putusan hakim tunggal tersebut kemudian kami lakukan evaluasi dan konsolidasi bersama dengan tim penyidik dan jaksa penuntut umum yang ada di kantor KPK kemudian kepada pimpinan untuk melakukan langkah berikutnya,’’ kata
Kepala Biro Hukum KPK Setiadi. Namun, katanya, pihaknya tetap menghargai dan menghormati apa yang menjadi putusan ataupun dalil dari hakim tunggal praperadilan tersebut. Setiadi juga menyatakan akan mengacu pada isi atau ketentuan pada Peraturan Mahkamah Agung (Perma) Nomor 4 Tahun 2016 di mana jika penetapan tersangka dibatalkan, maka penyidik dibenarkan untuk mengeluarkan surat perintah baru. ‘’Namun, ini bukan berarti sikap dari kami karena akan melakukan konsolidasi dan mengevaluasi. Kemudian yang terakhir sebenarnya dalam hal putusan ini kami memang tidak boleh melakukan eksaminasi tetapi setidaknya kami melihat ada beberapa dalil atau pun putusan dari hakim sendiri, ada beberapa bukti kami tidak dijadikan dasar,’’ tuturnya. (kmb4)