Edisi Selasa 30 Juli 2019 | balipost.com

Page 16

@balipostcom http://twitter.com/balipostcom @balipost_com http://instagram.com/balipostcom

balipost http://facebook.com/balipost

iklan@balipost.co.id redaksi@balipost.com

SELASA UMANIS, 30 Juli 2019

KULINER KESEHATAN TOP IN VASI

Bali Post/wan

PEMILIHAN - Sebanyak 131 siswa dan guru se-Bali mengikuti seleksi Pemilihan Siswa Ajeg Bali (SAB) dan Guru Ajeg Bali (GAB) di gedung Bali Post.

Seleksi SAB dan GAB 2019

131 Peserta Adu Wawasan dan Keterampilan Ajeg Bali WONDERFUL BALI

SUASANA jaba Pura Dalem Kerti Bhuwana Bali Post, Senin (29/7) kemarin, dipenuhi siswa dan guru berbusana adat Bali. Mereka menari, mawirama dan berpidato di depan juri. Saat itu sebanyak 131 siswa dan guru se-Bali mengikuti seleksi berupa tes wawancara dan kompetensi ajeg Bali serangkaian Pemilihan Siswa Ajeg Bali (SAB) dan Guru Ajeg Bali 2019. Program yang dirintis Bali Post sejak 2003 lalu,

kini pesertanya membeludak yakni 131 orang, masingmasing 48 dari guru dan 83 dari siswa SD, SMP, SMASMK se-Bali. Mereka diuji oleh Paguyuban Guru Ajeg Bali yang dipimpin Drs. A.A. Dalem Mahendra, M.Si. bersama Wayan Wenten, Made Musna, I.B. Pawana, I.B. Sudirga, Ayu Made Puspawati, A.A. Rimbya Temaja dan Sudibawa. Ketua Panitia SAB dan GAB 2019 I Made Sueca menegaskan, peserta kali ini

datang merata dari seluruh kabupaten dan kota di Bali. Mereka beradu wawasan soal ajeg Bali, prestasi akademik dan non-akademik, serta keterampilan dalam ajeg dan budaya Bali. Aspek penilaian juga meliputi kemampuan bahasa asing. Ini artinya duta ajeg Bali nanti bukan saja cerdas intelektualnya, tetapi juga cerdas secara sosial dan spiritual. Mereka wajib memiliki kompetensi budaya Bali. ‘’Jadi, dalam ajang

ini kita juga menghargai siswa dan guru yang cerdas, kuat akar budayanya serta berdaya saing internasional lewat penguasaan bahasa asing,’’ tegasnya. Dalam ajang yang digagas serangkaian HUT ke-71 Bali Post tahun ini akan dipilih 36 nominator masingmasing enam orang setiap tingkat SD, SMP dan SMASMK. Pada tanggal 8-11 Agustus mendatang mereka akan digembleng di Pasraman Lumajang, Samsam,

Tabanan guna memperkuat karakter SAB dan GAB. Hasil penilaian selama di pasraman ini dijadikan dasar menentukan para juara. Ketua Paguyuban Guru Ajeg Bali A.A. Dalem Mahendra mengungkapkan ajang Pemilihan SAB dan GAB adalah komitmen krama Bali guna memperkuat SDM Bali, mendukung visi Gubernur ‘’Nangun Sat Kerthi Loka Bali’’. KMB sebagai penyelenggara tak ingin ajeg Bali hanya bisa diucap-

kan tanpa diikuti dengan penguatan SDM Bali. Untuk itu, ia mengapresiasi peserta seleksi SAB dan GAB semakin banyak. Bahkan sebagian besar guru ajeg Bali sebelumnya semakin dipercaya sebagai tokoh di masyarakat dan oleh pemerintah diangkat menjadi kepala sekolah. Dari rangkaian proses evaluasi, dia menilai kualitas peserta tahun ini merata. Siswa dan guru banyak memiliki prestasi, baik dalam

Metta Hadirkan ’’Bersamamu’’

Farah Delah Suhaimi (kanan) dan Renata Devita

Bali Post/kmb

MHTC Sediakan Informasi RS di Malaysia untuk Warga Indonesia MALAYSIA Healthcare Travel Council (MHTC) atau yang dikenal dengan nama “Malaysia Healthcare” siap memberikan fasilitas medis kepada jutaan wisatawan medis dari Indonesia. Kualitas layanan kesehatan itu berkelas dunia, lokasinya mudah diakses dan terjangkau secara kompetitif. Demikian terungkap dari kunjungan Farah Delah Suhaimi, Director Market Development Indonesia, yang didampingi Renata Devita, Executive Marketing ke Bali Post, Senin (29/7) kemarin.

“Malaysia Healthcare Travel Council sebagai agensi dari pemerintah Malaysia merasa perlu membagikan informasi yang tepat mengenai perawatan kesehatan di Malaysia. Oleh karenanya, MHTC memiliki kantor perwakilan di Jakarta. Staf kami di sini dapat membantu memberikan informasi seputar rumah sakit. Semua layanan informasi ini gratis,” kata Farah. “Tahun depan, kami akan melaksanakan campaign pertama yaitu Malaysia Year of Healthcare 2020

Bali Post/gie

(MYHT 2020). Campaign ini dilaksanakan bersamaan dengan campaign Visit Malaysia 2020. Dalam Malaysia Year of Healthcare 2020 tersebut, kami akan mengundang semua wisatawan medis untuk dapat memprioritaskan kesehatan mereka melalui pengalaman yang tanpa batas dan merasakan keramahan yang hangat dari Malaysia. Kami juga mengundang masyarakat di Indonesia untuk dapat merasakan pengalaman bersama dengan Malaysia Healthcare

melalui roadshow ini, terutama dalam MYHT 2020,” tambah Farah. Malaysia telah diakui secara internasional sebagai “Best Country in the World for Healthcare” dari tahun 2015 hingga 2017, juga tahun 2019 oleh majalah International Living dari AS. Juga menerima penghargaan “Destination of the Year” untuk wisata medis dari tahun 2015 hingga 2017 serta penilaian istimewa pada tahun 2018 oleh International Medical Travel Journal yang berasal dari Inggris. (kmb33)

KOKI asal Jepang, Machiko Matsumoto, berkesempatan berkunjung ke Bali dalam rangka mempelajari toleransi antarumat beragama, khususnya antara umat Hindu dan Muslim. “Di Jepang, kaum Muslim memiliki keterbatasan, salah satunya untuk menemukan makanan halal. Oleh karena itu, saya mengajarkan caranya melalui kelas memasak,” ujarnya, Senin (29/7) kemarin. Machiko memiliki pengalaman memasak lebih dari 25 tahun dan memiliki beberapa studio memasak di Jepang. Dia juga memiliki sertifikat untuk mengajarkan cara me-

masak makanan halal. Di studionya, Machiko mengajarkan cara memasak bagi orangorang yang ingin belajar. “Murid saya di Jepang dari berbagai kewarganegaraan, terbanyak dari Timur Tengah. Konsep makanan halal yang saya angkat adalah makanan rumahan Jepang. Jadi, bahan bakunya bisa mudah ditemui,” ujarnya. Hal serupa juga diajarkanya di Bali. Beberapa ibuibu mengikuti kelas memasak yang digelar Sabtu (27/7) lalu. “Ibu-ibu tampak senang belajar memasak. Meraka juga mendapatkan ilmu tentang memasak makanan halal,” katanya. (gie)

Machiko Kagumi Toleransi Umat Beragama di Bali

BELANTIKA musik Bali kini kedatangan salah satu penyanyi muda cantik nan berbakat. Ia adalah Pujaniya Metta atau lebih akrab disapa Metta. Sosok wanita kelahiran 7 Februari 1993 ini sejatinya bukanlah pendatang baru. Pasalnya, ia sudah mulai terjun ke dunia musik sejak duduk di bangku Sekolah Dasar tepatnya sejak kelas IV. Selain menjadi penyanyi cilik di Bali yang sudah sering tampil di TV, ia juga sering menjuarai lomba menyanyi pelajar tingkat provinsi dan nasional sampai akhirnya kini sudah menjadi penyanyi profesional. Anak ketiga dari tiga bersaudara ini mempunyai segudang prestasi musik, khususnya dalam bidang menyanyi. Mulai dari menjuarai berbagai ajang perlombaan, hingga pernah diundang bernyanyi di acara bergengsi, seperti APEC yang dihadiri oleh 21 kepala negara se-Asia Pasifik yang diiringi langsung oleh Erwin Gutawa Orchestra pada 2010. Kini, Metta merilis single pertamanya yang berjudul ‘’Bersamamu’’. Berkerja sama dengan rumah produksi KrsOne Music Production, Metta mempunyai harapan single ini bisa menjadi langkah awalnya untuk memperkenalkan diri lebih luas dan menjadi jejak awal di dunia entertainment Indonesia, khususnya Bali. ‘’Selama ini, saya memang banyak ditawari menyanyikan sejumlah lagu, namun baru lagu ini (‘Bersamamu’ -red) yang meyakinkan saya untuk saya nyanyikan. Selain karena liriknya yang bagus, musiknya juga sangat pas didengar dan sesuai dengan karakter saya,’’ ujar Metta saat launching single ‘’Bersamamu’’ di Denpasar, beberapa waktu lalu. ‘’Bersamamu’’ m e r u p a k a n lagu yang d i c i p takan oleh duo kakak adik yaitu Iwan dan Krisna yang merupakan juga pendiri dari rumah produksi KrsOne Music Production. Lagu ini menceritakan

bidang akademik dan ajeg Bali. Ada yang menjadi guru sambil menjadi dalang dan mengajar guru pidarta bahasa Bali. Siswanya juga ada yang menjadi penari arja, bondres, dalang, penulis lontar hingga juara lomba karya tulis internasional, namu kuat budaya Balinya. ‘’Semua prestasi siswa dan guru kami berikan skor sesuai tingkat juara. Makanya juri harus bekerja keras dan hatihati menentukan 36 besar,’’ tegasnya. (sue)

BUDAYA

PENDIDIKAN

SENIMAN

tentang seorang wanita yang pernah terluka oleh cinta dan menutup hati untuk pria lain. Namun, saat ada pria yang begitu gigih berjuang untuk meluluhkan hatinya, wanita ini akhirnya mulai memberanikan diri membuka hati. Perempuan yang juga merupakan guru vokal di salah satu sekolah vokal di Denpasar ini mengaku bahwa lagu tersebut terinspirasi dari kisah nyata perjalanan hidupnya, sehingga penjiwaan dalam lagu ini begitu dalam. Dengan lirik lagu yang sederhana, dengan sentuhan musik pop RnB, lagu ini sangat mudah diingat. Apalagi, aransemen musiknya simpel, namun tetap elegan yang berpadu dengan karakter vokal Metta yang khas, membuat lagu ini memberikan warna pop yang berbeda dari lagu pop yang ada. (win)


Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.