Edisi 30 April 2011 | Balipost.com

Page 1

TERBIT SEJAK 16 AGUSTUS 1948 PERINTIS: K. NADHA HARGA LANGGANAN Rp 60.000 ECERAN Rp 3.000

Bali Post Pengemban Pengamal Pancasila

SABTU PON, 30 APRIL 2011

24 HALAMAN NOMOR 250 TAHUN KE 63 Online :http://www.balipost.co.id http://www.balipost.com E-mail: balipost@indo.net.id

TELEPON: Iklan/Redaksi/Sirkulasi (0361) 225764 Faksimile: 227418

Gelar untuk William dan Kate

Dunia Saksikan Pernikahan William-Kate

Megah, Meriah, dan Telan Rp 600 Miliar

RATU Inggris Elizabeth II menetapkan gelar kebangsawanan untuk Pangeran William dan istrinya, Kate Middleton. Pernyataan resmi Ratu Elizabeth II tersebut membuahkan sebutan bagi Pangeran William His Royal Highness The Duke of Cambridge atau Yang Mulia Raja dari Cambridge dan Kate Middleton dengan sebutan Her Royal Highness The Duchess of Cambridge atau Yang Mulia Ratu dari Cambridge. (rtr)

London Pernikahan supermewah antara Pangeran William dan Kate Middleton di Westminster Abbey, Jumat (29/4) kemarin, benarbenar menjadi perhatian dunia. Jutaan pasang mata lewat siaran televisi menyaksikan prosesi pernikahan yang khidmat, panjang dan tahap demi tahap itu, membuat yang menyaksikan terhenyak kagum. Julukan ‘’Pernikahan Abad Ini’’ benar-benar megah, meriah, dan menelan biaya sekitar Rp 600 miliar. ‘’The Royal Wedding’’, tajuk yang sangat sesuai untuk pernikahan abad ini yang digelar keluarga Kerajaan Inggris. Upacara sakral antara Pangeran William dan Kate Middleton berlangsung sederhana dalam suasana khidmat. Pernikahan tersebut menunjukkan karisma Kerajaan Inggris yang menarik perhatian di seluruh dunia. Hal. 23 Gaun Putih

Bali Post/afp

CIUMAN Pasangan pengantin baru, Pangeran William dan Kate Middleton, berciuman di balkon Istana Buckingham usai melangsungkan upacara pernikahan, Jumat(29/4) kemarin.

Gaun Kate Digarap Orang-orang Kreatif Bali Post/afp

KERETA - Pangeran William dan Kate Middleton mengendarai kereta kuda antik yang dimiliki Kerajaan Inggris sejak tahun 1902, dalam perjalanan dari Westminster Abbey menuju Istana Buckingham usai upacara pernikahan, Jumat (29/4) kemarin.

GAUN Kate Middleton dirancang oleh Sarah Burton dari rumah mode Alexander McQueen. Gaun tersebut dibuat dengan bantuan dari berbagai orang kreatif di Inggris. Untuk lace di bagian korset, dibuat dengan tangan oleh Royal School of Needlework. Lace tersebut dibuat dengan teknik khusus bernama Carrickmacross. Setiap detail bunga dibentuk dari lace

dan digabungkan dengan tulle sutra berwarna ivory untuk menciptakan desain yang unik. Lace yang dipakai untuk korset dan rok merupakan lace Inggris dan Prancis. Lace tersebut juga dipakai di bawah lapisan-lapisan gaun. Seluruh elemen yang ada di gaun Kate digabungkan oleh Sarah Burton dengan tangan. Hal. 23 Anting Berlian

Bali Post/afp

TRADISI - Puluhan ribu orang berkumpul di depan Istana Buckingham guna menyaksikan tradisi ciuman yang dilakukan Pangeran William dan Kate Middleton, kemarin.

Empat Pejabat Kemendiknas

45 Hari Ditawan Perompak

Kembalikan Uang Hasil Kondisi ABK WNI Korupsi Rp 2,2 Miliar Memprihatinkan

Jakarta (Bali Post) Empat pejabat Kementerian Pendidikan Nasional (Kemendiknas) yang menjadi tersangka dugaan korupsi pada Pelaksanaan Lomba Keterampilan Siswa Tingkat SMK dan Pameran SMK tahun 2009 mengembalikan uang Rp 2,2 miliar ke Kejaksaan Agung. Kapuspenkum Kejaksaan Agung Noor Rachmad di Jakarta, Jumat (29/4) kemarin, mengatakan keempat pejabat Kemendiknas yang menjadi tersangka itu Joko Sutrisno (Direktur Pembinaan SMK pada Kementerian Pendidi-

kan Nasional), Susilowati (pejabat pembuat komitmen), Suko Wiyanto (penanggung jawab kegiatan), dan Al Azhar (bendahara pengeluaran pembantu). Mereka ditahan di sejumlah rumah tahanan. Joko Sutrisno ditahan di Rutan Salemba Cabang Kejaksaan Agung, Susilowati di Rutan Pondok Bambu Jakarta Timur, Suko Wiyanto di Rutan Salemba Cabang Kejaksaan Negeri Jakarta Selatan, dan Al Azhar di Rutan Salemba Cabang Kejari Jaksel. Mantan Kajari Negara ini menambahkan, uang yang

dikembalikan itu langsung disetorkan ke kas negara di Bank Rakyat Indonesia (BRI). Ia menegaskan, adanya pengembalian uang itu, tidak berarti mereka bisa ditangguhkan penahanannya. ‘’Mereka masih tetap ditahan,’’ katanya. Ia menyatakan, tindakan keempat tersangka yang telah mengembalikan keuangan negara itu setidaknya akan ada pertimbangan dari majelis hakim saat mereka disidang nanti. ‘’Itu ada iktikad baik,’’ katanya. Hal. 23 Lomba Keterampilan

Sudah Nyatakan Mundur

LENSA

Arifinto Tetap Aktif di DPR

Bali Post/eka

DOKAR - Keberadaan dokar masih mewarnai kehidupan Kota Denpasar. Para kusir dokar yang masih belasan itu, sepertinya pantang menyerah di tengah persaingan hidup sangat ketat. Mengingat di balik ‘’tik tak tik tuk’’ kaki kuda, banyak harapan para kusir dan keluarganya bisa hidup layak dari dokar.

Jakarta (Bali Post) Pernyataan politisi nampakya sulit dipegang. Buktinya, anggota Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (F-PKS) DPR Arifinto yang telah mengajukan pengunduran diri setelah tertangkap kamera sedang membuka situs porno saat rapat paripurna, beberapa waktu lalu, myatanya hingga kini masih aktif sebagai anggota DPR. Arifinto pada Jumat (29/4) kemarin masih berada di gedung DPR. Sempat dikonfirmasi wartawan saat melintas di Gedung Nusantara III DPR, Arifinto menyatakan dirinya masih anggota DPR, meskipun telah mengajukan pengunduran

diri. Ia mengatakan pengunduran dirinya telah disampaikan ke DPP PKS. Namun selama belum ada proses pergantian, berdasarkan perundang-undangan, dirinya masih berhak aktif menjadi anggota DPR. Menurut Arifinto, dirinya telah menyampaikan secara terbuka akan mundur dari DPR dan sudah menyerahkan surat pengunduran diri. ‘’Sekarang tergantung partai yang memproses pengajuan pengunduran diri itu. Saya sudah berikan statemen dan sudah buat surat ke partai. Itu terserah partai,’’ ujarnya. Hal. 23 Partai Politik

Arifinto

Bali Post/ist

Tindak Kekerasan Mendominasi (2-Habis)

Perlu Kesadaran Kurangi Konflik Internal Seringnya konflik dan kekerasan mewarnai kehidupan krama Bali mengundang keprihatinan. Apalagi pemicu konflik secara logika sangat sepele, namun dampaknya sangat luas. Tak jarang konflik internal awalnya pribadipribadi, tetapi akhirnya masuk ke ranah adat. Bila saja persoalan-persoalan yang ada dibicarakan dengan baik-baik dan serius serta dilandasi konsep saling alahuluh, maka konflik lebih besar dapat dicegah. Terus, apa yang mesti dilakukan krama Bali ke depan?

SUDAH seharusnya krama Bali saat ini memperkuat diri di dalam menghadapi persaingan berbagai kehidupan yang makin ketat. Kesadaran mengurangi konflik internal sudah seharusnya dikedepankan. Bila tidak, kondisi ini dapat melemahkan daya tahan dalam menghadapi persaingan global. Rektor Unud Prof. Dr. Made Bakta menekankan, saat ini Bali menghadapi berbagai persoalan, baik dalam bidang sosial, lingkungan, transportasi, pengaruh modernisasi dan persoalan lainnya. Karenanya,

krama Bali sudah seharusnya lebih fokus menghadapi persoalan-persoalan itu, ketimbang berkonflik internal. Praktisi pendidikan ini menegaskan, konflik internal yang dapat melemahkan daya tahan terhadap pengaruh luar, hendaknya bisa dikurangi. Sekarang mari bersama-sama

mengurangi konflik internal dan lebih fokus menghadapi persaingan global. Dikatakannya, dalam menghadapi pengaruh modernisasi itu, kita perlu kembali ke jati diri, yakni budaya Bali (budaya Hindu). Hal. 23 Perubahan Modern

‘’Masyarakat kita saat ini menunjukkan ciri masyarakat postmodern, terkadang norma-norma pun dilanggar. Semoga kondisi ini segera disadari oleh masyarakat, sehingga tak terlambat untuk segera memperbaikinya. Semua pihak mestinya mampu mengendalikan diri sebelum akhirnya kita menyesalinya.’’

Jakarta (Bali Post) Drama perompakan kapal Sinar Kudus sudah berjalan 45 hari. Kondisi 20 ABK WNI yang ditawan perompak Somalia dikabarkan makin memprihatinkan. Hal itu dikemukakan Wakil Ketua Komisi I DPR-RI (bidang Luar Negeri, Pertahanan, Intelijen), Tubagus Hasanuddin. ‘’Nasib 20 pelaut Indonesia yang disandera perompak di Somalia sampai saat ini sudah sangat memprihatinkan. Ini perlu atensi serius,’’ tandasnya di Jakarta, Kamis (29/4) kemarin. Ia lalu mempertanyakan bagaimana makanan para ABK itu, juga tentang kesehatan mereka. ‘’Bahkan, di mana sesungguhnya posisi mereka sekarang? Hingga kini kan tak ada penjelasan dari pemerintah sedikit pun,’’ tandasnya.

Tubagus Hasanuddin bahkan menilai pemerintah terkesan menutup diri dan tak berminat lagi melindungi warga negaranya. ‘’Malah menyerahkan nasib para pelaut itu kepada tawar-menawar perusahaan dengan perompak,’’ ungkapnya terkait permintaan tebusan yang terus meningkat nilainya. Pemerintah, terutama pihak Kementerian Luar Negeri, lanjutnya, sepertinya juga sedang kewalahan. Padahal, berdasar amanat konstitusi, tukasnya, negara menugaskan pemerintah melindungi warganya. ‘’Lalu, di mana peran negara di sini? Pemerintah diam seribu bahasa. Dibayar tidak, diserbu pun juga tidak. Jangan sampai publik menganggap pemerintahan ini sepertinya sudah tak efektif lagi,’’ pungkas Tubagus Hasanuddin. (ant)


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.