20 HALAMAN
NOMOR 159 TAHUN KE 70
Online :http://www.balipost.co.id http://www.balipost.com E-mail: balipost@indo.net.id
terbit sejak 16 agustus 1948 perintis: k. nadha HARGA LANGGANAN Rp 90.000 ECERAN Rp 4.000
balipost (166 rb Like) http://facebook.com/balipost
Selasa kliwon, 30 januari 2018
Pengemban Pengamal Pancasila
@balipostcom (5.495 Follower) http://twitter.com/balipostcom
@balipostcom http://instagram.com/balipostcom
TELEPON: Iklan/Redaksi/Sirkulasi (0361) 233801, 225764 Faksimile: 227418
Rumah Vertikal, Tekan Alih Fungsi Lahan ALIH fungsi lahan yang marak terjadi untuk pembangunan rumah atau perumahan tidak bisa dielakkan. Apalagi dengan jumlah penduduk Bali yang semakin bertambah. Salah satu solusi yang mengemuka untuk menekan alih fungsi lahan untuk perumahan adalah dengan membuat rumah vertikal (rumah susun). Ketua Real Estate Indonesia (REI) Bali Pande Agus Permana Widura melihat ke depannya generasi berikutnya, khususnya di Kabupaten Badung dan Denpasar, akan sulit membeli lahan atau perumahan. ‘’Jangan sampai menjadi penonton di tanah sendiri karena harga lahan sangat tinggi dan tidak terjangkau. Saya khawatir mereka tidak bisa membeli rumah di tempat mereka seperti di Denpasar dan Badung,’’ ungkapnya. Dengan demikian yang akan menjadi tempat tinggalnya adalah rumah orangtuanya. Pembangunan kamar akan dilakukan lagi. Menurutnya, ini memperihatinkan karena rumah adat di Bali semakin tidak ada lagi. Di Bali backlog tempat tinggal sebesar 270.000. Ini cukup tinggi, bahkan Badung
lebih tinggi lagi. ‘’Bukan mereka tidak ada tempat tinggal untuk mereka tempati. Ada. Tapi sifat kepemilikannya sewa ataupun kos-kosan. Ini cukup memprihatinkan,’’ ujarnya. Maka dari itu pihaknya bersama organisasi Kadin dan IAI (Ikatan Arsitek Indonesia) Bali akan bersama-sama menyuarakan hal tersebut. Satu-satunya yang bisa dijangkau adalah dengan hunian vertikal. Dengan membuat hunian vertikal, harga rumah bisa relatif murah dibandingkan dengan rumah landed house. ‘’Tentunya kita ingin menjaga kebudayaan itu sendiri. Kenapa saya bersama IAI ingin merancang ini. Apakah memungkinkan rumah tinggal vertikal tapi bernuansa Bali? Karena kalau dengan model ini, jangan sampai nuansa Bali hilang,’’ tandasnya. Pihaknya menilai kondisi Bali sudah kritis. Pihaknya mengkhawatirkan ke depannya alih fungsi lahan bisa bertambah lagi. Memang tidak ada jaminan dengan hunian vertikal akan dapat menghentikan alih fungsi lahan. Akan tetapi setidaknya dapat
meminimalisasi alih fungsi lahan. Oleh karena itu, REI Bali yang mendapat bagian tugas menyediakan rumah bagi masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) hanya bisa membangun di daerah pinggiran seperti Buleleng, Karangasem dan Jembrana. Rumah di kawasan ini tidak bisa ditempati oleh orang-orang yang bekerja di Denpasar dan Badung, karena akan macet dan polusi. ‘’Sedangkan untuk di daerah mereka sendiri, di Buleleng, Karangasem, Jembrana, itu sudah bisa terakomodir. Yang saya khawatirkan adalah kabupaten lain dan kota dalam penyediaan rumah tinggal ini,’’ pungkasnya. Solusi yang bisa dilakukan salah satunya dengan menaikkan harga rumah subsidi itu jika dibangun di wilayah Denpasar atau Badung. ‘’Karena tidak bisa secara general kita patok rumah di Bali itu sama. Karena setiap kabupaten itu harganya lahannya berbeda-beda,’’ imbuhnya. Harga lahan di Bali lebih mahal daripada di Jakarta. Karena di Jakarta dapat dibangun secara vertikal atau ke atas. Namun di
Agus Permana Widura
IGM Aryawan
Kasus E-KTP
PENDIDIKAN
Novanto Akui Bertemu Irman, Gamawan Siap Dihukum Mati
Terbuka Peluang Kampus Asing di Indonesia Jakarta (Bali Post) – Menteri Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi Mohamad Nasir mengatakan membuka peluang operasional perguruan tinggi asing di Indonesia dengan beberapa syarat. ‘’Kami memberikan kesempatan bagi perguruan tinggi asing khususnya universitas unggulan dunia untuk beroperasi di Indonesia. Jangan sampai ini dibilang model penjajahan gaya baru, bukan begitu karena intinya kolaborasi,’’ ujar Nasir, Senin (29/1) kemarin. Hal. 19 Diatur Pemerintah
Jakarta (Bali Post) – Setya Novanto mengaku pernah didatangi mantan Direktur Jenderal Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dukcapil) Kemendagri Irman untuk membicarakan soal anggaran. ‘’Pengalaman saya waktu Pak Irman pernah ke rumah, Pak Andi (Narogongg) yang bawa, saya keberatan karena bicarakan soal anggaran,’’ kata Setya Novanto dalam sidang di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi (Tipikor) Jakarta, Senin (29/1) kemarin.
Aptisi Nilai Tak Tepat Jakarta (Bali Post) – Ketua Asosiasi Perguruan Tinggi Swasta Indonesia (Aptisi) Budi Djatmiko menilai izin penyelenggaraan perguruan tinggi asing di Tanah Air tidak tepat dan akan mengancam keberadaan perguruan tinggi yang sudah ada. ‘’Kami sepakat tidak menerima, karena bisa ‘membunuh’ perguruan tinggi yang sudah ada,’’ ujar Budi Djatmiko, di Jakarta, Senin (29/1) kemarin. Hal itu dikarenakan setiap tahun angka partisipasi kasar (APK) pendidikan tinggi hanya sekitar 30,1 persen dan tidak naik-naik. ‘’Jika perguruan tinggi asing diizinkan, tentu akan berebut padahal APK kita setiap tahun cuma segitunya. Saya kira ini kebijakan yang ngawur atau tidak tepat,’’ tambahnya. Menurutnya, yang harus dibenahi adalah perekonomian kita agar APK pendidikan tinggi semakin meningkat setiap tahunnya. Meskipun sebenarnya segmennya berbeda, yakni mahasiswa dari kalangan menengah atas. ‘’Orang kuliah ke luar negeri, tujuannya bukan hanya perguruan tingginya saja. Tetapi ingin merasakan pengalaman di luar negeri, jadi bukan semata-mata tujuannya untuk kuliah di perguruan tinggi itu,’’ jelasnya. Hal. 19 PT Kecil
Bali tinggi rumah hanya bisa maksimal 15 meter. Sementara izin untuk apartemen atau rumah vertikal itu belum ada. Di Jakarta bisa dibangun sampai 10-20 lantai. Akhirnya harga dasar daripada tanah itu lebih murah daripada harga lahan di Bali yang hanya bisa dibangun maksimal dua lantai. ‘’Ini yang perlu kita kaji bersama supaya harga di Bali tidak melambung tinggi, yang pada akhirnya berakibat penduduk Balinya tidak bisa membeli lahan di Bali sendiri,’’ tukasnya. Waka Kadin Bali Bidang Perumahan IGM Aryawan mengatakan, dalam kaitannya dengan minimalisasi alih fungsi lahan yaitu dengan penggunaan lahan yang maksimal. Dari sisi harga, dengan rumah landed tipe 36/100 rata-rata harganya di Denpasar adalah Rp 700 juta. Dengan harga itu, kemampuan masyarakat membeli rumah rendah. Namun jika dibuat rumah vertikal, harga rumah bisa ditekan menjadi Rp 400 juta. Ini lebih terjangkau oleh masyarakat yang berpenghasilan Rp 8 juta. Hal. 19 Beli Lahan
Sumber:BMKG
Gerhana Bulan Total Saat Purnama
Fenomena Alam yang Mesti Disikapi Lebih Mendalam Gerhana bulan total bersama fenomena supermoon dan bluemoon akan terjadi Rabu (31/1) besok. Supermoon ialah ukuran Bulan 14 persen lebih besar dan 30 persen lebih terang daripada biasanya. Sementara bluemoon adalah bulan purnama yang terjadi dua kali dalam satu bulan kalender. Fenomena ini terakhir terjadi pada 31 Maret 1866, 152 tahun yang lalu. Lalu bagaimana umat Hindu menyikapi fenomena alam yang luar biasa ini? AKADEMISI Unhi Gusti Ketut Widana mengatakan, purnama yang disertai dengan gerhana merupakan purnama yang paling sempurna. Pengasuh Mimbar Agama Hindu di Bali Post ini mengatakan, sesuai teologi kosmologi, alam selalu memberi gejala kosmis yang mesti menjadi perhatian umat. Gejala ini merupakan fenomena yang
luar biasa dan harus disikapi juga dengan lebih mendalam. Artinya harus melakukan prosesi untuk lebih mendekatkan diri pada Sang Pencipta dengan segala kebesarannya. Sembahyang salah satunya. Namun, sebelumnya harus menyucikan diri seperti keramas. Hal. 19 Sucikan Diri
Novanto menyampaikan hal itu setelah mendengarkan keterangan dari mantan Sekretaris Jenderal (Sekjen) Kemendagri Diah Angraeni yang menyatakan bahwa Novanto pernah menyampaikan pesan ke Diah untuk Irman agar Irman mengatakan tidak mengenal Novanto. Pesan Novanto itu disampaikan saat ia bertemu Diah di acara pelantikan ketua BPK. Diah lalu meminta Kabiro Hukum Kemendagri Zudan Arif Fakrulloh untuk menyampaikan pesan Novanto itu kepada Irman. ‘’Waktu disampaikan dari Bu Diah pada saat di BPK memang suasana sangat ramai, dan waktu itu Bu Diah hanya menyampaikan apa kabar, terus saya sampaikan bahwa ‘Tolong tuh saudara Irman jangan pakai pakaipakai nama saya’,’’ ungkap Novanto. Hukum Mati Sementara itu, mantan Menteri Dalam Negeri Gamawan Fauzi menyatakan siap dihukum mati bila terbukti menerima uang atau keuntungan dari proyek pengadaan KTP-elektronik. ‘’Itu fitnah kalau pernah saya ketemu itu hanya dugaan semua, saya siap dihukum mati,’’ kata Gamawan saat bersaksi untuk terdakwa Setya Novanto di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi Jakarta, Senin kemarin. Gamawan mengaku hanya sekali bertemu dengan Direktur PT Sandipala Arthaputra Paulus Tannos, salah satu vendor dalam proyek pengadaan e-KTP. Dalam dakwaan jaksa, Gamawan disebut mendapat ruko di Grand Wijawa dan sebidang tanah di Jalan Brawijaya III melalui adik Gamawan Fauzi bernama Azmin Aulia dari Paulus Tannos. Hal. 19 Tidak Dapat
Bupati Eka Tularkan Semangat Investasi Hati Investasi hati. Model kampanye Bupati Tabanan Eka Wiryastuti. Tujuannya menumbuhkan kesadaran warga Tabanan untuk berbuat maksimal dalam membangun daerahnya, membangun komunikasi positif antarpemangku kepentingan dan membangun budi baik yang menjadi ‘’investasi’’ di masa yang akan datang.
BUPATI Tabanan Ni Putu Eka Wiryastuti menjadi pemateri dalam acara Sekolah Kepala Daerah Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P). Sekolah Kepala Daerah merupakan sebuah pelatihan bagi seluruh calon kepala daerah dari PDI-P. Acara tersebut digelar PDI-P di Wisma Kinasih, Depok, Jawa Barat, Minggu (28/1). Sebagai pemateri, Bupati Eka membekali para peserta dengan semangat investasi hati. Bupati Eka percaya semakin banyak perbuatan baik yang dilakukan, niscaya investasi kebaikan yang ditabung juga akan semakin banyak. ‘’Investasi hati adalah sebuah kampanye yang saya ciptakan sendiri. Investasi hati adalah gerakan mengajak orang lain melakukan perbuatan yang baik. Semakin banyak kita berbuat baik, maka semakin banyak pula investasi kebaikan yang telah kita tabung. Jika tabungan kebaikan kita banyak, niscaya akan selalu ada pihak lain yang berbuat baik pula kepada kita. Begitulah semangat dari
investasi hati yang ingin saya sebarkan,’’ ujar Bupati Eka. Dirinya juga mengungkapkan rasa terima kasih kepada PDI-P karena telah diberikan kesempatan menjadi pemateri dalam acara ini. Ia berharap pengalaman dirinya sebagai bupati di Tabanan dapat diaplikasikan dengan baik lagi oleh kepala daerah lainnya. ‘’Saya mengucapkan terima kasih kepada PDI-P karena telah diberi kesempatan menjadi pemateri pada acara ini. Saya sangat terbuka bagi siapa saja yang ingin belajar. Semoga apa yang saya lakukan bisa menjadi inspirasi daerah lain untuk menjadi lebih baik lagi,’’ ungkap Bupati Eka. Pada kesempatan tersebut, Bupati Eka juga menceritakan strateginya dalam memimpin daerah dengan keterbatasan anggaran, seperti keberhasilan Tabanan membuat jalan raya sepanjang 500 km yang merupakan hasil kerja sama pemerintah dengan masyarakat. Hal. 19 Para Petani
Bupati Tabanan Eka Wiryastuti