Edisi Selasa 29 Oktober 2019 | balipost.com

Page 1

terbit sejak 16 agustus 1948 perintis k. nadha

16 HALAMAN

HARGA LANGGANAN Rp 90.000 ECERAN Rp 4.000

NOMOR 74 TAHUN KE 72 Online:http://www.balipost.co.id http://www.balipost.com E-mail: balipost@indo.net.id Iklan/Redaksi/Sirkulasi (0361) 225764, 233801 Faksimile: 227418

Pengemban Pengamal Pancasila

balipost http://facebook.com/balipost

@balipostcom http://twitter.com/balipostcom

@balipost_com http://instagram.com/balipostcom

Titik Api di TPA Suwung Padam

Anggaran Panti Sosial Dipangkas

Insiden Tali Bendera Putus

Kebakaran yang melanda TPA Suwung mulai tertangani. Senin (28/10) kemarin petugas BPBD dan Pusdalop PB berhasil memadamkan api.

Defisit anggaran juga berdampak pada pengelolaan Panti Sosial Werdhi Santhi dan Pondok Laras Mandiri Tabanan. Anggaran 2020 untuk panti sosial tersebut dipangkas.

Insiden mewarnai pelaksanaan upacara memperingati Hari Sumpah Pemuda yang berlangsung di Lapangan Astina Gianyar, Senin (28/10) kemarin. Tanpa diduga tali bendera putus.

TABANAN | HAL. 7

DENPASAR | HAL. 2

GIANYAR | HAL. 9

Masalah Sampah di Bali Terancam ’’Deadlock’’

KEBAKARAN sampah di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Suwung memicu amarah warga sekitar. Penutupan paksa pun dilakukan pecalang. Truk-truk pengangkut sampah dari Badung dan Denpasar terpaksa balik ke pangkalan masih dengan muatan sampah. Jika penutupan tetap berlangsung, masalah sampah akan berada di posisi deadlock, masalah tanpa satu pun solusi.

J

ika direnungkan, sikap warga Pesanggaran menutup paksa TPA Suwung cukup beralasan. Telah bertahun-tahun, hampir setiap hari warga ‘’disiksa’’ oleh bau tidak sedap dari tumpukan sampah yang menggunung. Klian Adat Banjar Pesanggaran I Wayan Widiada dalam Konsultasi Publik Pengelolaan Sampah Menjadi Energi Listrik (PSEL) TPA Sarbagita Suwung di Wiswasabha Utama Kantor Gubernur Bali, Jumat (25/10) lalu, mengatakan dengan adanya penutupan ini, semua pihak diajak untuk merenung. Kondisi TPA Suwung bisa dikatakan sudah overload. ‘’Berapa lama kami harus menunggu, ini masyarakat sudah marah,’’ ujarnya. Sampah yang terbakar m e ngakibatkan asap tebal membubung yang pasti mengganggu kenyamanan warga sekitar. Amarah war-

Aksi Indonesia Memanggil Berlangsung Damai Jakarta (Bali Post) – Massa yang terdiri dari buruh, mahasiswa, aktivis, dan termasuk sejumlah wartawan dari Aliansi Jurnalis Independen (AJI), Senin (28/10) kemarin menggelar aksi Indonesia Memanggil guna menyuarakan sejumlah desakan kepada pemerintah. Salah satunya terkait penerbitan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-undang (Perppu) KPK. Aksi berakhir damai setelah massa membubarkan diri pada pukul 17.54 WIB. Namun sempat terjadi upaya membuka blokade kawat berduri yang merintangi massa menuju Istana Negara. Pada pukul 17.20 WIB, lapisan pertama dari pengamanan kawat berduri sempat dihancurkan oleh massa yang berada di barisan depan. Aksi tersebut segera berakhir setelah suara dari mobil komando meminta massa aksi untuk mundur. ‘’Kita ini mengadakan aksi damai, perjuangan kita panjang kawan-kawan. Jangan berakhir ricuh,’’ kata suara dari mobil komando. Pada pukul 17.54 WIB, dominasi massa mulai mundur meski segelintir massa bertahan. Massa yang bertahan menggunakan baju bebas dan menutup mukanya dengan masker. Pada pukul 18.01 WIB, Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Pol. Harry Kurniawan mengimbau massa yang beragama Islam untuk melakukan ibadah shalat Maghrib dan segera pulang ke rumah masing-masing. ‘’Terima kasih massa aksi, kami mengapresiasi aksi ini berjalan dengan tertib. Waktu sudah menunjukkan pukul 18.00 WIB kami mengingatkan untuk melakukan ibadah shalat Magrib,’’ katanya. (ant)

Bali Post/ant

INDONESIA MEMANGGIL - Massa dari Indonesia Memanggil melakukan aksi unjuk rasa di kawasan Patung Kuda, Jakarta, Senin (28/10) kemarin. Dalam aksi tersebut mereka menuntut agar Presiden Joko Widodo untuk mengeluarkan Perppu KPK dan soal kekerasan aparat.

Bali Masih Tetap Optimis

www.bisnisbali.com

Harian DENPOST Bersihkan Sumur Nyaris Tewas Nyawa I Wayan Sarma nyaris melayang kehabisan oksigen saat membersihkan sumur di halaman rumahnya. www.denpostnews.com

4.281 ton/hari

2.140,5 ton/hari dari Denpasar, Badung dan Gianyar 1.442,7 ton/ hari dibuang ke TPA Suwung

Jenis sampah 20% 11% 2% 2% 5%

Sampah Plastik yang terbuang Di sungai 20,7 ton/m Di pantai 3,9 ton/m Di daratan 2,1 ton/m

60%

Organik Plastik Kertas Besi Gelas Lain-lain

3 3 3

ga tak terbendung. Upaya Kepala DLHK Kota Denpasar I Ketut Wisada bersama anggota Fraksi DPRD Denpasar I Kadek Agus Arya Wibawa melakukan pendekatan agar penutupan dihentikan tidak

membuahkan hasil. Akibat penutupan TPA Suwung, sampah di Denpasar dan Badung dipastikan tidak akan tertangani. Hal. 15 Tanpa Solusi

Penyuap Dhamantra Mulai Disidangkan Jakarta (Bali Post) – Kasus korupsi yang menyeret politisi asal Bali I Nyoman Dhamantra mulai memasuki proses persidangan. Senin (28/10) kemarin tiga pengusaha menjalani sidang dakwaan. Ketiganya didakwa menyuap Dhamantra senilai Rp 3,5 miliar untuk mendapatkan kuota impor bawang putih. ‘’Terdakwa Chandry Suanda alias Afung, terdakwa II Doddy Wahyudi bersama terdakwa III Zulfikar memberi uang sebesar Rp 3,5 miliar kepada anggota DPRRI Komisi VI I Nyoman Dhamantra agar mengupayakan pengurusan kuota impor bawang putih di Kementerian Perdagangan,’’ kata jaksa penuntut umum KPK Takdir Suhan di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi (Tipikor) Jakarta. Menurut dakwaan jaksa, perkara ini diawali dengan pemilik PT CSA Chandry alias Afung yang bergerak di bidang jual-beli komoditas hasil bumi dibantu Doddy berniat untuk mengajukan kuota impor bawang putih. Dody lalu bertemu Nyoman Dhamantra pada Januari 2019 di Hotel Dharmawangsa agar bisa dibantu menjadi Direktur PT Berdikari dan menanyakan cara mengurus kuota impor bawang putih. Selanjutnya Dhamantra member tahu Dody agar teknis pengurusan impor bawang putih

dilakukan melalui Mirawati Basri. Dody lalu menghubungi Mirawati melalui terdakwa III Zulfikar dan Indiana alias Nino, mereka pun lalu bertemu pada 29 Mei 2019 di kantor PT Asiatech Integrasi. Dody meminta bantuan pengurusan kuota impor bawang putih tahun 2019 kepada Dhamantra melalui Mirawati Basri dan Elviyanto. Pada 1 Agustus 2019, Mirawati bersama dengan Dody, Zulfikar, Indiana, Ahmad Syafiq dan Elviyanto bertemu dan menyepakati commitment fee terkait pengurusan kuota impor bawang putih sebesar Rp 3,5 miliar. ‘’Elviyanto meminta agar terdakwa II Dody Wahyudi menyerahkan uang muka sebesar Rp 2 miliar untuk memastikan kuota impor bawang putih tersebut,’’ tambah jaksa Takdir. Commitment fee itu diminta untuk ditransfer ke rekening money changer Indocev milik I Nyoman Dhamantra melalui rekening atas nama Daniar Ramadhan Putri. Pada 7 Agustus 2019 Zulfikar mentransfer sebesar Rp 2,1 miliar ke rekening Dody, lalu Dody mentransfer Rp 2 miliar ke money changer Indocev atas nama Daniar Ramadhan Putri. Dody dan Ahmad Syafiq lalu membuat rekening bersama di BCA untuk memasukkan uang Rp 1,5 miliar sebagai sisa

Bali Post/ant

SIDANG DAKWAAN - Terdakwa kasus suap pengurusan impor bawang putih Chandry Suanda alias Afung (kiri), Doddy Wahyudi (tengah) dan Zulfikar (kanan) menjalani sidang pembacaan dakwaan di Pengadilan Tipikor, Jakarta, Senin (28/1) kemarin. Jaksa penuntut umum mendakwa tiga terdakwa telah menyuap anggota DPR I Nyoman Dhamantra sebesar Rp 3,5 miliar untuk pengurusan izin kuota impor bawang putih di Kementerian Perdagangan pada tahun 2019. commitment fee untuk diserahkan setelah Surat Persetujuan Impor (SPI) dari Kementerian Perdagangan terbit. Atas perbuatannya, Chandry, Dody dan Zulfikar

didakwa berdasarkan Pasal 5 ayat 1 huruf a atau Pasal 13 UU No. 31 Tahun 1999 sebagaimana diubah dengan UU No. 20 Tahun 2001 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi jo

Pasal 55 ayat 1 ke-1 jo pasal 64 ayat 1 KUHP. Ketiganya tidak mengajukan nota keberatan (eksepsi), sehingga persidangan dilanjutkan pada Senin, 4 November 2019. (ant)

Petani Bali Makin Terpuruk

Harian Bisnis Bali

Bali masih tetap optimis mampu menggaet tujuh juta wisatawan mancanegara. Strategi apa saja yang akan dilakukan?

Sampah di Bali

Denpasar (Bali Post) Kebijakan pemerintah untuk meningkatkan pendapatan negara justru membuat petani makin terpuruk. Di pusat, misalnya, lewat kebijakan menaikkan cukai rokok 24 persen mulai Januari 2020 berdampak pada kesejahteraan petani cengkeh di Bali yang jumlahnya lebih dari 200 ribu orang. Sementara di daerah, kebijakan menaikkan Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) juga mencekik para petani. Hal itu terungkap dalam hasil reses sesuai daerah pemilihan (dapil) Wakil Ketua DPRD Bali I Nyoman Sugawa Korry yang disampaikan di ruang kerjanya, Senin (28/10) kemarin. ‘’Kami menemukan sesuatu hal yang menurut saya sangat perlu segera diantisipasi karena petani sangat terpuruk sekarang. Khususnya para petani cengkeh,’’ ujar politisi Golkar asal Buleleng ini.

Menurut Sugawa Korry, kenaikan cukai rokok 24 persen akan disusul pula dengan kenaikan harga rokok sebesar 30 persen. Hal ini pasti akan berpengaruh terhadap daya beli sekaligus kebutuhan bahan baku, yakni cengkeh yang menurun. Sekarang saja harga cengkeh hanya sekitar Rp 6,2 juta per 100 kg. Padahal dulu harganya bisa mencapai Rp 100 juta bahkan lebih. Petani pun menjadi resah karena 50 persen dari harga itu sudah habis untuk ongkos petik cengkeh saja. Sementara mereka juga harus memenuhi kehidupan sehari-hari dan memelihara tanaman cengkeh dengan pupuk dan sebagainya. Selain soal cukai, di Buleleng khususnya ada kenaikan PBB berdasarkan NJOP yang memberatkan petani. Sebagai contoh, ada seorang petani yang dulu hanya membayar PBB sebesar Rp 600 ribu, kini malah dikenakan Rp 2,4

juta. Ini karena NJOP tanahnya menjadi Rp 20 juta per are. Padahal kalau tanah itu dijual, nilainya tidak lebih dari Rp 5 juta per are. ‘’Dengan nilai sekian, petani itu berat. Banyak juga yang akhirnya tidak mau membayar pajak. Walaupun disediakan ruang untuk mengajukan keberatan, tapi jalur itu jarang diketahui dan petani di pegunungan sulit mengurus ke kabupaten,’’ paparnya. NJOP yang ditetapkan tinggi oleh pemda, lanjut Sugawa Korry, sama saja dengan meminta petani untuk menjual tanahnya. Adanya kecenderungan tidak mau membayar pajak berimbas pada denda yang semakin menumpuk. Tentu tidak mungkin untuk mengambil solusi dengan memenjarakan para petani tersebut. Oleh karena itu, pemda setempat harus segera mengambil kebijakan yang berpihak kepada para petani.(kmb32)


Selasa Paing, 29 Oktober 2019

Pembuang Limbah Tahu Didenda Rp 1,5 Juta

FIGUR

Denpasar (Bali Post) –

Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) Denpasar kembali menindak para pelanggar lingkungan dengan menggiring ke sidang tindak pidana ringan (tipiring). Kali ini sidang dilakukan di Kantor Camat Dentim, dengan menghadirkan 19 pelanggar. Mereka kedapatan membuang limbah tahu dan limbah pemotongan ayam ke sungai. Akibat ulahnya tersebut, ke-19 pelanggar tersebut dijatuhi hukuman denda masing-masing Rp 1,5 juta.

Memohon Hujan TANDA-TANDA akan turun hujan belum tampak hingga menjelang berakhirnya bulan Oktober ini. Seluruh komponen masyarakat Bali diharapkan melakukan doa bersama agar turun hujan. “Hitungan dari BMKG, HTH (Hari Tanpa Hujan, red) kita sudah memasuki di bulan keempat. Hampir 200 hari belum pernah hujan di Bali,” ujar Kepala Pelaksana BPBD Bali I Made Rentin di sela-sela upacara peringatan Hari Sumpah Pemuda, Senin (28/10) kemarin. Menurutnya, ada empat daerah yang betul-betul kering akibat kemarau berkepanjangan. Yakni, Karangasem, Bangli, Buleleng, dan Jembrana. Selama hampir tiga bulan terakhir pihaknya mendistribusikan air bersih ke daerah-daerah tersebut. BPBD dibantu oleh PMI, PDAM, komunitas Aksi Cepat Tanggap, hingga dunia usaha. “Saat ini tim kami sedang bergerak di lapangan untuk melakukan distribusi air bersih ke berbagai tempat. Terutama desa yang kondisinya memang kekeringan,” jelasnya. Plt. Kepala Dinas Kepemudaan dan Olahraga Provinsi Bali ini menambahkan, mitigasi spiritual juga dilakukan dengan melaksanakan prosesi persembahyangan bersama bertepatan dengan Tilem Kapat kemarin. Pihaknya menghaturkan daksina pejati, durmenggala, dan prayascita. Tujuannya untuk memohon agar segera turun hujan. Usai persembahyangan, sejumlah tirta suci dari Pura Luhur Besakih, Pura Pengubengan, dan Pura Tirta Pingit dipercikkan ke seluruh penjuru di areal Kantor BPBD Bali mewakili seluruh penjuru Pulau Dewata. “Bagian dari upaya niskala kita lakukan dengan keyakinan yang kuat bahwa Ida Hyang Widhi Wasa berkenan akan mengabulkan doa dan permohonan kita,” ujarnya. (rin)

Hal ini terungkap dalam sidang tipiring dengan hakim Kony Hartanto, S.H., M.H. dan Panitia Pengganti Nyoman Suryani, Senin (28/10) kemarin. Dalam putusan yang dibacakan hakim, para terdakwa di antaranya Izah Madi, Agus Mulyadi, Sawaludin, serta yang lainnya, dinyatakan bersalah membuang limbah tahu dan limbah pemotongan ayam secara sembarangan. Namun karena baru sekali terjaring Berita ini bisa dikomentari pada acara Citra Bali Radio Global FM Pukul 08.00 - 09.30 wita. Hubungi telepon 0361-7400391. Hubungi telepon (0361) 819446 / 081337032965

oleh petugas Satpol PP, maka hukuman dendanya lebih ringan. Hakim mengatakan, bila sampai para terdakwa ini melanggar dua kali, hukuman dendanya akan semakin besar. Bahkan bila sampai tiga kali terjaring dalam kasus serupa, hakim akan menjatuhkan hukuman kurungan. “Kalau sekarang baru sekali melanggar, hukuman denda saja dulu. Tetapi kalau sampai dua kali akan diperberat. Untuk yang ketiga kalinya, hukumannya bukan lagi denda, tetapi sudah harus hukum kurungan,” ujar hakim. Hal ini sesuai dengan harapan Kabid Penegakan Perda

Satpol PP Kota Denpasar I Made Poniman. Pihaknya sepakat untuk menjatuhkan hukuman kurungan bagi pelanggar yang sudah terjaring lebih dari dua kali. Langkah ini untuk membuat jera para pelanggar. Kalau hanya dengan hukuman denda, akan terulang kembali karena mereka tidak ada rasa jera. “Mereka masih bisa membayar. Kalau hukuman kurungan, bisa kapok mereka,” ujar mantan Lurah Serangan ini. Sementara itu, Kabid Penataan dan Peningkatan Kapasitas Lingkungan Hidup DLHK Denpasar Ida Ayu Indi Kosala Dewi, S.E. men-

Bali Post/kmb12

SIDANG - Para pelanggar perda kebersihan digiring ke sidang tipiring karena membuang limbah ke sungai, Senin (28/10) kemarin. gatakan, terjaringnya beberapa pelanggar ini menunjukkan perilaku masyarakat belum sepenuhnya paham untuk menjaga lingkungan. Mereka membuang limbah ke sungai. “Kami siap untuk

membantu mereka tentang cara pengolahan limbah yang baik, sehingga tidak membuang ke sungai dan bisa mengurangi pencemaran di Kota Denpasar,” ujarnya. (kmb12)

Pelaku ”Skimming” Asal Ukraina Ditangkap Denpasar (Bali Post) Pengungkapan kasus skimming kembali dilakukan Tim Opsnal Subdit 5 Siber Ditreskrimsus Polda Bali, Sabtu (26/10) lalu. Pelakunya yaitu Roman Vakal (37) asal Ukraina dibekuk di Anjungan Tunai Mandiri (ATM) di Jalan Pantai Batu Bolong, Kuta Utara, Badung. Dikonfirmasi Senin (28/10) kemarin, Kabid Humas Polda Bali Kombes Pol. Hengky Widjaja mengatakan, penangkapan pelaku dilakukan tim gabungan Opsnal Subdit 5 Siber Ditreskrimsus dan Satgas CTOC Polda Bali dipimpin Kanit I Kompol I Wayan Wisnawa Adi Putra. “Modusnya, pelaku memasang hidden camera pada tembok ruang ATM di TKP,” ujarnya. Hengky Widjaja menambahkan, terungkapnya kasus ini berawal dari adanya informasi yang diterima oleh pihak bank terkait adanya orang asing yang melakukan aktivitas mencurigakan. Pelaku kerap keluar masuk ke ATM bank yang terletak di kawasan Kuta Utara. Dari informasi tersebut, polisi melakukan survailance di-back up Satgas CTOC Polda Bali. “Bekerja sama dengan pihak bank, anggota melakukan pengawasan TKP,” ujarnya. Pada Sabtu (26/10) pukul 06.00 Wita, pelaku tiba di TKP mengendarai sepeda motor Honda Vario. Setibanya di sana, pelaku langsung memarkir sepeda motornya di depan ATM. Selanjutnya pelaku masuk ATM dan mengambil hidden camera yang terpasang di tembok sebelah kiri. Saat itulah pelaku langsung ditangkap. Hasil penggeledahan ditemukan dua buah hidden camera. “Keterangan pelaku masih didalami penyidik dengan harapan bisa mengungkap jaringannya,” kata Hengky Widjaja. (kmb36)

PENDINGINAN - Petugas BPBD Denpasar masih melakukan pendinginan di lokasi kebakaran hingga Senin (28/10) kemarin.

Bali Post/ist

Titik Api di TPA Suwung Padam Denpasar (Bali Post) – Kasus kebakaran yang melanda TPA Suwung sejak Jumat (25/10) lalu, berlangsung cukup lama. Petugas BPBD dan Pusdalop PB sejak munculnya titik api langsung melakukan pemadaman. Sayangnya akibat banyaknya tumpukan sampah, upaya pemadaman berlangsung hingga Senin (28/10) kemarin. Kepala BPBD Denpasar

Drs. Ida Bagus Joni Ariwibawa, M.Si. mengatakan, petugas BPBD masih melakukan upaya pendinginan di lokasi kebakaran. Namun titik api sudah tidak nampak lagi. Bahkan asap yang sebelumnya membungbung tinggi, kemarin juga sudah bisa teratasi. J o ni A riwib a wa m e n gatakan, meski titik api sudah tidak nampak lagi, namun penyemprotan air masih tetap

berlangsung. Hal ini untuk menghindari munculnya titik api baru. “Petugas masih melakukan pendinginan di lokasi, sambil mengantisipasi adanya titik api baru yang muncul. Mobil tangki milik TPA dan armada Damkar BPBD masih siaga di lokasi,” ujarnya. Lamanya proses pemadaman api di TPA Suwung sudah diprediksi oleh Kadis Lingkungan Hidup dan Ke-

bersihan (DLHK) Kota Denpasar I Ketut Wisada. Sejak munculnya api, pihaknya sudah memprediksi proses pemadaman akan memerlukan waktu yang lama. Sama seperti kasus kebakaran yang terjadi pada September 2018. Seperti diberitakan sebelumnya, musim kemarau yang berkepanjangan memicu kasus kebakaran semakin tinggi, tidak terkecuali di

TPA Suwung. Sedikitnya dua hektar lahan yang tertimbun sampah terbakar. Asap tebal membumbung ke atas pertama kali diketahui sekitar pukul 11.00 Wita, Jumat (25/10) lalu. Sejumlah petugas kemudian berinisiatif untuk melakukan pemadaman api. Namun, usaha tersebut tidak membuahkan hasil, karena api terus merembet semakin luas. (kmb12)

Rai Mantra Pimpin Apel Peringatan Hari Sumpah Pemuda

Ingatkan Generasi Muda Bijak Bermedia Sosial, Tingkatkan Inovasi dan Kreativitas

Bali Post/ist

DITANGKAP - Roman Vakal ditangkap polisi terkait kasus skimming.

Topik : Masalah Sampah Terancam ’’Deadlock’’

APEL pengibaran bendera Merah Putih memperingati Hari Sumpah Pemuda Ke-91 di Kota Denpasar berlangsung Senin (28/10) kemarin di Lapangan Lumintang, Denpasar. Wali Kota Denpasar I.B. Rai Dharmawijaya Mantra bertindak sebagai inspektur upacara yang dihadiri Wakil Wali Kota I GN Jaya Negara, Sekda Kota Denpasar AAN Rai Iswara, Ketua DPRD Denpasar I Gusti Ngurah Gede, dan Forum Koordinasi Pimpinan Daerah Kota Denpasar. Alunan lagu-lagu kebangsaan bergema dalam pelaksanaan apel yang juga dilakukan pembacaan Ikrar Sumpah Pemuda secara bersamasama siswa sekolah di Kota Denpasar yang mengenakan pakaian adat dari seluruh Indonesia. Menteri Pemuda dan Olahraga RI dalam sambutan tertulis yang dibacakan oleh Wali Kota Rai Mantra mengatakan bahwa peringatan Hari Sumpah Pemuda tahun ini dengan tema ‘’Bersatu Kita Maju’’. Pesatnya perkembangan teknologi informasi ibarat dua mata pisau. Pemuda diharapkan menguasai ilmu pengetahuan dan karakter positif untuk membendung dampak negatif teknologi informasi. Pemuda juga ha-

rus memiliki kapasitas intelektual dan skill kepemimpinan, kewirausahaan dan kepeloporan yang mumpuni. Serta pemuda harus memiliki inovasi agar mampu berperan aktif dalam kancah internasional. Usai memipin apel, Wali Kota Rai Mantra juga mengingatkan saat ini kompetisi dalam peningkatan nilai intelektual, keadaban, keikhlasan dan ketakwaan menjadi penting, sehingga bela negara mampu berkompetisi secara global serta memenangkan kompetisi. ‘’Kita tidak hanya bertahan, namun harus berjuang dan berebut memberikan makna kepada perubahan dunia tersebut,’’ ujar Rai Mantra. Di samping itu, Rai Mantra juga mengingatkan kepada para pemuda untuk bijak menggunakan media sosial, serta kreativitas dan inovasi harus terus ditingkatkan dan dilaksanakan untuk keberlangsungan pemuda sebagai generasi penerus bangsa ini. ‘’Kami berpesan kepada para pemuda harus bijak menggunakan media sosial, kreativitas dan juga inovasi tidak boleh ditawar lagi dan wajib dilaksanakan untuk keberlangsungan mereka sebagai pengganti penerus bangsa,’’ ujar Rai Mantra. (ad854)

APEL SUMPAH PEMUDA – Wali Kota Denpasar I.B. Rai Dharmawijaya Mantra menyalami undangan yang hadir dalam apel pengibaran bendera Merah Putih memperingati Hari Sumpah Pemuda Ke-91 di Kota Denpasar yang berlangsung Senin (28/10) kemarin di Lapangan Lumintang, Denpasar.

Terlibat Kasus Kokain

Wanita Asal Spanyol Dibui Setahun

Denpasar (Bali Post) Wanita asal Spanyol yang kesehariannya bekerja sebagai guru yoga, terdakwa Laura Vilches Sancho (33) VONIS - Laura Vilches Sancho (33) diborgol usai menjalani sidang vonis di PN Denpasar, Senin (28/10) kemarin.

dihukum selama satu tahun, Senin (28/10) kemarin. Majelis hakim Pengadilan Negeri (PN) Denpasar pimpinan Esthar Oktavi menyatakan perbuatan terdakwa terbukti bersalah, yakni mengkonsumi narkoba jenis kokain untuk dirinya sendiri. Dalam kasus ini, majelis hakim sependapat dengan jaksa, bahwa perbuatan

terdakwa sudah memenuhi unsur-unsur dalam Pasal 127 ayat (1) UU Nomor 35 Tahun 2009 tentang Narkotika. Putusan hakim tersebut lebih ringan enam bulan dari tuntutan jaksa penuntut umum (JPU). Sebelumnya JPU Ni Luh Oka Adikarini mengajukan tuntutan pidana penjara selama 1,5 tahun. Meskipun

sudah dikurangi dari tuntutan jaksa, wanita Spanyol yang didampingi penasehat hukumnya tidak langsung menerima. Melainkan menyatakan pikir-pikir. Begitu juga JPU juga menyatakan pikir-pikir. Sebelumnya dijelaskan, terdakwa ditangkap Kamis (23/5) pukul 22.30 Wita di Jalan Pengubengan Kauh,

Kerobokan, Badung. Pada saat digeledah badan dan pakaian, di dalam dompet terdakwa ditemukan tiga plastik klip berisi kokain. Terdakwa mengaku mendapat kokain dari seorang warga Australia bernama Zac (DPO). Terdakwa mengaku membeli kokain tersebut seharga Rp 20 juta untuk dikonsumsi sendiri. (kmb37)


Selasa Paing, 29 Oktober 2019

HUT ST Madya Utarayana Banjar Tengah Tanjung Benoa

Bupati Giri Prasta Ajak Yowana Jaga Kebersamaan dan Bangun Badung BUPATI Badung I Nyoman Giri Prasta menghadiri perayaan HUT ke-36 Sekaa Teruna (ST) Madya Utarayana, Banjar Tengah, Kelurahan Tanjung Benoa, Kecamatan Kuta Selatan, Kabupaten Badung, Minggu (27/10) yang bertempat di Balai Banjar Tengah. Dalam sambutannya, Bupati Giri Prasta mengajak para yowana menguatkan kebersamaan dan menjaga lingkungan agar tetap asri dan lestari sebagaimana visi misi ST tersebut. Lebih lanjut Bupati Giri Prasta juga memberikan apresiasi serta dukungan terhadap segala kegiatan ST Madya Utarayana dengan program-program positif yang berguna bagi masyarakat luas. Karena kegiatan seperti ini merupakan bentuk perhatian pemerintah kepada masyarakat dan generasi muda dalam mengajegkan adat, seni dan budaya Bali. Bupati juga mengimbau

agar para anggota ST sebagai generasi muda selalu bersatu dan tetap menjaga kebersamaan. ‘’Karena dengan bersatu, setengah perjuangan kita sudah berhasil. Sebaliknya, kalau tidak bersatu maka setengah perjuangan kita telah gagal. Untuk itu mari kita bangun Badung agar menjadi kuat dan hebat serta bisa bersaing dengan dunia global di tahun yang akan datang,’’ ucapnya seraya mengharapkan agar ST tidak terjerumus ke hal-hal yang bersifat negatif, seperti narkoba, pergaulan bebas, mabukmabukan dan mengganggu ketertiban umum. Sementara itu, Ketua Panitia Gede Arya Dana menyampaikan terima kasih kepada Pemerintah Kabupaten Badung dalam hal ini Bupati Badung I Nyoman Giri Prasta dan jajaran yang telah berkenan hadir di tengah-tengah yowana dan krama Banjar Tengah, Desa Adat Tanjung

Benoa. Peringatan HUT ini merupakan kegiatan rutin yang dilaksanakan setiap tahun yang diisi beberapa kegiatan, seperti bakti sosial untuk kemasyarakatan dan lingkungan. Ditambahkannya, di hari jadi ke-36 ST Madya Utarayana mengambil tema “Penyelamatan Bumi” dengan mengimplementasikan ke dalam kegiatan bersihbersih Pantai Tanjung Benoa, pelayanan kesehatan gratis, senam sehat bagi lansia dan PKK. ‘’Kami berharap dengan kegiatan seperti ini masyarakat dan para yowana sadar akan pentingnya kesehatan, kebersihan lingkungan untuk kelestarian alam. Mari kita lakukan yang positif untuk mendukung program pemerintah Kabupaten Badung yang dikomandoi oleh Bupati Badung Bapak I Nyoman Giri Prasta dengan Gerakan Serentak (Gertak) Badung Bersih yang telah merasuk di seluruh jiwa masyarakat Ba-

dung. Mari kita tetap jaga dan teruskan program-program Pemerintah Kabupaten Badung demi Badung yang kuat dan bermartabat,’’ ujarnya. Puncak perayaan HUT ke-36 STT Madya Utarayana ditandai dengan pemotongan tumpeng oleh Bupati Badung dan diserahkan kepada Ketua ST Gede Arya Dana, dilanjutkan dengan penyerahan dana motivasi untuk medukung kegiatan ST oleh Bupati Badung sebesar Rp 18 juta. Acara dihadiri anggota DPRD Provinsi Bali Wayan Rawan Atmaja, Camat Kuta Selatan I Made Widiana, Tripika Kuta Selatan, Lurah Tanjung Benoa Wayan Sudiana, para Klian Adat, Kepala Lingkungan, para ketua pemuda dan PKK Banjar Tengah Tanjung Benoa, serta tokoh masyarakat se-Tanjung Benoa. Acara HUT ST Madya Utaryana diawali dengan pemutaran video penyelamatan dunia dari sampah, khususnya plastik. (ad850)

HADIRI HUT - Bupati Badung I Nyoman Giri Prasta menghadiri perayaan HUT ke-36 ST Madya Utarayana, Banjar Tengah, Kelurahan Tanjung Benoa, Kecamatan Kuta Selatan, Minggu (27/10) lalu.

Sekda Instruksikan Camat dan Perbekel Tertibkan Duktang Mangupura (Bali Post) –

Pemkab Badung bersurat ke para camat dan perbekel serta perangkat desa lainnya agar melakukan penertiban penduduk pendatang (duktang). Kebijakan ini guna menindaklanjuti Surat Edaran (SE) Gubernur Bali Nomor 331.1/11039/Bid.II/Sat Pol PP/2019 tentang pelaksanaan penertiban penduduk pendatang di kabupaten/kota se-Bali.

Bali Post/ist

PENCARIAN - Proses pencarian tubuh korban yang jatuh dari tebing Tanjung Mebulu, Pecatu.

Jatuh dari Tebing Setinggi 130 Meter

Warga Belarusia Belum Ditemukan

Mangupura (Bali Post) Warga negara asing (WNA) dari Belarusia atas nama Siarhei Barbushyn, kelahiran 1985 terjatuh dari atas tebing Tanjung Mebulu, Pecatu, Kuta Selatan pada Minggu (27/10) sore. Siarhei yang sebelumnya datang ke lokasi seorang diri diduga terpeleset dan terjatuh ke dasar tebing setinggi 130 meter tersebut. Hingga Senin (28/10) sore kemarin tubuh korban belum bisa ditemukan. Operasi SAR digelar setelah kantor Basarnas Denpasar menerima laporan dari Balawista Badung, Wayan Somer pada Minggu petang. Dari data yang dihimpun, peristiwa ini pertama kali dilaporkan pada pukul 18.45 Wita. Waktu kejadian diperkirakan pukul 18.00 Wita. Kepala Basarnas Bali Hariadi mengatakan, pencarian digelar dengan melibatkan tim rescue dari Kantor Pencarian dan Pertolongan Denpasar. Selain itu, pihaknya juga berkoordinasi dengan Balawista Badung, Kepala Desa Pecatu dan warga setempat. Karena kondisi sudah malam, pencarian korban dihentikan. Pencarian dilanjutkan Senin pagi. Namun sayangnya tubuh korban belum ditemukan. Diduga akibat air laut pasang, tubuh korban terbawa arus laut. Guna menemukan tubuh wisatawan yang jatuh, tim SAR gabun-

gan kemudian memperluas pencarian hingga ke tengah laut. Sebab, diduga tubuh korban sudah terbawa pasang. Seperti yang disampaikan Wayan Suwena selaku koordinator lapangan, tugas tim SAR dibagi menjadi tiga Search and Rescue Unit (SRU). Tim SRU pertama melaksanakan pemantauan di lokasi kejadian. Tim kedua bergabung dengan Balawista Pantai Padangpadang untuk melaksanakan pencarian menggunakan rubber boat. Sementara SRU lainnya melaksanakan pencarian dengan menggunakan RIB Kantor Pencarian dan Pertolongan Denpasar melalui Pelabuhan Benoa. Pada Senin pagi, petugas sudah melakukan penyisiran di lokasi jatuhnya korban. Seorang petugas turun ke dasar tebing. Petugas terkendala kondisi tebing yang dipenuhi semak belukar. Sementara itu, Bendesa Adat Pecatu Made Sumerta mengatakan, pihaknya akan berkoordinasi dengan pihak terkait untuk prosesi upacara pembersihan secara niskala. Mengingat lokasi kejadian sangat dekat dengan Pura Luhur Uluwatu dan Pura Goa Dalem Batu Metandal. Meski demikian, pihaknya masih menunggu hasil pencarian korban. ‘’Prosesi pembersihan pasti akan dilakukan, nanti kita koordinasikan lagi,’’ ucapnya. (kmb23)

Surat yang ditandatangani Sekda Badung Wayan Adi Arnawa tersebut meminta camat, perbekel, lurah, dan Linmas seBadung melakukan upaya preventif guna menciptakan situasi dan kondisi yang tertib, aman, dan tenteram terkendali. Upaya penertiban diharapkan melibatkan seluruh komponen dan stakeholder. Sekda Badung Adi Arnawa juga memerintahkan seluruh

jajaran Satuan Perlindungan Masyarakat (Satlinmas) untuk meningkatkan dan mengintegrasikan patroli di masing-masing wilayah. Tak hanya itu, pihaknya juga meminta aparatur desa melaksanakan pemantauan pada lokasi yang dapat menimbulkan gangguan ketertiban umum dengan kegiatan penertiban duktang yang tidak memiliki identitas dan pekerjaan yang jelas. Birokrat asal Pecatu, Kuta Se-

Hari Sumpah Pemuda Diisi Ceramah Bela Negara

Mangupura (Bali Post) Memperingati Hari Sumpah Pemuda ke-91, Senin (28/10) kemarin, para siswa SMAN 1 Abiansemal berkumpul di aula. Mereka diberikan pemahaman kesadaran bela negara. Penceramahnya dari Kodim 1611/Badung yakni Mayor Inf. I Putu Sukadana sebagai Perwira Penghubung (Pabung). Mayor Sukadana didampingi Pasiter Kapten Inf. Wayan Suara mengatakan, generasi penerus bangsa harus memiliki kesadaran bela negara. Apalagi pengaruh global saat ini sangat masif dan tidak sedikit yang berdampak negatif. ‘’Generasi penerus bangsa kita khususnya para pelajar harus tahu dan paham tentang NKRI adalah tanah tumpah darah kita, tanah air kita dan sebagai ruang hidup,’’ kata Sukadana. Menurutnya, nilai-nilai kebangsaan harus terus digali dari sejarah perjalanan dan perjuangan bangsa Indonesia. Dengan demikian, generasi muda mampu membuat Indonesia menjadi negara kuat dan berdaulat. ‘’Bela negara yaitu sikap dan perilaku warga negara yang dijiwai oleh kecintaan kepada NKRI yang berdasarkan Pancasila dan UUD 1945 dalam menjamin kelangsungan hidup bangsa serta negara,’’ ungkap mantan Danramil 161101/Denpasar Timur ini. Ia berharap rakyat Indonesia

Bali Post/ist

SESI FOTO - Para siswa SMAN 1 Abiansemal mengikuti sesi foto usai ceramah kesadaran bela negara. selalu waspada dan siap membela tanah air Indonesia dari berbagai bentuk ancaman, gangguan, hambatan dan tantangan (AGHT). AGHT tersebut dapat membahayakan kelangsungan hidup berbangsa dan negara. Sementara Kodam IX/Udayana melaksanakan upacara bendera dalam rangka memperingati Hari Sumpah Pemuda di Lapangan Praja Raksaka Kepaon, Denpasar. Sebagai Irup, Kasdam IX/Udayana Brigjen TNI Kasuri. Kasdam saat membacakan amanat Menteri Pemuda dan

Investor Pasar Modal Masih Minim

Bali Post/edi

GATHERING - Kepala Eksekutif Pengawasan Pasar Modal Hoesen (dua dari kanan) di sela-sela gathering, Senin (28/10) kemarin. Mangupura (Bali Post) Berdasarkan data SID, hingga September 2019 jumlah investor pasar modal sektor saham di Bali mencapai 20.944 investor. Jika dibandingkan dengan jumlah penduduk di Bali pada 2015 yaitu 4.152.800 jiwa, jumlah penduduk yang berinvestasi di sektor saham kurang lebih 0,5 persen. Menurut Direktur Penga-

wasan Lembaga Jasa Keuangan OJK Regional 8 Bali-Nusa Tenggara Rochman Pamungkas, perlu ditingkatkan pemahaman masyarakat, khususnya di daerah atas informasi aktual perkembangan di pasar modal. ‘’OJK bidang pengawasan sektor pasar modal menyelenggarakan kegiatan Sosialisasi dan Edukasi Pasar Modal Terpadu (SEPMT) 2019 di Bali,’’ kata-

latan itu juga meminta semua pihak meningkatkan kewaspadaan dan diteksi dini dalam upaya pencegahan dini terhadap gangguan keamanan dan ketertiban umum. Apabila ditemukan hal yang mencurigakan, agar segera melakukan koordinasi dengan TNI, Polri dan Satpol PP Badung. Kepala Satpol PP Badung I GAK Suryanegara, Senin (28/10) kemarin menyampaikan, berdasarkan surat Sekda Badung

tersebut penertiban duktang akan dilakukan serentak di seluruh Bali mulai kemarin. Kali ini penertiban duktang diserahkan kepada pemerintah desa dan kelurahan. ‘’Artinya, jadwal sidak kependudukan ditentukan oleh desa atau kelurahan, namun kami ikut mengawal mereka,’’ tegasnya. Dikatakan, hasil dari kegiatan penertiban duktang yang tidak memiliki identitas dan pekerjaan yang jelas akan ditindaklanjuti oleh tim yustitusi Badung. ‘’Hasil penjaringan, yang tidak memiliki identitas atau pelanggaran lainnya akan kita tindaklanjuti dengan tipiring,’’ tegasnya. (kmb27)

nya, Senin (28/10) kemarin di Kuta. Berdasarkan survei indeks literasi keuangan pada 2016, indeks pasar modal nasional mencapai 4,4 persen atau meningkat dari yang sebelumnya pada 2013 yaitu 3,79 persen. Artinya, pada periode tahun 2013 hingga 2016, ada peningkatan sebesar 0,61 persen. Sedangkan untuk indeks inklusi

nasional pada 2016 juga mengalami peningkatan dari 0,11 persen pada 2013 menjadi 1,25 persen pada 2016 atau meningkat 1,14 persen. Kepala Eksekutif Pengawasan Pasar Modal Hoesen menyampaikan, literasi atau pengetahuan masyarakat Indonesia terhadap pasar modal baru empat persen pada 2016. Sedangkan inklusi atau mereka sudah bersentuhan di industri pasar modal baru mencapai satu persen. ‘’Jadi bayangkan, baru satu persen penduduk kita yang berhubungan dengan pasar modal. Nah inilah yang masih memprihatinkan. Sebagai gambaran, perbankan negara tetangga sudah literasi di atas 60 persen,’’ paparnya. Oleh karena itu, ia berharap pengetahuan tentang pasar modal perlu ditingkatkan. (kmb23)

Olahraga (Menpora) RI Zainudin Amali menyampaikan, saat ini di belahan dunia telah lahir generasi muda yang memiliki pola pikir yang serba cepat, serba instan, lintas batas, cenderung individualistik dan gramatik. Canggihnya ilmu pengetahuan dan teknologi serta mudahnya akses terhadap sosial media, telah menjelma menjadi tempat favorit berkumpulnya anak-anak muda lintas negara, lintas budaya, lintas agama, dan interaksi mereka di sosial media berjalan real time 24 jam. Diharapkan peran

pemuda dapat bersaing dalam bentuk apapun tentunya dalam hal yang positif. ‘’Ke depan akan banyak muncul tokoh-tokoh muda yang mendunia,’’ ujarnya. Ditambahkan, bila pemuda generasi terdahulu mampu ke luar dari jebakan sikap-sikap primordial suku, agama, ras dan kultur, menuju persatuan dan kesatuan bangsa, maka tugas pemuda saat ini adalah harus sanggup membuka pandangan ke luar batasbatas tembok kekinian dunia demi menyongsong masa depan dunia yang lebih baik. (kmb36)


Selasa Paing, 29 Oktober 2019

A K T I V I T A S S E R E M O N I A L P R O F I L E C E R I T A S U K S E S B R A N D I N G D I S I N I

Wisuda Perdana ITB Stikom Bali Cetak Alumni Berkelas Internasional dan Jago ’’Hacking’’ Masyarakat Diminta Waspada, Tidak Ada ’’Anak Kandung’’ Stikom Bali

WISUDA ke-25 Stikom Bali, Sabtu (26/10), di The Westin, Nusa Dua merupakan hari bersejarah bagi Stikom Bali dan wisudawan. Wisudawan memiliki kebanggaan ganda sebagai sarjana atau ahli madya. Tetapi juga sebagai wisudawan perdana ITB Stikom Bali setelah kampus ICT terbaik nomor dua tingkat nasional ini bertransformasi dari sekolah tinggi menjadi institut dengan nama Institut Teknologi dan Bisnis (ITB) Stikom Bali. Rektor ITB Stikom Bali Dr. Dadang Hermawan menerangkan, sebagai lembaga, ini merupakan wisuda yang ke-25, tetapi dari sisi status sebagai institut. Inilah wisuda perdana setelah menyandang nama Institut Teknologi dan Bisnis Stikom Bali. Mereka yang diwisuda sebanyak 440 orang. Terdiri dari Sarjana Komputer (S.Kom) 425 orang dan Ahli Madya Komputer (A.Md.Kom) 15 orang. Sebenarnya yang diwisuda 439 orang. Tambahan seorang lagi karena belum diwisuda pada periode lalu. ‘’Jenjang Strata-1 Prodi Sistem Komputer 135 orang, Sistem Informasi 290 orang dan Diploma 3 Prodi Manajemen Informatika 15 orang. Di antaranya 12 orang dari kelas internasional memperoleh dua gelar, yakni S.Kom. dari ITB Stikom Bali dan Bachelor of IT atau BIT dari Help University Malaysia dan akan diwisuda di Kuala Lumpur pada April 2020,.. jelas Dadang merinci. Dua mahasiswa kelas internasional itu mencatat prestasi

spektakuler. Lovely meraih nilai nyaris sempurna dengan IPK 3,93. Sedangkan Ida Bagus Budhantara (Gus Bud) dengan IPK 3,47, tetapi tercatat sebagai anggota Cyber Security Nasioanl. Selama menjadi mahasiswa, Gus Bud dan beberapa teman sekampus tercatat empat kali menjadi juara nasional lomba hacking di berbagai ajang. ‘’Prestasi yang paling membanggakan kami adalah Gus Bud pernah mengalahkan 8.660 mahasiswa se-Indonesia dalam ajang Born to Protect yang digelar Kementerian Kominfo RI dan Xynexis. Keluar sebagai juara I dan meraih beasiswa melanjutkan S-2 Magister di Universitas Gunadarma Jakarta,’’ tukas Dadang. Dengan wisuda kali ini, maka sejak berdiri pada 10 Agustus 2002, Stikom Bali telah mencetak Sarjana Komputer dan Ahli Madya Komputer sebanyak 6.546 orang, yakni 5.864 Sarjana Komputer dan 682 Ahli Madya Komputer. Semua lulusan Stikom Bali terserap di dunia kerja seperti sebagai PNS, lembaga TNI/Polri, BUMN, BUMD, perusahaan swasta nasional maupun di segala bidang yang membutuhkan IT. ‘’Berdasarkan penelitian internal kami, masa tunggu seorang alumni Stikom Bali hanya 40 hari. Artinya setelah diwisuda, dia hanya butuh waktu 40 hari menunggu untuk masuk dunia kerja,’’ terang Dadang. Disebutkan, setelah bertransformasi menjadi institut dengan menambah satu prodi lagi yakni Prodi Teknologi Informasi, sehingga saat ini ITB Stikom Bali memiliki tiga

PRESTASI - Ida Bagus Budhantara, S.Kom., BIT., salah seorang wisudawan XXV ITB Stikom Bali Program Dual Degree, mencatat perestasi gemilang, empat kali menjadi juara nasional lomba hacking di berbagai ajang dan menjadi anggota Cyber Security Nasional. prodi S-1, yakni Prodi Teknologi Informasi, Sistem Komputer, Sistem Informasi, Prodi D-3 Manajeman Informatika dan Program Dual Degree bekerja sama dengan Help University Kuala Lumpur. Saat ini jumlah mahasiswa sebanyak 6.102 orang. Di antaranya 169 mahasiswa kelas internasional. Hal terbaru yang dilakukan adalah bekerja sama dengan LPK Darma menyelenggarakan internship program atau kerja praktik mahasiswa di Jepang dan Taiwan. Saat ini, 10 mahasiswa sedang magang di Jepang dan 16 mahasiswa magang di Taiwan. Mereka mendapat uang saku per bulan Rp

STP Bali Resmi Alih Status Jadi Politeknik Pariwisata Bali SEKOLAH Tinggi Pariwisata (STP) Bali telah resmi alih status menjadi Politeknik Pariwisata Bali. Politeknik Pariwisata Bali telah mendapatkan persetujuan dari Menteri Pendayagunaan dan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi berdasarkan surat Nomor B/872/M.KT.01/2019 tanggal 23 September 2019. Politeknik Pariwisata Bali yang selanjutnya disebut Poltekpar Bali merupakan perguruan tinggi yang menyelenggarakan pendidikan vokasi bidang kepariwisataan di lingkungan Kementerian Pariwisata. Sesuai dengan Peraturan Menteri Pariwisata Republik Indonesia Nomor 13 Tahun 2019 tentang Organisasi dan Tata Kerja Politeknik Pariwisata Bali, Poltekpar Bali dipimpin direktur yang mempunyai tugas memimpin penyelenggaraan pendidikan dan pembelajaran, penelitian, pengabdian kepada masyarakat dan membina sivitas akademika serta hubungannya dengan lingkungan. Sehubungan dengan hal tersebut, tepat pada Jumat (18/10) pukul 16.00 WIB dan bertempat di Gedung Sapta Pesona Kementerian Pariwisata, Menteri Pariwisata Arief Yahya telah melantik Direktur Politeknik Pariwisata Bali Drs. Ida Bagus Putu Puja, M.Kes. Kemudian pada Senin, 21 Oktober 2019

bertempat di Gedung Widyatula pada pukul 08.00 Wita, dilakukan serah terima jabatan Ketua Sekolah Tinggi Pariwisata Bali Drs. Dewa Gede Ngurah Byomantara, M.Ed. kepada Direktur Politeknik Pariwisata Bali Drs. Ida Bagus Putu Puja, M.Kes. Serah terima jabatan ini dihadiri Deputi Bidang Industri dan Kelembagaan Kementerian Pariwisata Republik Indonesia Dra. Ni Wayan Giri Adnyani, M.Sc., CHE. Politeknik Pariwisata Bali adalah sekolah pendidikan vokasi di bidang kepariwisataan, yang bertujuan dalam memenuhi kebutu-

han sumber daya manusia yang profesional dan beretika. Saat ini Poltekpar Bali memiliki tiga jurusan dengan 10 program studi, di antaranya Destinasi Pariwisata (S-1), Manajemen Kepariwisataan (S-1), Manajemen Akuntansi Hospitaliti (St.r D-4), Administrasi Perhotelan (St.r D-4), Manajemen Kepariwisataan (St.r D-4), Manajemen Konvensi dan Perhelatan (St.r D-4), Manajemen Bisnis Perjalanan (St.r D-4), Manajemen Tata Hidang (D-3), Manajemen Tata Boga (D-3) dan Manajemen Divisi Kamar (D-3) serta memiliki Pascasarjana (S-2) yaitu Program Studi Manajemen Terapan Pariwisata. (ad843)

Peringatan Hari Sumpah Pemuda SMA Negeri 1 Mengwi

SMA Negeri 1 Mengwi (Smangi) melaksanakan upacara bendera dalam memperingati Hari Sumpah Pemuda ke-91, Senin (28/10) kemarin, di Lapangan SMAN 1 Mengwi, Badung. Peringatan ini merupakan langkah untuk menegaskan kembali akan komitmen yang telah dibangun para pemuda pada 1928, yang menjadi pelopor pemuda untuk mewujudkan kemerdekaan Indonesia, sekaligus menjaga keutuhan NKRI. Di tengah perkembangan teknologi yang begitu pesat maka diperlukan kemampuan untuk membendung hal-hal negatif dari perkembangan tersebut dengan filter ilmu pengetahuan dan karakter positif dalam berbangsa serta bernegara. Pemuda juga diharapkan memiliki intelektual dan skill kepemimpinan, kewirausahaan, dan inovasi agar mampu berperan aktif dalam kancah internasional. Hal tersebut disampaikan Kepala SMA Negeri 1 Mengwi Ni Luh Made Ratna Agustini, S.Pd., M.Pd. Untuk itu, ia melanjutkan, peringatan Sumpah Pemuda Smangi kali ini mengambil tema ‘’Melalui Gerakan Kreatif, Kita Tingkatkan Eksistensi Bahasa dan Sastra Guna Mempertahankan Jati Diri Bangsa’’. Dalam merayakan peringatan Hari Sumpah Pemuda ke91, Smangi tidak hanya melakukan upacara bendera, namun juga digelar sejumlah kegiatan lainnya pada Oktober ini. Seperti Smangi Cup I, yang diikuti puluhan SMA/ SMK se-Bali. Kemudian pembuatan ecobrick atau batu bata dari sampah plastik. Kegiatan ini merupakan upaya peduli lingkungan dan mendukung kebijakan pemerintah dalam pengelolaan sampah plastik. Berikutnya, lomba antarkelas terkait bulan bahasa, pelantikan pengurus OSIS perioda 2019-2020. Serta persiapan untuk supervise

12 juta – Rp 20 juta, dengan biaya hidup per bulan di sana sekitar Rp 4 juta – Rp 5 juta. Kampus 3 Abiansemal Pembina Yayasan Widya Dharma Shanti (WDS), induki ITB Stikom Bali, Prof. Dr. I Made Bandem, M.A. menjelaskan perubahan status menjadi ITB Stikom Bali mengingat dunia bisnis erat kaitannya dengan teknologi informasi. Sekaligus untuk mengakomodir keinginan masyarakat Bali agar ada program studi atau konsentrasi bisnis di Stikom Bali seperti bisnis digital, akuntasni digital, e-tourism dan sebagainya.

WISUDAWAN - Lovely, S.Kom., BIT. dengan IPK nyaris sempurna yakni 3,93, salah seorang wisudawan ke-25 ITB Stikom Bali Program Dual Degree. ‘’Untuk lebih mendekatkan dunia ICT dan ITB Stikom Bali kepada masyarakat, tahun depan kami buka kampus 3 di Abiansemal, Kabupaten Badung. Sebagai antisipasi bertambah prodi-prodi baru sehubungan perubahan status menjadi institut. Ini seiring meningkatnya kebutuhan teknologi informasi, internet serta memasuki era Revolusi Industri 4.0 dan selaras dengan gagasan Gubernur Bali ‘’Nangun Sat Kerthi Loka Bali’’ mewujudkan Bali sebagai smart island dengan tersedianya jaringan internet dan wifi di seluruh Bali. Sekaligus mendukung program Menteri Pendidikan dan Kebudayaan yang baru menciptakan link and match dan memanfaat-

kan teknologi untuk pengembangan pendidikan. Dan ini menjadi kelanjutan dari sejumlah SMK TI Bali Global milik Yayasan WDS di sejumlah kabupaten/kota di Bali,’’ terang Prof. Bandem. Ketua Yayasan WDS Drs. Ida Bagus Dharmadiaksa, M.Si.Ak. mengingatkan masyarakat agar waspada karena saat ini masih ada lembaga pendidikan lain yang dalam promosinya mengklaim diri sebagai ‘’anak kandung’’ Stikom Bali. ‘’Saya minta masyarakat waspada, Stikom Bali hanya punya dua kampus yakni ITB Stikom Bali Kampus Renon dan ITB Stikom Bali Kampus Jimbaran. Tahun depan baru kami bangun kampus 3 di Abiansemal. (ad835)

Wisuda Mahasiswa Akpar dan STMIK Denpasar LEMBAGA pendidikan di bawah Yayasan Pendidikan Kertha Wisata yakni Akpar Denpasar dan STMIK Denpasar, bertepatan dengan Hari Sumpah Pemuda, Senin (28/10) kemarin, mewisuda sebanyak 196 orang lulusannya. Dalam wisuda ke-12, STMIK Denpasar meluluskan sebanyak 10 orang sarjana dari Program Studi Teknik Informatika. Sedangkan wisuda ke-30, Akpar Denpasar meluluskan sebanyak 186 orang. Terdiri dari 175 orang Sarjana Program Studi Perhotelan dan 11 orang Sarjana Program Studi Usaha Perjalanan Wisata. Direktur Akpar Denpasar I Wayan Sukita, S.Sos., M.Pd. mengatakan wisuda merupakan upacara akademis yang dilakukan secara rutin di perguruan tinggi. Begitu pula merupakan perwujudan dari keberhasilan suatu perguruan tinggi dan sekaligus menjadi tolok ukur kemampuan dalam melaksanakan dharma baktinya kepada nusa dan bangsa. Untuk mendapatkan gelar sarjana, mahasiswa telah melewati masa tugasnya, di antaranya wajib menulis tugas akhir sebagai laporan setelah mereka melakukan praktik kerja di industri (on the job training). Salah satu hal yang dilakukan dengan menyediakan media majalah ilmiah yaitu jurnal dimensi pariwisata dan IMATEC untuk dapat membantu dosen, mahasiswa untuk publikasi karya ilmiah. Selain itu, juga telah melakukan

WISUDA - Mahasiswa Akpar dan STMIK Denpasar di bawah Yayasan Pendidikan Kertha Wisata diwisuda, Senin (28/10) kemarin. pengabdian kepada masyarakat yang diwujudkan melalui kegiatan bakti sosial, dilaksanakan masingmasing dalam upaya memberikan sedikit kontribusi yang berarti kepada masyarakat. Akpar Denpasar juga mengadakan bakti sosial di Pura Pucak Mangu, Badung. STMIK Denpasar mengadakan kegiatan bakti sosial di Panti Asuhan Semara Putra Kabupaten Klungkung. Alumnus STMIK dan Akpar Denpasar sebanyak 80 persen sudah tersalurkan di dunia kerja. Mulai dari BUMN, industri pariwisata, baik dalam dan luar negeri seperti hotel, biro perjalanan, dan kapal pesiar, dan sebagian lagi terserap di instansi pemerintah. Untuk lulusan dari STMIK mau-

pun Akpar Denpasar, juga disertai dengan sertifikasi profesi, melakukan kerja sama dengan LSP yang dilakukan di akhir ujian tugas akhir. Sehingga lulusan STMIK maupun Akpar Denpasar yang beralamat di Jalan Tukad Balian 15, Renon ini siap untuk bekerja. Sementara acara wisuda dihadiri Ketua L2Dikti Wilayah VIII, Ketua Aptisi Wilayah VII-A Bali, Ketua Asita Bali, Ketua PHRI Bali, pimpinan PTN/PTS, Ketua Yayasan Pendidikan Kertha Wisata Drs. Putu Bagus Wisnuwardhana, M.si., Ketua STMIK Denpasar I Nyoman Bagus Suweta Nugraha, S.Kom., M.T. dan segenap civitas akademika di lingkungan Yayasan Pendidikan Kertha Wisata serta keluarga wisudawan. (ad831)

Rayakan HUT Ke-69

IDI Wilayah Bali Gelar Bakti Sosial

PELANTIKAN - Prosesi pelantikan pengurus OSIS perioda 20192020 usai upacara peringatan Hari Sumpah Pemuda di SMA Negeri 1 Mengwi, Badung, Senin (28/10) kemarin. atau penilaian Tri Hita Karana. Tidak hanya itu, bahkan para guru Smangi melaksanakan kegiatan peningkatan profesionalisme, dengan materi penyusunan PTK, dan seminar. ‘’Jadi para guru bergerak, murid juga bergerak,’’ terangnya. Ditambahkan, dari pelaksanaan tersebut, pihaknya berharap agar lulusan Smangi nantinya berhasil di mana pun mereka berada maupun bekerja, dapat menjadi contoh, memiliki karakter CERDAS (curious, empaty, religious, disiplin, active, self control). ‘’Kami ingin menumbuhkan anak-anak kami dengan Sarwatra Jayamahe. Sehingga anak-anak/alumni kami berhasil di mana pun mereka bekerja, bergaul, dapat menjadi contoh dan jaya di mana-mana,’’ harapnya. Terkait kegiatan-kegiatan serangkaian peringatan Hari Sumpah Pemuda ke-91, Ketua Panitia Bulan Bahasa I Putu Agus Supariana bersama Ketua Panitia Smangi Cup I Gusti Ngurah Sa-

trya Ananda melengkapi bahwa turnamen voli Smangi Cup I diikuti sebanyak 38 tim, untuk putra dan putri 8 tim dari SMA/SMK se-Bali. Di mana pelaksanaan turnamen dilakukan selama 15 hari. Kemudian terkait ecobrick, pihak sekolah yang dikoordinir OSIS telah berhasil mengumpulkan sekitar 1.400 buah. Ecobrick ini dikumpulkan dari masing-masing siswa dan guru. Nantinya bahan yang telah terkumpul tersebut akan dibuat karya seni, seperti kayon. Sedangkan penyelenggaraan Bulan Bahasa diikuti sekitar 37 kelas di internal Smangi. Mereka nantinya mengikuti 6 lomba, seperti lomba membuat anime (bahasa Jepang), memadik (bahasa Bali), cipta puisi (bahasa Indonesia), standup comedy (bahasa Indonesia), video terkait Sumpah Pemuda, dan lomba menyanyi (bahasa Inggris). Kegiatan lomba-lomba Bulan Bahasa digelar selama satu hari. (ad832)

DALAM rangka HUT ke-69, Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Wilayah Bali melaksanakan kegiatan bakti sosial (baksos) kesehatan pada Minggu (27/10) lalu, dipusatkan di Wantilan Pura Dalem, Desa Adat Panjer, Denpasar Selatan. Baksos ini melibatkan sekitar 100 dokter anggota IDI Cabang Denpasar. Jenis pelayanan kesehatan yang dilaksanakan pada baksos itu, meliputi pemeriksaan umum, skrining Penyakit Tidak Menular (PTM), layanan spesialis anak, spesialis penyakit dalam, spesialis kulit, spesialis THT, spesialis saraf dan pemberiaan kacamata gratis oleh Perhimpunan Spesialis Mata RSUP Sanglah. Kegiatan baksos diawali dengan senam osteoporosis dipandu instruktur dari Perwatusi Bali dan dilanjutkan dengan penyuluhan kesehatan dengan topik pencegahan stunting kerja sama dengan mahasiswa program doktoral (S-3) Fakultas Kedokteran Unud. Baksos menyasar seluruh masyarakat di wilayah Kelurahan Panjer, mulai dari balita sampai lansia dan sampai akhir pelaksanaan baksos terlayani hampir 200 masyarakat setempat. Antusiasme masyarakat sangat luar biasa karena kegiatan baksos ini telah mendapat dukungan penuh dari Kelurahan Panjer dan UPTD Puskesmas I Dinas Kesehatan Kecamatan Denpasar Selatan, selaku penanggung jawab wilayah setempat. Ketua Panitia HUT ke-69 IDI Wilayah Bali dr. A.A. Ngurah Gd. Dharmayuda, M.Kes. yang juga merupakan Kepala UPTD Puskesmas I Dinas Kesehatan

BAKSOS - IDI Wilayah Bali gelar baksos di Kelurahan Panjer, Densel. Kecamatan Denpasar Selatan menyampaikan, kegiatan baksos ini merupakan salah satu rangkaian HUT yang puncak acaranya akan digelar di Gedung Ksirarnawa Art Centre pada 23 November mendatang. IDI Wilayah Bali telah menunjuk IDI Cabang Denpasar selaku Panitia Pelaksana HUT kali ini. Rangkaian kegiatan HUT yang telah dilaksanakan adalah pertemuan organisasi tahunan IDI berupa seminar kesehatan, pertandingan olahraga antarcabang IDI se-Bali yaitu pertandingan bulu tangkis, futsal dan tenis lapangan. Kegiatan baksos IDI ini juga serentak dilaksanakan di seluruh IDI Cabang Kabupaten/Kota Se-Bali. ‘’Hari Bakti Dokter Indonesia (HBDI) sendiri jatuh setiap 24 Oktober, di mana pada

Raih sukses dengan menginformasikan kegiatan usaha/lembaga, csr, kegiatan public relations, promosi usaha, dll hub bag iklan: 0361-225764 atau sekretariat @ balipost.com Naskah maksimum 2000karakter + foto (jpg/tiff) diterima paling lambat pkl. 17.30 wita.

tahun 2019 ini, Pengurus Besar IDI Pusat telah menetapkan tema kegiatan yaitu IDI untuk Indonesia. IDI selalu mengabdi untuk masyarakat Indonesia dan selalu hadir untuk menyehatkan bangsa,’’ ujarnya. Ketua IDI Cabang Denpasar dr. I.G. Ngr. Agung Anom, MARS. di sela-sela baksos mengucapkan terima kasih pada seluruh anggota IDI Cabang Denpasar khususnya sejawat dokter dari perhimpunan di RSUP Sanglah yang telah banyak membantu masyarakat dalam pemeriksaan kesehatannya, serta dukungan penuh dari Kelurahan Panjer, Jro Bendesa Adat Panjer, tokoh masyarakat dan seluruh masyarakat setempat yang dengan demikian antusiasnya hadir pada acara baksos IDI. (ad830)


Selasa Paing, 29 Oktober 2019

SMP Dharma Wiweka Denpasar Peringati Bulan Bahasa dan Hari Sumpah Pemuda

Reuni Perak Smanela’94

Raih Juara I Nasional Lomba Ternyata Dapat Memperpanjang Usia Permainan Tradisional Enggrang MEMPERINGATI Bulan Bahasa dan Hari Sumpah Pemuda, SMP Dharma Wiweka di bawah naungan Yayasan Dharma Wiweka menggelar upacara bendera, Senin (28/10) kemarin. Upacara bendera dirangkai dengan pemberian sejumlah penghargaan kepada siswa SD pemenang lomba bulan bahasa yang digelar Sabtu (26/10) lalu dengan kategori lomba baca puisi Bali, pidato bahasa Indonesia, dan lomba story telling. Tidak hanya itu, Yayasan Dharma Wiweka juga memberikan penghargaan kepada siswa SMP Dharma Wiweka Denpasar yang telah berhasil meraih juara I Nasional dalam ajang lomba permainan tradisional Enggrang yang digelar di Gelora Bung Karno, Jakarta pada 9-13 Oktober 2019 lalu. Di samping juga memberikan penghargaan kepada siswa peraih medali perunggu dalam pameran Festival Inovasi Denpasar dan peraih juara harapan I gitar duet tingkat SMP se-Kota Denpasar dalam ajang FLS2N. Kepala SMP Dharma Wiweka Denpasar Drs. I Nyoman Mariana, M.Si. mengaku bangga atas prestasi yang diraih siswanya di tingkat nasional. Raihan prestasi ini menunjukkan apa yang menjadi filsafat sekolahnya telah berhasil dilaksanakan, yaitu menekankan pada kedisiplinan. Menurutnya, kunci dari segala keberhasilan dan kesuksesan adalah disiplin. Bahkan, disiplin telah terpatri di dalam jiwa guru, siswa maupun pegawai. ‘’Selain disiplin, apa yang kami lakukan dalam proses belajar mengajar didasari atas rasa syukur dan ikhlas, sehingga kami tidak ada beban dalam berbuat, dan kami fokus pada target yang ingin kita gapai,’’ ujar I Nyoman Mariana. Apalagi, ada pesan local genius

SUMPAH PEMUDA - Kepala SMP Dharma Wiweka Denpasar Drs. I Nyoman Mariana, M.Si. (7 dari kiri) bersama Ketua Umum Yayasan Dharma Wiweka Prof. Dr. dr. I Ketut Siki Kawiyana, Sp.B., Sp.OT(K). (8 dari kiri) beserta jajaran berfoto bersama siswa SMP Dharma Wiweka berprestasi seusai upacara peringatan Bulan Bahasa dan Hari Sumpah Pemuda, Senin (28/10) kemarin. yang selalu diberikan kepada para guru dalam mendidik siswa. Yaitu runguang rage, runguang murid dan runguang sekolah. ‘’Pertama harus runguang (peduli - red) diri sendiri, bahwa kita ini adalah guru sehingga harus terus meningkatkan kompetensi diri. Kalau kita sudah bisa meningkatkan kompetensi diri, baru runguang siswa agar bisa memiliki pemahaman sesuai target. Dengan ngerunguang kita sendiri dan siswa, maka prestasi sekolah akan secara otomatis akan meningkat,’’ tandasnya. Atas dasar tersebut, kepercayaan masyarakat untuk menyekolahkan putra-putrinya di SMP Dharma Wiweka Denpasar setiap tahun mengalami peningkatan. Bahkan, pada tahun 2019 ini menerima siswa baru sebanyak

1.286 orang. Saat ini SMP Dharma Wiweka Denpasar memiliki gedung baru berlantai tiga dan sedang membangun lagi gedung baru berlantai tiga pula. Ketua Umum Yayasan Dharma Wiweka Prof. Dr. dr. I Ketut Siki Kawiyana, Sp.B., Sp.OT(K). mengapresiasi prestasi gemilang yang diraih siswa dan guru SMP Dharma Wiweka Denpasar. Keberhasilan ini menunjukkan bahwa kolaborasi antara siswa, guru pembina, dan orangtua telah terjalin sangat baik. Sebab, tanpa dukungan guru pembina, kepala sekolah, dan orangtua prestasi siswa akan tidak bisa dicapai. Pihaknya berharap prestasi yang diraih ini bisa pertahankan, bahkan ditingkatkan ke depannya untuk kemajuan sekolah dan para lulusan. (ad834)

HUT Ke-21 LPD Desa Adat Seminyak

Aset Meningkat 7%, Kini Capai Rp 255 Miliar Lebih BERDISI sejak tahun 1998, LPD Desa Adat Seminyak merayakan HUT ke-21 pada Minggu (27/10) malam. Mengusung tema ‘’Melalui LPD Desa Adat Seminyak, Kita Wujudkan Desa Adat Seminyak yang Mandiri’’, perayaan puncak HUT ditandai dengan pemotongan tumpeng oleh Ketua LPD Desa Adat Seminyak sebagai rasa syukur atas kemajuan LPD yang dipimpinnya. Berbagai hiburan pentas seni ditampilkan yang dipusatkan di Balai Banjar Seminyak. Perayaan dihadiri langsung Wakil Bupati Kabupaten Badung I Ketut Suiasa, anggota DPRD Kabupaten Badung Dapil Kuta A.A. Anom Gumanti, Lurah dan Ketua LPM Kelurahan Seminyak, Bendesa Adat Seminyak, para nasabah dan stakeholder terkait. Pada perayaan HUT ke-21 ini juga diserahkan cenderamata kepada serati banten Desa Adat Seminyak berupa lemat dan penyerahan bantuan kepada SD 1 Seminyak berupa gender wayang, kendang gupek dan rindik. Sekaligus dilakukan penyerahan hadiah kepada para pemenang undian berhadiah. Ketua Panitia I Komang Ruditha Hartawan mengatakan, serangkaian puncak HUT berbagai kegiatan sosial telah dilakukan. Pada 19 Oktober 2019 melakukan kunjungan sekaligus memberikan bantuan ke Panti Asuhan Dharma Jati 2. Pada Sabtu (26/10) lalu juga dilakukan kegiatan fun run, jalan santai ceria, dharma wacana dan pengundian berbagai hadiah menarik yang melibatkan seluruh masyarakat Desa Adat Seminyak. Ketua LPD Desa Adat Seminyak I Wayan Ardiana mengaku bersyukur atas pertumbungan dan perkembangan LPD Desa Adat Seminyak atas dasar kepercayaan masyarakat dan kerja keras semua pihak. Pasalnya, hingga Oktober 2019, LPD yang pada awal berdiri hanya memiliki modal swadaya masyarakat

POTONG TUMPENG - Ketua LPD Desa Adat Seminyak I Wayan Ardiana memotong tumpeng sebagai rasa syukur pada puncak HUT ke-21 LPD Desa Adat Seminyak, Minggu (27/10) malam. Rp 100 juta kini menjadi Rp 39.195.871.000, dengan aset mencapai Rp 255.530.000.000. Pertumbuhan aset meningkat 7 persen dari tahun 2018 yang besarnya Rp 236. 931.000.000. Selain pertumbuhan aset, LPD Desa Adat Seminyak memiliki DPK III sebesar Rp 214.540.247.000 dari 196.574.000.000 pada tahun 2018 (meningkat 8%) dengan jumlah nasabah sebanyak 7.759 orang. Sementara itu, jumlah kredit yang disalurkan mencapai Rp 185.266.655.00 dari Rp 166.469.000.000 pada tahun 2018 (meningkat 10%) dengan jumlah nasabah 358 orang. Ardiana mengatakan, dalam rangka membangun citra LPD sebagai lembaga keuangan milik Desa Adat Seminyak, telah dilakukan pemenuhan kebutuhan krama dalam mewujudkan panca kerta dan menunjang pelaksanaan panca yadnya. Panca kerta tersebut meliputi kerta raga yaitu punia kepada warga berupa beasiswa anak SD 1 Seminyak. Kerta warga yaitu punia kepada warga saat warga

mendapat musibah, meninggal dunia, dan pada saat melakukan upacara pitra yadnya. Kerta desa dilakukan lewat dana pembangunan desa, yaitu 20% dari laba setiap tahun. Kerta negara kepada pemerintah dan kerta bhuana lewat gotong royong dan penghijauan di sepanjang jalan raya Seminyak. ‘’Sampai akhir Desember 2018 kontribusi dana pembangunan yang telah disetorkan ke Desa Adat Seminyak sebesar Rp 11,7 miliar lebih, dan pada tahun 2017 Prajuru Desa Adat Seminyak sudah membuat Pararem Desa Adat Seminyak tentang Lembaga Perkreditan Desa sebagai payung hukum LPD,’’ ujar Ardiana. Wakil Bupati Badung I Ketut Suiasa mengapresiasi dan berharap LPD Desa Adat Seminyak terus bisa tumbuh dan berkembang dengan baik, sehingga kesejahteraan krama Desa Adat Seminyak meningkat. Dengan meningkatnya kesejahteraan warga, maka kehidupan harmonis dan tenteram pun akan terjadi. (ad668)

IKATAN alumni SMAN 5 Denpasar (Ikasmanela) angkatan 1994 melaksanakan reuni perak pada Minggu (27/10) di Ocean Hai Restaurant, Jimbaran. Hadir ratusan alumni Smanela. Suasana kehangatan tampak tergambar pada acara penyambutan dan selama acara berlangsung. Ketua Panitia Reuni Perak Smanela’94 I Kadek Pranajaya mengatakan, reuni perak Smanela 94 adalah reuni yang ke-2 kalinya dilaksanakan. Sebelumnya acara reuni pernah dilaksanakan pada 5 Oktober 2015 di Garuda Wisnu Kencana. Berawal dari pertemuan lewat media sosial, kemudian dilanjutkan pertemuan di Raja Ampat tiga bulan lalu hingga tercetus ide untuk melaksanakan reuni perak Smanela’94 di Restaurant Ocean Hai Jimbaran Bali, Kedonganan. Tujuan dilaksanakan reuni ini sebagai ajang pertemuan atau kumpul-kumpul untuk menjalin kembali tali silaturahmi dan saling bertukar informasi, sharing pengalaman, mengenang masa lalu yang sehat dan positif. ‘’Karena reuni adalah terapi hati dari pikiran yang positif sehingga kita bisa belajar dari teman, dari pertemanan yang sebegitu lama, mengurangi stres atau depresi,’’ kata Pranajaya yang juga Ketua Ikatan Arsitek Indonesia (IAI) Bali ini. Selain itu, reuni ini juga bertujuan saling bertukar informasi tentang disiplin pekerjaan yang digeluti, bekerja sama untuk kegiatan sosial antarsesama, mengingat kembali semua kenangan, suka duka, tawa canda, tangis, dan haru, membuka jalur peran alumni terhadap SMAN 5 Denpasar, merintis jaringan kerja yang kuat dan atas dasar profesionalisme untuk membangun sinergi yang positif antarsesama alumni. Reuni ini dapat dilaksanakan dengan baik berkat dukungan dan donasi para alumni sehingga acara ini dapat terlaksana. Selain peran panitia yang secara tulus ikhlas bekerja keras mempersiapkan acara ini dengan sebaik-baiknya, semoga acara mampu memberikan keceriaan, kebahagiaan dan

Smanela’94 - Foto bersama para alumni Smanela’94. menumbuhkan rasa kebersamaan di antara para alumni dalam rangka ke depannya memberikan kontribusi untuk almamater tercinta. Ketua Ikasmanela’94 dr. I Wayan Gede Ware Seputra menuturkan, reuni menjadi ajang bersosialisasi guna merekatkan kembali tali persahabatan. Salah satu tujuan reuni untuk memperbarui citra diri seseorang guna tampil prima. Mereka perlu merasa nyaman dan percaya diri, baik dari segi fisik maupun emosional. Reuni juga bermanfaat untuk mengembalikan peranan seseorang yang mungkin sudah terkikis waktu. Sebuah penelitian juga pernah mengungkap manfaat dari kegiatan kumpul-kumpul bersama teman di ajang reuni. ‘’Ternyata kegiatan santai ini juga bisa membuat umur panjang. Sebuah penelitian, bahkan pernah menemukan bahwa seseorang yang banyak dikelilingi teman dan saudara kemungkinannya meninggal lebih cepat berkurang 50 persen dibandingkan mereka yang tidak memiliki kehidupan sosial,’’ ungkapnya. Menurut ahli etnografi dan ko-

munikasi Amalia Maulana, budaya orang Indonesia yang melakukan suatu pertemuan bukan hanya karena ada urusan, tetapi karena hubungan pertemanan dengan grup culture. Salah satu alumni yang bertugas sebagai Kapolres Sorong AKBP Dewa Made Sidan Sutrahna dalam video yang ditayangkan menyampaikan, acara reuni merupakan wujud rasa syukur setelah 25 tahun akhirnya bisa bertemu kembali. Kepala SMAN 5 Denpasar Drs. I Made Sudha menyampaikan selamat atas reuni perak Ikasmanela’94. Sudha menyampaikan tentang acara reuni yang sangat bermanfaat bagi semuanya, sebagai ajang bertukar pengalaman dan memunculkan ide-ide yang bermanfaat untuk kebersamaan agar terus terjaga dengan baik. Ia berharap para alumni dapat memberikan sumbangan pemikiran untuk kemajuan SMAN 5 Denpasar. Reuni Perak Smanela’94 juga dimeriahkan Bondres STI Bali dan artis penyanyi Widi Widiana. Panitia juga memberikan doorprize utama berupa satu sepeda motor dan hadiah hiburan lain yang tidak kalah menariknya. (ad645)

Daihatsu Love-Local, Cara Daihatsu Jepang Manjakan ’’Customer’’

JEPANG dikenal dengan masyarakat yang mencintai budaya lokal. Bertempat di kota Chimyoko-Kawanishi, Daihatsu menyelenggarakan acara LoveLocal, ajang memanjakan customer melalui event bertema ‘’Love Sky & Wood Craft Camp’’ bagi yang menyukai kegiatan seni kerajinan dan budaya setempat serta berbagai aktivitas fun lainnya. Pada kunjungan ke Jepang 22-27 Oktober 2019, Sahabat Jurnalis berkesempatan mengikuti serangkaian kegiatan Love-Local ini. Kehadiran peserta disambut display Daihatsu Awake dan Tanto yang merupakan model kei-car Daihatsu yang cukup laris di Jepang. Acara dimulai dengan sambutan dari wali kota setempat dan manajemen Daihatsu Motor Company, Jepang. Setelah itu, Sahabat Jurnalis kanpai (minum bersama khas Jepang) mencicipi minuman khas lokal Chesnut Cider. Selanjutnya, peserta diajak mengikuti serangkaian workshop membuat beragam kerajinan tangan, mulai dari hiasan rumah berbahan arang dan membuat ragam pola seni di kayu dengan metode burning wood. Begitu juga membuat ‘’Kurakawa Dahlia Herbarium’’, kerajinan yang menghasilkan ragam bunga dahlia yang ditata cantik di dalam wadah gelas berbahan kaca, dan menikmati kopi yang di-roasted dengan Kikusumi, semacam bahan bakar alami berupa arang dari bunga krisan. Tidak hanya itu, acara ini juga menampilkan barang seni unik yang bisa dibeli pengunjung. Di Booth Nose Town terdapat stone flower sculpture (ukiran bunga di batu), tersedia juga sajian khas lokal baked potato dan Amago

DAIHATSU - Daihatsu Copen di acara customer gathering bertema ‘’Love Sky & Wood Craft Camp’’. Salmon Fish yang bisa disantap, serta pameran Onwood Shitake (jamur yang menempel pada batang pohon) yang bisa dinikmati sambil melihat pemandangan taman bunga dahlia yang terhampar begitu indah. Di siang hari, peserta diajak mencicipi nasi kari yang dimasak dengan Kikusumi, bagi peserta yang mencari camilan, tersedia juga aneka Hokusetsu, snack manis berbahan Chesnut sambil menyimak penjelasan mengenai aktivitas di outlet Daihatsu Copen Localbase Kamakura, salah satu flagship outlet Daihatsu yang dilengkapi café nan hype. Sahabat Jurnalis juga berkesempatan menjajal teknologi modern Daihatsu yaitu Smart Assist Auto Braking dan Smart Panorama Auto Parking.

Akhirnya, acara ditutup dengan aktivitas unik Sky Flying Disk, yakni melemparkan lempeng pipih simbolis ke udara yang melambangkan Connect to future dreams. Usai berfoto bersama, peserta mengakhiri kunjungan menuju ke Itami International Airport Osaka untuk kembali ke Tanah Air. ‘’Daihatsu ikut berpartisipasi aktif menjaga kelestarian seni budaya lokal. Hal ini merupakan bentuk dukungan terhadap masyarakat sekitar. Melalui acara Love-Local ini diharapkan mampu mendekatkan Daihatsu dengan customer sekaligus memperkenalkan konsep teknologi Daihatsu yang ramah lingkungan dan mengutamakan keselamatan dalam berkendara,’’ ujar manajemen Daihatsu Motor Company, Sakakibara. (bns2)

Desa Adat Pecatu Gelar Sosialisasi Perda Nomor 4 Tahun 2019 tentang Desa Adat Mangupura (Bali Post) Dalam upaya pemahaman terkait adanya Perda Provinsi Bali Nomor 4 Tahun 2019 tentang Desa Adat, maka Desa Adat Pecatu, Kuta Selatan menggelar soalisasi, Minggu (27/10) lalu. Bertempat di Wantilan Murdha Ulangun Desa Adat Pecatu, kegiatan ini dihadiri Perbekel Desa Pecatu, prajuru desa adat, tokohtokoh masyarakat seperti paiketan pemangku, perangkat desa dinas, organisasi kemasyarakat, tokoh-tokoh krama desa adat, dan unsur adat lainnya. Hadir sebagai narasumber pada kegiatan tersebut yakni Majelis Desa Adat (MDA) Provinsi Bali yang merupakan Sektetaris Majelis Desa Adat Provinsi Bali I Ketut Sumarta. Adapun topik yang disampaikan yaitu Tata Kelola Desa Adat di Bali sesuai dengan visi Pemerintah Provinsi

Bali yaitu ‘’Nangun Sat Kerti Loka Bali’’ melalui Pola Pembangunan Semesta Berencana menuju Bali Era Baru. Kegiatan sosialisasi ini disambut positif oleh tokoh-tokoh sebagai upaya pemerdayaan desa adat, supaya krama desa adat dapat melihat kedudukan dan potensi yang dimiliki serta dapat dikembangkan menuju krama desa adat sejahtera tanpa meninggalkan seni budaya yang diwariskannya. Klian Desa Adat Pecatu I Made Sumerta yang didampingi Sekretaris Desa Adat I Nyoman Sujendra menyampaikan, lahirnya Perda Provinsi Bali tentang Desa Adat ini merupakan langkah strategis dalam memperkuat dan memberdayakan desa adat dalam menghadapi tantangan di era Revolusi Industri 4.0. Untuk itu, perlu mendapatkan perhatian hak otonomi yang mengatur

rumah tangganya sendiri dengan berdaulat secara politik berdikari secara ekonomi dan berkepribadian dalam kebudayaan. Ketika ditanya terkait dengan kedudukan jika perda ini diterapkan seolah-seolah akan ada benturan atau melemahkan peran desa dinas. Menurutnya, hal itu tidak akan terjadi karena ini bukan melemahkan, namun malah saling memperkuat. ‘’Intinya tidak ada masalah, harus saling rangkul dan berkoordinasi dengan efektif. Sehingga terjadi hubungan yang sinergis dan harmonis karena sama-sama memiliki sasaran pembangunan yang jelas yaitu menyejahterakan krama desa adat,’’ kata Made Sumerta yang juga anggota DPRD Badung ini. Lanjut Sumerta, hal ini sudah dilakukan selama ini ketika desa dinas membutuhkan sarana dan

prasarana seperti dalam mendukung program Badung Bersih dan Hijau serta pengurangan sampah plastik. Pihaknya dari desa adat memberikan bantuan berupa truk sampah dan mesin pengolahan sampah. Bukan hanya itu, tetapi banyak sudah dilakukan untuk mendukung program desa dinas. Demikian juga sebaliknya desa adat membutuhkan dukungan dari desa dinas. ‘’Berkaitan dengan penerapan perda tersebut, kami akan mengambil langkah-langkah perencanaan dan penyesuaian mempersiapkan sumber daya manusia untuk pembentukan lembaga-lembaga baru sebagai mitra kelengkapan organisasi desa adat. Juga mempersiapkan pula soft skill seperti penyempurnaan awig-awig serta pararem lainnya dalam menata eksistensi desa adat ke depan,’’ pungkasnya. (kmb/k150)

SOSIALISASI - Suasana sosialisasi terkait Perda Provinsi Bali Nomor 4 Tahun 2019 tentang Desa Adat, Minggu (27/10) lalu di Wantilan Murdha Ulangun Desa Adat Pecatu.


Selasa Paing, 29 Oktober 2019 Harian untuk Umum

Bali Post

Pengemban Pengamal Pancasila

Terbit Sejak 16 Agustus 1948

Tajuk Rencana

Tantangan Pemerataan Digitalisasi Pendidikan ERA digital benar-benar melahirkan paradigma baru yang merasuki hampir semua sendi kehidupan. Termasuk dunia pendidikan. Terlebih, dengan menguatnya revolusi industri 4.0 yang benar-benar memanfaatkan kecanggihan digital. Revolusi industri 4.0 yang ditandai dominannya pemanfaatan mesin-mesin digital, menuntut semua pihak mempersiapkan diri untuk bisa bersaing menghadapi tantangan baru ini. Sumber daya manusia yang menjadi elemen kunci dalam persaingan ini, haruslah benar-benar dipersiapkan dengan baik. Salah satunya, melalui penyiapan dan penyediaan pendidikan yang sesuai dengan tuntutan revolusi industri 4.0. Digitalisasi pendidikan merupakan langkah awal menghadapi persaingan revolusi industri 4.0. Pemerintah Indonesia, dalam hal ini Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, telah memulainya dengan program digitalisasi sekolah. Digitalisasi sekolah merupakan implementasi dari pembelajaran baru (new learning) yang disiapkan untuk menghadapi revolusi industri 4.0. Sistem pembelajaran baru lebih menekan-kan pada siswa sebagai pusat pembelajaran. Karakteristiknya sejalan dengan era digital yakni pemanfaatan multimedia, kerja berkolaborasi, pertukaran informasi, pola pikir kritis dan pembuatan keputusan berdasarkan informasi. Karena itu, digitalisasi sekolah ini benar-benar memanfaatkan kecanggihan teknologi informasi dan komunikasi (TIK). Digitalisasi dalam dunia pendidikan sebenarnya telah dimulai sejalan berkembangnya internet. Salah satu contoh, penerapan Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK). Lanjut, penerimaan peserta didik baru menggunakan sistem online. Sayangnya, semua sistem canggih ini belum bisa dilaksanakan secara menyeluruh di Indonesia. Hal ini tiada lain karena belum meratanya infrastruktur pendukung. Salah satunya jaringan internet. Selain jaringan internet dan perangkat lunaknya seperti berbagai aplikasi pendukung, juga perangkat keras seperti komputer, laptop, LCD, router, external hardisk dan sejenisnya yang menjadi sarana pembelajaran TIK. Saat ini masih terjadi ketimpangan dan kesenjangan dalam penyediaan infrastruktur maupun suprastruktur pendukung internet. Jangankan antarwilayah kota dan perdesaan terpencil, di perkotaan saja belum semua sekolah dan sarana pendidikan tercakup layanan internet/digital ini. Kondisi ini pula yang menyebabkan UNBK harus dilaksanakan secara bertahap, menunggu kesiapan pihak sekolah. Karena itu, mendesak dilakukan pemerataan sarana dan prasarana maupun infrastruktur dan suprastruktur jari-ngan internet ini untuk mempercepat pemerataan digitalisasi di dunia pendidikan. Digitalisasi sekolah maupun dunia pendidikan tidak akan bisa berjalan tanpa pemerataan sarana pendukung untuk pembelajaran TIK. Dukungan perangkat keras seperti komputer, laptop, gadget, dan sejenisnya harus segera diwujudkan untuk mencapai tujuan tersebut. Untuk pembelian sarana pembelajaran TIK ini, pemerintah memang telah menganggarkan dana mencapai Rp 3.176.000.000. Dana tersebut diambilkan dari BOS afirmasi dan BOS kinerja. Tahun 2019, Kemendikbud telah menganggarkan bantuan sarana pembelajaran TIK melalui BOS kinerja dan BOS afirmasi. Percepatan digitalisasi sekolah kini diharapkan lebih progresif dan masif lagi dilakukan dengan hadirnya sosok Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nadiem Makarim yang berlatar belakang dari kaum milenial cerminan era digital menuju revolusi industri 4.0. Sementara di daerah, salah satu yang telah melakukan terobosan ini adalah Pemkab Badung yang membagikan laptop bagi anak-anak didik di wilayah tersebut. Daerah lain bisa mengambil langkah strategis ini, tanpa harus menunggu kucuran anggaran dari pemerintah pusat. Porsi penganggaran untuk dunia pendidikan khususnya sarana pembelajaran TIK, harus diperbesar lagi. Digitalisasi sekolah dan dunia pendidikan, salah satu lompatan untuk bisa bersaing dalam era revolusi industri 4.0.

S URAT PEMBACA Pembaca Bali Post bisa mengirimkan surat pembaca berupa; ide, keluhan dan saran terhadap pelayanan publik, infrastruktur maupun hal lain yang menyangkut kepentingan publik melalui WA di nomor 0816581142. Sertakan foto KTP atau ID lain yang masih berlaku.

Revisi Perda RTRW Bali Saya sering membaca di harian Bali Post bahwa kini pengelolaan ruang di Bali terkesan kurang terkontrol. Kondisi ini saya harapkan segera diatasi dengan melakukan pemetaan masalah tata ruang secara lebih serius. Revisi Perda RTRW Bali mungkin bisa diarahkan untuk menjaga tata ruang Bali, sehingga tak semuanya diarahkan untuk investasi. Hal lain yang saya ingatkan agar Bali tetap mengakomodasi pembentukan sawah abadi, jalur hijau, dan menjaga sempadan sungai. Sedangkan untuk kepentingan permukiman pengaturannya agar lebih jelas. Jangan sampai membangun perumahan baru pada lahan-lahan yang merupakan resapan air. Bagi Bali, kepedulian terhadap masalah lingkungan harus dibangun mulai saat ini. Terlebih sekarang, generasi muda mendapat peran strategis untuk mengawal bangsa ini. Mudah-mudahan kita bisa menjaga Bali secara bersama-sama dan harapan selanjutnya kita bisa menjaga NKRI juga. I Nyoman Murda Gianyar, Bali

Digitalisasi Sekolah, Era Baru Pendidikan Program pengembangan digitalisasi sekolah yang dilakukan oleh pemerintah sekarang ini tentu sangat didukung oleh masyarakat. Digitalisasi sekolah diharapkan menjadi stimulus bagi seluruh satuan pendidikan untuk menyongsong era revolusi industri 4.0 sehingga sumber daya manusia unggul bangsa Indonesia bisa lebih baik lagi. Digitalisasi sekolah merupakan terobosan baru di dunia pendidikan dengan memanfaatkan perkembangan teknologi informasi dalam berbagai aspek pengajaran.

Oleh I Kadek Darsika Aryanta

P

rogram digitalisasi sekolah yang diluncurkan oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan merupakan salah satu stimulus yang bersumber dari Bantuan Operasional Sekolah atau BOS kinerja dan juga BOS afirmasi untuk meningkatkan pengetahuan dan juga pengembangan sekolah menuju ke arah digital. Dengan adanya program ini, satuan pendidikan diharapkan mampu menyelenggarakan pendidikan yang efektif dan efisien. Program tentu saja dapat menjadi suatu trigger bagi masyarakat dan juga di sekolah untuk melanjutkan pendidikannya. Kelebihan sistem digitalisasi sekolah adalah mempermudah proses belajar mengajar, karena para siswa dapat mengakses semua bahan ajar ataupun bahan ujian dalam satu jaringan. Sarana pembelajaran TIK yang diberikan berupa PC, laptop, LCD, router, komputer tablet, dan external hardisk. Sarana pembelajaran TIK ini bertujuan untuk mempermudah sekolah melaksanakan program digitalisasi sekolah. Komputer tablet tersebut telah dipasangkan aplikasi rumah belajar yang menyediakan delapan fitur

utama, yakni sumber belajar, buku sekolah elektronik, bank soal, laboratorium maya, peta budaya, wahana jelajah angkasa, pengembangan keprofesian berkelanjutan, dan kelas maya. Digitalisasi sekolah ini merupakan implementasi dari new learning, yang disiapkan untuk menghadapi revolusi industri 4.0. Program ini memanfaatkan perkembangan teknologi informasi dalam berbagai aspek sistem pengajaran. Kelebihan sistem ini adalah mempermudah proses belajar mengajar karena siswa akan mudah mengakses semua bahan ajar ataupun bahan ujian dari dalam satu jaringan. Bukan hanya untuk siswa, guru pun memperoleh banyak manfaat dari program digitalisasi sekolah, karena menjadi semakin kreatif dan inovatif. Misalnya dalam hal pembuatan materi pembelajaran secara digital, guru bisa membuat e-book yang berupa kombinasi teks, gambar, dan video. Penggunaan gawai yang diberikan sudah berisi konten yang diambil dari platform digital Kemendikbud yang dinamakan rumah belajar. Penggunaan rumah belajr sebagai bahan utama belajar siswa sangatlah tepat. Rumah belajar yang dikembangkan

Perketat Pengamanan di Lapas KABURNYA tahanan di Lapas Singaraja menjadi sorotan pengopini pada acara Suara Buleleng di Radio Singaraja FM. Hal lain yang juga menjadi perbincangan menyangkut pemilihan kepala desa serentak di Buleleng pada 31 Oktober mendatang. Berikut rangkumannya. Gung De di Jalan Ngurah Rai menyatakan kaburnya tahanan di Lapas Klas II B Singaraja membuat pihak-pihak terkait menjadi kalang kabut. Ia pun berharap ke depannya pihak pengamanan di lapas agar lebih memperketat penjagaan maupun pengawasan terhadap

warga binaan, sehingga hal-hal yang tidak diinginkan tidak terjadi. Gamaarta di Dusun Pemaroan, Patemon berharap kepada para calon kades di Desa Patemon yang bersaing dalam pilkel serentak 2019 tanggal 31 Oktober ini agar siap menang

oleh Kemendikbud merupakan platform berbagai sumber belajar gratis bagi siswa baik dari TK sampai SMA. Segala materi ajar yang dikembangkan di rumah belajar sudah diisi oleh guru-guru yang berpegalaman serta profesional di bidangnya. Digitalisasi sekolah ini tentu saja harus didukung oleh seluruh pihak. Di samping itu, pengembangan pembelajaran diharapkan menuju ke arah digital 4.0. Program ini harus mempermudah guru untuk mengajar dan juga mempermudah siswa untuk belajar, bagaimana mempelajari materi pembelajaran yang tidak sebatas hafalan tetapi untuk memperluas akses informasi siswa sehingga diharapkan pengetahuan dan juga keterampilan siswa menjadi lebih komprehensif. Tidak dapat dimungkiri bahwa pengembangan pendidikan yang ada sekarang ini harus mengarahkan siswa untuk menuju ke era digitalisasi karena tuntutan zaman yang sudah terus berkembang dengan sangat cepat terutama kepada generasi milenial harus terus menguasai digital sehingga kita tersebut siap menyongsong revolusi industri 4.0. Program digitalisasi sekolah tentu saja tidak harus meninggalkan karakter siswa. Dengan

adanya digitalisasi sekolah ini, kita harapkan siswa tersebut menjadi bisa lebih berkarakter lagi dengan cara lebih disiplin lagi untuk mengumpulkan tugas, lebih disiplin lagi untuk mendapatkan informasi-informasi yang valid dan juga tidak mudah dipengaruhi oleh berita bohong atau hoax. Digitalisasi sekolah akan membuka ruang cakrawala bagi siswa untuk memperluas akses informasi kepada siswa sehingga siswa mendapatkan informasi yang sangat luas dan valid dan bisa saja langsung dari sumbernya. Untuk itulah, infrastruktur yang dibangun harus dilaksanakan oleh sekolah dengan menggunakan dana afirmasi ini harus tepat sasaran. Melalui digitalisasi sekolah itu pula, komunitas guru dapat saling bekerja sama membuat materi pembelajaran secara digital. Mengunggah bahan ajar tersebut ke dalam jaringan untuk digunakan bersama. Membuat tes ujian harian dan melaksanakannya secara bersama-sama lintas sekolah dalam jaringan online. Penggunaan dana afirmasi untuk digitalisasi sekolah dapat berupa penggunaan media pembelajaran pengadaan infrastruktur internet dan juga pengadaan digitalisasi sekolah mengenai kelancaran sekolah. Persiapan sarana dan prasarana dari penggunaan dana digitalisasi sekolah ini adalah dengan melakukan penyediaan internet dan juga infrastruktur faktor yang menunjang yang ada dalam pembelajaran penyediaan infrastruktur yang ada dalam pemilihan pembelajaran ini harus selalu digunakan untuk 100% kebutuhan sekolah. Dengan adanya kebutuhan yang terpenuhi ini diharapkan nanti tidak ada

info singaraja fm radio_singaraja_92.0_fm maupun kalah. Siapa pun yang menang haruslah menjalankan programnya sesuai dengan visi dan misi yang telah disampaikan dalam penyampaian visi dan misi di hadapan warga masyarakat. Sementara Dereksen dari Jalan Teratai berharap kepada partai pengusung yang memenangkan Joko Woidodo– Ma’ruf Amin menjadi Presiden dan Wakil Presiden tidak

081933004217

ngotot minta jatah kursi dan semuanya sudah diakomodir oleh Presiden. Bisma di Pangkung Paruk meminta calon kepala desa yang akan berkompetisi dalam pilkel serentak 2019 tanggal 31 Oktober bila kalah agar legowo dan tidak berbuat halhal yang mengganggu ketertiban di wilayah dan menjaga keamanan wilayah masingmasing. (kmb)

Warung Global

Cari Penyebab Lesunya Sektor Pariwisata MEMPERTAHANKAN eksistensi pariwisata Bali di tengah keselesuan ekonomi dunia sepertinya membutuhkan proses yang lama. Pun demikian adanya ketika kunjungan wisatawan ke Badung tidak mencapai target tahun ini. Kawan Global yang menyampaikan opini dalam acara dialog interaktif Warung Global menyampaikan bahwa kondisi ini sangat wajar mengalami pasangsurut, jika dunia saja lesu, perekonomian, sektor pariwisata apalagi. Jika kondisi lesu ini juga dialami juga oleh destinasi wisata lainnya, berarti memang trennya demikian. Jika sebaliknya, perlu dipertanyakan, dicari tahu apa sebabnya. Demikian salah satu saran yang disampaikan dalam acara Warung Global kali ini. Menurut Wayan Warta di Denpasar, yang paling terasa penurunannya tahun ini adalah wisatawan nusantara. Sebab, harga tiket pesawat untuk rute dalam negeri lebih mahal daripada ke luar negeri seperti Singapura, Malaysia atau Thailand. Bahkan, tiket ke Vietnam

hanya 1 jutaan. Banyak yang lebih memilih jalan-jalan ke luar negeri daripada ke Bali. Yuli di Tabanan menyampaikan bahwa semua sektor sepertinya sedang lesu. Untuk itu, ia menyarankan agar semua mengefisiensi pengeluaran. Begitu pun pemerintah,

laksanakan yang menjadi skala prioritas saja. Selain berdoa, kita harus berusaha agar pariwisata dan sektor lainnya di Bali tetap eksis. Febri di Denpasar menyampaikan bahwa sektor pariwisata, hasilnya tidak pasti. Sebagai masyarakat yang bekerja di sektor ini, para stakeholders agar mencarikan solusi. Misalnya dengan memberikan pelayanan yang baik seperti apa yang dilakukan negara lain. Ia berharap agar pariwisata Bali tetap eksis. Bagi Ketut Mursi, dalam sektor apa pun, pasang-surut dialami semua sektor. Dalam situasi apa pun jangan sampai terlena. Ia menyarankan beberapa cara untuk menarik kun-

jungan wisatawan ke Badung. Badung bisa menonjolkan keunikan, budaya-budaya klasik yang bisa menjadi nilai plus. Selain itu, keamanan menjadi faktor utama agar pariwisata Bali tetap eksis. ‘’Kalau lesu harus diberi ‘vitamin’,’’ demikian Werdha di Gianyar menyarankan. Vitamin yang dimaksud adalah apa yang menjadi daya tarik wisatawan ke Bali. Selama ini adat, budaya, keamanan. Ini mesti dijaga, dilestarikan. Selain itu, perlu dicari apakah kelesuan ini hanya dialami Badung/Bali saja, sedangkan di wilayah lain tidak? Ini harus dicari tahu penyebabnya. Jika semua lesu, memang trennya demikian. (sikha)

sekolah yang tidak terhubung dengan internet, tidak ada sekolah yang memiliki nilai data pendidikan yang rendah. Digitalisasi sekolah ini tentu harus dilakukan oleh seluruh pihak. Jangan sampai siswa yang berada pada digital native ini dihadapkan pada guru-guru yang tidak fasih dengan teknologi. Guru juga harus melek dengan teknologi dalam pembelajaran di kelas. Jangan sampai alat-alat yang dikeluarkan oleh pemerintah menjadi benda pusaka di sekolah dan tidak dimanfaatkan dengan maksimal karena guru jarang menggunakannya atau tidak bisa menggunakan alat tersebut. Kesiapan sarana dan prasarana yang lebih baik dalam upaya peningkatan digitalisasi sekolah harus didukung oleh guru. Kesiapan guru dalam penggunaan media digital ini maka diharapkan mampu mengajar dengan baik. Tidak harus dengan menggunakan learning management system saja, tetapi bagaimana pemanfaatan TIK yang ada di sekolah ini mampu untuk meningkatkan kompetensi siswa dan sesuai dengan standar kompetensi lulusan yang ada. Siswa yang sebagai pengguna dari ataupun titik objek dari suatu pendidikan diharapkan untuk terus dipancing untuk dilakukan pembenahan dan siswa sekarang ini dapat mengoptimalkan alat digital yang ada sehingga dapat bersaing pada masa depan. Penulis, gru Fisika, Wakil Kepala Sekolah Bidang Kurikulum, SMAN Bali Mandara

POJOK Masalah sampah di Bali terancam ’’deadlock’’. - Awas, pariwisata jadi taruhannya. *** Kebijakan peningkatan pendapatan negara membuat petani makin terpuruk. - Derita petani tiada akhir. *** Aksi Indonesia Memanggil berlangsung damai. - Damailah Indonesia.

 Perintis : K.Nadha,  Pemimpin Umum: ABG Satria Naradha Pemimpin Redaksi/Penanggung Jawab: Dira Arsana Redaktur Pelaksana : Made Sueca Sekretaris Redaksi: Sugiartha Redaktur Eksekutif: Parwata Redaksi: Daniel Fajry, Mawa, Subrata, Diah Dewi, Giriana Saputra, Wayan Sumatika, Wirata Anggota Redaksi Denpasar: Asmara Putra, Dedy Sumartana, Yudi Karnaedi, Pramana Wijaya, Eka Adhiyasa, Rindra, Ngurah Kertanegara, Komang Suryawan, Made Miasa, Agung Dharmada, Oka Rusmini, Umbu Landu Paranggi, Maya, Nyoman Winata, Ketut Winata, Wira Sanjiwani. Bangli: IA Swasrina, Buleleng: Mudiarta. Gianyar: Manik Astajaya. Karangasem: Eka Parananda, Klungkung: Bagiarta, Negara: IB Surya Dharma, Tabanan: Dewi Puspawati. Jakarta: Nikson, Hardianto, Ade Irawan. NTB: Agus Talino, Izzul Khairi, Raka Akriyani. Surabaya: Bambang Wiliarto Kantor Redaksi: Jalan Kepundung 67 A Denpasar 80232. Telepon (0361)225764, Facsimile: 227418, Alamat Surat: P.O.Box:3010 Denpasar 80001. Perwakilan Bali Post Jakarta, Bag.Iklan/Redaksi: Jl.Palmerah Barat 21F. Telp 021-5357602, Facsimile: 021-5357605 Jakarta Pusat. NTB: Jalan Bangau No. 15 Cakranegara Telp. (0370) 639543, Facsimile: (0370) 628257. Manajer Sirkulasi: I.B. Wirawan, Manajer Percetakan: Tri Iriana, Marketing/Pengaduan Pelanggan: IB. Wirawan Ombudsman: Jimmy Silalahi. Alamat Bagian Iklan: Jl.Kepundung 67A, Denpasar 80232 Telp.: 225764, Facsimile : 227418 Senin s.d. Jumat 08.00-19.00, Sabtu 08.00-13.00, Minggu 08.00-19.00. Tarif Iklan : Iklan Mini: minimal 2 baris maksimal 10 baris, Minggu s.d. Jumat Rp 49.500,- per baris, Sabtu Rp 64.350,- per baris Iklan Umum: < 100 mmk Rp 50.000 per mmk, >100 mmk Rp 55.000 per mmk. Iklan Keluarga/Duka Cita: Rp 40.000 per mmk. Advertorial Rp 25.000 per mmk. Iklan Warna: 2 warna Rp 55.000, 4 warna Rp 75.000 per mmk. Pembayaran di muka, iklan mendesak untuk dimuat besok dapat diterima sampai pukul 18.00. Alamat Bagian Langganan/Pengaduan Langganan: Jl.Kepundung 67A Denpasar 80232 Tel: 225764, Facsimile: 227418. Harga Langganan: Rp 90.000 sebulan, Pembayaran di muka. Harga eceran Rp 4.000. Terbit 7 kali seminggu. Surat Izin Usaha Penerbitan Pers: SK Menpen No. 005/SK/Menpen/SIUPP/A.7/1985 Tanggal 24 Oktober 1985, ISSN 0852-6515. Anggota SPS-SGP, Penerbit: PT Bali Post. Rek. BCA KCU Hasanudin Denpasar AC: 040-3070618 a/n PT. Bali Post. Rek. BRI Jl. Gajahmada Denpasar A/C: 00170 1000320 300 an Pt.Bali Post.  WARTAWAN BALI POST SELALU MEMBAWA TANDA PENGENAL, DAN TIDAK DIPERKENANKAN MENERIMA/MEMINTA APA PUN DARI NARA SUMBER


Selasa Paing, 29 Oktober 2019

Seimbang, Perolehan Suara Dua Calon Perbekel Mundeh Kangin

PILKEL - Pilkel serentak di Kabupaten Tabanan, Sabtu (26/10) lalu berjalan lancar dan aman.

KPU Harapkan Tahapan Pilkada Berjalan Lancar

Bali Post/dok

Tabanan (Bali Post)Pemilihan perbekel (pilkel) serentak di 97 desa di Kabupaten Tabanan yang dilaksanakan Sabtu (26/10) lalu, telah selesai dan berjalan lancar serta aman. Namun ada hal menarik perhatian terkait perolehan suara calon di Desa Mundeh Kangin, Kecamatan Selemadeg Barat. Pertarungan memperebutkan kursi nomor satu di pemerintahan desa ini dimenangkan oleh dua orang calon dengan perolehan suara sama. Mereka adalah calon nomor urut 4 yakni I Gede Yudha Artama dan calon nomor urut 5 I Kadek Adi Gutama. Kedua calon meraih suara sama yakni 297 suara. Mereka mengalahkan calon incumbent I Wayan Sarba Arta Wijaya yang hanya meraih 132 suara. Terkait hal itu, Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (DPMD) Ta-

Meski demikian, Roemi tetap mengucapkan terima kasih pada semua pihak karena pilkel dapat berjalan aman dan lancar. Pelaksanaan pilkel dipantau tim kabupaten. ‘’Saat ini kami masih terus menunggu data resmi dari desa. Paling tidak Rabu sudah semua laporan kami terima,’’ ucapnya. Pada pilkel serentak 2019, banyak calon incumbent yang bertumbangan. Dari 69 incumbent yang ikut bertarung, hanya 36 lolos, sementara 33 incumbent dikalahkan pendatang baru. Bahkan Kecamatan Baturiti yang merupakan asal Bupati Tabanan Ni Putu Eka Wiryastuti dan Ketua DPRD Bali Adi Wiryatama, dari delapan incumbent yang ikut serta, tujuh di antaranya tumbang termasuk Ketua Forum Perbekel Kabupaten Tabanan Made Arya yang nyalon di Desa Angseri. (kmb28)

Anggaran Panti Sosial Dipangkas Tabanan (Bali Post) -

Tabanan (Bali Post) Tahun 2020 masyarakat Tabanan akan kembali dihadapkan dengan pesta demokrasi Pilkada Tabanan. Komisi Pemilihan Umum (KPU) Tabanan sebagai pihak penyelenggara pun sudah mempersiapkan diri untuk kegiatan tersebut. Seperti pada Senin (28/10) kemarin, jajaran KPU Tabanan melaksanakan persembahyangan berkonsep nyegara gunung di tiga pura, yakni Pura Batukau, Pura Tanah Lot, dan Pura Puser Tasik. Ketua KPU Tabanan I Gede Putu Weda Subawa mengatakan sudah menjadi agenda rutin untuk mengawali tahapan pemilu pihaknya melakukan persembahyangan dengan tujuan matur piuning, memohon agar pemilu dalam hal ini Pilkada 2020 di Kabupaten Tabanan bisa berjalan aman dan lancar. ‘’Kebetulan hari baik Tilem dan apel Sumpah Pemuda juga menggunakan baju adat, sehingga tidak perlu ganti lagi. Langsung nyegara gunung matur piuning istilahnya dalam agama Hindu,’’ terangnya. Persembahyangan tersebut hanya melibatkan Komisioner KPU dan staf administrasi. Kesiapan lain yang tengah dilaksanakan adalah sosialisasi dengan mengundang stakeholders. Sosialisasi kepada masyarakat luas terkait seluruh tahapan Pilkada dan SK penetapan hasil pleno jumlah minimal dukungan baru akan dimulai pada 1 November. Pemutakhiran data pemilih akan terus dilakukan mengingat untuk penetapan jumlah minimal dukungan berdasarkan DPT pemilu sebelumnya. ‘’Kalau DPT tetap akan terus dimutakhirkan lagi karena kemungkinan pemilih ada yang pindah, meninggal, dan baru berusia 17 tahun. Namun dari pengalaman pemilu sebelumnya, untuk penambahan DPT tidak banyak, paling masih 300 sekian,’’ ucapnya. (kmb28)

Defisit anggaran juga berdampak pada pengelolaan Panti Sosial Werdhi Santhi dan Pondok Laras Mandiri di UPTD Pelayanan Sosial Kampung Investasi Hati Kabupaten Tabanan. Untuk tahun anggaran 2020, panti sosial tersebut diperkirakan hanya akan mendapatkan anggaran operasional masing-masing senilai Rp 100 juta. Jumlah ini menurun dibandingkan tahun anggaran 2019 yang sebesar Rp 195 juta lebih.

Bali Post/bit

PERSEMBAHYANGAN - Komisioner KPU Tabanan melaksanakan persembahyangan bersama pada Senin (28/10) kemarin.

banan Roemi Liestyowati, Senin (28/10) kemarin mengatakan, penentuan pemenang harus berdasarkan sebaran paling luas dilihat dari TPS. ‘’Misalnya ada 10 TPS, ternyata salah satu calon ada yang tidak mendapatkan suara di satu TPS, nantinya calon yang mendapat suara di TPS merata yang dinyatakan unggul,’’ terangnya. Namun jika keduanya sama-sama mendapatkan suara di sebaran TPS, yang akan menjadi faktor penentu pemenang dilihat dari jumlah suara terbanyak di sebaran TPS tersebut. ‘’Sebenarnya untuk kejadian di Mundeh Kangin sudah tidak ada masalah. Siapa yang akhirnya unggul, saya tidak hapal karena data resmi masih belum sampai ke kabupaten. Data resmi sampai setelah BPD laporkan ke Bupati melalui Camat,’’ beber Roemi.

Bali Post/bit

KUNJUNGI LANSIA - Kadisos Tabanan dan Kasubag TU UPTD Pelayanan Sosial Kampung Investasi Hati saat mengunjungi para lansia di Panti Werdha Santhi.

Kasubag TU UPTD Pelayanan Sosial Kampung Investasi Hati I Made Sujana, Senin (28/10) kemarin mengatakan, anggaran tersebut dimanfaatkan untuk berbagai kegiatan yang menyangkut operasional di Panti Sosial Werdhi Santhi yang merupakan panti jompo dan Pondok Laras yang merupakan tempat menampung ODGJ. Biaya operasional menyangkut biaya pakaian, rapat, makan minum, BBM dan gaji jasa pengasuh masing-masing lima orang dan rehab gedung jika dibutuhkan. Sebenarnya dengan anggaran sebelumnya yang Rp 195 juta itu masih belum cukup, karena termasuk gaji 10 petugas pengasuh untuk dua panti sosial tersebut. Namun kekurangan tersebut masih bisa ditalangi berkat bantuan pihak ketiga. ‘’Semisal ada bantuan dari pihak ketiga atau CSR, maka pos anggaran yang sudah terpenuhi oleh bantuan tersebut bisa dialihkan untuk memenuhi biaya lainnya,’’ terangnya. Dengan anggaran yang rencananya hanya mendapatkan Rp 100 juta di tahun 2020, pihaknya hanya berharap Dinas Sosial selaku

leading sector bisa membantu untuk memperjuangkan penambahannya. ‘’Idealnya untuk operasional di angka Rp 250 juta per panti dan itu sudah kami ajukan. Hanya saja memang keterbatasan anggaran, di KUA PPAS kami hanya dapat Rp 100 juta,’’ terangnya. Nilai tersebut jika dilakukan perhitungan hanya bisa untuk memenuhi kebutuhan biaya makan minum dua bulan saja, karena dari total anggaran sebanyak Rp 66 juta digunakan untuk gaji atau upah pengasuh sebanyak lima orang. ‘’Satu orang karyawan diberi upah sama dengan tenaga kontrak yakni Rp 1,1 juta per bulan,’’ jelasnya. Pengurangan anggaran panti sosial diakui oleh Kepala Dinas Sosial Tabanan I Nyoman Gede Gunawan. Dikatakannya, hal ini dikarenakan kondisi keuangan daerah mengalami defisit sehingga perlu ada penyesuaian anggaran untuk pemerataan. Di tengah keterbatasan anggaran, Gunawan hanya bisa berharap pada pihak swasta melalui program CSR. ‘’Bersyukur masih banyak mereka yang peduli pada penghuni panti dan memberikan bantuan,’’ terangnya. (kmb28)

DLH Ajak Masyarakat Terapkan 3R Tabanan (Bali Post) Sampah masih menjadi persoalan pelik di Kabupaten Tabanan. Apalagi masih ada sebagian masyarakat yang membuang sampah tidak pada tempatnya, sehingga berdampak pada kerusakan lingkungan. Pemkab Tabanan melalui Dinas Lingkungan Hidup (DLH) pun terus berupaya menggugah kesadaran masyarakat untuk mengelola sampah dengan baik dari tingkat rumah tangga. Terlebih jika diolah sampah memiliki nilai ekonomis. Upaya DLH Tabanan memerangi sampah mendapat dukungan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan

(LHK). Kementerian memberikan lima unit kendaraan roda tiga (Viar) pada Minggu (27/10) lalu di TPS3R Desa Abian Tuwung, Kecamatan Kediri. Kepala DLH Tabanan I Made Subagia mengatakan, di Tabanan telah terbentuk 115 bank sampah, empat bank sampah induk dan 11 TPS3R yang melaksanakan kegiatan pengurangan dan penanganan sampah organik dan anorganik. ‘’Adanya bantuan Viar dari kementerian ini semakin memantapkan langkah kami untuk menanggulangi masalah persampahan,’’ terangnya saat dikonfirmasi, Senin (28/10) kemarin. Menurut Subagia, penge-

lolaan sampah di Tabanan harus mendapatkan perhatian serius bersama. Karena setiap hari timbulan sampah di TPA Mandung semakin meningkat. Di sisi lain belum semua mampu mengelola sampah untuk memberikan nilai tambah kepada masyarakat. Sampah plastik semakin hari semakin banyak dan menimbulkan citra kumuh. Subagia pun mengajak masyarakat untuk meningkatkan kepedulian terhadap bahaya yang ditimbulkan oleh sampah dengan tidak membuang sampah sembarangan. Tabanan telah memiliki Perda Nomor 6 Tahun 2013

tentang pengelolaan sampah sejenis sampah rumah tangga. Di perda tersebut dinyatakan sampah yang dihasilkan masyarakat perdesaan tetap harus dikelola dengan baik untuk mencegah dampak negatif yang tidak diinginkan melalui penerapan prinsip 3R, yakni reduce, reuse dan recycle. Di samping itu, ada Perbup Nomor 64 Tahun 2018 tentang kebijakan dan strategi Kabupaten Tabanan dalam pengelolaan sampah sejenis sampah rumah tangga. Perbup ini merupakan arah kebijakan dan strategi pengurangan dan penanganan sampah yang terpadu dan berkelanjutan. (kmb28)

TPS3R - TPS3R di Desa Bantas, Kecamatan Selemadeg Timur.

Bali Post/dok


Selasa Paing, 29 Oktober 2019

Dewan Dukung Pengembangan PLTU Gunakan Bahan Bakar Gas Singaraja (Bali Post) – Keinginan Gubernur Bali Wayan Koster agar investor yang mengembangkan kapasitas Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) Celukan Bawang, Kecamatan Gerokgak, menggunakan bahan bakar gas, ditanggapi positif oleh DPRD Buleleng. Langkah tersebut dinilai tepat karena dapat meminimalisasi kerusakan lingkungan di balik investasi bidang energi istrik.

Putu Mangku Budiasa

Bali Post/kmb38

Agar tidak menjadi polemik, dewan mengusulkan pemerintah daerah dan investor segera melakukan pembahasan terkait skema pemakaian bahan bakar dalam pengembangan kapasitas pembangkit tahap kedua sebesar 700 megawatt tersebut. Demikian ditegaskan Ketua Komisi II DPRD Buleleng Putu Mangku Budiasa di gedung dewan, Senin (28/10) kemarin. Legislator dua periode ini mengatakan, sejak

DPRD Desak Pemkab Tuntaskan Pembahasan Ranperda PLP2B

Singaraja (Bali Post) – Dicabutnya Peraturan Daerah (Perda) tentang Kawasan Jalur Hijau dikhawatirkan memperburuk pemanfaatan tata ruang di daerah. Ini karena sejak Perda No.15 Tahun 1998 itu dicabut, pemerintah kabupaten (pemkab) belum menerbitkan regulasi pengganti. Tidak ingin ada pelanggaran pemanfaatan ruang, Badan Pembentukan Perda (Bapemperda) DPRD Buleleng minta pemda mengusulkan pembahasan Rancangan Perda (Ranperda) tentang Perlindungan Lahan Pertanian Pangan Berkelanjutan (PLP2B). Keputusan itu terungkap dalam rapat internal Bapemperda di ruang Komisi III DPRD Buleleng, Senin (28/10) kemarin. Rapat dipimpin Ketua Bapemperda Nyoman Gede Wandira Adi didampingi Wakilnya Ni Kadek Turkini dan Tim Pakar DPRD Wayan Rideng. Wandira Adi mengatakan, setelah pemerintah memutuskan mencabut Perda tentang Kawasan Jalur Hijau, dirinya tidak mengetahui secara pasti apa alasan pemkab belum mengajukan ranperda pengganti untuk dibahas bersama

dewan. Di tengah kekosongan hukum ini, pihaknya khawatir akan terjadi pelanggaran pemanfaatan ruang yang semakin marak. Kalau hal ini tidak ditangani serius, alih fungsi lahan pertanian dipastikan semakin tidak terkendali. “Setelah perda lama dicabut, tidak ada usulan pembahasan perda pengganti. Apa yang menyebabkan, kami tidak tahu pasti. Ini mengkhawatirkan karena sekarang terjadi kekosongan hukum yang bisa saja memicu pelanggaran pemanfaatan tata ruang,” ujarnya. Menurut politisi Partai Golongan Karya Buleleng itu, dari koordinasi dengan pemda, draf Ranperda tentang PLP2B telah disusun. Setelah anggota DPRD Buleleng baru dilantik, draf itu diusulkan untuk dibahas sesuai mekanisme yang berlaku. Atas usulan itu, Bapemperda memutuskan pembahasan ranperda ini tuntas dalam masa sidang pertama tahun ini. Untuk mempercepat pembahasan, Bapemperda pada Selasa (29/10) ini, akan melakukan rapat dengar pendapat (RDP) dengan pemda. Selain fokus menuntaskan rancangan Perda PLP2B,

Bali Post/kmb38

Bali Post/kmb38

Nyoman Gede Wandira Adi

Gede Supriatna

Tata Danau Buyan Pemkab Susun DED

Singaraja (Bali Post) – Setelah ditetapkan menjadi danau skala prioritas II nasional, Pemkab Buleleng semakin serius mempersiapkan rencana penataan kawasan Danau Buyan di Desa Pancasari, Kecamatan Sukasada. Sebagai langkah awal, Pemkab menyusun Detail Engineering Design (DED). Penataan danau secara menyeluruh diperkirakan menghabiskan anggaran Rp 150 miliar. Rencana penyusunan DED terungkap ketika Bupati Buleleng Putu Agus Suradnyana (PAS) menggelar rapat bersama pimpinan Organsiasi Perangkat Daerah (OPD) terkait, Senin (28/10) kemarin. Bupati mengatakan, penataan Danau Buyan mulai dilakukan tahun 2021 mendatang. Sembari menunggu persetujuan anggaran, pemkab mulai menyusun DED sebagai dasar penataan. Secara konsep makro, Danau Buyan akan dikembangkan mengandalkan potensi pertanian. Ini dilakukan dengan mengedukasi masyarakat melakoni usaha tani melalui komuditas pertanian stroberi dan tanaman hortikultura lain dengan teknik budi daya pertanian organik. Terkait program ini, Dinas Pertanian (Distan) diinstruksikan menyusun perencanaan secara komprehensif yang menyangkut beberapa kegiatan di dalamnya dan melaksana-

kan studi terkait dengan pertanian. Sementara penataan kawasan dilakukan dengan membangun infrastruktur penunjang. Bupati PAS mencontohkan pembangunan infrastruktur ini menyangkut pembuatan drainase permanen untuk menghindari banjir yang bisa mengganggu kawasan permukiman dan pertanian. Selain itu, drainase yang baik akan mencegah terjadinya pendangkalan akibat erosi dari lereng hutan yang masuk ke kawasan danau. ‘’Anggaran yang diperlukan sebesar Rp 150 miliar. DED yang sedang kami susun di bulan kedua atau ketiga langsung diserahkan ke Balai Wilayah Sungai (BWS) Bali-Penida agar disiapkan dalam anggaran tahun 2021,’’ katanya. Menurut Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Buleleng Ketut Suparta Wijaya, DED disusun komprehensif menyangkut konservasi danau, daerah hulu dan konstruksi fisik. Anggaran dirancang dengan skema sharing antara pemkab dan BWS. Dari APBD dirancang anggaran Rp 50 miliar, sedangkan sekitar Rp 100 miliar dari APBN melalui BWS. ‘’Masalah danau itu kewenangan pusat melalui BWS dan sudah disusun. DED ini nanti kami sampaikan untuk dipadukan dalam penataan secara menyeluruh,’’ jelasnya. (kmb38)

Wandira Adi menyebut pembahasan regulasi yang tidak kalah pentingnya adalah Ranperda tentang Rencana Detail Tata Ruang (RDTR). Regulasi ini juga lama tidak jelas kepastian waktu pembahasannya. Padahal, Perda Rencana Tata Ruang Wilayah Provinsi (RTRWP) Bali dan Perda RTRWK Buleleng disahkan tahun 2013 dan sempat direvisi. Perda RDTR sebagai regulasi turunan juga belum dibahas. Kondisi ini dikhawatirkan akan memicu kebebasan pemanfaatan tata ruang baik di kota maupun pedesaan. “Ini juga kami tidak tahu. Apa masalahnya RDTR sampai sekarang belum dibahas. Kalau dibiarkan bebas memanfaatkan ruang, ini akan memicu masalah kemudian hari,” jelasnya. Hal senada diungkapkan Ketua DPRD Buleleng Gede Supriatna. Politisi PDI Perjuangan asal Desa Tejakula Kecamatan Tejakula ini mendesak pemerintah mengajukan Ranperda RDTR. Dengan regulasi ini, dirinya yakin pemanfaatan tata ruang akan lebih terkendali dibandingkan yang terjadi sekarang. Apalagi beberapa tahun ke depan, kebijakan pembangunan infrastruktur besar oleh pemerintah pusat, sehingga regulasi ini diperlukan. Selain itu, pemanfaatan ruang oleh investor seperti pengembang kawasan perumahan akan dapat dikendalikan agar tidak kebablasan (berlebihan -red). Pengendalian dengan regulasi itu diyakini dapat mencegah alih fungsi lahan pertanian, perlindungan sumber mata air dan bidang terkait lain. “Seperti proyek shortcut, bandar udara (bandara), dan pengembangan perumahan di lahan produktif, akan bisa dikendalikan dengan RDTR dan Perda PLP2B,” tandas Supriatna. (kmb38)

PLTU dibangun di Buleleng Barat sampai beroperasi tahap pertama, keinginan agar memakai bahan bakar gas sudah pernah diusulkan. Hanya, saat itu segala bentuk perizinan telah dipenuhi, sehingga perusahaan memakai batu bara untuk bahan bakar mesin pembangkit. Sejak itu pula, pihaknya mendapat laporan dan pengaduan dari warga di sekitar pembangkit yang mulai terdampak aktivitas pembangkit. Oleh karena itu, menyusul

rencana pengembangan kapasitas tahap kedua, dewan Buleleng mendukung penuh kebijakan Gubernur Bali yang menginstruksikan investor menggunakan gas sebagai bahan bakar mesin pembangkit. Alasannya sama, pemakaian gas untuk bahan bakar dapat meminimalisasi terjadinya pencemaran lingkungan di sekitar pembangkit. “Dari dulu, kami sudah mengusulkan agar perusahaan memakai gas untuk bahan bakar, karena lebih ramah lingkungan. Kalau dari segi hitungan bisnis gas lebih mahal, sehingga tentu akan berdampak pada penjualan listrik. Jadi, ini perlu segara dibahas dengan duduk bersama antara pemerintah daerah dan investor,” tegas

Mangku Budiasa. Kader PDI Perjuangan itu menambahkan, pengembangan kapasitas PLTU Celukan Bawang sebesar 700 megawatt akan menjawab kebijakan Bali mandiri dalam energi listrik. Meskipun pengembangan itu sangat strategis, upaya menjaga lingkungan agar terbebas dari ancaman pencemaran lingkungan tidak boleh dikesampingkan. Apalagi dalam merealisasikan target mandiri dalam energi listrik itu dicapai dengan konsep clean energy. “Saya kira situasi ini perlu pembahasan detail, sehingga keputusannya tidak memicu kerugian di masyarakat dan target pengembangan pembangkit bisa merealisasikan Bali

mandiri energi,” jelasnya. Selain mengandalkan pembangkit yang sudah dibangun, mantan Perbekel Desa Selat, Kecamatan Sukasada, tersebut menilai, keberadaan pembangkit baru perlu dikembangkan di daerahnya. Salah satu pengembangan energi baru terbarukan adalah Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS). Ia menilai pengembangan PLTS potensial dikembangkan di Kecamatan Gerokgak. “Pembangkit energi baru terbarukan perlu diprogramkan seperti PLTS. Ini yang harus dilakukan dengan menawarkan kepada investor yang tertarik berinvestasi dalam energi alternatif seperti listrik tenaga surya,” tambah Mangku Budiasa. (kmb38)

Ruko Tempat Menyimpan Perlengkapan Pura Terbakar Singaraja (Bali Post) – Warga Banjar Dinas Kelod Kauh, Desa Tamblang, Kecamatan Kubutambahan, dikejutkan oleh peristiwa kebakaran yang terjadi di wilayahnya, Minggu (27/10) malam lalu. Rumah toko (ruko) milik Nengah Sudarsana menjadi korbannya. Api membakar bagian belakang ruko yang digunakan untuk menyimpan perlengkapan Pura Desa Tamblang. Informasi yang dikumpulkan di lapangan, api pertama kali dilihat oleh karyawan ruko, Made Wariani alias Nonok. Pukul 20.17 wita, saksi menemukan api tiba-tiba berkobar di bagian belakang ruko. Si jago merah dengan cepat membakar mulai dari atap, bangunan, hingga sejumlah perlengkapan pura yang disimpan di dalam ruko. Saksi kemudian menghubungi Nengah Sudarsana sembari meminta bantuan dari petugas Pemadam Kebakaran (Damkar) Buleleng. Tiba di lokasi kejadian, petugas langsung memadamkan api, sehingga tidak sampai merembet ke bangunan bagian depan. Meski demikian, pemilik ruko yang juga menjabat Perbekel Desa Tamblang menelan kerugian puluhan juta rupiah. Sudarsana menuturkan, ruko yang terbakar itu selama ini difungsikan untuk menyimpan perlengkapan Pura Desa Tamblang. Terkait penyebab kebakaran, ia menyebut tidak mengetahui secara pasti. “Ruko ini digunakan untuk menyimpan barang di pura seperti kompor dan terkadang untuk menyiapkan peralatan upakara di pura. Saya dikasi tahu Nonok dan setelah dicek api sudah membakar bangunan,” katanya. Kapolsek Kubutambahan AKP Made Mustiada seizin Kapolres Buleleng AKBP Suratno, S.I.K. mengatakan, saksi-saksi yang diduga mengetahui kejadian ini telah dimintai keterangan. Hanya, penyebab kebakaran belum dapat dipastikan. Meski demikian, ada dugaan titik api muncul karena terjadi hubungan arus pendek jaringan listrik di dalam ruko. “Masih dikembangkan. Dugaan awal kemungkinan karena arus pendek,” jelasnya. (kmb38)

Bali Post/ist

TERBAKAR - Rumah toko (ruko) milik Nengah Sudarsana terbakar pada Minggu (27/10) malam.

Peringati Sumpah Pemuda

Bupati PAS Apresiasi Peran Pemuda Pelopor

Bali Post/kmb38

PEMUDA PELOPOR – Bupati Putu Agus Suradnyana menyerahkan penghargaan kepada sejumlah tokoh Pemuda Pelopor Buleleng usai apel peringatan Hari Sumpah Pemuda, Senin (28/10) kemarin.

Singaraja (Bali Post) – Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkungan Pemkab Buleleng mengikuti apel Hari Sumpah Pemuda, Senin (28/10) kemarin. Upacara dipusatkan di halaman Kantor Bupati Buleleng, Jalan Pahlawan, Singaraja. Apel yang berlangsung khusyuk itu dipimpin Bupati Buleleng, Putu Agus Suradnyana (PAS). Bupati mengatakan, penguatan mental dan karakter nasionalisme generasi muda diperlukan untuk menjaga keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). Hari Sumpah Pemuda merupakan tonggak pemersatu melalui pengucapan sumpah yakni Tanah Air, Bangsa dan Bahasa. Sumpah Pemuda merupakan sebuah momentum sejarah yang tetap dikenang. Generasi muda menjadi pelopor dalam pembangunan bangsa dan mempraktikkan nilai-nilai Pancasila. PAS juga mengajak para pemuda agar giat dan melahirkan gagasan demi kemajuan Kabupaten Buleleng serta mampu menyejahterakan kehidupan bersama. “Mari kita

edukasi para pemuda kita, supaya memiliki inovasi dan ide cemerlang,” katanya. Usai apel, Bupati PAS memberi apresiasi kepada tokoh pemuda Buleleng yang berpartisipasi dalam pembangunan daerah. Partisipasi itu seperti atlet yang memperkuat kontingen pada Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Bali 2019 di Tabanan yang berhasil membawa Buleleng keluar menjadi juara umum ketiga. Ada juga Pemuda Pelopor tahun 2019 yakni Donnie Wesa Dharma (mendirikan Komunitas Pejuang Beasiswa Bali), Luh Eka Julianingsih (Pemuda Pelopor Bidang Agama, Sosial dan Budaya), Gede Praja Mahardika dan Kadek Windy Astuti (Pemuda Pelopor Bidang Pendidikan tahun 2019). Selain itu, Made Agus Janardana (Pemuda Pelopor Bidang Sumber Daya Alam dan Lingkungan tahun 2019) dan Ni Luh Resmiantini (Pemuda Pelopor Bidang Pangan tahun 2019) juga menerima apresiasi atas partisipasinya dalam mendukung kebijakan pembangunan daerah. (kmb38)


Selasa Paing, 29 Oktober 2019

Bangkitkan Gairah Seniman Muda

Bupati Mahayastra Buka Festival Payangan

FESTIVAL - Bupati Gianyar I Made Mahayastra saat membuka Festival Payangan III, Minggu (27/10).

BUPATI Gianyar I Made Mahayastra membuka Festival Payangan III, Minggu (27/10). Festival ini akan berlangsung hingga lima hari ke depan. Festival di ujung utara Kabupaten Gianyar ini untuk membangkitkan kembali seniman yang sudah lama tenggelam karena kurangnya tempat penyaluran kreativitas. Bupati Gianyar Made Mahayastra mengatakan, Festival Payangan dilaksanakan bertepatan dengan pelaksanaan Hari Sumpah Pemuda ke-91. Festival ini merupakan ajang pembinaan dan pemberian wadah untuk menumbuhkembangkan

seni budaya para seniman Payangan yang nantinya festival ini juga bisa menjadi penunjang kepariwisataan di Kecamatan Payangan. Di sisi lain, festival ini diharapkan mampu meningkatkan kunjungan wisatawan ke Gianyar khususnya Payangan. Dengan begitu, kehidupan kesenian mampu menunjang kesejahteraan masyarakat. “Saya berharap di setiap penyelenggaraan festival ini ada gebrakan baru baik dari seni budaya maupun industri kreatif yang ditampilkan supaya menjadikan Festival Payangan masuk agenda para wisatawan setiap diseleng-

garakannya,” tegas Bupati Mahayastra. Ketua Panitia Festival Payangan I Ketut Bawa mengatakan, Festival Payangan III dilaksanakan selama lima hari, dimulai Minggu (27/10) hingga Kamis (31/10) mendatang. Pada saat pembukaan dilaksanakan penampilan baleganjur yang berasal dari Sembilan desa se-Kecamatan Payangan. Pembukaan juga diawali dengan pembacaan Sumpah Pemuda, pawai obor yang dibawakan remaja Paskibraka Kecamatan Payangan. Tema yang diambil dalam festival kali ini, “Parartha Gumawe Sukaning Bhuana”

yang berarti membangun kebahagiaan dunia serta isinya. Selanjutnya, kata Bawa, di setiap malam selama festival ini berlangsung hingga penutupan akan selalu dihibur ratusan seniman muda Payangan. Mulai dari pertunjukan gong kebyar mabarung antarmasingmasing desa se-Kecamatan Payangan. Ia berharap aktivitas ini mengurangi aktivitas negatif yang dilakukan generasi muda sekarang, sehingga secara langsung mampu mendidik pemuda sesuai dengan semangat dan cita-cita dari Sumpah Pemuda itu sendiri. (ad833)

Peringatan Sumpah Pemuda Diwarnai Insiden Tali Bendera Putus Gianyar (Bali Post) -

Insiden mewarnai pelaksanaan upacara memperingati Hari Sumpah Pemuda yang berlangsung di Lapangan Astina Gianyar, Senin (28/10) kemarin. Di tengah upacara pengibaran bendera, tanpa diduga tali bendera putus, hingga Sang Saka Merah Putih terjatuh. Memperbaiki kondisi ini, pelaksanaan upacara sempat ditunda hingga dilakukan upacara ulang dan peserta melingkar di tiang bendera. Bupati Gianyar Made Mahayastra mengatakan, putusnya tali bendera saat pelaksanaan upacara Senin kemarin terjadi karena hal teknis. Menurutnya, insiden tersebut bisa terjadi di mana saja dan kapan saja. “Ini suatu hal yang kita jadikan pembelajaran,” katanya. Di tengah kondisi ini, sebagai inspektur upacara Bupati Mahayastra mengambil keputusan untuk membalikkan terlebih dahulu pengibar bendera. Sebab dengan kejadian itu, ia melihat kondisi psikis pengibar bendera sudah kurang baik. “Tadi saya membalikkan pengibar bendera, karena saya lihat wajahnya sudah kurang baik. Tangannya gemetar, kalau dilanjutkan dengan kondisi seperti itu, dia akan merasa bersalah, sehingga kami jamin dan yakinkan agar kembali ke tempat dan kami naikkan bendera itu,” katanya. Proses perbaikan tali tiang bendera ini berlangsung sekitar 30 menit. Sebab untuk perbaikan itu harus mendatangkan mobil crane. Selain itu juga ada anggota TNI yang berupaya memanjat untuk mempercepat proses perbaikan tali. Namun saat personel Yonsipur 18/YKR

Gianyar ini memanjat hingga setengah tiang, petugas yang menaiki mobil crane sudah berhasil menyambungkan kembali tali tiang bendera. Bupati Mahayastra menambahkan, begitu selesai pemasangan tali bendera, upacara langsung dilakukan ulang. Upacara yang dilakukan ulang ini terlaksana dengan khidmat. Bupati Mahayastra mengatakan, tali bendera yang digunakan merupakan tali baru. Melihat pengalaman seperti itu, ia menegaskan agar setiap menyelesaikan pekerjaan selalu check and recheck. “Catatan khusus untuk kita semua, penyelenggara upacara tentunya yang bertugas merawat sarana upacara karena talinya harus diperiksa sebelum dipasang,” tegasnya. Dikonfirmasi terpisah, Pendamping Perwira Upacara AKP I Gede Hendrawan mengaku penyebabnya memang tali bendera yang lepas. Yaitu pada jaritannya yang ada di ujung bendera. “Jaritan tali bendera itu seperti jaritan saput kamben, sehingga kena angin kencang bisa robek. Mungkin itu bisa menjadi evaluasi ke depannya,” ujarnya. (kmb35)

PERBAIKAN - Proses perbaikan tali tiang bendera di Lapangan Astina Gianyar, Senin (28/10) kemarin.

Bali Post/kmb35

Bupati Sampaikan Jawaban atas Pengendara Motor Tewas Pandangan Umum Fraksi DPRD Gianyar Terlindas Truk

DEWAN Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Gianyar menggelar sidang paripurna dengan agenda mendengarkan jawaban Bupati Gianyar atas pandangan umum fraksi di DPRD Gianyar yang telah disampaikan pada 21 Oktober 2019 tentang Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Kabupaten Gianyar Tahun Anggaran 2020. Sidang dibuka oleh Ketua DPRD Gianyar Drs. Wayan Tagel Winarta di Ruang Sidang DPRD Gianyar, Senin (28/10) kemarin. Sidang dihadiri oleh 35 orang anggota dewan, izin sebanyak lima orang dan telah dinyatakan quorum oleh pimpinan sidang Ketua DPRD Wayan Tagel Winarta. Bupati Gianyar I Made Mahayastra, SST.Par., M.AP. pada kesempatan itu secara berurutan menyampaikan jawaban terhadap pemandangan umum fraksi. Diawali jawaban atas pemandangan umum dari Fraksi PDI Perjuangan, Bupati Gianyar Made Mahayastra menyampaikan telah melakukan sinkronisasi data dan potensi pajak antara BPKAD dengan instansi terkait baik lurah/perbekel, pendataan dan pendaftaran objek-objek wisata permainan, wisata rekreasi dan wisata hiburan yang tersebar di Kabupaten Gianyar. Disampaikannya pula bahwa Pemerintah Kabupaten Gianyar telah melakukan pembaharuan sistem pajak online sehingga mendapatkan pelaporan yang real time serta meningkatkan pengawasan untuk meminimalkan kebocoran. Bupati Mahayastra juga menyatakan sependapat dengan pemandangan Fraksi PDI Perjuangan terkait pemantauan penggunaan air bawah tanah melalui pemasangan water meter dan penyesuaian regulasi pajak, retribusi daerah serta BPHTB. Menjawab pemandangan umum dari Fraksi Golkar, Mahayastra mengatakan sependapat untuk terus melakukan penertiban terhadap wajib pajak yang masih mempunyai tunggakan atau belum melaksanakan kewajibannya. Di samping itu, Mahayastra juga sependapat untuk terus meningkatkan pendapatan asli daerah sesuai potensi riil dan peningkatan kapasitas SDM serta melakukan perhitungan pajak PHR melalui

teknologi informasi untuk meningkatkan transparansi. Mengenai masalah kesehatan, Mahayastra akan meningkatkan program kesehatan gratis baik di RS Sanjiwani ataupun RS Sanglah. Untuk peningkatan pelayanan kesehatan di RS Sanjiwani, pihaknya mengaku telah menjalin kerja sama dengan RS Pelni dalam rangka menyusun sistem pelayanan berbasis IT yang terintegrasi sehingga masyarakat mendapat pelayanan secara paripurna termasuk penanganan permasalahan di bidang kesehatan. Di samping itu, ia juga akan menambah cakupan layanan program angkutan siswa gratis di tahun 2020. Mengenai mangkraknya pembangunan Gedung IKM di Celuk dan pembangunan Pasar Silakarang dikarenakan kelalaian rekanan yang tidak dapat menyelesaikan pekerjaan sesuai dengan batas waktu yang terdapat dalam kontrak dan pengenaan sanksi sudah sesuai dengan ketentuan. Walau begitu, Mahayastra berkomitmen untuk melanjutkan pembangunan Gedung IKM dan Pasar Silakarang. Menjawab pemandangan umum dari Fraksi Demokrat mengenai kebakaran di TPA Temesi, Mahayastra mengatakan

telah mengambil langkah jangka pendek dengan melibatkan tim damkar Provinsi dan kabupaten lainnya. Sedangkan untuk program jangka panjang dalam mengantisipasi kebakaran sampah, pihaknya akan melakukan revitalisasi dan pengelolaan sampah secara modern yang bekerja sama dengan Institut Teknologi Bandung yang telah disepakati melalui MoU Nomor 044/24/KS/ BK.Tapem/X/2019 dan nomor 056/11.A/ DN/2019 tanggal 24 Oktober 2019. Menjawab pemandangan umum dari Fraksi Indonesia Raya terkait peningkatan PAD, Mahayastra mengucapkan terima kasih atas apresiasi dan saran terkait peningkatan PAD dan akan tetap memperhatikan komponen dan indikator yang berpengaruh. Dilanjutkannya penetapan target PAD tahun 2020 yang dirancang sudah termasuk piutang pajak daerah yang belum tertagih di tahun sebelumnya. Dijawabnya pula terkait kasus LC atas nama Regeg cs. yang sudah mempunyai kekuatan hukum tetap yang dipertanyakan, Mahayastra menyampaikan bahwa putusan pengadilan yang sudah mempunyai kekuatan hukum tetap tinggal dilanjutkan dengan pelaksanaan eksekusi oleh pengadilan. (ad853)

Gianyar (Bali Post) Warga dikejutkan dengan kecelakaan lalu lintas (lakalantas) di Desa Celuk, Kecamatan Sukawati, Senin (28/10) kemarin. Pada kejadian itu, seorang pengendara motor Suzuki Smash DK 6747 HD, Ardan, tewas di tempat usai dilindas roda belakang truk Nissan DK 8072 WO. Korban berusia 49 tahun ini sempat dilarikan ke rumah sakit, tetapi nyawanya tidak tertolong. Kanitlaka Polres Gianyar Iptu I Ketut Nariawan mengatakan, lakalantas yang terjadi di Desa Celuk, Senin kemarin, melibatkan tiga kendaraan bermotor yakni motor Suzuki Smash DK 6747 HD yang dikendarai Ardan, truk Nissan DK 8072 WO yang dikemudikan Muhammad Bakri Sahid (26), dan pengendara sepeda motor Honda Scoopy DK 8264 LT, A.A. Devi sevia Dewi (18). “Menurut keterangan saksi di lapangan, korban mau berangkat kerja ke proyek di Stadion Dipta,” katanya. Saat kejadian, kata Nariawan, korban Ardan melaju dari arah barat dengan posisi di

belakang truk pengangkut air mineral. Saat itu sepeda motor dan truk ini melaju beriringan. “Selanjutnya korban berupaya menyalip truk dari arah kanan,” katanya. Diduga saat menyalip truk berwarna merah itu, korban kurang memperhitungkan jarak aman lalu lintas, sehingga sepeda motor Suzuki Smash silver ini terlalu mepet dan akhirnya bersenggolan antara setang motor dengan bodi truk sebelah kanan. “Akibat senggolan inilah yang diduga menyebabkan korban jatuh dari kendaraan,” katanya. Ironisnya, korban jatuh ke arah kiri, hingga masuk ke bagian bawah truk. Akibatnya, tubuh korban khususnya bagian kepala remuk terlindas truk. Korban langsung meninggal di tempat, sementara sopir truk Muhammad Bakrie tidak mengalami luka sedikit pun. “Korban yang terlindas truk langsung meninggal di tempat,” kata Nariawan. Sementara itu, kata Nariawan, sepeda motor Suzuki Smash jatuh ke arah kanan bertabrakan dengan sepeda

motor Honda Scoopy DK 8264 LT yang dikendarai A.A. Devi Sevia Dewi. Kala itu remaja 18 ini melaju dari arah timur. “Pengendara Scoopy yang ikut terlibat dalam kecelakaan ini melaju dari arah berlawanan dan bertabrakan dengan motor Smash yang melaju dari arah barat,” katanya. Akibat kejadian ini, remaja asal Desa Mas Kecamatan Ubud itu terjatuh dan menderita luka-luka. Korban kemudian dilarikan ke RSU Ganesha. “Korban mengalami luka lecet di kaki kiri, lutut kaki kanan lecet dan punggung terasa sakit, dan dirawat di RSU Ganesha Celuk,” jelas Nariawan. Menerima laporan ini, kata Nariawan, Unit Laka Polsek Sukawati langsung terjun melakukan olah TKP dan mengamankan tiga kendaraan yang terlibat. Namun polisi belum menetapkan tersangka dari lakalantas yang menelan korban jiwa ini. “Sementara belum ada penetapan tersangka. Masih kita lakukan penyelidikan dengan pemeriksaan saksi,” tegasnya. (kmb35)

Gianyar (Bali Post) Orang Dengan Gangguan Jiwa (ODGJ) kembali diamankan petugas Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kabupaten Gianyar, Minggu (27/10) malam. ODGJ Made Kotampati diamankan karena kerap keluar masuk rumah warga. Tidak hanya itu, ODGJ berusia 31 tahun asal Desa Medahan, Kecamatan Blahbatuh ini juga kerap mengamuk sehingga meresahkan warga setempat. Petugas Satpol PP I Wayan Nasta menjelaskan, ODGJ

tersebut kembali mengamuk pada Minggu sore sekitar pukul 17.00 Wita. Akibat perilakunya tersebut, warga setempat menjadi resah dan melaporkan kejadian itu kepada petugas Satpol PP. “Setelah mengamuk dan keluar masuk rumah-rumah warga, kemudian ia kembali pulang di Banjar Cucukan, Desa Medahan, Blahbatuh,” ujar Nastra, Senin (28/10) kemarin. Warga yang resah dengan aksi itu akhirnya melapor ke Satpol PP pada Minggu malam sekitar pukul 22.00 Wita. Se-

lanjutnya petugas langsung mendatangi rumah Kotampati. Nasta menambahkan, saat diamankan ODGJ tersebut tidak sampai melawan petugas. Nasta membujuknya agar mau naik ke mobil untuk dibawa ke Rumah Sakit Jiwa Bangli. “Penyebabnya itu berawal dari stres. Setelah tamat sekolah di salah satu SMK di Gianyar, ia sering bicara sendiri. Sampai umurnya 31 tahun, baru kali ini kumat dan mengamuk masuk ke rumah-rumah warga,” katanya. (kmb35)

Mengamuk, ODGJ Diamankan

JAWABAN - Bupati Gianyar I Made Mahayastra, SST.Par., M.AP. secara berurutan menyampaikan jawaban terhadap pemandangan umum fraksi di DPRD Gianyar, Senin (28/10) kemarin.


Selasa Paing, 29 Oktober 2019

Jual Obat Tanpa Izin Edar

Pedagang Jamu Ditahan

Negara (Bali Post) – Pedagang jamu dan obat tradisional di areal Pasar Senggol Negara yang diamankan Loka POM Buleleng beberapa waktu lalu akhirnya ditahan. Tersangka, Rbh (70), asal Lingkungan Ketapang, Kelurahan Lelateng, Negara ditahan setelah berkas dilimpahkan (tahap II) ke Kejaksaan Negeri (Kejari) Jembrana, Senin (28/10) kemarin. Kasi Intel Kejari Jembrana I Gusti Ngurah Agus Sumardika, Senin kemarin, membenarkan pelimpahan kasus terkait obat dan jamu ilegal tersebut. Sumardika didampingi Kasi Pidum Kejari Jembrana I Gede Gatot Hariawan mengatakan, tersangka dijerat Pasal 197 jo Pasal 106 ayat (1) atau pasal 196 jo Pasal 98 ayat (2) dan (3) UU 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan. Tersangka mengedarkan sediaan farmasi berupa Obat Tradisional tanpa izin edar atau yang tidak memenuhi standar. Saat pelimpahan kemarin, petugas dari Loka POM Buleleng juga turut mendampingi. Selain barang bukti berupa obat dan jamu tanpa izin edar, tersangka juga ditahan. Total ada 19 item obat tradisional yang dilarang untuk diedarkan. Sebelumnya saat sidak Loka POM Buleleng, akhir Juli lalu, diamankan ratusan bungkus jamu yang mengandung bahan kimia serta obat keras tanpa izin. Total 19 item berbagai jenis baik kapsul, cairan dalam botol dan serbuk dengan total 300 buah. Obat dan jamu tersebut dijual kepada pedagang jamu di Pasar

Senggol Negara. Ditemukannya obat keras dan jamu tanpa izin edar ini sudah kesekian kalinya di kios tersebut. Sejatinya tersangka sudah beberapa kali diberikan peringatan dari petugas tetapi tidak digubris. Tersangka tetap menjual obat keras tersebut. Kepala Loka POM Buleleng Made Ery Bahari Hantana belum lama ini membenarkan adanya penindakan pidana kepada tersangka terkait penjualan obat tradisional tanpa izin edar. Loka POM dalam pengawasan mengedepankan pembinaan. Tetapi apabila beberapa kali pembinaan tidak diikuti, maka akan dilanjutkan ke penindakan sesuai UU yang berlaku. (kmb26) OBAT KERAS - Sejumlah petugas dari Loka POM Buleleng dan Dinas Koperindag Jembrana saat mengamankan sejumlah obat tradisional tanpa izin edar dan obat keras beberapa waktu lalu.

Petani Keluhkan Sumber Air Mengecil

SOSOK Petani Muda

Negara (Bali Post) Permasalahan yang mengancam pertanian di Jembrana adalah berkurangnya air. Kekeringan hampir dialami seluruh subak di Jembrana. Air yang dulunya terpenuhi dari hulu, kini sudah jauh berkurang bahkan tidak ada (kering). Masukan para petani ini terungkap saat Penyuluhan Binter Terpadu di Kodim 1617/Jembrana, Minggu (27/10) malam. Kegiatan yang dipimpin Dandim 1617/Jembrana, Letkol Kav. Djefry Marsono Hanok di Makodim Jembrana, diikuti ratusan klian subak dan klian subak abian se-Jembrana. Hadir sebagai narasumber anggota Komisi IV DPR-RI Anak Agung Bagus Adhi Mahendra Putra serta Ketua Himpunan Kerukunan Tani Indonesia (HKTI) Bali Putu Arya Sedana. Dandim 1617/Jembrana Letkol Kav. Jefry Marsono Hanok mengatakan, salah satu permasalahan umum petani saat ini adalah kekeringan. Kendatipun sudah ada bantuan pompa air, masih belum mampu menanggulangi kekeringan ini. Karena itu, Kodim bersama krama subak akan berupaya mengembalikan fungsi hutan. Salah satu upayanya adalah melalui karya bakti

Kakao (cokelat) Jembrana merupakan komoditas unggulan bidang perkebunan. Buktinya kakao Jembrana sudah menembus pasar premium internasional. Ini patut dihargai dan dijaga melalui berbagai usaha inovasi nyata secara berkelanjutan. Guna menjaga keberlanjutan atas segala yang telah dicapai, salah satu usaha yang harus dilakukan adalah regenerasi petani. Demikian Wakil Bupati Jembrana I Made Kembang Hartawan di sela-sela diskusi peran perempuan dan generasi muda dalam rantai nilai kakao berkelanjutan. Menurut mantan Ketua DPRD Jembrana ini, saat ini keterlibatan perempuan petani dalam produksi kakao serta dalam program kakao lestari sangat nyata. Melalui pelatihan yang diselenggarakan pemerintah, diharapkan dapat meningkatkan peran anak muda dan perempuan petani untuk lebih produktif lagi dan bersamasama dalam mengembangkan dan meningkatkan produktivitas kakao di Jembrana. Melalui diskusi dan pelatihan diharapkan dapat memotivasi dan meningkatkan peran perempuan dan generasi milenial dalam mengembangkan kakao di Jembrana. Selain itu juga menjalin komunikasi, sinergi dan komitmen kolaborasi antarpihak terkait. Baik pemerintah, petani maupun para penjual. “Harapan saya melalui kegiatan semacam ini benarbenar dapat menyentuh hati dan semangat anak muda untuk sedia berkecimpung turun dalam usaha nyata di bidang pertanian,” tandas Kembang. (olo)

BINTER TERPADU - Dandim 1617/Jembrana Letkol Kav. Djefry M. Hanok menyerahkan piagam kepada salah satu klian subak saat Penyuluhan Binter Terpadu Minggu malam.

reboisasi hutan. Sementara itu, AA Bagus Adhi Mahendra Putra seusai menjadi narasumber mengatakan, hampir semua klian mengungkapkan permasalahan kekeringan. Hal itu dikarenakan hutan sebagai kawasan serapan sudah gundul. “Para petani berharap agar perambahan hutan dihentikan. Karena di sana (hutan) merupakan ujung tombak dari perjuangan pertanian dalam menjaga daerah serapan.” ujar Adhi Mahendra. Satu-satunya cara adalah menghentikan perambahan hutan dan menghijaukan kembali kondisi hutan. Untuk menunjang daerah resapan itu, pihaknya memberikan dukungan program dari Dandim melalui Karya Bhakti Reboisasi Hutan. Rencananya kegiatan itu dilakukan memasuki musim hujan mendatang di zona pemanfaatan dengan tanaman buah unggul. Sehingga selain hutan lestari, masyarakat juga bisa mendapat manfaat dari tanaman tersebut. Selain itu, masyarakat di sekitar hutan (penyanding) juga harus diberdayakan. Salah satunya melalui budi daya madu trigona. PDAM juga harus didorong tidak lagi mengambil air dari hulu, tetapi memanfaatkan teknologi pemanfaatan air di hilir. Namun yang paling utama adalah menjaga hutan tetap lestari. Seusai penyuluhan, Kodim 1617/Jembrana juga menyerahkan Piagam Penghargaan kepada Klian Subak Baluk Rening, Ketut Suela, atas kerja sama membuat demplot Jagung Kodim 1617/ Jembrana. (kmb26)

Unggah Foto Mandi di Sungai, Berujung Ribut Antartetangga Negara (Bali Post) – Gara-gara unggahan foto di status media sosial (medsos) Facebook, antartetangga dalam satu banjar di Desa Mendoyo Dauh Tukad, Kecamatan Mendoyo ribut. Celakanya, foto yang menjadi pemicu ketidakterimaan warga ini, saat sedang mandi di sungai bertelanjang dada. Kejadian ini sempat dimediasi di

banjar bahkan tingkat desa, Senin (28/10) kemarin, namun masih buntu. Pihak keluarga korban merasa tidak terima dengan unggahan foto semitelanjang tersebut. Dari informasi yang dihimpun, perselisihan antarwarga ini bermula saat foto yang diunggah pelaku ES di akun medsos pribadinya akhir pekan lalu. Dalam

foto tersebut terdapat dua wanita sedang mandi. Kedua perempuan dalam foto itu nampak bertelanjang dada. Beberapa jam setelah foto tersebut terpampang di akun medsos ES, warga yang kebetulan melihat langsung mengetahui termasuk keluarga korban. Kendatipun dalam foto tersebut muka kedua korban NM (50) dan

Ag (30) yang bertelanjang dada ditutup. Tetapi di bagian tubuh yang separuh bugil itu tetap terlihat. Hal inilah yang memicu pihak keluarga korban tidak terima. Permasalahan ini sempat dimediasi klian banjar, namun pihak kerabat korban tetap tak terima dan akhirnya dilanjutkan mediasi ke desa. Meskipun status dalam

medsos yang memuat foto itu sudah dihapus, tetapi foto tersebut sudah tersebar luas. Dari mediasi yang dilakukan, Senin (28/10) kemarin, di desa melibatkan kepala desa dan Bhabinkamtibmas, persoalan ini masih belum menemui titik temu. Pihak keluarga korban tetap meminta melanjutkan ke jalur hukum. Kepala Desa Mendoyo Dauh

Tukad Gusti Putu Ediana membenarkan sempat ada mediasi terkait persoalan tentang unggahan foto orang mandi tersebut. Desa sudah berupaya agar saling memaafkan, tetapi pihak korban tetap merasa tidak terima. “Sudah kita upayakan damai, tetapi masih ada ganjalan dari pihak keluarga korban,” terangnya. (kmb26)

Lima Hari Zebra Agung

Pelanggar Didominasi Anak di Bawah Umur

Bali Post/olo

Razia – Petugas melakukan razia di jalan utama dalam Operasi Zebra Agung 2019. Selama lima hari pelaksanaan petugas menerbitkan 300 tilang yang didominasi anak-anak.

Negara (Bali Post) Puluhan pengendara terjaring operasi Zebra Agung yang digelar Satlantas Polres Jembrana, Sabtu (26/10) malam lalu. Selama kurang lebih satu jam operasi, petugas menerbitkan 44 tilang, baik pengendara roda dua maupun roda empat. Pelanggaran didominasi tanpa SIM dan pengendara di bawah umur. Sementara selama lima hari pelaksanaan Operasi Zebra, petugas telah menerbitkan 300 tilang. Jumlah ini jauh meningkat dibandingkan operasi serupa yang digelar tahun 2018, yakni hanya 166 tilang. Razia malam minggu yang turut melibatkan Satpol PP Jembrana ini menyasar seluruh kendaraan yang melintas di jalan Sudirman, depan Kebun Raya Jagatnata. Selain pengendara dari wilayah Jembrana, jalan ini juga dilintasi kendaraan dari luar Bali. Petugas juga melakukan pemeriksaan kendaraan

barang maupun umum yang melintas. Dari razia tersebut, petugas menindak pelanggaran lalin dengan 44 tilang dan mengamankan 10 sepeda motor, satu unit mobil, 25 STNK dan delapan SIM. “Pelanggaran tanpa SIM ada 14 dan di bawah umur serta tanpa STNK masing-masing 12. Selain kita tindak tilang, kita juga amankan barang bukti 10 sepeda motor dan satu mobil,” ujar Kasat Lantas Polres Jembrana Iptu Shinta Ayu Pramesti, Senin (29/10) kemarin. Selain menindak pelanggar, petugas juga membagikan pamflet imbauan terkait operasi Zebra Agung ini. Sehingga diharapkan para pengguna jalan bisa mentaati peraturan lalu lintas dalam berkendara. Lanjut Iptu Shinta, selama lima hari pelaksanaan Operasi Zebra di wilayah hukum Polres Jembrana, total sudah

menerbitkan 300 tilang. Jumlah ini jauh meningkat dibanding operasi serupa yang digelar tahun sebelumnya, yakni 166 tilang. Selain itu petugas juga memberikan 34 teguran kepada pengguna jalan yang melanggar. “Total dari Rabu lalu, ada 334 pelanggaran. Baik tilang maupun teguran,” ujarnya seizin Kapolres Jembrana AKBP Ketut Gede Adi Wibawa. Dari total pelanggaran itu, yang paling mendominasi adalah sepeda motor, yakni berkendara di bawah umur sebanyak 98 pelanggaran. Disusul pelanggaran berkendara tidak menggunakan helm. Razia ini menurutnya akan digelar hingga Selasa (5/11) pekan depan. Operasi akan lebih luas hingga ke jalan-jalan yang jarang digelar operasi. Dengan harapan para pengguna jalan yang sering abai dengan peraturan lalu lintas bisa menataati. (kmb26)


Selasa Paing, 29 Oktober 2019

Pimpin Upacara Peringatan Hari Sumpah Pemuda Bupati Mas Sumatri Serukan Bersatu Kita Maju PEMERINTAH Kabupaten Karangasem menggelar upacara untuk memperingati Hari Sumpah Pemuda yang ke-91 tahun 2019, Senin (28/10) kemarin. Upacara yang dilaksanakan di Lapangan Tanah Aron ini dipimpin langsung oleh Bupati Karangasem I Gusti Ayu Mas Sumatri. Peringatan Sumpah Pemuda kali ini mengusung tema “Bersatu Kita Maju” untuk menegaskan kembali komitmen yang telah dibangun oleh para pemuda yang diikrarkan pada tahun 1928 dalam Sumpah Pemuda. Dalam upacara tersebut hadir Ketua DPRD Kabupaten Karangasem, Penjabat Sekda, Forkopimda Kabupaten Karangasem, para Asisten Setda Kabupaten Karangasem, serta seluruh pimpinan OPD di lingkup Pemkab Karangasem lengkap dengan busana adat Bali. Bupati Karangasem I Gusti Ayu Mas Sumatri saat membacakan pidato Menteri Pemuda dan Olahraga RI menyampaikan, pesatnya perkembangan teknologi informasi ibarat pisau bermata dua. Di satu sisi memberikan jaminan kecepatan informasi sehingga memungkinkan para pemuda kita meningkatkan kapasitas pengetahuan dalam pengembangan sumber daya serta daya saing. Namun, di sisi yang lain, perkembangan ini mempunyai dampak negatif. Informasi-informasi yang bersifat destruktif mulai dari pornografi, narkoba, pergaulan bebas, hingga radikalisme dan terorisme juga masuk

dengan mudahnya apabila pemuda tidak dapat membendung dengan filter ilmu pengetahuan dan karakter positif dalam berbangsa dan bernegara. “Pemuda yang memiliki karakter tangguh adalah pemuda yang memiliki karakter moral dan karakter kinerja, pemuda yang beriman dan bertakwa, berintegritas tinggi, jujur, santun, bertanggung jawab, disiplin, kerja keras, kerja cerdas, kerja ikhlas dan tuntas. Pemuda harus memiliki kapasitas intelektual dan skill kepemimpinan, kewirausahaan dan kepeloporan yang mumpuni. Pemuda juga harus memiliki inovasi agar mampu berperan aktif dalam kancah internasional,“ ucap Mas Sumatri. Mas Sumatri juga menyampaikan mengenai tema ‘’Bersatu Kita Maju’’. Menurutnya, tema ini sesungguhnya diperuntukkan seluruh elemen bangsa. Bagi pemuda menjadi keharusan karena di tangan pemudalah Indonesia bisa lebih maju. Pemuda untuk Indonesia maju adalah pemuda yang memiliki karakter, kapasitas, kemampuan inovasi, kreativitas yang tinggi, mandiri, inspiratif serta

mampu bertahan dan unggul dalam menghadapi persaingan dunia. “Kemajuan tidak akan pernah tercapai dalam arti yang sesungguhnya kalau masa depan itu hanya dipandang sekadar sebagai proses lanjut dari masa kini yang akan tiba dengan sendirinya. Tapi bagaimana cara generasi muda merespons kemajuan itu dengan kearifan menghargai keluhuran perjuangan generasi sebelumnya tanpa terjebak dalam kejayaan dan romantisme masa lalu, serta kenyataan-kenyataan masa kini sehingga membuat mereka tidak lagi sanggup keluar untuk menatap masa depan,” terangnya. Lebih lanjut, pihaknya mengajak pemuda-pemudi Karangasem untuk memiliki semangat juang pada era milenial agar dapat memajukan Kabupaten Karangasem. “Saya berharap, pemuda-pemudi tidak takut berkreativitas. Harus terus berinovasi, karena masa depan negeri ini berada di tangan pemuda-pemudi. Ingat, tetap jaga persatuan dan kesatuan walaupun kita berbeda suku, agama, dan ras,” ajak Mas Sumatri. (ad848)

Amlapura (Bali Post) Entah apa yang ada di pikiran I Nengah Husen (15) asal Banjar Darma Karya, Desa Bungaya, Bebandem, Karangasem. Remaja yang menempuh pendidikan di kelas X SMKN 1 Abang ini nekat menggorok lehernya memakai golok. Husen meninggal dunia akibat luka parah yang dialami dan saat ini jenazahnya dititipkan di RSUD Karangasem sembari menunggu hari baik untuk proses pemakaman. Berdasarkan informasi yang dihimpun Minggu (27/10) sekitar pukul 20.00 Wita, korban menonton televisi. Karena sudah malam, ibunya Ni Luh Merta menyuruh korban tidur. Korban langsung masuk ke dalam kamar bersama kakaknya, I Made Samudra, sambil mendengarkan musik menggunakan headset. Setelah itu, ibu korban langsung tidur di kamarnya. Sementara ayah korban I Nengah Sudana tidak ada di rumah karena ada urusan keluarga di luar. Sekitar pukul 22.00 Wita, ayah korban pulang. Betapa kagetnya ia melihat putra keduanya tergeletak di halaman rumah dalam posisi tertelungkup dengan headset masih menempel di telinga dan HP-nya tergelak tak jauh dari korban. Awalnya, sang ayah menduga anaknya pingsan akibat muntah darah. Namun, setelah diangkat banyak darah berlumuran di tubuhnya. Ayah korban langsung memanggil istrinya dan anaknya yang masih tidur di kamar. Karena melihat ada sebilah golok di samping korban, orangtua korban berusaha mengecek secara teliti tubuh anaknya.

Ternyata ada luka sayatan di leher Husen dan sudah dinyatakan meninggal dunia. Kakak kandung korban, I Made Samudra, mengaku tidak mengetahui kejadian yang menimpa adiknya. Sebab, saat itu dirinya sudah tidur. Begitu juga ibunya. Dia memang satu kamar, tapi tak mengetahui jam berapa adiknya keluar kamar. “Saya tahu kejadiannya setelah bapak pulang dari melayat karena memanggilmanggil saya sama ibu,” ucapnya. Menurutnya, pada Minggu (27/10), adiknya masih melakukan aktivitas biasanya yakni membantu memotong kayu di rumah. Kerabat korban, Nengah Sadia, menuturkan Husen mengaku sempat bosan terus minum obat setelah sebelumnya menjalani operasi usus buntu. “Tapi dia tidak mau

menyampaikan keluhan ketika sakitnya kambuh kepada orangtuanya,” sebutnya. Plt. Kepala SMKN 1 Abang I Wayan Darmayasa mengungkapkan, pihaknya mendapatkan informasi Senin (28/10) kemarin sekitar pukul 06.00 Wita. Setelah itu, ia bersama para guru langsung ke rumah anak didiknya untuk memastikan kejadian sebenarnya. Ternyata informasi yang diterimanya benar bahwa anak didiknya meninggal dunia. “Kami pihak sekolah sangat kaget mendengar informasi ini,” ujarnya. Darmayasa menambahkan, Husen merupakan sosok pendiam di sekolah dan tidak pernah tersangkut masalah. Bahkan, korban sebelumnya sempat mengikuti lomba cerdas cermat. “Korban tergolong anak yang pintar,” katanya

seraya berusaha menguatkan kedua orangtua korban supaya tabah dan kuat menghadapi cobaan berat ini. Klian Banjar Dinas Darma Karya, Desa Bungaya, I Wayan Sugiarta, mengaku mendapatkan informasi sekitar pukul 06.00 Wita lewat percakapan di grup WA. Untuk memastikan kejadian ini, ia mendatangi rumah orangtua korban. Setelah memastikan kejadian yang menimpa anak dari I Nengah Sudana itu, pihaknya kemudian melaporkan ke pihak berwajib. Menurut Kapolsek Bebandem AKP I Wayan Sukarita, untuk memastikan penyebab kematian korban, jenazahnya bakal diautopsi di RSU Sanglah, Denpasar. “Jenazah masih dititipkan di RSUD Karangasem dan akan dibawa ke Denpasar,” jelasnya. (kmb41)

Amlapura (Bali Post) Kecelakaan lalu lintas (lakalantas) yang memakan korban jiwa kembali terjadi di Kabupaten Karangasem. Kali ini di jalan umum jurusan Amlapura menuju Abang tepatnya di simpang tiga Banjar Bias, Desa Ababi, melibatkan sepeda motor Suzuki Shogun DK 6063 SF yang dikendarai I Nyoman Putu Yasa dengan

mobil Mitsubishi L 300. Pengendara motor asal Banjar Ngis Kelod, Desa Tribuana, Abang, itu tewas di TKP akibat luka parah di bagian kepala. Kanit Lakalantas Polres Karangasem Ipda I Nyoman Sucipta mengungkapkan, lakalantas terjadi pada Minggu (27/10)pukul 19.40 Wita. Sebelum kejadian, pengendara motor Shogun bergerak

PIMPIN UPACARA - Bupati Karangasem I Gusti Ayu Mas Sumatri memimpin pelaksanaan upacara serangkaian Hari Sumpah Pemuda yang dilaksanakan di Lapangan Tanah Aron, Senin (28/10) kemarin.

Diduga Gorok Leher Sendiri Tingkatkan PAD, Dispar Rancang Kerja Sama dengan Desa Adat Siswa SMKN 1 Abang Meninggal

Amlapura (Bali Post) Berbagai upaya dilakukan Dinas Pariwisata (Dispar) Kabupaten Karangasem untuk meningkatkan PAD di sektor pariwisata. Selain gencar melakukan promosi, Dispar merancang kerja sama dengan pihak desa adat. Kepala Dinas Pariwisata I Ketut Sedana Merta mengatakan, desa adat yang bakal diajak menjalin kerja sama di antaranya Desa Adat Tukad Lebah, Desa Besakih, Kecamatan Rendang. ‘’Saat ini, kami masih menunggu rekomendasi dari DPRD Karangasem untuk melakukan kerja sama. Rancangannya sudah ada, kami tinggal menunggu rekomendasi dari DPRD. Setelah mendapatkan persetujuan, kerja sama bisa dilakukan,” ucapnya, Senin (28/10) kemarin. Menurutnya, selama ini, banyak

potensi pesona yang dimiliki Besakih. Tidak saja area Pura Besakih, namun di Besakih ada tiga desa adat yang mempunyai potensi pariwisata taman bunga. Potensi-potensi ini yang harus dipayungi sehingga pemerintah bisa melakukan pungutan. “Jika sudah bekerja sama, kita bisa memungut retribusi,” katanya. Terkait pembagian hasil dari kerja sama yang dijalin, Sedana Merta menjelaskan, dalam rancangan sebanyak 75 persen diberikan kepada desa adat dan 25 persen diserahkan kepada pemerintah. Ketua Komisi III DPRD Karangasem I Wayan Sunarta menyatakan, saat ini, pihaknya masih mempelajari draf bentuk kerja sama yang bakal dilakukan. Selain itu, pihaknya ingin mengetahui kejelasan dasar hukumnya sehingga tidak menimbulkan masalah di kemudian hari. (kmb41)

Bali Post/kmb41

RSUD - Korban I Nengah Husen (15) saat berada di RSUD Karangasem.

Lakalantas, Pengendara Motor Tewas di TKP

I Ketut Sedana Merta

Bali Post/kmb41

dari arah selatan (Tiyingtali) menuju ke arah timur (Abang). Setibanya di simpang tiga Bias, korban tidak memberikan prioritas jalan kepada mobil Mitsubishi L 300 yang bergerak dari arah timur menuju barat (Amlapura), sehingga tabrakan tak terelakkan terjadi. “Akibat kecelakaan ini, korban meninggal dunia di tempat

karena luka parah yang dialami. Korban patah pada kaki bagian kiri, mengeluarkan darah dari hidung dan telinga serta cedera kepala berat,’’ ucapnya. Sucipta mengimbau, pengendara di jalan raya supaya mengutamakan keselamatan dalam berlalu lintas serta selalu melengkapi diri dengan pengaman seperti helm. (kmb41)

Apresiasi Capaian Prestasi Atlet Peraih Medali Terima Bonus

Amlapura (Bali Post) Puluhan atlet Kabupaten Karangasem yang sukses menyumbangkan medali di ajang Porjar Bali 2019 digelontorkan bonus di Aula Sabha Widya Praja Disdikpora, Amlapura, Senin (28/10) kemarin. Bonus yang diberikan sebagai bentuk apresiasi atas prestasi yang diraih oleh para atlet di medan laga. Bupati Karangasem I Gusti Ayu Mas Sumatri mengungkapkan, pihaknya sangat mengapresiasi perjuangan para atlet dan ofi-

sial yang telah menunjukkan prestasi terbaiknya di Porjar Bali tahun ini. “Berkat kerja keras akhirnya mampu mengangkat prestasi. Tahun ini, naik ke peringkat lima besar. Naik dua peringkat dari hasil tahun lalu,” ucapnya. Mas Sumatri menjelaskan, Porjar merupakan salah satu ajang bergengsi dan memiliki makna strategis sekaligus menjadi tolok ukur keberhasilan pembangunan bidang keolahragaan di Bali. Porjar juga bagian dari upaya menjaring bibit unggul daerah khususnya

atlet andal untuk dikirim ke ajang lebih bergengsi ke depannya. Sementara itu, Kadisdikpora I Gusti Ngurah Kartika menjelaskan, kontingen Karangasem menempati posisi kelima di Porjar Bali setelah sukses mendulang 32 medali emas, 44 perak, dan 71 perunggu. Atas prestasi ini, atlet, pelatih, dan ofisial mendapat bonus Rp 193.450.000. Rinciannya, bonus atlet Rp 171.200.000, sedangkan ofisial dan pelatih mendapat Rp 22. 250.000. (kmb41)

Bali Post/kmb41

BONUS - Para atlet, pelatih, dan ofisial Karangasem menerima bonus atas prestasi yang ditorehkan di Porjar Bali 2019.


Selasa Paing, 29 Oktober 2019

Peringatan Hari Sumpah Pemuda

Bupati Suwirta Siap Wujudkan Indonesia Maju Klungkung Sejahtera Upacara Peringatan Hari Sumpah Pemuda ke-91 tahun 2019 di Lapangan Puputan Klungkung, Senin (28/10) kemarin, berlangsung khidmat. Bupati Klungkung I Nyoman Suwirta bertindak sebagai Inspektur Upacara. Hadir pula Wakil Bupati Klungkung I Made Kasta, Ketua DPRD Klungkung A.A Gde Anom, Wakil Ketua DPRD Klungkung Cokorda Gede Agung, TP. PKK Kabupaten Klungkung, Forkompinda, serta segenap jajaran pegawai, organisasi kemasyarakatan dan siswa dengan mengenakan busana adat Bali. Bupati Klungkung I Nyoman Suwirta menyampaikan penghargaan setinggitingginya kepada tokoh pemuda tahun 1928 yang telah mendeklarasikan Sumpah Pemuda. Sehingga menjadi pelopor pemuda untuk mewujudkan kemerdekaan Indonesia, sekaligus menjaga keutuhan NKRI. Hari Sumpah Pemuda ke-91 kali ini mengambil tema “Bersatu Kita Maju”. Tema ini diambil untuk menegaskan kembali komitmen yang telah dibangun oleh para pemuda yang diikrarkan pada tahun 1928 dalam Sumpah Pemuda. Bahwa, hanya dengan persatuan kita dapat

mewujudkan cita-cita bangsa. Di sinilah diharapkan peran pemuda dapat bersaing dalam bentuk apapun tentunya dalam hal yang positif. Menurutnya, pemuda adalah masa depan bangsa dan negara, pemuda juga harapan bagi dunia, pemuda Indonesia harus maju dan berani menaklukan dunia. Dia berharap ke depan akan banyak muncul tokoh-tokoh muda yang mendunia. Gerakan revolusi mental menemukan relevansinya, dengan pembangunan karakter kuat, tangguh dan kokoh dalam percaturan pemuda di dunia. “Kita tidak lagi harus bertah-

Gas Metan Picu Kebakaran di Tusan

Semarapura (Bali Post)Kebakaran pada tumpukan sampah di Desa Tusan, Kecamatan Banjarangkan, mengagetkan warga sekitar, Senin (28/10) kemarin. Kebakaran tersebut dipicu ledakan gas metan, hasil dari tumpukan sampah yang menggunung di tempat pembuangan sampah tersebut. Tim Damkar Klungkung langsung bergegas ke lokasi, setelah mendapat laporan dari perangkat desa setempat. Kasat Pol PP dan Damkar Klungkung I Putu Suarta mengatakan, setelah menerima laporan dari Sekdes Tusan sekitar pukul 11.15 wita, dua unit mobil Damkar langsung terjun ke lokasi. Penanganan dilakukan selama 15 menit, sehingga kebakaran sampah tidak semakin meluas. Penanganan dilakukan bersama dengan pihak kepolisian dan warga setempat. Sehingga kebakaran di areal tempat pembuangan sampah seluas dua are, di Jaba

Pura Tangkas Desa Tusan ini dapat cepat tertangani. Suarta menambahkan, pihaknya akan membicarakan lebih jauh dengan pihak desa setempat. Agar aktivitas pembuangan sampah di tempat itu sementara dapat dihentikan. Sebab tumpukan sampah yang dibuang ke pangkung (sungai mati) tersebut sama halnya dengan TPA liar yang tidak baik untuk kesehatan. Terlebih kalau itu dilakukan di dekat pemukiman warga. Gas metan yang keluar, tentu sangat berbahaya kalau sampai terhirup warga. Sampah tersebut dibuang warga setempat dan sampah dari pasar setempat. Warga terpaksa membuang sampah di sana, karena tidak memiliki TPA sendiri. “Agar tidak keluar gas metan lagi, penanganan sementara kami lakukan hanya dengan pendinginan. Selanjutnya, kami lakukan koordinasi dengan pihak desa,” tegasnya. (gik)

an dan menghadapi dampak negatif dari modernisasi dan globalisasi. Tetapi kita harus mampu memberikan warna untuk mengubah dunia dengan tekad dan semangat, didukung oleh ilmu pengetahuan dan teknologi,” katanya. Kata Bupati, tema “Bersatu Kita Maju” ini merupakan tema untuk semua orang bersama-sama maju untuk mewujudkan mimpi yang terpendam. Jangan hanya bermimpi untuk mengisi kemerdekaan, tetapi harus wujudkan mimpi yaitu Indonesia Maju, Klungkung Sejahtera. Menurutnya, masyarakat tidak boleh hanya sebagai penonton, mimpi ini ditekankan kepada pemuda generasi penerus yang harus dilatih dengan berbagai keterampilan, etika, dan berperilaku yang baik dengan Spirit Gema Santi. “Mari generasi muda Klungkung kita bersama wujudkan masyarakat Klungkung yang unggul dan sejahtera dengan spirit Gema Santi,” ujar Bu-

pati Suwirta. Usai upacara, Bupati Suwirta bersama Wakil Bupati Klungkung I Made Kasta, Ketua DPRD Klungkung A.A. Gde Anom menyerahkan penghargaan secara simbolis kepada atlet dan pelatih berprestasi pada Pekan Olahraga Pelajar dan lnvitasi Olahraga Tradisional Tingkat Provinsi Bali Tahun 2019, yakni kepada Dewa Komang Agus Putra, atlet atletik peraih medali emas nomor Lempar Lembing Tingkat SMA/SMK Putra (SMAN 1 Banjarangkan), Ayu Evita Satwikayani, atlet Karate peraih medali emas nomor Kumite 59 Kg dan medali perunggu nomor Kata Perorangan putri tingkat SMA/SMK (SMAN 2 Semarapura), Ni Komang Henny Apriandini, Atlet Panjat Tebing peraih medali emas nomor speed youth D putri dan speed youth D campuran, I Kadek Sutaraya, S.Pd., Pelatih Atletik (SDN 2 Semarapura Tengah). (ad)

PENGHARGAAN - Bupati Suwirta saat menyerahkan penghargaan kepada para atlet dan pelatih berprestasi.

Pasar Semarapura

561 Kios Milik Pedagang Berdiri di Atas Aset Pemkab

Bali Post/gik

RAPAT - Bupati Suwirta saat memimpin rapat dengan Dinas Koperasi dan lembaga terkait temuan BPKB menyangkut kios milik pribadi yang dibangun di atas tanah pemda.

Bali Post/gik

SAMPAH - Tumpukan sampah di Desa Tusan sesaat setelah dilakukan penanganan.

Semarapura (Bali Post) Persoalan Pasar Semarapura kembali menjadi sorotan Bupati Klungkung Nyoman Suwirta. Salah satu permasalahannya adalah 561 kios di pasar itu adalah hak milik pedagang. Sementara kios tersebut berdiri di atas tanah pemkab. Persoalan ini sudah terjadi bertahun-tahun, sehingga Bupati Suwirta ingin persoalan ini tuntas.

LKBB Bupati Cup VI 2019

Jaring Generasi Muda Berkualitas

Semarapura (Bali Post)vBanyak cara dilakukan lembaga kepemudaan untuk menjaring generasi muda yang berkualitas. Kualitas yang dimaksud, yakni memiliki karakter, berjiwa kepemimpinan dan disiplin. Ini tercermin dalam keterampilan baris berbaris. Sehingga, Purna Paskibraka Indonesia (PPI) Klungkung, tahun ini kembali menggelar Lomba Keterampilan Baris Berbaris (LKBB) Bupati Cup 2019. Ajang ini dibuka Senin (28/10) kemarin di GOR Swecapura Gelgel. Ketua Panitia I Kadek Mertha Mahendra menyatakan, LKBB ini diikuti oleh siswa SMA/SMK sederajat se-Klungkung. LKBB ini untuk membina dan mewujudkan karakter generasi muda sebagai kader-kader pemimpin bangsa. Generasi muda yang berkarakter, disiplin, memiliki jiwa kepemimpinan dan moral yang baik, agar tumbuh kembang menjadi pemimpin bangsa. “Kami ingin nantinya, LKBB ini dapat memicu pihak sekolah membentuk ekstrakurikuler Paskibraka di tingkat SMA/SMK sederajat,” tegasnya.

Paskibraka menurutnya wadah yang tepat untuk membina anak-anak menjadi generasi yang berkualitas. Pada intinya, meningkatnya kualitas diri, maka akan sejalan dengan meningkatnya kualitas daerah dalam menyosong persaingan ketat antardaerah. Sebab, keterampilan dalam baris berbaris, bukan hanya soal disiplin gerak, tetapi di sana juga terkandung makna yang dalam terhadap kecintaan generasi muda pada NKRI. Bupati Klungkung I Nyoman Suwirta saat hadir langsung dalam pembukaan, menegaskan bahwa LKBB ini dapat membangkitkan semangat nasionalisme dan menjunjung tinggi sportivitas. Bupati Suwirta juga berharap agar kegiatan ini dapat berlangsung secara berkesinambungan dan beregenerasi. Sehingga, sangat tepat digelar setiap tahun. Mencetak generasi muda yang berkarakter, menjadi salah satu misi Bupati Suwirta. Agar, kelak mereka bisa melanjutkan agenda pembangunan daerah, di tengah persaingan yang semakin ketat dan penuh tuntutan. (kmb31)

Bali Post/gik

BUPATI CUP - Para peserta LKBB Bupati Cup saat hadir dalam pembukaan, Senin kemarin.

Agar seluruh pedagang bisa tertib dan mematuhi aturan pemerintah daerah, sebagai hasil temuan dari BPKP. Untuk menuntaskan masalah kepemilikan kios, Bupati Suwirta memanggil Kepala Dinas Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah dan Perdagangan Klungkung, I Wayan Ardiasa, bersama lembaga terkait di Ruang Rapat Bupati Klungkung, Senin (28/10)

kemarin. Ardiasa menyampaikan bangunan yang ada di Pasar Seni Semarapura ini berjumlah 18 unit. Seluruhnya sudah masuk daftar aset Dinas Koperasi Klungkung. “Blok A itu sudah sesuai dengan hak sewa, kemudian dari blok B sampai dengan blok F jumlahnya 561 kios dan itu semuanya statusnya masih hak milik yang terdiri dari 348 orang pemilik,” ujar

Ardiasa. Bupati Suwirta menegaskan, dari Blok B sampai Blok F, seluruh kios itu statusnya memang hak milik. Tetapi, yang menjadi persoalan adalah kios hak milik itu berdiri di atas tanah aset Pemkab Klungkung. Inilah yang harus diselaraskan kembali dengan pedagang, agar dipahami dan bisa dimaklumi. Sebab, jika ini terus dibiarkan, maka akan terus menjadi temuan BPKP. Bupati Suwirta bercerita, situasi ini terjadi karena dulu ketika pasar pertama kali dibangun ada perjanjian, antara pemerintah daerah dengan pedagang, bahwa saat kios selesai dibangun, pedagang membayar kios tersebut, sehingga menjadi hak milik. Tetapi, dalam era pemerintahan saat ini, pasar ini menjadi temuan, karena mayoritas kios hak milik kini menjadi berdiri di atas aset pemkab. “Ada temuan administrasi dari BPKP, dimana di atas tanah hak milik pemda, ada kios hak milik pedagang. Ini sekarang masalahnya,” katanya. Pihaknya kini berupaya melakukan pendekatan kepada pedagang, agar mereka menyadari bahwa situasi demikian sudah tidak diperbolehkan. Situasi ini me-

mang sulit, karena faktanya para pedagang dulu memang membayar untuk pembelian kios kepada pengembang saat itu. Pihaknya berencana juga melibatkan TP4D (Tim Pengawal, Pengamanan Pemerintah dan Pembangunan Daerah). Sehingga permasalahan ini tidak terulang terus menerus. Setelah persoalan ini selesai, baru pihaknya akan melakukan proses revitalisasi. “Kalau di blok A, itu sudah tidak masalah, karena asetnya milik pemkab, pedagangnya statusnya sewa,” tegasnya. Selanjutnya, pihaknya berencana mengumpulkan seluruh pedagang setempat, untuk menjelaskan duduk persoalan ini, agar dapat dimaklumi oleh seluruh pedagang. Kadiskop Ardiasa menegaskan, bahwa tidak ada hak milik di atas tanah aset pemkab. Menurutnya, yang ada hanya hak pakai atau hak sewa. Rencana mengumpulkan pedagang ini, juga terkait dengan rencana pemkab untuk melanjutkan revitalisasi pasar di Blok B, sebagai lanjutan langkah serupa yang sudah berjalan pada Blok A. “Tahun 2020, kami akan mulai sosialisasikan. Sekaligus berencana membuat usulan perencanaan,” tegasnya. (kmb31)


BALI GLOBAL CLASSIFIED ADS

Selasa Paing, 29 Oktober 2019

13

IKLAN MINI - IKLAN PELUANG EMAS

Sarana promosi, mempertahankan, memperluas pasar serta meningkatkan citra perusahaan, Paling efektif, mini biaya, maksimal hasilnya � Tarif iklan Mini/Baris

: Minggu s/d Jumat : Rp 49.500,- per baris, Sabtu : Rp 64.350,- per baris (30 character), minimum 2 baris, maksimum 10 baris (bayar dimuka), Adlibs Radio Global/Genta/Besakih Rp 50.000 (3 x siar) � Iklan Peluang Emas : Rp 795.000,- maksimum ukuran 1 kolom X 3 cm, 10 kali muat/bulan (bayar dimuka) tidak termasuk iklan lowongan/dijual/dikontrakkan rumah, tanah, ruko, mobil, dll. Tarif khusus 72 tahun Bali Post. Iklan mendesak untuk dimuat besok, diterima sampai pukul : 18.00 Wita � Materi iklan diserahkan berupa file dalam bentuk CD/Flashdisk dengan format: Coreldraw, Photoshop atau Iklan Anda di desain langsung di bagian iklan Bali Post, GRATIS! � BCA 040 - 2784847 A/n. PT Bali Post, BRI Denpasar 00170 - 1000320300 PT Bali Post

JOB VACANCY LOWONGAN KERJA

Dcr Marketing Produk Lem&Lampu S1,pengalamanHub:085100451072

Admin, Accounting,Sales Motor, Hub:081337872784 Gatsu Brt,Dps

Dicr Sgr PRT, Tinggal Dalam. bisa masak Gaji awal 1,7 bersih. Makan ditanggung. Lok. kerja: Jl.Subur, Minat Hub/WA : 085838399110

B.BP.001.10.19.0000828

Dcr PRT Wnt Pglmn Tgl Luar Jjr Trnsp sensitivities,Gaji Bagus Krobokan-Br.Anyar 08174716179

B.BP.001.10.19.0000847

B.BP.004.10.19.0000839

Nike Villas Sanur urgently need 1 Front Office, candidate must be spoken English, and has computer skill Please send CV to us in Jalan Bumi Ayu No.19 Sanur,or email to info-b@nikevillas.com For more information please dial to 0361 286911 / 286912.

Dicari Security Freelance 1x Jaga Per Week (Sabtu Malam), Sertifikat & English WA : 081805596048

Jaga malam merangkap merawat Taman Untuk Villa di Daerah Jl.Tangkuban Perahu,Krobokan. Syarat:Min.SMP,Usia Min.35th Hub.Bpk Tony 081236715828

SERVICE

BIRO JASA

DIJUAL RUMAH

BENGKEL LAS

DIJUAL MOBIL

B.BP.004.10.19.0000837

B.BP.145.10.19.0000846

SERVICE

SERVICE

B.BP.004.10.19.0000840

Dicari Markom pengalaman tidak diutamakan. Kirim CV ke iklanbp@yahoo.co.id telp. 081 802 411 818 G.01

B.BP.001.10.19.0000824

PRT (tidur luar) & karyawati produksi kue H.08123836575 B.BP.004.10.19.0000838

SMK di Dps Bth Guru Bhs Coding Staf IT,Humas syarat SMK/Diploma Teamwork,Ke LN Gratis,Honor Menarik.E:tugasbali@yahoo.com B.BP.001.10.19.0000780

Informasi pasang iklan Telepon � Denpasar : (0361) 225764 (hunting) WA. 081802411818 e-mail:iklanbp@yahoo.co.id, iklan@balipost.co.id

PROPERTY

PROPERTY

KEHILANGAN

DIJUAL RUMAH

DIJUAL TANAH

Dijual BTN 1 Are di Jl.Kenyeri Klungkung Hub.081931193894

Hlg BPKB No.A8690184-O DK3121

1A Abase,1,3 Stlindo,1,1A Smpidi,SHM,AspekPrum,087761295969

CQ An.Kuanto Jl.P.Buru Denpsar

B.BP.165.10.19.0000836

Rmh Lt2 Perum Teras Ayung Blok D53 LT578m LB350m Telp.413421

B.BP.004.10.19.0000845

B.BP.001.10.19.0000822

KEHILANGAN

TOYOTA

DISEWAKAN RUMAH

Jual Avanza 2008 Silver, Asli Bali,Hrg 105Jt Hub.08123829471

Dikontrakkan Kosan 11 kmr.Jln Tkd Badong 19. H:085100888379

Hilang Sertifikat Tanah No.Hak HM 02957-Ketewel,Luas 90 M2 An.Doktorandus I Wayan Wiadnya Hub.Md Karmini Jl.Meduri Gg.III A No.8 Dps Tlp.0895375854540

B.BP.001.10.19.0000823

B.BP.004.10.19.0000841

B.BP.001.10.19.0000821

DIJUAL MOBIL

PROPERTY

B.BP.001.10.19.0000815

KEHILANGAN Hlg Dompet berisi:KTP,SIM An. I Komang Widiantara dan STNK An.I Gede Dedy Noviana, Hilang sekitaran Jl.PB. Sudirman Dps 081916247063(Bpk Kt.Suyasmara) B.BP.001.10.19.0000820


Selasa Paing, 29 Oktober 2019

Sebulan, 16 Kali Kebakaran Lahan dan Hutan di Kintamani

Bangli (Bali Post) –

Bencana kebakaran lahan dan hutan rawan terjadi saat musim kemarau seperti sekarang. Berdasarkan data BPBD Bangli, sepanjang musim kemarau tahun ini sedikitnya telah terjadi belasan kali kebakaran lahan dan hutan di Kintamani. Diperkirakan, musim kemarau akan berakhir awal November mendatang. Kasi Kedaruratan dan Logistik BPBD Bangli Ketut Agus Sutapa seizin Kalak BPBD Wayan Karmawan, Senin (28/10) kemarin mengatakan, musim kemarau mulai melanda Bangli sejak Agustus lalu. Sesuai data yang dimilikiya, sejak bulan Oktober tercatat terjadi 16 kali musibah kebakaran lahan dan hutan di wilayah Bangli dan Kintamani. Luas lahan dan hutan yang terbakar mencapai lebih dari

seratus hektar. Sebagian besar lahan yang terbakar merupakan milik warga. Kebakaran paling luas terjadi di wilayah Penelokan, Desa Batur Tengah yang mencapai 80 hektar. Selain lahan warga, kebakaran juga melanda hektaran hutan yang dikelola Dinas Kehutanan Provinsi Bali dan BKSDA. Dikatakan Agus, berdasarkan buletin BMKG yang diterima pihaknya, hujan untuk Wilayah Bali Timur di-

perkirakan akan mulai terjadi awal November dengan curah hujan rendah-sedang. Selain membawa berkah, menurutnya saat musim hujan nanti tidak menutup kemungkinan akan berdampak terjadinya bencana. “Melihat data dan pengalaman yang terjadi biasanya dampak kejadian yang rentan timbul dari peralihan kemarau ke hujan adalah adanya longsoran,” ujarnya. Karenanya, pihaknya mengimbau masyarakat untuk

mewaspadai wilayah-wilayah yang selama ini rawan longsoran. Untuk di Kecamatan Bangli, beberapa wilayah yang harus diwaspadai yakni jalur Bunutin/Selati menuju Gianyar dan Desa Pengotan (Dusun Penyebeh-Padpadan). Sementara di Susut, wilayah rawan longsor ada di Desa Demulih dan Susut. Di Tembuku, jalur TembukuRendang dan Kintamani di Bayung Gede, Songan, Awan serta jalur menuju Terunyan. Hujan nanti juga akan tidak menutup kemungkinan disertai kilatan petir. Untuk itu perlu juga diwaspadai agar saat hujan warga tidak banyak berakitivitas di tanah lapang. (kmb40)

Pimpin Upacara Peringatan Sumpah Pemuda

Bupati Apresiasi Kiprah Pemuda Bangli Harumkan Nama Kabupaten PERAN pemuda Indonesia diharapkan dapat bersaing dalam bentuk apapun, tentunya dalam hal yang positif. Karena pemuda adalah masa depan bangsa dan negara. Harapan itu disampaikan Bupati Bangli I Made Gianyar saat memimpin upacara peringatan Hari Sumpah Pemuda ke-91 tahun 2019 di Lapangan Kapten Mudita, Bangli, Senin (28/10) kemarin. Apel peringatan Hari Sumpah Pemuda kemarin dihadiri Wabup Sedana Arta, Sekda Ida Bagus Gde Giri Putra serta pejabat Forkompinda Bangli. Apel diikuti ratusan peserta dari unsur ASN, TNI/Polri dan pelajar tingkat SD, SMP dan SMA di lingkungan Kota Bangli. Bupati Made Gianyar membacakan sambutan Menteri Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia menyampaikan hari Sumpah Pemuda ke-91 tahun ini mengambil tema “Bersatu Kita Maju”. Tema Bersatu Kita Maju sesungguhnya diperuntukkan bagi seluruh elemen bangsa, tetapi bagi pemuda menjadi keharusan, karena di tangan pemudalah Indonesia bisa lebih maju. Selain itu, tema ini diambil untuk menegaskan kembali komitmen yang telah dibangun oleh para pemuda yang diikrarkan pada tahun 1928. Pada saat ini di belahan dunia telah lahir generasi muda yang memiliki pola pikir yang serba cepat, serba instan, lintas batas, cend-

SUMPAH PEMUDA - Bupati Bangli I Made Gianyar saat apel peringatan Hari Sumpah Pemuda di Lapangan Kapten Mudita Bangli, Senin (28/10) kemarin. erung individualistik dan gramatik. Canggihnya ilmu pengetahuan dan teknologi, serta mudahnya akses terhadap sosial media, telah menjelma menjadi tempat favorit berkumpulnya anakanak muda lintas negara, lintas budaya, lintas agama dan interaksi mereka di sosial media berjalan real time 24 jam. Menghadapi situasi ini, ia berharap peran pemuda Indonesia dapat bersaing dalam bentuk apapun, tentunya dalam hal yang positif, karena pemuda adalah masa depan bangsa dan negara. Bupati juga menyampaikan semangat para pemuda dalam menatap dan ikut membangun dunia, harus terus menjadi obor penyemangat bagi pengabdian pemuda Indonesia, dan ikut

serta berpartisipasi mengangkat bangsa dan tanah air di kancah dunia. Menurutnya, kalau pemuda generasi terdahulu mampu keluar dari jebakan sikap-sikap primordial suku, agama, ras dan kultur, menuju persatuan dan kesatuan bangsa, maka tugas pemuda saat ini adalah harus sanggup membuka pandangan ke luar batasbatas tembok kekinian dunia, demi menyongsong masa depan yang lebih baik. “Wahai pemuda Indonesia, dunia menunggumu. Berjuanglah, lahirkanlah ide-ide, tekad dan cita-cita. Pengorbanan dan perjuanganmu tidak akan pernah sia-sia dalam mengubah dunia,” serunya. Usai upacara berlangsung, Bupati Made Gianyar menambahkan sumpah

pemuda merupakan momentum historis sebagai bagian tak terpisahkan dari mata rantai perjuangan bangsa. Bagi para pemuda, sumpah pemuda merupakan manifestasi dari kepeloporan untuk mengangkat harkat dan martabat bangsa indonesia menjadi bangsa yang mandiri dan sejajar dengan bangsa lain di dunia. Sedangkan bagi kita semua, dengan segala kemajemukan yang dimiliki, sumpah pemuda merupakan momentum bersejarah yang berhasil menyatukan tekad dan semangat seluruh komponen bangsa untuk melakukan perlawanan terhadap kolonialisme dan imperialisme, yang pada akhirnya berhasil mewujudkan suatu negara Indonesia yang berdaulat adil dan makmur. Terkait dengan keberadaan pemuda di Kabupaten Bangli, Bupati Made Gianyar mengaku bangga dengan semangat juang dan menyampaikan apresiasi atas berbagai perjuangan dan kiprah pemuda Bangli untuk mengharumkan nama Kabupaten Bangli di segala bidang, baik di tingkat lokal, nasional maumpun internasional. “Kita sangat berterima kasih atas kiprah pemuda dalam partisipasinya untuk pembangunan daerah dengan kontribusinya di berbagai bidang. Teruslah berjuang dan berikan yang terbaik untuk kabupaten tercinta ini,” pinta Made Gianyar. (ad852)

Pascamundur pada Penjaringan PDI-P

Subrata Resmi Jadi Kader Golkar Bangli (Bali Post) – Pascamundur dari penjaringan bakal calon bupati dan wakil bupati di PDI-P, Made Subrata, adik kandung Bupati Bangli I Made Gianyar, kini resmi menjadi kader Golkar. Ia berharap besar Partai Golkar merekomendasikannya sebagai calon bupati dalam Pilkada Bangli 2020 berpasangan dengan mantan Ketua DPC PDI-P Bangli Ngakan Kutha Parwata. Sekretaris DPD II Partai Golkar Kabupaten Bangli I Nengah Darsana mengungkapkan, Subrata datang ke kantor sekretariat DPD I Partai Golkar di Denpasar, Senin (28/10) kemarin saat jajaran pengurus harian DPD I Golkar yang dipimpin langsung Plt. Ketua DPD I Partai Golkar Gede Sumarjaya Linggih sedang menggelar rapat koordinasi dengan jajaran pengurus DPD II Partai Golkar. Subrata datang bersama Ngakan Kutha Parwata, dan sejumlah tokoh masyarakat serta perbekel di Kabupaten Bangli. “Intinya Pak Subrata menyampaikan bahwa sekarang sudah masuk jadi kader

Golkar. Subrata mengharapkan ke depan direkomendasikan oleh Golkar untuk maju jadi calon Bupati Bangli,” ungkap Darsana saat dihubungi siang kemarin. Dalam kesempatan itu Subrata, kata Darsana, juga memperkenalkan Ngakan Kutha Parwata kepada jajaran pengurus DPD I dan DPD II Partai Golkar. Subrata mengharapkan Golkar nantinya juga merekomendasikan mantan Ketua DPRD Bangli itu untuk menjadi pendampingnya. “Yang jadi kader Golkar hanya Pak Made Subrata. Pak Ngakan hanya diajak untuk diperkenalkan jadi pendampingnya kalau nanti Golkar merekomendasikan Pak Subrata jadi calon bupati. Intinya dia tadi sudah langsung memperkenalkan diri ingin jadi calon bupati,” terangnya. Disinggung soal tanggapan DPD I dan DPD II terkait aspirasi Subrata, Darsana mengatakan, Partai Golkar sudah mempunyai mekanisme untuk penentuan cabup/cawabup. Rencananya, Golkar baru akan mulai berproses sekitar pertengahan bulan Desember.

Selain Subrata, Darsana menyebut I Ketut Mardjana juga sempat datang ke Golkar. Hanya ia mengaku tidak tahu apakah Mardjana datang untuk jadi kader atau hal lain. “Saya kurang tahu informasinya. Pak Mardjana sudah diterima tiga hari lalu di DPD I. Kurang tahu saya, karena kita tidak dilibatkan. Baru kali ini kita di fraksi dilibatkan, diberikan arahan khusus berkaitan dengan kondisi di Bangli,” ujarnya. Pria yang duduk di Komisi III DPRD Bangli ini menegaskan, Partai Golkar adalah partai terbuka. Siapa saja tokohtokoh yang ingin mendaftar, baik kader partai maupun nonkader, tokoh-tokoh yang lain, Golkar selalu terbuka. Selaku anggota fraksi yang notabene perpanjangan tangan dari partai, dirinya akan siap mengamankan dan berjuang semaksimal mungkin untuk memenangkan siapa pun paket yang nanti direkomendasi oleh DPP. Sementara itu, Made Subrata mengakui dirinya kini sudah menjadi kader Golkar. Dia masuk ke Golkar atas inisi-

Bali Post/ist

GOLKAR - Made Subrata saat datang ke kantor Sekretariat DPD I Partai Golkar di Denpasar, Senin kemarin.

atif sendiri didukung beberapa tokoh masyarakat dan rekan perbekel lainnya. Subrata membenarkan dirinya masuk ke Golkar karena ingin maju menjadi calon bupati. Dia berharap bisa dipasangkan dengan Ngakan Kutha Parwata, yang menurutnya memiliki kesamaan komitmen dan pola pikir dengannya. Sebelum resmi mendaftar jadi kader Golkar, Subrata mengaku sudah sempat melakukan pembicaraan dengan Mardjana yang notabene sama-sama punya keinginan maju lewat Golkar. Dia mengatakan antara dirinya dan Mardjana tidak ada persaingan. Kalaupun nanti pada akhirnya Golkar merekomendasikan Mardjana maju di Pilkada 2020, Subrata mengaku akan legowo. (kmb40)

LAHAN - Kebakaran lahan dan hutan di Kintamani belum lama ini.

Bali Post/ist

Calon Perseorangan Wajib Kumpulkan 18.738 Dukungan

Gde P. Roy Suparman Bangli (Bali Post) Komisi Pemilihan Umum (KPU) Bangli telah menetapkan syarat dukungan minimum bagi calon bupati dan wakil bupati Bangli yang akan maju lewat jalur perseorangan 2020 mendatang. Sesuai syarat yang ditetapkan, pasangan calon perseorangan wajib mengantongi dukungan minimum 10 persen dari jumlah penduduk yang terdaftar dalam daftar pemilih tetap (DPT) pemilu terakhir. Dukungan yang dikumpulkan juga harus menyebar minimal di tiga kecamatan. Penetapan syarat dukungan minimum bagi paslon perseorangan dilaksanakan melalui rapat pleno di KPU Bangli, Sabtu (26/10) lalu. Rapat dihadiri Bawaslu Bangli. Komisioner KPU Bangli Gde P. Roy Suparman, Senin (28/10) kemarin mengatakan, penetapan syarat minimum dukungan calon saat ini berdasarkan DPT. Berbeda dengan lima tahun lalu yang berdasarkan jumlah penduduk potensial (DP4). Sesuai ketentuan UU dan PKPU, Bangli kena batasan minimum 10 persen dari jumlah DPT. Dia menyebutkan pada pemilu terakhir 2019 lalu, jumlah penduduk Bangli yang terdaftar dalam DPT berjumlah 187.371 orang. Jika dihitung 10 persennya, maka calon perseorangan wajib mengumpulkan dukungan minimal sebanyak 18.737,1 yang dibulatkan menjadi 18.738. “Jadi dukungan minimum yang harus dipenuhi 18.738,” terangnya. Lanjut dikatakan Roy,

Bali Post/kmb40

selain harus memenuhi jumlah minimum, dukungan yang dikumpulkan juga harus menyebar minimal di tiga kecamatan. Sebarannya di tiap kecamatan tidak harus merata. Rencananya pada No -

vember mendatang, KPU Bangli akan mengumumkan hasil rapat pleno penetapan syarat dukungan calon perseorangan ini secara resmi. Dalam pengumuman nanti akan disampaikan mengenai detail syarat yang harus dipenuhi dan mekanisme penyampaiannya ke KPU. “Nanti hasil pleno ini akan kami umumkan secara resmi 25 November mendatang. Sekarang masih sedang susun petunjuk teknis dan mekanismnya,” ujarnya. Diungkapkan Roy, terakhir kali Pilkada Bangli diikuti calon perseorangan pada tahun 2010 lalu. Pada tahun 2015 lalu, sempat ada dua calon perseorangan yang mendaftar ke KPU. Namun gagal ikut tarung pilkada lantaran tidak dapat memenuhi syarat dukungan minimum. Bagi yang punya keinginan maju Pilkada 2020 lewat calon perseorangan, Roy pun mempersilakan untuk bersiap-siap mengumpulkan dukungan mulai sekarang. (kmb40)


15

Selasa Paing, 29 Oktober 2019

Dukung Peduli Sungai, Grup Astra Bali Dies Natalis X Monarch Bali Serahkan 5 Kano dan 10 Jaket Pelampung Bertajuk ’’Sustainable Hospitality Collenge Through Competency Based and Empowerment of Cultural Value’’

GRUP Astra Bali kembali melakukan kegiatan sosial, kali ini sesuai empat pilar Astra (Astra Sehat, Astra Cerdas, Astra Hijau dan Astra Kreatif), Grup Astra Bali sangat mendukung di dalam upaya peduli lingkungan yang dilakukan Komunitas Peduli Sungai (KPS) Tukad Badung Taman Pancing, Desa Pemogan, Kecamatan Denpasar Selatan. Bertempat di Taman Pancing Tukad Badung, Sabtu (26/10), Grup Astra Bali melalui program bantuan periode 2019 menyerahkan 5 kano dan 10 jaket pelampung untuk KPS ini. Bantuan 5 kano dan 10 jaket pelampung senilai Rp 30 juta ini diserahkan Koordinator Wilayah Grup Astra Bali Haris Prasetya, yang diterima perwakilan Komunitas Tukad Badung Taman Pancing Ketut Suastika, yang disaksikan Kabid Pengendalian Pencemaran dan Kerusakan Lingkungan Hidup Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan Kota Denpasar Cok Istri Mirahyani didampingi Kasi Kerusakan Lingkungan Hidup A.A. Istri Airawati dan Kecamatan Denpasar Selatan. Penyerahan kano dan jaket itu, menurut Haris Prasetya, sebagai tindak lanjut dari penyerahan secara simbolis yang dilakukan saat peringatan Hari Lingkungan Hidup Sedunia di Taman Pancing Tukad Badung, 14 Juni 2019 lalu. Saat kegiatan itu, terdapat permintaan dari komunitas ingin mengembangkan ekonomi dari Taman Pancing, di mana salah satunya dengan penyerahan kano. ‘’Kami dari Astra Group menyambut baik, apalagi sejalan dan sesuai arahan Wali Kota Denpasar untuk pengembangan ekonomi masyarakat dan dan pengembangan peduli lingkungan,’’ kata Haris Prasetya. Ditambahkan, karena dua hal inilah maka Astra Group

berpartisipasi dengan menyerahkan 5 kano dan 10 jaket pelampung yang nantinya akan digunakan untuk kegiatan ekonomi dan juga pengawasan lingkungan, serta sekaligus wisata . Hal ini juga sangat tepat sesuai dengan empat pilar Astra, salah satunya peduli lingkungan hidup dan pengembangan UMKM yang nantinya bisa berkembang untuk taraf ekonomi. ‘’Dari segi lokasi Taman Pancing Tukad Badung ini sangat bisa dikembangkan dan diintegrasikan dengan jalur jalan pagi sesuai potensinya. Kami dari Grup Astra Bali, baik secara umum dan khusus dengan daerah di mana kami berada tapi harus sejalan dengan empat pilar Astra, yaitu pendidikan, kesehatan, lingkungan hidup dan pengembangan usaha kecil dan menengah,’’ ujarnya. S e m e nt ara it u, Ka b id Pengendalian Pencemaran dan Kerusakan Lingkungan Hidup DLHK Kota Denpasar Cok Istri Mirahyani didampingi Kasi Kerusakan Lingkungan Hidup A.A. Istri Airawati menyatakan Pemerintah Kota Denpasar melalui DLHK memberikan apresiasi dan berterima kasih atas bantuan yang diberi-

kan Grup Astra Bali. ‘’Kami harapkan ke depannya bagi Komunitas Peduli Sungai Tukad Badung Taman Pancing bisa terus menjaga kelestarian sumber daya air di Taman Pancing Tukad Badung. Selain itu, dengan adanya kano ini mampu meningkatkan kebersihan sungai dan mampu meningkatkan ekonomi masyarakat sebagai ruang publik yang dirasakan masyarakat Denpasar menikmati kenyamanan Kota Denpasar dengan suasana bersih, aman, indah, lestari dan sehat,’’ ucapnya. Perwakilan Komunitas Tukad Badung Taman Pancing Ketut Suastika mengucapkan terima kasih kepada Grup Astra Bali yang telah memberikan bantuan yang nantinya dipakai sebagai kelengkapan destinasi wisata sungai, serta mengubah pola pikir masyarakat sungai bukan sebagai tempat pembuangan sampah melainkan dijadikan tempat rekreasi yang menarik. ‘’Dengan adanya kano dan jaket pelampung ini sebagai pemberdayaan masyarakat dan bisa menghidupkan ekonomi bagi masyarakat sekitar, serta untuk menjaga kebersihan sungai di Taman Pancing Tukad Badung,’’ tandasnya. (bns1)

Tanpa Solusi Ini berarti warga akan dipusingkan masalah sampah yang menumpuk di depan rumah atau di tempat pembuangan sampah sementara (TPS). Di depan rumah-rumah warga akan menumpuk sampah dan jika tak diangkut dalam beberapa hari akan menimbulkan pemandangan dan bau tak sedap. Hingga kini tidak ada solusi lainnya soal penanganan sampah di Badung dan Denpasar selain TPA

Suwung. Penutupan TPA Suwung membuat masalah sampah deadlock, masalah tanpa solusi. Penanganan TPA Suwung oleh pemerintah pusat yang ramai diperbicangkan, hingga kini tak membuahkan hasil jelas. Ketua Komisi III DPRD Bali I Kadek Diana mengusulkan pemindahan lokasi TPA. ‘’Terkait dengan lokasi TPA, kalau boleh saya punya usul lokasinya dipindahkan. Karena menurut saya, pemilihan lokasi TPA Suwung dahulu itu tidak tepat. Logika berpikir saya adalah kenapa sampah dari

desa, jadi dari Gianyar, dari Tabanan, dari Badung itu justru dilokalisasi di TPA Suwung. Kenapa buang sampah ke kota,’’ ujarnya. Namun usulan ini pasti membutuhkan waktu bertahun-tahun. Sedangkan sampah harus segera ditangani. Badung dan Denpasar adalah etalase pariwisata Bali. Sampah yang mengotori lingkungan akan merusak citra Bali di mata wisatawan. Ancaman terhadap Denpasar dan Badung karena sampah adalah ancaman untuk Bali. (rin/ata)

Selasa, 29 Oktober 2019 05:00 Wita Gayatri Mantra 05:52 Wita Mars Indonesia Raya 05:54 Wita Mars Bali Jagadhita 05:56 Wita Lagu Ngastitiang Bali 06:00 Wita Puja Trisandya 06:05 Wita Dharma Wacana Pitra Yadnya (2) 06:35 Wita Seputar Bali Pagi 07:05 Wita Bali Channel 07:35 Wita Kartun Bagus And Friend 08:05 Wita Bali Channel Tourist TV 08:30 Wita Ocydia Home Shopping 09:00 Wita Seputar Bali Terkini 09:05 Wita Halo Kamtibmas 10:00 Wita Seputar Bali Terkini 10:05 Wita Ocydia Home Shopping 10:30 Wita Bali Channel Tourist TV 11:00 Wita Seputar Bali Terkini 11:05 Wita Bali TV Shop 11:30 Wita Ocydia Home Shopping 12:05 Wita Dharma Wacana Pitra Yadnya (3) 12:30 Wita Berita Siang 13:00 Wita Klip Bali 13:30 Wita Folk Song 14:00 Wita Seputar Bali Terkini

14:05 Wita Klip Bali 14:30 Wita Ocydia Home Shopping 15:00 Wita Seputar Bali Terkini 15:05 Wita Bali TV Shop 15:30 Wita Bali Channel Tourist TV 16:00 Wita Seputar Bali Terkini 16:05 Wita Upakara 17:00 Wita Nangun Yadnya Karya Agung Manusa Yadnya, Mepandes, Amipis Jenu Griya Batur Lebah Gablogan, SelemagedTabanan 17:30 Wita Kartun Sundara Kanda (1) 18:00 Wita Puja Trisandya 18:05 Wita Seputar Bali 19:30 Wita Giliran Anda 20:00 Wita Orti Bali 20:30 Wita Folk Song 21:00 Wita Ista Dewata Pura Penataran Agung Besakih,Desa Besakih Kecamatan Rendang Karangasem 21:30 Wita Sansekerta 22:00 Wita Seputar Bali Terkini

22:05 Wita Lila Cita Calonarang Dalem Ped Nusa Penida(2) 23:00 Wita Seputar Bali Terkini 23:05 Wita Ocydia Home Shopping 23:30 Wita Bali Channel

DIES Natalis X Monarch Bali yang bertajuk ‘’Sustainable Hospitality Collenge Through Competency Based and Empowerment of Cultural Value’’ atau kesinambungan pengelolaan LPK Monarch Bali yang berkelanjutan melalui pelatihan berbasis kompetensi dilandasi nilai-nilai budaya yang berlandaskan konsep Tri Hita Karana, diselanggarakan di seluruh Monarch yang berada di lima kabupaten. Di antaranya Monarch Bali-Dalung, Monarch Bali-Gianyar, Monarch Bali-Candidasa, Monarch Bali-Singaraja dan Monarch Bali-Negara. Dies natalis ini dimeriahkan dengan berbagai kegiatan perlombaan yang melibatkan peserta didik Monarch Bali dan juga pihak eksternal. Dalam hal ini Monarch Bali memberi kesempatan kepada siswa/i SMA/ SMK/sederajat di seluruh Bali untuk mengikuti kompetisi di masing-masing daerah. Seperti kompetisi band, story telling, flair, cooking competition, fun carrying tray, animal towel art competition, futsal, fruit carving, making bed, dan kompetisi menarik lainnya. Kegiatan Dies Natalis X Monarch Bali tahun ini berkolaborasi dengan masyarakat sekitar. Monarch BaliDalung melaksanakan bright community service/pengabdian kepada masyarakat antara lain pelaksanaan pelatihan bahasa Inggris bagi para guide, pelaksanaan seminar pengembangan

diri/soft skill bagi para pelaku usaha dengan topik customer service training, pembersihan lingkungan di daerah wisata Desa Sangeh, dan pelestarian lingkungan berupa penanaman pohon. Selain itu, Monarch BaliDalung juga melaksanakan kegiatan jalan santai dan kegiatan senam bersama masyarakat desa. Pada acara Dies Natalis Monarch Bali–Gianyar dilaksanakan di Pura Samuhan Tiga dengan melaksanakan pembersihan lingkungan areal pura, pemberian pakaian adat kepada perwakilan pemangku setempat serta dharma wacana dari Ida Pandita Mpu Jaya Acharyananda. Dalam kegiatan Dies Natalis X ini, Monarch Bali-Singaraja menyelenggarakan beragam acara yang terjadwalkan selama empat hari yaitu pada 22 – 25 Oktober 2019. Pada 22 Oktober 2019 diselenggarakan pengabdian masyarakat di Desa Sudaji yaitu melaksanakan penanggulangan sampah plastik, materi umum tentang pengolahan ecobrick, dan pemberian bantuan kepada pihak desa. Di akhir acara diisi dengan menggelar Specta ‘Eve, sebuah acara pagelaran seni yang menampilkan pertunjukkan dari peserta didik Monarch Bali-Singaraja. Monarch Bali-Candidasa mengadakan kegiatan pengabdian masyarakat di Desa Wisata Gumung yaitu dengan melakukan kegiatan member-

sihkan lingkungan area tempat suci yang ada di Desa Wisata Gumung, penanaman pohon di area pura dan lingkungan Desa Gumung, serta memberikan sumbangan paket busana adat untuk para pemangku adat di desa tersebut. Selain itu, Monarch Bali-Candidasa memberikan pelatihan bahasa Inggris kepada anak-anak yang tinggal di Desa Wisata Gumung dan melakukan cooking demonstration. Monarch Bali-Candidasa juga menggandeng tenaga kesehatan untuk melakukan program pemeriksaan kesehatan gratis. Pada kegiatan Dies Natalis X Monarch Bali-Negara melaksanakan beberapa kegiatan yaitu internal competition dan bright community service/pengabdian kepada masyarakat. Monarch Bali-Negara melaksanakan pembersihan lingkungan areal Pura Gede Perancak dan memberikan pakaian adat kepada para

pemangku pura. Pada Dies Natalis X Monarch Bali turut menyelenggarakan kegiatan internal yang bertujuan untuk memberikan motivasi kepada peserta didik Monarch Bali agar melakukan tindakan yang kreatif dan inovatif demi masa depan yang gemilang. Hal ini diimplementasikan salah satunya dengan mengadakan kegiatan kewirausahaan dalam bentuk Bright Preneur di masingmasing Monarch Bali yang diikuti seluruh program dan jurusan. Bright Preneur bertujuan untuk mengembangkan jiwa entrepreneurship yang dimiliki oleh peserta didik. Selain kegiatan internal dan external competition, aktivitas sosial juga diadakan di seluruh Monarch Bali untuk memberikan pengalaman positif kepada seluruh peserta didik dan civitas akademika Monarch Bali. (ad851)


SELASA PAING, 29 OKTOBER 2019

Siswa Spentri Temukan Kemudi Ekor Kapal dari Sampah

KULINER Bali post/ist

EMAS - Siswa Spentri meraih dua emas di ajang Indonesian Invention and Inovation Promotion Asociation. SISWA SMPN 3 Denpasar alias Spentri belum terkalahkan jika diajak lomba penelitian. Pada ajang bergengsi Indonesian Invention and Inovation Promotion Asociation, siswa Spentri memboyong dua emas, tiga perak dan satu perunggu. Emas diraih Tim Galuh dan Tim Davina. Tim Galuh diperkuat I Made Galuh Cakrawati D.W. dan Norine

KESEHATAN

Maida menemukan ‘’Prototipe Kemudi Ekor Kapal dari Bahan Sampah Daun Ketapang dan Limbah Batok KeTOP besi buatan lapa’’. Hasilnya Spentri ini sekuat fiber. IN bisa VASI Saking hebatnya hasil penelitian ini sehingga berhak mendapatkan Special Award. EmasWONDERFUL kedua dipersembahkan Ni BALI Made Davina Gita Ning Kumara bersama Putu Sekarasri Upadani, Putu An-

indya Ambarwati, Komang Tri Madurya Putri dan Cok. Istri Sri Agung Dalem Mahaputri. Mereka meneliti ‘’BWN: Sanskrin Alam dari Lidah Buaya dan Daun Mengkudu sebagai Solusi Hidup di Daerah Tropis dan Menjaga Ekosistem Pantai’’. Sementara itu perak diraih oleh A.A. Istri Dwi Cahya Melani bersama A.A. Ayu Gita Suryaningrum, Dewa

Ayu Pramitari Anindya Artha Putri, Putu Riyena Ashira Abigail Natalin dan Ni Kadek Nadia Putri Darma Utami dengan penelitian ‘’Pembersih Lantai Alami dari Kombinasi Eksrak Buah Nanas dan Molase’’. Siswa binaan Sri Utami dan Ananta Wijaya ini meraih perak kedua oleh tim Indri. Tim ini diperkuat oleh I Gusti Ayu Made Indriyani, I Gusti Agung Putri Naraswari, Putu Eka Putri Suandewi, Ida Ayu Adrienne Nadia dan Ni Kadek Amai Labitta Singgi. Dengan penelitian ‘’Mesin Pengering Pakaian Kombinasi dari Barang Bekas’’. Perak ketiga diraih tim Gung Yuri yang diperkuat oleh A.A. Istri Yuri Pratista Savitri, Ida Ayu Gede Sinta Dewi, Putu Vania Anggun Pertiwi, Ni Kadek Dyah Pradnya Pratiwi, IB Arditya Giridharma dengan judul ‘’Antiseptik Ramah Lingkungan dari Kombinasi Kulit Semangka dan Daun Sirih Merah’’. Kepala SMPN 3 Denpasar I Wayan Murdana, S.Pd., M.Psi. mengungkapkan sejumlah siswanya juga lolos pada lomba penelitian ke Siangapura. Semua prestasi ini, katanya, sebagai bentuk indikator keberhasilan sekolah sekaligus pertanggungjawaban kepada masyarakat guna memotivasi siswa lain berprestasi. Dia juga salut dengan Pemkot Denpasar yang memberi ruang bagi siswa berkompetisi. (025)

BUDAYA Hasil Disertasi untuk Sekolah Terapkan SEMANGAT belajar tak mengenal batas usia. Buktinya Dr. I Made Suada, M.Si. meraih gelar doktor di usia 64 tahun alias setelah pensiun SENIMAN menjadi guru PNS. Alasannya logis, saat berhenti menjadi guru dia bisa belajar penuh untuk meraih gelar doktor. Motivasinya bukan untuk mengejar jabatan melainkan guna memotivasi siswa dan anakanaknya mengejar citacita setinggi langit. Maklum, Made

Suada selain sebagai guru dia juga Kepala SMP PGRI 3 Denpasar hingga sekarang. Makanya bapak dua anak asal Banjar Munduk Juwet, Tabanan ini langsung menerapkan disertasinya di sekolah yang dia pimpin. Suada meraih doktor bidang manajemen di Untag Surabaya pada 2005. Disertasinya ‘’Menjadikan Sekolah Swasta Favorit dan Sejajar dengan Sekolah Negeri’’. Dia meneliti mengapa sekolah swasta kalah jauh dengan sekolah negeri. Ternyata pengakuan penghasilan guru swasta masih kecil. Hal ini berpengaruh pada kinerja mereka untuk

kemajuan sekolah swasta. Hasil disertasi ini dia terapkan di SMP PGRI 3 Denpasar. Sebagai seorang kasek, dia berani mematok gaji gurunya minimal sama dengan Upah Minimum Regional (UMR). Untuk bisa mengangkat harkat hidup guru swasta sejajar dengan profesi lain, dia langsung membuat terobosan sehingga sekolah dikejar oleh masyarakat. Jika siswa hilang, katanya, itu artinya guru akan kehilangan pekerjaan. Maka cara terakhir yang dia lakukan yakni guru harus mengisi diri dan siap bersaing dalam mutu. (sue)

semakin besar. Di sisi lain, dengan meningkatkan kasus KESEHATAN stroke artinya kasus terjadinya kecacatan karena penyakit ini semakin besar. ‘’Semakin lama STROKE penyebab kema- stroke tidak tertangani, maka tian nomor dua setelah pe- potensi kecacatan semakin beTOPdan pembuluh sar,’’ ujar Kusuma Putra, Senin nyakit jantung darah di Indonesia. Dengan (28/10) kemarin. IN VASI semakin kompleksnya gaya hidPemerintah saat ini mendoup, kasus stroke semakin me- rong tindakan preventif untuk ningkat di masyarakat dan juga penanganan kasus stroke yaitu mengarah ke usia muda. RSUP dengan langkah cerdik. Adapun WONDERFUL Sanglah rata-rata per hari cerdik yang dimaksud adalah menerima BALI 3-4 pasien stroke. cek kesehatan rutin, enyahkan Dengan meningkatnya kasus asap rokok, rajin aktivitas fisik, stroke, tindakan preventif atau diet, istirahat cukup, dan kelola pencegahan penting dilakukan. stres. Pemeriksaan kesehatSebab, stroke bisa dicegah jika an rutin minimal melakukan faktor risikonya ditangani. pemeriksaan darah sederhana Konsultan Bagian Neuro- seperti cek kolesterol, gula davaskular RSUP Sanglah dr. rah, asam urat dan pemerikI.B. Kusuma Putra, Sp.S(K). saan tensi setidaknya enam mengatakan faktor risiko stroke bulan sekali. Selain asap rokok, PENDIDIKAN antara lain hipertensi, kegemu- tidak mengonsumsi alkohol kan, dan kolesterol. Potensi berlebihan, makanan junk food semakin besar jika dialami dikurangi dan menjaga keseimdalam usia di atas 55 tahun. bangan nutrisi. Jika faktor risiko ini tidak diDalam hal mendorong langlakukan tindakan pencegahan, kah preventif untuk mencegah maka potensi menjadi stroke terjadinya stroke, Departemen

Nuerologi Universitas Udayana/RSUP Sanglah menggelar kegiatan preventif seperti penyuluhan untuk masyarakat awam mengenai FAST dan Lifestyle Modification yang menyasar pasien Poliklinik RSUP Sanglah hingga senam vitalitas otak. Kegiatan ini juga digelar sekaligus untuk memperingati World Stroke Day 2019 yang jatuh pada tanggal 29 Oktober. Kusuma Putra melanjutkan, adapun kegiatan penyuluhan yang menyasar pasien Poliklinik RSUP Sanglah digelar Selasa (29/10) dan untuk senam vitalitas otak dan pemeriksaan tensi, balance test dan pemeriksaan fungsi kognitif digelar Rabu (30/10). Dengan kegiatan ini diharapkan akan semakin menambah wawasan masyarakat men-

genai stroke dan langkah-langkah pencegahan yang harus dilakukan, sehingga ke depan kejadian stroke di masyarakat bisa ditekan. (san)

PENDIDIKAN

Stroke Penyebab Kematian Nomor Dua KULINER

BUDAYA

SENIMAN

Tibubeneng ’’Artfordable’’

Ruang Inovatif di Desa Global

DESA Tibubeneng, Canggu, Badung telah menjelma menjadi desa global. Desa ini membuat terobosan inovatif dengan menggelar pameran seni rupa sebagai apresiasi atas karyakarya kreatif dan inovatif para perupa. Pameran seni rupa ditata dengan kualitas presentasi yang standar oleh kurator Wayan Seriyoga Parta bekerja sama dengan Richstone. GOR Segara Perancak milik Desa Tibubeneng disulap menjadi

ruang pameran. Menghadirkan lebih dari 60 karya lukisan, patung dan mural oleh puluhan perupa Bali, Malang, Yogyakarta dan Sulawesi. Pameran seni rupa bertajuk ‘’Artfordable’’ merupakan sebuah pilot project apresiasi karya seni rupa digelar di desa yang telah menjadi daerah destinasi pariwisata global yang sedang berkembang di Bali. Sebuah upaya untuk membangun jaringan apresiasi seni rupa dari pelaku pariwisa-

ta, menempatkan desa sebagai potensi dalam pembangunan ekonomi kreatif berbasis pada kekuatan budaya, di kawasan pesisir khususnya Desa Tibubebeng. Event ini untuk membuka ruang baru bagi karya-karya kreatif dan inovatif seniman Bali dan lintas daerah, kepada pelaku pariwisata sebagai stakeholder di kawasan Tibubeneng. Pameran adalah salah satu program inovatif dalam serangkaian acara Tibubeneng Talent Festival sebagai bagian dari perayaan ulang tahun desa. ‘’Gelaran pameran ini diharapkan dapat membuka ruang apresiasi bagi masyarakat desa dan masyarakat global yang sebagian ekspatriat dari berbagai negara,’’ ujar Made Kamajaya, Perbekel Desa Tibubeneng, didampingi kurator Wayan Seriyoga Parta, Senin (28/10) kemarin. Sejalan dengan hal itu,

menurut Made Dwijantara, Direktur BUMDes Gentha Persada Tibubeneng, Desa Tibubeneng adalah kawasan strategis memiliki potensi yang begitu besar untuk mengembangkan basis-basis kreatif untuk mampu bersaing dengan masyarakat global. Salah satunya dengan menggelar sebuah pameran apresiasi seni rupa. Ditegaskan oleh kurator Yoga Parta, ini merupakan potensi yang luar biasa, sehingga desa sebagai kawasan strategis ini begitu apresiatif memberikan ruang apresasi untuk karya-karya mereka. Sudah saatnya masyarakat terutama desa yang bersentuhan langsung dengan pariwisata, semakin kreatif dan inovatif dalam mengembangkan dan memaknai budaya dalam konteks pariwisata terkini. Pameran Tibubeneng Artfordable digelar tujuh hari, 27 Oktober - 4 November 2019. (kmb)

’’Nemu Gelang’’ Gambarkan Proses Kreatif Karya Busana PULUHAN model yang mengenakan karya desain terkini menghipnotis pengunjung Festival Seni Bali Jani (FSBJ) 2019 di Gedung Ksirarnawa, Taman Budaya Bali, Minggu (27/10) malam. Prodi Desain Mode Fakultas Seni Rupa dan Desain Institut Seni Indonesia (FSRD ISI) Denpasar menyajikan karya-karya spektakulernya. N e m u Gelang, demikian tema yang diangkat dalam peragaan adibusana yang menyajikan karya-karya wastra Bali dari yang sudah lama hingga kekinian. ‘’Bicara identitas Bali, kita concern tekstil tradisional Bali, kita melihat desain-desain yang ditampilkan berupa kain wastra Bali, sangat lama hingga kekinian,’’ ujar Dr. Tjok Istri Ratna Cora Sudharsana, S.Sn. selaku desainer yang juga Ketua Jurusan Fashion di sela-sela penampilan para mahasiswanya. Peragaan busana tersebut sebagai langkah nyata pelestarian tesktil tradisional Bali. Proses kreatif yang dihadirkan adalah pagelaran Nemu Gelang. Tema ini menggambarkan sebuah proses kreatif dalam penciptaan karya busana yang berujung pada kesadaran akan pentingnya penggunaan dan pemaknaan wastra Bali sebagai bagian dalam identitas karya. Melibatkan 30-40 model dari mahasiswa Prodi Desain Mode, ditampilkan karyakarya terbaru, termasuk karya ujian terakhir mahasiswa. Sedangkan para desainer yang terlibat selain dirinya, yaitu Dr. Tjokorda Abinanda Sukawati (Cok Abi), Kadek Wira Dika Saskara, I Gusti Ngurah Krisna Adi, Ni Kadek Yuni Diantari dan Putu Darmara Pradnya Paramita. Lebih lanjut diungkapkan, konten karya yang mengangkat wastra Bali ibarat Kaja Kangin, bagi para desainer fashion, yakni diartikan kiblat utama dan sumber energi dalam sebuah proses kreatif acuannya dalam menemukan ruang eksplorasi dan pemantik dalam menentukan alur diri. ‘’Sementara karya adibusana berbasis pada wastra Bali merupakan muara dari proses kreatif seorang desainer,’’ bebernya. Sejauh ini pesan yang ingin disampaikan dalam pagelaran busana Bali Jani, sejalan dengan peraturan gubernur tentang pemakaian busana adat. Kain Bebali yang ditampilkan, dikatakan masih pola primitif. Namun, ketika digunakan dalam karya-karya kekinian jelas hasilnya luar biasa. ‘’Jadi orang Bali dalam menjalankan upacara Panca Yadnya, melalui napas doa dan harapan masyarakat kita tempo dulu, bisa dilihat dari jenis wastra-nya, sangat disakralkan, nah ini yang kita coba sedang gali, di mana pengetahuan leluhur kita mahahebat. Itu mewarisi karya busana yang kita masih bisa lihat hari ini,’’ ucapnya. (win)


Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.