terbit sejak 16 agustus 1948 perintis: k. nadha HARGA LANGGANAN Rp 90.000 ECERAN Rp 4.000
Minggu wage, 29 April 2018
balipost (166 rb Like) http://facebook.com/balipost
BPM/ist
DEBAT - Paslon Wayan Koster dan Cok. Ace tampil kompak di debat terbuka Pilgub Bali.
@balipostcom (5.495 Follower) http://twitter.com/balipostcom
@balipost_com http://instagram.com/balipostcom
TELEPON: Iklan/Redaksi/Sirkulasi (0361) 225764 ,233801Faksimile: 227418
Pengemban Pengamal Pancasila
Koneksikan Pertanian dan Pariwisata Berbasis Budaya dan Lingkungan PASANGAN Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Bali nomor urut 1 Wayan Koster-Tjok Oka Artha Ardhana Sukawati (Koster-Ace), tampil sangat meyakinkan pada debat kandidat Pemilihan Gubernur Bali 2018, Sabtu (28/4) kemarin, di Ballroom Goodway Hotel & Resort, Nusa Dua. Para pendukungnya mengatakan Koster-Ace unggul di debat perdana. Pada debat pertama dengan subtema ekonomi, pertanian, pariwisata, dan lingkungan hidup di Bali, Koster- Ace menegaskan salah satu komitmennya akan menciptakan pariwisata berkualitas dengan berbasis budaya serta melalui pelestarian lingkungan alam Bali. Koster-Ace menjawab pertanyaan tim perumus maupun pasangan lawan dengan tegas, lugas dan berkualitas. Hal itu terlihat saat menjawab pertanyaan dari Tim Perumus terkait terjadinya perang tarif perhotelan yang membuat destinasi pariwisata Bali murahan serta pertanyaan soal pelestarian lingkungan akibat produksi sampah kaum urban yang turut mencemari lingkungan. Hal. 19 Berbasis Budaya
Online :http://www.balipost.co.id http://www.balipost.com E-mail: balipost@indo.net.id
u g g n Mi
Koster-Ace Tampil Tegas dan Lugas di Debat Pilgub
20 HALAMAN
NOMOR 240 TAHUN KE 70
Mantra-Kerta Unggul di Debat Perdana
Konsep ”Orange Economy” Dipuji Pelaku Ekonomi
DEBAT perdana Pilgub Bali antara Paslon I Wayan Koster-Tjokorda Oka Arta Ardhana Sukawati melawan Cagub yang diusung Koalisi Rakyat Bali (KRB) Ida Bagus Rai Dharmawijaya Mantra-I Ketut Sudikerta digelar di Nusa Dua Bali, Sabtu (28/4) kemarin. Debat membicarakan tentang proyeksi pembangunan Bali dalam lima tahun mendatang. Dalam debat tersebut, sangat kelihatan calon yang diusung KRB sangat menguasai materi, tampil dengan kompak dan harmonis. Seorang pelaku ekonomi kreatif, Ni Luh Jelantik, memuji konsep orange economy yang ditawarkan paslon Mantra-Kerta. “Pelestarian kebudayaan dan potensi pengembangan ekonomi berbasis kebudayaan baik ekonomi kultural maupun industrial kultural dan strategi masyarakat Bali menghadapi perubahan zaman merupakan isu yang krusial dewasa ini,” ujar Rai Mantra. Hal. 19 Unggul Pengetahuan
BPM/ist
DEBAT - Paslon Rai Mantra-Sudikerta tampil harmonis di debat Pilgub Bali.
Beradu Visi Majukan Pertanian Bali
Badung (Bali Post) Kedua pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur Bali 2018 mengikuti debat terbuka pertama di Nusa Dua, Sabtu (28/4) kemarin. Di sesi pertama, paslon nomor urut 1 Wayan Koster-Tjok Oka Artha Ardana Sukawati (KBS-Ace) dan paslon nomor urut 2 Ida Bagus Rai Dharmawijaya Mantra-I Ketut Sudikerta (Mantra-Kerta) saling adu visi dan misi.
DUKUNGAN - Istri kedua paslon ikut memberi dukungan saat debat Pilgub Bali 2018.
BPM/wan
Hal. 19 Semakin Menarik
Remaja Milenia Bali Cuek dengan Pilgub Politik Kotor Munculkan Sikap Apatis
Pemilihan kepala daerah (pilkada) Bali bukanlah sekadar kegiatan rutinitas untuk memilih pemimpin daerah atau sekadar proses pergantian pemimpin. Pesta demokrasi ini merupakan suatu proses pembelajaran yang sangat berharga bagi pemilih pemula. Yang disebut sebagai pemilih pemula ialah pemilih yang baru pertama kali akan menggunakan hak pilihnya. Tren yang terjadi selama ini justru menunjukkan menurunnya partisipasi pemilih pemula di dalam pilkada. Banyak faktor yang memengaruhinya, misalnya mereka (pemilih pemila) kurang memperoleh informasi, tidak paham makna pemilu, bahkan belum melek politik. Padahal, suara pemilih pemula sangat menentukan masa depan Bali ke depan untuk Pilkada Bali yang demokratis dan mampu melahirkan pemimpin Bali yang berkualitas dan tangguh. Pentingnya melibatkan pemilih pemula di dalam Pilkada Bali ialah dapat memberikan pentingnya pendidikan politik kepada mereka untuk saat ini dan pada pilkada berikutnya. Maka dari itu, sosialisasi pemilu kepada mereka sangatlah penting. ‘’Suara pemilih pemula tidak boleh golput dan harus menggunakan hak suaranya secara cerdas dan bermantabat, serta memiliki rasa tanggung jawab atas masa depan Bali ke depannya,” ujar praktisi hukum Dewa Gede Sudika Mangku, S.H., LL.M., Sabtu (28/4) kemarin. Dikatakannya, penyelenggara pilkada dalam hal ini Komisi Pemilihan Umum (KPU) sudah saatnya memperhitungkan pemilih pemula di dalam Pilkada Bali. Begitu juga dengan tim kampanye para paslon harus bisa mensosialisasikan pentingnya pilkada bagi pemilih pemula untuk masa depan Bali. Hal. 19 Pendidikan Politik
Radendra
Sudika Mangku
Berita Lain di Hal. 16
Pemilih Pemula Tentukan Kemenangan
PADA 27 Juni 2018 mendatang, masyarakat Bali kembali menentukan pilihan pemimpin Bali lima tahun ke depan. Mayoritas masyarakat Bali sudah cukup berpengalaman dalam menentukan pilihan, karena sudah berulang kali terlibat dalam pemilu. Akan tetapi, tidak demikian bagi pemilih pemula. Menggaet suara dari pemilih pemula, perlu cara-cara yang tidak biasa. Siapa yang bisa merebut pilihan pemilih pemula, bisa jadi akan menjadi pemenang, di tengah persaingan dua paslon Gubernur dan Wakil Gubernur Bali yang begitu ketat. KPU Karangasem mencatat, 15 persen dari total pemilih di Karangasem adalah pemilih pemula. Pemilih pemula adalah mereka yang baru dan akan berusia 17 tahun pada 27 Juni nanti. I Gede Krisna Adi Widana, Komisioner KPU Karangasem, bidang Sosialisasi, Pendidikan Pemilih dan Peningkatan SDM, Sabtu (28/4) kemarin, mengatakan antusiasme pemilih pemula dalam menatap Pilkada Gubernur Bali ini, cukup tinggi. Hal. 19 Ke Sekolah
Karakteristik Pemilih Generasi Milenia
Tak Terikat Sejarah Politik Masa Lalu
Pasangan calon gubernur dan wakil gubernur yang bertarung dalam Pilgub Bali 2018 punya tantangan besar. Apalagi kalau bukan merebut hati para pemilih pemula yang notabene adalah generasi milenia.
Generasi Milenia dari SMAN 7 Denpasar
BPM/sue
Suasana persaingan semakin memanas antarpaslon di Pilgub Bali. Namun, kondisi ini terbalik dengan sikap adem ayem remaja milenial Bali. Mereka sangat cuek bahkan cenderung apatis terhadap pemilihan calon pemimpin masa depan Bali lima tahun ke depan. Padahal, mereka ini kelompok strategis penentu kemenangan. KITA tak boleh menyalahkan mereka, namun karena semua pihak mungkin tak memberi perhatian atau porsi serius kepada kelompok ini. Tanyakan saja pada lulusan SMA-SMK di Bali tahun ini, sebagian dari mereka mengaku belum tersentuh apalagi didekati oleh tim sukses kedua paslon. Padahal, remaja milenia Bali kelahiran 1990-2000 ini adalah generasi Z yang sangat idealis. Mereka adalah pemilih pemula yang potensial pada pencoblosan 27 Juni mendatang. Lagi-lagi salahnya para tim sukses paslon.
Sebab selama ini, mereka kampanye hanya di kandang parpol alias pendukungnya. Sangat jarang mengambil momen bagi kelompok massa mengambang ini. Yang barangkali belum banyak memiliki pilihan di pilgub nanti. Putu Ayu Giri Putri yang baru saja dilepas dari SMAN 7 Denpasar mengungkapkan bahwa anak muda Bali sekarang sangat cuek dengan Pilgub/ Pilkada Bali. Hal. 19 Tak Mau Tahu
TIDAK seperti para pemilih pemula pada pemilu-pemilu sebelumnya, kali ini karakteristik mereka terbilang berbeda. Dari segi jumlah, juga terbilang strategis dan sangat menentukan. “Memang kami tidak memiliki angka pasti. Perkiraan saya mungkin 25 sampai 30 persen, bahkan mungkin dalam pemilu 5 atau 10 tahun ke depan, generasi inilah yang akan dominan,” ujar Ketua KPU Bali, I Dewa Kade Wiarsa Raka Sandi, saat dikonfirmasi di Denpasar, belum lama ini.
Rekapitulasi Daftar Pemilih Tetap dalam Pilgub Bali 2018 yang ditetapkan KPU Bali beberapa waktu lalu berjumlah 2.982.201 pemilih. Jika dihitung 25 hingga 30 persen, jumlah pemilih pemula generasi milenial mencapai antara 745.550 hingga 894.660 pemilih. Lantaran pemilih pemula terbilang cukup banyak, Raka Sandi mengaku sangat intensif dalam melakukan sosialisasi pilkada kepada mereka. Hal. 19 Media Sosial
REKAPITULASI DAFTAR PEMILIH TETAP PEMILIHAN GUBERNUR DAN WAKIL GUBERNUR TAHUN 2018 OLEH KPU PROVINSI BALI KABUPATEN/KOTA DENPASAR BADUNG TABANAN JEMBRANA BULELENG BANGLI KARANGASEM KLUNGKUNG GIANYAR TOTAL
JUMLAH TPS 816 579 780 499 1.088 467 945 350 772 6.296
JUMLAH PEMILIH 404.339 358.125 358.154 225.651 555.555 184.040 376.752 156.501 363.084 2.982.201