TERBIT SEJAK 16 AGUSTUS 1948 PERINTIS: K. NADHA HARGA LANGGANAN Rp 60.000 ECERAN Rp 3.000
JUMAT PAING, 29 APRIL 2011
Bali Post Pengemban Pengamal Pancasila
24 HALAMAN NOMOR 249 TAHUN KE 63 Online :http://www.balipost.co.id http://www.balipost.com E-mail: balipost@indo.net.id
TELEPON: Iklan/Redaksi/Sirkulasi (0361) 225764 Faksimile: 227418
Tindak Kekerasan Mendominasi (1)
Cermin Keterdesakan Ekonomi Masyarakat Bali Masyarakat Bali harus introspeksi terhadap otokritik yang dilontarkan nyamabraya Bali yang saat ini merantau di Papua. Mereka menilai Bali di era kekinian tak ubahnya ibarat gading yang telah retak. Bali tak lagi menjadi the last paradise (surga terakhir - red) yang damai lantaran beragam konflik antarsesama krama Bali. Masyarakat kini terkesan begitu gampang tersulut untuk melakukan tindakan anarkis. Benarkah tindak kekerasan itu cermin masyarakat frustrasi akibat keterdesakan ekonomi di tengah-tengah persaingan global yang makin kompetitif?
KONDISI yang serba sulit saat ini, membuat krama Bali frustrasi. Pemerintah yang diharapkan tampil sebagai dewa penyelamat, tidak bisa berbuat banyak membantu warganya keluar dari situasi yang menyesakkan itu. Demikian telaah pengamat sosial dan pendidikan yang dihubungi secara terpisah, Kamis (28/4) kemarin. Mereka adalah Prof. Dr. Nyoman Budiana, S.H., M.Si., Drs. I Putu Sarjana, M.Si. dan Dr. IGW Murjana Yasa, S.E., M.Si. Ketua Jurusan Ekonomi Pembangunan FE Unud Dr. IGW Murjana Yasa, S.E., M.Si. menyatakan adanya migran dapat menimbulkan lapisan
‘’Intensitas dan kualitas kekerasan sejatinya bisa dieliminasi, jika figur-figur yang diidolakan mampu memerankan diri sebagai figur penyejuk. Tentu saja, lewat perilaku keteladanan. Bukan sebaliknya, justru tampil sebagai agen yang mendorong tumbuh suburnya budaya anarkis tersebut.’’ sosial baru yang dapat menimbulkan beban, karena kebanyakan dari kaum migran yang tidak berhasil hidup dengan layak akan menjadi gelandangan dan membentuk daerah hunian liar yang sangat rentan terhadap terjadinya perilaku menyimpang, termasuk juga kejahatan. ‘’Pertumbuhan
ekonomi yang belum berkeadilan telah menimbulkan kesenjangan yang luar biasa antara si kaya dan si miskin. Perbedaan yang mencolok ini menjadi sumber timbulnya berbagai perilaku menyimpang, seperti kejahatan dan bentrok antarwarga,’’ sebut Murjana. Di sisi lain, harga-harga
bahan kebutuhan pokok melambung tinggi sehingga tak terbeli oleh masyarakat. Namun, di sisi lain barisan pengangguran justru bertambah panjang akibat ketidakberdayaan pemerintah menciptakan lapangan pekerjaan untuk masyarakat. Ironisnya lagi, di tengah membengkaknya angka pengangguran dan penduduk miskin itu, pemerintah seringkali justru mengeluarkan kebijakan yang dinilai sama sekali tidak mencerminkan sense of crisis alias tidak berpihak kepada kesulitan hidup yang tengah menghimpit masyarakat. Hal. 23 Makin Terhimpit
DUGAAN SUAP
KPK Bisa Saja Periksa Menpora Pontianak (Bali Post) Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Busyro Muqoddas menyatakan tidak menutup kemungkinan Menteri Pemuda dan Olahraga Andi Mallarangeng diperiksa BP/dok sebagai saksi dalam Busyro Muqoddas kasus dugaan suap yang melibatkan Sekretaris Kementerian Pemuda dan Olahraga (Sesmenpora) Wafid Muharam. ‘’Sejauh ini kami sedang mendalami dan mencari informasi, mengumpulkan data serta bukti terkait kasus dugaan suap itu,’’ kata Busyro Muqoddas seusai menghadiri Seminar Nasional di Universitas Panca Bhakti Pontianak, Kamis (28/4) kemarin. Ia mengatakan, siapa saja bisa diperiksa sebagai saksi, termasuk Menpora, kalau memang diperlukan. ‘’Apalagi dalam berbagai pemberitaan Pak Andi Mallarangeng menyatakan kesiapannya untuk diperiksa sebagai saksi dalam kasus dugaan suap itu,’’ ujarnya. ‘’KPK berjanji akan menangani kasus dugaan suap yang melibatkan Sesmenpora Wafid Muharam secara proporsional, sehingga masih memerlukan berbagai bukti, termasuk sampai pencocokan cek terkait proyek pembangunan Wisma Atlet untuk pelaksanaan SEA Games di Kompleks Jakabaring, Palembang itu,’’ kata Busyro. Hal. 23 Politik Tertentu
Bali Post/afp
ISTANA BUCKINGHAM - Wisatawan menyaksikan parade tentara dari British Household Division di depan Istana Buckingham. Di balkon istana inilah pasangan kerajaan baru itu akan muncul di hadapan ribuan orang untuk melakukan ciuman yang ditunggu-tunggu selama tiga dekade publik Inggris. Foto lain: Pangeran Charles dan Puteri Diana (alm) saat pernikahan pada 29 Juli 1981 serta foto rangkulan hangat William dan Kate.
Presiden Yudhoyono
Hentikan Ancaman Kedaulatan NKRI Rute Lebih Pendek, Pernikahan William - Kate
Jakarta (Bali Post) Presiden Susilo Bambang Yudhoyono memerintahkan segala bentuk ancaman terhadap kedaulatan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), Pancasila, UUD 1945, dan Bhinneka Tunggal Ika dihentikan.
LENSA
‘’Jika berkaitan sekali dengan ideologi, apalagi mengancam empat pilar kehidupan bernegara yaitu Pancasila, UUD 1945, NKRI, dan Bhineka Tunggal Ika, maka semua elemen bangsa bertanggung jawab, memiliki kewajiban,
dan mesti mengemban tugas secara bersama untuk menghentikan ancaman itu,’’ kata Presiden saat membuka Musyawarah Perencanaan Pembangunan Nasional (Musrembangnas) 2011 di Jakarta, Kamis (28/4) kemarin.
Presiden menegaskan, ancaman atau gerakan semacam itu tidak bisa dianggap sepele, apalagi jika menggunakan agama dan ideologi sebagai dasar. Hal. 23 Ajaran Agama
Pesawat TNI Jatuh
Instruktur dan Anak Latihnya Tewas Sleman (Bali Post) Pesawat latih jenis Glider milik TNIAU, Kamis (28/4) sore kemarin jatuh di perkebunan tebu di Desa Sendang Tirto Kecamatan Berbah, Sleman, Yogyakarta. Pesawat jatuh setelah bagian sayapnya patah saat terbang. Dua awak pesawat tewas dalam kecelakaan tersebut. Saat melintas di atas Masjid Wotgaleh, Desa Sendang, pesawat tersebut jatuh setelah mengalami patah sayap dan langsung menukik ke arah perkebunan tebu. Atas kejadian itu, Gubernur TNI-AU Marsda Ida Bagus Putu Dunia saat ditemui Jogja TV (Kelompok Media Bali Post) di TKP mengatakan dua awak pesawat dinyatakan meninggal pada kecelakaan tersebut. Hal. 23 Bangkai Pesawat
Bali Post/eka
TUKANG SUWUN - Kerja keras diterapkan anak-anak ‘’tukang suwun’’ di Pasar Badung patut diacungi jempol. Belasan anak-anak berjuang mencari nafkah bersama sedikitnya 50 orang ‘’tukang suwun’’ lainnya. Namun nasib mereka ke depan sepertinya sulit keluar dari lingkaran ‘’tukang suwun’’ di pasar itu. Tak jelas, apakah Pemprov Bali atau Pemkot Denpasar sudah berbuat untuk membujuk mereka agar kembali ke bangku sekolah. Ketiadaan pendidikan menjadikan SDM bangsa ini kalah saing di masa depan dan itu berarti kemiskinan yang mendera warga sepertinya sulit diberantas dan cenderung mengalami peningkatan.
Bali Post/kmb
PESAWAT JATUH - Puing-puing pesawat latih TNI-AU yang jatuh di Sleman, Kamis (28/4) kemarin. Kejadian itu menewaskan dua orang.
The Best Western Disegel
Hotel Tetap Beroperasi
Bali Post/ded
DISEGEL - Hotel The Best Western Kuta yang disegel tim Yustisi Badung karena tak mengantongi izin, Kamis (28/4) kemarin.
Keberadaan Hotel The Best Western Kuta di Kubu Anyar sudah lama diperdebatkan. Gara-garanya, hotel tersebut beroperasi tanpa mengantongi izin. Sorotan Dewan pun menukik tajam dengan menuding pemkab lemah menerapkan aturan. Sampai akhirnya eksekutif memutuskan hotel tersebut distop operasinya. Puncaknya, Kamis (28/4) kemarin hotel itu disegel. Sayangnya, walau disegel hotel itu tetap beroperasi. Apa yang terjadi?
KETEGASAN Pemkab Badung menindak Hotel The Best Western, Kuta sudah nampak, kemarin. Penyegelan hotel itu berjalan lancar. Puluhan aparat tim Yustisi Pemkab Badung yang di antaranya terdiri atas Satpol PP Badung, kepolisian hingga TNI diterjunkan guna mengamankan jalannya penyegelan hotel di Jalan
Kubu Anyar, Kuta tersebut. Menariknya, meski secara resmi hotel tersebut telah disegel siang kemarin, namun sejumlah pegawai masih nampak bekerja seperti biasa. Receptionist dan keamanan hotel lengkap dengan seragamnya tetap bekerja. Hal. 23 Sejumlah Tamu
‘’Kami sudah sempat menyegel hotel ini tahun 2009 waktu perluasan hotel. Alat-alatnya juga kami sita. Tetapi entah kenapa masih saja beroperasi hingga kini.’’
Undangan Hanya 1.900
London Acara yang ditunggu-tunggu publik Inggris akhirnya tiba juga. Setelah 30 tahun silam mereka menyaksikan pernikahan bak negeri dongeng, hari ini mereka kembali melihat pernikahan kerajaan supermewah dengan pengamanan sangat ketat. Publik Inggris tak pernah melihat pernikahan kerajaan selama tiga dekade pascaPangeran Charles menikah dengan Puteri Diana pada 1981. Pernikahan Charles-Di-
ana menggunakan lebih banyak anggota kepolisian dan rute prosesi lebih jauh. Daftar undangan mencapai 3.500 orang, termasuk kerajaan-kerajaan asing dan pemimpin negara. Pernikahan hari ini juga memberikan suasana dan pemandangan yang tak jauh berbeda, dengan tamu undangan mencapai 1.900 orang. Sementara rute prosesi pernikahan kali ini memang lebih pendek dari rute Charles-Diana. Hal. 23 Pangeran Kecil