Edisi Minggu 29 September 2019 | balipost.com

Page 1

terbit sejak 16 agustus 1948 perintis k. nadha

HARGA LANGGANAN Rp 90.000 ECERAN Rp 4.000

12 HALAMAN

NOMOR 44 TAHUN KE 72 Online:http://www.balipost.co.id http://www.balipost.com E-mail: balipost@indo.net.id Iklan/Redaksi/Sirkulasi (0361) 225764, 233801 Faksimile: 227418

minggu paing, 29 September 2019

Pengemban Pengamal Pancasila

balipost http://facebook.com/balipost

@balipostcom http://twitter.com/balipostcom

@balipost_com http://instagram.com/balipostcom

Balé Delod

Gemuk Sulit Hamil

Menkumham Mundur

Bangunan tradisional Bali tak pernah ketinggalan zaman. Salah satunya Bale Delod. Apa filosofi dan maknanya?

Benarkah faktor kegemukan bisa menyebabkan sulit hamil. Ternyata ada kajian ilmiahnya dipaparkan langsung oleh ahlinya.

Di tengah maraknya demo mahasiswa, Menkumham Yasonna H. Laoly mengundurkan diri. Alasannya juga logis.

ASAH | HAL. 10

HAL. 11

BALI ORTI | HAL. 6

Buleleng Fokus Pertanian dan Infrastruktur

SETELAH mendapat kepercayaan masyarakat memimpin Buleleng periode kedua (2017-2022), duet Bupati Buleleng Putu Agus Suradnyana (PAS) dan dr. Nyoman Sutjidra, Sp.OG. menggulirkan beberapa kebijakan strategis untuk kemajuan gumi Panji Sakti. Dari beberapa program strategis dan diunggulkan itu di antaranya dalam pembangunan ekonomi kerakyatan berbasis produk unggulan daerah, penyiapan infrastruktur daerah, dan peningkatan kualitas sumber daya manusia (SDM) unggul melalui pembangunan bidang pendidikan. Pembangunan ekonomi kerakyatan mulai digeber melalui kebijakan di sektor pertanian dan perdagangan. Kebijakan strategis ini digalakkan karena memang Buleleng masuk sebagai basis pertanian di Bali. Ini dibuktikan sektor pertanian di Bali Utara menyumbangkan lebih dari 21 persen pada Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) Buleleng. Untuk itu, PAS-Sutjidra setelah dilantik menggulirkan kebijakan dengan fokus membangun pertanian di Bali Utara. Pertanian di daerah ini selain menghasilkan tanaman pangan padi, jagung, dan tanaman palawija lain, juga produk tanaman hortikultura begitu beragam dan bahkan menjadi komoditas ekspor ke luar negeri. Seperti anggur, mangga, manggis, durian, dan buah lokal Bali yang endemis di Buleleng. PAS didampingi Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Penelitian Pengembangan (Bappeda-Litbang) Nyoman Genep menjelaskan sesuai visi dan misi PAS-Sutjidra yakni pembangunan yang fokus pada pertanian, Organisasi Perangkat Daerah (OPD) tarkait sudah menjabarkan kebijakan tersebut. Hal. 11 Pendampingan Petani

Kabupaten Buleleng dikenal memiliki daerah yang luas dengan permasalahan yang kompleks juga. Untuk itu, Bupati PAS mengembangkan setiap kecamatan sesuai dengan potensinya. Namun secara umum, semua kecamatan dikembangkan menjadi objek wisata dan penunjang sektor pariwisata. Kecamatan Buleleng memiliki

potensi unggulan seperti bidang wisata yaitu kawasan Pan- tai Lovina, Pantai Penimbangan selain untuk wisata bahari juga wahana edukasi dan konservasi penyu dan terumbu karang. Kecamatan ini juga memiliki potensi bidang usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) seperti produk kerajinan berbahan kayu, lukisan kaca, tenun endek dan songket, serta kerajinan berbahan perak. Sementara produk olahan asli Buleleng di kecamatan ini juga memiliki usaha pembuatan

dodol yang sudah terkenal di Bali. Kecamatan Banjar selain memiliki potensi di bidang kelautan, juga memiliki potensi dalam budi daya anggur Bali. Potensi lainnya adalah memiliki daerah tujuan wisata yaitu objek wisata air Panas Banjar. Pengembangan wisata di Kecamatan Banjar terus menggeliat dengan dirintisnya Desa Wisata

Bali Aga (Sidatapa, Cempaga, Tigawasa, Pedawa, dan Desa Banyuasri). Selain mengandalkan keindahan alam dan budi daya pertanian, Desa Wisata Bali Aga menonjolkan kepedulian warganya dalam menjaga lingkungan desa dari pencemaran sampah plastik. Selain itu, kelompok masyarakat

di desa ini mulai meningkatkan kualitas sumber daya mereka dengan meningkatkan penguasaan berbahasa asing melalui Sidatapa English Corner (SEC). Kecamatan Seririt dikenal dengan julukan sebagai “Segitiga Emas”. Ini tidak lepas karena posisi wilayahnya berada pada pertemuan antara dari timur Kota Singaraja, barat dari Kabupaten Jembrana, dan selatan dari Kabupaten Tabanan. Hal. 11 Pengembangan UMKM

Pasar Buleleng Bersejarah Pasar Anyar Terbesar PADA masa kerajaan, di Buleleng sudah muncul pasar tradisional sebagai pusat perekonomian masyarakat pada masa itu. Salah satu pasar di Bali Utara yang berkembang pada zaman kerajaan adalah Pasar Buleleng. Pasar yang sarat dengan sejarah ini sekarang berlokasi di Jalan Mayor Metra, Singaraja. Dari penuturan Pengelingsir Pura Kanginan (Puri Agung) Buleleng A.A. Ngurah Parwata Panji, pada masa kerajaan Pasar Buleleng lokasinya di sebelah barat simpang empat di Jalan Veteran (saat ini -red). Hal. 11 Pasar Anyar


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.
Edisi Minggu 29 September 2019 | balipost.com by e-Paper KMB - Issuu