Edisi Sabtu 28 September 2019 | balipost.com

Page 1

terbit sejak 16 agustus 1948 perintis k. nadha

16 HALAMAN

HARGA LANGGANAN Rp 90.000 ECERAN Rp 4.000

NOMOR 43 TAHUN KE 72 Online:http://www.balipost.co.id http://www.balipost.com E-mail: balipost@indo.net.id Iklan/Redaksi/Sirkulasi (0361) 225764, 233801 Faksimile: 227418

Pengemban Pengamal Pancasila

SABTU UMANIS, 28 September 2019

balipost http://facebook.com/balipost

@balipostcom http://twitter.com/balipostcom

@balipost_com http://instagram.com/balipostcom

Alih Fungsi Lahan Tak Terbendung

Warga Australia Diamankan

Sampah Dikelola Jadi Gas Metana

Dinas Pertanian (Distan) Denpasar mengaku tidak bisa membendung alih fungsi lahan pertanian yang ada. Kepala Distan Denpasar I Gede Ambara Putra menegaskan hal itu saat rapat kerja di DPRD.

Anggota Satpol PP Gianyar mengamankan warga Australia Nyleven Semken. Wanita berusia 49 tahun itu mengamuk diduga karena depresi.

Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Karangasem berencana mengelola sampah di TPA Linggasana dan Butus, Desa Bhuana Giri. Sampah-sampah itu diolah jadi gas metana.

DENPASAR | HAL. 2

GIANYAR | HAL. 9

KARANGASEM | HAL. 11

Jangan Tunda Penerbitan Perppu

Yogyakarta (Bali Post) – Pernyataan Presiden Jokowi yang akan mempertimbangkan penerbitan peraturan pemerintah pengganti undang-undang (perppu) harus segera dilaksanakan. Terbitnya perppu terkait pembatalan UU KPK hasil revisi jangan ditunda-tunda, sebab akan menjadi solusi mengatasi gelombang aksi massa. Sementara pihak Istana mengatakan sedang mempersiapkan draf perppu. Namun belum mengetahui kapan Presiden akan benar-benar menerbitkannya.

Bali Post/ade

USUT TUNTAS - Puluhan mahasiswa dari Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) melakukan aksi solidaritas untuk Randy yang tewas saat aksi menolak revisi KUHP dan UU KPK di Kota Kendari, di depan gedung MPR/DPR, Jakarta, Jumat (27/9) kemarin. Dalam aksinya mereka meminta agar Polri mengusut tuntas siapa pun pelaku yang menyebabkan korban meninggal dalam demo mahasiswa tersebut.

Tertembaknya Dua Mahasiswa

Kesalahan Prosedur atau Ulah Kelompok Teroris?

Dua mahasiswa Universitas Halu Oleo (UHO) La Randi (21) dan Muh Yusuf Kardawi (19) meninggal dunia dengan luka tembak. Keduanya adalah peserta aksi unjuk rasa yang menolak revisi undang-undang kontroversial di depan kantor DPRD Sulawesi Tenggara, Kamis (26/9). Polri diperintahkan melakukan investigasi apakah ada kesalahan prosedur pengamanan ataukah ada keterlibatan kelompok teroris? Presiden Joko Widodo telah memerintahkan Kapolri Jenderal Pol. Tito Karnavian untuk menginvestigasi anggotanya yang melakukan tindakan represif terhadap para mahasiswa dalam aksi unjuk rasa di sejumlah kota. ‘’Sudah sejak kemarin, saya ulangi lagi, kepada Kapolri juga agar jajarannya tidak bertindak represif dan saya perintahkan juga agar menginvestigasi seluruh jajarannya,’’ kata Presiden Joko Widodo di depan Masjid Baiturrahman Istana Kepresidenan, Jakarta, Jumat (27/9) kemarin. Hal. 15 Tidak Taat

Bali Post/ant

LEMPAR BATU -- Massa melemparkan batu ke arah barisan polisi saat unjuk rasa menolak UU KPK hasil revisi dan RUU KUHP di kawasan Titik Nol Kota Medan, Sumatera Utara, Jumat (27/9) kemarin. Unjuk rasa mahasiswa dan pelajar tersebut berakhir bentrok dengan petugas kepolisian, menyebabkan gedung DPRD Medan dan Sumut yang tak jauh dari lokasi itu rusak terkena lemparan.

Ketua Pusat Kajian Antikorupsi (Pukat) Universitas Gadjah Mada Oce Madril saat jumpa pers di Sekretariat Pukat UGM, Yogyakarta, Jumat (27/9) kemarin, menilai gelombang protes dari berbagai kalangan di seluruh Indonesia terhadap UU KPK sebagai kondisi yang mendesak yang harus segera direspons Presiden dengan menerbitkan perppu sesuai dengan Pasal 22 UUD 1945. ‘’Pasal 22 konstitusi harus digunakan oleh Presiden untuk menerbitkan perppu karena memang keadaan sangat mendesak dan memaksa untuk mengatasi protes-protes yang terjadi di seluruh Indonesia,’’ kata Oce. Dengan mengeluarkan perppu, menurutnya, Presiden bisa mengatasi persoalan yang terjadi belakangan ini khususnya gelombang protes mahasiswa dan masyarakat sipil yang telah menjatuhkan korban jiwa. Apabila Presiden Joko Widodo telah mempertimbangkan membuat Perppu KPK, menurut Oce, seharusnya tidak menunda dan dapat menerbitkan secepatnya. Sebab, mempertimbangkan upa-

ya itu, menurutnya, artinya Presiden sadar bahwa kondisi saat ini memang mendesak dan genting. ‘’Gambaran saya mestinya Selasa atau Rabu minggu depan sudah diterbitkan,’’ katanya. Isi dari perppu, katanya, sebaiknya sederhana saja yakni mencabut UU KPK yang baru atau hasil perubahan. Dengan demikian, UU KPK yang lama otomatis kembali berlaku sesuai sistem atau model penegakan hukum yang lama. Menteri Sekretaris Negara Pratikno mempersiapkan draf perppu. ‘’Kata Pak Presiden kemarin, kita antisipasi apa pun keputusan Presiden dalam waktu beberapa hari ke depan,’’ kata Pratikno di depan Masjid Baiturrahman Istana Kepresidenan, Jakarta, Jumat kemarin. Namun, Pratikno tidak menyampaikan kapan Presiden resmi akan mengeluarkan perppu tersebut. ‘’Pokoknya tugasnya staf menyiapkan segala sesuatu yang akan diputuskan pimpinan jadi,’’ tambah Pratikno. (ant)

Warga Berbondong-bondong Tinggalkan Wamena Bali Post/ade

DITAHAN - Tersangka mantan Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Imam Nahrawi memakai rompi tahanan usai menjalani pemeriksaan penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) di Kuningan, Jakarta Selatan, Jumat (27/9) kemarin. Imam Nahrawi resmi ditahan KPK terkait kasus dugaan suap dana hibah dari pemerintah terhadap KONI melalui Kemenpora.

Mantan Menpora Ditahan

Jakarta (Bali Post) – Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) pada Jumat (27/9) kemarin menahan mantan Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Imam Nahrawi (IMR), tersangka kasus suap terkait penyaluran pembiayaan dengan skema bantuan pemerintah melalui Kemenpora pada KONI Tahun Anggaran 2018. ‘’IMR ditahan 20 hari pertama di Rutan Pomdam Jaya Guntur,’’ kata Juru Bicara KPK Febri Diansyah saat dikonfirmasi di Jakarta, Jumat kemarin. Di hari yang sama, KPK memeriksa Imam sebagai tersangka kasus suap terkait penyaluran pembiayaan dengan skema bantuan pemerintah melalui Kemenpora pada KONI Tahun Anggaran 2018. Imam yang telah mengenakan rompi tahanan KPK keluar dari gedung KPK pada pukul 18.18 WIB setelah menjalani pemeriksaan sekitar 8 jam. ‘’Teman-teman yang saya hormati, saya sudah dimintai keterangan sebagai tersangka. Sebagai warga negara saya mengikuti proses hukum yang ada. Saya yakin hari ini takdir saya dan setiap manusia menghadapi takdirnya. Allah maha baik dan takdirnya tak pernah salah. Semoga semua berjalan dengan baik,’’ ucap Imam. Hal. 15 Total Rp 26,5 miliar

Harian Bisnis Bali Dongkrak Daya Saing Dalam membangun suatu usaha agar bisa berjalan dengan baik, memiliki izin dinilai menjadi sesuatu yang sangat penting. Jika telah mengantongi izin, apa saja manfaatnya?

www.bisnisbali.com

Jayapura (Bali Post) – Pascarusuh, Wamena Jayawijaya menjadi daerah yang tidak nyaman terutama bagi warga pendatang. Ribuan warga yang berasal dari berbagai daerah di Indonesia ini pun berbondong-bondong meninggalkan Wamena. Bandara Wamena dipadati warga yang hendak mengungsi atau kembali ke daerah asal. Gubernur Nusa Tenggara Barat Zulkieflimansyah misalnya memerintahkan jajarannya untuk mempercepat evakuasi 153 jiwa warga NTB di Wamena. Sedangkan Bupati Pesisir Selatan, Sumatera Barat Hendrajoni mengatakan setidaknya terdapat 327 kepala keluarga asal Sumatera Barat di Jayawijaya, dan lebih dari

separuhnya merupakan warga Pesisir Selatan. Jumat (27/9) kemarin, Pesawat Hercules milik TNI-AU mengangkut sebanyak 300 orang pengungsi dari Bandara Udara Wamena, Kabupaten Jayawijaya, ke Base Ops Lanud Silas Papare, Sentani, Kabupaten Jayapura, Papua, Jumat kemarin.Hal. 15 Dua Kali PADATI BANDARA Warga memadati Bandara Wamena, Jayawijaya, Papua, Jumat (27/9) kemarin. Warga Wamena terus memadati bandara untuk meninggalkan Wamena pascakerusuhan pada Senin (23/9).

Bali Post/ant

Cerita Gou Haodong tentang Tiongkok

Dulu Terbelakang Kini Negara Makmur REPUBLIK Rakyat Tiongkok (RRT), 1 Oktober ini genap berusia 70 tahun. Lebih muda empat tahun dari Republik Indonesia. Selama 70 terakhir, banyak kemajuan dicapai negara tirai bambu ini. Dengan ketekunan, kegigihan serta kepercayaan diri yang kuat, Tiongkok mampu menciptakan keajaiban ekonomi yang mengagumkan dunia. Dari negara terbelakang menjadi negara yang makmur. Kendati maju di bidang teknologi, Tiongkok sangat memperhatikan budaya warisan leluhur. Bagaimana Tiongkok membangun negaranya se-

hingga berkembang seperti sekarang? Berikut wawancara khusus Bali Post dengan Konjen RRT di Denpasar Gou Haodong. Tiongkok mengalami perubahan pesat di berbagai bidang. Produk domestik bruto (PDB) Tiongkok pada tahun 2018 mencapai 13,6 triliun dolar AS. Angka ini naik 176 kali lipat dibandingkan tahun 1952, dengan rata-rata pertumbuhan per tahun mencapai 8,1 persen. Sebagai ekonomi terbesar kedua di dunia, Tiongkok memberikan kontribusi hampir 30 persen terhadap pertumbuhan ekonomi dunia. Pada 2018 total Pendapatan Nasional Bruto (GNI) per kapita mencapai 9.732 AS dolar, lebih tinggi dari tingkat rata-rata negara berpendapatan menengah. ‘’Seperti tembok besar China yang dibangun menggunakan satu per satu batu bata, keajaiban pembangunan Tiongkok adalah ketekunan, kegigihan dan kerja keras 1,4 miliar rakyat Tiongkok. Tentu saja pembangunan dalam 70 tahun bukanlah perjalanan yang mulus. Kami juga

pernah berbuat kesalahan, tetapi orang Tiongkok pandai belajar dari kesalahan untuk dijadikan suatu pelajaran. Seperti pepatah mengatakan, kesalahan adalah ibu kesuksesan. Kami selalu eksplor, akhirnya menemukan jalur perkembangan yang sesuai dengan kondisi negara,’’ ujar Gou Haodong, Kamis (26/9). Menurutnya, jika suatu negara ingin berhasil dalam pembangunan, ada dua unsur yang mesti diperhatikan. Pertama, menemukan jalur pengembangan yang sesuai kondisi negara sendiri. Kedua, ketekunan dan kerja keras. Pemerintah Tiongkok dalam mencapai perkembangan negara telah merumuskan rencana pembangunan jangka panjang (100 tahun), jangka menengah (20 tahun) dan jangka pendek (5 tahun). Ini terus dapat diimplementasikan dengan stabil, untuk mendorong pembangunan ekonomi nasional yang berkelanjutan. Hal. 15 Pelestarian Budaya


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.