Edisi Kamis 27 September 2018 | balipost.com

Page 1

Bali Post

balipost (170 rb Like) http://facebook.com/balipost

SEJAK 1948

@balipostcom (6.000 Follower) http://twitter.com/balipostcom

@balipost_com http://instagram.com/balipostcom

Pengemban Pengamal Pancasila

Jumat 28 September 2018

Doa Bersama dan Deklarasi Kesiapan Bali Sambut Annual Meeting IMF-WB 2018

I Dewa Gede Mahendra Putra, S.H., M.H.

DKI Cabut Izin 13 Pulau Reklamasi Jakarta (Bali Post) – Pemprov DKI Jakarta mencabut izin prinsip pulau reklamasi di teluk Jakarta yang sekaligus memastikan reklamasi di 13 pulau yang belum dibangun dihentikan pengerjaannya dan empat pulau lainnya yang sudah selesai dikerjakan, akan dikelola untuk kepentingan publik. Gubernur Provinsi DKI Jakarta Anies Baswedan di Balai Kota Jakarta, Rabu kemarin, mengatakan keputusan itu dilakukan setelah mendapatkan rekomendasi dari Badan Koordinasi Pengelolaan Pantai Utara (BKP-Pantura). “Dari hasil rekomendasi, kami pastikan 13 pulau yang belum dibangun akan dihentikan pengerjaannya. Penghentian itu tidak hanya pengerjaan yang dihentikan, tetapi juga secara keseluruhan, karena izin prinsip dan pelaksanaan juga dicabut. Adapun untuk empat pulau yang sudah ada, akan dikelola untuk kepentingan publik,” ujar Anies. Kendati demikian, Anies mengatakan Pemprov DKI Jakarta tetap mendukung pengembangan ekonomi dan pelaku properti, namun, juga sekaligus memastikan pengelolaan tata ruang dan pemanfaatannya, menghargai aspek lingkungan hidup dan pemberdayaan pesisir. Proses eksekusi penghentian itu, lanjut Anies, akan mulai dilakukan dengan langkah Pemprov DKI Jakarta mengirim surat pencabutan persetujuan prinsip dan pembatalan surat perjanjian kerja samanya kepada pihak pengembang. Kemudian, akan dilakukan perhitungan nilai ekonomis dari kewajiban, kontribusi tambahan, dan kontribusi yang sudah dilaksanakan oleh mitra melalui jasa penilai independen. “Bagi pengembang yang sudah memberikan kontribusi tambahan seperti rumah susun, jalan inspeksi, dan sarana prasarana lain, akan diberikan kompensasi berupa konversi dengan Surat Izin Penunjukan Penggunaan Tanah (SIPPT) atas kegiatan usaha yang dilakukan di lokasi lain,” ucap Anies. Bagi bangunan yang sudah ada, harus diproses perizinan sesuai peraturan perundang-undangan yang berlaku dengan merujuk pada Peraturan Daerah Provinsi DKI Jakarta nomor 7 tahun 2010 tentang Bangunan Gedung dan Peraturan Gubernur Provinsi DKI Jakarta nomor 129 tahun 2012 tentang Tata Cara Pemberian Pelayanan di Bidang Perizinan Bangunan dan penekanan pada pengenaan denda. Hal. 15 Ruang Terbuka

BKPSDM Pastikan Tak Ada SK Ganda Kasus pemalsan surat keputusan (SK) mutasi di lingkungan Pemkab Badung, menjadi pengalaman berharga. Guna menghindari kasus serupa terulang, Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) telah melengkapi setiap Surat Keputusan (SK) mutasi dan kenaikan pangkat dengan sistem barcode. Halaman 3 Kombinasi Kopi dan Beras Merah SELAIN kopi robusta, Tabanan juga memiliki komoditas unggulan lain yaitu beras merah. Daerah penghasil beras merah adalah Jatiluwih. Setelah teh beras merah, daerah ini juga mengembangkan varian minuman baru yang mengkombinasikan beras merah dengan kopi robusta. Halaman 7

MENYAMBUT pelaksanaan Annual Metting International Monetery Fund-World Bank (IMFWB) 8 s.d. 14 Oktober 2018, Pemprov Bali bekerja sama dengan Pemerintah Kabupaten/Kota dan Pemangku Kepentingan Pariwisata akan menggelar doa bersama dan deklarasi kesiapan Bali sebagai tuan rumah event berskala internasional tersebut. Doa bersama dan deklarasi akan dilaksanakan di halaman depan Monumen Bajra Sandhi, Jumat (28/9) mulai pukul 16.30 wita. Kepala Biro Humas dan Protokol Setda Provinsi Bali, I Dewa Gede Mahendra Putra, S.H., M.H., dalam

siaran persnya Rabu (26/9) kemarin, mengatakan, kegiatan ini melibatkan tak kurang dari 2.000 peserta dari berbagai elemen masyarakat. Komponen yang diharapkan hadir antara lain sulinggih dan pemangku, Forkopimda Provinsi/ Kabupaten/Kota, Instansi Vertikal Tingkat Provinsi, FKUB Provinsi/Kabupaten/Kota, Ketua Majelis Umat Beragama Tingkat Provinsi/Kabupaten/Kota, dan MUDP/MMDP Provinsi/ Kabupaten/Kota. Selain itu, pihaknya juga mengundang Perbekel dan Bendesa Pakraman se-Bali, Pimpinan Parpol dan Ormas Tingkat Provinsi, Pimpinan dan anggota DPRD Provinsi,

Bupati/Wali Kota, Ketua DPRD Kabupaten/Kota, Paguyuban Masyarakat Nusantara, Asosiasi/Pelaku Pariwisata, Pimpinan Media Massa, Pimpinan Perguruan Tinggi Negeri dan Swasta hingga Tokoh Masyarakat. Mengingat pentingnya kegiatan yang bertujuan menggelorakan kesiapan Bali ini, Gubernur Wayan Koster sangat berharap seluruh komponen dimaksud untuk hadir dengan mengenakan pakaian adat madya atau menyesuaikan. Dewa Mahendra juga mengungkapkan, terpilihnya Indonesia khususnya Bali menjadi tuan rumah event ini patut disyukuri karena membawa sejumlah

dampak positif. Bali memperoleh dukungan pembangunan infrastruktur berupa pengembangan Bandara Ngurah Rai, Underpass Simpang Ngurah Rai, Pengembangan Pelabuhan Benoa, rampungnya Proyek GWK, dan penanganan TPA Sarbagita Suwung. Selain infrastruktur, pertemuan tingkat dunia terbesar ini juga diharapkan berdampak positif bagi perekonomian Pulau Dewata. Mengingat, IMF-WB akan dihadiri 189 negara dengan jumlah peserta mencapai 19.800 orang. Total dampak langsung bagi perekonomian diperkirakan mencapai Rp 5,9 triliun. Selain memperoleh dampak lang-

sung, Bali juga mendapat manfaat ekonomi secara tidak langsung sehingga secara keseluruhan akan berdampak pada peningkatan kesejahteraan masyarakat Pulau Dewata. Oleh karena besarnya dampak positif bagi Daerah Bali, Gubernur Wayan Koster mengharapkan komitmen penuh dan dukungan seluruh komponen untuk menyukseskan event ini. Pemerintah Provinsi/Kabupaten/Kota bersama seluruh masyarakat Bali diminta bersatu dalam mewujudkan suasana aman, nyaman dan damai secara sekala dan niskala demi suksesnya penyelenggaraan Annual Metting IMF-WB 2018. (ad1351)

Lelang Lukisan untuk Dukung Jokowi-Ma’ruf Jakarta (Bali Post) – Putri Gus Dur, Yenny Wahid, dan sembilan anggota Konsorsium Kader Gus Dur mendeklarasikan dukungan terhadap pasangan capres-cawapres Jokowi-Ma’ruf Amin. Bahkan, Yenny Wahid akan melelang lukisan mural bergambar Presiden Jokowi sedang melukis, sebagai bentuk bantuan untuk kampanye pasangan calon tersebut. “Lukisannya mau dilelang kalau mau dibeli, hasilnya buat kampanye,” kata Yenny di Rumah Pergerakan Gus Dur, di Jakarta, Rabu kemarin. Dalam lukisan tersebut terdapat seorang yang mirip dengan Presiden Jokowi tidak mengenakan baju sedang menuliskan kata-kata “NKR”. Lukisan itu karya Butet dan apa yang tergambar di lukisan tersebut merupakan interpretasi pelukisnya sebagai karya seni. “Ketika kami melihat lukisan tersebut,

kami tergerak dan kemudian dikoleksi,” ujarnya. Yenny mengatakan tulisan “NKR” dalam lukisan itu belum selesai yaitu kurang huruf “I” sehingga dimaknai harus dilanjutkan perjuangannya. Sebelumnya, Yenny Wahid bersama Konsorsium Kader Gus Dur menyatakan dukun-

gan kepada pasangan calon presiden dan calon wakil presiden nomor urut 01, Joko Widodo-Ma’ruf Amin pada Pemilu Presiden 2019. “Dengan mengucapkan bismillah, kami menyatakan dukungan pada pasangan capres-cawapres nomor nol satu,” kata Yenny. Hal. 15 Berpikir Sederhana

Bali Post/ant

BERTEMU - Ma’ruf Amin berjabat tangan dengan Mahfud MD di Ciganjur, Rabu (26/9) kemarin.

Kubu Prabowo Hormati Keputusan Yenny Wahid KOALISI pasangan calon presiden-calon wakil presiden Prabowo Subianto-Sandiaga Uno menghormati pilihan politik Yenny Wahid yang memilih mendukung pasangan Joko Widodo-Ma’ruf Amin dalam Pemilu Presiden (Pilpres) 2019. “Kami menghormati pili-

han politik Yenny Wahid bahkan saya secara pribadi sudah menyampaikan selamat kepada beliau, atas ijtihad politiknya,” kata Koordinator Jubir koalisi Prabowo-Sandiaga, Dahnil Anzar Simanjuntak. Hal. 15 Merawat Toleransi

Pesta Narkoba, 11 Orang Ditangkap Polres Buleleng menangkap sebelas orang saat pesta narkoba di salah satu rumah kos di Kota Singaraja. Tiga orang di antaranya, wanita pemandu lagu di salah satu tempat hiburan malam di Buleleng. Selain itu, ada satu anak yang masih di bawah umur dan putus sekolah. Halaman 11 Sambut Delegasi IMF, Pamerkan -Produk Kerajinan di Penglipuran

Halaman 14

Bali Post/ant

DILELANG - Lukisan mirip Jokowi koleksi keluarga Gus Dur akan dilelang dan dananya akan disumbangkan untuk kampanye Jokowi-Ma’ruf.

Bali Post/ant

GUS DUR - Prabowo (kiri) mencium tangan Sinta Nuriyah Wahid saat berkunjung ke rumah keluarga Gus Dur, Kamis (13/9).

Terkait IMF-WB 2018

Bupati Giri Prasta Ajak Masyarakat Bali Menjadi Tuan Rumah yang Baik KABUPATEN Badung sebagai tuan rumah Kegiatan International Monetary Fund (IMF) dan World Bank (IMFWB) Annual Meeting 2018, bertekad menyukseskan hajatan internasional yang berlangsung di Nusa Dua, 12-14 Oktober mendatang. Suksesnya IMF-WB 2018 berkaitan dengan nama baik dan citra bangsa Indonesia di dunia internasional. Selain itu, kegiatan yang diikuti delegasi dari 189 negara ini memberikan ban-

yak dampak positif baik dalam jangka pendek maupun jangka panjang. Hal ini ditegaskan Bupati Badung I Nyoman Giri Prasta di rumah jabatan Bupati, Rabu (26/9) kemarin. Dampak jangka pendek, menurut Bupati Giri Prasta, sudah dirasakan berupa pembangunan infrastruktur penunjang. Di antaranya, pembangunan Underpass Simpang Tugu Ngurah Rai Tuban yang beberapa waktu lalu diresmikan oleh Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman, Bapak Luhut Binsar Pandjaitan. Selanjutnya, proyek Rivitalisasi Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Regional Sarbagita, Suwung, Denpasar seluas 22,45 hektar, dilanjutkannya pembangunan monumen/patung Garuda Wisnu Kencana (GWK) di Ungasan yang telah diresmikan oleh Bapak Presiden Joko Widodo, dan terakhir proyek perluasan apron Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai. “Kalau dihitung secara riil setidaknya

Rp 5,9 triliun anggaran untuk pembangunan infrastruktur telah dikucurkan. Itu dampak langsung yang Bali telah rasakan,” katanya. Penyelenggaraan IMF-WB tahun 2018, lanjut Bupati Giri Prasta, akan membuka peluang kerja, otomatis meningkatkan perekonomian Bali. “Akan ada delegasi dari 189 negara, yang jumlahnya sekitar 19.800 orang. Sedangkan peserta dari dalam negeri sekitar 1.800 orang. Ini akan membuka peluang kerja,” ujarnya. Sementara dampak jangka panjangnya adalah kegiatan ini menjadi promosi gratis bagi Indonesia, bagi Bali dan bagi Kabupaten Badung. “Karena itu, kita harus memberikan rasa aman dan nyaman, memberikan suguhan yang terbaik. Sehingga ketika mereka (delegasi) kembali ke negaranya masing-masing, akan memberikan informasi tentang keindahan dan keramahtamahan negara kita Indonesia,

Pulau Bali dan Kabupaten Badung pada khsususnya,” tandasnya. Namun tak dimungkiri, kegiatan ini juga akan membawa dampak lainnya. Seperti akses ke kawasan ITDC Nusa Dua sebagai pusat kegiatan IMF-WB tahun 2018 menjadi terbatas untuk masyarakat umum, pemberlakuan sistem kendaraan ganjil genap pada akses jalan tertentu menuju Nusa Dua, serta dampak lainnya. Dampakdampak tersebut, kata Bupati Giri Prasta, harus disikapi dengan arif oleh masyarakat, demi kepentingan yang lebih besar. Untuk itulah, Giri Prasta mengajak seluruh masyarakat Bali menjadi tuan rumah yang baik, melayani dengan senyum, tunjukkan kepada dunia bahwa Bali adalah The Last Paradise In the World (Surga Terakhir di Dunia), alamnya indah, kaya adat, seni dan budayanya, ramah penduduknya, sehingga wajib dikunjungi. (ad1350)


DENPASAR

2

Kamis Kliwon, 27 September 2018

Dewan Pelajari Koordinat Zona Otorita KSOP Benoa Denpasar (Bali Post)Komisi I dan II DPRD Bali akhirnya bertemu dengan Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Benoa dan Pelindo di Gedung DPRD Bali, Rabu (26/9) kemarin. Pertemuan yang juga melibatkan Pemkot dan DPRD Kota Denpasar itu membahas proyek penataan lahan di Pelabuhan Benoa. Dewan salah satunya mempertanyakan kepastian titik koordinat zona otorita yang dimiliki Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Benoa. “Pada awal kami ditunjukkan oleh KSOP sebuah peta dengan koordinat-koordinat dan terlihat tidak sampai pada posisi nelayan biasa menambatkan jukungnya. Namun pada kesempatan Pelindo berbicara dikatakan masuk keseluruhan hingga Restoran Akame. Jadi untuk itu, kami pending dulu untuk mempelajari koordinat sesuai SKB No.15/1990/KM.18 Tahun 1990,” ujar Anggota Komisi II DPRD Bali A.A. Ngurah Adhi Ardhana ketika dikonfirmasi usai rapat. Menurut Adhi Ardhana, ada ketidakselarasan terkait titik koordinat pelaksanaan pengurukan di Pelabuhan Benoa. Begitu juga ketidakselarasan dengan Amdal yang

telah dimiliki per Maret 2018. Pascamempelajari titik koordinat itu, dewan akan kembali memanggil KSOP Benoa dan Pelindo. “Tentu akan ada pertemuan lagi. Apalagi ditemukan ketidakselarasan dan tentunya menanyakan hasil koordinasi terkait harapan Bapak Gubernur dan Wakil Gubernur, juga koordinasi dengan Kota Denpasar terkait harapan-harapan dari DPRD Kota,” jelas Politisi PDI-P ini. Adhi Ardhana menambahkan, reklamasi boleh saja untuk kepentingan umum kepelabuhan dan dilaksanakan dalam area otorita pelabuhan. Namun, bukan diperuntukkan bagi hotel, restoran dan sebagainya. Dari paparan KSOP Benoa dan Pelindo sebagai BUMN pelaksana kepelabuhanan di Benoa memang sudah dipastikan bila kegiatan yang akan dilakukan adalah untuk teknis pelabuhan. Reklamasi yang ada saat ini dikatakan untuk pelabuhan kapal ikan di barat, serta cruise marina dan depo gas apung di timur (dari selatan ke utara). “Pada rapat juga sudah disepakati dan dipastikan kembali bahwa tidak ada hotel, restoran, supermarket/pasar yang dibangun di sana selain untuk pelabuhan dan kepelabuhanan,” jelasnya. (kmb32)

Alumni SMAN Bali Mandara Lulus Seleksi Kuliah di Jepang

SUBAK - Seorang warga berjalan di areal persawahan Subak Sembung, Peguyangan, Denpasar, Rabu (26/9) kemarin.

Bali Post/eka

Jaga Eksistensi Pertanian Melalui Subak Lestari

DENPASAR sebagai kawasan perkotaan menghadapi persoalan yang krusial dalam pertanian. Selain semakin kecilnya minat generasi muda menekuni pertanian, kini lahan pertanian juga makin menyusut. Diperkirakan setiap tahun lahan sawah di Denpasar menyusut sekitar 20-30 hektar. Alih fungsi lahan ini akibat semakin banyaknya kebutuhan akan perumahan. Lalu, apa yang dilakukan guna menjaga eksistensi subak di kota berwawasan budaya ini? Keberadaan lahan pertanian (subak) yang semakin menyempit di Kota Denpasar, kini diupayakan untuk bisa bertahan. Berbagai terobosan dicoba untuk diterapkan dalam menjaga dan mempertahankan lahan pertanian oleh

Dinas Pertanian bersama OPD terkait lainnya di Denpasar. Salah satu program yang telah dirancang sejak 2015, yakni Subak Lestari. Sampai saat ini sudah ada lima subak yang telah digarap dalam program Subak Lestari ini. Kelima subak itu, meliputi Subak Intaran Barat seluas 118 hektar, Intaran Timur 12 hektar (Sanur Kauh), Anggabaya 28 hektar, Umalayu 27 hektar, Umadesa 11 hektar (Penatih) dan Subak Sembung 115 hektar (Peguyangan). Dari kelima subak ini, luasannya mencapai 311 hektar. Dikonfirmasi Rabu (26/9) kemarin, Kepala Dinas Pertanian Kota Denpasar Ir. I Gede Ambara Putra, M.Agb. mengatakan, upaya untuk mempertahankan pertanian

di Denpasar dilakukan dengan merancang Subak Lestari di beberapa lokasi. Khusus lahan Subak Lestari ini, Dinas Pertanian telah memutuskan untuk bebas pajak. Selain itu, pihaknya sudah memberikan bantuan bibit, serta alat pertanian lainnya. Bukan hanya itu, pihaknya juga memberikan ternak, berupa sapi dan bebek kepada petani. Alat pertanian juga sudah diberikan, baik yang tradisional maupun modern. Dalam mewujudkan Subak Lestari ini, kata Ambara Putra, beberapa SKPD ikut terlibat. Di antaranya Dinas Pariwisata dalam merancang ekowisatanya, Dinas PUPR untuk membuat irigasinya, Dinas Kebudayaan berperan dalam pembuatan awig-awig-nya, Di-

nas Koperasi untuk memandu pembentukan koperasi tani, serta instansi terkait lainnya. “Pada intinya semua pihak yang terkait harus bersamasama untuk mewujudkan Subak Lestari tersebut dan anggota subak harus mendapat manfaatnya. Kalau mereka belum merasakan manfaatnya, akan mubazir,” katanya. Salah seorang petani di Subak Sembung, Pekak Ayu, mengaku telah merasakan manfaatnya ketika infrastruktur di subaknya tersebut ditata. Selain memudahkan mengangkut hasil pertanian, banyak manfaat ikutannya muncul. Kini di subaknya sudah ada jalan yang memadai. Saluran air juga cukup bagus. “Sekarang kalau Minggu dan Sabtu, banyak orang jalan di

sini. Termasuk saat sore hari. Kalau ada yang bisa dipanen, terkadang langsung dibeli,” ujar Pekak Ayu yang memiliki lahan sawah seluas 60 are ini. Anggota Komisi IV DPRD Denpasar A.A. Ngurah Gede Widiada menyambut positif program yang dirancang Dinas Pertanian ini dalam upaya mempertahankan keberadaan subak. Namun, ia menyarankan agar pemerintah mampu membeli produkproduk petani tersebut dengan harga yang lebih tinggi dibandingkan di pasaran. Selama ini, ketika musim panen tiba, harga produk pertanian pasti akan turun. “Ini yang mengakibatkan kesejahteraan petani masih jauh dari harapan,” kata politisi Nasdem ini. (ara)

Satukan Langkah Berantas Narkoba Bali Post/win

PELEPASAN - Suasana acara syukuran dan pelepasan Wartelika ke Jepang di Kediaman Dinas Konjen Jepang di Denpasar, Selasa (25/9 malam. Denpasar (Bali Post)Alumni SMAN Bali Mandara I Putu Ade Rian Wartelika, kini berkesempatan mengenyam pendidikan tinggi di Jepang. Dia lolos seleksi ujian masuk program sarjana (S1) di Universitas Shizuoka dalam Asia Bridge Program (ABP) dengan dukungan beasiswa dari PT Univance. ABP merupakan pemberian beasiswa kolaborasi antara bidang industri dan pendidikan, di mana mahasiswa yang berasal dari luar negeri dijamin biaya pendidikan serta biaya hidupnya selama belajar di Universitas Shizuoka. Di samping itu, mahasiswa yang mendapatkan beasiswa ini juga akan diterima oleh perusahaan tersebut sebagai karyawan ketika lulus dari Universitas Shizuoka. “Saya mengucapkan selamat kepada Wartelika karena telah berhasil diterima di Universitas Shizuoka. Selamat juga kepada pihak keluarga dan keluarga besar SMAN Bali Mandara,” ujar Konsulat Jenderal Jepang di Denpasar Hirohisa Chiba saat menyampaikan sambutan pada acara syukuran dan pelepasan Wartelika ke Jepang di kediaman dinas Konjen Jepang di Denpasar, Selasa (25/9) malam. Menurut Hirohisa Chiba, program beasiswa yang diterima pemuda asal Seririt, Kabupaten Buleleng ini sangat unik karena mengkolaborasikan pendidikan dengan dunia industri. Selama menempuh pendidikan, Univance tidak saja menjamin biaya pendidikan Wartelika, sekaligus membiayai kehidupannya selama di Jepang. Setelah menyelesaikan studi di kampus ternama di Negeri Sakura tersebut, Wartelika nantinya akan langsung diterima bekerja di perusahaan otomotif Univance Corporation Japan. Sementara itu, Executive Vice President Univance Corporation Japan Kensuke Tani mengaku sangat terharu atas kerja keras Wartelika sehingga berhasil lolos meraih program

beasiswa tersebut. Dikatakan, program beasiswa yang diberikan merupakan salah satu kegiatan CSR (tanggung jawab sosial perusahaan) agar dapat berkontribusi pada negaranegara di Asia, khususnya Indonesia dan menyiapkan SDM perusahaan yang berkualitas. “Kami berharap melalui program beasiswa ini perusahaan kami dapat berkembang secara terus-menerus. Dalam era globalisasi, persaing usaha kami adalah perusahaan-perusahaan di seluruh dunia, sehingga jika hanya bekerja dengan pola pikir satu negara saja tidak akan sukses di dunia usaha,” katanya. Sementara itu, Wartelika mengaku sangat senang lolos seleksi masuk Universitas Shizuoka di tengah persaingan yang sangat ketat dengan pelamar lainnya. “Kuliah di Jepang merupakan mimpi saya dari awal SMA. Jadi, bisa diterima di Universitas Shizuoka itu mimpi saya benar-benar menjadi nyata,” ujar putra sulung pasangan Made Padayasa dan Ni Ketut Riang Butsiani ini. Wartelika merupakan alumni siswa SMAN Bali Mandara yang lulus pada 2016 lalu. Sebelumnya dia juga sudah diterima di universitas ternama di Amerika Serikat, Universitas Undiksha, dan Universitas Udayana. Namun, beasiswa pendidikan di perguruan tinggi di Amerika tidak diambilnya karena tidak menanggung biaya kehidupan selama studi. Wartelika sebelumnya juga sudah sempat kuliah satu semester di Universitas Pendidikan Ganesha (Undiksha) Buleleng dengan mengambil jurusan Fisika. Setelah mendapat pengumuman diterima di Universitas Shizuoka pada jurusan teknik mesin, Wartelika kemudian tidak melanjutkan studi di Undiksha dan mengikuti kursus bahasa Jepang. “Info yang saya terima, nanti berangkatnya sekitar akhir Oktober,” kata pemuda yang orangtuanya berprofesi sebagai satpam dan pedagang ini. (win)

Denpasar (Bali Post)Deputi Pencegahan dan Pemberdayaan Masyarakat (P2M) Badan Narkotika Nasional (BNN) RI Irjen. Pol. Drs. Dunan Ismail Isia, M.M. bersama Kepala BNNP Bali Brigjen Pol. Drs. I Putu Gede Suastawa, S.H., Rabu (26/9) kemarin menggelar diskusi Pencegahan Pemberantasan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkoba (P4GN) di Warung Bali Coffee 63, Jalan Veteran, Denpasar. Pada diskusi tersebut, Irjen. Pol. Dunan Ismail mengajak seluruh elemen masyarakat untuk menyatukan langkah dalam memberantas narkoba. Setidaknya ada enam elemen masyarakat penggiat anti narkoba terlibat aktif pada diskusi tersebut. Yakni, Gerakan Anti Narkoba Nasional (GANNAS), Masyarakat Penggiat Anti Narkoba (MAPAN), Gerakan Anti Narkotika Nasional (GANN), Forum Pemberdayaan Perempuan Indonesia (FPPI), Gerakan Mencegah Daripada Mengobati (GMDM) dan Forum Bela Negara (FBN). Pada kesempatan itu, Irjen. Pol. Dunan Ismail secara rinci memaparkan Instruksi Presiden (Inpres) RI Nomor 6 Tahun 2018 tentang Rencana Aksi Nasional P4GN Tahun 20182019. “Kita punya tenaga baru, yakni Inpres Nomor 6 Tahun 2018. Komponen masyarakat anti narkoba maupun pemerintah dapat memanfaatkan Inpres Nomor 6 Tahun 2018 ini dalam rangka mengoptimalkan kegiatan,” jelasnya. Menurut Dunan Ismail, roh dari Inpres Nomor 6 Tahun

2018 ini adalah mengintegrasikan antara program dan kaitannya dengan alokasi anggaran terkait potensi yang ada di negara ini. Antara pemerintah dan stakeholder lainnya harus ada kesepahaman tentang langkah ke depan tentang program pencegahan dan pemberantasan peredaran gelap narkoba. “Dengan adanya Inpres ini, kita satukan langkah untuk efektif dan lebih efisien,” jelasnya. Implementasi dari itu, kata Dunan Ismail, pertama adalah untuk deteksi dini. Misalnya, test urine. Lembaga pemerintah baik kepolisian, TNI, kementerian, Kejaksaan Agung wajib melakukan test urine, sehingga dapat dilakukan pencegahan secara dini terkait potensi aparatur negara yang terlibat narkoba. Jika berhasil, maka bisa membantu negara, khususnya BNN dalam sosialisasi mencegah dan pemberantasan narkoba. Sementara lembaga penggiat anti narkoba

diharapkan bisa bekerja sama dengan pemerintah daerah seperti di dinas, kepolian, TNI. Potensi apa nanti yang bisa dikerjakan di masing-masing daerah. Disinggung soal wacana sosialisasi bahaya narkoba di event internasional maupun nasional, Dunan Ismail mengatakan dalam event itu dimasukkan muatan yang berisi konten anti narkoba. Karena dengan adanya muatan pencegahan dan pemberantasan narkoba dipastikan masyarakat akan setuju. “Kita sepakat bahwa kita sudah masuk darurat narkoba. Maka dari itu, masyarakat pasti mendukung jika diselipkan mekanisme pencegahan dalam pemberantasan narkoba,” katanya. Selain itu, juga dilakukan upaya pencegahan, pemberdayaan rehabilitasi dan upaya pemberantasan agar seimbang. Soal peran desa adat, Dunan Ismail mengatakan Bali sudah

Bali Post/kmb37

DISKUSI - Deputi P2M BNN RI Irjen. Pol. Drs. Dunan Ismail Isia, M.M. bersama Kepala BNNP Bali Brigjen Pol. Drs. I Putu Gede Suastawa, S.H. pada diskusi P4GN di Warung Bali Coffee 63, Rabu (26/9) kemarin . bagus. “Ada Pergub, pararem dan sanksi adat,” tegasnya. Sementara itu, Kepala BNNP Bali Brigjen Pol. Drs. I Putu Gede Suastawa menambahkan, soal pararem, sejumlah kabupaten di Bali sudah melaksanakannya. Bahkan Nusa Penida sudah membuat pararem soal narkoba. Dari evaluasi yang dilakukan pihaknya, setiap rapat para bendesa adat sudah diberi contoh pararem. “Ini lokal genius, desa kala patra. Bisa cocok bisa tidak. Kalau kurang ditambahin dan kalau lebih dikurangin,” ujar Suastawa. Dalam konteks ini, kata

Suastawa pihaknya menekankan sanksi sosial. Tidak boleh ada kasepekang, tidak boleh ada denda satu ton beras. “Sanksi sosial itu ajak mereka punya malu, ajak rehab, ajak melakukan pencegahan dan gerakan generasi muda untuk advokasi. Pencegahan yang hebat adalah kita tekan untuk pemberantasan dan rehabilitasi dengan melibatkan masyarakat,” tegasnya. (kmb37) Berita ini bisa dikomentari pada acara Citra Bali Radio Global FM Pukul 08.00 - 09.30 wita. Hubungi telepon 0361-7400391

DPD-RI Gelar ”BUMN CSR Award 2018” di Gedung Keuangan Negara

Potensi CSR BUMN Capai Rp 50 Miliar/Tahun, Wedakarna Minta BUMN Fokus pada Pembinaan SDM ”Krama” Bali

AWARD - Shri I Gusti Ngurah Arya Wedakarna MWS III bersama pimpinan BUMN peraih Gold Category BUMN CSR Award 2018, didampingi Kementerian Keuangan RI, Gubernur Bali, OJK, MUDP, PHDI, Konsul Jepang di Gedung Keuangan Negara. UNTUK kali pertama, Kantor DPD-RI Provinsi Bali bekerja sama dengan ASEAN Bali Entrepeneur Center, LSP MSDM BALIASEAN INTL, Motivator Bali, dan Fakultas Ekonomi Universitas Mahendradatta menggelar “Penganugrahan BUMN CSR Award Provinsi Bali 2018”. Kegiatan yang dihelat di Aula Gedung Keuangan Negara di bawah Kementerian Keuangan RI ini merupakan gagasan dari anggota DPD-RI utusan Provinsi Bali Dr. Shri I Gusti Ngurah Arya Wedakarna MWS III. Tampak hadir Nengah Laba (utusan Gubernur Bali), Handi (OJK Bali), Kusuman-

ingtyas (Kepala Balai Diklat GKN), Bendesa Agung MUDP, Jero Swastika (PHDI Bali), Hirohisa Chiba (Konsul Jepang), dan pimpinan divisi CSR dari BUMN di Bali. Dalam pemaparannya, Dra. Ni Wayan Suartini, M.M. (Ketua Panitia) menyampaikan bahwa masih kendala dalam penyaluran CSR di Bali. Salah satunya adalah terbatasnya akses informasi penerima CSR termasuk keterbatasan wewenang CSR dari pusat. “Tim penilai telah hadir berkunjung ke kantor-kantor BUMN di Bali dan kami menilai kinerja CSR BUMN melalui beberapa parameter. Dan akhirnya kita

simpulkan ada 11 penerima Kategori Gold, 11 Kategori Silver dan 10 Kategori Bronze. Semoga ini bisa memacu untuk lebih berprestasi lagi,” ungkap Ni Wayan Suartini yang juga Wakil Rektor IV Universitas Mahendradatta yang didampingi sejumlah Dewa Juri lainnya, yakni Dr. Putri Anggreni, S.E., M.Pd, MBa, Dr. Ketut Sukerta MP, A.A. Elik Astari, S.E., M.M., I Ketut Merta, S.E., M.M., Ni Made Yudhaningsih, S.E., M.M., Ni Putu Ari Setiawati, S.E., M.M., Ni Luh Ketut Ayu Sudha Sucandrawati, S.H., M.H. dan Wayan Ardani, S.S., M.M.

Terkait dengan kinerja BUMN di Bali, Senator Arya Wedakarna menyampaikan aspirasinya dengan baik dan berharap kantor induk BUMN di Jakarta lebih memberikan wewenang kepada kantor cabang di Bali untuk mengelola BUMN. “Saat ini Parlemen sedang menggodok rancangan UU Tanggung Jawab Sosial Lingkungan (CSR). Komite III sudah studi banding hingga Prancis tentang hal ini, dan kita sesuaikan CSR Indonesia ini berstandar internasional. Semoga segera disahkan oleh DPR-RI, karena selama ini CSR hanya dipayungi terbatas oleh sejumlah UU termasuk UU Perseroan Terbatas. Ini langkah awal dari Bali,” ungkap Senator Wedakarna. Ia pun meminta kepada BUMN di Bali agar lebih mengutamakan pembinaan dan penyaluran CSR di bidang pemberdayaan manusia, bukan sekadar membangun fisik. “Menurut pandangan DPDRI, penyaluran CSR BUMN di Bali masih belum ideal. Ke depan penyaluran CSR harus diprioritaskan untuk sumber daya manusia, misalkan beasiswa, bantuan biaya sertifikasi profesi atau membantu pengurusan hak paten bagi wirausaha. Semoga ada perubahan paradigma, karena di Bali ada potensi dana CSR hingga Rp 50 miliar per tahun,

jangan sampai salah sasaran,” ungkap Senator Arya Wedakarna. Adapun Penerima Gold Award (PLN, Telkom, Pertamina, Taspen, BRI, Mandiri, BNI, Pelindo III, ITDC, The Patra Bali) , penerima Silver Award (Pos Indonesia, Jasa Marga, Jamkrindo, Jasindo, Askrindo, BTN, Jiwasraya, Nindya Karya, Bulog, PNM, PT Angkasa Pura), dan penerima Bronze Award (Kimia Farma, Adhi Karya, Damri, PPI, Garuda Indonesia, ASDP, Waskita Karya, Sucofindo, Jasa Raharja). Sedangkan BUMN di Bali yang mendapatkan peringkat terbawah alias tidak kompeten dari sisi penyaluran CSR maupun tidak kooperatif dalam supply data adalah PPI, Pertani, PT Perikanan Indonesia, Inna Hotel Group, PT Pelni. “Bagi BUMN yang dianggap terburuk dari sisi CSR akan ada rekomendasi langsung ke Jakarta. Ada yang kita minta diganti pejabat atau GM-nya dan bagi BUMN yang tidak ada wewenang CSR akan didorong anggaran khusus untuk CSR di Bali tahun depan. Ini sesuai fungsi anggota DPD-RI sebagai pengawas UU. Yang baik harus ada reward dan yang kurang baik tentu ada punishment dan pembinaan,” ungkap Gusti Wedakarna. (ad1345)


BADUNG

Kamis Kliwon, 27 September 2018

3

Sejumlah ”Guide” Ilegal Diamankan Satpol PP Mangupura (Bali Post)-

Sebanyak 15 guide ilegal yang beroperasi di kawasan Tanjung Benoa diamankan Satpol PP saat operasi gabungan, Selasa (25/9) lalu. Setelah diamankan, guide ilegal itu kemudian diproses oleh PPNS Provinsi Bali. Menurut Kasatpol PP Kabupaten Badung IGAK Suryanegara Rabu (26/9), guide ilegal yang diamankan itu tidak hanya guide asing, namun ada juga guide lokal yang tak memiliki izin.

Bali Post/ist

RAZIA - Tim gabungan Satpol PP Provinsi Bali bersama Pol PP Badung menggelar razia guide ilegal, Selasa (26/9).

Membahayakan, Bermain di Kolam Air Mancur Mangupura (Bali Post)Baru saja rampung, kolam air mancur di area taman depan Masjid Tuban, dijadikan tempat bermain oleh anakanak. Hal itu bisa merusak peralatan pompa dan membahayakan keselamatan mereka. Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) Badung Putu Eka Merthawan, Rabu (26/9) mengatakan, bermain di kolam air mancur sangat membahayakan keselamatan. Sebab, kolam air mancur tersebut saat ini pompanya dalam kondisi menyala. Tentu yang ditakuti, apabila ada kabel

yang bocor, bisa-bisa mereka yang bermain di sana tersetrum listrik. Untuk itu, pihaknya mengajak masyarakat, terutama para orangtua untuk mengawasi anak-anaknya. Memang dari segi keindahan sangat asyik bermain di sana, namun jangan nanti berpikir itu aman untuk bermain. “Kami berharap, agar masyarakat bersama-sama untuk ikut menjaga aset bersama ini. Di samping bisa membahayakan dirinya juga bisa membahayakan orang lain. Karena di sana adalah jalur cepat untuk lalu lintas,” ucapnya.

Eka Merthawan menambahkan, pada tahun 2019 kawasan taman tersebut akan dipagar total. Tidak hanya itu, untuk kawasan air mancur juga akan dipagari. Pemasangan pagar itu untuk menjaga keamanan, bukan berarti pihak pemerintah pelit. Pihaknya juga tidak akan memberikan toleransi jika terjadi kehilangan apapun di sana, misalnya lampu, pernak-pernik untuk air mancur, dan sebagainya. “Mohon kepada masyarakat untuk menjaga taman itu. Taman itu milik kita bersama,” harapnya. (kmb23)

Bali Post/ist

BERMAIN - Sejumlah anak asyik bermain di kolam air mancur yang berada di kawasan taman di wilayah Tuban.

Badung Bebaskan Delegasi IMF dari Pajak Hotel

Mangupura (Bali Post)Annual Meeting IMF World Bank Group (AM IMF-WBG) di Bali, menjadi pertaruhan citra pariwisata Badung. Bahkan, pemerintah setempat memberikan bebas pajak hotel sebesar 10 persen bagi delegasi yang menginap di Gumi Keris. Kepala Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) dan Pesedahan Agung Kabupaten Badung I Made Sutama, saat dikonfirmasi Rabu (26/9) membenarkan prihal tersebut. Pembebasan pajak hotel ini merupakan kebijakan Menteri Keuangan RI. Setidaknya ada 14 hotel di wilayah Badung yang akan ditempati para delegasi. “Iya.. ini merupakan kebijakan pusat, jadi delegasi yang menginap di hotel yang telah ditentukan tidak dikenakan pajak, tapi kalau mereka melakukan transaksi di luar dari hotel yang ditentukan tetap dikenakan pajak,”

ungkapnya. Menurutnya, kebijakan ini merupakan penjabaran dari kerja sama timbal-balik antara Indonesia dengan negara peserta. Kebijakan ini diharapkan mampu mendongkrak citra pariwisata Badung di mata dunia. “Kalau dilihat nominal yang didapat jelas kita merugi, tapi dengan kebijakan itu image pariwisata Badung akan meningkat, itu yang kita harapkan,” ujarnya. Dijelaskan, belasan hotel yang dibebaskan pajaknya dominan berada di kawasan Nusa Dua. Di antaranya, Bali Nusa Dua Convention Center, Bali Nusa Dua Hotel & Convention, Hotel Westin, Hotel Laguna Nusa Dua, Hotel Amaris Hotel Pratama Nusa Dua, Courtyard Marriot Hotel Nusa Dua, Vouk Hotel & Suites Nusa Dua, Grand Hyatt Hotel, Four Seasons Hotel Jimbaran, Hotel Sofitel Nusa Dua, Hotel Ayodya Nusa

Dua, Hotel Mercure Bali Nusa Dua, Hotel Ibis Styles Bali Benoa, dan Hotel Melia Bali. “Jadi di hotel itu saja mereka (deligasi –red) dibebaskan pajaknya sebesar 10 persen, di luar itu mereka tetap bayar. Kalau service itu kebijakan di masing-masing hotel,” pungkasnya. Seperti diberitakan, pertemuan tahunan IMF dan Bank Dunia yang diselenggarakan di Nusa Dua pada Oktober mendatang, diyakini akan berdampak positif terhadap iklim pariwisata Bali. Perhelatan taraf internasional ini sekaligus juga menjadi pertaruhan citra pariwisata di Kabupaten Badung. Guna menjaga citra positif, pemerintah setempat telah melakukan berbagai upaya penataan “bersih-bersih”. Seperti penataan taman meridian, penataan arus lalu lintas, termasuk keberadaan gelandangan dan pengemis (gepeng). (kmb27)

Terapkan Sistem ”Barcode”

BKPSDM Pastikan Tak Ada SK Ganda

Mangupura (Bali Post)– Kasus pemalsuan surat keputusan (SK) mutasi di lingkungan Pemkab Badung, menjadi pengalaman berharga. Guna menghindari kasus serupa terulang, Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) telah melengkapi setiap Surat Keputusan (SK) mutasi dan kenaikan pangkat dengan sistem barcode. Sebuah kode batang atau kode palang adalah suatu kumpulan data optik yang dibaca mesin. Kepala BKPSDM I Gede Wijaya mengatakan sistem barcode telah diberlakukan pada awal 2018. Dengan sistem ini diharapkan tidak ada lagi SK yang digandakan untuk kepentingan pribadi. “Sudah semua SK kami isikan barcode, jadi mudah-mudahan tidak terjadi lagi (pemalsuan –red),” ungkap Gede Wijaya, Rabu (26/9).

Ide untuk melengkapi seluruh SK dengan sistem IT, kata birokrat asal Kerobokan itu telah diusulkan pada 2017. Sistem ini dibuat Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kabupaten Badung. “Kami di BKPSDM tidak ada niat untuk melakukan pemalsuan, niat kami tulus untuk mengabdi. Karena itu, kami usulkan dibuatkan sistem ke Infokom terkait barcode di setiap SK yang dikeluarkan,” ungkapnya. Sayangnya, mantan Kabag Humas Sekda Badung itu tidak merinci berapa SK yang telah dilengkapi dengan barcode. “Saya tidak hafal berapa yang sudah dilengkapi barcode, karena tiap hari ada saja SK yang diterbitkan,” ucapnya. Tak hanya itu, BKPSDM juga mengumpulkan seluruh SK mutasi yang telah dikeluarkan. Upaya ini untuk

mengungkap adanya SK palsu lainnya yang masuk ke masing-masing Organisasi Perangkat Daerah. Pihaknya juga bersurat ke seluruh SKPD untuk meminta fotocopy SK mutasi pegawai yang masuk ke masing-masing SKPD, agar tau apakah SK itu sah atau tidak sah. (kmb27)

”Kami di BKPSDM tidak ada niat untuk melakukan pemalsuan, niat kami tulus untuk mengabdi. Karena itu kami usulkan dibuatkan sistem ke Infokom terkait barcode di setiap SK yang dikeluarkan.” Kepala BKPSDM I Gede Wijaya

Menurutnya, untuk guide asing sebagian besar mereka berasal dari Cina. “Mereka dibuatkan BAP kemudian akan disidang tipiring. Setelah itu mereka dilaporkan ke Imigrasi, karena mereka melakukan pekerjaan di luar perizinannya,” pungkas Suryanegara. Dikatakan, selama ini masyarakat sering mengeluh terkait banyaknya guide ilegal yang berkeliaran di Tanjung Benoa. Mereka

tak memiliki lisensi sebagai guide. “Para guide ilegal ini disangsikan kemampuannya dalam memahami budaya Bali. Para guide ini menjual wisata yang tak mengetahui budaya Bali yang notabene pariwisatanya berbasis budaya,” ucapnya. Tidak hanya itu, menurutnya banyak orang asing yang menyalahgunakan perizinan masuk Indonesia. Sebenarnya mereka datang dengan tujuan wisata tetapi

Mangupura (Bali Post)Tim dari Direktorat Jenderal Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan RI melaksanakan verifikasi dan evaluasi final terhadap perluasan apron pada 24–25 September 2018. Evaluasi ini merupakan lanjutan setelah verifikasi dan evaluasi awal pada Agustus lalu. Verifikasi dilakukan Dirjen Perhubungan Udara selaku verifikator, diwakili Tim Inspektur Navigasi Penerbangan, perwakilan dari Subdirektorat Standardisasi Bandar Udara, perwakilan dari Subdirektorat Peralatan dan Utilitas Bandar Udara serta Perwakilan dari Direktorat Keamanan Penerbangan. Dari pihak Bandar Udara I Gusti Ngurah Rai dihadiri Co. General Manager, Ketua Tim Pengembangan Fasilitas Bandar Udara I Gusti Ngurah Rai, Tim Airport Operation Kantor Pusat PT Angkasa Pura I (Persero) serta Jajaran manajemen Bandar Udara I Gusti Ngurah Rai, Perwakilan Otoritas Bandar Udara Wilayah IV, serta Perum LPPNPI (Airnav) Cabang Denpasar. Menurut Sigit Herdiyanto, Co. General Manager Bandar Udara I Gusti Ngurah Rai,

verifikasi dan evaluasi final ini terkait persiapan pengoperasian apron baru dan fasilitas pendukung beserta prosedurnya. Ini dilakukan guna memperbaiki catatan pada verifiksi Agustus lalu, dan bertujuan mendapatkan hasil final sebelum secara resmi seluruh fasilitas siap dan layak dioperasikan. Sementara, Prasetiyohadi selaku Kasi Verfikasi Bandar Udara yang memimpin acara ini mengatakan, kegiatan IMF-WB Annual Meeting merupakan kegiatan yang luar biasa. Karena kegiatan internasional yang membawa nama Negara Indonesia dan Bandar Udara I Gusti Ngurah Rai. “Tentunya ini diharapkan dapat memberikan pelayanan yang maksimal serta nilai tambah bagi Bali pada khususnya, serta mampu menampung kebutuhan operasional penerbangan untuk melayani seluruh delegasi tanpa mengurangi pelayanan kepada penumpang dan jadwal penerbangan reguler lainnya,” pungkasnya. Verifikasi dan evaluasi final ini meliputi proses verifikasi di apron barat dan apron timur dengan pengukuran perkuatan apron pada hari pertama Senin (24/9),

sampai di Indonesia nyambi jadi guide. Tindakan yang mereka lakukan itu sangat merugikan masyarakat, bahkan mereka tidak membayar pajak. “Mereka datang ke Bali untuk berwisata. Tetapi sampai di Bali jadi guide seenaknya. Itulah yang kami perlahan tertibkan,” ujarnya. Razia yang digelar ini, kata Suryanegara merupakan operasi gabungan Satpol PP Kabupaten Badung bersama Satpol PP Provinsi Bali. Operasi ini dilakukan selain untuk menjawab keresahan masyarakat juga sebagai salah satu langkah dari Pol PP dalam menyam-

but IMF-WB. Khusus untuk IMF, lanjut dia, pihaknya juga melakukan persiapan khusus. Dikatakan, sebagai tuan rumah wajib semua pihak untuk menyukseskannya. Apalagi yang datang ini adalah para pelaku perbankan di dunia. Nantinya Pol PP akan melakukan gelar anggota pada titik-titik tertentu. Pihaknya akan meningkatkan patroli sebagai tindakan prefentif sejak H-2 hingga H+2 IMF. Tidak hanya itu, pihaknya juga akan siaga 24 jam khusus di Kecamatan Kuta dan Kuta Selatan. (kmb23)

Apron Bandara Ngurah Rai Siap Dioperasikan

Bali Post/ist

APRON - Proses verifikasi dan evaluasi apron dan fasilitas pendukung Bandara Ngurah Rai. kemudian pada hari kedua Selasa (25/9). Verifikasi dilanjutkan pengecekan fasilitas Gedung VVIP, Gedung Base Ops TNI AU Bandar Udara I Gusti Ngurah Rai, Line Maintenance, Sewage Treatment Plant (STP) dan Gedung Parkir bertingkat serta utilitas pendukung. “Didapatkan kesimpulan, bahwa secara umum seluruh fasilitas Bandar Udara baik apron baru sisi barat dan sisi timur serta fasilitas pendukung lainnya untuk mendukung program Annual Meeting IMF-WBG 2018 dinyatakan siap dioperasikan,”

ujarnya. Rabu (26/9), uji coba pertama dilakukan oleh Lion Air dengan nomor penerbangan JT-2622 rute Pudong– Denpasar tepat berhenti pada parking stand nomor 57 di apron barat pada pukul 09.20 Wita dengan membawa 98 penumpang, dan setelahnya dilakukan uji coba pada proyek apron timur, Garuda Indonesia dengan nomor penerbangan GA-727 rute Perth– Denpasar tepat berhenti pada parking stand nomor 61 pada pukul 11.41 WITA dengan membawa penumpang 160 penumpang. (kmb23)


INFO SEREMONIAL

4 A K T I V I T A S S E R E M O N I A L P R O F I L E

Kuliah Umum PPs ISI Denpasar Kegiatan Kekeluargaan Buka Rangkaian Dies Natalis Ke-56 Unud Tingkatkan Percaya Diri Mahasiswa serta Daya Kritis dan Kreatif

MENYAMBUT Dies Natalis ke-56 Universitas Udayana (Unud) berbagai kegiatan yang bersifat kekeluargaan digelar Rabu (26/9) kemarin. Dengan mengambil tema “Penguatan Inovasi dan Hilirisasi Riset untuk Percepatan Unud Menjadi World Class University”, kegiatan ini diikuti seluruh civitas akademika Unud. Pembukaan ditandai pelepasan balon oleh Rektor Unud. Rektor Universitas Udayana, Prof. Dr. dr. A.A. Raka Sudewi, Sp.S. (K) usai membuka kegiatan

menyampaikan, Dies Natalis ke-56 Unud jatuh pada tanggal 29 September. Sebelumnya, serangkaian dies sudah dilakukan beberapa kegiatan. Untuk Rabu kemarin, kegiatan bersifat kekeluargaan, seperti jalan santai dan beberapa lomba yang dikuti seluruh civitas akademika Unud. Melalui kegiatan kekeluargaan ini, Raka Sudewi berharap bisa merapatkan keakraban, persaudaraan, persatuan di lingkungan civitas akademika Unud. Untuk acara pagi kemarin, dimulai dengan

DIES NATALIS - Rektor Universitas Udayana, Prof. Dr. dr. A.A. Raka Sudewi, Sp.S. (K) bersama jajaran melepas balon menandai pembukaan kegiatan Dies Natalis ke-56 Unud, Rabu (26/9) kemarin.

B R A N D I N G D I S I N I

pelepasan jalan santai dan sejumlah kegiatan yang berlangsung hingga sore hari. “Sebelumnya sudah dilakukan beberapa kegiatan seperti seminar nasional maupun seminar internasional. Workshop, pengabdian masyarakat, dan napak tilas Prabu Udayana serta Festival wirausaha,” kata Raka Sudewi. Sesuai dengan tema dies kali ini, Raka Sudewi menyampaikan, yang paling penting adalah inovasiinovasi terkait dengan riset atau penelitian harus terus ditingkatkan. Pihaknya mengharapkan, untuk penelitian, jangan hanya cukup sampai pada publikasi. Namun, perlu ditindaklanjuti agar bisa sampai pada hilirisasi terutama agar bisa bermanfaat untuk masyarakat. “Dengan hilirisasi, produk dari hasil penelitian ini nantinya bisa dinikmati manfaatnya bagi masyarakat. Serta bisa mempunyai nilai ekonomis bagi pembangunan bangsa dan negara,” ucapnya. Saat ini dikatakannya, untuk Unud sendiri sudah banyak melakukan hilirisasi. Meski dari persentase, justru hilirisasi perlu ditingkatkan kembali. “Untuk hasil riset, pada dies ini juga akan dilakukan pameran inovasi yang dilakukan dosen maupun perwakilan dari fakultas pada tanggal 28 September ini,” katanya. (ad1347)

Unmas Optimalkan Pusat Kajian Kurikulum

Tahun Depan, Miliki Kampus PTS Termegah di Bali REKTOR Unmas didampingi WR I Dr. Made Gede Wiryawan, S.H., M.H., WR II Dr. Nengah Landra, S.E., M.M., dan WR III Ir. I Made Sastra Wibawa, M.Erg., Rabu (26/9) kemarin, mewisuda 507 sarjana S-1 dan S-2. Acara wisuda juga dihadiri Kepala LLDIKTI Wilayah VIII, Prof. Nengah Dasi Astawa, dan Ketua Badan Pengurus Yayasan PR Saraswati Pusat Denpasar, Ir. Bagus Ketut Lodji, M.S. Saat itu, Rektor Made Sukamerta menekankan persaingan yang sangat ketat menuntut perguruan tinggi mampu menghasilkan lulusan yang bermutu serta berorientasi pada kebutuhan pasar. Untuk itu, Unmas Denpasar sedang memperkuat dan mengoptimalkan Pusat Kajian Kurikulum dan Pengembangan Pembelajaran Unmas agar selaras dengan tuntutan zaman now. Hal

ini, guna mengantisipasi Revolusi Industri 4.0. Semua komponen diminta untuk beralih ke paradigma kreatif, inovatif, melek teknologi, dan mampu membelajarkan mahasiswa sesuai dengan karakternya. Sementara prestasi mahasiswa Unmas sudah go nasional dan internasional. Di antaranya meraih perak dan perunggu di POMNAS, perak di Seagames Cricket dan lainlain. Mahasiswanya juga sukses menembus final PIMNAS di UNY Yogyakarta dan seluruh mahasiswa Unmas diasuransikan. Saat itu, Rektor Made Sukamerta didampingi WR I Gede Wiryawan juga menyerahkan penghargaan kepada lulusan terbaik. Untuk Fakultas Ekonomi diraih Budiano (3,74), FT I Nyoman Wilui Januarsa (3,57), Pertanian oleh Ni Nyoman Suriasih (3,63), FKG Maria Yosefa Sekar Wiharti (3,13) , FH IA Putu

C E R I T A S U K S E S

Kamis Kliwon 27 September 2018

WISUDA - Rektor Unmas, Made Sukamerta, saat mewisuda sarjana S-1 dan S-2.

Sugiantari (3,97), FKIP Ni Puti Eka Endang Martini (3,98), dan pascasarjana Adhie Setiady (3,86). Ketua Yayasan PR Saraswati Pusat Denpasar, Ir. Bagus Ketut Lodji, M.S., kembali menegaskan komitmen Saraswati untuk terus memberi pelayanan terbaik bagi masyarakat Bali. Bahkan, dia memastikan tahun depan Unmas Denpasar akan memiliki kampus terbaik dan termegah PTS di Bali di kawasan Padanggalak Kesiman. Rencana pembangunan kampus baru Unmas ini, kata dia, akan dimulai Desember ini dan diharapkan tuntas selama setahun. Proses perizinan sedang berlangsung dan didukung Pemkot Denpasar. Di bagian lain, dia menekankan lulusan Unmas Denpasar tak boleh menjadi pengangguran. Jadilah wirausaha muda dan mandiri mulai dari keluarga dan menjadi agen perubahan pembangunan bangsa. Sementara itu, Kepala LLDIKTI Wilayah VIII, Prof. Dr. Nengah Dasi Astawa menekankan pentingnya implementasi nilai-nilai Saraswati sebagai sumber dari segala ilmu pengetahuan. Sebab dewasa ini orang yang sukses dan kaya karena mampu menjadikan dirinya berkualitas melalui ilmu pengetahuan dan teknologi. Dia juga bangga karena Unmas sudah berjalan baik dan taat asas. Dosennya makin banyak doktor, jumlah mahasiswanya terus meningkat, lulusannya harus dijamin berkualitas. ‘’Paling banyak memenangkan dana hibah itu bagus, namun juga lupa mengasah lulusan yang berkualitas,’’ tegasnya. (ad1348)

Kawan Lama Retail Buka Toko Baru di Bekasi Timur City Mall

KAWAN Lama Retail terus berekspansi dengan membuka toko baru, tepatnya di Bekasi Timur City Mall, Jl. Joyomartono Bekasi Timur, Selasa (25/9). Bisnis unit yang dibuka adalah ACE pusat perlengkapan rumah tangga dan gaya hidup, dan INFORMA pusat furnitur dan aksesori untuk hunian dan bisnis. “Sejak pertama kali hadir di Bekasi tahun 2005 lalu, toko Kawan Lama Retail khususnya ACE dan INFORMA cukup mendapatkan respons yang positif dari masyarakat. Selain itu, kami juga melihat peluang yang baik untuk berekspansi karena saat ini Bekasi merupakan kota metropolitan baru dengan banyaknya pembangunan infrastruktur,” jelas Nana Puspa Dewi, Marketing Director Kawan Lama Group. Di area seluas 2.500 M2, ACE Bekasi Timur City Mall menawarkan puluhan ribu jenis produk yang menjadi solusi untuk perlengkapan rumah tangga dan gaya hidup seperti perkakas, hobi, travelling, hingga otomotif. Sesuai

komitmen sebagai The Helpful Place, ACE juga memberikan kenyamanan berbelanja melalui pelayanan staf yang sigap serta layanan purnajual seperti layanan antar produk, layanan instalasi, garansi dan servis produk. Untuk keamanan produk, pelanggan dapat memanfaatkan layanan ACE Assurance yaitu perlindungan menyeluruh terhadap kerusakan di luar kerusakan internal produk yang mencakup kerusakan akibat terjatuh, terbentur, terlindas, terjatuh ke dalam air, kebakaran, ledakan, kerusuhan, pemogokan, huru-hara, maupun bencana alam seperti petir, badai, topan, gelombang pasang, banjir, gempa bumi, letusan gunung berapi, dan tsunami. Premi ACE Assurance mulai dari Rp 79 ribu bagi member ACE Rewards dan Rp 99 ribu bagi non-member untuk pembelian sebagian besar produk seharga Rp 300 ribu – Rp 50 juta di seluruh toko ACE di Indonesia. ACE memiliki aplikasi mobile yang dilengkapi beragam fitur penting serta memudahkan

para pelanggan hanya dengan mengunduh ACE Mobile Apps di www.acehardware.co.id/app melalui pencarian kata kunci “ACE HARDWARE INDONESIA” dari Google Playstore bagi pengguna Android, atau App Store bagi pengguna iOS. Dengan pembukaan toko di Bekasi Timur City Mall saat ini ACE telah memiliki 11 toko di Bekasi, sehingga secara nasional saat ini ACE memiliki 162 toko di 37 kota di Indonesia Sementara Informa menghadirkan inspirasi melalui beragam furnitur dan aksesori untuk hunian maupun bisnis yang akan mewujudkan tampilan interior ruangan sesuai dengan gaya dan selera pelanggan. Di area lebih dari 3.500 M2 , INFORMA Bekasi Timur City Mall hadir lebih lengkap dengan produk elektronik, serta menyediakan jasa konsultasi design interior untuk pemilihan produk dan konsep ruangan yang diinginkan. Informa menyediakan layanan yang inspiratif seperti Furniture Protection dan Electronic Protection yaitu layanan proteksi untuk furnitur dan elektronik kesayangan, Pick & Move yaitu pemindahan produk Informa mulai dari pembongkaran, pengantaran, dan pemasangan produk kembali, serta Clean & Care yaitu jasa pembersihan sofa dan matras sampai dengan AC yang akan membantu untuk tidur dan hidup lebih sehat. Informa Bekasi Timur City Mall merupakan toko ke-4 di Bekasi, setelah sebelumnya hadir di Metropolitan Mall, Grand Metropolitan Mall, dan Living Plaza Ahmad Yani, sekaligus menjadi toko ke-75 di 36 kota di Indonesia. (bns1)

PROGRAM Studi Seni Program Magister (S2) Program Pascasarjana Institut Seni Indonesia (PPs ISI) Denpasar menggelar Kuliah Umum dengan topik “Seni dalam Perspektif Penciptaan dan Pengkajian” di Gedung Citta Kalangen Kampus ISI Denpasar, Rabu (26/9) kemarin, menghadirkan narasumer Dr. Arthur S. Nalan, S.Sn., M.Hum. yang merupakan penulis, dosen, sekaigus Direktur Program Pascasarjana ISBI Bandung. Kuliah umum yang berlangsung selama dua jam ini diikuti mahasiswa S2 dan S3 PPs ISI Denpasar dan beberapa mahasiswa S1 ISI Denpasar. Kaprodi Seni S2 PPs ISI Denpasar, Dr. I Ketut Sariada, S.ST., M.Si., mengatakan Kuliah Umum merupakan kegiatan wajib digelar dan diikuti oleh mahasiswa S2 dan S3 PPs ISI Denpasar sebelum menyusun proposal penelitian. Di PPs ISI Denpasar ada beberapa kegiatan wajib yang harus diikuti oleh para mahasiswa, di antaranya Matrikulasi bagi mahasiswa baru, Gladi Nalar ke Perguruan Tinggi Seni, dan Seminar Pasca berupa Seminar Nasional. “Kegiatan wajib ini harus diikuti oleh mahasiswa, karena pada semester 3 akhir nanti mahasiswa akan menyusun proposal dan harus memenuhi persyaratan wajib ini. Karena tanpa persyaratan ini mereka tidak akan bisa mengikuti proses ujian proposal nantinya,” tandas Ketut Sariada. Sariada berharap dengan mengikuti kuliah umum tersebut, mahasiswa PPs ISI Denpasar, khu-

susnya mahasiswa semester 3 akhir bisa tercerahkan dan memahami bagaimana konsep, metode dan teori dalam menyusunan proposal penelitiannya. Sehingga, ide-ide tentang pengkajian dan penciptaan seni bisa muncul dan menghasilkan pemikiran-pemikiran yang inovatif, serta dapat membangun kepercayaan diri mahasiswa untuk kritis dan kreatif. Berdasarkan pengalaman di PPs ISI Denpasar, mahasiswa S2 biasanya masih mengalami kendala dalam proses riset di lapangan. Mereka masih kebingungan dalam menentukan apa yang akan mereka kaji dan ciptakan dalam riset untuk karya ilmiahnya nanti. “Melalui kuliah umum ini dengan pengalaman yang diberikan oleh Direktur Pascasarjana ISBI Band-

ung ini (Dr. Arthur S. Nalan -red), saya berharap mahasiswa bisa tercerahkan untuk bisa melakukan penelitian, baik penelitian pengkajian maupun penciptaan,” ujarnya. Dr. Arthur S. Nalan, mengatakan dalam proses pembelajaran mahasiswa sering kali tidak percaya diri sehingga tidak berani menentukan topik apa yang akan dikaji dalam penelitiannya. Apalagi, dikatakan bahwa penciptaan dan pengkajian perlu bertolak dari riset lapangan untuk mendapatkan proses mengenal dan memahami apa yang diinginkan. Namun, sebelum bertolak ke lapangan, perlu disiapkan cara berpikir dan bertindak sesuai dengan etika akademis dengan komunikasi mendekat. (ad1349)

KULIAH UMUM - Kaprodi Seni S2 PPs ISI Denpasar, Dr. I Ketut Sariada, S.ST., M.Si., didampingi Kaprodi Seni S3 PPs ISI Denpasar, Dr. I Gede Yudarta, S.Skar., M.Si., bersama para mahasiswa PPs ISI Denpasar berfoto bersama narasumber Dr. Arthur S. Nalan pada kegiatan Kuliah Umum, Rabu (26/9) kemarin.

‘’Karya Panca Wali Krama’’ di Pura Penataran Ratu Pasek, Pundukdawa

Digelar “Majaya-jaya”, Mohon Kelancaran hingga Upacara Puncak

UPACARA majaya-jaya digelar Panitia Karya Tribhuwana Panca Wali Krama, Mlaspas dan Pujawali Pemacekan Agung di Pura Penataran Agung Catur Parhyangan Ratu Pasek Linggih Ida Batara Mpu Ghana di Banjar Pundukdawa, Desa Pesinggahan, Kecamatan Dawan, Klungkung, Selasa (25/9) sore. Upacara yang di-puput empat sulinggih ini untuk menghormati Tribhuwana serta memohon keselamatan dan kelancaran dalam menyambut upacara puncak yang berlangsung 31 Desember 2018, bertepatan dengan Pamacekan Agung. Ketua Panitia Karya Tribhuwana Panca Wali Krama, Jro Mangku Ketut Sumarya, mengatakan upacara tersebut diikuti Jaga Baya Dulang Mangap dan Pasemetonan Maha Gotra Pasek Sanak Sapta Rsi (MGPSSR) seNusantara. Hadir pula Ketua dan pengurus MGPSSR se-Bali. “Melalui upacara ini (majayajaya -red), kami berharap seluruh panitia mendapat anugerah dari Ida Hyang Leluhur Ratu Pasek maupun Ida Sang Hyang Widhi Wasa,” jelasnya. Sementara itu, keterkaitan dengan menghormati Tribhuwana, yakni bhur, bwah, swah karena telah memberikan kehidupan untuk seluruh umat, khususnya Bali. Selain itu, juga terhindarkan dari bencana alam, seperti erupsi Gunung Agung, Karangasem. “Upacara ini sangat penting bagi kami, yang puncaknya akan diadakan pada Pamacekan Agung 31 Desember nanti,” ucapnya. Ia pun berharap pada upacara besar ini, pasemetonan bisa selalu memberikan dukungan dan mempererat tali kekeluargaan. “Kami berharap dalam melaksanakan upacara ini, seluruhnya berjalan lancar. Bisa menjaga pasemeto-

nan dan ke depan bisa semakin baik,” imbuhnya. Ida Pandita Mpu Siwa Buda Daksa Darmita, Wiku Pangrajeg Karya Tribhuwana, Panca Wali Kama, Pengenteg Linggih Pujawali Mapeselang Mapedanan dari Gria Agung Sukawati, Gianyar mengatakan upacara yang dilaksanakan ini, diharapkan panitia karya diberikan keteguhan, kekuatan dan ketetapan hati untuk menyongsong upacara besar ini. Hal tersebut tak lepas dari kemungkinan adanya tantangan maupun rintangan. “Beliau nunas ring Ida Sang Hyang Pasupati, Sang Hyang Aji Saraswati, supaya semuanya dilancarkan dan disukseskan,” sebutnya. Pada upacara yang dimulai

pukul 17.30 wita ini, ratusan umat datang melakukan persembahyangan. Banyak juga yang datang menjelang malam, bersama keluarga. Penanggung jawab upacara ini, Ida Pandita Mpu Nabe Siwa Bhuda Dhaksa Dharmita, Prof Dr. dr. I Wayan Wita, Sp. Jp, Wisnu Bawa Temaja, S.H., M.H., Drs. I Made Adi Djaya, Ak., Panglingsir MGPSSR Kabupaten dan Kota se-Bali, I Gede Muliarsana, S.H., Drs. Putra Suarjana M.Si., dan Drs. Wayan Sukandia. Sementara itu, Wakil Ketua Panitia, Wayan Sudiarsa, Sekretaris Bagus Sapta Tenaya, Wakil Sekretaris I, Mula Sarjana, Wakil Sekretaris II Jero Mangku Kartika, Bendahara Nyoman Sulendra dan Wakil Bendahara Eka Suryawan. (ad1344)

MAJAYA-JAYA - Suasana upacara majaya-jaya yang digelar Panitia Karya Tribhuwana Panca Wali Krama, Mlaspas dan Pujawali Pemacekan Agung di Pura Penataran Agung Catur Parhyangan Ratu Pasek Linggih Ida Batara Mpu Ghana di Banjar Pundukdawa, Desa Pesinggahan, Kecamatan Dawan, Klungkung, Selasa (25/9) sore.

Hari Statistik Nasional

Masyarakat Belum Beri Informasi yang Akurat Denpasar (Bali Post) Tanggal 26 September ditetapkan sebagai Hari Statistik Nasional. Karena pada tanggal itu diundangkannya UU No. 7/ 1960 tentang statistik, sebagai pengganti Statistiek Ordonnantie 1934 yang merupakan warisan kolonial. Undang-undang diharapkan membantu pemerintah mendapatkan data dari masyarakat. Namun hingga kini, masyarakat belum sepenuhnya memberikan informasi yang akurat kepada petugas statistik yang melakukan tugas. Berselang setahun sejak penetapan HSN, Presiden atas persetujuan DPR berhasil mengesahkan UU statistik yang baru yaitu UU No.16/1997, sebagai pengganti UU No.6/1960 tentang Sensus dan UU No.7/1960 tentang Statistik. Karena sudah tidak sesuai lagi dan tidak dapat menampung berbagai perkembangan keadaan, tuntutan masyarakat dan kebutuhan pembangunan.

Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Adi Nugroho mengatakan, mengacu pada UU tersebut, jenis statistik dibedakan menjadi tiga yaitu statistik dasar, yang menjadi tanggung jawab BPS, statistik sektoral yang menjadi tanggung jawab instansi sektoral (Kementerian/Lembaga/ SKPD) dan statistik khusus yang menjadi tanggung jawab Lembaga Penelitian swasta dan penyelenggara statistik lain di luar pemerintah. Pada usia yang ke-58, ia masih mengalami sejumlah tantangan dalam menjalankan tugasnya. Di antaranya, masih banyak masyarakat yang belum membuka pintu atau memberikan data yang akurat saat tim survei BPS melakukan survei. Padahal, BPS sebagai sumber data memerlukan data yang akurat untuk kebutuhan pemerintahan. Dengan data yang akurat maka bisa dijadikan pedoman dalam pengambilan keputusan.

Raih sukses dengan menginformasikan kegiatan usaha/lembaga, csr, kegiatan public relations, promosi usaha, dll hub bag iklan: 0361-225764 atau sekretariat @ balipost.com Naskah maksimum 2000karakter + foto (jpg/tiff) diterima paling lambat pkl. 17.30 wita.

Di sisi lain, untuk menjaga independensi BPS serta memberi kemudahan pada masyarakat untuk mengetahui dan mendapatkan sata yang dihasilkannya, UU juga memberi kewenangan kepada BPS mengumumkan hasil statistik yang diselenggarakannya secara transparan dalam bentuk berita resmi statistik. Jaminan independensinya adalah jaminan profesionalitas. “Kami BPS ditugaskan menyediakan data bagi keperluan pemerintah dan masyarakat. Sesungguhnya pemerintah mana pun di Indonesia maupun di luar negeri, pemerintahan Jokowi maupun SBY, semua aktivitas itu membutuhkan data. Sesungguhnya yang kami layani adalah negara yang setiap saat pemerintahannya berganti-ganti. Karena yang kami layani negara dan kami tahu data ini digunakan untuk memandu program, maka kami tidak main-main,” ujarnya. (kmb42)


DAERAH

Kamis Kliwon 27 September 2018

5

Rp 8 Miliar Lebih

Belum Cair, Tunggakan BPJS Bulan Agustus di BRSU Tabanan Tabanan (Bali Post) -

Defisit yang dialami BPJS menyebabkan terjadi tunggakan pembayaran BPJS-JKN salah satunya di BRSU Tabanan. Saat ini, BPJS masih menunggak pembayaran bulan Agustus. Besaran tunggakan mencapai Rp 8 miliar lebih dan hingga saat ini belum cair. Direktur BRSU Tabanan, dr. Nyoman Susila, Rabu (26/9) kemarin, mengatakan terakhir BPJS melunasi tunggakan untuk bulan Juli Rp 9 miliar. Pembayaran ini baru dilakukan Selasa (25/9). “Tunggakan untuk bulan Juli

baru dibayar Selasa kemarin. Tetapi untuk yang Agustus belum cair,” ujar Susila. Dengan adanya pembayaran tersebut, pihaknya bisa bernapas lega. Dengan adanya pemasukan hampir Rp 9 miliar dari BPJS, op-

erasional rumah sakit dapat berjalan normal sampai bulan Oktober. Dana yang dibutuhkan untuk operasional seperti gaji pegawai, listrik, air termasuk untuk pembelian obat dan pelayanan kesehatan lainnya.

“Dengan dibayarkannya klaim untuk bulan Juli, seluruh biaya operasional khususnya biaya wajib bisa ditanggulangi sampai Bulan Oktober,” tandasnya. Meski demikian, pihaknya berharap, untuk klaim bulan Agustus bisa juga segera dibayarkan oleh pihak BPJS. Dengan demikian, operasional rumah sakit dapat berjalan normal dan pelayanan kepada masyarakat bisa

ditingkatkan. “Kami masih menunggu pembayaran untuk bulan Agustus sekitar Rp 8 miliar lebih, sementara untuk bulan September masih berjalan dan akan dihitung akhir bulan,” imbuhnya. Dengan cairnya pembayaran Agustus ini lanjut Susila biaya operasional BRSU Tabanan untuk bulan November dan Desember dapat ditanggulangi. (kmb24)

Kehidupan Sosial Ekonomi Nelayan Termarginalkan

Perlu Revitalisasi Identitas Melalui Bahasa dan Budaya Maritim

Bali Post/ist

SIAP - PLN menyiapkan pasokan energi primer menyambut kegiatan IMF-World Bank Annual Meeting 2018 yang diselenggarakan pada 8-14 Oktober mendatang. Hal ini dilakukan untuk menjamin amannya pasokan listrik saat event besar tersebut berlangsung.

Pastikan Pasokan Listrik Saat Pertemuan IMF-WB

PLN Siapkan Pasokan Energi Primer Mangupura (Bali Post) Menyambut kegiatan IMF-World Bank Annual Meeting 2018 yang diselenggarakan pada 8-14 Oktober mendatang, PLN menyiapkan pasokan energi primer. Hal ini dilakukan untuk menjamin amannya pasokan listrik saat event besar tersebut berlangsung. Direktur Pembinaan Pengusahaan Ketenagalistrikan Direktorat Jenderal Ketenagalistrikan, Hendra Iswahyudi, bersama Direktur Bisnis Regional Jawa Timur, Bali, dan Nusa Tenggara, Djoko Rahardjo Abumanan, mengatakan, dengan total daya mampu mencapai 1.274 MW, prediksi beban puncak pada saat event adalah 868,2 MW. Sehingga sistem kelistrikan Bali masih memiliki surplus

daya hingga 32 persen. Dari sisi pembangkit PLN telah menyiapkan pasokan energi primer dan pemeliharaan yang dilakukan lebih awal pada bulan September. Tidak hanya dari sisi pembangkit, PLN juga memastikan kesiapan dari sisi jaringan. “Untuk jaringan transmisi kami targetkan selesai tanggal 29 September,” kata Djoko. Selain itu, PLN juga melakukan peremajaan jaringan di kawasan Nusa Dua. Ia mengapresiasi seluruh jajarannya yang sudah melakukan persiapan mulai dari sisi pembangkitan, transmisi, hingga distribusi selama enam bulan ini. “Kita pastikan suplai listrik aman,” ujar Hendra saat PLN Distribusi Bali menyelenggarakan

Apel Gelar Pasukan Siaga Suplai Kelistrikan pada Rabu (26/9) kemarin, di Lapangan Peninsula, Nusa Dua. General Manager PLN Distribusi Bali, Nyoman Suwarjoni Astawa, menambahkan, untuk menyukseskan acara ini, PLN melibatkan 500 personel yang merupakan gabungan dari pembangkit, transmisi, distribusi, serta mitra kerja. PLN juga menyiapkan 52 unit UPS mobile dengan total kapasitas 3.910 kVA dan 9 unit genset dengan total kapasitas 1.200 kVA sebagai tambahan daya. “Kami dukung penuh acara ini, baik dari sisi petugas teknik, pasokan, serta keandalan listrik. Seluruh persiapan kami lakukan dengan matang,” ujar Astawa. (kmb42)

Denpasar (Bali Post) Meskipun travel fair menjamur, namun transaksi setiap gelaran travel fair tetap meningkat. Di Bali saja ada lebih dari lima travel fair dalam setahun. Officer PT BCA, Tbk., Agus Sumiko, mengatakan, generasi milenial berbeda dengan generasi yang disebutnya X dan Y. Generasi milenial dinilai lebih menyukai kegiatan mengeksplorasi ke suatu tempat. Sehingga ketika ada event travel fair, banyak diminati masyarakat khususnya kaum milenial. “Setiap transaksi di event travel fair meningkat,” ujarnya saat ditemui beberapa waktu lalu. Dari sisi alat pembayaran,

ada pergeseran pembayaran yang digunakan masyarakat yaitu menggunakan cash. Sementara pembayaran menggunakan kartu kredit diakui mengalami penurunan. “Karena kebanyakan by cash,” ujarnya. Penurunannya 10 -15 persen. Padahal tahun-tahun sebelumnya, dari total transaksi di event travel fair Garuda, 7580 persen merupakan transaksi dengan kredit dan debit. “Sehingga ini jadi input bagi BCA supaya bisa increase,” ungkapnya. Sales Manager Garuda Indonesia Bali Muhamad Ardi Kurniadi mengatakan, travel fair mendorong penjualan di Garuda sebesar 10 -15 persen.

Dari travel fair yang diadakan Garuda pada Maret 2018, penjualan tiketnya mencapai Rp 31 miliar. Maka travel fair pada fase II ini ia menargetkan penjualan Rp 30 miliar. “Biasanya penjualan pada fase I lebih besar dari fase kedua,” ungkapnya. Selain menawarkan 10 destinasi prioritas yaitu 10 Bali baru, Garuda juga menggenjot semua destinasi. Ada 177 negara tujuan destinasi yang ditawarkan. Paling banyak peminatnya adalah Singapura, Jepang (Tokyo dan Osaka) dan Korea. Di antara rute internasional dan domestik diakui 55 persen menuju rute internasional, sisanya rute domestik. (kmb42)

Denpasar (Bali Post)Diduga dilatarbelakangi masalah rebutan lahan parkir, Ketut Pasek Mas (46) harus meregang nyawa karena dihajar rekannya sesama juru parkir di Jalan Kapten Regug, persisnya di depan penitipan kilat, Tiki, Denpasar Timur. Pelaku pembunuhan yang sudah ditangkap polisi itu diketahui bernama Wayan Siki (65). Informasi yang diterima Bali Post, peristiwa pembunuhan itu terjadi sekitar pukul 13.30 Wita, Rabu (26/9) kemarin. Ketut Pasek Mas yang asal Banjar Dinas Kawan Petemon, Seririt, Singaraja dihajar dengan senjata tajam hingga mengalami beberapa luka tusukan. Informasi dari kepolisian, korban mengalami delapan luka tusukan seperti di kepala belakang, tangan kiri, dada, lambung kiri, lambung kanan, ketiak serta tulang rusuk. Pascaterjadi kasus pem-

bunuhan itu, petugas Polsek Dentim, Polresta Denpasar dan tim identifikasi melakukan olah TKP siang kemarin. Polisi juga memeriksa beberapa saksi termasuk CCTV yang ada di dekat lokasi kejadian. Hasilnya, pelaku pembunuhan memang mengarah ke Wayan Siki. Dia kemudian ditangkap aparat di Jalan Gunung Batur, Denpasar. Polisi juga menyita barang bukti berupa sebilah pisau bayonet. Kanit Reskrim Polsek Denpasar Timur Iptu Ario Seno Wimoko mengatakan, dugaan awal motif kasus pembunuhan itu karena perebutan lahan parkir. Diketahui sehari sebelumnya, korban dan terduga pelaku sempat cekcok. Pada hari nahas kemarin, pelaku menemui korban sambil membawa pisau. “Sehingga kami menduga sudah direncanakan. Kami masih mendalami pemeriksaan pelaku,” ujar Ario Seno

Wimoko. Saat disinggung soal dugaan yang menyebabkan korban tewas, disebutkan karena kehabisan darah. Itu dilihat dari ceceran darah yang diduga akibat luka parah di perut dan dada. “Tapi untuk memastikan penyebab pastinya, kami masih menunggu hasil autopsi,” kata Ario Seno Wimoko. Informasi lainnya dari seorang karyawan Tiki, Ridwan (23), awalnya dia mendengar suara teriakan. Dia kemudian keluar dan melihat korban yang mengenakan baju biru PD Parkir dan celana jeans sudah tergeletak bersimbah darah di halaman dekat kantornya. Saat itu ada beberapa orang melihat pelaku membawa pisau dan menuju ke arah barat mengendarai motor matik. Aksi tersangka juga terekam CCTV, sehingga memudahkan polisi untuk mengidentifikasikan pelakunya. (kmb37)

Denpasar (Bali Post) Maritim adalah bagian budaya nusantara, karena merupakan identitas bagi bangsa Indonesia yang dikenal sebagai Negara Nusantara (Archipelagic state). Sehingga, wilayah perairan yang bukan saja sebagai pembatas, melainkan sebagai penghubung antarpulau yang menyatukan nusantara dan sumber daya melimpah harus dikelola dengan baik. “Kami di FIB (Fakultas Ilmu Budaya) Unud yang mengembangkan ilmu bahasa dan budaya mempunyai peran untuk merevitalisasi identitas masyarakat dan bangsa. Apalagi dinamika budaya kemaritiman yang berkaitan dengan konteks ideologi, sejarah, antropologi, arkeologi, politik, ekonomi, sosial, budaya, bahasa, dan ketahanan tidak terbebas dari kerawanan dan kepunahan, sehingga perlu untuk

direvitalisasi identitas tersebut,” ujar Dekan FIB Unud, Prof. Dr. Ni Luh Sutjiati Beratha, M.A., pada Seminar Nasional Bahasa dan Budaya III “Revitalisasi Identitas Melalui Bahasa dan Budaya Maritim” di Gedung Widya Sabha Mandala Prof. Dr. Ida Bagus Mantra Kampus FIB Unud, Selasa (25/9). Prof. Sutjiati Beratha mengungkapkan bahwa adanya temuan arkeologi di Desa Sembiran dan Pacung, Bali Utara menunjukkan ada hubungan antara Bali, India, Cina, dan Asia Tenggara daratan yang telah terjadi pada akhir abad kedua sebelum Masehi. Pada masa ini kegiatan kemaritiman dan pertukaran barangbarang mungkin pula terjadi pada daerah tersebut. “Bali tampaknya menjadi tempat atau rute perdagangan regional yang menghubungkan India, Asia Tenggara da-

ratan, dan Cina pada masa Bali Kuna, sehingga aktivitas kemaritiman menjadi sangat ramai di pantai Bali Utara,” tandasnya. Kendati demikian, pada saat ini nelayan di Bali termarginalkan. Kemiskinan dan keterbelakangan masyarakat nelayan, serta kerusakan lingkungan pesisir dan laut merupakan dampak dari kebijakan pembangunan yang selama ini berorientasi ke daratan akibat berkembang pesatnya pariwisata di Bali. Bahkan, nelayan masih terperosok dalam perangkap kerentanan sosial-ekonomi berkepanjangan. Kenyataan tersebut membuat perekonomian nelayan memprihatinkan. Salah satu keynote speaker, Purwadi Soeriadiredja, yang merupakan dosen FIB Unud, mengatakan sekalipun pemerintah menggulirkan kebijakan modernisasi

perikanan untuk meningkatkan kesejahteraan nelayan, namun hasil yang dicapai belum memuaskan. Salah satunya nelayan di Kedonganan yang tidak menjamin peningkatan kualitas hidup meski telah menjadi tujuan wisata pantai dan kuliner di Bali. Dalam hal ini, dikatakan masyarakat Kedonganan dengan kearifan lokalnya menciptakan strategi dalam menghadapi salah satu permasalahan hidup mereka, yaitu kemiskinan, sehingga lambat laun terjadilah peningkatan ekonomi, sosial-budaya yang signifikan. “Pengelolaan pantai Kedonganan berbasis masyarakat ini dijiwai oleh filosofi Tri Hita Karana, karenanya hubungan masyarakat dengan lingkungan alam, spiritual dan antarmanusia dapat terjalin secara harmonis dan berkelanjutan,” paparnya. (win)

‘’Travel Fair’’ Menjamur, Transaksi Tetap Meningkat

Bali Post/

TERMAGINALKAN - Dua Nelayan sedang menyiapkan alat tankap. Saat ini nelayan di Bali termarginalkan. Kemiskinan dan keterbelakangan masyarakat nelayan, serta kerusakan lingkungan pesisir dan laut serta kerusakan lingkungan pesisir dan laut merupakan dampak dari kebijakan pembangunan yang selama ini berorientasi ke daratan akibat berkembang pesatnya pariwisata di Bali.

Pemilik Amunisi yang Digerebek di Ganda Pura Mulai Diadili Diduga Rebutan Lahan, Juru Parkir Dibunuh Denpasar (Bali Post) Masih ingat heboh kasus kepemilikian ratusan amunisi aktif yang digerebek polisi saat Pilkada Bali, beberapa waktu lalu? Pelakunya Eko Bayu Ariefianto (41) yang digerebek di Jalan Ganda Pura III E No. 43, Desa Kertalanggu, Kesiman, Denpasar Timur itu, Rabu (26/9) kemarin, mulai diadili di Pengadilan Negeri (PN) Denpasar Rabu. Jaksa penuntut umum (JPU) I Made Dipa Umbara, di hadapan majelis hakim pimpinan IGN Putra Atmaja, dengan hakim anggota I Wayan Kawisada dan Sriwahyuni Ari Ningsih, membeber peristiwa tersebut. Jaksa kemudian menjerat terdakwa yang sempat mengenyam pendidikan Angkatan Laut (AL) (tidak lulus), dengan pasal 1 ayat (1) Undang-undang Darurat

nomor 12 tahun 1951. Disebutkan bahwa terdakwa dengan tanpa hak memasukkan ke Indonesia membuat, menerima, mencoba memperoleh, menyerahkan atau mencoba menyerahkan, menguasai, membawa, mempunyai persediaan padanya atau mempunyai dalam miliknya, menyimpan, mengangkut, menyembunyikan, mempergunakan, atau mengeluarkan dari Indonesia sesuatu senjata api, amunisi atau sesuatu bahan peledak. Saat dilakukan penggeledahan ditemukan barang bukti berupa 124 butir selongsong rantai caliber 5,56 mm, 103 biji amunisi caliber 5,56 mm, 97 butir amunisi caliber 9 mm pindad, 9 butir amunisi caliber 9 mm, 2 butir amunisi cal 38 super, 1 butir amunisi caliber 38 nermal, dan 1 butir amunisi

38 hollow. Selain itu, 17 butir amunisi hampa caliber 5,56 mm, 3 butir amunisi hampa caliber 9 mm, 1 butir amunisi caliber 45 mm, 1 butir amanusi revolper caliber 38 mm, 1 butir amanusi shotgun caliber 22 gauge, 1 butir amunisi caliber 5.56x45 neto, 1 butir amunisi caliber 7.62 mm, 1 butir amunisi caliber 7.62 dragunof. Petugas juga menemukan 1 butir infinte powder 37/38 mm, 8 biji selongsong caliber 9 mm, 1 biji selongsong caliber 308 mm, 5 butir proyektil 9 mm, 1 butir proyektil shotgun 22 gauge, 1 butir proyektil 7.62 mm, 1 butir proyektil caliber 38 mm, dan 1 kotak boks warja hijau. “124 biji selongsong rantai caliber 5.56 mm didapat dari masa dinas terdakwa ketika di Aceh tahun 1999 yang kemudian dibawa pulang,”

ujar Jaksa Dipa. Dari pengakuan terdakwa, bahwa sebagian dari barang itu didapat dengan cara membeli ketika ada event kejuaraan menembak tahunan di lapangan tembak Tohpati saat terdakwa masih aktif sebagai anggota Perbakin Bali tahun 2012. Ada juga barang bukti berupa amunisi aktif dan kotak boks warna hijau yang didapat dari sisa saat terdakwa dinas di Angkatan Laut sekitar tahun 1998. “Bahwa tujuan terdakwa menyimpan amunisi aktif untuk digunakan kembali ada event kejuaraan menembak berikutnya, sedangkan selongsong dan proyektil untuk bahan penjelasan bagi siswa-siswa menembak yang terdakwa latih dan juga sebagai kenang-kenangan,” kata Jaksa Dipa. (kmb37)


OPINI

6

Kamis Kliwon, 27 September 2018

Harian untuk Umum

Bali Post

Pengemban Pengamal Pancasila

Terbit Sejak 16 Agustus 1948

Tajuk Rencana

Mengajarkan Etika sebagai Penonton SETELAH sukses dalam perhelatan Asian Games beberapa waktu lalu, dunia olahraga, khususnya sepak bola di Tanah Air dirundung mendung. Aksi holigan yang berujung tewasnya seorang supporter membuat event Liga I dihentikan untuk sementara. Sejatinya Liga Indonesia ini sudah mendapat tempat di hati masyarakat. penonton sepak bola berduyun-duyun datang ke stadion untuk menonton kesebelasan mereka bertanding. Walau tidak bisa dibandingkan dengan liga sepak bola di negeri, terus terang kualitas Liga 1 Indonesia ini sudah mulai beranjak. Banyaknya pemain asing yang ikut berkompetisi, pemain lokal yang sudah meningkat kualitasnya, para pelatih yang mulai profesional, sarana olahraga yakni stadion, wasit dan sebagainya adalah faktor penunjang Liga 1 semakin digemari. Di tengah rasa optimisme itu, lagi-lagi kelakuan penonton yang seringkali brutal menorehkan aib besar pada olahraga paling populer sejagat ini. Ini bukan pertama kali ada bentrok antar-supoter supporter. Sudah berkali-kali! Aksi yang sangat memalukan dan mengerikan tidak juga berubah. Segelintir penonton yang brutal merusak citra penonton lainnya yang memang datang ke stadion untuk menikmati sepak bola. mendukung kesebelasannya secara wajar serta emosional dalam taraf-taraf yang ada batasnya. Bukan membabi buta dan menganggap pendukung kesebelasan lain sebagai musuh. Sportivitas tidak hanya di kalangan pemain, tetapi juga supporter. Tanggung jawab tidak hanya kepada wasit, penyelenggara pertandingan, aparat keamanan tetapi juga berada di pundak penonton. Suporter yang tertib, tahu batasan batasan, simpatik merupakan hal salah satu unsur bagaimana sebuah pertunjukan olahraga itu bisa dinikmati. Kita sudah menonton Liga Liga top Eropa, beberapa negara Asia, Amerika Serikat serta Amerika Latin. Banyak yang bisa dipelajari dari sana. Hal- hal yang positif maupun yang negatif. Penonton bola Inggris yang terkenal menyeramkan toh bisa tampil manis diajang Piala Dunia di Rusia beberapa waktu lalu. Supporter Jerman yang terkenal fanatik juga tampil simpatik saat kesebelasannya kalah dalam babak penyisihan grup. Tidak ada kekerasan, tidak ada holiganisme, tidak ada vandalisme yang merusak fasilitas publik ataupun aksi-aksi kriminal lainnya. Sanksi tegas mesti dikenakan pada supporter kesebelasan yang suka bikin ulah. Mau tidak mau, kesebelasannya harus menanggung akibatnya. Kita mesti mendidik para supporter olahraga agar berlaku sportif. Etika sebagai penton mesti diajarkan. Mesti ada sebuah upaya lintas sektoral untuk mengatasi penyakit akut segelintir penonton bola Indonesia yang senantiasa berbuat onar dan rusuh. Kalau kriminal, apalagi sampai ada nyawa melayang, tentu hukum mesti ditegakkan. Tidak boleh pandang bulu. Klub juga mesti menerima sanksi. Mendidik supporter juga mesti melibatkan psikolog. Mengapa mereka berbuat rusuh? Mesti diketahui latar belakangnya. Apakah ada yang mengasut atau bagaimana, harus jelas. Fanatisme sempit atas kecintaan sebuah klub tidak mesti terjadi. Fanatisme itu harus berada di bawah sportivitas serta fair play. Kita sedang menuju pentas dunia. Keberhasilan penyelenggaraan Asian Games membuat nama Indonesia terangkat di mata dunia. Sepak bola memang jauh dari prestasi, tetapi berhasil mendidik supporter-nya agar menjunjung tinggi sportivitas, juga sebuah prestasi.

S URAT PEMBACA Pembaca Bali Post bisa mengirimkan surat pembaca berupa; ide, keluhan dan saran terhadap pelayanan publik, infrastruktur maupun hal lain yang menyangkut kepentingan publik melalui WA di nomor 0816581142. Sertakan foto KTP atau ID lain yang masih berlaku.

Bimbingan Penerimaan CPNS Pemerintah kini membuka lowongan bagi rakyat Indonesai menjadi Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS). Ini tentu merupakan kabar gembira bagi saya, yang punya anak belum bekerja. Meskipun sudah lama menamatkan bangku pendidikan dijenjang S-1, namun selama ini peluang untuk menjadi PNS relatip kecil. Anak-anak saya hanya menghabiskan waktu mengabdi. Saya hanya bisa berharap rekrutmen CPNS kali ini memiliki ruang bagi para guru yang selama ini telah mengabdi di sekolah-sekolah pemerintah. Dedikasi mereka sudah teruji, yakni siap mengabdi demi bangsanya dan generasi muda. Setidaknya itu harapan saya dan kemungkinan harapan sebagian besar orangtua yang memiliki anak sebagai guru honorer. Terlebih banyak saya baca bahwa informasi guru di kabupaten masih banyak yang kurang. Selain itu, saya juga berharap informasi tentang penerimaan CPNS lebih sering dilakukan. Ini penting untuk memberikan informasi yang merata dan jelas kepada masyarakat. Mudahmudahan rekrutmen CPNS tahun ini benarbenar memberikan ruang kepada masyarakat secara adil dan merata. Jika perlu, pemerintah daerah menggelar pelatihan atau bimbingan bagi warganya yang ingin mengikuti seleksi ini. Setidaknya pemerintah daerah turut memberikan kesiapan mental dan keilmuan bagi para pelamar dalam menghadapi ujian saat seleksi nanti. I Dewa Gede Arsana Denpasar-Bali

Menghentikan Kekerasan Bersambung Seorang supporter Persija tewas dianiaya oleh supporter lawannya menjelang pertandingan antara Persib dengan Persija, beberapa waktu lalu di Bandung. Supporter tersebut dianiaya di luar arena. Yang sangat tidak manusiawi adalah penganiayaan tersebut direkam, lalu disebar di media sosial secara meluas. Istilah anak-anak sekarang adalah viral, sehingga ribuan orang mampu menyaksikan kekerasan yang membuat orang meninggal tersebut. Bisa dibayangkan, beragam sikap ketidakberprikemanusiaan yang muncul di jagat tersebut.

Oleh Dewa Made Sudira

P

ertama adalah pengeroyokan seseorang. Kedua, perekaman terhadap pengeroyokan tersebut. Ketiga, penayangannya di media social. Keempat, hal kekerasan yang menjadi viral. Bukan tidak maungkin juga, kelima, ada pihak yang menyetujui kejadian seperti itu. Terhadap dukungan kepada sebuah kesebelasan atau cabang olahraga secara lebih luas, fanatisme sudah sering muncul sebagai bahasan dalam studi-studi nasionalisme, kekerasan dan konflik. Kalau diproyeksikan fanatisme itu adalah bentuk nasionalisme yang lebih kecil dengan mengancu kepada nation-nation yang lebih kecil. Nation yang lebih kecil itu bisa berupa tim olahraga, nilai-nilai sosial, figur dan sejenisnya yang lebih kecil dari negara. Seperti juga nasionalisme, fanatisme itu mengenal kedekatan emosional. Kedekatan ini luar biasa, bukan saja karena kepercayaan atau kebanggaan, tetapi juga mengandung semangat pembelaan terhadap objek fanatisme tersebut. Itulah yang membuat sikap bisa berwujud heroik dan fatalis. Yang terakhir ini memang membahayakan, karena mampu menghadapi rasa takut, dan pengorbanan diri. Dalam konteks negara-bangsa, para pemimpin menggunakan emosi yang terakhir ini untuk mengobarkan semangat sekaligus untuk berjuang. Disamping karena memang secara emosional semangat pengorbanan sudah tersedia di

dalam “jiwaraga” manusia, tetapi melalui sentimen-sentimen nasionalis dan fanatisme ternyata semangat ini dapat disosialisasikan dan ditanamkan. Maka, dalam kasus terkeroyoknya supporter Persija dapat dijelaskan dari konteks di atas. Baik korban maupun pengeroyok, sama-sama orang yang mempunyai atau menganut nilai-nilai fanatisme yang dalam hal ini adalah nasionalisme “kecil” yang tertuju pada masing-masing klub, yaitu Persija bagi korban dan oknum pendukung Persib bagi pengeroyok. Dalam konteks nir-fanatisme (misalnya sedang jalan-jalan tanpa menonton Persija atau Persib), kedua belah pihak tidak akan mungkin terlibat dalam bentrokan seperti itu. Tidak akan mempunyai keberanian untuk mengeroyok maupun lewat di depan pendukung kesebelasan lawan. Tetapi ketika fanatisme itu muncul, keberanian juga dengan sendirinya muncul. Pakaian, atribut anggota kelompok dan identitas lain (seperti lagu) yang melekat pada pihak bersangkutan, akan mampu membangkitkan fanatisme itu. Apabila dimanfaatkan dan dimengerti secara positif, maka segala identitas tersebut akan mampu memberikan nuansa positif, seperti membangkitkan semangat atau memberi nuansa kegembiraan. Akan tetapi, manakala dimaknai secara negatif, segala identitas itu akan melecut fanatisme yang sifatnya negatif. Dalam kasus pengeroyokan sampai pembunuhan supporter

Persija oleh oknum supporter lawan, maka dapat dikatakan identitas tersebut dimaknai secara negatif. Bahkan terlebih lagi, oknum-oknum yang melakukan rekaman terhadap peristiwa tersebut, sama sekali tidak mempunyai rasa hati karena membiarkan kejadiannya berlangsung. Identitas yang melekat pada baju atau warna, benar-benar dimaknai negatif dan pada konteks ini justru membenarkan kekerasan itu terjadi. Apalagi kemudian mengunggah peristiwa ini secara luas di media sosial. Rangkaian tiga fenomena ini (pengeroyokan, perekaman, dan penayangannya di media sosial), merupakan penyimpangan yang dalam pada masyarakat. Penyimpangan seperti ini harus benar-benar mendapat perhatian dan memprihatinkan kita semua. Penyimpangan di dalam masyarakat terjadi karena adanya perubahan sosial terlalu cepat tanpa dapat dipahami oleh anggota masyarakat. Sangat mungkin kejadian ini terjadi akibat dari perkembangan teknologi media sosial. Di media sosial ter-

jadi banyak kejahatan yang beredar berseliweran dan dilihat oleh anggota masyarakat. Munculnya media sosial merupakan akibat adanya (dan membawa) perubahan sosial, dan masyarakat Indonesia, terutama generasi muda masih belum banyak memahami apa arti dan makna media sosial tersebut. Para supporter klub banyak yang berasal dari kalangan muda awal (remaja) yang baru berusia belasan tahun. Usia seperti ini hanya bisa mampu memakai gawai di mana media sosial tersebut dapat tertayangkan, langsung dari tangan mereka, tetapi tidak mampu menyaring informasi yang ada. Penyimpangan terjadi tidak mampu dihadapi dengan normanorma yang tersedia. Artinya, tidak ada norma yang mampu membuat perubahan sosial tersebut berlangsung secara lurus pada garisnya. Pada titik ini, bukan hanya adanya gawai dan media sosial tersebut yang dapat dikatakan sebagai agen perubahan social, tetapi juga sistem kompetisi sepak bola Indonesia ini yang merupakan wujud dari perubahan sosial tersebut. Secara sederhana, dua faktor inilah yang ikut bertanggung jawab atas berbagai kerusuhan yang terjadi belakangan ini, sampai kemudian menimbulkan korban jiwa tersebut. Munculnya media sosial di Indonesia benar-benar tidak mampu diatasi oleh norma sosial yang ada. Tidak ada hukum yang dapat menjangkau berbagai konten kekerasan dan pesan

‘’Dalam kasus pengeroyokan sampai pembunuhan supporter Persija oleh oknum supporter lawan, maka dapat dikatakan identitas tersebut dimaknai secara negatif. Bahkan terlebih lagi, oknum-oknum yang melakukan rekaman terhadap peristiwa tersebut, sama sekali tidak mempunyai rasa hati karena membiarkan kejadiannya berlangsung.’’

Menghayati Makna Keberagaman

SERAGAM membuat individu kehilangan eksistensi. Tak punya identitas sebab tertelan konformitas. Tidak lagi menjadi istimewa karena tampak selalu sama. Ironisnya, banyak orang melakukan perilaku destruktif karena alasan perbedaan, mulai dari kekerasan verbal hingga kekerasan fisik. Bukankah isi otak setiap manusia berbeda? Bukankah latar belakang dan pengalaman hidup membentuk karakter-karakter unik yang tak bisa dipaksa homogen? Perbedaan harusnya bisa kita sikapi dengan dewasa, sebab Indonesia sudah menawarkan perbedaan begitu seseorang lahir di tanah pertiwi, mulai dari agama, suku, bahasa hingga pilihan politik. Masih segar di ingatan, musibah gempa bumi yang menimpa Pulau Lombok, Sumbawa dan Bali pada rentang waktu yang cukup lama, dimulai sejak tanggal 29 Juli 2018 hingga kini masih tercatat pada situs BMKG gempa berskala kecil. Masyarakat sontak terbagi menjadi dua kubu. Pertama, mereka yang ikut berpartisipasi, mengulurkan tangan mengirim bantuan atau mengirim doa untuk provinsi Nusa Tenggara Barat dan Bali. Kedua, mereka yang menjadikan musibah sebagai senjata untuk menyerang Tuan Guru Bajang. Perbedaan pilihan politik membuat masyarakat terpecah belah. Mereka dengan mudah melontarkan narasi intoleran yang miskin etika. Bahkan, akhirakhir ini narasi tersebut menjadi sangat memuakkan, sebab sudah

Oleh Sriwiyanti S.Psi. tidak lagi bersifat ilmiah dan tidak logis. Padahal jelas bahwa pilihan politik bukan soal benar salah. Tapi soal selera pribadi yang lahir dari pertimbangan logis, mana yang lebih dibutuhkan Indonesia saat ini. Setelah mempertimbangkan berdasarkan track record masing-masing, maka cara menyatakan dukungan adalah dengan memilihnya pada saat pemungutan suara nanti. Bukan sibuk melontarkan narasi provokatif sehingga menimbulkan perpecahan. Indonesia adalah Negara yang sangat kaya akan gemah ripah loh jinawi. Dalam data yang diunggah pada laman BPS yang bekerja sama dengan Institute of Southeast Asian Studies (ISEAS) menghasilkan klasifikasi suku besar sejumlah 633 kelompok, dan 1.331 untuk keseluruhan, termasuk sub suku pecahan dari suku besar. Sedangkan adat/budaya sendiri merupakan ciri khas sebuah daerah yang didiami oleh suku tertentu, ciptaan manusia, terbentuk karena kebiasaan yang dilakukan para pendahulu. Adat bisa bersifat positif juga negatif. Karena kebenaran mutlak berasal dari Tuhan, sedangkan ciptaan manusia bersifat ‘luwes’ dan bisa disesuaikan. Namun tak sedikit adat yang menggiring pada kebaikan dan perlu dilestarikan. Akan tetapi, potensi masalah terjadi ketika keidentikan

negatif (permusuhan) di media sosial. Kalaupun muncul, itu belakangan dan tidak mampu mengatasi persoalan yang ada. Padahal sebagian interaksi sosial ada di media sosial ini. Jadi, sikap dan perilaku masyarakat yang bersifat baik maupun buruk ada di media social, dan ke depan pasti akan lebih keras. Sistem kompetisi sepak bola di Indonesia sekarang mampu mengundang banyak penonton dengan jumlah sampai puluhan ribu orang. Ini merupakan sesuatu yang positif di tengah adanya berbagai macam hiburan sekarang. Dahulu decade tujuhpuluh dan delapanpuluhan banyak penonton yang hadir karena kuantitas hiburan masih belum sebanyak sekarang. Akan tetapi, demikian banyak penonton tidak diikuti dengan regulasi aturan yang pantas. Misalnya, berapa jumlah anggota polisi yang harus mengawal, berapa jumlah penonton lawan yang boleh datang, bagaimana pagar pembatas penonton di stadion, alat apa saja yang boleh di bawa ke stadion dan seterusnya. Tidak ada cara lain untuk mencegah itu, maka persoalan-persoalan di atas harus diperhatikan agar tidak menimbulkan korban jiwa lagi. Media sosial dibatasi kontennya di awasi, hukuman diberikan kepada pelanggar. Seluruh regulasi tentang kepenontonan sepak bola (olahraga) harus diperbaiki ulang. Khusus sepak bola Indoensia, pemikiran menghentikan sejenak kompetisi perlu dilakukan. Kekerasan bersambung ini harus segera dihentikan

masing-masing suku dianggap sebagai bentuk primitif, ketertinggalan peradaban oleh suku lain. Sehingga antarsuku rentan merasa terusik bahkan pada sedikit kalimat yang terkesan menyinggung kesukuannya. Karena setiap orang tentu memiliki rasa kedaerahan. Jumlah bahasa daerah di Indonesia sebanyak 742 bahasa yang tersebar dari Sabang sampai Merauke. Jumlah tersebut merupakan yang kedua terbanyak di dunia, setelah Papua New Guinea sejumlah 867 bahasa daerah. Keragaman bahasa yang sedemikian banyak membuat konflik karena perbedaan bahasa tak bisa dielakkan. Transmigrasi antardaerah adalah salah satu pemicu ketika seorang yang berdomisili di wilayah baru dan tidak menguasai bahasa daerah tersebut. Kesalahpahaman karena perbedaan bahasa, rasa bahasa dan intonasi menjadi sebuah akar konflik keragaman bahasa. Terlepas dari banyak alasanalasan politis di balik setiap konflik yang mencuat. Perlu untuk kita telusuri penyebabnya. Suatu masalah yang muncul di permukaan, sebenarnya dimulai dari hal-hal kecil yang dianggap remeh. Pertama, membuat pola perbandingan, baik membandingkan suku, agama, bahasa maupun pilihan politik. Kedua, berfikir sempit dan beranggapan

bahwa pendapatnya adalah yang paling benar. Harusnya kita sadar bahwa selama kehidupan berjalan, selama itu pula kebenaran tidak pernah mencapai titik mutlak. Termasuk semua pandangan yang menurut kita benar. Ketiga, kurangnya kemampuan kontrol emosi. Marah merupakan salah satu bentuk emosi, sama seperti sedih, bahagia, dan kecewa. Semua orang tentu akan merasa marah ketika ideologi yang digenggam dengan erat terusik. Tapi, semua orang bebas memilih apakah emosi bernama marah tersebut akan dimanifestasikan dalam bentuk perilaku destruktif atau justru sebaliknya dengan penyelesaian masalah (coping) yang bersifat positif. Keempat, penyalahgunaan media sosial. Caci maki bukan hal yang tabu dalam kolom komentar foto atau video yang beredar. Mereka yang menyebut dirinya haters menunjukkan kebencian tanpa pilah-pilih, semua hal yang bersangkutan dengan figur yang mereka benci diperinci. Tak pelak soal agama, ras, atau bahasa sering menjadi bahan cacian. Keberagaman tidak bisa dihindari, dan sejatinya tak perlu ditakuti selama kebaikan universal tertanam dalam dari masing-masing, karena kebaikan selalu berwajah sama, senyum ramah adalah contohnya. Tak perlu bahasa yang sama, tak perlu adat yang sama untuk sebuah persaudaraan. Karena simpul tali persatuan sudah terikat begitu kita lahir di Negara

yang sama. Harusnya nama Indonesia saja sudah cukup untuk menyatukan kita. Penulis, wiraswasta warga Lombok, tinggal di Jl. Adi Sucipto, Sungai Raya Dalam, Pontianak

POJOK

Warga Bali harus jadi tuan rumah yang baik sukseskan IMF-WB. -Tetap senyum dan mengasihi. ***

Generasi milenial harus mempersiapkan masa depan dengan baik. -Lebih hebat dari generasi ‘’jadul’’. *** Gubernur DKI akhirnya membatalkan izin 13 pulau hasil reklamasi. -Gubernur Bali yang baru sudah lebih dulu.

 Perintis : K.Nadha,  Pemimpin Umum: ABG Satria Naradha Pemimpin Redaksi/Penanggung Jawab: Dira Arsana Redaktur Pelaksana : Made Sueca Sekretaris Redaksi: Sugiartha Redaktur Eksekutif: Parwata Redaksi: Daniel Fajry, Mawa, Subrata, Diah Dewi, Giriana Saputra, Wayan Sumatika, Wirata Anggota Redaksi Denpasar: Asmara Putra, Dedy Sumartana, Yudi Karnaedi, Pramana Wijaya, Eka Adhiyasa, Rindra, Agustoni, Ngurah Kertanegara, Komang Suryawan, Made Miasa, Agung Dharmada, Oka Rusmini, Umbu Landu Paranggi, Maya. Bangli: IA Swasrina, Eka Prananda, Buleleng: Mudiarta. Gianyar: Manik Astajaya. Karangasem: Bagiarta, Klungkung: Sosiawan, Negara: IB Surya Dharma, Tabanan: Dewi Puspawati,Wira Sanjiwani. Jakarta: Nikson, Hardianto, Ade Irawan. NTB: Agus Talino, Izzul Khairi, Raka Akriyani. Surabaya: Bambang Wiliarto. Banyuwangi: Budi Wiriyanto Kantor Redaksi: Jalan Kepundung 67 A Denpasar 80232. Telepon (0361)225764, Facsimile: 227418, Alamat Surat: P.O.Box:3010 Denpasar 80001. Perwakilan Bali Post Jakarta, Bag.Iklan/Redaksi: Jl.Palmerah Barat 21F. Telp 021-5357602, Facsimile: 021-5357605 Jakarta Pusat. NTB: Jalan Bangau No. 15 Cakranegara Telp. (0370) 639543, Facsimile: (0370) 628257. Manajer Sirkulasi: Budiarta, Manajer Percetakan: Tri Iriana, Marketing/Pengaduan Pelanggan: K. Budiarta. Ombudsman: Jimmy Silalahi. Alamat Bagian Iklan: Jl.Kepundung 67A, Denpasar 80232 Telp.: 225764, Facsimile : 227418 Senin s.d. Jumat 08.00-19.00, Sabtu 08.00-13.00, Minggu 08.00-19.00. Tarif Iklan : Iklan Mini: minimal 2 baris maksimal 10 baris, Minggu s.d. Jumat Rp 49.500,- per baris, Sabtu Rp 64.350,- per baris Iklan Umum: < 100 mmk Rp 50.000 per mmk, >100 mmk Rp 55.000 per mmk. Iklan Keluarga/Duka Cita: Rp 40.000 per mmk. Advertorial Rp 25.000 per mmk. Iklan Warna: 2 warna Rp 55.000, 4 warna Rp 75.000 per mmk. Pembayaran di muka, iklan mendesak untuk dimuat besok dapat diterima sampai pukul 18.00. Alamat Bagian Langganan/Pengaduan Langganan: Jl.Kepundung 67A Denpasar 80232 Tel: 225764, Facsimile: 227418. Harga Langganan: Rp 90.000 sebulan, Pembayaran di muka. Harga eceran Rp 4.000. Terbit 7 kali seminggu. Surat Izin Usaha Penerbitan Pers: SK Menpen No. 005/SK/Menpen/SIUPP/A.7/1985 Tanggal 24 Oktober 1985, ISSN 0852-6515. Anggota SPS-SGP, Penerbit: PT Bali Post. Rek. BCA KCU Hasanudin Denpasar AC: 040-3070618 a/n PT. Bali Post. Rek. BRI Jl. Gajahmada Denpasar A/C: 00170 1000320 300 an Pt.Bali Post.  WARTAWAN BALI POST SELALU MEMBAWA TANDA PENGENAL, DAN TIDAK DIPERKENANKAN MENERIMA/MEMINTA APA PUN DARI NARA SUMBER


7

TABANAN

Kamis Kliwon, 27 September 2018

Di DTW Tanah Lot

Delegasi IMF akan Disambut ”Okokan”

IMF - Tanah Lot rencananya dikunjungi para delegasi IMF World Bank.

Bali Post/dok

Tabanan (Bali Post)Para delegasi IMF dan Bank Dunia dijadwalkan akan berkunjung ke sejumlah objek wisata. Salah satunya DTW Tanah Lot. Beragam persiapan untuk menyambut para delegasi dari 168 negara ini sudah dilakukan. Manager DTW Tanah Lot, I Ketut Toya Adnyana mengatakan kunjungan sekitar 200 delegasi tersebut rencananya akan disambut dengan kesenian khas Kabupaten Tabanan yakni Okokan. “Tabanan terkenal dengan kesenian Okokan, inilah yang nantinya kami siapkan untuk penyambutan para delegasi ke Tanah Lot,” ucap Toya Adnyana, Rabu (26/9). Koordinasi dengan Dinas Pariwisata Kabupaten Tabanan juga telah dilakukan. Dalam koordinasi tersebut, yang menjadi atensi adalah kebersihan areal objek wisata dan penataan lahan

parkir. Serta penyiapan pengamanan dari intern seperti pecalang, Desa Adat, life guard juga sudah dipersiapkan. “Kami sudah koordinasikan hal ini kemarin,” ucapnya. Namun karena pada tanggal 10 Oktober 2018 ada dua sesi delegasi berkunjung, yakni sesi pertama pukul 09.00 Wita dan sesi kedua pukul 12.00 Wita, terkait dengan kuliner dan acara yang diberikan masih belum diketahui. Menurut informasi kegiatan itu akan diatur oleh panitia IMF. “Kuliner apa yang akan disuguhkan belum kami pikirkan, sebab belum ada koordinasi dengan panitianya. Di samping itu, para delegasi yang berkunjung sudah diantar guide,” katanya. Pihaknya sudah siap menyambut para delegasi dari 168 negara yang akan berkunjung ke Tabanan. Seperti tempat parkir sudah ditata sehingga bisa menampung 1.000 kendaraan.

“Persiapan sudah mulai kami kerjakan sambil terus berkoordinasi dengan Dinas Pariwisata Tabanan,” pungkasnya. Sebelumnya Kadis Pariwisata Tabanan I Made Yasa mengatakan objek wisata di Tabanan masuk dalam daftar city tour paket satu yang disiapkan oleh Asita, yakni Nusa Dua, Taman Ayun, Mengwi lanjut Tanah Lot, sementara paket city tour lainnya mengarah pada objek wisata di Kabupaten lainnya di Bali. Untuk arah tujuan wisata ke Tabanan, lanjut kata Yasa dari data yang diterimanya ada 200 delegasi perwakilan dari 168 negara. Hanya saja karena keterbatasan waktu, dari yang awalnya disiapkan tiga tujuan objek wisata yakni Tanah lot, Ulundanu dan Bedugul, hanya satu yang rencananya akan dikunjungi yakni DTW Tanah Lot. (kmb28)

Masa Kontrak Habis, Bawaslu Tak Punya Gedung Sekretariat Tabanan (Bali Post)-

Bawaslu Tabanan belum memiliki sekretariat permanen. Bahkan kantor sekretariat Bawaslu di Jalan By-pass Sukarno kontraknya telah berakhir September ini. Bawaslu berharap pemerintah daerah bisa memfasilitasi peminjaman gedung sekretariat. Anggota komisioner Bawaslu Tabanan I Ketut Narta, seizin Ketua Bawaslu I Made Rumada, Rabu (26/9) mengatakan, menindaklanjuti surat edaran dari Bawaslu provinsi yang ditujukan kepada Ketua Bawaslu Kabupaten, agar melakukan koordinasi dengan masing-masing pemerintah daerah setempat, berkaitan dengan fasilitas peminjaman gedung, juga telah mengirimkan surat permohonan penyediaan fasilitas gedung dan kendaraan operasional yang ditujukan kepada Bupati Tabanan. Sayangnya setelah ditindaklanjuti oleh Ketua Bawaslu, surat tersebut ternyata

tidak sampai. “Ketua Bawaslu dan anggota komisioner sempat menghadap menanyakan hal tersebut ke Sekda Tabanan dan Asisten I, di sana diketahui surat permohonan yang dikirim Bawaslu tidak sampai, entah nyelip di mana,” ucapnya. Bawaslu pun akhirnya mengirim surat permohonan ulang, dan menghadap langsung kepada Wakil Bupati Tabanan I Komang Gede Sanjaya. Dari hasil pertemuan singkat tersebut, Wabup Sanjaya menyarankan untuk memanfaatkan aset Pemda yang ada di pojok timur Lapangan Alit Saputra. Namun hal ini masih dikoordinasikan dengan bagian

aset Badan Keuangan Daerah. Lokasi gedung tersebut sangat representative. Selain berada di pusat kota, ke depan koordinasi antara Bawaslu dengan lembaga KPU, kejaksaan, serta kepolisian lebih dekat. “Hasil koordinasi pertama kami dengan Wabup, rencananya kami diberikan meminjam gedung di pojok lapangan Ali Saputra, dan akan dikoordinasikan dengan instansi terkait yang menangani asset. Tetapi untuk kelanjutannya belum ada informasi lagi, bahkan Selasa kemarin Ketua Bawaslu dan anggota komisioner kembali menghadap,” ucapnya. Dihubungi terpisah, Kepala

Kopi Celepuk

Kombinasi Kopi dan Beras Merah SELAIN kopi Robusta, Tabanan juga memiliki komoditas unggulan lain yaitu beras merah. Daerah penghasil beras merah adalah Jatiluwih. Setelah teh beras merah, daerah ini juga mengembangkan varian minuman baru yang mengkombinasikan beras merah dengan kopi Robusta. Kabag Perencanaan PDDS Tabanan I Made Pasek mengatakan, Tabanan saat ini memiliki banyak produk kopi yang dikelola masing-masing desa lewat BUMDes-nya. Misalnya, Kopi Leak di Desa Munduk Temu Pupuan dan Kopi Tugu Pajahan, di Desa Pajahan Pupuan. Kini BUMDes Jatiluwih memproduksi Kopi Celepuk Jatiluwih. Kopi Celepuk produksi Jatiluwih ini memiliki dua pilihan rasa, yaitu kopi Robusta dan kopi Robusta yang

di-mix dengan beras merah. “Perpaduan kopi dan beras merah ini merupakan hal baru dan merupakan salah satu adopsi dari potensi Jatiluwih yang memang kaya akan potensi beras merah,” ujar Pasek. Dua varian kopi tersebut sempat ditawarkan dalam ajang festival Jatiluwih. Hasilnya, banyak masyarakat yang merespons baik produk ini. Dalam proses pemasarannya, lanjut Pasek, kopi Celepuk sempat mengalami kendala dalam pengkemasannya. PDDS kemudian ikut membantu dengan melakukan labeling. Saat ini Kopi Celepuk yang diserap PDDS mencapai 50 kilogram. Mengenai kualitas rasa yang ditawarkan oleh Kopi Celepuk Jatiluwih ini, menu-

rut Pasek tidak kalah dengan varian kopi lainnya yang ada di pasaran. Perpaduan kopi dengan beras merah yang merupakan produksi organik petani Jatiluwih memberikan sensasi rasa yang khas. “Sangat pas bagi pecinta kopi yang menginginkan menikmati kopi dengan aroma lembut, namun tanpa mengurangi cita rasa kopi itu sendiri,” tegasnya. (san) I Made Pasek

Anggaran Pusat Belum Turun

KPU Belum Pastikan Ukuran APK

Bali Post/kmb28

APK - Sosialisasi juknis pemasangan APK di KPU Tabanan. Tabanan (Bali Post)Masa kampanye Pilpres dan Pileg 2019 telah dimulai sejak 23 September 2018. Namun, alat peraga kampanye (APK) yang akan dicetak oleh KPU hingga kini belum bisa diwujudkan lantaran anggaran belum turun dari pusat. “Jumlahnya sudah disepakati, yakni baliho pasangan Cawapres akan dibuatkan sejumlah 10 buah untuk dua paslon, dan untuk parpol sebanyak 10 buah kali jumlah partai politik (16, red) untuk kabupaten,” ujar anggota komisioner KPU Tabanan Divisi sosialisasi dan SDM, Putu Weda Subawa

Rabu (26/9), usai sosialisasi juknis pemasangan APK. Namun proses desain materi kampanye sudah diminta untuk segera dirancang oleh parpol peserta pemilu. “Kalau yang difasilitasi KPU kami sudah minta desain dan materinya,” ucapnya. Weda Subawa mengimbau partai politik agar segera menyerahkan desain dan materi kampanye, baik itu lambang parpol, visi misi, foto pengurus parpol dan foto tokoh yang melekat pada citra diri calon legislatif. Paling lambat tanggal 5 Oktober mendatang. Dari segi intern KPU Tabanan juga sudah menjajaki harga

dari pihak penyedia untuk masing-masing ukuran. “Memang untuk anggaran dari pusat belum turun. Tetapi kami mengimbau parpol agar segera menyerahkan desain atau materi kampanye ke KPU. Ketika anggarannya sudah ada, maka kami langsung mencetak spanduk dan baliho,” ucapnya. APK tambahan yang dibuat oleh peserta Pemilu, kata Weda belum ada keputusan dari para peserta Pemilu, karena harus koordinasi terlebih dahulu dengan induk partai. Namun pada aturan penambahan APK maksimal lima buah tiap peserta parpol dikalikan jumlah desa. Baliho maksimal bisa buat lima kali jumlah desa, spanduk 10 kali jumlah desa, sedangkan billboard paling banyak dua buah. “Nantinya seluruh baliho dan spanduk yang difasilitasi oleh KPU, titik pemasangannya sudah ditetapkan berikut APK tambahan. Intinya tidak boleh asal pasang. Itupun untuk penempatan akan dilakukan sistem undian,” pungkasnya. (kmb28)

Bakeuda Tabanan Dewa Ayu Sri Budiarti membenarkan jika ada rencana peminjaman gedung aset daerah untuk sekretariat Bawaslu. Hanya sejauh ini belum final, lantaran gedung tersebut masih difungsikan. Dikatakanya, tanah eks kantor penerangan di sebelah utara lapangan dangin carik seluas 250 meter persegi tersebut, saat ini digunakan sebagai kantor Unit Pengelola Keuangan (UPK) kecamatan Tabanan dan sebagai kantor BKAD (badan kerjasama antar desa) Kecamatan Tabanan. “Rencananya Jumat depan akan dibahas lagi dalam rapat, kalau misalnya gedung itu dijadikan sekretariat Bawaslu, artinya juga harus dipikirkan akan dipindah kemana UPK dan BKAD,” pungkasnya. (kmb28)

Bali Post/kmb28

SEKRETARIAT - Gedung yang saat ini digunakan kantor UPK dan Kantor BKAD, akan dipinjam untuk sekretariat Bawaslu Tabanan.

Capaian Vaksinasi MR Lebihi Target Nasional Tabanan (Bali Post)Capaian vaksinasi MR di Tabanan hingga Rabu (26/9) kemarin sudah melampaui target nasional. Pemerintah pusat menargetkan vaksinasi MR dalam suatu daerah mencapai angka 95 persen dari jumlah sasaran vaksin. Dari data, target vaksinasi MR Tabanan sudah mencapai 97,61 persen atau sudah mencakup 82.662 sasaran, dalam hal ini anak usia 9 bulan hingga 15 tahun. Kepala Dinas Kesehatan Tabanan dr. Nyoman Suratmika, Rabu (26/9) kemarin mengatakan capaian tersebut masih bisa bertambah, terlebih masih ada sisa hari dari waktu pelaksanaan vaksinasi hingga akhir September nanti. Pihaknya yakin capaian bisa mencapai 100 persen. Dalam pelaksanaan vaksinasi MR diakui Suratmika mendapat hambatan karena belum ada sertifikat halal. Namun lewat sosialisasi dan informasi langsung, orangtua dan sekolah akhirnya menerima dan saat ini sudah tidak ada lagi penolakan. Menurut Suratmika, Campak maupun Rubella sama-sama dikarenakan virus dan penularannya dari droplet atau air liur penderita. Penyakit ini jika mengenai anak-anak ataupun orang dewasa bisa diobati. Tetapi yang berbahaya jika rubella menginfeksi wanita hamil. Karena akan menyebabkan cacat lahir pada bayi. Bayi akan menderita syndrom rubella. “Karenanya anak-anak sejak dini harus dilindungi dengan vaksinasi. Sehingga saat dewasa terutama pada perempuan memiliki antibodi terhadap virus rubella. Jika sudah memiliki antibodi maka bayi yang dikandung akan aman dari ancaman penyakit rubella,” jelas Suratmika. Anak laki-laki pun tidak lepas dari sasaran vaksinasi. Sebab, jika mereka memiliki antibodi maka tidak akan tertular dan menularkan pada lingkungan terutama ibu hamil di sekitarnya. Sementara untuk cam-

Bali Post/kmb24

MR - Vaksinasi MR di salah satu sekolah di Desa Candi Kuning. pak meski penyakit ini bisa diobati, namun jika terlambat bisa menyebabkan komplikasi seperti radang pada telinga, bronkitis, infeksi paru-paru hingga infeksi otak. Untuk target, masing-masing Puskesmas, lanjut Suratmika, sudah ada beberapa yang 100 persen. Seperti Puskesmas Kerambitan II sudah mencapai 103,34 persen, Puskesmas Selemadeg 103,30 persen, Puskesmas Selemadeg Timur II sudah mencapai 101 persen, puskesmas Penebel II sudah mencapai 106,59 persen, Puskesmas Marga I sudah mencapai 106,38 persen dan Puskesmas Kediri I sudah mencapai 101,07 persen. Capaian yang mencapai lebih dari 100 persen menurut Suratmika karena adanya tambahan sasaran dari target sebelumnya. (kmb24)


BULELENG

8 Tusukkan Keris ke Dada Saat ”Kerauhan”, Ketut SD Meninggal Dunia Singaraja (Bali Post) – Ketut SD, seorang warga Desa Nagasepaha, Kecamatan Buleleng meninggal dunia setelah dirinya sendiri seperti orang kerauhan (trance) kemudian ia menusukkan keris ke bagian dada sebelah kirinya. Keris yang dipergunakan itu adalah senjata runcing dari besi yang biasa dibawa anggota pecalang ketika bertugas mengamankan pujawali setiap dua tahun sekali di Pura Desa Nagasepha bertepatan Purnama Sasih Kapat, Minggu lalu itu. Pada prosesi agama itu, Ketut SD menancapkan sebilah keris yang diarahkan ke bagian dada kirinya. Akibat tusukan keris tersebut, Ketut SD mengalami luka sampai mengeluarkan darah segar. Saat diantar berobat ke Intsalasi Gawat Darurat (IGD) RSUD Buleleng, Ketut SD dinyatakan telah meninggal dunia. Kapolsek Kota Singaraja Kompol A.A. Wiranata Kusuma seizin Kapolres Buleleng AKBP Suratno, S.IK., Rabu (26/9) kemarin membenarkan kejadian seorang warga meninggal dunia setelah menancapkan keris saat upacara adat di Desa Nagasepaha. Kompol Agung Wiratana menjelaskan, hasil penyelidikan di lapangan diketahui, sebelum kejadian itu Ketut SD bersama warga lainnya mengikuti rangkaian upacara. Di tengah prosesi, sekitar 20 orang warga mengalami situasi trance (kerauhan-red). Tanpa disadari warga menari di lokasi upacara. Saat itu, Ketut SD tiba-tiba mengalami trance sama dengan yang lainnya. Diduga tanpa sadar, Ketut SD menghunus keris yang dibawa pecalang. Saat itulah, keris ditancapkan pada dada sebelah kirinya. Diduga karena tusukan itu, Ketut SD mengalami luka sampai mengeluarkan darah. Warga bersama pecalang yang melihat kejadian itu kemudian mengantar Ketut SD berobat ke IGD RSUD Buleleng. Belum mendapat perawatan dokter, Ketut SD dinyatakan sudah meninggal dunia. “Jadi benar hasil penyelidikan anggota di lapangan terjadi peristiwa itu. Waktu itu banyak yang mengalami kerauhan. Warga tampak menari-nari tanpa sadar. Yang bersangkutan (Ketut SD-red)

Saat diperiksa pasien itu sudah tidak sadarkan diri. Memang ada luka pada dada kirinya. Korban itu sebetulnya hendak dirawat, namun sudah dinyatakan telah meninggal dunia. Maka, kesimpulan kami pasien sudah mengalami Death On Arrival atau meninggal dunia dalam perjalanan Humas RSUD Buleleng Ketut Budiartha waktu itu juga kerauhan. Kemudian mengambil keris dan mengarahkan pada dada kiri sampai luka dan meninggal dunia di rumah sakit,” katanya. Untuk pemeriksaan lebih lanjut, Kompol Wiranata Kusuma mengaku masih melakukan koordinasi dengan pihak desa sambil melakukan penyelidikan di lapangan. Sedangkan keris yang diduga digunakan oleh Ketut SD saat kerauhan, belum bisa diamankan sebelum mendapat persetujuan dari pihak desa. “Hasil pengembangan kita, keris itu panjangnya sekitar 50 centimeter,” katanya. Sementara itu, Humas RSUD Buleleng Ketut Budiartha mengatakan, pasien sebelumnya masuk ke IGD sekitar pukul 13.50 wita. Saat diperiksa, kondisi pasien sudah tidak sadarkan diri. Pada dada kiri dokter ditemukan ada luka dengan lebar sekitar 5 cm, kedalaman sekitar 8 cm. Pasien baru diperiksa saja, belum sempat menjalani perawatan dokter, namun akibat luka itu pasien telah meninggal dunia. “Saat diperiksa pasien itu sudah tidak sadarkan diri. Memang ada luka pada dada kirinya. Korban itu sebetulnya hendak dirawat, namun sudah dinyatakan telah meninggal dunia. Maka, kesimpulan kami pasien sudah mengalami Death On Arrival atau meninggal dunia dalam perjalanan,” tegasnya. (kmb38)

Polisi Gerebek Kamar Kos

Belasan Pemakai Ditangkap Saat Pesta Narkoba Singaraja (Bali Post) –

Jajaran Satuan Narkoba (Satnarkoba) Polres Buleleng menangkap 11 orang pemakai narkoba di rumah kos di Kota Singaraja. Tiga orang di antaranya, wanita. Mereka adalah pemandu lagu di salah satu tempat hiburan malam di Buleleng. Malah ada satu pemakai narkoba masih di bawah umur, anak yang sudah putus sekolah. Kapolres Buleleng AKBP Suratno, S.IK mengatakan, Rabu (26/9) kemarin pesta nasrkoba itu berhasil digerebek setelah anggotanya melakukan pengintaian di rumah kos yang disewa salah seorang tersangka. Masyarakat di sekitar lokasi penangkapan itu sebetulnya sudah sering mengadukan ada dugaan transaksi barang haram narkoba di tempat itu. Berbekal informasi tersebut polisi kemudian bergerak. Dan benar 11 orang sedang berada di dalam kamar kos itu. Dengan strategi yang sistematis, akhirnya belasan tersangka itu berhasil ditangkap tanpa perlawanan berarti. Dari 11 tersangka, tiga di antaranya wanita, masingmasing Belqis Avansyah alias Belqis (20), Anis Adinda Ayu alias Anis (21), Nenden Nur Indriani Purnama alias Nessa asal Bandung Jawa Barat (Jabar). Sedangkan, seorang tersangka lainnya malah anak di bawah umur. Polisi masih menunggu hasil koordinasi dengan Badan Pertimbangan Pemasyarakatan (Bapas) Denpasar untuk proses hukum terhadap tersangka anak-anak di bawah umur itu.

Saat ditangkap di kamar kos, polisi menemukan barang bukti alat hisap narkoba jenis bong, rokok, korek api, HP, dan sejumlah barang bukti lainnya. Para tersangka, kemudian menjalani tes urine. Hasilnya, sampel urine para tersangka semua positif mengandung narkoba. Dengan barang bukti itu polisi langsung menggiring belasan pemakai narkoba ke Mapolres Buleleng untuk menjalani pemeriksaan lebih lanjut. “Hasil penyelidikan dan informasi dari masyarakat, anggota kami menangkap pemakai narkoba. Saat mereka ditangkap sedang pesta narkoba. Hasil tes urine juga menyebut kalau tersangka ini pemakai narkoba, sehingga kita proses secara hukum,” katanya. Untuk mempertangungjawabkan perbuatannya, kini 11 pemakai narkoba tersebut mendekam di sel tahanan Polres Buleleng. Mereka diancam Pasal 112 ayat (1) UU No. 35 Tahun 2009 tentang Narkotika. Ancaman hukuman paling singkat 4 tahun penjara dan paling lama 12 tahun atau denda paling sedikit Rp 800 juta paling banyak

Bali Post/ kmb39

PEMAKAI DIGELANDANG – Belasan pemakai narkoba digelandang ke Mapolres Buleleng, Rabu (26/9) kemarin. Rp 8 miliar. Narkoba di Kamar Kos Tidak hanya peredaran yang tetap marak, keinginan anak-anak mencoba narkoba juga semakin mengkhawatirkan saja. Sebab, belakangan pemakaian narkoba itu bukan lagi di tempat-tempat yang sulit dipantau polisi. Pengguna narkoba sekarang ini malah semakin “berani”. Mereka tidak memilih tempat lagi memakai “barang haram” narkoba. Salah satu tem-

BULELENG DPRD Buleleng Polres Buleleng

3477 22713 22510, 21841

Polsek Tejakula

28541

Polsek Kubutambahan

23012

Polsek Sawan

24900

Polsek Singaraja

22566

Polsek Sukasada

25791

Polsek Banjar

93347

Polsek Seririt

92450

Bali Post/kmb38

SEMINAR ERA DIGITAL – Bupati membuka seminar “Strategi Berbisnis di Era Digital, Kamis (26/9) kemarin di Gedung Laksmi Graha, Singaraja.

Singaraja (Bali Post) – Koran Harian Bisnis Bali yang tergabung di Kelompok Media Bali Post (KMB) menggelar seminar dengan tema “Strategi Cerdas Berbisnis di Era Digital”. Seminar bisnis itu dilangsungkan di Gedung Wanita Laksmi Graha, Singaraja, Rabu (26/9) kemarin. Seminar tersebut diikuti pengurus LPD, Koperasi, Penggiat Usaha Kecil Menengah (UKM) termasuk mahasiswa. Dari seminar yang digagas Koran Bisnis Bali, bersama Pemkab Buleleng, dan Stikom Bali, diharapkan dapat membuka wawasan menciptakan jiwa kreatif, cerdas dan inovatif, sehingga akhirnya muncul ide bisnis baru, dengan dukungan Teknologi Informasi (TI). Sejumlah narasumber mempresentasikan makalahnya di hadapan peserta. Mereka itu seperti CEO Bukaloka Aditya Santana, Komisaris Utama PT MBC I Made Sarjana, Wakil Ketua Yayasan WDS I Made Marlowe, Ketua Stikom Bali Dr. Dadang Hermawan, dan Ketua BKS LPD Buleleng Made Nyiri Yasa. Bupati Putu Agus Suradnyana, menyambut baik seminar yang digagas media massa seperti Koran Bisnis Bali. Seminar atau diskusi itu sesungguhnya bukan sekadar kegiatan serimonial, namun sejatinya merupakan wadah bertukar informasi terkait trik, menggeluti bisnis di tengah era digital

Pengguna Narkoba yang Mau Direhabilitasi

Mereka Tak Dihukum karena sebagai Korban KAMPANYE dan sosialisasi Pencegahan Pemberantasan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkoba (P4GN) dilakukan di Kabupaten Buleleng. Agenda Badan Narkoba Nasional Kabupaten (BNNK) kali ini sasarannya adalah aparat desa, prajuru desa pakraman, personel Bhabinkamtibmas dan Babinas. Kampanye itu digulirkan melalui program road show di Buleleng Timur, Tengah, dan Buleleng Barat. Bahkan disosialisasikan, kepada pengguna narkoba yang mau direhabilitasi maka akan tidak diproses hukum. Kenapa bisa demikian, karena mereka, pengguna itu, sesungguhnya adalah korban. Road show kampanye dan sosialisasi itu diawali dengan menyasar tiga kecamatan, yakni Kecamatan Gerokgak, Seririt, dan Busungbiu. Di tiga kecamatan, materi kampanye P4GN dipresentasikan secara langsung oleh Kepala BNNK Buleleng AKBP Gede Astawa bersama Kepala Seksi P2M Sairul Huda. AKBP Gede Astawa mengatakan, kampanye ke masing-masing kecamatan itu merupakan tindak lanjut setelah pihaknya menyukseskan kampanye yang sama yang menyasar pelajar termasuk juga mahasiswa, Aparatur Sipil Negara, dan Sekaa Truna di Kota Singaraja. Sasaran lanjutannya adalah perangkat desa, prajuru desa adat, personel Bhabinkamtibmas, dan juga

Babinsa. Pada intinya, kampanye itu tidak saja memberikan pemahaman terkait baha y a p eredaran dan pe nyalahgunaan narkoba di masyarakat. Namun sosialisasi ini juga digulirkan untuk membangkitkan partisipasi semua elemen masyarakat di kecamatan dan desa agar mau aktif bersama-sama melaksanakan P4GN itu sendiri. Bila pemahaman semua pihak sudah semakin meningkat, maka sasaran besarnya adalah munculnya partisipasi semua elemen masyarakat untuk tidak mencoba-coba narkoba lagi. Karena itu, semua pihak harus peduli dengan situasi di lingkungannya. Ketika ada sesuatu indikasi, maka diharapkan warga proaktif.

pat yang sering digunakan pesta narkoba belakangan ini adalah di kamar kos. Kapolres AKBP Suratno mengatakan, kalau hal itu tidak diatensi, bisa saja kejahatan narkoba di daerah ini bertambah marak. Memberantas pelaku penyalahgunaan narkoba, tidak bisa dilakukan oleh petugas semata. Akan tetapi, perlu partisipasi masyarakat, terutama para orang tua atau pemilik rumah kos (tuan rumah-red) agar senantiasa mengawasi aktivitas penyewa kamar kos itu.

Kalau sudah terindikasi mengarah pada kegiatan melawan hukum, pemilik kos diharapkan melaporkan kepada aparat terdekat. “Sekarang orang pesta narkoba di kamar kos, itu semakin berani. Ini patut kita perangi dengan serius. Karena itu diharapkan ada dukungan optimal dari masyarakat. Warga harus berpartisipasi ikut mengawasi. Kalau kemudian menemukan hal mencurigakan, silakan lapor kepada kami atau aparat terdekat,” pinta Kapolres. (kmb38)

Seminar ”Strategi Cerdas Berbisnis di Era Digital”

Telepon Penting SMS Pengaduan

Kamis Kliwon, 27 September 2018

Mereka dengan cepat menginformasikan ada peredaran maupun penyalahgunaan narkoba. Dukungan lain yang perlu dibangkitkan dari semua elemen masyarakat adalah menyadarkan siapapun pengguna narkoba agar mereka mau mengobati dirinya sendiri. Mereka diharapkan mengikuti program rehabilitasi. Caranya adalah dengan menjalani program rawat jalan maupun rawat inap. “Kami perlu dukungan bersama, dari warga, pemerintah daerah. Akan sangat baik jika semua mau fokus ikut mengkampanyekan P4GN ke setiap kecamatan. Dari kegiatan ini kita harapkan partisipasi masyarakat agar mereka ikut menyukseskan P4GN itu terus meningkat, sehingga kejahatan narkoba atau program rehabilitasi kepada siapapun pengguna dapat berjalan optimal,” katanya. Selain materi itu, BNNK ingin meyakinkan kepada publik bahwa setiap pengguna narkoba itu sangat baik kalau mereka itu dengan inisiatif sendiri bersedia direhabilitasi, melalui program yang ada. Jika hal itu dilakukan, maka perbua-

tannya tidak akan diproses hukum. Ini karena setiap pengguna itu sesungguhnya jadi korban kejahatan narkoba itu sendiri. “Kami ingin meyakinkan bahwa pengguna itu sesungguhnya adalah korban.

Kalau mereka sudah sadar dan mau direhabilitasi, maka tidak akan dilakukan proses hukum. Hal itu yang perlu kami sebar luaskan terus melalui kampanye dan sosialisasi seperti ini,” jelasnya. (mud)

seperti sekarang ini. Bupati meminta, media lain melakukan hal yang sama, sehingga diharapkan dapat memberi edukasi pengusaha agar mereka bisa berkembang lebih luas. “Kegiatan ini cukup positif. Semoga program seperti ini bisa berkelanjutan. Semua pihak bisa berpartisipasi, ikut dalam membangun daerah kita melalui sektor UKM,” harapnya. Ketua Stikom Bali Dr. Dadang Hermawan mengatakan, era digital saat ini sudah merambah ke segala sektor kehidupan. Hal itu memberi pengaruh besar pada manusia yang menggeluti dunia bisnis dan wirausaha. Sehingga pelaku usaha kecil menengah hingga besar, harus masuk ke dunia digital itu sendiri. Melalui media digital, kemudian akan dapat memperluas akses pasar. Tidak hanya sebatas di Buleleng, juga ke luar daerah. Bahkan ke luar negeri. Untuk mendukung UKM itu mampu bergerak di era digital, Stikom Bali siap membantu merancang sistem informasi, hingga bimbingan teknis pemanfaatan TI dalam berbisnis. “Kita semua sudah tahu, teknologi semakin canggih dan menginjak ke era revolusi industri 4.0. Pada era ini siapapun termasuk pengusaha harus siap. Tetapi hal itu sebetulnya peluang untuk mengembangkan bisnis. Kami siap mendukung dari sisi TI-nya terkait agenda pengembangan UKM, Koperasi, dan LPD di Bali,” katanya. (kmb38)


Kamis Kliwon, 27 September 2018

GIANYAR

9

Tunggakan BPJS di RSUD Sanjiwani Capai Rp 21 Miliar Gianyar (Bali Post)Tunggakan pembayaran klaim dari Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) saat ini menjadi persoalan hampir di seluruh rumah sakit. Di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Sanjiwani, Gianyar, misalnya, tunggakan pembayaran klaim BPJS mencapai Rp 21 miliar. Kondisi ini membuat pihak rumah sakit keteteran dalam memberikan pelayanan. Direktur RSUD Sanjiwani Gianyar dr. Ida Komang Upeksa membenarkan, tunggakan pembayaran klaim BPJS di RSUD Sanjiwani mencapai Rp 21 miliar. Nilai tunggakan sebesar itu terhitung selama empat bulan pada tahun 2018 ini, yakni sepanjang Mei, Juni, Juli, dan Agustus 2018. Sementara untuk beberapa bulan dan tahun sebelumnya, sudah ada tunggakan yang terbayarkan. “Ada yang terbayar, namun tidak semua. Ada juga beberapa item yang belum terbayar sama sekali,” ujar Upeksa, Rabu (26/9) kemarin. Dokter asal Buleleng ini mengakui, tunggakan BPJS Kesehatan yang mencapai Rp 21 miliar ini cukup mengganggu

pelayanan di rumah sakit tipe B tersebut. Namun, pihaknya berupaya mengakali sehingga tidak mempengaruhi pelayanan untuk masyarakat. Salah satunya, memanfaatkan silpa sebesar Rp 12 miliar dari anggaran 2017. “Syukurnya, masih ada silpa tahun lalu yang kami pakai menutupi kekurangan,” katanya. Langkah lain yang dilakukan RSUD Sanjwani adalah dengan efisiensi anggaran. Yakni, menekan belanja yang tidak perlu seperti perjalanan dinas atau kegiatan survei. “Belanja tidak perlu kita pending. Belanja yang perlu tetap diutamakan, misalnya terkait pelayanan, seperti pembelian obat, makanan, pembayaran air, listrik dan lain-

nya,” tegas Upeksa. Upeksa juga membeberkan tiga besar penyakit yang paling banyak menggunakan klaim BPJS. Tertinggi bronchitis, ernifisame dan penyait paru obstruktir kronik lainnya, yakni sebanyak 215` pasien sepanjang Januari hingga Agustus 2018. Urutan kedua ada pneumonia dengan 173 pasien dan di posisi ketiga stroke tercatat sebanyak 171 dari Januari hingga Agusutus 2018. Ditemui terpisah, Kepala BPJS Kesehatan Cabang Klungkung yang membawahi wilayah Gianyar dr. Endang Triana Simanjuntak mengaku untuk RSUD Sanjiwani pihaknya memang menunggu dana talangan

dari Kementerian Keuangan RI. “Kami memang menunggu dana talangan dari Kementerian Keuangan yang baru cair, Senin kemarin,” ujarnya. Menurut Endang Triana Simanjuntak, masyarakat Gianyar cukup banyak menunggak iuran BPJS, bahkan jumlahnya mencapai Rp 6 miliar. Ia mengimbau masyarakat untuk membayar kewajiban tersebut. “Salah satu defisit yang terjadi adalah masyarakat tidak memenuhi kewajiban, membayar iuran setelah mendapat pelayanan,” katanya. (kmb35)

TUNGGAKAN - Bangunan RSUD Sanjiwani tampak dari depan. Tunggakan pembayaran klaim BPJS di rumah sakit ini mencapai Rp 21 miliar.


JEMBRANA

10

Kamis Kliwon, 27 September 2018

Penyelundup SS Setengah Kilogram Kembali Divonis Empat Tahun Penjara Negara (Bali Post) Harif Jatmiko (29), terpidana kasus penyelundupan narkoba jenis sabu-sabu (SS) seberat setengah kilogram, nampaknya akan semakin lama mendekam di penjara. Dalam kasus penyelundupan SS ini, ia divonis 12 tahun penjara. Selanjutnya, ia berulah kembali dengan mengantongi SS seberat 0,62 gram di Rumah Tahanan (Rutan) Negara. Nah, dalam kasus penyalahgunaan SS ini, Harif kembali divonis Majelis Ha-

kim yang diketuai R.R. Diah Poernomojekti selama empat tahun penjara dan denda Rp 800 juta subsider lima bulan kurungan. Terdakwa dinilai terbukti bersalah dengan melanggar pasal 112 ayat 1 undang-undang nomor 35 tahun 2009 tentang narkotika. Putusan ini lebih ringan setahun dibandingkan tuntutan Jaksa Penuntut Umum (JPU), yakni lima tahun penjara dan denda Rp 800 juta subsider 10 bulan. Vonis ini terungkap dalam sidang putusan yang digelar,

Bali Post/olo

SIDANG – Terdakwa Harif Jatmiko ketika menjalani sidang atas kasus penyalahgunaan narkoba jenis SS, Rabu (26/9) kemarin. Terdakwa kembali divonis empat tahun penjara.

Rabu (26/9) kemarin. Dengan adanya vonis itu, terdakwa mengaku menerima. Dalam dakwaan, terdakwa diamankan pada 18 Mei 2018 di Rutan Kelas II B Negara. Saat itu petugas sedang melakukan pemeriksaan tes urine rutin untuk warga binaan. Terdakwa diketahui menggunakan sabu-sabu di kamar mandi ruang isolasi. Padahal saat mendekam di rutan itu terdakwa sedang menjalani proses hukum terkait penyelundupan SS setengah kilogram melalui Pelabuhan Gilimanuk. Petugas mengamankan barang bukti sebanyak dua paket 0.62 gram, sisa dari yang digunakan. SS itu dibungkus alumunium foil yang disimpan di celana jeans. Celana itu dibawa terdakwa ke dalam rutan. Sebelumnya dalam persidangan di Pengadilan Negeri (PN) Negara pada Juli 2018, terdakwa telah divonis 12 tahun penjara dan denda Rp 1 miliar subsider 6 bulan. Putusan itu terkait kasus penyelundupan SS seberat 554,13 gram netto. Namun ternyata terdakwa tidak hanya menyelundupkan, tetapi juga memakai dan apesnya kembali tertangkap saat menjalani proses hukum. Dengan dua vonis tersebut, Harif harus menjalani hukuman selama 16 tahun lebih. (kmb26)

Lagi, Wanita Pengendara Motor Alami Pelecehan Seksual

Negara (Bali Post) Aksi pelecehan seksual terhadap pengedara motor wanita di jalanan kembali terjadi. Selain di Pengambengan, aksi pelecehan juga dialami WPD (19) asal Batuagung, Jembrana, Selasa (25/9) siang di Jalan Baluk, Negara. Kali ini pelecehan menyasar paha korban. Pelaku selain meremas paha korban, juga merekam menggunakan kamera handphone (HP). Korban WPD, Rabu (26/9) kemarin membeberkan kejadian pada Selasa siang saat dia berboncengan dengan rekan kerjanya S (30), warga Dauhwaru, Jembrana. Saat itu, korban yang merupakan sales ini hendak berangkat menemui kliennya di Dusun Berawansalak Desa Banyubiru, Negara. Saat mengendarai sepeda motor Honda Scoopy, tiba-tiba di tengah perjalanan ada seorang lelaki

memepetnya. Pelaku juga mengendarai sepeda motor. Saat dipepet, pelaku juga merekam paha mereka. Bahkan pelaku yang menggunakan celana pendek warna coklat dan baju kemeja putih serta helm hitam itu berusaha memegang paha WPD. Saat itu memang dirinya mengenakan rok pakaian kerja, namun selutut dan masih sopan. Namun entah mengapa tiba-tiba pelaku datang merekam dan mau memegang paha dengan tangan kiri. Korban sempat memfoto pelaku saat berhenti. Namun pelaku malah melarikan diri. Kejadian itu memang tidak dilaporkan ke polisi. Namun ia sempat memposting kejadian di media sosial dengan harapan para perempuan pengendara sepeda motor agar waspada. Apalagi belakangan sering ada pelecehan di jalan.

Kasat Reskrim Polres Jembrana AKP Yusak A. Sooai saat dikonfirmasi mengaku sudah menerima informasi tersebut. Pihaknya sudah melakukan penyelidikan. Sementara Kabag Ops Polres Jembrana Kompol M. Didik Wiratmoko mengaku pihaknya akan mengintensifkan patroli di tempat-tempat sepi guna menghindari hal-hal yang tidak diinginkan. Sebelumnya kasus pelecehan seksual dengan meremas payudara terjadi di sekitar Pengambengan. Bahkan sejak sepekan ini warga, terutama perempuan yang mengendarai motor merasa resah dengan aksi pelecehan seksual di jalanan tersebut. Modus pelaku dengan membuntuti korban dari belakang. Begitu berdekatan dan motor sejajar, pelaku memepet lantas meremas payudara korban. (kmb26)

Bali Post/olo

PELECEHAN SEKSUAL - Korban pelecehan seksual saat mengendarai motor di jalan.

Bali Post/olo

LOBSTER – Sejumlah lobster yang berhasil ditangkap nelayan dan dijual di salah satu TPI di Jembrana.

Nelayan Enggan Budi Daya Lobster

Negara (Bali Post) -

Upaya pembudidayaan lobster di Jembrana belum maksimal. Para nelayan terkesan enggan membudidayakan lobster lantaran hasilnya tidak sesuai. Padahal sebenarnya budi daya lobster itu untuk mengimbangi pembatasan penangkapan hasil laut. Dari sebelumnya tanpa batasan berat, saat ini sudah diberlakukan minimal berat dua ons. Anggota DPRD Jembrana H. Adrimin, Rabu (26/9) kemarin mengatakan, banyak faktor nelayan masih jarang menerapkan budi daya lobster. Misalnya, dipicu biaya operasional hingga pemasaran yang sulit. Anggota Fraksi PDI Perjuangan ini mengatakan pascamunculnya larangan penangkapan dan penjualan lobster dengan berat di bawah dua ons, para nelayan diarahkan agar melakukan budi daya.

Akan tetapi, kebiasaan menangkap itu belum diimbangi dengan membudidaya. Perlu waktu yang lumayan lama untuk membesarkan lobster yang sudah sesuai standar, yakni dua ons atau lebih. Selama pemeliharaan membutuhkan biaya operasional yang tak sedikit. “Biasanya butuh waktu sampai enam bulan dari satu ons menjadi dua ons,” terangnya. Selama setengah tahun itu tentunya selain pengawasan

keramba budi daya di laut, juga biaya operasional seperti pakan. Belum lagi, ketika dipasarkan, harganya tidak seimbang dengan biaya operasional yang dikeluarkan. Artinya cenderung lebih rendah. Banyak juga pembeli menolak ketika mengetahui lobster tersebut hasil pembudidayaan. Hal itulah yang membuat nelayan memilih melaut daripada membudidayakan lobster. Meskipun untuk mendapatkan ukuran atau berat

lobster yang ditentukan cenderung susah. “Pembeli lobster rata-rata menginginkan yang berkembang biak secara alami di laut. Yang hasil budi daya dinomorduakan,” terang dewan dari Desa Tegalbadeng Barat ini. Sementara itu, Ketua Himpunan Nelayan Seluruh Indonesia (HNSI) Jembrana Made Widanayasa mengakui aturan pembatasan penangkapan dan penjualan lobster kurang efektif di Jembrana. Ketika mendapatkan tangkapan di bawah dua ons, nelayan jarang melepas lagi ke laut. Diakui peraturan itu banyak dikeluhkan nelayan, bukan hanya di Jembrana tetapi juga di daerah lain. (kmb26)

Wabup Kembang ”Soft Opening” Pemanfaatan Rest Area Pengeragoan WAKIL Bupati Jembrana I Made Kembang Hartawan meresmikan penggunaan rest area Pengeragoan dalam acara soft opening, Rabu (26/9). Soft opening ditandai pemecahan kendi oleh Wabup Kembang bersama Sekda I Made Sudiada serta beberapa pejabat Pemkab Jembrana. Hadir juga dalam acara itu, yakni PHRI Jembrana, parahita dan unsur perbekel serta bendesa. Kehadiran rest area yang terletak di Desa PengeragoanPekutatan ini diharapkan dapat meningkatkan perekonomian usaha kecil dan menengah dengan memanfaatkan lokasi rest area untuk berwirausaha. Saat ini rest area Pengeragoan sudah menampung lima pedagang kuliner. “Rest area ini tidak hanya sebagai tempat berhenti dan persinggahan, tapi kita ingin lebih dari itu. Ada fungsi ekonomi serta hiburan yang kita tawarkan. Jadi baik wisatawan maupun pengunjung yang melintas, selain bisa melihat indahnya pantai Pengeragoan juga bisa mencicipi kuliner khas Jembrana, lawar klungah,” kata Kembang. Selain itu, rest area ini nantinya juga mampu berfungsi sebagai pusat informasi, khususnya terkait kepari-

wisataan Jembrana. Selanjutnya, Wabup Kembang berpesan kepada masyarakat untuk bersama-sama memiliki komitmen yang kuat, ikut menjaga serta mengembangkan keberadaan rest area. Mulai dari kebersihan sampai menciptakan lingkungan yang kondusif dan nyaman agar masyarakat mau berkunjung. “Berikan pelayanan yang memenuhi standar kualitas demi tercapainya kepuasan pelanggan. Caranya dengan menjalankan 3 ways of excellence, yakni excellent food, excellent servis, dan excellent price. Mulai dari kualitas makanan yang disajikan yang harus bersih dan enak, pelayanan yang baik dan ramah serta harga yang sesuai dengan konsumen. Ini penting dalam bisnis kuliner yang bisa membedakan kita dengan pesaing,” ucapnya. Selain itu, kepada pedagang Wabup Kembang berpesan untuk memahami keinginan konsumen serta bagaimana trend yang ada di masyarakat. Jangan sampai ketinggalan karena trend dan keinginan masyarakat itu bisa berubah dengan cepat. “Yang tidak kalah penting jadi pedagang itu mesti tangguh dan pantang menyerah. Karena kalau mundur di tengah jalan, maka

Bali Post/ist

RESMIKAN – Wakil Bupati Jembrana I Made Kembang Hartawan ketika meresmikan penggunaan rest area Pengeragoan, Rabu (26/9) kemarin ditandai dengan pemecahan kendi. orang lain yang akan masuk. Kalau ternyata dia berhasil, barulah kita menyesal,” papar Kembang memberikan motivasi di hadapan pedagang dan pengelola rest area. Sebelumnya Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang, Perumahan dan Kawasan Permukiman Jembrana I Wayan Darwin mengatakan, pembangunan rest area Pengeragoan dengan sarana prasarana penunjangnya ini dibangun dengan dua tahap. Tahap pertama pada tahun

2016 berupa fisik, serta tahap kedua tahun 2017 pengerjaan finishing dan kelengkapan sarana. Berdiri di atas lahan seluas 1,1 hektar mampu menampung 40 kendaraan truk besar atau sekitar 120 mobil. “Rest area ini juga nantinya sebagai kantong parkir yang melintas di jalan nasional Denpasar-Gilimanuk serta memberikan kenyamanan bagi masyarakat yang hendak beristirahat sementara, saat keluar masuk Jembrana,” tambah Darwin. (ad1346)


Kamis Kliwon, 27 September 2018

Konsumen Keluhkan Air PDAM di Lokasari Terganggu Amlapura (Bali Post)Sejumlah pelanggan air Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Karangasem khususnya di Desa Lokasari, Kecamatan Sidemen mengeluhkan pelayanan air PDAM. Sebab, hampir sudah dua bulan berlangsung air PDAM tersendat alias alirannya tidak lancar. Bahkan sejak tiga hari air tidak mengalir sama sekali. “Rainan seperti sekarang ini saya sangat membutuhkan air. Apesnya PDAM justru mati. Anehnya tidak ada pemberitahuan dari pihak PDAM,” keluh I Wayan Eka Suputra, warga Dusun Lebu Bungbungan, Desa Lokasari, Rabu (26/9) kemarin. Eka Saputra menambahkan, ketika air tidak lancar, pihak PDAM seharusnya menyampaikan permakluman bahwa air tidak lancar atau tidak bisa mengalir. Dan baiknya berusaha dicarikan solusi lainnya. Hal itu penting, agar pelanggan tidak merasa dirugikan. Namun sampai saat ini tidak ada etikad baik dari PDAM. Hal itu justru berbading terbalik ketika pelanggan telat membayar. “Giliran membayar, pelanggan tidak boleh telat. Sekarang air mati tidak ada solusi memadai. Sejauh mana tanggung jawab PDAM terhadap konsumen,” keluhnya. Kepala Bagian Teknik PDAM Karangasem Ida Bagus Sudirga mengakui kalau pasokan air ke pelanggan di Lokasari tidak lancar. Hal itu terjadi karena debit air

Giliran membayar, pelanggan tidak boleh telat. Sekarang air mati tidak ada solusi memadai. Sejauh mana tanggung jawab PDAM terhadap konsumen. Warga Wayan Eka Suputra di Kikian, Kecamatan Sidemen sangat kecil. Selain itu, jaringan dari sumber air ke reservoar Tebola yang memasok ke pelanggan Lokasari, tidak bagus. “Kami masih berusaha memperbaiki jaringan dari sumber air Kikian ke reservoar Tebola. Selama dilakukan perbaikan, maka air mengalir secara begilir. Sekarang masih dalam proses penyambungan,” ujarnya. Disinggung sampai kapan pelayanan akan terganggu? Pihaknya belum bisa memastikan sampai kapan pelayanan itu terhambat. Dirinya mengimbau kepada pelanggan agar menyampaikan langsung ke PDAM, sehingga bisa dibawakan air menggunakan tangki. (kmb41)

KARANGASEM

11

Rumah Terbakar, Kerugian Diperkirakan Rp 500 Juta Amlapura (Bali Post)-

Kobaran api menghanguskan satu unit rumah di Banjar Melating, Desa Padangbai, Manggis, Selasa (25/9) malam. Besarnya kobaran api membuat warga sekitar bergegas menghubungi petugas pemadam kebakaran (Damkar). Bahkan, Damkar Klungkung juga dikerahkan ikut membantu proses pemadaman. Satu unit rumah mewah yang terbakar diketahui milik Tedun (55). Di sekitar rumah itu tiba-tiba dipenuhi kepulan asap sekitar pukul 20.30 Wita. Api dengan cepat membesar membakar bagian atap rumah dan benda-benda yang mudah terbakar lainnya, pada rumah yang dihuni dua kepala keluarga tersebut. Warga setempat Putu Suparta (40), langsung menghubungi petugas Damkar untuk membantu proses pemadaman api agar tidak semakin membesar dan meluas ke rumah lainnya. Kepala Dinas Damkar Karangasem I Nyoman Sutirtayasa, mengatakan jajarannya langsung menerjunkan dua unit mobil Damkar dari Pos Karangsokong. Dua unit dari Pos Abang dan satu unit dari Pos Selat. Karena lokasinya cukup dekat dengan Klungkung, sebanyak lima unit kendaraan Damkar juga diterjunkan dari Klungkung, mengingat kobaran api itu cukup besar membakar rumah berukuran 8 meter kali

10 meter tersebut. Proses penanganan di lapangan, dipimpin langsung Kepala Dinas Damkar Karangasem Nyoman Sutirtayasa. Mantan Kadis PUPR Karangasem asal Desa Jasri ini berjibaku bersama seluruh jajarannya dan Damkar Klungkung untuk mempercepat proses penanganan. Sutirtayasa melibatkan regu II Pos Pemadam berjumlah personil tujuh orang, Regu II Pos Abang personilnya lima orang dan regu II Pos Selat empat orang. Setelah penanganan hampir dua jam, menghabiskan air sekitar 15 ribu liter, kobaran api akhirnya bisa dijinakkan sekitar pukul 22.30 Wita. Tetapi rumah sudah dalam kondisi hancur. Beruntung tidak ada korban jiwa, setelah penghuni rumah bisa bergegas keluar rumah menyelamatkan diri. “Penyebabnya belum kami ketahui. Kemungkinan akibat konsleting listrik. Melihat kerusakan akibat kebakaran, kerugian ditaksir mencapai Rp

PADAMKAN API - Petugas Damkar Karangasem dan Klungkung saat berjibaku memadamkan api di TKP. 500 juta,” kata Sutirtayasa. Hektaran Lahan Sebelumnya kebakaran juga melanda hektaran lahan mangga dan mete di Banjar Dinas Bukit, Desa Sukadana, Kubu, Senin (24/9) lalu. Belum jelas diketahui penyebab kebakaran tersebut. Petugas pemadam kebakaran menduga kebakaran terjadi karena awalnya membakar sampah. Kebakaran terjadi di ten-

gah panas terik matahari, di atas lahan 10 hektar milik I Nyoman Langkir (40) dan Jro Mangku Pasar (60). Kobaran api membuat warga sekitar menghubungi petugas Pemadam Kebakaran di Pos Abang. Kepala Dinas Pemadam Kebakaran Karangasem I Nyoman Sutirtayasa, Selasa (25/9) kemarin mengatakan Pos Pemadam Kebakaran kemudian menerjunkan satu unit mobil Jepang dan satu unit mobil

tangki di bantu Pos Karangasem serta satu unit mobil Hino besar. Proses pemadaman api berlangsung sekitar satu jam hingga sore hari. “Proses pemadaman menghabiskan 15 ribu liter air. Beruntung akhirnya kobaran api tak sampai meluas,” kata Sutirtayasa. Tidak ada korban jiwa. Akibat peristiwa korban mengalami kerugian puluhan juta rupiah. (kmb31)

Tarik Wisatawan agar Lampaui Target, Promosi Kegiatan Festival Digencarkan Tahun ini Pemerintah Kabupaten melalui Dinas Pariwisata meningkatkan target jumlah kunjungan wisatawan mancanegara maupun domestik. Untuk memenuhi target yang di bebankan itu, selain tetap mengandalkan icon pariwisata seperti objek wisata Tirta Gangga, Taman Ujung Sukasada, termasuk Pura Besakih, dinas juga mengandalkan kegiatan festival untuk menarik wisatawan. Apa ada strategi efektif lainnya yang harus dikondisikan untuk tujuan tersebut?

Bali Post/kmb41

RAMAI WISATAWAN - Objek wisata Pantai Amed ramai dikunjungi wisatawan.

KABID SDP Dinas Pariwisata Karangasem Ni Made Sudani, mengatakan tahun ini target jumlah kunjungan wisatawan mancanegara sebanyak 360 ribu orang asing. Sedangkan domestik 175 ribu pengunjung. Target tahun ini memang sedikit meningkat dari tahun sebelumnya, khususnya

wisman. Tahun 2017 target kunjungan wisman sebanyak 345 ribu dan domestik 165 ribu orang. “Jumlah kunjungam wisman tahun lalu melampui target. Dari 346 ribu pengunjung, sejauh ini sudah terealisasi 394 ribu pengunjung. Sedangkan domestik belum. Dari target

165 ribu pengunjung, kita hanya mampu mencapi 151 ribu saja. Kita gagal memenuhi target itu karena bencana erupsi Gunung Agung,” dalihnya. Guna lebih meningkatkan jumlah kunjungan ke bumi lahar pascabencana erupsi Gunung Agung, kata Made Sudani pihaknya telah melakukan langkah-langkah strategis. Seperti mendatangkan travel gloger, bekerja sama dengan geogle dalam pemasaran melalui digital. Selain itu juga melakukan perencanaan aplikasi Direktori pariwisata berbasis Smarpone, Website taurism dan medsos, memberikan bimbingan pelatihan pemasaran pariwisata melalui

digital promosi, lomba foto destinasi dan budaya, promosi table top dalam ranah mengajak industri pariwisata dan usaha pariwisata (BBTF) Bali Beyond Travel Fair, pomosi dan table top luar daerah. “Kita juga sempat mendatangkan 60 Dubes, Miss Universe, Top Travel dari empat Negara untuk bisa menarik pengunjung agar mau datang berkunjung ke tempat-tempat pariwisata andalam Karangasem. Selain itu, kita juga tetap mengandalkan kegiatan festival seperti Tulamben, Tenganan, Tirtagangga, Festival Subak. Lewat upaya yang kita lakukan ini, nantinya bisa lebih banyak pengunjung yang datang. (eka)


KLUNGKUNG

12 SOSOK

Kamis Kliwon, 27 September 2018

Nilai Kerap Berubah

Hadir di Tengah Masyarakat JELANG pelaksanaan IMF-WB Annual Meeting yang berlangsung 7 sampai 15 Oktober 2018 di Nusa Dua, Badung, upaya pengamanan terus dimantapkan Polres Klungkung. Kapolres Klungkung AKBP Bambang Tertianto pun meminta anggotanya untuk lebih intensif hadir di tengah masyarakat. “Salah satu cara untuk mencegah terjadinya gangguan kamtibmas atau agar kamtibmas bisa tetap terkendali, seperti saat ini adalah dengan selalu hadir di tengah masyarakat,” ungkapnya saat memimpin apel pimpinan, Rabu (26/9) kemarin. Disampaikan lebih lanjut, kehadiran langsung itu juga untuk lebih memberikan kenyamanan untuk masyarakat. Sekaligus memberikan pembinaan maupun edukasi untuk menghindari aksi-aksi negatif maupun menyerap informasi sekecil apapun. “Kondusivitas harus dijaga. Ini juga ditekankan kepada masyarakat,” ucapnya. Guna menjaga keamanan, Polres sedang melaksanakan Operasi Cipta Kondisi (Cipkon) Agung pada 16 September sampai 6 Oktober atau selama 21 hari dengan melibatkan 34 personel. Ada pula Operasi Bina Kusuma Agung dari 17 sampai 30 September 2018, melibatkan 45 personel. Terakhir, ada Operasi Mantap Brata Agung dilaksanakan untuk mewujudkan rasa aman dan damai bagi masyarakat Klungkung. Ini juga sekaligus berkaitan dengan perhelatan Pemilihan Umum (Pemilu). Apa yang dilakukan kepolisian diharapkan bisa mendapat dukungan pemerintah desa maupun adat untuk bersamasama mengajak masyarakat menjaga keamanan. “Menjaga ke amanan menjadi tanggung jawab bersama,” imbuhnya. (sos)

Investasi Terancam Gagal Capai Target

Semarapura (Bali Post) Realisasi investasi di Kabupaten Klungkung tahun ini terancam gagal mencapai target. Hal tersebut salah satunya akibat adanya perubahan besaran modal yang ditawarkan sejumlah investor. Dalam artian tid a k

sesuai dengan angka awal. Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Perizinan Terpadu Satu Pintu (PM-P2TSP) Klungkung I Made Sudiarkajaya menjelaskan, investasi di bumi serombotan masih lebih besar betumpu pada sektor pariwisata, terutama di Kepulauan Nusa Penida. Tahun ini, realisasinya ditarget mencapai Rp 650 miliar, baik dalam negeri maupun asing.

Namun, berdasarkan data semester 1, investasi dalam negeri yang ditarget Rp 219.051.698.999 realisasinya baru Rp 36.051.043.999. Sedangkan untuk asing, ditarget USD 34.619,90 dan realisasinya nol. “Untuk semester 1 belum mencapai target. Itu karena ada perubahan investasi. Awalnya mengajukan untuk pembangunan akomodasi pariwisata besar, berubah

menjadi lebih kecil. Sehingga dari sisi modal menurun,” jelasnya baru-baru ini. Selama ini, menurutnya investasi lebih banyak di Nusa Lembongan dan Ceningan. Namun, belakangan sudah tergolong padat. Pihaknya mengupayakan untuk menggiring ke wilayah Nusa Gede. Sayangnya, banyak lokasi yang dilirik belum memiliki akses jalan, belum mendapat layanan air dan listrik. “Ini juga memengaruhi niat untuk investasi,” sebutnya.

Untuk mengatasi hal itu, pemkab diharapkan bisa segera melakukan penanganan. Selain itu, masyarakat juga bisa berinovasi dan menggarap potensi-potensi pariwisata yang bisa memunculkan daya tarik, seperti spiritual dan kerajinan kreatif, di samping juga wisata bahari. Ini pun harus diimbangi Sumber Daya Manusia (SDM) yang mumpuni. “Secara teori, strateginya (pemerataan-red) harus membuat atraksi wisata, baik alam, spiritual dan lainnya. Ini perlu digarap maksimal,” ucapnya. (kmb45)

NUSA LEMBONGAN - Akomodasi pariwisata di Nusa Lembongan yang menjadi salah satu investasi andalan Pemkab Klungkung.

Soal Dugaan Kasus Penipuan Perekrutan CPNS

Ada Kuitansi ”Berjuang”, Kicen Adnyana Siap Bongkar Semua Semarapura (Bali Post) Sidang dugaan kasus penipuan perekrutan Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) 2014 dengan terdakwa mantan anggota DPRD Klungkung I Wayan Kicen Adnyana telah bergulir di Pengadilan Negeri (PN) Semarapura. Setelah pekan lalu diagendakan pembacaan dakwaan, Rabu (26/9) kemarin dilanjutkan dengan mendengarkan keterangan saksi yang dihadirkan Jaksa Penuntut Umum (JPU) Kejaksaan Negeri Klungkung. Sejumlah pernyataan pun terlontar pada kesempatan tersebut. Selain itu, barang bukti yang diperlihatkan, ada selembar kuitansi “berjuang”. Sidang yang berlangsung sekitar pukul 11.00 Wita itu, saksi yang hadir yakni Wayan Suda, warga Banjar Tambahan, Desa Jehem, Kecamatan Tembuku Bangli yang juga sebagai korban. Selain itu ada pula dua anaknya, Luh Eny Martiwati dan Kadek Ita Listiadewi yang dicarikan CPNS di RSUD Bangli dan RS Indra, Denpasar. Menantunya, Kadek Hendra Katika Yudha, Nyoman Mustika yang merupakan teman Suda serta Pemimpin BRI Cabang Bangli.

Ketua Majelis Hakim I Putu Gede Astawa dan anggota Ni Nyoman Melianawati serta Andrik Dewantara lebih mempertanyakan awal perkenalan antara korban dengan terdakwa maupun pembayaran uang untuk memuluskan perekrutan CPNS. Tak jauh berbeda juga dengan JPU Cokorda Agung Inrasunu. Menanggapi hal itu, Suda mengaku kenal dengan terdakwa melalui Nyoman Mustika yang tak lain warga sekampungnya, sekaligus sama-sama menjadi

pegawai di SMPN 3 Tembuku. Dalam perkenalan itu, pembicaraan soal rekrutmen CPNS dimulai. Dinyatakan, terdakwa yang kini masih sebagai narapidana kasus korupsi hibah bansos siap untuk membantu dan meminta menyiapkan dana untuk mempermudah sebesar Rp 275 juta. Hal tersebut pun dipenuhi dan uang diserahkan secara bertahap sebanyak tiga kali sebelum pengumuman hasil seleksi. Sayangnya, penantian pan-

jangnya itu tak mendapatkan jawaban. Suda kembali meminta terdakwa untuk mengembalikan uangnya. Namun, yang berhasil didapatkan hanya Rp 100 juta. Sedangkan sisanya Rp 175 juta tidak ada kejelasan. Hingga pada Juni 2017, kasus ini dilaporkan ke polisi. Siap Bongkar Keterangan tersebut tidak dibantah oleh terdakwa yang didampingi penasihat hukum, Anak Agung Gede Parwata. Namun, sebelum mengikuti persidangan, sempat dilontarkan dalam kasus ini dirinya hanya sebatas memfasilitasi dan tidak menjanjikan untuk lolos seleksi. “Sebenarnya, kapasitas saya kan bukan penentu. Walaupun rakyat yang minta tolong, ada uangnya korban

itu, cuma transit saja di tangan saya. Saya sifatnya memfasilitas dan tidak menjanjikan dia lolos,” jelasnya. Mantan kader Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) ini menyebut ada keterlibatan oknum yang mengaku bekerja di Badan Kepegawaian Nasional (BKN). Ia sempat melakukan pertemuan membicarakan seleksi CPNS tersebut. Dinyatakan pula, ia telah menyerahkan uang yang diterimanya ke oknum itu. “Ngaku bekerja di BKN dan sebagai penentu, meloloskan dan membuatkan SK,” ucapnya. Ditegaskan, ia mengaku siap bongkar semua dalam persidangan terkait kasus ini. “Ya dong (bongkar-bongkaran–red). Ini kan kasus orang banyak. Kapasitas saya kan bukan penentu,” tegasnya. (kmb45)

Bali Post/sos

TUNGGU GILIRAN - I Wayan Kicen Adnyana saat menunggu giliran untuk menjalani persidangan dugaan kasus penipuan CPNS di Pengadilan Negeri Semarapura, Rabu (26/9) kemarin.


Kamis Kliwon, 27 September 2018

BALI GLOBAL CLASSIFIED ADS

13

IKLAN MINI - IKLAN PELUANG EMAS

Sarana promosi, mempertahankan, memperluas pasar serta meningkatkan citra perusahaan, Paling efektif, mini biaya, maksimal hasilnya � Tarif iklan Mini/Baris

: Minggu s/d Jumat : Rp 49.500,- per baris, Sabtu : Rp 64.350,- per baris (30 character), minimum 2 baris, maksimum 10 baris (bayar dimuka), Adlibs Radio Global/Genta/Besakih Rp 50.000 (3 x siar) � Iklan Peluang Emas : Rp 795.000,- maksimum ukuran 1 kolom X 3 cm, 10 kali muat/bulan (bayar dimuka) tidak termasuk iklan lowongan/dijual/dikontrakkan rumah, tanah, ruko, mobil, dll. Tarif khusus 71 tahun Bali Post. Iklan mendesak untuk dimuat besok, diterima sampai pukul : 18.00 Wita � Materi iklan diserahkan berupa file dalam bentuk CD/Flashdisk dengan format: Coreldraw, Photoshop atau Iklan Anda di desain langsung di bagian iklan Bali Post, GRATIS! � BCA 040 - 2784847 A/n. PT Bali Post, BRI Denpasar 00170 - 1000320300 PT Bali Post

Cr SPG/SPB Butik Area Kuta bs Inggris Pengalamn.Krm CV : yosi.gingersnap@gmail.vom

Dcr Store Manager Showroom Interior Berpengalaman Hub.081353443737

Cr Therapist wnt pglm/tdk Gjpokok+Kms+BnsH.WA.085739731398

Dcr:Therapist Sebanyak2nya,P, Min SMU(2.5jt+16rb/jam instv, Cleaning Service,L/P(2,5jt+500 rb instv)Pnglmn Min1th.Lamaran ke Bodyworks Spa,Jl.Kayu Jati No.2 Petitenget/Telp.735058

B.BP.004.09.18.0001333

B.BP.154.09.18.0001341

Cr.T.Masak pengalaman, Renon 087860160161

B.BP.004.09.18.0001343

LOWONGAN Kerja di Perkebunan Australia Hub:085640242281 Segera

B.BP.004.09.18.0001160

*Bth Tng Pria Llsn Listrik Teknik Industri,Lmrn:PT.Irditech EcojosJl.Gn.Talang087760494888 B.BP.166.09.18.0001340

BVC Kerja Luar Negri Resmi Biaya Koperasi LPD unt Semua Usia Pasutri No Pdidikan Hotel PkebunanResto Pasti Brangkat Line WA081375409869&087754689692 B.BP.004.09.18.0001188

Cr Karyawati/wan u/di Wr.Babi Guling Sari Kembar Jl.Marlboro 99,Gj 2Jt,081338665134 No SMS B.BP.001.09.18.0001233

Cr Krywati u/Wr.di Sesetan Hp.081936171123 B.BP.004.09.18.0001342

Cr Krywti SMU & Farmasi u Aptk Kampial,Nusa 2 WA 081916181256 B.BP.001.09.18.0000833

SERVICE

Dcr 2 Ass.Apoteker,1 sopir max 30th.Bali Cakra Kusuma,T.Banyu sari Gg.XI/1 Dps,085955126191

B.BP.001.09.18.0001337

Dcr Customer Service P/W Min SMA,CV ke Synus Refill Center, Jl.Imbo No.551A Tlp.490452

B.BP.004.09.18.0001329

B.BP.001.09.18.0000244

Dibthkn 3 Org Tng Wnt Min SLTA Sedrjt.Max27Th,Fas.Gj Pkok UMK & Insentif,Pelamar Serius Dtg ke Jln NusaKambangan No.7 DPS. B.BP.001.09.18.0001306

Dcr Kry Bank,Pendidikan Min D3 Hub.(0361)8449393/085100567188

Dibutuhkan Apoteker untuk Usadha Puri Damai 082236079006

Dcr Krywn Cowok/Cewek & Staf bs pke Motor & Sopir T.4719434

Dicari Pembantu Rumah Tangga Gaji 1,5Jt Hub.08164707670

Dcr Lls SMU utk Guru TK/Paud. Ada Diklat.Lgs Krja.0811380028

Dicari Staff Maintenance dan Engineering sudah Pengalaman untuk Kerja di Villa-Hotel di Daerah Seminyak.SMS ke Nomor 08179731679

B.BP.001.09.18.0001032

B.BP.004.09.18.0001332

B.BP.821.09.18.0000713

Dcr Pegawai Toko Wanita,SMA Bisa Naik Motor 081353145550 B.BP.001.09.18.0001314

Dcr Reservasi&Sopir Pnglman u/ Travel,08113862222/08113980682 B.BP.001.09.18.0001305

Dicari Satpam untuk Garmen di Canggu Hub:087727777767

B.BP.001.09.18.0001313

B.BP.001.09.18.0001339

B.BP.004.09.18.0001335

Tamat SMP, SMTA ayo bekerja jadi apa saja, mau bekerja dibidang kuliner. Lamaran ke Arowana Food Street Jl.Veteran 66 Denpasar

DIJUAL RUMAH

B.BP.001.09.18.0001311

Looking for Computer Teacher with good English.Contact: (0361)414312/081999101808 or email your resume to:children oftheworldschool@gmail.com B.BP.001.09.18.0001315

Looking for Magister Manajemen (S2/S3)Graduate to Work for International Company in Bali Must Read,Write and Spoke Fluent English.Send CV and Copies of University Diploma to: bluediamondklub@gmail.com B.BP.004.09.18.0001336

Staff Adm&Pngwas Prjk SMK/Dipl CV:gentaproperty108@gmail.com B.BP.001.09.18.0001338

Marketing Public Relation S1, D3, mahasiswa bekerja sambil kuliah. Lamaran ke Bag. Marcom BP, Jl.Kepundung 67A Denpasar G.02

Sopir SIM A untuk sopir Canvas air minum domisili Tabanan/Dps. Lam.E:coffeebali18@gmail.com G.07

Tenaga SMTA-SMK punya SIM C untuk tenaga serabutan produksi air RO untuk di Kuta. Lamaran ke SMS 0818621818

G.01

B.BP.004.09.18.0001316

DIJUAL RUMAH

SERVICE

B.BP.001.09.18.0001309

Dicr Penerjemah Inggris To Bhs Indonesia Gj 4,5Jt/Bln Wnt Jam 09.00-18.30 Wita/082144563338

BIRO JASA

G.08

BIRO JASA

Koperasi Wanita Raka Dewi Bali Membthkn:1)Manager:S1, pglm 2th dibdngnya, L/P max.45th; 2)Kasir:S1/sdrjt,wnt,max.30th; 3)Admin:S1/sdrjt,bisa Bhs Inggris/ Mandarin wnt, max.27th; 4)Accounting:S1 brpnglm 2 th dibidngnya, max.35 th.Krm CV: ketua@rakadewibali.com/ WA: 081353976118/Hub. lebih lanjut: www.rakadewibali.com G.03

Sopir SIM A untuk distribusi air, Lamaran ke SMS 0818621818

G.09

Satpam/Waker tamat SMP/SMA. Lamaran ke SMS 0818621818

G.10

Tukang masak ikan bakar khas Jimbaran dan Klungkung. Lamaran ke SMS 0818621818

G.11

Cook, Barista, Waiter. Lamaran ke SMS 0818621818

G.12

DIJUAL MOBIL TOYOTA

Jual Avanza’2008 Konds Terwt/ Asli Bali/Hitam Hub08123995640

B.BP.004.09.18.0001330

DIJUAL RUMAH !!!081558041018 Djl Murah Rmh Mnmlis S.Huni diTohpati Siulan

B.BP.004.09.18.0001163

Informasi pasang iklan Telepon � Denpasar : (0361) 225764 (hunting) WA. 081802411818 e-mail:iklanbp@yahoo.co.id, iklan@balipost.co.id

DIJUAL RUMAH

RUPA-RUPA

Dijual Rmh 9a Kayuputih BLLG DP 10% Bunga Krd 0.9% perbln Hub:082236881191/081805374433

Ahli Atasi Bangunan Bocor 081216139227 Terima Cat Rumah Baru/Lama Bergaransi

B.BP.004.09.18.0000981

B.BP.001.09.18.0001312

Rmh/Kost2an Ls 7A & Ls Bngunan 1.5A Lok.Ds Cupel Dkt Arah Pan tai Lingk Sangt Asri dkt Kota Negara H 575Jt Ng/081338542300

BPKB No.M-01510461 DK 8267 AD An.DR.I Ketut Susandika

B.BP.001.09.18.0001320

DIJUAL TANAH Dijl tanah di Lovina Singaraja L38A,Hrg 250jt/A, 081337658400 B.BP.001.09.18.0001326

Tanah 20Are Bisa Diambil 4Are Jln.Raya Bungkulan Singaraja Timur Lap.Sepak Bola,Pinggir Jln Utama Hub:0811394614 B.BP.001.09.18.0001263

Tnh Ls 2A Lok.Jl Sekartunjung Utama Dkt PGalak Lbr Dpn 10X20 M,Hrg 875Jt/Are &Tnh Ls 4A Lok Utr Psr Kodok/Sbl Rs.Kasih Ibu Tbn,Jl LC 8M Hotmix Hrg 375 Jt/A Nego.Hubungi:081338542300 B.BP.001.09.18.0001319

DIJUAL RUKO

KEHILANGAN B.BP.001.09.18.0001308

Hlg BPKB No.A1594060-O DK 5181 AN.Proyek PIKM Propinsi.

B.BP.001.09.18.0001307

Hlg Sertifikat Tnh No.HM 00164 Bedulu.Luas : 3.650m2 an Ir.I Gst Ngr Alit Arsana

B.BP.004.09.18.0001323

PENGUMUMAN Dengan ini PT.BCN Solutions di Jl.Raya Kerobokan No.18X Kel. Kerobokan Kelod Kec.Kuta utara Badung Bali akan mengalihkan dan/atau menjual seluruh saham -sahamnya kpd pihak lain.Yg kebratan harap sampaikan surat tertulis kpd Direksi Perseroan maksimal 14 hari dari pengumuman ini.

B.BP.004.09.18.0000670

JASA

BU Cepat Cash/KPR Sewa/Jual Ruko2Lt SHM 103m2 Tepi Jl.Cokroa minoto H:087856227779 Nego Cpt

Konsltn IzinPMDN/PMA Jlr Resmi 17 KEMENKO Jkt-Siap Atasi Mslh Cpt & Terpercaya -081558252071

B.BP.033.09.18.0001322

B.BP.001.09.18.0001236


BANGLI

14

Kamis Kliwon, 27 September 2018

Sambut Kunjungan Delegasi IMF di Penglipuran

Disperindag Pamerkan Produk Kerajinan

IMF - Desa Wisata Penglipuran akan dikunjungi delegasi IMF.

Tujuh Ribu Peserta BPJS Mandiri Nunggak Bayar Iuran Bangli (Bali Post) – Sebanyak tujuh ribu lebih peserta Badan Penyelenggaran Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan mandiri di Kabupaten Bangli menunggak bayar iuran. Dari jumlah itu, total nilai tunggakannya mencapai Rp 2,5 miliar. Kepala BPJS Kesehatan Cabang Klungkung, dr. Endang Triana Simajuntak, didampingi Kepala Kantor BPJS Kabupaten Bangli Ni Made Ariani, Rabu (26/9) kemarin mengatakan, dari 21.334 peserta BPJS mandiri di Kabupaten Bangli, 7.666 di antaranya menunggak pembayaran iuran. Berdasarkan data yang dimiliki, yang tercatat paling banyak menunggak pembayaran iuran adalah peserta yang berada di kelas 3, dengan persentase sebanyak 70 persen. Menurut Endang, masih rendahnya pemahaman dan kesadaran peserta BPJS membayar iuran menjadi penyebab utama tingginya nilai tunggakan iuran saat ini. “Alasan masyarakat nunggak karena tidak ada uang, tidak sempat membayar dan merasa sudah tidak butuh BPJS,” terangnya. Diakui, akibat banyaknya peserta menunggak pembayaran iuran yang juga terjadi di beberapa wilayah lainnya,

menjadi penyebab BPJS saat ini mengalami defisit cukup besar. Sementara itu, agar tunggakan iuran di Bangli bisa segera dilunasi peserta, Endang mengaku telah melakukan sejumlah upaya. Di antaranya dengan membuat sistem autodebet, yakni sistem pembayaran dengan pemotongan langsung dari rekening Bank peserta BPJS. Sistem autodebet ini hanya diberlakukan bagi peserta kelas I dan kelas II. Selain itu, upaya lain yang dilakukan BPJS adalah dengan memperbanyak

Payment Point Online Bank (PPOB) atau tempat pembayaran. Pihaknya juga berupaya menggugah kesadaran masyarakat membayar iuran melalui iklan-iklan. “Kami juga telah membuat kader JKN guna mengingatkan peserta mandiri untuk membayar secara door to door,” jelasnya. Diakui Endang, beberapa upaya yang selama ini telah dibuat pihaknya masih belum cukup untuk mengajak peserta BPJS memenuhi kewajibannya. Menurutnya hal ini terjadi lantaran belum adanya sanksi tegas yang dibuat pemerintah terhadap peserta yang menunggak. Selama ini peserta yang menunggak hanya diberi sanksi penonaktifan kartu BPJS dan sanksi denda jika ingin mengaktifkan kembali kartu BPJS-nya. “Kami harap ada pemberian sanksi publik dalam kepengurusan administrasi, seperti pembuatan KTP, IMB, maupun izin usaha sehingga bisa memberikan efek jera dan memberikan kesadaran kepada para peserta untuk memenuhi kewajibannya membayar iuran,” katanya. (kmb40)

dr. Endang Triana Simajuntak

Puluhan Pegawai Ajukan Mutasi Tiap Tahun Bangli (Bali Post) – Di tengah kondisi kekurangan pegawai di Kabupaten Bangli, banyak pegawai berstatus PNS di gumi sejuk ini yang justru mengajukan pindah/mutasi ke kabupaten lain. Berdasarkan data Badan Kepegawaian Daerah dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKDPSDM) Kabupaten Bangli, jumlah pegawai yang pindah dari Bangli setiap tahunnya mencapai lebih dari sepuluh orang. Adapun tiga tempat yang menjadi tujuan mutasi favorit para pegawai, yakni Kabupaten Badung, Kota Denpasar, dan Pemerintah Provinsi Bali. Dalam tiga tahun terakhir, jumlah pegawai di Bangli yang mutasi ke luar mencapai puluhan orang. Pada tahun 2016, pegawai yang telah mutasi sebanyak 18 orang dan tahun 2017 sebanyak 16 orang terdiri dari 12 pegawai fungsional dan 4 pegawai struktural. Sedangkan hingga September tahun 2018 jumlah pegawai yang mutasi ke luar Bangli cenderung meningkat dan sudah mencapai 21 orang. Pegawai yang telah mutasi tersebut berasal dari berbagai OPD dan didominasi tenaga guru dan kesehatan.

Kepala BKDPSDM Kabupaten Bangli Ni Putu Koesalireni mengungkapkan ada beragam alasan yang diajukan oleh pegawai untuk bisa pindah dari Bangli. Mulai dari alasan karena ingin dekat dengan keluarga, dekat dengan rumah, hingga alasan pribadi lainnya. Tak sedikit pegawai yang mengajukan mutasi tersebut adalah orang Bangli, yang lahir dan berdomisili di Kabupaten Bangli. Koesalireni secara pribadi tak menampik adanya kemungkinan alasan lain pegawai mengajukan mutasi ke luar Bangli karena penghasilan. Dimana Bangli dengan pendapatan asli daerah (PAD) terkecil di Bali tidak mampu memberi TPP yang besarnya menyamai beberapa kabupaten lainnya. “Walaupun alasan itu tidak disampaikan secara langsung. Karena ketika dulu tunjangan pegawai belum dinaikkan, pegawai yang pindah lebih banyak dari sekarang. Saya paham sebagai kepala kepegawaian apa yang diinginkan pegawai,” terangnya. Lanjut dikatakannya, selama

ini permintaan mutasi yang diajukan pegawai, jarang ada yang ditolak Bupati. Kemungkinan salah satu hal yang menjadi pertimbangan Bupati meng-ACC mutasi, karena dikhawatirkan jika dikekang akan berpengaruh terhadap kinerja pegawai yang bersangkutan. Dikatakan Koesalireni, secara aturan seorang pegawai sudah bisa mengajukan pindah setelah dua tahun menjadi PNS. Untuk menghindari banyaknya pegawai yang hanya menjadikan Bangli sebagai batu loncatan rekrutmen CPNS, sejak 2005 lalu Bupati telah membuat pakta integritas. Dimana dalam pakta integritas itu, pegawai di Bangli tidak boleh pindah selama sepuluh tahun sejak diangkat jadi PNS. Meski sudah ada pakta integritas, namun Koesalireni mengakui kenyatannya banyak pegawai yang melanggarnya dan tetap mengajukan pindah. “Yang paling disayangkan pindah adalah tenaga dokter. Berapa sih tenaga dokter yang kita miliki. Di rumah sakit tenaga dokter kan sangat dibutuhkan, termasuk tenaga perawat dan bidan. Sementara untuk mengangkat pegawai kan butuh dana yang lumayan juga,” terangnya. Sementara itu, disinggung mengenai berapa jumlah pegawai yang mutasi dari luar kabupaten ke Bangli, Koesalireni mengatakan sangat sedikit. Tidak sebanding dengan jumlah pegawai yang mutasi ke luar. Dalam setahun pegawai yang pindah ke Bangli, ratarata satu hingga dua orang. (kmb40) Ni Putu Koesalireni

Bali Post/ina

Bangli (Bali Post)Kunjungan delegasi IMFWorld Bank ke Desa Wisata Penglipuran Oktober mendatang, bakal dimanfaatkan Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Bangli sebagai ajang promosi produk kerajinan khas Bangli. Untuk mempromosikan produk kerajinan itu, Disperindag akan membangun beberapa stand pemeran industri kecil di Wantilan Penglipuran. Kepala Disperindag Bangli, Nengah Sudibya, Rabu (26/9) kemarin mengatakan, untuk membangun stand pameran tersebut pihaknya akan bekerja sama dengan pihak pengelola objek wisata Penglipuran. Sesuai rancangan, dalam stand ini akan dipajang berbagai hasil industri kecil hasil karya pera-

jin Bangli. Di antaranya seperti produk anyaman bambu, patung, kain tenun maupun jenis yang lain. Namun pihaknya belum memastikan jumlah perajin yang akan diikutsertakan dalam pameran itu. Terkait dengan itu, pihaknya akan menggelar rapat dengan pihak pengelola wisata di Penglipuran. Yang jelas, perajin yang akan diikutsertakan disesuaikan dengan daya tampung wantilan. “Kami ingin semua produk lokal Bangli bisa ditampilkan di sana untuk dipromosikan,” ujar pejabat asal Desa Penglipuran ini. Melalui pameran itu, pihaknya ingin industri kerajinan Bangli nantinya semakin dikenal luas. Dengan adanya kunjungan tamu delegasi IMF yang berasal dari berbagai

negara itu, pihaknya ingin industri kerajinan Bangli ke depannya semakin menggeliat dan maju. “Kita akan memanfaatkan kunjungan delegasi IMF ini untuk media promosi hasil produk kita,” terangnya. Sebagaimana yang sempat diberitakan sebelumnya, ada dua destinasi wisata yang rencananya dikunjungi tamu delegasi IMF pada Oktober mendatang, yakni Desa Wisata Penglipuran, dan Restoran Lake View di Kintamani. Rombongan delegasi dari berbagai negara itu dijadwalkan akan berkunjung ke dua destinasi wisata di Bangli antara tanggal 10-11 Oktober. Rencananya jumlah tamu yang akan berkunjung sekitar 200-an orang. (kmb40)

Banyak LPJU Mati dan Tak Berfungsi

Dishub Alihkan Sistem Pembayaran Bangli (Bali Post)-

Dinas Perhubungan (Dishub) Kabupaten Bangli berencana mengalihkan pembayaran lampu penerangan jalan umum (LPJU) dari sistem kontrak ke KwH. Hal itu dimaksudkan untuk menghemat biaya pengeluaran LPJU. Dengan sistem kontrak selama ini, biaya yang harus dikeluarkan Dishub setiap bulannya untuk pembayaran LPJU mencapai Rp 120-125 juta. Kepala Dishub Bangli Gede Arta dalam rapat kerja di DPRD Bangli belum lama ini mengungkapkan pascaadanya penyerahan aset LPJU dari OPD sebelumnya, pihaknya saat ini sedang mendata ulang LPJU yang menjadi tanggung jawab Pemkab Bangli. Berdasarkan data sementara, jumlah LPJU yang ada di Bangli sebanyak 827 unit. Dari jumlah itu 161 unit di antaranya dalam kondisi baik, 237 kondisi rusak ringan dan 413 dalam kondisi rusak berat (tidak bisa diperbaiki). Keseluruhan LPJU tersebut tersebar sepanjang jalur Bangli -Kubu dan Penelokan -Pasar Tenten, Kintamani. “LPJU ini ratarata (pengadaan) tahun 90-an.

Dari keseluruhan LPJU yang ada, hanya 161 yang masih hidup dan 237 kadang-kadang nyala,” kata Arta. Dengan total jumlah LPJU sebanyak 827 unit, biaya rekening listrik yang selama ini harus dikeluarkan Dishub mencapai Rp 120 juta per bulan. Pembayaran LPJU ke PLN selama ini dilakukan dengan sistem kontrak. Diakuinya dengan sistem kontrak, pembayaran LPJU kurang efisien. Sebab, dengan sistem ini Pemkab tetap diwajibkan membayar sebesar Rp 120 juta meski kondisi sebagian LPJU mati dan tak berfungsi. Untuk itu pihaknya berkeinginan mengganti sistem ke KwH. Diyakini dengan pergantian

sistem ini, bisa menghemat pengeluaran lantaran pembayaran listrik disesuaikan dengan penggunaannya. “Dari hitung-hitungan kami bisa hemat hingga 50 persen,” ungkapnya. Namun demikian, di sisi lain penggantian sistem ke KwH juga membutuhkan anggaran untuk pembelian perangkat. Berdasarkan perhitungan, estimasi anggaran yang dibutuhkan mencapai Rp 300 juta. “Kita bisa lakukan pemutusan kontrak, kalau tunggakan tagihan LPJU di beberapa desa sudah dibayar,” terangnya. Tak hanya mengganti sistem ke KwH, Pejabat asal Desa Songan ini mengungkapkan rencananya untuk meng-

gunakan LPJU solar cell. Saat ini beberapa titik LPJU solar cell sudah dicoba di Penelokan dan hasilnya cukup maksimal. “Kami ingin coba di Kota pakai sistem itu. Kami akan coba buatkan kajian teknis penggunaan LPJU solar cell,” ujarnya seraya menambahkan biaya yang harus dikeluarkan untuk pengadaan LPJU solar cell cukup tinggi mencapai Rp 40 juta per unit. Adanya rencana pengalihan sistem pembayaran LPJU dan penggunaan LPJU solar cell, mendapat dukungan dari Ketua DPRD Bangli Ngakan Kutha Parwata dan anggota DPRD Made Sudiasa. Mereka menilai pengalihan sistem ke KwH tepat karena dapat menghemat biaya pengeluaran. “Lebih baik kontrak diputus saja. Karena sia-sia kita keluarkan uang sementara kita tidak dapat layanan listrik lantaran kondisi LPJU banyak mati,” kata Sudiasa. (kmb40)

Sebelum Annual Meeting IMF

Pembentukan Badan Pengelola Pariwisata Ditarget Rampung Bangli (Bali Post) – Pembentukan Badan Pengelola Pariwisata Batur Unesco Global Geopark hingga saat ini masih dalam proses. Bupati Bangli I Made Gianyar menargetkan badan pengelola pariwisata tersebut bisa rampung dibentuk sebelum pelaksanaan Annual Meeting IMF-World Bank, Oktober mendatang. Ditemui belum lama ini, Gianyar mengakui pembentukan badan pengelola pariwisata tengah diproses. Sejauh ini Perbup Badan Pengelola Pariwisata sudah selesai dibuat. Pihaknya juga sudah menerima sejumlah nama yang direkomendasikan tim transisi untuk menduduki sejumlah posisi penting dalam

organisassi tersebut. “Nama orangnya sudah masuk. Tapi belum saya putuskan orangorangnya. Saya akan lihat dulu orang-orangnya dan akan saya koordinasikan dengan tim transisi,” ungkapnya. Pengisian posisi penting dalam organisasi itu bisa dilakukan dan di SK-kan. “Saya targetkan sebelum IMF, SK pengisian sudah ditandatangani dan badan pengelola ini sudah mulai bisa bekerja,” terangnya. Sebagaimana yang diketahui, untuk memajukan pariwisata di Kintamani, Pemkab Bangli telah merencanakan pembentukan badan pengelola pariwisata sejak beberapa tahun lalu. Mengawali pem-

bentukan badan pengelola, Pemkab membentuk tim transisi pada Mei lalu. Tim yang diketuai Bagus Sudibya ini ditugaskan memproses penyusunan organisasi chart (struktur organisasi) serta menyiapkan sejumlah nama personel untuk diajukan menduduki posisi atau jabatan penting dalam organisasi tersebut. Bagus Sudibya saat dikonfirmasi awal September lalu mengaku sudah merampungkan tugasnya dalam menyusun struktur organisasi dan menyiapkan nama personel untuk menduduki posisi atau jabatan penting di Badan Pengelola, yaitu direktur utama, tiga jabatan dewan pengawas dan empat jabatan direktur lainnya.

Dijelaskan lebih lanjut bahwa jumlah nama-nama yang akan diajukan ke Bupati untuk menempati masing-masing jabatan beragam. Mulai dari dua orang, hingga sembilan orang untuk satu posisi jabatan. Sudibya mengatakan, seluruh nama yang akan diajukan berasal dari kalangan profesional. Ini mengingat tugas yang akan diemban direktur badan pengelola nantinya adalah pekerjaan profesional yang membutuhkan kemampuan interpreneursip tinggi, memiliki kemampuan koordinasi yang baik, berdedikasi tinggi, dan utamanya memiliki kemampuan berkoordinasi yang baik dalam bahasa asing. (kmb40)


Kamis Kliwon, 27 September 2018

PEDULI PENGUNGSI GEMPA LOMBOK Bali Post menerima titipan sumbangan untuk disalurkan kepada para pengungsi gempa Lombok. Bagi masyarakat yang peduli dan ingin membantu saudara kita yang kini berada di pengungsian, bisa menitipkan sumbangan ke Bali Post. Sumbangan bisa langsung diserahkan ke Sekretariat Bali Post Jl. Kepundung 67 A Denpasar, telepon (0361) 225764 atau melalui dompet simpati Anda Bali Post BCA Cabang Denpasar NO: 040-3555000.

Bali Tropic Resort And Spa Ni Ketut Landri, Jl. Sedap Malam Gg. Foxy No. 99 Denpasar Jumlah penerimaan hari ini Jumlah penerimaan sebelumnya Jumlah penerimaan seluruhnya

Rp

8.022.000

Rp

1.000.000

Rp 9.022.000 Rp 560.148.377 Rp 569.170.377

Manajemen dan karyawan Bali Tropic Resort & Spa menyerahkan titipan sumbangan untuk korban gempa Lombok berupa uang tunai Rp 8.022.000.

PURA PASAR AGUNG, DESA PEKRAMAN BATUR, KINTAMANI DOMPET PUNIA PURA BALI POST BCA CABANG DPS NO:040-3966000 BRI KANTOR CABANG DPS GAJAH MADA NO: 0017-01-001274-30-8 (Bukti transfer mohon difax ke 0361-227418) Putu Gede Arya Made Sudir Kerta Ketut Sandi I Ketut Sandi Ketut Sandi Ketut Sandi Putu Agus Darmendra Ketur Sadi, Jl. Belimbing I Ketut Sandi Is MD PDD Pdd is MD AA Wijaya MD PDD DP I Made Muliawan Pdd is MD Is MD PDD

Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp

Jumlah penerimaan hari ini Jumlah penerimaan sebelumnya Jumlah penerimaan seluruhnya

Rp Rp Rp

200.000 100.000 100.000 100.000 100.000 100.000 100.000 100.000 100.000 50.000 50.000 50.000 50.000 50.000 50.000 50.000 50.000

Generasi Milenial Kurang Antisipasi Masa Depan Jakarta (Bali Post) – Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengingatkan generasi milenial untuk mulai membuat perencanaan yang matang dalam menghadapi masa depan. Salah satunya dengan menyiapkan dana pensiun. “Mumpung masih muda, himpun dana pensiun dari sekarang. Jangan sampai mengumpulkan dana pensiun dua tahun sebelum pensiun,” kata Sri Mulyani dalam acara seminar nasional Asosiasi Dana Pensiun Indonesia di Jakarta, Rabu kemarin. Sri Mulyani menjelaskan generasi milenial merupakan kalangan yang berorientasi pada masa kini dan kurang menyiapkan antisipasi dalam menghadapi masa depan. Padahal, perencanaan finansial untuk menghadapi masa tua juga penting. Mantan direktur pelaksana bank dunia ini meminta kepada para pengelola dana pensiun untuk membuat sosialisasi sebagai sarana edukasi bagi generasi milenial

agar tidak terbuai dengan kejayaan masa kini dan mulai berinvestasi pada dana pensiun. “Ini masa yang penting dan strategis bagi pengelola dana pensiun melakukan sosialisasi dan edukasi dana pensiun secara masif,” katanya. Proses edukasi tersebut, tambah dia, harus menyesuaikan dengan kondisi generasi milenial saat ini yang mempunyai karakteristik maupun sifat-sifat seperti kreativitas, koneksi, dan

kepercayaan diri. Dengan memanfaatkan sifat-sifat itu, pengelola dana pensiun bisa meyakinkan anak-anak muda mengenai perencanaan hidup, terutama dalam menghadapi periode pensiun. “Harusnya kita memikirkan how you connect to millenial generation. Generasi milenial dengan tiga karakteristik dalam hal ini creative, connected, dan confidence,” ujar Sri Mulyani. (ant)

Singaraja (Bali Post) Wisatawan mancanegara yang berlibur di Lovina, dimanjakan sejumlah hiburan melalui hajatan Lovina Festival. Festival ini berlangsung Rabu (26/9) hingga Sabtu (29/9) dibuka Deputi Bidang Pengembangan dan Pemasaran Kementerian Pariwisata, Prof. I Gede Pitana. Agenda tahunan ini ditujukan kepada wisatawan yang datang ke Lovina dengan berlayar menggunakan Kapal Yacht. Tahun ini, secara

khusus dilakukan reuni Kapal Yacht di Pantai Lovina. Sebelum dibuka, Bupati Buleleng Putu Agus Suradnyana (PAS) melaksanakan restocking ikan dan penurunan struktur di perairan Lovina. Selanjutnya, tamu undangan diajak menyaksikan pementasan Tari Rejang massal di Pantai Lovina. Ada sekitar 700 penari terlibat melalui garapan oleh Sanggar Srikandi Bhakti Pertiwi yang dikordinatori Kadek Turkini. Tarian yang dipentaskan den-

gan berkostum merah putih ini sukses membius wisatawan mancanegara. Para wisatawan tak menyia-nyiakan momen pementasan kolosal ini. Pementasan ini menjadi bidikan ratusan kamera mengabadikan momen tahunan sembari menyaksikan matahari terbenam di Pantai Lovina. Menandai pembukaannya, dilakukan penyulutan api obor Semangat Membangun Pariwisata Lovina. Ada 50 obor di sepanjang Pantai Lovina.

Susila Dituntut Dua Tahun Penjara

Bali Post/kmb

BISNIS BALI - Acara seminar yang digelar Bisnis Bali bekerja sama dengan Pemda Buleleng di Gedung Laksmi Graha, Rabu (26/9) kemarin. PERKEMBANGAN teknologi informasi dan komunikasi saat ini tidak hanya menjadi suatu yang penting, tetapi juga suatu yang sangat dibutuhkan oleh setiap individu. Teknologi modern dapat mendorong masyarakat untuk lebih kreatif dan inovatif di bidang entrepreuneurship. Teknologi yang sudah modern dan canggih menjadi salah satu dukungan untuk dapat memulai dan mengembangkan bisnis di era digital sehingga dapat bersaing dalam industri pasar global untuk dapat meningkatkan kualitas hidup masyarakat. Strategi cerdas itu juga yang sedang digaungkan di seluruh Bali melalui roadshow yang diadakan Harian Bisnis Bali yang bekerja sama dengan STIKOM Bali dan Pemkab Buleleng. Tujuannya, men-

Ruang Terbuka Kemudian, Pemprov DKI Jakarta juga akan mengakomodasi kepentingan kelompok masyarakat yang ada di

sekitar pulau hasil reklamasi seperti sarana dan prasarana umum dan/atau ruang terbuka yang dibangun di bagian pulau reklamasi atau daratan pantai utara Jakarta. “Yang paling penting pelaksanaan

pemanfaatan tanah hasil reklamasi dilakukan dengan menjaga kelestarian lingkungan. Reklamasi adalah bagian dari sejarah tapi bukan bagian masa depan Jakarta,” ujar Anies. (ant)

Berpikir Sederhana Dia meyakini Jokowi dapat memimpin Indonesia untuk dua periode. Ia mengatakan seorang pemimpin bangsa harus berpikir sederhana bahwa masyarakat harus dipenuhi kebutuhan dasarnya. “Ketika Gus Dur memimpin memenuhi hak dasar warga tanpa membedakan suku, agama, ras, dan antargolon-

gan maupun status sosial,” ujarnya. Menurut dia, pemimpin bangsa harus mewujudkan keadilan sosial dengan menghadirkan kebutuhan dasar masyarakat. Dia mengatakan deklarasi dukungan tersebut mewakili sikap politik keluarga Gus Dur, dan ibundanya Sinta Nuriyah Wahid akan tetap berada di tengah sebagai ibu bangsa. Sembilan anggota Konsor-

Bali Post/ant

Bupati Putu Agus Suradnyana mengatakan, banyaknya kapal pesiar yang merapat ke Lovina seperti Star Clipper dan Kapal Yahct itu menandakan jika pariwisata bahari di Bali Utara sudah dilirik oleh wisatawan mancanegara. Kepala Dinas Pariwisata (Dispar) Buleleng Nyoman Sutrisna mengaku senang atas kunjungan tahunan wisatawan mancanegara melalui Kapal Yacht. Sutrisna tak menampik bila kunjungan ini

memberikan dampak positif bagi pengembangan pariwisata di Buleleng. “Dalam gelaran ini kami juga didukung oleh desa penyangga seperti Desa Kaliasem, Desa Tigawasa,” katanya. Agenda Lovina Festival diisi pelepasliaran tukik, musik, DJ Kompetisi, Fun Bike, Colour Run, Bonangan, Tour ke sejumlah DTW, Sampi Gerumbungan, Lomba Mekorot, Melukis, Yoga, Zumba dan sejumlah agenda menarik lainnya. (kmb38)

Pelaku UMKM Harus Masuk Dunia Digital

1.400.000 12.077.500 13.477.500

karena sebagai kepala rumah tangga. “Saya mohon diberikan hukuman ringan. Ini menjadi perjalanan rohani bagi saya,” sambungnya. Menanggapi pembelaan terdakwa, JPU Suardi tetap pada tuntutannya. Terdakwa disebut terbukti melakukan tindak pidana korupsi secara bersama-sama dengan terdakwa Muhamad Yani Khanifudin dan I Ketut Sukartayasa (berkas terpisah). Terdakwa telah melakukan perbuatan menguntungkan diri sendiri atau orang lain atau korporasi, menyalahgunakan kewenangan, kesempatan, atau sarana yang ada padanya. Sementara jaminan sebagai akibat kerugian negara dari terdakwa berupa sertifikat hak milik nomor 408 dengan luas tanah 467 meter persegi dan luas bangunan 300 meter persegi terletak di Tangerang, senilai Rp 3,6 miliar; sertifikat nomor 603 dengan luas 1.767 meter persegi terletak di Karanganyar, Jawa Tengah, senilai Rp 1,2 miliar; juga sertifikat dengan luas 1.086 meter persegi terletak di Karanganyar, Jawa Tengah, senilai Rp 1,1 miliar. Ketiga sertifikat tersebut diserahkan dan dititipkan kepada JPU guna dijadikan jaminan pembayaran uang pengganti setelah perkara berkekuatan hukum tetap. (kmb37)

Sri Mulyani Indrawati

Ratusan Penari Rejang Massal Buka Lovina Festival 2018

Korupsi Alkes RSUD Mangusada

Denpasar (Bali Post) Sidang dugaan korupsi pengadaan alat kesehatan (alkes) RSUD Mangusada, Badung, Rabu (26/9) kemarin, memasuki agenda tuntutan. JPU Wayan Suardi menuntut I Made Susila (50) dengan pidana penjara dua tahun. Jaksa juga menuntut denda Rp 100 juta subsider 5 bulan kurungan. JPU tetap memerintahkan terdakwa membayar uang pengganti Rp 5,4 miliar subsider pidana penjara 1 tahun. JPU dari Kejati Bali itu menyatakan perbuatan terdakwa terbukti memenuhi unsur dakwaan subsider, yakni melanggar pasal 3 UU No. 20 tahun 2001 tentang Tipikor jo pasal 55 ayat (1) KUHP. Hal yang memberatkan perbuatan terdakwa tidak mendukung program pemerintah memberantas korupsi. Sedangkan hal yang meringankan terdakwa belum pernah dihukum, sopan dalam persidangan, dan terdakwa telah menitipkan tiga buku sertifikat tanah sebagai pengganti kerugian keuangan negara. Mendengar tuntutan itu, Susila meminta keringanan hukuman. Dia mengatakan pada dasarnya tidak ada niatan korupsi. Pria kelahiran Gianyar yang lama tinggal di Bekasi, Jawa Barat itu, meminta dihukum ringan

15

sium Kader Gus Dur yang menyatakan dukungan terhadap pasangan Jokowi-Ma’ruf Amin adalah Barikade Gus Dur, Forum Kiai Kampung Nusantara, Garis Politik Al Mawardi, Gerakan Kebangkitan Nusantara, Satuan Mahasiswa Nusantara, Millenial Political Movement, Komunitas Santri Pojokan, Jaringan Perempuan untuk NKRI, dan Forum Profesional Peduli Bangsa. (ant)

ciptakan jiwa kreatif, cerdas, dan inovatif sehingga dapat menelurkan ide-ide bisnis yang baru dengan dukungan teknologi. Hal ini dilakukan melalui seminar sehari yang diselenggarakan di Gedung Laksmi Graha, Rabu (26/9) kemarin. Hadir dalam kesempatan itu Bupati Buleleng Putu Agus Suradnyana, S.T. sekaligus

membuka kegiatan seminar sehari yang dihadiri sekitar 200 orang dari UKM, UMKM, koperasi, LPD dan peserta umum lainnya. Sebagai narasumber hadir Aditya Santana CEO BUKALOKA, I Made Sarjana, S.E., M.M., Komisaris Utama PT MBC I Made Marlowe, MWB,B.Bus, Wakil Ketua Yayasan WDS, Dr. Dadang

Merawat Toleransi Dia berharap Yenny Wahid bisa bersama-sama mewarnai kontestasi Pilpres 2019 agar dipenuhi dengan pertarungan ide dan gagasan, dengan tetap merawat toleransi dan keberagaman Indonesia. Dahnil mengatakan keputusan Yenny mendukung Jokowi-Ma’ruf tidak mengagetkan karena diketahui ber-

sama, putri Presiden kelima RI itu selama ini dekat dan banyak membantu Jokowi. “Karena itu, wajar saja dengan kedekatan tersebut, beliau mendukung Jokowi,” ujarnya. Menurut dia, apabila Prabowo berusaha mendekati meskipun tahu Yenny lebih dekat dengan Jokowi, itu adalah bentuk akhlak politik Prabowo yang memang senang menjalin silahturahim dengan siapa saja. (ant)

Hermawan Ketua STIKOM Bali, Made Nyiri Yasa, S.Sos., MMA, Ketua BKS LPD Kabupaten Buleleng. Turut hadir dalam kesempatan itu Koordinator LP-LPD Provinsi Bali, Ketua BKS LPD Provinsi Bali. Ketua STIKOM Bali Dr. Dadang Hermawan mengatakan, era digital saat ini yang sudah merambah ke segala sektor tidak dapat dimungkiri mampu memberikan pengaruh besar. Tidak hanya pada dunia bisnis dan wirausaha, era digital juga merambah ke dunia sosial, pendidikan dan pemerintah. Dengan begitu, melalui seminar ini diharapkan mampu memulai dunia bisnis digital. Para pelaku usaha kecil menengah hingga besar harus masuk ke dunia digital. Digital dapat memperluas pasar menjadi lebih besar, size pasar hingga perluasan konsumen tidak hanya di Buleleng juga dunia sehingga dapat berkembang lebih besar lagi. Hal senada juga diungkapkan Bupati Buleleng Putu Agus Suradnyana, S.T. Usai memberikan sambutan, ia menyampaikan apresiasinya terhadap kegiatan ini yang menjadi salah satu kegiatan positif memberikan informasi kekinian tentang upaya berwirausaha dalam era digital ini. Diharapkan, melalui kegiatan ini peran media sosial

dapat dimanfaatkan dengan baik sehingga dapat memberikan edukasi yang cepat kepada rekan-rekan pengusaha agar bisa berkembang lebih luas. I Made Marlowe, MWBB. Bus, Wakil Ketua Yayasan WDS mengatakan, kehadiran teknologi digital khususnya quantum computer dan alguritme yang lebih kompleks membawa pengalaman kehidupan yang sungguh revolusioner. Teknologi ini diharapkan memajukan kepentingan bisnis dan memajukan kebudayaan yang ada di Bali. Ia menambahkan, penguasaan teknologi saat ini memang cenderung lebih familiar di kalangan generasi muda. Lalu bagaimana dengan generasi sebelumnya? Justru dengan adanya teknologi, generasi sebelumnya tetap bisa berbisnis atau memanfaatkannya dengan baik. Salah satunya untuk memperkenalkan budaya-budaya serta tradisi Bali, pelatihan online, menjual produk dan jasa. Sementara itu, Pimpinan Umum Harian Bisnis Bali, Ni Nengah Srianti, menjelaskan, melalui kegiatan ini diharapkan mampu memberikan pengetahuan, pemahaman dan keterampilan di bidang terkait. Dengan begitu, mampu termotivasi untuk terjun sebagai wirausaha yang siap maju dan berkembang sesuai dengan tuntutan global. (kmb)


balipost (166rb Like) http://facebook.com/balipost

KAMIS KLIWON, 27 September 2018

@balipostcom (5.495 Follower) http://twitter.com/balipostcom

@balipostcom http://instagram.com/balipostcom

iklan@balipost.co.id redaksi@balipost.com

Pembalap Australia Kuasai Etape 1

SAMBUT - Warga menyambut para pembalap ITdBI 2018 di etape 1, Rabu (26/9) kemarin.

Bali Post/kmb30

Indonesia Rotasi Pemain Hadapi India Selangor (Bali Post) –

Untuk memutuskan siapa pemain yang akan dirotasi, Fakhri mengaku masih harus melihat kondisi semua pemainnya. “Saya akan memantau. Saya memiliki beberapa pemain yang bisa saling mengisi posisi satu sama lain,” tuturnya usai memimpin timnya berlatih di lapangan kompleks Kemudahan Kemasyarakatan (3K) SS13, Subang Jaya, Selangor, Selasa (25/9) lalu. Usai menghadapi Vietnam, Senin (24/9) lalu, ia memberikan istirahat penuh selama satu hari kepada sembilan pemain yang berlaga penuh di pertandingan yang berakhir imbang 1-1 tersebut. Itulah yang membuat pihaknya hanya membawa 14 pemain dalam latihan. “Latihan ini untuk menyesuaikan kondisi para

pemain dan ada sedikit pemberian taktik untuk laga melawan India,” katanya. Di bagian lain, Fakhri menyebut skuatnya akan berupaya tampil lebih baik agar dapat meraih kemenangan saat bersua India. Salah satu yang perlu dievaluasi adalah serangan sayap yang saat menghadapi Vietnam tak berjalan sebagaimana mestinya. Mochamad Yudha dan Amanar Abdillah di sektor sayap kiri-kanan tidak tampil maksimal. Yudha aslinya merupakan seorang bek kiri. Saat berjumpa Vietnam, dia sengaja dinaikkan ke sayap kiri menggantikan Supriadi yang belum pulih dari cedera. Soal kedua yang menjadi perhatian Fakhri yaitu para pemainnya beberapa kali tidak tepat dalam mengirimkan um-

pan. Situasi ini dimanfaatkan oleh Vietnam untuk menciptakan peluang-peluang berbahaya. “Situasi berbahaya muncul dari serangan balik akibat kesalahan yang kami buat. Meski demikian, Vietnam tidak pernah bisa menembus pertahanan kami dengan serangan yang mereka bangun dari awal,” ungkap Fakhri. Evaluasi ketiga yakni situasi bola mati yang menghasilkan satu gol bagi Vietnam pada menit ke-31 melalui sepakan bebas Khuat Van Khang. Fakhri minta Amiruddin Bagas dan kawan-kawan mewaspadai pelanggaran-pelanggaran di sekitar kotak penalti. “Catatancatatan itu kami evaluasi agar tak terulang, termasuk transisi dari menyerang ke bertahan,” tambah mantan gelandang

timnas ini. Sementara itu, pemain sayap Supriadi menyatakan siap tampil melawan India. Ia masih dalam penyembuhan cedera yang membuatnya baru bermain sejak menit ke-87 pada laga kontra Vietnam. “Sekarang kondisi saya sudah 98 persen. Saya sudah ikut latihan meski masih sedikit sakit. Insya Allah saya siap kalau diminta turun sejak awal menghadapi India,” sebutnya. Saat menghadapi Iran, pemain kelahiran Surabaya 16 tahun lalu ini membuat satu assist untuk gol Amiruddin Bagus yang membuat Indonesia menang 2-0. Timnas Indonesia U-16 membutuhkan satu poin dari pertandingan melawan India untuk lolos ke perempatfinal. Saat ini, tim Garuda Muda berada di puncak klasemen sementara Grup C dengan 4 poin dari dua pertandingan, disusul India dengan poin sama tetapi kalah selisih gol. Di peringkat ketiga dan keempat bertengger Vietnam (1) dan Iran (1). (ant)

Manchester – Manchester United tersingkir dari Piala Liga setelah kalah 7-8 (2-2) dalam adu penalti melawan klub kasta kedua Derby County yang dilatih Frank Lampard pada putaran ketiga di Old Trafford, Rabu (26/9) dini hari kemarin. Upaya algojo MU Phil Jones yang dapat diselamatkan kiper Scott Carson menjadi kunci kemenangan Derby.

Pelatih MU Jose Mourinho mengatakan, t i m n y a d a l a m ke su l i t a n setelah adu penalti harus dilakukan oleh para pemain bertahannya. “Saya tahu bahwa kami akan berada dalam masalah. Jones bersama Eric (Bailly) juga tahu itu,’’ katanya usai pertandingan. Kemenangan ini membuat Derby mencatat sejarah lolos ke babak keempat Piala

Liga untuk pertama kalinya. ‘’Kemenangan ini adalah permainan dengan sisi kekuatan penuh dan permainan dengan cara positif. Saya ingin membawa tim ini benar-benar bisa bersaing. Saya sangat bangga dengan mereka. Saya mencoba membangun tim yang sukses dan malam ini mereka sungguh luar biasa melawan pemain kelas dunia,” ujar Lampard yang pernah bermain di bawah asuhan

Mourinho di Chelsea. Derby berada di ambang kemenangan setelah unggul 2-1 saat kiper United Sergio Romero diusir keluar lapangan pada menit ke-67. Marouane Fellaini berhasil menyamakan kedudukan menjadi 2-2 pada detik-detik terakhir. Pada pertandingan lainnya, juara bertahan Manchester City mengalahkan tuan rumah Oxford United 3-0. (ant/rtr)

Pelatih tim nasional Indonesia, Fakhri Husaini, akan melakukan rotasi pemain ketika menghadapi India pada laga terakhir Grup C Piala Asia U-16 2018 di Stadion Nasional Bukit Jalil, Kuala Lumpur, Malaysia, Kamis (27/9) malam ini mulai pukul 20.45 waktu setempat. Rotasi dilakukan karena beberapa pemain sudah dua kali bermain dan telah mengeluarkan tenaga luar biasa.

Lampard Bawa Derby Catat Sejarah

Terkait Atlet Mundur

KONI Bali Bersurat ke PCI tembusan dari belasan atlet cricket yang mundur. ‘’Kami perlu melayangkan surat kepada Pengprov PCI Bali guna menanyakan mengapa ketua umumnya meneken dan menyetujui,’’ tegasnya di Denpasar, Rabu (26/9) kemarin. Menurutya, jika mengikuti prosedur mutasi atlet, surat pelepasan harus berawal dari klub asal atau Pengkab dan Pengkot PCI, bukan langsung dari Pengprov PCI.

‘’Oleh sebab itu, surat saya kirim kepada Pengprov PCI, bukan ke provinsi lain,’’ tutur Suwandi. Di tempat terpisah, Ketua Harian PCI Bali Made Erawan mengatakan, Ketua Umum PCI Bali Cokorda Ibah Kertyasa menandatangani surat pengunduran atlet sebatas mengetahui, dan sama sekali bukan bermaksud menyetujui. Berdasarkan hasil pertemuan PCI dan KONI Bali, disepakati bahwa

atlet yang mundur harus membuat surat pernyataan. ‘’Namun, kalau mereka memilih hengkang, kami pun tak bisa mencegah. Terserah KONI Bali akan memberi sanksi apa,’’ ucapnya. Sebanyak 12 atlet cricket Bali mundur untuk pindah ke daerah lain. Delapan atlet putra dan tiga putri hengkang ke Papua, sedangkan seorang atlet putri memilih membela DKI Jakarta. (022)

Tiga Pecatur Rebut Poin Tertinggi Mangupura (Bali Post) Tiga pecatur memimpin pada hari pertama turnamen catur antarkaryawan hotel yang dihelat Bali Travel News (BTN), Bali Hotels Association (BHA), serta Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Bali di The Jayakarta Beach Resort, Badung, Rabu (26/9) kemarin. Para peserta melakoni pertandingan dengan sistem Swiss enam babak. Pada tiga babak hari pertama, tiga pecatur memimpin dengan meraup poin 3, yaitu G.A. Sudiarta, Ngakan Astik, dan juara tahun lalu Made Garjaya, disusul Sukra (poin 2,5). Pertandingan masih menyisakan tiga babak lagi pada Kamis (27/9) ini. Kejuaraan dibuka Director Sport and Culture BHA Gu-

juara. Tiga jersey, yaitu yellow jersey (juara perorangan), green jersey (raja sprinter) dan polkadot jersey (raja tanjakan) berhak disandangnya. Di kelas nasional, Selamat Juangga dari tim KFC Cycling Team menjadi juara. Pembalap asal Medan, Sumut, ini berhasil mencatat waktu 3 jam 47 menit 40 detik. Urutan kedua ditempati Muhammad Imam Arifin yang juga dari tim KFC Cycling Team. Start dari kantor Pemkab Banyuwangi, jalur etape 1 ITdBI 2018 cukup menantang. Banyak tanjakan menghadang. Cuaca panas membuat grup pembalap

terpecah beberapa rombongan. Pada 20 kilometer menjelang finis, pembalap Australia menguasai lintasan. Ganasnya rute etape 1 ITdBI dan cuaca panas membuat lima pembalap tumbang, sehingga gagal melanjutkan etape. Pada etape 2 hanya tersisa 87 pembalap dari 92 orang yang berlaga di etape 1. Mereka berasal dari 19 tim dari 22 negara. “Etape 1 sengaja kami letakkan di wisata Rowobayu. Ini cikal bakal Banyuwangi dan wisata alam yang bagus,” tegas Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas. (kmb30)

Pande Purwata Pimpin KONI Gianyar

Piala Asia U-16

Denpasar (Bali Post)KONI Bali akan berkirim surat kepada Pengprov Persatuan Cricket Indonesia (PCI) Bali terkait pengunduran diri atletnya. Pasalnya, Ketua Umum Pengprov PCI Bali Cokorda Ibah Kertyasa telah menandatangani belasan surat atlet yang mundur. Ketua Umum KONI Bali Ketut Suwandi menjelaskan, selama ini pihaknya sebatas menerima surat

Banyuwangi (Bali Post) Etape 1 International Tour de Banyuwangi Ijen (ITdBI) 2018, Rabu (26/9) kemarin, menjadi milik pembalap Australia. Tiga pembalap dari ST George Continental Cycling Team berkuasa dengan merebut tiga posisi teratas pada rute sepanjang 153,1 kilometer. Posisi pertama disabet Marcus Culey dengan catatan waktu 3 jam 42 menit 22 detik. Di belakangnya bercokol Mathew Zenovich, disusul Benjamin Dyball. Kemenangan ini cukup mengagetkan, sebab baru kali ini pembalap negeri Kanguru bisa menjadi

nawan Cahya. Dikatakannya, digelarnya turnamen olahraga asah otak ini untuk mempererat tali persaudaraan antarkaryawan hotel. Ia salut peserta masih bisa menyempatkan diri bertanding catur mengusung bendera tempatnya bekerja di tengah kesibukan melayani tamu. Government Relation and Event Manager Andy menerangkan, kejuaraan tahun ini melibatkan 24 pecatur, sedangkan pada 2017 lalu diikuti 42 pecatur. Jumlah peserta menurun mengingat beberapa hotel tingkat huniannya tinggi menjelang pertemuan IMF-WB di Nusa Dua ditambah kesibukan masyarakat melakukan upacara piodalan. Kali ini turut tampil pecatur putri Rina Amelia dari Hotel Alila. (022)

Bali Post/ist

PEMBUKAAN – Pembukaan kejuaraan catur antarkaryawan hotel yang digelar BTN, BHA, dan PHRI Bali.

Targetkan Tiga Besar Porprov Gianyar (Bali Post) Pande Made Purwata terpilih secara aklamasi sebagai Ketua Umum KONI Gianyar masa bakti 2018-2022 menggantikan Ketut Jagrasunu dalam Musorkab KONI Gianyar, Rabu (26/9) kemarin. Ia merupakan calon tunggal dan didukung hampir seluruh atau 40 cabang olahraga (cabor) yang bernaung di bawah KONI Gianyar. Purwata yang sebelumnya menjabat Ketua Harian KONI Gianyar diberikan waktu dua pekan untuk menyusun pengurus lengkap, dibantu dua tim formatur yakni Wayan Rutawan dari Pengkab Perkemi (kempo) dan Ngurah Yasa (Pengkab PBVSI/bola voli)). Tugas pertama Purwata sebagai pemimpin KONI adalah menyiapkan atlet Gianyar yang akan berlaga pada Porprov Bali XIV/2019 di Tabanan. ‘‘Target kami mempertahankan posisi tiga besar. Bonus peraih medali emas pada Porprov lalu yang Rp 55 juta akan kami tingkatkan menjadi Rp 60–75 juta,’’ ujar pria yang akan mundur dari jabatan Ketua Umum Askab PSSI Gianyar ini. Pihaknya memprogramkan ketujuh kecamatan di Gianyar masing-masing memiliki satu GOR. Kecamatan Gianyar, Payangan dan Sukawati sudah mempunya GOR. Lahan untuk GOR sudah tersedia di Blahbatuh, Tampaksiring dan Tegalalang. ‘’Kemungkinan kami kesulitan mencari lahan di Ubud, namun kami mencoba mengusulkan menggunakan tanahtanah pemerintah,’’ ucapnya. Terkait penggunaan dan pengawasan dana yang ketat, KONI Gianyar bakal melibatkan auditor internal. Sementara untuk tertib administrasi akan dihadirkan tim audit independen yang kinerjanya profesional. Pada bagian lain, Bupati Gianyar Made Agus Mahayastra minta kepada KONI agar ke-40 cabor rutin menggelar turnamen seperti Piala Bupati Gianyar dan Piala Ciung Wanara. ‘’Yang penting seluruh cabor berkompetisi tiap tahun sebagai wujud pembinaan sehingga muncul bibit-bibit atlet bertalenta. Tahun 2018 ini, Pemkab Gianyar mengucurkan dana Rp 18 miliar kepada KONI Gianyar,’’ jelasnya. (022)


Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.