Edisi Rabu 28 Agustus 2019 | balipost.com

Page 1

Online:http://www.balipost.co.id http://www.balipost.com E-mail: balipost@indo.net.id Iklan/Redaksi/Sirkulasi (0361) 225764, 233801 Faksimile: 227418

Pengemban Pengamal Pancasila

balipost http://facebook.com/balipost

@balipostcom http://twitter.com/balipostcom

@balipost_com http://instagram.com/balipostcom

Diduga Bodong

Kekurangan Guru

Dilanda Kekeringan

Setelah menyisir tempat hiburan malam, Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Badung juga menertibkan akomodasi pariwisata. Tim yustisi berhasil menemukan 66 akomodasi pariwisata yang disinyalir belum mengantongi izin alias bodong. BADUNG | HAL. 3

Kekurangan guru dengan status Aparatur Sipil Negara (ASN) masih terjadi di sejumlah daerah, termasuk di Kabupaten Tabanan. Berdasarkan data Dinas Pendidikan Kabupaten Tabanan, kekurangan guru berstatus ASN mencapai 1.514 guru untuk tingkat SD dan 357 guru tingkat SMP.

Nusa Penida dikenal sebagai daerah tandus. Di musim kemarau ini, tentu kondisi alamnya semakin memprihatinkan. Dampaknya pun sangat terasa. Selain sulit bercocok tanam, peternak juga kesulitan mencari pakan dan air minum ternak. Akibatnya banyak petani mulai merasakan dampak secara ekonomi. KLUNGKUNG | HAL. 12

TABANAN | HAL. 7

Pembangunan Dermaga Tanah Ampo Dilanjutkan

Gubernur Koster Harap 70 Persen Hasil Dinikmati Karangasem NASIB kelanjutan pembangunan proyek Dermaga Tanah Ampo, Karangasem yang telah cukup lama terkatung-katung, akhirnya mulai menemui titik terang. Yakni dengan adanya penandatanganan nota kesepahaman antara Kementerian Perhubungan, Pemprov Bali dan Pemkab Karangasem terkait

pembangunan Pelabuhan Tanah Ampo, Selasa (27/8) kemarin di Wiswa Sabha Pratama Kantor Gubernur Bali, Denpasar. Menurut Gubernur Koster bahwa kelanjutan pembangunan dermaga bertaraf internasional di wilayah kabupaten ujung timur Pulau Bali ini adalah sebagai keseriusan

komitmen pemerintahannya mewujudkan visi pengembangan infrastruktur terintegrasi darat, laut dan udara. ‘’Dermaga Tanah Ampo yang dari dulu tidak selesai-selesai saya anggap penting dalam rangka mengintegrasikan infrastruktur di Bali. Sudah ada lampu hijau dari Bapak Presiden

PELABUHAN TANAH AMPO - Direktur Jenderal Hubungan Laut (Dirjen Hubla) Kemenhub Agus Purnomo, Gubernur Bali Wayan Koster dan Bupati Karangasem IGA Mas Sumatri menunjukkan nota kesepahaman antara Kementerian Perhubungan, Pemprov Bali dan Pemkab Karangasem terkait pembangunan Pelabuhan Tanah Ampo, Selasa (27/8) kemarin, di Wiswa Sabha Pratama Kantor Gubernur Bali, Denpasar.

Restoran Akame Diminta Ditutup Denpasar (Bali Post) Gubernur Bali Wayan Koster menegaskan bila proses administrasi dan dasar hukum pelaksanaan reklamasi seluas 85 hektar di sekeliling Pelabuhan Benoa oleh PT Pelindo III sejatinya sudah memenuhi syarat. Hanya dalam pelaksanaannya tidak sesuai dengan Rencana Induk Pengembangan (RIP) pelabuhan dan Amdal. Selain itu, sebaiknya di pelabuhan tidak dibangun fasilitas umum di luar kepentingan pelabuhan seperti restoran. Koster mengaku tidak mau tahu dengan proses reklamasi yang sudah berjalan 88,81 persen. Bagi Ketua DPD PDI-P Bali ini yang terpenting adalah lingkungan harus dijaga. Oleh karena itu, Koster sejak awal juga telah meminta agar proyek pengembangan pelabuhan tidak diisi dengan pembangunan fasilitas umum. Termasuk meminta Pelindo untuk menutup Restoran Akame yang berada di dekat pelabuhan. ‘’Restoran Akame pun saya minta tutup saja,’’ kata Koster ditemui di Kantor Gubernur Bali, Selasa (27/8) kemarin. Terkait penghentian reklamasi, ditegaskan, argumentasi utamanya adalah karena tidak dilaksanakannya Amdal. ‘’Seharusnya di situ sebelum direklamasi, dibangun dulu tanggul penahannya, kedua penyaringnya seperti di Ngurah Rai (reklamasi Bandara Ngurah Rai red). Karena tidak dibuatkan tanggul penahan, ditimbun tanah di sana, galian dari Pelabuhan Benoa itu sekarang meluber ke mana-mana,’’ ujar Koster. Tanah yang diduga mengandung zat-zat berbahaya itu, lanjut Koster, utamanya masuk ke wilayah mangrove sehingga mangrove menjadi mati. Mantan anggota DPR-RI ini sebetulnya tidak mempersoalkan pembangunannya, tetapi dampaknya karena tidak dikelola secara benar sesuai dengan SOP-nya. Mengingat, tanah yang luber itu halus dan padat seperti semen, sehingga membuat akar mangrove tidak bisa berkembang dan mati semua. Kalaupun ditanami mangrove baru juga tidak mungkin akan tumbuh, karena tanah juga mengandung zat-zat yang diduga berbahaya. ‘’Pembangunan Pelindo di kawasan yang tidak ada kaitannya dengan reklamasi jalan terus, yang kita minta adalah reklamasi di dumping I dan II supaya ditata dan dikembalikan sebagai kawasan terbuka hijau,’’ jelasnya. (kmb32)

’’Restoran Akame pun saya minta tutup saja.’’ Wayan Koster Gubernur Bali

Harian Bisnis Bali Solusi Atasi Kekeringan di Buleleng

Kekeringan sampai saat ini masih menjadi PR bagi sejumlah daerah ketika memasuki musim kemarau. Tidak terkecuali di Kabupaten Buleleng. Saat musim kemarau, sejumlah lahan pertanian khususnya padi mengalami kekeringan. Apa solusinya?

www.bisnisbali.com

(Joko Widodo), Bapak Menteri juga sudah melihat langsung. Untuk itu, sekarang tahapan-tahapannya harus diselesaikan agar secepatnya terlihat progres dari proyek ini,’’ kata Gubernur kelahiran Sembiran Kabupaten Buleleng ini. Hal. 15 Bertaraf Internasional

Proses Pemindahan Ibu Kota Masih Panjang Jakarta (Bali Post) – Pemilihan Kalimantan Timur sebagai lokasi ibu kota baru memunculkan pro dan kontra. Namun setelah pengumuman lokasi oleh Presiden Jokowi, masih panjang jalan yang harus dilalui untuk mewujudkan ibu kota negara benar-benar pindah. Kajian-kajian mendalam, penyiapan rancangan undang-undang hingga meminta persetujuan DPR-RI merupakan tahapan awal yang harus dijalani. Dengan demikian dibutuhkan waktu bertahun-tahun mengingat pemindahan pusat pemerintahan negara dari Jakarta dilakukan secara total. ‘’Jadi masih panjang, masih ada beberapa langkah yang harus ditempuh sampai dengan DPR, maka baru kita bahas lagi tentang RUU tata ruangnya, dibuat perencanaan yang fixed,’’ kata Wapres Jusuf Kalla (JK) kepada wartawan

di Kantor Wapres Jakarta, Selasa (27/8) kemarin. Setelah pemilihan lokasi oleh Presiden, langkah selanjutnya adalah mengkaji lebih rinci mengenai bentuk ibu kota baru oleh Kementerian Perencanaan Pembangunan

Nasional/Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN/ Bappenas). ‘’Soal kajiannya, perlu pendalaman dari semua sektor, (seperti) sektor pemerintahan tentu, faktor ekonomi, dan sebagainya; yang kemudian menjadi di tingkat kajian

akademis. Dari situ baru RUU (rancangan undang-undang), nanti dibahas di DPR,’’ jelasnya. Kajian tersebut harus dilakukan sesuai dengan kebutuhan dan sumber daya yang dimiliki Indonesia dan tidak sepenuhnya mengacu pada

negara dengan pengalaman serupa. Menurut JK, hampir semua negara yang memindahkan ibu kotanya memiliki sistem administrasi negara bagian atau federal. Hal. 15 Dokumen Kajian RAJA MALAYSIA - Presiden Joko Widodo bersama Raja Malaysia Sri Paduka Baginda Yang Dipertuan Agong XVI Sultan Abdullah Ri’ayatauddin Al Mustafa Billah Shah Ibni Almarhum Sultan Haji Ahmad Shah Al-Musta’in Billah memeriksa pasukan saat upacara kenegaraan di Istana Bogor, Jawa Barat, Selasa (27/8) kemarin. Preiden Jokowi nampak menunjukkan pakaian tentara tardisional masing-masing suku yang ada di Indonesia. Pemerintahan Jokowi memang sering memperkenalkan keanekaragaman kebudayaan yang dimiliki bangsa Indonesia kepada tamu kehormatan.

Pimnas Ke-32 di Universitas Udayana Resmi Dibuka

Menristekdikti Harapkan Lahir Unicorn Masa Depan Indonesia

Mangupura (Bali Post) Pekan Ilmiah Mahasiswa Nasional (Pimnas) Ke-32 Tahun 2019 resmi dibuka oleh Menteri Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Menrsitekdikti) Mohamad Nasir di Garuda Wisnu Kencana (GWK) Cultural Park, Badung, Selasa (27/8) kemarin. Pembukaan turut dihadiri oleh perwakilan Gubernur Bali, Rektor Universitas Udayana, para pejabat eselon I dan II Kemenristekdikti, rektor perguruan tinggi, dan seluruh peserta. Menristekdikti Prof. H. Mohamad Nasir, Ph.D., Ak. pada kesempatan tersebut menyampaikan, peserta Pimnas ke-32 merupakan jumlah peserta terbesar dari tahuntahun sebelumnya. Yaitu sebanyak 1.614 mahasiswa

dan 460 dosen pendamping dari 70 perguruan tinggi negeri dan 56 perguruan tinggi swasta seluruh Indonesia. Mereka terbagi dalam 460 tim terpilih dari Program Kreativitas Mahasiswa yang didanai tahun 2019 sebanyak 3.621 proposal. Dikatakannya, ini adalah putra-putri terbaik di Indonesia. Dalam Pimnas ini, pihaknya ingin mencoba, bagaimana inovasi yang dihasilkan mahasiswa bisa menjadi startup yang akan didorong agar bisa menghasilkan industri baru. ‘’Mudah-mudahan dari peserta Pimnas ini bisa menjadi Unicorn masa depan Indonesia. Mudah-mudahan dari kalian menjadi orang yang sukses di negeri ini,’’ harapnya. Hal. 15 Mengubah Ekonomi

BUKA PIMNAS - Suasana pembukaan Pimnas ke-32 tahun 2019 yang ditandai dengan membunyikan ceng-ceng, Selasa (27/8) kemarin di GWK.


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.
Edisi Rabu 28 Agustus 2019 | balipost.com by e-Paper KMB - Issuu