Edisi 28 Februari 2011 | Balipost.com

Page 1

TERBIT SEJAK 16 AGUSTUS 1948 PERINTIS: K. NADHA HARGA LANGGANAN Rp. 60.000 ECERAN Rp 3.000

Bali Post

SENIN PAING, 28 FEBRUARI 2011

Pengemban Pengamal Pancasila

24 HALAMAN NOMOR 193 TAHUN KE 63 Online :http://www.balipost.co.id http://www.balipost.com E-mail: balipost@indo.net.id

TELEPON: Iklan/Redaksi/Sirkulasi (0361) 225764 Faksimile: 227418

Konsumsi SS

Drummer ”Padi’’ Ditangkap Jakarta (Bali Post) Drummer grup band Padi Surendro Prasetyo atau Yoyo tertangkap tangan saat mengonsumsi narkotika jenis sabu-sabu (SS) di apartemen Sudirman Park Tower B, lantai 40 ruang BA, Jakarta Selatan, Minggu (27/2) dini hari. Kepala Unit 2 Direktorat Tindak Pidana Narkoba Bareskrim Mabes Polri Komisaris Besar Siswandi mengatakan, selain menangkap Yoyo, polisi juga menyita setengah gram sabu dan seperangkat alat isapnya. Siswandi juga menyatakan bahwa Yoyo juga mengaku

JAJAK PENDAPAT

Kafe Marak, Pejabat Tutup Mata MENDIRIKAN kafe seolah menjadi pilihan usaha strategis di sektor informal. Ini terbukti dari menjamurnya kafe-kafe di Bali. Nyaris di setiap sudut di Bali berdiri kafe. Keberadaan kafe ini selain mengundang hadirnya urbanisasi khususnya pekerja wanita asal luar Bali juga rentan memicu kekerasan. Selain itu, meningkatnya HIV/AIDS dan premanisme juga terkondisikan. Ironisnya, usaha yang menawarkan alkohol dan pelayanan menantang ini luput dari pengawasan desa pakraman. Demikian pula pejabat publik seolah tutup mata dan tak berdaya dalam membendung pendirian kafe di wilayahnya. Respons publik atas maraknya kafe pun mengarah pada sisi negatif. Publik mulai waswas dan mendesak segera dilakukan penertiban atas pendirian kafe. Aparat dan pejabat publik diingatkan tak ikut larut mencari upeti dari maraknya kafe liar. Jika memungkinkan, responden berharap desa pakraman membentengi wilayahnya dan melarang pendirian kafe yang arahnya untuk mabuk dan maksiat. Akumulasi persepsi publik dijaring ketika Pusat Data Bali Post menggelar jajak pandapat menyikapi maraknya pendirian kafe di Bali. Umumnya responden menyatakan setuju jika kafe-kafe liar yang arahnya untuk maksiat dan pesta miras ini ditertibkan. Pejabat publik harus mengambil langkah cepat jangan menungu HIV/AIDS menggunung. Tercatat ada 72 persen yang mendukung penertiban kafe, termasuk diambilnya langkah pembongkaran jika tak berizin. Sedangkan yang menyatakan tak setuju kafe ditertibkan mencapai 22 persen. Mereka menilai peluang usaha jangan sampai dibinasakan. Yang penting, kontrol dan sidak dilakukan secara rutin. Jangan sampai kafe menjadi penampungan penduduk urban yang tak jelas profesi dan identitasnya. Jangan juga kafe dijadikan objek pungutan liar. Selain itu peredaran miras di kafe juga harus ditertibkan. Selebihnya yang tidak mau tahu urusan ini hanya 6 persen. Hal.23 Merosotnya Moralitas Setujukah anda, jika pendirian kafe ditertibkan?

Tidak tahu 6% 22%

Tidak setuju

72% Setuju grafis/de wiryawan

N=400

sudah mengonsumsi sabu dalam lima bulan belakangan. Selain itu, Siswandi menyatakan bahwa Yoyo juga merupakan salah satu dari 12 artis incaran polisi atas dugaan mengonsumsi sabu. ‘’Saat diperiksa, Yoyo mengaku mendapatkan narkotika tersebut dari seseorang diduga pengedar setiap akhir pekan, yang jati dirinya belum diketahui,’’ tambah Siswandi. Hingga kini, Yoyo masih diperiksa di unit Narkoba Bareskrim Polri, namun belum diketahui dengan siapa ia memakai sabu tersebut. Hal.23 Takut Anak

Bali Post/ant

TERTANGKAP - Drummer grup Band Padi Surendro Prasetyo alias Yoyo usai menjalani pemeriksaan oleh petugas Tindak Pidana Narkoba Bareskrim Mabes Polri di kantor BNN, Cawang, Jakarta, Minggu (27/2) kemarin.

Terpidana Korupsi Damkar Bebas Jakarta (Bali Post) Mantan Direktur Jenderal Otonomi Daerah (Dirjen Otda) Kementerian Dalam Negeri, Oentarto Sindung Mawardi, yang menjadi terpidana kasus korupsi pengadaan mobil pemadam kebakaran (damkar) menghirup udara bebas. Terpidana tiga tahun penjara ini mengaku tidak menyimpan rasa dendam kepada mantan Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Hari Sabarno selaku atasannya ketika itu.

‘’Ah enggaklah, kita tidak ada rasa benci atau dendam,’’ kata Oentarto kepada wartawan sesaat setelah keluar dari LP Cipinang, Jakarta, Minggu (27/2) kemarin. Ia berharap segera mengajar di kampusnya, Universitas Indonesia. Kendati demikian, Oentarto yang mulai kemarin dinyatakan bebas bersyarat meminta Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) tetap mengusut tuntas dugaan keterlibatan Hari Sabarno yang saat ini sudah ditetapkan sebagai tersangka. ‘’Kami serahkan sepenuhnya kepada yang berwajib. Supaya tuntas semuanya,’’ tandasnya. Hal.23 Tindak Pidana

Amlapura (Bali Post) Panitia Karya Ida Batara Turun Kabeh di Kahyangan Jagat Pura Besakih, Minggu (27/2) kemarin melakukan prosesi upacarangaturang pamiyut,negtegang,ngunggahang sunari dan pangrajeng lan pangemit karya di Pasucian. Upacara yang melibatkan panitia karya dan tokoh masyarakat itu di-puput Ida Pedanda Istri Karang dari Geria Suci Sibetan, Karangasem. Puncak karya yang selalu digelar setiap akhir sasih kasanga dan awal kadasa ini dilangsungkan 19 Maret 2011. Setelah upacara puncak karya itu, selanjutnya Ida Batara katurang nyejer/nganyarin selama 18 hari dan masineb 6 April 2011. Ketua Seksi Upacara Gusti Mangku Jana menyatakan, setelah upacara ini dilangsungkan, panitia membangi tugas mempersiapkan segala bentuk upakara tawur labuh gentuh, antara lain pabangkit, pulakerti, sarad. ‘’Untuk tugas-tugas itu sudah kami delegasikan ke pihak-pihak yang mendapat tanggung jawab untuk itu. Baik kepada 21 pemangku maupun 8 pamaksan,’’ ujar Gusti Mangku Jana. Upacara Ida Batara Turun Kabeh ini diharapkan berlangsung sukses dan lancar. Untuk itu, ia mengharapkan dukungan dan kontribusi datang tidak saja dari pemerintah, juga dari masyarakat luas. Mengacu pada Purana Besakih, semua warga dan masyarakat Bali wajib melakukan puja bakti di pura pusat Tripurusha ini Shiva, Sadashiba dan Paramashiva. ‘’Kalau yang merasa punya lebih alangkah baiknya bila melakukan punia secara ikhlas. Action ini diyakini akan memberikan implikasi yang baik,’’ ujar Gusti Mangku Jana disetujui Ketua Panitia Wayan Gunatra, Jro Gede Mangku Sudarta dan Mangku Widiarta. Selain dukungan dana, tenaga dari semua umat, kata Gusti Mangku Jana, juga diperlukan termasuk aturan aneka hewan yakni kerbau, kambing, angsa, bebek, menjangan, berkaok, petu/ irengan, air kemasan, beras. ‘’Apabila tidak bisa mengantarkan langsung ke Pura Besakih, bisa juga melalui dompet Bali Post atau Bali TV,’’ jelas Wayan Gunatra. (kmb11)

Bali Post/ant

Brunei Berencana Beli Kendaraan Tempur Buatan RI Jakarta (Bali Post) Menteri Sekretaris Negara Sudi Silalahi mengatakan, pemerintah Brunei Darussalam berminat untuk membeli dan menggunakan kendaraan tempur dan beberapa jenis senjata buatan Indonesia. ‘’Mereka akan menggunakan produkproduk dalam negeri kita, khususnya kendaraan-kendaraan tempur dan persenjataan,’’ katanya setelah mendampingi Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dalam kunjungan kerja di Provinsi Kepulauan Riau, Minggu (27/ 2) sore kemarin. Sudi mengatakan, kerja sama pertahanan dengan Bru-

nei itu adalah salah satu dari beberapa hasil kunjungan kenegaraan Presiden Yudhoyono ke Brunei Darussalam pada 24 Februari 2011, atau sehari sebelum Presiden berkunjung ke Kepulauan Riau. Menurut Sudi, kerja sama pertahanan dengan Brunei itu sudah dinyatakan dalam penandatanganan nota kesepahaman. Meski demikian, Sudi tidak menjelaskan jumlah dan spesifikasi alat pertahanan buatan Indonesia yang akan diekspor ke Brunei. Dia juga tidak menyebutkan tenggat waktu pelaksanaan kerja sama itu.

Pernyataan bersama Presiden Yudhoyono dan Sultan Hassanal Bolkiah yang disampaikan secara tertulis menyatakan, kedua negara juga sepakat untuk membentuk dan meningkatkan peran komite kerja sama pertahanan. Kedua kepala negara optimistis, komite itu akan meningkatkan dan memperkuat kerja sama dan persahabatan antara Indonesia dan Brunei Darussalam. Selain pertahanan, kedua negara juga sepakat untuk membina kerja sama di bidang pertanian, kebudayaan dan pariwisata, ketenagakerjaan, serta pendidikan. (ant)

Rebutan Tapal Batas, Dua Massa Tegang usul kemudian kedatangan dari pihak Pemkab Gianyar yang juga melalukan mediasi. Informasi yang dihimpun di lokasi terungkap, kedatangan kedua massa ke perbatasan sekitar pukul 15.00 wita dipicu oleh adanya kabar pemasangan papan batas wilayah desa dan papan pantai dari pihak Desa Batubulan. Rencananya, pihak Desa Batubulan akan memasang papan penegasan wilayah pantai yang menjadi sengketa dengan tulisan ‘’Pantai Biaung Desa Batubulan, Genah (tempat) Umat Hindu Melakukan Upacara Agama’’. Selain itu juga akan dipasang dua papan nama bertuliskan batas Desa Batubulan, di sebelah barat dan timur.

Panitia Mulai ”Ngaturang Pamiyut’’

OENTARTO BEBAS - Mantan Dirjen Otonomi Daerah Kemendagri Oentarto Sindung Mawardi berjalan keluar dari LP Cipinang, Jakarta Timur, Minggu (27/2) kemarin. Oentarto yang divonis 3 tahun penjara dan denda Rp 100 juta karena tersangkut kasus korupsi pengadaan mobil pemadam kebakaran itu, dinyatakan bebas bersyarat setelah menjalani dua pertiga masa tahanannya.

Gianyar Gianyar (Bali Post) Dua massa masing-masing dari Desa Ketewel dan Desa Batubulan, Kecamatan Sukawati, Gianyar, bersitegang terkait kasus tapal batas desa, Minggu (27/2) sore kemarin. Sekitar 150 warga Ketewel dengan berpakaian adat membawa sarana gotong royong memadati kawasan perbatasan kedua wilayah yang saat ini sedang diperebutkan. Satu sisi massa dari Batubulan sekitar 50 orang dan prajuru desa juga berada di lokasi hendak memasang papan tapal batas. Suasana tegang tersebut tak berlangsung lama. Aparat keamanan yang sudah mencium gerakan massa ini langsung melakukan mediasi dengan kedua perwakilan massa. Dis-

Batara Turun Kabeh di Besakih

Rencana pemasangan itu pun diketahui oleh pihak Desa Ketewel. Ratusan warga akhirnya datang dengan alasan gotong royong di sekitar kawasan pantai dan perbatasan kedua wilayah yang masih disengketakan. Kedatangan warga dari kedua desa yang masih mempunyai masalah perbatasan ini langsung diantisipasi petugas, sehingga tidak terjadi benturan. Mediasi yang dilakukan menyepakati penundaan pemasangan kedua papan tersebut. Perwakilan Pemkab Gianyar yakni Kepala Kesbangpollinmas dan Kabag Pemdes Gianyar akan memediasi masalah tersebut usai hari raya Nyepi. Hal.23 Duduk Bersama

Bali Post/dar

TAPAL BATAS - Massa masih bergerombol seusai ketegangan antara warga Desa Ketewel dan Desa Batubulan, Sukawati. Ketegangan ini dipicu masalah tapal batas.

Bali Post/ram

NGATURANG PAMIYUT - Panitia Karya Ida Batara Turun Kabeh di Besakih 2011 khusus sembahyang di Pesucian dalam prosesi ngaturang pamiyut, negtegang, ngunggahang sunari, pangrajeng dan pangemit karya.


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.