Edisi Selasa 28 Januari 2020 | balipost.com

Page 1

terbit sejak 16 agustus 1948 perintis k. nadha

HARGA LANGGANAN Rp 90.000 ECERAN Rp 4.000

12 HALAMAN

NOMOR 161 TAHUN KE 72

Online:http://www.balipost.co.id http://www.balipost.com E-mail: balipost@indo.net.id Iklan/Redaksi/Sirkulasi (0361) 225764, 233801 Faksimile: 227418

Pengemban Pengamal Pancasila

selasa pon, 28 januari 2020

balipost http://facebook.com/balipost

@balipostcom http://twitter.com/balipostcom

@balipost_com http://instagram.com/balipostcom

Penanam Ganja Asal Rusia

‘‘Pamelastian’’ Digelar Rabu Besok

Koperasi Bodong di Sangkan Buana

Satresnarkoba Polresta Denpasar dan Satgas CTOC Polda Bali terus mendalami kasus penanaman ganja di Puri Gading, Jimbaran. Pelakunya sepasang kekasih asal Rusia. Ternyata mereka sudah dua tahun menyemai ganja dengan cara hidroponik.

Proses Pamelastian terkait rangkaian Karya Agung Pangurip Gumi di Pura Luhur Batukau, Penebel dimulai Rabu (29/1). Berbagai persiapan pun terus dilakukan dan dimatangkan pada rapat Senin (27/1) kemarin. TABANAN | HAL. 5

KSP Sumber Rejeki Sangkan Buana, Semarapura Kauh rupanya beroperasi tanpa izin. Persoalan ini akhirnya terbongkar setelah Wakil Bupati Made Kasta melakukan sidak ke tempat itu , Senin (27/1) kemarin

BADUNG | HAL. 3

KLUNGKUNG | HAL. 7

Peletakan Batu Pertama Kantor MDA Provinsi Bali

Gubernur Koster Minta Majelis Desa Adat Berfungsi dengan Baik

Peletakan batu pertama pembangunan gedung kantor Majelis Desa Adat (MDA) Provinsi Bali berlangsung di eks Kantor Bawaslu Bali, Jalan Cok Agung Tresna, Renon, Denpasar, Senin (27/1) kemarin. Acara diawali dengan persembahyangan bersama di-puput Ida Shri Bhagawan Putra Natha Nawawangsa Pemayun. Setelah itu dilakukan upacara nasarin berturutturut oleh Bendesa Agung MDA Provinsi Bali Ida Panglingsir Agung Putra Sukahet,

Ketua DPRD Bali I Nyoman Adi Wiryatama, dan Gubernur Bali Wayan Koster. ‘’Dengan adanya Perda Desa Adat, kemudian juga sudah dibentuk Dinas Pemajuan Masyarakat Adat, maka desa adat harus betul-betul diberdayakan dan untuk memberdayakan desa adat ini secara baik, perlu dilakukan pembinaan dan untuk melakukan pembinaan ini ada Majelis Desa Adat tingkat provinsi, kabupaten dan kecamatan,’’ ujar Gubernur Bali Wayan

Koster. Oleh karena itu, lanjut Koster, MDA harus memiliki kantor yang representatif supaya bisa menjalankan fungsinya dengan baik. Dalam hal ini, tidak lagi numpang di Dinas Kebudayaan karena selain ruangannya kecil juga tidak sesuai dengan nama besar adat Bali yang diusung. Nantinya, kantor baru yang didesain tiga lantai itu akan diisi dengan sarana dan prasarana memadai. Hal. 11 Biaya Operasional

’’Kalau serius, komit kita semua terhadap adat istiadat Bali, menghormati, mencintai, dan menjunjung tinggi budaya Bali, itu harus diwujudkan secara riil. Perdanya sudah, dinasnya sudah, kantornya sudah, maka ke depan harus dilakukan pembinaan secara baik.’’ Wayan Koster Gubernur Bali

S O L U S I Kecerdasan Finansial

BATU PERTAMA - Gubernur Bali Wayan Koster bersama Bendesa Agung MDA Provinsi Bali Ida Panglingsir Agung Putra Sukahet dan Ketua DPRD Bali I Nyoman Adi Wiryatama saat acara peletakan batu pertama kantor MDA Provinsi Bali, Senin (27/1) kemarin.

Momentum Berbenah bagi Pariwisata Bali Sekali lagi, masa sulit pariwisata Bali kemungkinan akan terjadi. Meski tidak diharapkan, ini menjadi momentum yang harus dimanfaatkan melakukan introspeksi dan berbenah. Laju pariwisata sudah terlalu kencang, membius bagai candu seakan-akan Bali sengsara tanpa pariwisata. Padahal justru pariwisata yang tak terkendali telah merusak Bali.

Oleh : I Wayan Suartana DI TENGAH-TENGAH turbulensi ekonomi global, kita dikejutkan oleh indikasi permasalahan menimpa perusahaan negara yang memiliki sejarah panjang yaitu PT Asuransi Jiwasraya. Tekanan keuangan yang menimpa perusahaan tersebut menyebabkan ekuitas negatif atau modal tergerus berakibat tingkat kesehatan perusahaan menurun. Diduga terjadi kesalahan pengambilan keputusan investasi yang notabene mengelola dana masyarakat atau dana publik. Kekeliruan atas keputusan yang dibuat bisa saja tidak memperhatikan aspek kehati-hatian esensi penting dalam pengelolaan risiko. Peristiwa ini bersifat indikasi kasus dan tidak ada efek industrinya (tidak berdampak sistemik terhadap industri keuangan) tetapi patut diwaspadai karena menyangkut kepercayaan. Dalam era real time saat ini, persepsi terkadang mengalir deras dalam hitungan detik meluncur bagaikan efek bola salju. Karena itu, tidak boleh ada kesimpulan atau generalisasi (gebyah uyah) bahwa semua perusahaan dan produk asuransi bermasalah. Sepanjang melaksanakan tata kelola perusahaan yang baik dengan konsisten, perusahaan asuransi tetap mampu menjaga kepercayaan masyarakat, menjadi institusi penjaga proteksi masa depan maupun media tempat berinvestasi. Hal. 11 Membuat Kisruh

J

ika membaca data mengenai industri pariwisata Bali, akan tersaji angka menakjubkan. Jumlah wisatawan saja mencapai 6 juta lebih di tahun 2018 dan 2019. Jika digabungkan dengan jumlah wisatawan domestik yang ada di kisaran 10 juta orang, maka Bali setiap tahun dijejali 16 juta manusia. Belum termasuk penduduk Bali yang mencapai 4 juta jiwa. Sementara jumlah fasilitas akomodasi parwisata juga sangat berlimpah ruah. Tercatat ada 2.079 hotel dengan hampir 130 ribu kamar. Ini belum termasuk sarana penyedia jasa pelayanan turisme lainnya seperti restoran, Spa, artshoop dan tempat hiburan. Jumlahnya bisa jadi ratusan ribu. Uniknya jumlah yang demikian fantastis itu seakan-akan masih saja kurang. Setiap tahun selalu ada rencana pembangunan hotel baru, sehingga tanah di tepi pantai, jurang dan sawah produktif diburu investor. Karena masih kurang, laut pun direklamasi. Bali kini menjadi tempat banyak masalah. Kemacetan, sampah dan kriminalitas. Belum termasuk kerusakan lingkungan akibat perubahan tata ruang. Sampah menjadi persoalan yang sudah mengganggu wisatawan, terutama dari Eropa. ‘’Wisatawan Eropa paling sering menanyakan persoalan sampah. Introspeksi di sini contoh konkretnya kita coba siapkan materi untuk meng-counter kekhawatiran mereka terhadap penanganan sampah,’’ papar Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Bali I Putu Astawa ditemui di Kantor BTB Bali, Senin (27/1) kemarin. Hal. 11 Daya Saing

Riskan jika Bali Hanya Bergantung pada Pariwisata PEMERINTAH Tiongkok telah mengeluarkan larangan kepada warganya untuk tidak bepergian ke luar negeri. Ini terkait dengan merebaknya virus Corona di Wuhan, Tiongkok. Tak ada yang bisa memprediksi kapan larangan itu akan dicabut. Kondisi ini tentu akan berpengaruh pada pariwisata Bali. Apalagi Tiongkok telah menyumbang 1,28 juta wisatawan pada 2019. Jumlah ini kedua terbesar setelah Australia. Bayangkan saja kalau target wisman ke Bali tahun 2020 sekitar 6,5 - 7 juta tentu akan sulit tercapai karena momen Tahun Baru Imlek di awal tahun 2020 ini diharapkan lebih banyak turis asal Tiongkok berkunjung ke Bali. ‘’Ini benar-benar sudah terjadi force majeur sesuai kondisi darurat yang tidak bisa diprediksi sebelumnya.

Kalau kondisi wabah virus Corona belum bisa ditangani, apalagi nantinya sampai meluas ke beberapa negara di luar Tiongkok, tentu besar kemungkinan terjadi penurunan kunjungan wisatawan dari berbagai negara ke berbagai negara tujuan destinasi wisata, termasuk Bali,’’ tandas Ketua Ikatan Cendekiawan Pariwisata Indonesia Wilayah Bali Dr. I Putu Anom, S.E., M.Par., Senin (27/1) kemarin. Dikatakannya, pemerintah dan pelaku pariwisata sudah berusaha seoptimal mungkin untuk mendatangkan wisatawan dari negara-bwgara lain yang potensial untuk berkunjung ke Bali. Tentu dengan bernegosiasi agar lebih banyak direct flight ke Bali dengan biaya perjalanan lebih murah. Hal. 11 Industri Pariwisata

Nangun Sat Kerthi Loka Bali

Desa Adat Penarukan Berupaya Angkat Potensi Lokal

Harian Bisnis Bali Transaksi Daging Babi Turun Tajam Kematian ternak babi yang terjadi secara mendadak dan massal akhir-akhir ini tidak hanya berdampak pada kerugian peternak. Kondisi ini juga berpengaruh terhadap menurun tajamnya transaksi daging babi di pasaran. www.bisnisbali.com

DESA Adat Penarukan, Kerambitan, salah satu pusat seni ukir di Tabanan. Coraknya yang khas menjadikan ukiran gaya Penarukan punya pasar tersendiri di Bali. Tak hanya seni ukir, ternyata banyak potensi yang telah berkembang di wilayah itu. Di antaranya produksi garam yang telah terbentuk dalam kelompok dan jajan upakara. Kini desa di wilayah pesisir tersebut ingin membentuk desa wisata.

Harian DENPOST

Pondok Edukasi Uma Urip Timpag Pondok Edukasi Uma Urip Timpag, Kerambitan, Tabanan, punya program holistik dan mencakup bidang pertanian, pariwisata, pelestarian lingkungan hidup, edukasi, dan kuliner. www.denpost.id

Bali Post/ist

POTENSI - Seni dan budaya yang dimiliki Desa Adat Penarukan menjadi salah satu potensi yang terus dibangkitkan untuk dilestarikan dan menjadi pendukung desa wisata.

Sebagai jalur perlintasan wisata menuju Pantai Kelating, Desa Adat Penarukan, Kerambitan, Tabanan terus berbenah dan berproses untuk bisa mengantongi SK desa wisata tahun 2025 mendatang. Hal ini tentunya sejalan dengan program Gubernur Bali untuk

memaksimalkan potensi yang ada di desa adat. Di mana dengan keberadaan desa wisata nantinya akan dimasukkan ke dalam Baga Utsaha Padruwen Desa Adat (BUPDA). Seperti disampaikan Bendesa Adat Penarukan Ida Bagus Tenaya, saat ini baik adat mau-

pun dinas tengah berkolaborasi memanfaatkan potensi seni dan budaya serta keunikan yang dimiliki untuk bisa dikembangkan sebagai konsep yang dirasa pas untuk bisa mewujudkan desa wisata. Hal. 11 Tukang Bangunan


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.