16 HALAMAN
NOMOR 157 TAHUN KE 71
Online :http://www.balipost.co.id http://www.balipost.com E-mail: balipost@indo.net.id
terbit sejak 16 agustus 1948 perintis: k. nadha HARGA LANGGANAN Rp 90.000 ECERAN Rp 4.000
balipost (170 rb Like) http://facebook.com/balipost
@balipostcom (6.000 Follower) http://twitter.com/balipostcom
@balipost_com http://instagram.com/balipostcom
Pengemban Pengamal Pancasila
Senin Pon, 28 Januari 2019
Cuaca Ekstrem
Rumah di Jateng Terendam, 68 Meninggal di Sulsel Jakarta (Bali Post) –
Ribuan rumah di tiga wilayah kabupaten/kota eks-Keresidenan Pekalongan, Jawa Tengah terendam banjir, menyusul hujan deras yang terus mengguyur daerah itu sejak Sabtu (26/1) malam hingga Minggu (27/1) pagi. Informasi yang diperoleh, ribuan rumah yang terendam banjir antara lain terdapat di Kelurahan Proyonangan Tengah, Kauman, Karanganyar, Watusalit, Desa Kalipucang Wetan, Kalipucang Kulon, Klidang Lor, dan Klidang Wetan. Ketinggian banjir di sejumlah wilayah kelurahan dan desa di Batang ini hingga mencapai 1 meter, sehingga ratusan warga mengungsi ke lokasi yang lebih aman. Selain merendam ribuan rumah, banjir juga mengakibatkan tergenangnya rumah sakit di Batang. Akibatnya puluhan pasien dievakuasi. Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Batang Ulul Azmi mengatakan, ketinggian air yang merendam rumah penduduk rata-rata mencapai 1 meter,
sehingga warga terpaksa harus diungsikan ke lokasi yang lebih aman. Korban Maninggal Sementara itu, banjir, longsor dan puting beliung yang melanda wilayah Sulawesi Selatan (Sulsel) sejak 22 Januari 2019 hingga saat ini mengakitkan 68 orang meninggal dan ribuan warga harus mengungsi. ‘’Hingga 27 Januari 2019, tercatat 188 desa terdampak bencana di 71 kecamatan, korban 68 orang meninggal, tujuh orang hilang, 47 orang luka-luka, dan
6.757 orang mengungsi,’’ kata Kepala Pusat Data Informasi dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Sutopo Purwo Nugroho dalam pernyataan tertulis, Minggu kemarin. Daerah yang paling parah mengalami dampak banjir dan longsor adalah Kabupaten Gowa, Kota Makassar, Jeneponto, Marros dan Wajo. BNPB terus mendampingi Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) dalam penanganan darurat di Desa Sapaya, Desa Bontomanai, Desa Mangempang, dan Desa
Buakang di Kecamatan Bungaya Kabupaten Gowa yang mengalami banjir dan longsor dengan jumlah korban 29 orang meninggal. Tim SAR gabungan juga masih melakukan evakuasi dan pencarian korban hilang. Sedangkan pembangunan jembatan darurat balley dilakukan oleh TNI dibantu instansi terkait dan warga. ‘’Prioritas penanganan saat ini adalah membersihkan lumpur dan material yang menutup jalan, lingkungan dan rumah setebal hingga 50 sentimeter dan kondisinya mulai mengeras, sehingga sulit dibersihkan. Alat berat dikerahkan membersihkan material lumpur,’’ jelas Sutopo. (ant)
Lingkungan Rusak Penyebab Bencana Sulsel
Bali Post/ant
WARGA BINAAN - Sejumlah warga binaan Lapas Kelas IIA Pekalongan dievakuasi menuju truk karena terdampak banjir di Pekalongan, Jawa Tengah, Minggu (27/1) kemarin.
Dua Bom di Filipina, 21 Orang Tewas Manila Pengeboman ganda saat Misa Minggu di sebuah gereja di Filipina Selatan menewaskan sedikitnya 21 orang dan melukai 71 lainnya, kata pejabat keamanan. Peristiwa itu terjadi beberapa hari setelah referendum otonomi di wilayah mayoritas muslim itu dimenangkan suara ‘’ya’’ (mendukung). Ledakan pertama muncul di dalam katedral di Jolo, di Provinsi Sulu, disusul ledakan kedua di tempat parkir mobil, hingga menewaskan personel militer dan warga sipil, kata pejabat. Belum ada pihak yang mengaku bertanggung jawab atas ledakan tersebut. Pengeboman terjadi setelah muncul pengumuman pada Jumat, yang menyebutkan bahwa daerah itu, wilayah mayoritas muslim di negara yang mayoritas penduduknya memeluk Katolik, mengesahkan rencana pemerintahan mandiri pada 2020. Langkah tersebut meningkatkan harapan perdamaian di negara itu, yang beberapa wilayahnya dilanda konflik, sekaligus salah satu negara termiskin di Asia. Referendum pada Senin
lalu menghasilkan 85 persen suara dukungan bagi pembentukan wilayah otonomi bernama Bangsamoro. Meskipun Sulu menjadi salah satu dari sedikit daerah yang menolak otonomi, daerah itu tetap akan menjadi bagian entitas baru tersebut. Menteri Pertahanan Delfin Lorenzana menyebut serangan itu sebagai tindakan pengecut dan meminta warga setempat untuk waspada dan bekerja sama dengan pihak berwenang untuk mencegah terorisme menang. ‘’Kami akan menggunakan kekuatan penuh hukum untuk mengadili para pelaku di balik insiden ini,’’ kata Lorenzana dalam sebuah pernyataan. Warga sipil menanggung serangan itu, yang juga menewaskan tujuh tentara. Juru Bicara Komando Militer Mindanao Barat Kolonel Gerry Besana mengatakan pemeriksaan material bom akan mengungkap dalang serangan. Kepala Kepolisian Nasional Oscar Albayalde mengatakan gerilyawan kelompok Abu Sayyaf kemungkinan terlibat dalam insiden itu. Hal. 15 Unjuk Kekuatan
WAKIL Presiden Jusuf Kalla mengatakan bencana banjir dan longsor yang melanda sejumlah wilayah di Sulawesi Selatan (Sulsel) disebabkan dua faktor yaitu cuaca dan kerusakan lingkungan. ‘’Ini masalah dua hal, yaitu cuaca yang tidak bisa kita kontrol tapi juga kerusakan di hulu DAS Bawakaraeng,’’ kata Wapres usai rapat koordinasi penanganan bencana di Sulawesi Selatan di kantor Gubernur di Makassar, Minggu (27/1) kemarin.
Karena itu, Wapres memerintahkan agar daerah hulu yang rusak tersebut harus segera diperbaiki sesuai dengan aturan terutama terkait tanamantanaman yang bisa ditanam. Selain itu, daerah ketinggian yang tanaman-tanaman muda yang bisa menimbulkan longsor seperti jagung dan lainnya diusahakan segera diganti dengan tanaman keras. Hal. 15 Ahli Waris
Bali Post/ant
SUPORTER - Pebulu tangkis Liliyana Natsir melambaikan tangan ke arah suporter saat pesta perpisahannya di Istora Senayan, Jakarta, Minggu (27/1) kemarin.
BULU TANGKIS
Butet Pensiun
Bali Post/afp
LEDAKAN - Polisi dan tentara berjaga-jaga di luar sebuah gereja di Jolo, Provinsi Sulu, Mindanao, Minggu (27/1) kemarin. Sebelumnya dua bom menghantam kawasan gereja.
Danjen Kopassus Nyoman Cantiasa
Kualitas SDM Bali Harus Digenjot
SETELAH resmi menjabat Komandan Jenderal (Danjen) Komando Pasukan Khusus (Kopassus) TNI-AD, Mayor Jenderal (Mayjen) TNI I Nyoman Cantiasa, S.E. melangsungkan persembahyangan di tanah kelahirannya di Desa Bubunan, Seririt, Buleleng, Sabtu (26/1). Pada saat itu Mayjen TNI Cantiasa juga melepas rindu dengan sang ibu Ni Ketut Mari dan segenap keluarga besarnya. Persembahyangan ini dijalaninya sebagai wujud syukur kepada Tuhan dan Leluhur setelah menjabat Danjen Kopassus. Selain itu, Mayjen TNI Cantiasa tidak henti-hentinya memberikan petuah kepada keluarganya dan anak-anak muda generasi bangsa untuk menanamkan sikap cinta Tanah Air dan menjadi SDM Bali yang berkualitas.
Mayjen TNI Cantiasa mengatakan, SDM Bali sejatinya banyak kelebihan dibandingkan di daerah lain. Terutama dalam hal budi pekerti, sikap, mental, dan mencintai seni dan budaya Bali. Meski memiliki kelebihan unggul, ia mengingatkan agar kualitas manusia Bali perlu digenjot. Dengan meningkatnya kualitas dan berani bersaing, ia optimis manusia Bali akan mampu bersaing dalam melakoni semua sisi kehidupan. ‘’Tinggal di-crate-kan lagi dan saya kira modal sikap jujur, pekerja keras, komitmen dan berbudaya ini sudah baik untuk bisa bersaing dengan SDM di daerah lain. SDM yang bagus akan berdaya saing, tapi kalau bodoh akan ‘dimakan’,’’ katanya. Hal. 15 Pengarang Buku
Bali Post/kmb38
UCAP SYUKUR – Danjen Kopasus TNI-AD Mayjen TNI Nyoman Cantiasa, S.E. menggelar persembahyangan di tanah kelahirannya Desa Bubunan, Kecamatan Seririt, Sabtu (26/1).
’’Hari ini adalah hari yang sangat berat buat saya, 24 tahun saya berkarier dalam bulu tangkis, dan 17 tahun saya menjadi pemain profesional di Pelatnas PBSI Cipayung,’’ demikian ucapan sang legenda ganda campuran bulu tangkis Indonesia Liliyana Natsir di Stadion Istora, Senayan, Jakarta, Minggu (27/1) kemarin, sambil menahan air mata yang seakan tidak terbendung. Turnamen Indonesia Masters 2019 menjadi penampilan terakhir atlet berusia 33 tahun itu sebelum memfokuskan diri pada bisnis yang digelutinya sejak 2015. ‘’Hari ini, Minggu 27 Januari 2019, saya menyatakan untuk pensiun sebagai atlet profesional bulu tangkis. Saya tidak pernah menyesal menjadi atlet bulu tangkis. Dunia ini yang membesarkan nama saya, dunia ini yang membuat saya bisa memberikan terbaik bagi bangsa dan negara,’’ kata atlet peraih gelar Juara Dunia 2005, 2007, 2013, dan 2017. Pemain yang akrab disapa Butet ini mengatakan tidak akan menjauh dari bulu tangkis sebagai cabang olahraga yang mengangkat namanya, baik di dalam ataupun luar negeri. ‘’Saya ingin memberikan kesempatan kepada junior saya. Saya ingin adik-adik atlet saya menjadi pemenang-pemenang baru ke depan,’’ kata atlet peraih medali emas Olimpiade Rio 2016 bersama Tontowi Ah-
mad ini. Selepas ‘’gantung raket’’, Butet mengaku akan berkecimpung dalam tiga bisnis yang menjadi fokus kesehariannya yaitu Nine Familiy Reflexology dan properti di Serpong Tangerang Selatan, serta bisnis penukaran mata uang yang baru dirintisnya. ‘’Sampai jumpa di lain kesempatan, maju terus bulu tangkis Indonesia,’’ katanya. Menteri Pemuda dan Olahraga Imam Nahrawi menyampaikan ucapan salam perpisahan dan terima kasih kepada Liliyana Natsir, Minggu kemarin. ‘’Apa pun yang terjadi dengan hasil Liliyana ‘Butet’ Natsir. Dia membuktikan mental juaranya dengan tetap tampil luar biasa pada akhir masa pensiun dan berhasil mencapai final,’’ ujar Menpora pada acara perpisahan Butet di Istora. Menpora menyampaikan terima kasih atas prestasi Butet bagi Indonesia dalam berbagai turnamen bulu tangkis internasional, seperti
SEA Games, Kejuaraan Dunia Bulu Tangkis, All England, hingga yang paling istimewa Olimpiade. ‘’Sampai sekarang, peristiwa emas Olimpiade Rio 2016 menjadi salah satu momentum terkenang bagi saya selama menjadi Menteri Pemuda dan Olahraga,’’ kata menteri asal Bangkalan, Madura itu. Sementara itu, Ketua Umum PP PBSI Wiranto mengatakan bulu tangkis Indonesia tidak boleh kehilangan prestasi meskipun Butet telah pensiun sebagai atlet. ‘’Kita kini ditinggalkan salah satu pemain legendaris. Liliyana telah mengukir prestasi luar biasa di Indonesia dan dunia. Dia adalah pemain pelatnas terlama selama 16 tahun,’’ kata Menteri Koordinator Politik, Hukum dan Keamanan ini. Wiranto berharap atlet-atlet lain dapat mengikuti jejak Liliyana dan terus berjuang demi prestasi bulu tangkis Merah-Putih dalam kejuaraan internasional. (ant)
’’Hari ini, Minggu 27 Januari 2019, saya menyatakan untuk pensiun sebagai atlet profesional bulu tangkis. Saya tidak pernah menyesal menjadi atlet bulu tangkis. Dunia ini yang membesarkan nama saya, dunia ini yang membuat saya bisa memberikan terbaik bagi bangsa dan negara.’’ Liliyana Natsir