terbit sejak 16 agustus 1948 perintis k. nadha
HARGA LANGGANAN Rp 90.000 ECERAN Rp 4.000
12 HALAMAN
NOMOR 72 TAHUN KE 72 Online:http://www.balipost.co.id http://www.balipost.com E-mail: balipost@indo.net.id Iklan/Redaksi/Sirkulasi (0361) 225764, 233801 Faksimile: 227418
Pengemban Pengamal Pancasila
balipost http://facebook.com/balipost
@balipostcom http://twitter.com/balipostcom
@balipost_com http://instagram.com/balipostcom
TPA Suwung Ditutup Warga
Mengenali Depresi
Tumpek Kandang
TPA Regional Sarbagita atau TPA Suwung ditutup warga Pesanggaran. Akibatnya truk-truk sampah meluber sejak Jumat hingga Sabtu (26/10) kemarin.
Depresi bisa dialami semua orang. Termasuk orang kaya. Apa hubungannya dengan neurotransmiter di otak?
Di era milenial, umat Hindu di Bali tetap melaksanakan upacara Tumpek Kandang. Tumpek Kandang mengandung berbagai makna filosofis.
GAYA | HAL. 4
DAERAH | HAL. 2
ORTI BALI | HAL. 6
Bangli Komit Jaga Sumber Air Bali TANPA kawasan hutanBangli, sebagian wilayah daerah Bali Selatan tak mungkin mendapatkan suplai air yang memadai. Ibaratnya, mereka berkorban untuk orang lain. Dikatakan demikian banyak desa di kawasan Bangli yang memberikan suplai air ke daerah lain, sementara warganya sendiri kesulitan mengangkat air ke permukaaan. Makanya sangat tepat Bangli ditetapkan sebagai kawasan konservasi dalam Perda RTRW Provinsi Bali.
”Bangli yang secara kewilayahan berada di hulu Bali, tidak mungkin dieksploitasi seperti kabupaten lain yang ada di hilir. Hutan dan alam di Bangli harus tetap dijaga. Pembangunan harus dibatasi. Kita mengenal konsep Tri Hita Karana, hulu-teben, segara-gunung yang sudah diwariskan nenek moyang terdahulu. Tidak bisa disamakan antara di hulu dengan di hilir. Kalau di hulu alamnya dieksploitasi dan dialihfungsikan, maka debit air akan menurun dan sumber mata air akan hilang.”
S
ebagai daerah konservasi dan penyangga, Bangli menjadi kabupaten penghasil udara dan air bersih untuk Bali. Dalam menjaga daerah konservasi tetap lestari, Pemerintah Kabupaten Bangli di bawah kepemimpinan Bupati I Made Gianyar dan Wakil Bupati Sang Nyoman Sedana Arta sangat komit menjalankan Perda dan terus menggerakkan masyarakat untuk bersama-sama berpartisipasi menjaga kelestarian alam dan hutan. Namun sayang, perhatian yang didapat Kabupaten Bangli selama ini masih sangat minim. Bupati Bangli I Made Gianyar menilai kebijakan dan keputusan Pemerintah Provinsi Bali menetapkan Kabupaten Bangli sebagai daerah konservasi dan penyangga memang sangat tepat. Baik secara keilmuan maupun konsep Hindu di Bali. Bangli yang secara kewilayahan berada di hulu Bali, tidak mungkin dieksploitasi seperti kabupaten lain yang ada di hilir. Hutan dan alam di Bangli harus tetap dijaga. Pembangunan harus dibatasi. Hal. 11 Tri Hita Karana
Made Gianyar Bupati Bangli
Pasar Kidul Bernilai Sejarah, Tiga Kali Terbakar PASAR KIDUL BANGLI 500
400
300
200
100
0
108 orang
pemulihan dengan merenovasi dan merevitalisasi bangunan pasar. Proses perenovasian dilakukan secara bertahap. Tahun 2013, perenovasian di beberapa bagian bangunan pasar dilakukan menggunakan dana Tugas Pembantuan (TP). Pembangunan berlanjut tahun 2014 menggunakan Dana Alokasi Khusus (DAK) dan tahun 2015 menggunakan APBD. Sedangkan toko-toko, karena ada kendala soal HGB-nya sempat tertunda pembangunannya. Hal. 11 Kebakaran Kedua
414 orang
kerajaan,” ujarnya. Dalam perjalanannya, Pasar Kidul telah mengalami perubahan dan perkembangan. Pasar yang memiliki dua lantai ini juga mengalami beberapa kali musibah kebakaran. Musibah kebakaran pernah terjadi di Pasar Kidul pada tahun 90-an. Pascakebakaran, Pemkab Bangli di bawah kepemimpinan Bupati Ida Bagus Ladip melakukan pembangunan pasar. Selain menggunakan dana pemerintah, pembangunan pasar kala itu juga dilakukan oleh masyarakat. “Tanahnya disiapkan pemerintah, tokotokonya dibangun masyarakat,” ungkapnya. Kemudian tahun 2012, musibah kebakaran kembali terjadi, tepatnya tanggal 11 September. Kebakaran hebat saat itu memaksa ratusan pedagang direlokasi ke terminal dan sejumlah tempat lainnya. Setahun kemudian, Pemerintah Kabupaten Bangli melakukan
57 orang
JIWA Kewirausahaan warga Bangli patut diberi apresiasi. Daerah ini dikenal paling sulit ‘’dikalahkan’’ penduduk pendatang dalam urusan bisnis. Mereka mengisi semua sektor ekonomi primer. Hal itu kita bisa lihat di Pasar Kidul, Bangli. Pasar Kidul selama ini menjadi salah satu pusat perekonomian masyarakat Bangli. Berbagai macam komoditi dapat ditemukan di pasar itu. Berada di sebelah selatan Puri Denpasar, pasar rakyat ini memiliki nilai sejarah karena sudah ada sejak zaman kerajaan dan pernah mengalami beberapa kali musibah kebakaran. Menurut Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kabupaten Bangli, Nengah Sudibya, dinamakan Pasar Kidul karena lokasinya yang berada tepat di sebelah selatan pusat Kerajaan Bangli. Kidul sendiri berarti selatan. “Di Bali, pasar biasanya selalu berada di pusat kota, dekat pusat
Pedagang Toko Pedagang bumbu sembako Pedagang komoditi hasil bumi