Bali Post
balipost http://facebook.com/balipost
SEJAK 1948
@balipostcom http://twitter.com/balipostcom
@balipost_com http://instagram.com/balipostcom
Jaga Kesucian Alam Bali Wujudkan Kehidupan yang Sejahtera Denpasar (Bali Post) Puncak Perayaan HUT ke-17 Bali TV yang mengusung tagline ‘’Nangun Sat Kerthi Loka Bali Mewujudkan Bali Era Baru’’ ditandai dengan penandatanganan Prasasti Dirgayusa 17 Tahun Bali TV di Panggung Terbuka Ardha Candra, Denpasar, Minggu (26/5) malam. Penandatanganan Prasasti diiringi pertunjukan fragmentari ‘’Nangun Sat Kerthi Loka Bali’’ persembahan dari ISI Denpasar. Pertunjukan yang melibatkan 100 mahasiswa ini menggambarkan Nangun Sat Kerthi Loka Bali dengan enam unsurnya, lengkap dengan iringan musik gamelan dan narasi. Gubernur Wayan Koster dalam sambutannya mengatakan, Bali TV telah mampu menjadi sarana yang efektif dalam menyuarakan visi Pemerintah Provinsi Bali yaitu Nangun Sat Kerthi Loka Bali. Visi itu mengandung makna menjaga kesucian dan keharmonisan alam Bali beserta isinya untuk mewujudkan kehidupan krama Bali yang sejahtera dan bahagia, sekala-niskala menuju kehidupan krama dan gumi Bali sesuai dengan prinsip Trisakti Bung Karno, yakni berdaulat secara politik, berdikari secara ekonomi, dan berkepribadian dalam kebudayaan. Melalui pembangunan secara terpola, menyeluruh, terencana, terarah, dan terintegrasi dalam bingkai Negara Kesatuan Republik Indonesia berdasarkan nilai-nilai Pancasila. Visi ini dimaksudkan untuk mewujudkan Bali Era Baru, yaitu suatu tatanan kehidupan yang baru ditandai dengan tiga
dimensi. Pertama, terpeliharanya alam, manusia dan kebudayaan Bali (genuine Bali). Dimensi kedua, bisa memenuhi kebutuhan, harapan, dan aspirasi krama Bali dalam berbagai aspek kehidupan, serta dimensi ketiga merupakan manajemen risiko atau risk management, yakni memiliki kesiapan yang cukup dalam mengantisipasi munculnya permasalahan dan tantangan baru dalam tataran lokal, nasional dan global yang akan berdampak secara positif maupun negatif terhadap masa yang akan datang. Oleh karena itu, untuk mewujudkan hal tersebut, Koster yang juga Ketua DPD PDI Perjuangan Provinsi Bali telah mengeluarkan sejumlah peraturan untuk menata fundamental pembangunan Bali secara menyeluruh. Sejak dilantik pada 5 September 2018, Koster telah mengeluarkan lima peraturan gubernur (pergub), yakni Peraturan Gu-
Koordinator Relawan IT BPN Ditangkap Jakarta (Bali Post) – Mustofa Nahrawardana, anggota BPN Prabowo-Sandi, Minggu (26/5) dini hari ditangkap. Penangkapan ini terkait cuitan onar tentang korban meninggal pada 21-22 Mei di Jakarta. Koordinator Relawan IT BPN ini ditangkap polisi lantaran diduga menyebarkan kabar bohong tentang Harun, seorang remaja yang tewas dalam kerusuhan 21-22 Mei di Jakarta. Kasubdit II Dittipidsiber Bareskrim Polri Kombes Pol. Rickynaldo Chairul membenarkan penangkapan Mustofa Nahrawardana. Penangkapan itu dilakukan untuk memudahkan pemeriksaan. ‘’Bener banget. Cuitannya buat onar. Lagi pemeriksaan (Mustofa diperiksa),’’ kata Rickynaldo, Minggu kemarin. Sebelumnya, Mustofa dilaporkan seseorang terkait unggahan di akun twitter-nya tentang Harun, seorang remaja yang disebutnya tewas dalam kerusuhan 21-22 Mei di Jakarta. Laporan itu tertulis dalam LP/B/0507/V/2019/Bareskrim tanggal 25 Mei. Anggota Badan Pemenangan Nasional (BPN) PrabowoSandi ini kemudian ditangkap
polisi akibat cuitan hoax itu menimbulkan kebencian dan keresahan di masyarakat. ‘’Innalillahi-wainnailaihi-raajiun. Saya dikabari, anak bernama Harun (15) warga Duri Kepa, Kebon Jeruk, Jakarta Barat yang disiksa oknum di Kompleks Masjid Al-Huda ini, syahid hari ini. Semoga almarhum ditempatkan di tempat yang terbaik di sisi Allah SWT, Amiiiiin YRA,’’ tulis Mustofa dalam akun twitter-nya. Sementara itu, calon Wakil Presiden RI Sandiaga Uno angkat bicara mengenai penangkapan beberapa anggota BPN Prabowo Subianto-Sandiaga Uno yang baru-baru ini terjadi. ‘’Punggawa-punggawa BPN yang saat ini bermasalah hukum, kami ingin hukum ini tegak seadil-adilnya,’’ kata Sandiaga, Minggu kemarin. Menurut Sandiaga, beberapa anggota BPN yang bermasalah hukum tersebut sekadar aktif menyuarakan suatu perubahan. Penegakan hukum akan diserahkan kepada Tim Hukum BPN. ‘’Yang jelas, kami ingin hukum itu digunakan seadil-adilnya dan tidak hanya menyerang kepada oposisi, tetapi juga bisa tidak pandang bulu,’’ kata Sandi. (ant)
bernur Bali Nomor 79 Tahun 2018 tentang Hari Penggunaan Busana Adat Bali, Peraturan Gubernur Bali Nomor 80 Tahun 2018 tentang Perlindungan dan Penggunaan Bahasa, Aksara, dan Sastra Bali serta Penyelenggaraan Bulan Bahasa Bali, Peraturan Gubernur Bali Nomor 97 Tahun 2018 tentang Pembatasan Timbulan Sampah Plastik Sekali Pakai dan Peraturan Gubernur Bali Nomor 99 Tahun 2018 tentang Pemasaran dan Pemanfaatan Produk Pertanian, Perikanan dan Industri Lokal Bali. Selain itu juga ada Peraturan Gubernur Bali Nomor 102 Tahun 2018 tentang Jaminan Kesehatan Nasional-Krama Bali Sejahtera (JKN-KBS), serta Peraturan Gubernur Bali Nomor 2 Tahun 2019 tentang Integrasi Sistem dan Data Pajak Hotel dan Restoran Kabupaten/Kota se-Bali secara Online. Hal. 15 Buat Kebijakan
Bali Post/eka
PRASASTI - Gubernur Bali Wayan Koster menandatangani prasasti pada HUT ke-17 Bali TV di Ardha Candra, Taman Budaya, Minggu (26/5) kemarin.
Suastini Koster Persembahkan Musikalisasi Puisi ’’Padang Karma’’
Makna Tanggung Jawab terhadap Hasil Perbuatan
Bali Post/ist
TUMBANG - Pohon beringin di areal Pura Bale Agung Desa Pakraman Bila Kecamatan Kubutambahan, Buleleng, Minggu (26/5) kemarin tumbang. Akibatnya, sejumlah palinggih pura mengalami kerusakan.
Bali Post/eka
TAMPIL - Putri Suastini Koster saat tampil di Ardha Candra, Minggu (26/5) malam.
ADA penampilan menarik bernuansa magis pada puncak HUT ke-17 Bali TV ‘’Nangun Sat Kerthi Loka Bali Mewujudkan Bali Era Baru’’ di Panggung Terbuka Ardha Candra, Art Center, Denpasar, Minggu (26/5) malam. Seniman Nasional Putu Putri Suastini Koster mempersembahkan Musikalisasi Puisi berjudul ‘’Padang Karma: Pintu bagi yang Teraniaya’’ yang diiringi musik gamelan dan penari latar dari ISI Denpasar. Musikalisasi puisi karya Dhenok Kristianti ini dibawakan dengan penuh teaterikal yang mengandung makna tanggung jawab dari hasil perbuatan (karma phala) yang dilakukan seseorang. Dalam puisi ini dijelaskan Dewi Durga yang oleh masyarakat dipersepsikan sebagai dewi yang jahat dan penuh kemurkaan, ternyata memiliki sifat yang bijaksana, pengasih dan penyayang. Bahkan saking cinta kasih kepada umatnya, doa-doa niat jahat pun dikabulkannya. Meskipun dia tersakiti saat mendengar doa-doa yang dilandasi dengan niat jahat tersebut. Sebab, Dewi Durga merupakan perwujudan dari Dewi Uma yang memiliki karakter bijaksana, pengasih dan penyayang yang dikutuk oleh Dewa Siwa. Meskipun berubah wujud, namun karakter kebijaksanaan, pengasih dan penyayangnya masih melekat dalam diri Dewi Durga. ‘’Lewat puisi ini, Bunda (penggilan akrabnya) ingin mengubah kesan Dewi Durga itu identik dengan dewi kematian, dewi maut, dan lain sebagainya, sehingga dibilang dewi yang jahat. Padahal, baik dan buruknya suatu perbuatan muncul sesuai apa yang di-
inginkan dan dipikirkan,’’ ujar Putri Suastini Koster. Oleh karena itulah, istri Gubernur Bali Wayan Koster ini mengajak seluruh umat manusia untuk selalu berjalan dan berbuat di jalan yang benar. Meskipun merasa tersakiti oleh orang lain jangan dibalas dengan kedengkian, apalagi sampai memohon doa yang tidak baik secara niskala. Sebab, sesuatu yang buruk yang datang kepada kita, sejatinya sekala sedang menyucikan dan melebur keburukan kita. Asalkan sesuatu yang buruk tersebut diterima dengan lapang dada dan penuh rasa syukur. ‘’Karma dan pahala itu kita yang tanggung sendiri. Jadi mikir-mikirlah dalam berbuat dan bertindak. Karena apa yang kita perbuat itulah hasil yang akan kita terima. Syukuri segala sesuatu yang datang kepada kita,’’ tandasnya. Artis Bali Perayaan HUT ke-17 Bali TV di Panggung Terbuka Ardha Candra Art Center, Denpasar, Minggu (26/5) malam, berlangsung meriah. Ribuan masyarakat Bali tampak memadati panggung Ardha Candra. Penyanyi dan musisi Bali yang ditampilkan pun beragam. Mereka di antaranya Lolot Band, Masekepung, KIS Band, Harmonia, Widi Widiana, Ayu Saraswati, Anggis Devaki, Anggi, Trisna STE, dan tak kalah seru goyangan dari 3G Angle dengan musik dangdutnya. Sedangkan bebondresan menampilkan Daong Rerod, Dek Cilik, Jebug dan Rajesh. Musikalisasi puisi juga disuguhkan oleh Putri Suastini Koster bersa-
ma ISI Denpasar yang diiringi Abhineka Band. Kemeriahan HUT Bali TV diawali menampilkan musikalisasi puisi ‘’Padang Karma’’ oleh Putri Suastini Koster. Dilanjutkan dengan Masekepung Band yang menampilkan empat buah lagu. Salah satu lagu andalan mereka yang hits ‘’Tuak Adalah Nyawa’’ yang mampu menghipnotis penonton untuk ikut bernyanyi. Anggis Devaki, Ayu Saraswati, Anggi, dan Trisna STE juga tak mau ketinggalan menghibur fans mereka masing-masing. Suasana semakin malam, namun suasana keromantisan mulai muncul saat grup Harmonia membawakan single ‘’Lagu Untukmu’’, ‘’Pejalan Tresna’’ dan ‘’Sehidup Semati’’. Pasalnya, lagu-lagu mereka ini tengah populer di kalangan remaja, sehingga membuat para penonton larut dalam lirik lagu yang benuansa cinta ini. Tak berselang lama, Bondres Dadong Rerod, Dek Cilik, Jebug, dan Rajesh tampil dengan banyolan lawak mereka. Gelak tawa penonton pun tak terhindarkan. Suasana malam semakin semarak. Ditambah dengan goyangan personel 3G Angle yang ‘’menggetarkan’’ Panggung Ardha Candra dengan lagu bergenre dangdut koplo. Mereka membawakan lagu ‘’Meraih Bintang’’, ‘’Bali Goyang’’ dan ‘’Negak Dadi Mejujuk Dadi’’. Penyanyi pop Bali kenamaan, Widi Widiana, tak mau ketinggalan menyapa dan menghibur para penggemarnya yang setia. Hal. 15 Didominasi Remaja
Jokowi Cari Menteri yang Dapat Mengeksekusi Program Jakarta (Bali Post) – Presiden Joko Widodo mengaku mencari orang yang dapat mengeksekusi program dan punya kemampuan manajerial untuk menduduki posisi menteri dalam Kabinet Kerja. ‘’Kabinet yang bisa kerja, kan kabinet kerja. Sudah saya sampaikan bolakbalik, mampu mengeksekusi program-program yang ada, kemampuan (sebagai) eksekutor itu yang paling penting, memiliki kemampuan manajerial yang baik, baik makro maupun di daerah,
yang baik,’’ kata Presiden Joko Widodo, di Jakarta, Minggu (26/5) kemarin. Presiden menyampaikan hal tersebut seusai menghadiri acara silaturahmi nasional dan buka puasa bersama Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (Hipmi). ‘’Mampu me-manage setiap masalah, persoalan yang ada dengan program dan eksekusinya benar,’’ ungkap Presiden. Sementara syarat lainnya adalah memiliki integritas dan kapabilitas. ‘’Ya, yang lain-lain memiliki integritas,
memiliki kapabilitas, tapi yang paling penting adalah mampu mengeksekusi, memiliki kemampuan manajerial yang baik, dua hal yang penting itu,’’ kata Presiden. Namun hingga saat ini Presiden mengaku belum memutuskan nama-nama yang akan mengisi kursi menteri. ‘’Ya… terus dimatangkan, dimatangkan, dimatangkan, nanti dilihatlah,’’ ungkap Presiden. Ia juga belum memutuskan berapa orang menteri yang akan masuk dalam kabinetnya.
Sebelumnya dalam acara buka bersama itu, Presiden juga menyampaikan Ketua Umum Hipmi Bahlil Lahadalia cocok menjadi menteri karena punya kemampuan eksekusi dan manajerial. Sedangkan mengenai komposisi menteri yang berasal dari parpol dan non-parpol juga belum diungkapkan Presiden. ‘’Kita tidak bicara masalah parpol dan non-parpol, yang penting kemampuan yang tadi saya sampaikan, dimiliki,’’ tegas Presiden. (ant)
Presiden Jokowi
Bali Post/ant