Edisi Rabu 27 Februari 2019 | balipost.com

Page 1

Bali Post

balipost http://facebook.com/balipost

SEJAK 1948

@balipostcom http://twitter.com/balipostcom

@balipost_com http://instagram.com/balipostcom

Pariwisata Halal Tidak Sesuai Potensi, Karakter dan ’’Branding’’ Pariwisata Bali KETUA Persatuan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Bali Tjokorda Oka Artha Ardhana Sukawati menyatakan konsep Parwisata Halal yang disuarakan calon wakil presiden Sandiaga Uno tidak cocok dikembangkan di Bali. ‘’Konsep pariwisata halal tidak sesuai dengan potensi, karakter serta branding pariwisata Bali yang selama ini telah mendunia,’’ ujar pria yang akrab disapa Cok Ace ini, Senin (25/2) malam di Denpasar.

Cok Ace

Kata dia, jika konsep itu dipaksakan di Bali malah akan menyebabkan kemunduran pariwisata Bali. Karena inilah maka semua pelaku pariwisata di Bali menolak konsep pariwisata halal itu. Konsep pariwisata halal layak dikembangkan di destinasi-destinasi wisata yang memiliki kedekatan kultur dengan kebudayaan Timur Tengah dan memiliki potensi untuk menarik kedatangan pelawat

Pergub 99 Hanya untuk Panen Raya Denpasar (Bali Post) Gubernur Bali Wayan Koster angkat bicara soal implementasi Pergub No.99 Tahun 2018 tentang Pemasaran dan Pemanfaatan Produk Pertanian, Perikanan, dan Industri Lokal Bali. Terlebih setelah legislator di DPRD Bali menyebut penerapan peraturan ini serba salah. Ditegaskannya, pergub ini utamanya untuk menyerap produksi petani pada saat panen raya. Hal. 15 Mekanisme Lain

’’Polling’’ Pemilu Serentak 2019 PESTA demokrasi 2019 sudah makin dekat. Partisipasi pemilih akan menentukan kualitas demokrasi pada pemilu serentak. Untuk mengetahui tingkat partisipasi, pilihan politik serta calon presiden dan wakil presiden yang Anda pilih, Bali Post dan Bali Post.com melakukan polling di seluruh kabupaten/kota di Bali. Ikuti pollingnya di Bali Post.com dengan mengakses http://www.balipost.com/polling-pemilu-serentak-tanggal-17-april-2019 atau klik banner di halaman utama balipost.com.

dari kawasan itu. ‘’Potensi wisatawan Timur Tengah bagi Bali sangat kecil sehingga secara pertimbangan ekonomi tidak masuk akal melakukan investasi besar-besaran membangun pariwisata halal di Bali,’’ paparnya. Merujuk data pariwisata Bali, Cok Ace menunjukkan bahwa dalam beberapa tahun terakhir penyumbang wisatawan terbanyak bagi Bali adalah negara-negara Asia sep-

erti Cina, Jepang, Korea, Taiwan dan India, serta negara-negara Barat seperti Australia, Inggris, Amerika, Jerman, Prancis dan Belanda. ‘’Inilah potensi pasar yang harus terus-menerus kita jaga dan kembangkan,’’ tambahnya. Menariknya, negara-negara pasar terbesar itu mencerminkan hubungan yang erat dengan karakter pariwisata Bali. ‘’Karakter pariwisata kita adalah pariwisata budaya, sebuah model pembangunan pariwisata yang bersifat kerakyatan dan berkelanjutan. Pariwisata budaya ini dijiwai oleh kearifan lokal masyarakat Bali dan secara filosofis dilandasi oleh ajaran Hindu,’’ ujar Cok Ace yang Wakil Gubernur Bali itu. Wisatawan dari negara-negara Barat itu

datang ke Bali karena tertarik dengan keunikan kebudayaan Bali. Sedangkan wisatawan dari negara-negara Asia berkunjung ke Bali karena mereka merasakan adanya hubungan kultural yang dekat dengan Bali. ‘’Contohnya Cina dan India. Kedua wilayah ini sudah memiliki hubungan kebudayaan dan ikatan emosional dengan Bali sejak berabad-abad lampau,’’ tegasnya. Menurutnya, kebijakan pengembangan pariwisata Bali sudah tepat. ‘’Karena kita pariwisata budaya tentunya yang kita kembangkan adalah pasar yang wisatawannya tertarik dan peduli dengan kebudayaan Bali,’’ tegas mantan Bupati Gianyar ini. Hal. 15 Tokoh Muslim

Ranperda Desa Adat Tetap Cantumkan Labda Pacingkreman Desa Denpasar (Bali Post) Gubernur Bali Wayan Koster mengundang para pimpinan DPRD Bali dan Pansus Ranperda Desa Adat di ruang kerjanya, Selasa (26/2) kemarin. Pertemuan itu untuk menyinkronkan sejumlah ketentuan yang diatur dalam Ranperda tentang Desa Adat. Koster bahkan menyebut sudah ada kesepakatan antara dirinya dan dewan terhadap sejumlah ketentuan itu. Pertama adalah berkaitan dengan nama Lembaga Perkreditan Desa itu di dalam peraturan daerahnya tetap dicantumkan namanya adalah Labda Pacingkreman Desa. ‘’Namun harus diatur dengan peraturan daerah tersendiri,’’ ujar Koster usai pertemuan. Sepanjang peraturan daerah tentang Labda Pacingkreman

Desa itu belum ditetapkan, lanjut Koster, maka yang berlaku adalah Perda No.3 Tahun 2017 tentang Lembaga Perkreditan Desa. Ketua DPD PDI Perjuangan Bali ini mengklaim kesepakatan tersebut sudah sesuai dengan apa yang disepakati dalam kegiatan ramah tamah dengan LPD di rumah jabatan Gubernur Bali, Jaya Sabha, Jumat (15/2) lalu. ‘’Sudah seperti itu. Saya kira solusi yang bagus, tinggal ini disinkronkan secara legislasi saja,’’ jelasnya. Untuk rencana pembentukan Lembaga Otoritas Perekonomian Adat (LOKA), Koster menyebut akan dihapus yang berkaitan dengan LPD. Kendati LPD tetap memerlukan adanya pengawas dan pembina. Hal. 15 Diatur Perda

BERTEMU - Pertemuan antara Gubernur dan pimpinan DPRD Bali.

TIM Nasional (Timnas) Indonesia menjadi juara Piala AFF U-22 setelah mengalahkan Thailand 2-1 pada partai final di Stadion Nasional, Phnom Penh, Kamboja, Selasa (26/2) malam. Dua gol dari Sani Rizki Fauzi dan Osvaldo Ardiles Haay mengantar Indonesia mengubur keunggulan yang sempat dimiliki Thailand melalui Saringkan Promsupa. Ini kali kedua Indra Sjafri membawa Indonesia juara di tingkat AFF setelah menjuarai Piala AFF U-19 2013 silam. Selepas turun minum, Thailand masih mempertahankan strategi mereka mencari bolabola mati hingga akhirnya Promsupa berhasil membawa pasukan Gajah Putih unggul lewat tandukannya menyambut tendangan bebas pada menit ke-57. Namun keunggulan itu tak bertahan lama, lantaran dalam kesempatan serangan balasan pertama Sani melepaskan tendangan spekulasi dari luar kotak penalti yang sempat membentur pemain bertahan Thailand sebelum mengecoh Korraphat dan membuat kedudukan menjadi imbang 1-1 pada menit ke-59. Sukses menyamakan kedudukan, Indra Sjafri berusaha menambah tenaga

segar dengan memasukkan Todd Rivaldo Ferre menggantikan Gian Zola Nasrulloh Nugraha. Momentum positif bagi Indonesia berlanjut dan Osvaldo kemudian dilanggar di sisi kanan serangan. M. Luthfi yang menghadapi bola mengirimkan umpan lambung yang berhasil disundul Osvaldo untuk memperdaya kiper Thailand dan melesak ke sudut tiang jauh sekaligus membawa Indonesia berbalik unggul 2-1 pada menit ke-64. Thailand kembali memperoleh kesempatan menyamakan kedudukan, namun tendangan bebas Jedsadakorn Kowngam masih berhasil dijinakkan Awan Setho. Kondisi tertinggal membuat Thailand memasukkan tiga penyerang. Di tengah upaya Thailand menyamakan kedudukan dengan memasukkan tiga penyerang ke dalam lapangan, Indonesia justru berpeluang menambah keunggulan ketika umpan jauh Todd berhasil ditemui Osvaldo di tepi kotak penalti pada menit ke-86. Namun, Osvaldo kurang tenang ketika berhadapan satu lawan satu dengan Korraphat dan tendangannya mudah dimentahkan sang kiper. Hal. 15 Kurang Diuntungkan

TROFI - Timnas Indonesia merayakan kemenangan dengan mengangkat trofi kejuaraan setelah memenangkan pertandingan final sepak bola AFF U-22 tahun 2019 antara Indonesia dan Thailand di Stadion Nasional di Phnom Penh, Selasa (26/2) malam.

Bali Post/Ist

Piala AFF, Indonesia Juara

Bali Post/kmb42

MENYERAHKAN - Direktur Utama Bank BPD Bali menyerahkan mockup kepada Direktur OVO didampingi Direktur Kepatuhan dan Direktur Kredit.

Bank BPD Bali dan OVO Bersinergi Majukan UMKM

PT BANK Pembangunan Daerah Bali dan PT Visionet Internasional (OVO) meresmikan kerja sama strategis untuk memperluas penetrasi transaksi nontunai di Bali, khususnya bagi UMKM, Selasa (26/2) kemarin. Kerja sama ini ditandai dengan penandatanganan kerja sama yang dilakukan Direktur OVO dan Direktur Utama Bank BPD Bali. Direktur Utama Bank BPD Bali I Nyoman Sudharma mengatakan, setelah penandatanganan MoU ini, implementasi teknisnya sedang dibahas. Ia ingin memperluas jaringan UMKM sesuai dengan visi BPD Bali yaitu menjadi bank terkemuka dalam UMKM. ‘’Kita meng-grab memang UMKM kita dengan model seperti ini, tentunya dengan gerakan nasional nontunai,’’ ujarnya. Hal. 15 Program Pemerintah

Bali Post/afp

Rakornas TP-PKK Dibuka Mendagri

Suastini Koster: Peran Perempuan Sangat Sentral

RAKORNAS - Ketua TP-PKK Provinsi Bali Ny. Putri Suastini Koster didampingi Ketua TP-PKK Kabupaten/Kota se-Bali serta Dinas PMD Provinsi Bali foto bersama di sela-sela Rakornas TP-PKK yang dibuka Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo, Selasa (26/2) kemarin.

Jakarta (Bali Post) Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) Tim Penggerak Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (TP-PKK) dibuka Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo, Selasa (26/2) kemarin. Dari Bali langsung hadir Ketua TP-PKK Provinsi Bali Ny. Putri Suastini Koster. Ia didampingi Ketua TP-PKK Kabupaten/Kota se-Bali serta Dinas PMD Provinsi Bali. Di sela-sela acara, Suastini Koster mengatakan, walaupun rutin, kegiatan ini merupakan hal yang penting. Oleh karena itu, tiap program yang telah disusun dari pusat sampai ke daerah ini harus dikoordinasikan sehingga program yang dilaksanakan tepat sasaran dan berhasil guna. ‘’Tadi arahan dari Bapak Mendagri adalah supaya ibuibu berperan aktif ikut menyosialisasikan pemilu yang

akan dilaksanakan pada 17 April 2019 supaya berjalan lancar. Agar dapat wakil rakyat dan pemimpin yang sesuai dengan pilihan rakyat, serta pelaksanaannya tertib dan aman,’’ ucap Putri Suastini. Dia menjelaskan, tahun ini bertepatan dengan tahun politik karena di tahun ini bangsa Indonesia akan melaksanakan pemilu yang untuk pertama kali pemilu legislatif dan pemilu presiden dilaksanakan secara serentak. Peran kaum perempuan, menurut Putri Suastini, sangat sentral dan meliputi berbagai bidang kehidupan masyarakat. Karenanya, harus terus ada upaya meningkatkan kualitas peran dan tanggung jawab kaum perempuan dan ibu-ibu yang ada di Bali hingga ke desa-desa. ‘’Karena peran perempuan sangat sen-

tral. Termasuk dalam Ipoleksusbudhankam,’’ tegasnya. Putri Suastini menegaskan, kegiatan rakornas merupakan rujukan bagi TP-PKK di tiap wilayah termasuk di Bali dan seluruh kabupaten/ kota di Pulau Dewata. Pihaknya pun terus berupaya membuat program unggulan untuk penguatan pembangunan dan kesejahteraan masyarakat di Bali. Begitu juga dengan program unggulan lainnya. Misalnya lansia dan balita. Kemudian kaum perempuan dan ibu-ibu penggerak PKK memberi edukasi penyakitpenyakit yang dialami kaum perempuan seperti kanker serviks. Saat ini, katanya, masih ada pekerjaan dari TP-PKK di Bali yaitu program unggulan Hatinya PKK (Halaman, Asri, Teratur, Indah dan Nyaman PKK).

‘’Itu belum diterapkan di rumah-rumah penduduk. Ini yang akan terus kita berikan pendidikan kepada masyarakat. Kita ingin para Penggerak PKK mewujudkan hal tersebut. Tidak hanya menjadi contoh ketika hanya mengikuti lomba saja. Tetapi benar-benar diterapkan dalam keseharian,’’ tegasnya. Ketika ditanya tentang persoalan gizi buruk yang saat ini diderita anak-anak di sejumlah wilayah di Indonesia, Putri Suastini mengaku bersyukur karena anak-anak di Bali tidak mengkhawatirkan. ‘’Terkait stunting kalau dilihat dari data yang ada di Bali tidak mengkhawatirkan. Jadi soal masalah gizi buruk di Bali belum mengkhawatirkan. Apalagi peran PKK di posyandu di Bali sangat aktif,’’ tegasnya. Hal. 15 Kerja Sama


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.