Bali Post
balipost (166 rb Like) http://facebook.com/balipost
SEJAK 1948
@balipostcom (5.495 Follower) http://twitter.com/balipostcom
@balipost_com http://instagram.com/balipostcom
’’Melasti’’ dan ’’Pakelem’’ di Pura Er Jeruk
Gianyar (Bali Post) Serangkaian karya Padudusan Agung, Segara Kertih, Tawur Balik Sumpah Agung dan Mupuk Pedagingan di Pura Kahyangan Jagat Er Jeruk, ribuan krama antusias mengikuti prosesi melasti dan mulang pakalem ke Pantai Purnama, Sukawati, Sabtu (26/1) kemarin. Upacara di-puput lima sulinggih. Sejak pagi, ribuan krama sudah berkumpul di Pura Er Jeruk. Ketua Panitia Karya, I Made Sarwa, mengungkapkan, segala pralingga Ida Batara katuran melasti dengan berjalan kaki ke Pantai Purnama yang lokasinya hanya 100 meter ke arah selatan dari Pura Kahyangan Jagat Er Jeruk. Hal. 11 14 Desa Adat
PAKELEM - Umat Hindu melakukan pakelem di Laut Sukawati serangkaian karya di Pura Er Jeruk.
Nyoman Cantiasa Kini Jadi Danjen Kopassus Titip Pesan untuk ’’Krama’’ Bali Denpasar (Bali Post) Putra terbaik Bali, Mayor Jenderal (Mayjen) TNI I Nyoman Cantiasa, S.E., kini dipercaya pimpinan TNI sebagai Komandan Jenderal (Danjen) Kopassus. Mantan Danrem 163/Wira Satya (WSA) ini menggantikan Mayjen TNI Eko Margiyono yang akan menjadi Pangdam Jaya. Saat dihubungi via telepon, Sabtu (26/1) kemarin, Mayjen Cantiasa mengatakan sangat bersyukur karena mendapat amanah dan kepercayaan menjadi pemimpin pasukan khusus TNI ini. Apalagi situasi dan kondisi (sikon) di dalam negeri menyongsong pesta demokrasi. Sedangkan sikon di luar negeri juga penuh dengan dinamika globalisasi. “Kita harus cerdas dalam menempatkan diri dalam menghadapi segala ancaman, tantangan, hambatan, dan gangguan terhadap kedaulatan, keutuhan, serta keselamatan bangsa Indonesia,” ucapnya. Menurut Danrem 173/Praja Vira Braja (Pvb) bermarkas di Biak, Papua ini, pergantian jabatan di lingkungan TNI adalah hal wajar dan selalu terjadi dalam rangka penyegaran organisasi, juga pembinaan personel dan satuan. “Saya sebagai krama Bali dan pernah menjabat di Bali sebagai Danrem 163/WSA juga yakin ini semua berkat doa dan dukungan masyarakat Bali. Berkat doa tersebut, saya bisa mengabdi dengan baik dan diberikan amanah untuk menjabat Danjen Kopassus,” tegas jenderal bintang dua asal Buleleng ini. Hal. 11 Pasukan Khusus
Untuk Keseimbangan Alam
Gubernur Koster Minta ’’Segara Kertih’’ Dilaksanakan di Seluruh Bali
Denpasar (Bali Post) Gubernur Bali Wayan Koster menyambut baik dilaksanakannya Karya Padudusan Agung Segara Kertih, Tawur Balik Sumpah Agung lan Mupuk Pedagingan di Pura Kahyangan Jagat Er Jeruk, Desa Adat Sukawati, Gianyar, Sabtu (26/1) kemarin. Menurut Koster, upacara ini sejalan dengan visi ‘’Nangun Sat Kertih Loka Bali’’ yaitu menjaga kesucian dan keharmonisan alam Bali beserta isinya untuk mewujudkan kehidupan krama dan gumi Bali yang sejahtera dan bahagia, baik sekala maupun niskala. Ditambahkan Koster, upacara ini menurutnya merupakan bagian penting untuk menjaga keseimbangan antara manusia dengan alam, manusia dengan Ida Sang Hyang Widhi, dan manusia dengan manusia lainnya atau yang dikenal dengan Tri Hita Karana. “Acara seperti ini akan saya dukung penuh. Namun tetap harus ada gotong royong masyarakat supaya ada kebersamaan. Kita tahu kalau saat ini alam Bali
sudah banyak tercemar, sudah tidak seperti dulu lagi, sehingga kita harus menyucikannya kembali dan salah satunya adalah dengan upacara Segara Kertih ini,” ujar Ketua DPD PDI Perjuangan Provinsi Bali ini. Koster menambahkan, ia berharap agar upacara Segara Kertih ini juga bisa dilaksanakan di seluruh Bali demi keseimbangan alam Bali beserta isinya. Hal. 11 Pasti Mendukung
BPM/ist
PRASASTI - Gubernur Bali Wayan Koster didampingi Wakil Gubernur Bali Tjok Oka Artha Ardhana Sukawati menandatangani prasasti Karya Padudusan Agung Segara Kertih, di Pura Er Jeruk, Gianyar, Sabtu (26/1) kemarin.
Jadikan Pura Besakih Bebas Sampah Plastik
PERSOALAN sampah menjadi musuh masyarakat khususnya sampah plastik. Tak kecuali di kawasan suci Pura Besakih. Pura Besakih sebagai hulunya Pulau Bali harus dijaga kesucian dan kebersihannya dari segala jenis sampah domestik. Bali Post pernah mengadakan aksi bersih-bersih sampah di kawasan Besakih. Saat itu ribuan siswa, mapala, TNI dan Polri, serta masyarakat terlibat langsung membersihkan kawasan Pura Besakih dari sampah. Ternyata sampah plastik di kawasan ini banyak yang tertimbun di selokan dan got yang sulit diurai dalam waktu singkat. Belum termasuk sampah domestik yang berceceran di arela parkir dan jalan setiap ada upacara besar di Pura Besakih.
Kini, ide itu dilanjutkan Teruna-teruni Besakih dengan agenda Ketog Semprong Ngedasin Besakih. Ketua Panitia Ketog Semprong Ngedasin Besakih, I Wayan Suartika, Sabtu (26/1) kemarin, mengungkapkan, kalau kegiatan Ketog Semprong Ngedasin Besakih ini baru mulai dibentuk pada 1 Januari 2019. Kata dia, ide awal dari pembentukan kegiatan ini berawal dari kepedulian anak muda di Desa Besakih terhadap lingkungan sekitarnya. Apalagi Besakih merupakan objek pariwisata salah satunya di dalamnya terdapat sapta pesona yang harus dijaga yakni lingkungan. Dari sanalah, muncul ide untuk membuat kegiatan ini untuk memerangi sampah khususnya sampah plastik. Hal. 11 Jaga Lingkungan
Denpasar Ubah Pola Penanganan Sampah SEJAK awal tahun 2019 ini, pola penanganan sampah di Denpasar mengalami perubahan signifikan. Terutama dalam pengambilan sampah warga. Bila sebelumnya dilakukan sinergi antara pihak swakelola sampah dengan Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK), kini tidak lagi. Semua sampah warga menjadi tanggung jawab pihak swakelola yang ada di masingmasing banjar. Petugas swake-
lola sampah ini bertugas untuk mengangkut sampah sampai di TPS terdekat. Sedangkan untuk mengangkut dari TPS ke TPA Suwung, menjadi kewenangan DLHK. Kepala DLHK Denpasar I Ketut Wisada yang ditemui belum lama ini mengatakan, langkah ini sebagai upaya membangun sistem pengelolaan sampah yang terpadu dan terintegrasi. Hal. 11 Swakelola Sampah
Kalau ingin melihat cara unik model penanganan sampah bagi generasi milenial, kita bisa melirik aktivitas siswa dan guru SMP PGRI 5 Denpasar. Jika sampah dikumpulkan di sekolah itu hal biasa, namun di sekolah ini budaya mengumpulkan sampah plastik diberi penguatan ekonomis dan produkif. Apa itu? Di SMP PGRI 5 Denpasar hampir kita tak temui sampah plastik yang menumpuk. Di sini berlaku hukum baru yakni siswa dan guru wajib membawa sampah plastik dari rumah ke sekolah setiap tiga kali seminggu. Sampah ini
kemudian ditimbang oleh bank sampah mitra kerja sama, kemudian uangnya dimasukkan dalam buku tabungan. Makanya setiap siswa sekolah ini memiliki buku tabungan sampah. Sementara hasil penjualan sampah para guru dijadikan satu. Kepala SMP PGRI 5 Denpasar, Dr. I Wayan Wirasa, M.M., M.Pd., menunjukkan sejak program ini digulirkan 3 September 2018, buku tabungan sampah di Bank Sampah Garuda Westu Lestari mencapai Rp 1.230.500. Hal. 11 Pertama di Bali
Dari Tabungan Sampah Hingga Bendera Hitam SAMPAH - Umat Hindu mengumpulkan sampah di Pura Besakih.
BPM/dok
Young On Top Gelar Connext Conference 2019 di Bali YOUNG On Top kembali melakukan gelaran Connext Conference 2019 di Bali, Sabtu (26/1) kemarin. Acara ini merupakan ajang pertemuan generasi muda khususnya mahasiswa dengan para inspirator yang memberikan keyakinan akan potensi diri yang dimilikinya dan bagaimana mengelolanya untuk masa depan. Hal. 11 Bali yang Pertama
MENKOP - Menteri Puspayoga bersama Founder of Young On Top Bily Boen dan Host Kick Andy Show Andy F. Noya pada acara Connext Conference 2019 #Menyatukan INDONESIA yang di hadiri ribuan generasi Milenia Bali, di Denpasar, Sabtu (26/1) kemarin.
BPM/sue
BUKU TABUNGAN - Siswa dan guru SMP PGRI 5 Denpasar menunjukkan buku tabungan sampah.