Edisi 26 November 2015 | Balipost.com

Page 1

Online :http://www.balipost.co.id http://www.balipost.com E-mail: balipost@indo.net.id

terbit sejak 16 agustus 1948 perintis: k. nadha HARGA LANGGANAN Rp 90.000 ECERAN Rp 4.000

balipost (89rb Like) http://facebook.com/balipost

Pengemban Pengamal Pancasila

kamis wage, 26 november 2015

Lingkaran Setan PILKADA Bali sedang semarak. Seperti layaknya sebuah pertarungan fisik dan persaingan ide. Tujuannya untuk menarik minat konstituen. Dalam suasana itu, saya teringat dan membayangkan puisi Chairil Anwar tentang “Deru dan Debu”. Saya bayangkan juga, dalam suasana seperti deru dan debu itu, muncul dan menyeringai kerlingan mata kaum investor-kapitalis yang ingin mencekeram lebih mendalam di Pulau Bali. Mau tidak mau, harus diakui bahwa sebelum pulau ini hancur, maka Bali masih akan tetap sangat menarik bagi kalangan kapitalis. Hal. 19 Semakin Sirna

20 HALAMAN

NOMOR 100 TAHUN KE 68

Oleh Wayan Windia ’’Sebuah lingkaran setan sistem politik yang bobrok, sudah telanjur terjadi di Indonesia (dan juga di Bali).’’

@balipostcom (3,8rb Follower) http://twitter.com/balipostcom

@balipostcom http://instagram.com/balipostcom

TELEPON: Iklan/Redaksi/Sirkulasi (0361) 225764 Faksimile: 227418

Pemimpin ’’Tersandera’’ Investor 2-Habis

Tugasnya Memenuhi Ambisi Kapitalis

Investor dari luar yang berlomba-lomba berinvestasi di Pulau Dewata hanya bawa uang tetapi tidak paham pada konsep Tri Hita Karana (THK). Mereka hanya bawa duit dan ingin beli Bali. Demikian pernyataan pemerhati lingkungan dan peneliti LIPI Prof. Hermawan Sulistyo, Ph.D. (BP, 24/11). Adakah dealdeal investor untuk ‘’membeli’’ Bali terjadi pula ketika proses pilkada berlangsung?

AKADEMISI Warmadewa I Gusti Ngurah Sanjaya, S.E., Ak., M.Si. menyatakan carut-marutnya pariwisata Bali tak terlepas dari campur tangan para pemimpin di daerah ini. Adanya deal-deal antara investor dengan calon pemimpin pada saat kampanye membuat pemimpin tersandera kepentingan investor. “Salah besar buat seorang calon pemimpin yang mengabaikan THK demi kepentingan investor. Pemimpin tidak boleh melemahkan konsep keseimbangan itu. Jangan memunculkan ewuh pakewuh menjual Bali dengan mengabaikan THK,” tegas Sanjaya, Selasa (24/11). Para pemimpin Bali yang duduk di

legislatif maupun eksekutif diharapkan tidak mudah disetir oleh investor dan tidak membuat kebijakan abu-abu, sehingga pengembangan investasi di daerah ini bisa lebih terkendali. “Tidak benar kalau ada pemimpin yang tunduk dengan investor. Apalagi seperti sekarang ini, banyak kawasan di Bali termasuk yang produktif digusur untuk kepentingan investasi atau memenuhi ambisi kapitalis,” ucapnya. Dikatakannya, pengembangan investasi Bali sejauh ini seolah-olah sangat bebas alias tidak ada aturan yang mengekang. Perda tata ruang (RTRWP) sepertinya tidak bertaring di depan investor. “Ini tentu sangat berbahaya

bagi Bali. Bila lahan di Bali ini habis untuk investasi maka Bali tidak akan memiliki taksu,” tegasnya. Praktisi ekonomi Bali Viraguna Bagoes Oka juga mengungkapkan Bali sebagai ikon pariwisata budaya di dunia dalam perkembangannya telah berubah. Pulau yang dikenal surganya para pelancong ini bukan lagi untuk tujuan wisata budaya semata, namun telah bergeser menjadi tujuan wisata gaya hidup dengan berbagai sarana wisata. Seperti wisata bahari, wisata MICE, wisata kuliner, wisata hiburan, prewedding dan spa. Hal. 19 Calon Pemimpin

Soal Capim KPK

OLAHRAGA

2017, Indonesia Tuan Rumah MotoGP

Jakarta (Bali Post) – Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) memastikan Sirkuit Internasional Sentul di Bogor, Jawa Barat menjadi tempat berlangsungnya MotoGP 2017. “Sirkuitnya positif di Sentul. Yang jelas kami sangat mengapresiasi daerah lain yang juga berminat jadi tuan rumah,” kata Kepala Komunikasi Publik Kemenpora Gatot S. Dewa Broto usai pertemuan dengan pihak terkait termasuk manajemen Sentul, KONI dan BPKP di Kantor Kemenpora Jakarta, Rabu (25/11) kemarin. Menurutnya, saat ini Keputusan Presiden (Keppres) Panitia Nasional Penyelenggaran The Indonesia Moto Grand Prix dalam proses. Pihak Kemenpora menargetkan dalam dua pekan ke depan semuanya tuntas. Dengan demikian, dasar hukumnya akan kuat. “Drafnya sudah ada. Tinggal menambah beberapa hal saja,” kata Gatot sambil memperlihatkan draf Keppres MotoGP 2017. Selain menyiapkan keppres, katanya, Kemenpora juga mendesak kepada manajemen Sentul yang akan menjadi tuan rumah salah satu seri MotoGP 2017 untuk bergerak cepat yang salah satunya menyiapkan master plan. Hal. 19 Promotor Dorna

Percepat, Realisasi Paket Bali

Sektor Pertanian Jadi Prioritas

Jakarta (Bali Post) – Pemerintah Indonesia terus memperjuangkan percepatan implementasi Paket Bali yang lahir pada Konferensi Tingkat Menteri ke-9 World Trade Organization (KTM WTO) pada 2013 lalu. “Pemerintah mengupayakan percepatan implementasi Paket Bali yang menempatkan sektor pertanian sebagai salah satu prioritas,” kata Direktur Jenderal Kerja Sama Perdagangan Internasional (KPI) Kementerian Perdagangan, Bachrul Chairi, dalam siaran persnya, Rabu (25/11) kemarin. Hal tersebut diungkapkan Bachrul dalam dialog internasional sistem perdagangan multilateral yang mengangkat tema ‘’Expanding the Market Access Through WTO Process: Low Hanging Fruits Or Still Long Way to Go’’. Bachrul mengatakan, beberapa barang industri Indonesia juga memiliki daya saing yang bisa menembus pasar internasional. “Dengan demikian, selain barang pertanian, pemerintah juga berupaya memanfaatkan kerja sama multilateral untuk memperluas akses pasar barang nonpertanian,” ujarnya. Sebelumnya, beberapa isu pertanian, kepentingan Least Developed Countries (LDCs), dan perjanjian fasilitasi perdagangan telah disepakati dalam Paket Bali yang lahir pada KTM WTO. Bachrul menyatakan, posisi pemerintah Indonesia tetap tegas menempatkan pertanian sebagai sektor strategis dalam pembangunan. Hal. 19 Tenaga Kerja

GURU SWASTA

Unsur Kejaksaan Jadi Perdebatan

Jakarta (Bali Post) Ketua Komisi III DPR-RI Aziz Syamsuddin mengatakan hasil Rapat Pleno Komisi III, Rabu (25/11) malam, memutuskan menunda pengambilan putusan terkait dengan calon pimpinan (capim) KPK karena masih ada perbedaan pandangan pada masing-masing fraksi. “Berdasarkan pandangan fraksi, kami menyepakati menunda pengambilan keputusan apakah capim KPK kami lanjutkan atau kami kembalikan sampai pekan depan, sekitar hari Senin (30/11),” katanya. Ia mengatakan, masih terdapat silang pandang antara fraksi-fraksi terkait dengan unsur kejaksaan dalam pimpiman KPK. Oleh karena itu, menurutnya, fraksi-fraksi akan mengkaji secara komprehensif dan pendalaman terkait dengan hal tersebut. “Komisi III DPR sudah menyerahkan pada masing-masing fraksi untuk melakukan pendalaman,” ujarnya. Ia menegaskan, penundaan itu jangan dinilai sebagai upaya Komisi III mengulur waktu dalam memilih pimpinan KPK. Menurutnya, Komisi III DPR tetap mendukung upaya pemberantasan tindak pidana korupsi yang dilakukan KPK, kejaksaan, dan kepolisian. “Ada fraksi yang meminta waktu untuk melakukan pendalaman, riset komprehensif, analisis

mendalam, dan mengkaji secara hukum,” katanya. Aziz menegaskan bahwa apabila uji kelayakan itu tidak dilakukan, tidak akan terjadi kekosongan pimpinan KPK. Karena dalam Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-undang (Perppu) KPK disebutkan bahwa Pelaksana Tugas KPK yang baru berakhir masa jabatannya sejak dilantik pimpinan baru. “Perppu KPK yang dibuat pemerintah menyebutkan bahwa tiga pimpinan KPK masa tugasnya sampai terpilihnya pimpinan KPK sehingga tidak akan mengganggu kerja KPK,” katanya. Apabila hal itu terjadi, katanya, tiga komisioner KPK masih tetap menjalankan kerja-kerja pemberantasan korupsi di KPK. (ant)

’’Masih terdapat silang pandang antara fraksifraksi terkait dengan unsur kejaksaan dalam pimpiman KPK. Oleh karena itu, fraksi-fraksi akan mengkaji secara komprehensif dan pendalaman terkait dengan hal tersebut.’’ Aziz Syamsuddin Ketua Komisi III DPR-RI

Protes Tambang Emas di Banyuwangi

Polisi dan Warga Bentrok, Tiga Luka Tembak Banyuwangi (Bali Post) Aksi protes terhadap tambang emas di Gunung Tumpangpitu, Desa Sumberagung, Kecamatan Pesanggaran, Banyuwangi, Jawa Timur berlangsung ricuh, Rabu (25/11) kemarin. Warga setempat dan polisi terlibat bentrok. Tiga warga terluka terkena tembakan. Dalam aksinya, warga mendesak dihentikannya operasional tambang emas yang dikelola PT Bumi Suksesindo (BSI) ini. Aksi spontan warga ini pecah sekitar pukul 13.00 WIB. Sebelum aksi, sempat dilakukan pertemuan antara warga, Pemkab dan Pol-

res Banyuwangi. Versi warga, mereka kecewa dengan ungkapan petugas yang terkesan menyudutkan warga. Usai pertemuan, massa langsung mengamuk. Mereka menerobos lokasi tambang di lereng gunung. Pada awal insiden ini, satu warga terkena tembakan di bagian telinga. Menjelang sore, suasana makin tak terkendali. Warga membakar rumput menuju pintu masuk tambang. Tak ingin massa makin beringas, polisi beberapa kali memuntahkan tembakan peringatan. Aksi ini membuat warga makin emosi. Polisi dan warga akhirnya saling serang di jalan desa setempat. Menggunakan kayu dan batu, warga berusaha menyerang barikade gabungan Dalmas Polres dan Brimob. Hal. 19 Gas Air Mata PELURU - Warga menunjukkan selongsong peluru yang ditemukan di lokasi bentrok, Rabu (25/11) kemarin.

BP/udi

PROTES - Polisi dan warga berhadap-hadapan dalam aksi protes tambang emas di Gunung Tumpangpitu, Desa Sumberagung, Kecamatan Pesanggaran, Banyuwangi, Jawa Timur, Rabu (25/11) kemarin.

Kamis Ini, ’’Bhakti Pakelem’’ di Segara Rupek

Didirikan 2005, Berdasarkan Prasasti Berjau Selulung Bangli

Bali Post/ade

DEMO GURU - Ratusan guru yang tergabung dalam Persatuan Guru Swasta Indonesia (PGSI) berunjuk rasa di depan Istana Merdeka, Jakarta Pusat, Rabu (25/11) kemarin. Dalam aksinya, mereka menuntut kepada Presiden Jokowi untuk menetapkan guru-guru sekolah swasta yang sudah bersertifikat pendidik diakomodir sebagai pegawai negeri sipil.

SE T E L A H m e l a k u k a n bhakti pakelem di empat danau di Bali, Kamis (26/11) hari ini krama Bali akan melaksanakan upacara serupa di Segara Rupek, Gerokgak, Buleleng. Pura Segara Rupek berada di tengahtengah hutan lindung Taman Nasional Bali Barat (TNBB). Jaraknya sekitar 15 kilometer dari pusat Desa Sumberklampok. “Pangempon Pura Segara Rupek adalah warga desa di Kecamatan Gerokgak,” ujar Jero Mangku Segara Rupek, Gusti Mangku Made Laksana, Rabu (25/11) kemarin. Pura Segara Rupek didirikan tahun 2005. “Berdirinya Pura Segara Rupek, berdasarkan Prasasti Pasek Berjau Selulung Bangli, pamargin Ida Batara Mpu Sidi Mantra. Pura Segara Rupek merupakan lingga Ida Batara Hyang Siwa Baruna

Geni,” tambahnya. Gusti Mangku Made Laksana menambahkan, ada sejumlah bangunan di pura tersebut. Palinggih Meru Tumpang Lima sebagai linggih Ida Batara Hyang Siwa Baruna Geni. Meru Tumpang Tiga linggih Ida Batara Mpu Sidi Mantra. Palinggih Naga Basuki, palinggih Anglurah, bale paruman agung, bale hias, bale pawedan, gedong simpen, bale gajah, bale saka dasa, di jaba pura juga terdapat pura pengapit lawang. Perbekel Desa Sumberkelampok Kecamatan Gerokgak Wayan Sawitra Yasa, Rabu kemarin mengatakan, Pura Segara Rupek luasnya diperkirakan 1 hektar dan Pura Payogan arealnya diperkirakan sekitar 0,5 hektar. Sementara Pura Prapat Agung arealnya juga mencapai 1 hektar.

Meski pengawasan sepenuhnya menjadi tanggung jawab TNBB, pemerintah desa telah menyusun pararem awig-awig yang memuat aturan untuk turut menjaga kawasan hutan Segara Rupek. Bentuk pengawasan oleh desa ini karena aktivitas di kawasan hutan ini bisa dibilang tidak pernah sepi. Kebanyakan aktivitas adalah persembahyangan yang tidak saja pada rahinan Purnama, Tilem dan piodalan rutin, namun juga hari-hari biasa ada saja rombongan yang masuk ke dalam hutan untuk melakukan persembahyangan di tiga pura tersebut. “Kami juga buat parerem sebagai bentuk komitmen untuk ikut menjaga kelestarian hutan, termasuk areal pura yang kami sucikan di dalam hutan itu,” tegasnya. (dwa/mud)

Pura Segara Rupek

Bali Post/kmb34


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.
Edisi 26 November 2015 | Balipost.com by e-Paper KMB - Issuu