Edisi Sabtu 26 September 2020 | balipost.com

Page 1

terbit sejak 16 agustus 1948 perintis k. nadha

8 HALAMAN

HARGA LANGGANAN Rp 90.000 ECERAN Rp 4.000

NOMOR 33 TAHUN KE 73 Online:http://www.balipost.co.id http://www.balipost.com E-mail: balipost@indo.net.id Iklan/Redaksi/Sirkulasi (0361) 225764, 233801 Faksimile: 227418

Pengemban Pengamal Pancasila

sabtu kliwon, 26 september 2020 Terlibat Balapan Liar, Puluhan ABG Diamankan

Operasi Prokes, 20 Pelanggar Terjaring Tim gabungan melaksanakan operasi protokol kesehatan (prokes) terutama masker di wilayah Kuta, Kamis (24/9) lalu. Alhasil, 20 pelanggar terjaring, termasuk empat WNA.

Jumat (25/9) kemarin, polisi mengamankan 24 anak baru gede (ABG) diduga terlibat trek-trekan di Jalan By-pass Ngurah Rai, Suwung, Denpasar Selatan. DENPASAR | HAL. 2

‘’Pandemi Covid-19 menjadi momentum bagi pemerintah untuk merumuskan kembali kebijakan transformasi ekonomi nasional. Meskipun dunia usaha terdampak secara luas, upaya pemulihan ekonomi di semua sektor dengan mengedepankan aspek kesehatan sebagai prioritas tetap menjadi fokus utama pemerintah.’’

Menteri Koordinator Perekonomian Jumat, 25 September 2020

NASIONAL

Kesehatan Jadi Aspek Utama dalam Pemulihan Ekonomi

Jakarta (Bali Post) Pemerintah menekankan kesehatan menjadi aspek utama dalam upaya pemulihan ekonomi nasional dengan mengedepankan kampanye 3M yakni memakai masker, menjaga jarak dan mencuci tangan untuk mengurangi tingkat penularan. ‘’Pemulihan ekonomi menjadi bagian dari pemulihan yang utama tentu aspek kesehatan,’’ kata Menteri Koordinator (Menko) Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto dalam jumpa pers melalui Instagram @perekonomianri di Jakarta, Jumat (25/9) kemarin. Airlangga Hartarto menambahkan, pemerintah juga mendorong pelibatan aparat keamanan TNI dan Polri secara aktif dalam melakukan disiplin kepada masyarakat untuk mengikuti kampanye 3M tersebut. Pemerintah juga menggencarkan kegiatan 3T yakni pelacakan (tracking), penelusuran (tracing) dan pengujian (testing). Ditegaskan, uji coba penegakan disiplin dalam pelaksanaan protokol kesehatan yang dilakukan di delapan daerah plus satu provinsi dengan tingkat infeksi dan penularan tinggi (zona merah) telah menunjukkan hasil yang baik. Penegakan disiplin ini pun akan terus dipertahankan beberapa bulan ke depan, supaya menjadi zona kuning dan kemudian ke zona hijau. Pendekatan penerapan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB), kata Menko Airlangga, secara klaster juga mulai menghasilkan kemajuan, sehingga isolasi akan dilaksanakan berdasarkan sumber penularan tanpa mengorbankan tempat lain. ‘’Kita belajar bahwa pendekatan one size fit all tidak tepat, karena memang setiap lokasi, klaster memang beda, sehingga program penanganan Covid-9 pun akan berbeda pula sesuai dengan karakter lokasi/klaster tersebut,’’ katanya. Langkah ini akan diperluas dan dilanjutkan supaya tingkat imunitas masyarakat meningkat secara signifikan hingga vaksin ditemukan dan terdistribusi dengan baik. Sementara itu, terkait realisasi anggaran Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (PC-PEN) hingga 16 September 2020 sudah mencapai 36,6 persen atau mencapai Rp 254,4 triliun dari pagu anggaran Rp 695,2 triliun. Untuk anggaran kesehatan terealisasi mencapai Rp 18,45 triliun atau 21,1 persen dari total pagu anggaran Rp 87,55 triliun. Menko Airlangga mengungkapkan, hingga akhir tahun ini realisasi anggaran kesehatan dalam PC-PEN itu diperkirakan mencapai 96 persen atau Rp 84,02 triliun. Sisa dari anggaran itu akan dialihkan untuk biaya perlindungan sosial yang ditingkatkan dari Rp 203,9 triliun menjadi Rp 242 triliun. Sebelumnya, Menko Perekonomian menyebutkan pemerintah tahun ini akan membayar uang muka pengadaan vaksin Covid-19 sebesar Rp 3,3 triliun dan menganggarkan Rp 37 triliun untuk pengadaan tahun jamak. Pemerintah juga optimistis hingga tutup tahun ini realisasi PC-PEN sudah 100 persen berupa penyesuaian realokasi anggaran seperti ke program perlindungan sosial dan dukungan terhadap UMKM. Dukungan untuk UMKM sebelumnya dianggarkan Rp 123,46 triliun dan diperkirakan akhir tahun 2020 ditingkatkan menjadi Rp 128,05 triliun. (ant)

balipost http://facebook.com/balipost

BADUNG | HAL. 3

@balipostcom http://twitter.com/balipostcom

@balipost_com http://instagram.com/balipostcom

Disdik Tabanan Evaluasi Belajar Kelompok Kelas Rendah Masih tingginya kasus positif Covid-19 di wilayah Tabanan membuat Dinas Pendidikan mengevaluasi program belajar kelompok yang sebelumnya diterapkan bagi kelas rendah (siswa kelas I, II dan III SD). TABANAN | HAL. 4

Arahkan Pengangguran Jadi Pekerja Mandiri

Denpasar (Bali Post) Bali masih belum pulih dari pandemi Covid-19. Hal ini pasti akan berdampak terhadap peningkatan angka pengangguran, mengingat Bali sangat bergantung pada sektor pariwisata yang kini tengah terpuruk akibat pandemi. Tak sedikit pekerja pariwisata yang harus dirumahkan bahkan terkena pemutusan hubungan kerja (PHK). Apalagi pekerja migran Indonesia yang kembali dari luar negeri pasti belum bisa kembali bekerja di luar negeri. Ini menambah potensi pengangguran di Bali.

W

akil Ketua DPRD Bali I Nyoman Sugawa Korry mengatakan hal itu, Jumat (25/9) kemarin. Untuk jangka pendek, lanjut Sugawa Korry,

memang ada beberapa peluang kesempatan kerja di Bali. Seperti di sektor pertanian, industri kecil atau kerajinan, UMKM, termasuk usahausaha berbasis online. Na-

mun, kesempatan ini masih sangat terbatas. Khususnya untuk usaha-usaha melalui online. Hal. 7 Perlu Proses dan Motivasi

’’Saat ini ada program Kartu Prakerja untuk membantu tenaga kerja yang dirumahkan dan di-PHK, baik di sektor formal maupun informal. Ada pula bantuan sosial tunai dan membuka pelatihan kerja dengan anggaran dari pusat. Harapan kita setelah dilatih, dia bisa mengarah menjadi pekerja mandiri atau wirausaha.’’

’’Saya sangat mendukung upaya pemerintah untuk mengarahkan para pengangguran menjadi pekerja mandiri atau wirausaha. Namun, untuk mewujudkan masyarakat sebagai wirausaha perlu proses dan motivasi tinggi dari masyarakat itu sendiri.’’

Ida Bagus Ngurah Arda Kepala Dinas Tenaga Kerja dan ESDM Provinsi Bali

I Nyoman Sugawa Korry Wakil Ketua DPRD Bali

Denpasar (Bali Post) – Kenaikan kasus positif Covid-19 di Bali masih terus terjadi. Pada Jumat (25/9) kemarin, jumlahnya bahkan

Lulusan SMK dan PT Diprediksi Mendominasi

LULUSAN SMK dan Perguruan Tinggi (PT) diprediksi sebagai penyumbang angka pengangguran terbanyak di Bali. Hal ini dilandasi secara emperik bahwa di masa pandemi ini semua sektor industri macet, bahkan untuk praktik kerja lapangan (PKL) saja siswa SMK tak bisa khususnya di sektor pariwisata. Sesuai catatan Bali Post, jumlah siswa SMA dan SMK yang tamat tahun 2019 adalah 61.658 orang. Dari jumlah itu, 32.220 orang merupakan lulusan SMK. Mereka kewalahan bekerja pada orang lain, hanya 10-20 persen bekerja mandiri dan 40 persen melanjutkan studi. Sementara itu, dari 51 PTN dan PTS di Bali, di masa pandemi ini diprediksi memproduksi hampir 25.000 sarjana dengan asumsi tiap PT meluluskan 500 sarjana. Dalam kondisi pandemi, mereka diprediksi sangat kesulitan mencari pekerjaan. Hanya 20 persen yang sudah bekerja alias mandiri. Hal. 7 Memperkuat Jiwa

I Nengah Madiadnyana

I Wayan Ginastra

Kasus Positif Harian di Bali Melonjak

meningkat dari sehari sebelumnya, di atas 140 orang. Begitu juga kasus kematian akibat Covid-19 masih dilaporkan memasuki 32 hari berturut-turut. Dari data Gugus Tugas Percepatan Penanganan (GTPP) Covid-19 Bali, jumlah korban jiwa akibat Covid-19 bertambah empat orang. Jumlah ini lebih rendah dari sehari sebelumnya. Penambahan pasien meninggal ada di tiga kabupaten. Kabupaten terbanyak menyumbang kasus

adalah Karangasem yang melaporkan dua korban jiwa. Sedangkan dua kabupaten lainnya yakni Buleleng dan Gianyar masing-masing melaporkan satu tambahan korban jiwa. Kumulatif kasus meninggal 245 orang (2,92 persen). Rinciannya 243 WNI dan 2 WNA. Tak hanya kasus kematian yang bertambah, kasus baru juga bertambah. Jumlahnya mencapai 144 orang. Kumulatif kasus yang ditangani Bali kini mencapai 8.389 orang. Selain itu terdapat 74 pasien Covid-19 yang sudah sembuh. Jumlahnya lebih sedikit dari tambahan kasus baru. Total kasus sembuh kini mencapai 6.828 orang (81,39 persen). Kasus aktif sebanyak 1.316 orang (15,69 persen). Mereka dirawat dan dikarantina di 17 rumah sakit (RS) dan dikarantina di Bapelkesmas, UPT Nyitdah, Wisma Bima, Hotel

Ibis, Hotel Grand Mega dan BPK Pering. Sementara itu, jumlah kasus Covid-19 baru yang dicatatkan nasional masih di atas 4.000 orang pada Jumat kemarin. Bahkan, kasus harian yang dicatatkan mencapai rekor baru. Jumlah kasus baru yang dilaporkan hari ini sebanyak 4.823 orang. Kumulatif kasusnya sebanyak 266.845 orang. Kabar baiknya, jumlah

kasus sembuh masih bertambah. Tambahan kasus sembuh lebih sedikit dari kasus baru. Tetapi hari ini juga mencatatkan rekor baru. Terdapat 4.343 pasien sudah sembuh. Kumulatif sebanyak 196.196 orang. Kasus meninggal bertambah 113 orang, sehingga totalnya menjadi 10.218 orang. Kasus aktif saat ini sebanyak 60.431 orang. Untuk suspect sebanyak 112.082 orang. (iah)

Renungan Pandemi, Tinggalkan Sikap ’’Maboya’’ BALI POST dan Bali TV bekerja sama dengan Yayasan Dharma Naradha menerima titipan sumbangsih anda untuk menyiapkan sembako beras petani Bali “Nangun Sat Kerthi Loka Bali” peduli dampak Covid-19. Sumbangsih dapat disalurkan langsung ke Redaksi Bali Post dan Bali TV atau langsung melalui : 1. Rekening Bank Pembangunan Daerah Bali Cabang Renon No: 010.01.13.00003-7 a/n Yayasan Dharma Naradha. 2. Rekening BRI Kantor Cabang Denpasar Gajah Mada No : 0017-01-003115-30-6 a/n Yayasan Dharma Naradha 3. Rekening BNI Cabang Gatot Subroto No : 8887788683 a/n Yayasan Dharma Naradha Bukti transfer dapat di-WA ke 082118183588 JUMAT, 25 SEPTEMBER 2020 Made Yoga Anandana, Jl. Kori Agung C 27 Sading Rp Jumlah Penerimaan Hari Ini Jumlah Penerimaan Sebelumnya Total Penerimaan

200.000

Rp 200.000 Rp 68.051.000 Rp 68.251.000

SALAH satu sikap yang belakangan kian diperagakan masyarakat Bali di tengah kian merebaknya pandemi Covid-19 adalah maboya. Maboya merupakan salah satu idiom lokal Bali yang menggambarkan ulah atau tingkah polah masyarakat yang menganggap ‘’tidak serius’’ (sing seken/ sing saja) terhadap apa pun yang dikatakan/dicontohkan orang, termasuk pemerintah, meski dimaksudkan untuk kebaikan bersama. Fakta dan data kian merebaknya wabah virus Corona dan bertambah meroketnya jumlah kasus terkonfirmasi Covid-19 membuktikan salah satu penyebabnya adalah karena faktor maboya. Indikasinya, kepatuhan

masyarakat terhadap penerapan protokol kesehatan cenderung melemah. Contoh mencolok, masih banyak masyarakat yang abai menggunakan masker dengan alasan klise: lupa. Banyak juga yang menggunakan masker asal-asalan dengan menempatkannya di dagu, dalihnya tidak biasa, kurang nyaman atau bahkan merasa diri kuat (siteng) dan sehat (seger-oger), tidak mungkin terpapar virus Corona. Belum lagi item protokol kesehatan lainnya, seperti menjaga jarak manusia secara fisik (physical distancing). Realita sosial membuktikan, apalagi bagi masyarakat Bali yang kental suasana guyub (briuk sapanggul), persis sep-

Oleh I Gusti Ketut Widana erti pepatah Jawa mangan ora mangan sing penting ngumpul (makan tidak makan yang penting dapat berkumpul).

Dalam konteks kehidupan sosial, adat, budaya dan agama (Hindu) di Bali pun, tradisi sobyah (makrama/ manyama braya) dan ngayah (sebagai media sembah) menjadikan interaksi fisikal dalam lingkup sosial sebagai penggairah kehidupan masyarakat Bali. Artinya tradisi berkumpul (mapupul) seakan menjadi roh penghidup dan penggerak urat nadi sosio-religius masyarakat Bali. Mulai dari bertani (ka uma), gotong royong (ngeroyong), rapat (sangkep/parum), menghadiri undangan (uleman), pelaksanaan upacara (panca yadnya), termasuk kedukaan/ kematian (mendem/ngaben),

bahkan acara yang sebenarnya beraroma judi (tajen dan sejenisnya) semuanya mewajibkan kehadiran anggota (sekaa/krama/nyamabraya/semeton) yang sudah pasti akan mendatangkan keramaian dan menimbulkan kerumunan. Keramaian atau kerumunan masyarakat tersebut merupakan refleksi rasa kebersamaan, sekaligus terjaganya soliditas antarindividual/personal dalam lingkup sosial bernuansa komunal dan kolegial yang secara tradisional sudah mengakar kuat sejak masa silam. Hal. 7 Meningkatkan Derajat Kesehatan


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.
Edisi Sabtu 26 September 2020 | balipost.com by e-Paper KMB - Issuu