Edisi Minggu 26 Agustus 2018 | balipost.com

Page 1

12 HALAMAN

NOMOR 9 TAHUN KE 71

Online :http://www.balipost.co.id http://www.balipost.com E-mail: balipost@indo.net.id

terbit sejak 16 agustus 1948 perintis: k. nadha

Bali Post

HARGA LANGGANAN Rp 90.000 ECERAN Rp 4.000

balipost (166 rb Like) http://facebook.com/balipost

SEJAK 1948

@balipostcom (5.495 Follower) http://twitter.com/balipostcom

@balipost_com http://instagram.com/balipostcom

Pengemban Pengamal Pancasila

BPM/wan

TARI - Karyawan Kelompok Media Bali Post berkolaborasi dengan seniman Sanggar Pancer Langiit membawakan tari ‘’Bali Merah Putih 2018’’ di Panggung Terbuka Ardha Candra, Sabtu (25/8 malam.

Semarak ”Bali Merah Putih 2018” Ribuan penikmat seni di Bali memadati Panggung Ardha Candra Art Center, Denpasar, pada gelar ‘’Bali Merah Putih 2018’’, Sabtu (25/8) malam. Hiburan rakyat serangkaian HUT ke-70 Bali Post tersebut berlangsung semarak mulai dari tari, puisi, musik, dan komedi, serta eksplorasi keindahan kostum karnaval.

‘‘Bali Merah Putih 2018’’ dibuka dengan rekaman proklamasi kemerdekaan yang dibacakan Presiden pertama RI sekaligus proklamator, Ir. Soekarno. Saat itu penonton disuguhkan tari ‘’Bali Merah Putih 2018’’ persembahan Sanggar Pancer Langiit yang berkolaborasi dengan puluhan karyawan Kelompok Media Bali Post. Para penari dengan semangat dan gagah melenggak-lenggok sambil mengibarkan bendera Merah Putih. Tari ‘’Bali Merah Putih’’ ini dipersembahkan spesial

Kesatria Bela Bangsa

Suastini Koster Kolaborasikan Puisi, Musik, dan Cak ADA penampilan unik dan menarik dalam acara pergelaran seni kolosal bertajuk “Bali Merah Putih 2018” dalam rangka menyemarakan HUT ke-70 Bali Post di Ardha Candra-Art Center Denpasar, Sabtu (25/8) malam. Putu Putri Suastini Koster mempersembahkan sebuah kolaborasi puisi, musik, dan cak yang berjudul “Sumpah Kumba Karna”. Kolaborasi yang dipersembahkan ini mengandung makna perjuangan ksatria membela negara dengan segala pengorbanan. Meskipun nyawa taruhannya. Perjuangannya ini bukan semata-mata untuk membela pemimpinnya, tetapi lebih menunjukan jiwa nasionalisme anak bangsa untuk cinta terhadap tanah ibu pertiwi

yang dipijaknya. Semangat dan perjuangan inilah yang dikumandangkan Suastini Koster lewat puisinya kepada generasi muda bangsa, agar memiliki jiwa nasionalisme dan semangat di dalam membela bangsanya. Bukan sematamata untuk membela kepentingan pemimpin atau kepentingan kelompok tertentu. “Semangat nasionalime inilah yang harus dimiliki setiap anak generasi muda bangsa, meskipun pemimpinnya sedang melakukan kesalahan. Bukan semata-mata membela kesalahan pemimpin, tetapi lebih cinta terhadap bangsanya,” tandas Suastini Koster seusai melantunkan puisi tersebut. Hal. 11 Semangat Patriotik

peringatan HUT ke-73 Kemerdekaan RI dan komitmen media Bali Post sebagai Pengemban Pengamal Pancasila. ’’Bali Merah Putih’’ dihadiri Gubernur Bali Made Mangku Pastika, Wakil Gubernur Bali terpilih Tjok Oka Artha Ardhana Sukawati, anggota DPR-RI Dapil Bali Rai Wirajaya, Dirjen Veteran Kementerian Pertahanan RI, Sekretaris Kementerian Koperasi dan UKM RI, perwakilan Konsulat Jenderal RRT di Denpasar, FKPD Provinsi Bali, bupati dan wali kota se-

Bali, dan Pimpinan Kelompok Media Bali Post ABG Satria Naradha. Saat itu para undangan menandatangani Prasasti Merah Putih, 73 Tahun Indonesia, 70 Tahun Bali Post, Pengemban Pengamal Pancasila. Saat itu, Gubernur Made Mangku Pastika menyerahkan penghargaan bagi sembilan LPD terbaik di Bali yakni LPD Talepud (Gianyar), LPD Metra (Bangli), LPD Tangkas (Klungkung), LPD Sibetan (Karangasem), LPD Meliling (Tabanan),

Petruk Tak sekadar Ngelawak SENIMAN drama gong senior Nyoman Subrata alias Petruk mampu membuat penonton acara Bali Merah Putih HUT ke-70 Bali Post, Sabtu (25/8) malam, terpingkalpingkal. Dalam menghibur penonton dengan lawakan pun, pria yang sudah menekuni seni drama gong sejak tahun 1967 ini mengatakan seorang seniman harus mampu menyajikannya dengan apik. Lawakan yang dibawakan tidak sekadar membuat penonton tertawa. Sebisa mungkin seniman juga harus menyisipkan pesan-

PUISI - Putu Putri Suastini Koster melantunkan puisi ‘’Sumpah Kumba Karna’’.

pesan moral yang mampu mendidik masyarakat disesuaikan dengan tema, perkembangan sosial dan zaman saat ini. “Saya pun sampai saat ini masih tetap belajar. Bagaimana menyajikan hiburan yang tidak sekadar membuat penonton tertawa, tapi juga memberikan pesan di dalamnya,” imbuhnya. (ina)

LPD Pohsanten (Jembrana), LPD Ambengan (Buleleng), LPD Padang Luwih (Badung), dan LPD Kesiman (Denpasar). Sedangkan sekolah terbaik mengurangi sampah plastik masing-masing SDN 1 Renon, SDN 1 Tonja, SD Pembina Negeri Tulangampiang, SMPN 4 Denpasar, SMPN 8 Denpasar, SMPN 3 Denpasar, SMAN 2 Denpasar, SMAN 3 Denpasar, dan SMA Dwijendra. Hal. 11 Anak Disabilitas

Pancer Langiit Berkesenian untuk Negeri

KOSTUM - Penyanyi Ayu Saraswati tampil dengan kostum dari Sanggar Pancer Langiit. UNTUK kedua kalinya, Pancer Langiit mendapat kesempatan menampilkan kreativitas seninya di ajang peringatan HUT ke-70 Bali Post. Bagi komunitas seniman muda yang digagas A.A. Gede Agung Rahma Putra, S.Sn., M.Sn. ini, tampil di acara Bali Post senantiasa menghadirkan kesan yang mendalam. Tema sentral dalam setiap pergelaran kolosal Bali Post yang senantiasa mengusung semangat persatuan dalam kebinekaan, mampu menggelorakan semangat patriotisme dan cinta Tanah Air di hati para pendukung acara dan penonton. Hal ini sejalan dengan prinsip berkesenian Pancer Langiit yang selalu mengedepankan to-

talitas dalam berkesenian demi mengharumkan nama Bali dan Indonesia di ranah seni. “Kami di Pancer Langiit sangat terkesan dengan tematema yang diangkat dalam setiap pergelaran Bali Post. Kami tidak hanya dituntut mampu menampilkan kreativitas seni yang menghibur, tapi juga harus mampu menyampaikan pesan persatuan dan kesatuan serta menyebarkan spirit nasionalisme itu kepada para audiens,” ujar Koordinator Pancer Langiit untuk event “Bali Merah Putih 2018” I Putu Gede Bagus Restu Pratama Wiwaha, Sabtu (25/8) malam. Hal. 11 Jadi Tagline

Sembuhkan Penderita ”Bebainan”

Bupati Eka Juga Turun Tangan Obati Penari Rejang Sandat Ratu Segara PASCAPEMENTASAN tari kolosal Rejang Sandat Ratu Segara yang melibatkan 1.800 penari dari siswi-siswi SMP, SMA, dan SMK di Tabanan banyak menimbulkan fenomena. Bupati Tabanan Ni Putu Eka Wiryastuti mengungkapkan tarian itu luar biasa dan mengundang banyak fenomena. Bukan saja fenomena berupa pujian, termasuk fenomena trance (karauhan) yang sekarang sedang viral,” jelas orang nomor satu di Tabanan itu saat mengunjungi Posko Pengobatan Sekala lan Niskala guna mengantisipasi para penari pascapementasan tari Rejang Sandat Ratu Segara, Sabtu (25/8) kemarin. Bukan sekadar mengunjungi, ditemani oleh Ratu Nabe Subagia dan para sisya Perguruan Siwa Murti, Bupati Eka turun tangan langsung mengobati dan

ngelukat (membersihkan) dan menyiapkan panyengker karang kepada para penari yang mengalami masalah nonmedis. Bupati Eka sadar bahwa orang yang mengalami karauhan tidak bisa didiamkan, harus segera ditangani sesuai dengan prosedur yang serta atas kehendak Ida Sang Hyang Widhi Wasa. Apalagi pascamenarikan tari Rejang Sandat Ratu Segara yang merupakan persembahan yang tulus ikhlas kepada penguasa segara (laut) yang bersifat sangat sakral. Mengingat kesakralan tersebut, kata Bupati, persembahan yang tulus dengan tujuan yang baik, tentu akan menimbulkan aura yang positif. Terbukti dengan adanya tarian ini, para penari yang terdiri dari siswi SMP, SMA, dan SMK tersebut banyak mengalami karauhan. Karauhan tersebut terjadi akibat

aura positif yang mengalir ke tubuh para penari yang berisi aura negatif sehingga bersinggungan dan terjadilah karauhan. Dari sejumlah penari yang diobati Bupati, banyak hal aneh yang mereka alami sebelumnya. Di antaranya ada yang dari kelahiran keturunan pemangku/pengiring, agar segera dilakukan pawintenan (pembersihan). Beberapa peserta ada juga yang sabda bayu dan idepnya tidak menyatu dengan raganya, sehingga harus dilakukan upacara penebusan di Pura Dalem. Kondisi lain ada yang mengalami penyakit medis berupa asam lambung tinggi. “Sudah jelas persembahan ini merupakan yadnya yang menimbulkan aura positif, dan Tuhan membersihkan semua yang ikut ngayah. Dengan adanya tarian ini,

yang tidak diketahui memiliki penyakit jadi bisa diketahui penyakitnya. Pemkab Tabanan berniat membantu sampai tuntas,” jelas Bupati yang akrab disapa Eka itu di hadapan 60 penari yang berobat. Saat itu, Bupati didampingi pimpinan OPD di lingkungan Pemkab Tabanan dan orangtua siswa. Dari sekian banyak pasien (penari) yang ditangani Bupati Eka, ada seorang pasien dari luar penari Rejang Ratu Segara, yakni tim medis dari Dinas Kesehatan. Dia menderita bebainan. Saat diobati sang pasien langsung berteriak histeris. Setelah diobati Bupati Eka serta di-lukat, keadaannya kembali pulih. Seperti yang dijelaskan Srikandi asal Tegeh, Angseri tersebut bahwa pengobatan ini wajib dilakukan. Hal. 11 Penerus Bangsa

OBATI - Bupati Tabanan Ni Putu Eka Wiryastuti saat mengobati siswi pascapementasan tari Rejang Sandat Ratu Segara.


2 Minggu Pon, 26 Agustus 2018

LCC Dorong Pariwisata Tumbuh Lebih Tinggi Denpasar (Bali Post) Target kunjungan wisatawan ke Indonesia tahun 2019 yaitu 17 juta. Untuk mencapai target tersebut, tidak hanya promosi dan strategi pemasaran yang diperlukan. Perlu juga dipikirkan soal aksesibilitas dan infrastruktur. Yaitu perlu adanya LCC (low cost carrier) dan LCCT (low cost carrier terminal). Dengan adanya LCC dan LCCT, dipercaya akan mampu meningkatkan pertumbuhan pariwisata lebih dari 20 persen. Menteri Pariwisata RI Arief Yahya mengatakan, target Indonesia tahun 2019 adalah 17 juta wisman. Sedangkan target Bali adalah 6 juta wisatawan. Ia optimis target tersebut tercapai. “Kalau 15 juta wisman sudah aman,” katanya usai mengikuti diskusi pariwisata Kamis lalu di Santrian Hotel. Sehingga tinggal mengejar 2 juta wisman. Sementara target Bali adalah 6 juta wisatawan. “Sekarang sudah tercapai 2,4 juta. Tahun lalu sebenarnya tercapai 6 juta tapi kita tahu adanya erupsi Gunung Agung. Sehingga hanya tercapai 5,6 juta,” bebernya. Semester I 2018 kunjungan wisatawan ke Bali turun 15 persen dibandingkan tahun lalu. Karena target Bali pada Januari, Februari, Maret tidak tercapai. Ini impact erupsi Gunung Agung masih dirasakan tahun 2018. Sehingga pada Januari 2018, baru recover 70 persen, yaitu 350 ribu. Sedangkan Februari hanya 450 ribu atau 90 persen recover, Maret 485 ribu atau 95 persen. Baru pada bulan April 2018, Bali mencapai target bulanannya yaitu 500 ribu. Untuk mencapai target 17 juta wisman, Menpar memiliki tiga cara atau program khusus. Yaitu memberikan insentif airlines bagi wisman (wisatawan mancanegara) dari originasi yang baru. Cara kedua dengan memberikan hot deals, diskon besar-besaran ketika low season. Cara ketiga yang dilakukan adalah cara baru yaitu CDM (competing destination model). Diharapkan dengan tiga program khusus 2018 itu, target 17 juta akan tercapai dan menghasilkan devisa USD 17 miliar. Selain dengan tiga program khusus itu, juga perlu dipertimbangkan soal infrastruktur khususnya transportasi. Bidang pariwisata membutuhkan akses yang lebih mudah dan murah untuk berkunjung ke Indonesia. Begitu juga dengan antarpulau di Indonesia. Menurutnya, jika ingin pertumbuhan pariwisata lebih tinggi dari 20 persen, maka seharusnya menggunakan Low Cost Carrier (LCC). Peningkatan LCC itu akan lebih tinggi jika ada LCCT (low cost carrier terminal). LCCT adalah terminal berbiaya murah dan LCC adalah pesawat atau airlines yang berbiaya murah. “Kalau ada LCCT di Bali maka berapa persen akan tumbuh? Minimal 20 persen akan tumbuh. Itu pertumbuhan penumpangnya,” tandasnya. Di dunia, pertumbuhan full service carrier kurang dari 5 persen. Tapi pertumbuhan LCC (low cost carrier) lebih dari 20 persen. “Jika kita tetap menggunakan full service carrier secara umum rata–rata hanya tumbuh lima persen,” imbuh Arief Yahya. Jika ada wacana pembangunan Bandara Bali Utara menurutnya harus dipikirkan dari awal, didesain dari awal, berupa LCCT. “Apakah itu revenew-nya yang tidak hanya aeronautical, tidak hanya dari pesawat, tapi dari non-aeronautical. Yaitu ada mal, restoran dan sebagainya. Sehingga pendapatannya akan balance,” jelasnya. (kmb42)

Lima Tahun Lebih Menolak Reklamasi Teluk Benoa

BPM/kmb32

ForBALI Gelar Aksi Pemuncak

Denpasar (Bali Post) -

ForBALI mengapresiasi pernyataan sikap Gubernur dan Wakil Gubernur Bali terpilih serta Ketua DPRD Bali yang menolak reklamasi Teluk Benoa tepat sehari sebelum masa berlaku izin lokasi PT TWBI habis. Sekalipun terlambat karena terucap di ujung perjuangan rakyat, tapi lebih baik ada pernyataan itu daripada tidak sama sekali. Ini sekaligus berarti, Koster-Ace dan Adi Wiryatama tidak bisa mengabaikan gerakan rakyat yang selama lima tahun tak letih menolak reklamasi Teluk Benoa. Tanpa ada gerakan Bali Tolak Reklamasi, Teluk Benoa dapat dipastikan sudah diuruk. “Kami mengapresiasi Koster dan rombongannya mengepalkan tangan kiri walaupun selama ini seolaholah dia tidak mau menyebut dirinya kontrareklamasi, bahkan seolah-olah tidak mau menjadi bagian dari gerakan rakyat. Tapi toh akhirnya secara simbolik dia mengakui,” ujar Koordinator ForBALI I Wayan “Gendo” Suardana dalam aksi pemuncak yang digelar ForBALI di depan Kantor Gubernur Bali, Sabtu

(25/8) kemarin. Gendo menambahkan, ada tiga fase perjuangan masyarakat menolak reklamasi. Pertama, saat keluar SK Gubernur No.2138/02-C/ HK/2012 tentang pemberian izin dan hak pemanfaatan dan pengembangan pengelolaan wilayah perairan Teluk Benoa oleh PT TWBI pada 26 Desember 2012. Kalau tidak diprotes masyarakat, SK itu bisa saja dijadikan dasar hukum untuk mereklamasi

Teluk Benoa. Kedua, saat keluar izin lokasi dari Menteri Kelautan dan Perikanan terdahulu pada 25 Agustus 2014 sehingga investor bisa membuat amdal. Perjuangan ForBALI mampu menahan penilaian amdal hingga izin lokasi diperpanjang pada 25 Agustus 2016. “Fase yang ketiga hari ini, 2016-2018. Kalau tidak ada rakyat yang melawan, bisa jadi amdalnya lolos dan sampai detik ini informasi dari Menteri (Menteri

Lingkungan Hidup dan Kehutanan RI), amdal belum lolos,” imbuhnya. Menurut Gendo, aksi kemarin, menjadi puncak perjuangan ForBALI lantaran izin lokasi yang diperpanjang pada 2016 berakhir pada 25 Agustus kemarin. Amdal yang masih dinyatakan tidak layak saat izin lokasi berakhir, sama artinya dengan investor tidak mendapatkan izin lingkungan dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan. Dengan kata lain, proyek reklamasi Teluk Benoa seluas 700 hektar yang digagas PT TWBI telah gagal. “Asumsi kami, sampai detik ini amdal belum layak. Artinya belum ada izin lingkungan yang diterbitkan menteri. Harusnya kita

menang hari ini (kemarin, red). Tapi rakyat akan terus berjaga sampai pukul 00.00 WIB. Masyarakat akan siaga di banjar masing-masing,” jelasnya. Gendo menjelaskan, Perpres 51 adalah perubahan terbatas atau perubahan sebagian dari Perpres No.45 tahun 2011 tentang Rencana Tata Ruang Kawasan Sarbagita. Perpres itu hanya mengubah peruntukan Teluk Benoa yang sebelumnya kawasan konservasi diubah menjadi kawasan budi daya. Jadi, tidak ada kaitan dengan daerah lain, apalagi daerah lain di Indonesia. Gendo menambahkan, ForBALI dan Pasubayan selama ini juga melakukan analisis amdal untuk meng-counter amdal dari investor. (kmb32)

Pemkab Karangasem Gelar ”Media Gathering” DALAM rangka peningkatkan hubungan dan peran serta media dalam memajukan Kabupaten Karangasem, Pemerintah Kabupaten Karangasem melalui Bagian Humas dan Protokol Setda Kabupaten Karangasem mengadakan acara Media Gathering yang dilaksanakan Sabtu (25/8) kemarin, di Beachwalk, Kuta, Badung. Acara yang dihadiri Sekda Karangasem, pimpinan semua media, Ketua Gabungan Industri Pariwisata, Ketua Umum Kadin, para pimpinan komunikasi. Hadir pula Wakil Bupati Karangasem I Wayan Artha Dipa didampingi istri Syarini Artha Dipa dan kepala OPD terkait di Lingkungan Pemkab Karangasem. Kepala Bagian Humas dan Protokol Pemkab Karangasem Waskita Suta Dewa mengatakan, kegiatan ini merupakan tindak lanjut dari kerja sama Pemerintah Kabupaten Karangasem dengan insan media dalam meningkatkan citra pemerintah melalui pemberitaan di media massa, baik cetak maupun elektronik. Suta Dewa juga mengatakan, ada pun tujuan dan sasaran dari kegiatan ini adalah meningkatkan hubun-

gan kerja sama kelembagaan antara Pemkab Karangasem dengan media, meningkatkan peran serta media dalam pembangunan di Kabupaten Karangasem dan menjalin tali silaturahmi kepada para pimpinan media. “Peserta media gathering adalah para pimpinan media dan Kepala OPD di lingkungan Pemkab Karangasem,” ucapnya. “Biaya penyelenggaraan media gathering dibebankan pada APBD Kabupaten Karangasem tahun 2018,” imbuh Waskita. Wakil Bupati Artha Dipa dalam sambutannya mengatakan saat ini masyarakat umum banyak memberi sorotan terhadap kualitas kinerja birokrat, baik pada kegiatan pelayanan langsung kepada masyarakat atau pada penyelenggaraan pemerintahan sehari-hari, apalagi pada saat Kabupaten Karangasem dilanda bencana erupsi Gunung Agung dan akhir-akhir ini dampak gempa Lombok. Artha Dipa mengatakan, secara umum, tujuan dilaksanakannya kegiatan pemberitaan adalah untuk meningkatkan pelayanan informasi, dokumentasi, dan komunikasi antara pemer-

intah kepada masyarakat mengenai pembangunan dan kebijakan-kebijakan pemerintah daerah agar tumbuh saling pengertian, partisipasi, dan rasa memiliki terhadap hasil-hasil pembangunan, kebijakan, serta program pemerintah. Pemberitaan mengenai kegiatan pembangunan dan kebijakan-kebijakan pemerintah daerah menjadi sangat penting untuk diketahui masyarakat untuk menumbuhkan dan mengembalikan kepercayaan masyarakat kepada pemerintah, menumbuhkan kesadaran bahwa masyarakat adalah partner pemerintah dalam menyukseskan kegiatan pembangunan dan meningkatkan citra pemerintah yang banyak diguncang oleh berbagai permasalahan. “Tanpa rekan-rekan jurnalis, tanpa surat kabar, tanpa televisi, radio, dan media online, semua proses kegiatan pemerintahan, pembangunan dan segala peristiwa di Kabupaten Karangasem tidak akan diketahui masyarakat,” ucap Wakil Bupati. “Untuk itu, media gathering dan pemerintah yang dikemas secara elegan seperti yang dilaksanakan saat ini di-

harapkan dapat membentuk komunikasi yang baik dan profesional antara media dengan pemerintah,” imbuhnya. Artha Dipa juga menambahkan, gathering pada kesempatan ini secara sengaja mengambil tema Karangasem 1640, adalah dalam rangka memberikan penegasan pada identitas Karangasem sebagai daerah yang masih menyimpan begitu banyak keautentikan adat, budaya dan juga alam, sebagaimana Bali pada masa itu, yang mana pada tahun tersebut pula Kota Amlapura lahir yang kemudian menjadi Ibu Kota Kabupaten Karangasem. “Dasar pemikiran ini jugalah yang kemudian mengilhami pemerintah beserta seluruh masyarakat Karangasem melahirkan branding Karangasem the Spirit of Bali, sebagai bentuk komitmen di dalam mengangkat kembali semangat nilai-nilai Bali yang merupakan anugerah mahamulia dari Ida Sanghyang Widhi Wasa dan warisan yang sangat berharga dari para leluhur kita,” ujar Wakil Bupati. Pada akhir acara terdapat penyerahan piagam penghargaan kepada media oleh Wakil Bupati Karangasem. (kmb)

GATHERING - Pemkab Karangasem saat menggelar media gathering, Sabtu kemarin.

BPM/win

DIALOG - Suasana Dialog Budaya “Mandala Giri: Pemaknaan dan Penyikapan” yang digelar Boost Sanur Village Festival 2018 di Griya Santrian Resort, Sanur, Denpasar, Jumat (24/8) lalu.

Mandala Giri, Memaknai dan Menyikapi Gunung Denpasar (Bali Post) Masyarakat Bali dan seluruh pemangku kepentingan diminta bersungguh-sungguh menjaga lingkungan dan mewujudnyatakan penghargaan terhadap gunung yang menjadi salah satu sumber kehidupan. Inilah pesan yang bisa dipetik dari Dialog Budaya “Mandala Giri: Pemaknaan dan Penyikapan” yang digelar Boost Sanur Village Festival 2018 di Griya Santrian Resort, Sanur, Denpasar, Jumat (24/8) lalu. Festival yang mengambil tema “Mandala Giri” ini memang ingin mengajak khalayak memusatkan perhatian kembali untuk memaknai dan menyikapi erupsi Gunung Agung yang mengguncang berbagai segi kehidupan dan mengganggu aktivitas pariwisata. Budayawan Wayan Westa membedah narasi sastrawi tentang muasal gunung dan berbagai filosofinya. “Sudah sewajarnya orang Bali memuliakan gunung, bukan hanya untuk memuja Siwa, tetapi juga memuja leluhur,” kata penekun sastra Bali ini. Ia mengingatkan, puncak gunung dalam diri manusia berada di kepala. Oleh karena itu, para orangtua selalu bernasihat agar berhati-hati membawa kepala, di situlah tempat Bathara Siwa. Hal ini dipahami betapa penting arti kepala tempat bersemayam pikiran, wibawa, dan nasib berkelindan. Westa pun percaya bahwa orang yang tak menghargai isi kepala sendiri, apalagi menggunakan ‘isi’ kepala orang lain dianggap tak memiliki kepribadian. Ia juga menjelaskan serentetan pemahaman gunung sebagai pusat dari mana datangnya kerahayuan atau sangkan ingkang hayun teka. Budayawan asal Prancis, Jean Couteau, mengatakan dalam konteks tanda-tanda alam

seperti halnya erupsi selayaknya dirangkai dengan berbagai peristiwa lain seperti kebakaran hutan, pencemaran, hingga ke konsumsi energi dan kebijakan industri, serta pangan yang memengaruhi sumber daya alam. Ia lantas mengingatkan adanya ancaman ekologi yang serius di berbagai belahan bumi. Jean mengutip “Roga Sanghara Bhumi”, yakni teori tradisional Bali yang dikenal sebagai ruug jagat yang meramalkan penghancuran bumi sesuai dengan yuga atau siklus makrokosmis, hampir menjadi kenyataan. Dikatakan, saatnya kini membuat gerakan penyelamatan ekologis melalui kebijakan yang kemudian diterapkan secara nyata. Bahkan, pihaknya ingin Indonesia dengan ideologi Pancasila menjadi pelopor gerakan ini demi nasib bangsa, juga bangsa-bangsa di dunia ke depannya. “Mudah-mudahan kepeloporan seperti itu disuarakan para petinggi saat pertemuan tahunan IMF dan Bank Dunia Oktober nanti,” tandasnya. Risa Permanadeli dari Pusat Kajian Representasi Sosial Indonesia, menjelaskan tentang muasal dimulainya kebutuhan perjalanan wisata oleh kaum pekerja di Barat, hingga Bali yang menanggung beban dan jebakan berhala pariwisata. Bali dengan kearifan lokal yang harus mewujud dan bukan berhenti pada konsep (filosofi) diharapkan membentengi pulau yang ikut bertanggung jawab menjadi salah satu sumber daya ekonomi bagi negara tujuan wisata. Ia mengajak mencari Bali dalam arus besar masyarakat dunia dnegan melihat ulang seberapa jauh bergesernya dari Mandala Giri ke berhala industri pariwisata yang menjanjikan rezeki dan ilusi. Pergeseran itu bakal ditentukan pada mentalitas masyarakat Bali sendiri yang seolah memiliki bekal Tri Hita Karana. (win)

 Perintis : K.Nadha,  Pemimpin Umum: ABG Satria Naradha Pemimpin Redaksi/Penanggung Jawab: Dira Arsana Redaktur Pelaksana : Made Sueca Sekretaris Redaksi: Sugiartha Redaktur Eksekutif: Parwata Redaksi: Daniel Fajry, Mawa, Subrata, Diah Dewi, Giriana Saputra, Wayan Sumatika, Wirata Anggota Redaksi Denpasar: Asmara Putra, Dedy Sumartana, Yudi Karnaedi, Pramana Wijaya, Eka Adhiyasa, Rindra, Agustoni, Ngurah Kertanegara, Komang Suryawan, Made Miasa, Agung Dharmada, Oka Rusmini, Umbu Landu Paranggi, Maya. Bangli: IA Swasrina, Eka Prananda, Buleleng: Mudiarta. Gianyar: Manik Astajaya. Karangasem: Bagiarta, Klungkung: Sosiawan, Negara: IB Surya Dharma, Tabanan: Dewi Puspawati,Wira Sanjiwani. Jakarta: Nikson, Hardianto, Ade Irawan. NTB: Agus Talino, Izzul Khairi, Raka Akriyani. Surabaya: Bambang Wiliarto. Banyuwangi: Budi Wiriyanto Kantor Redaksi: Jalan Kepundung 67 A Denpasar 80232. Telepon (0361)225764, Facsimile: 227418, Alamat Surat: P.O.Box:3010 Denpasar 80001. Perwakilan Bali Post Jakarta, Bag.Iklan/Redaksi: Jl.Palmerah Barat 21F. Telp 021-5357602, Facsimile: 021-5357605 Jakarta Pusat. NTB: Jalan Bangau No. 15 Cakranegara Telp. (0370) 639543, Facsimile: (0370) 628257. Manajer Sirkulasi: Budiarta, Manajer Percetakan: Tri Iriana, Marketing/Pengaduan Pelanggan: K. Budiarta. Ombudsman: Jimmy Silalahi. Alamat Bagian Iklan: Jl.Kepundung 67A, Denpasar 80232 Telp.: 225764, Facsimile : 227418 Senin s.d. Jumat 08.00-19.00, Sabtu 08.00-13.00, Minggu 08.00-19.00. Tarif Iklan : Iklan Mini: minimal 2 baris maksimal 10 baris, Minggu s.d. Jumat Rp 49.500,- per baris, Sabtu Rp 64.350,- per baris Iklan Umum: < 100 mmk Rp 50.000 per mmk, >100 mmk Rp 55.000 per mmk. Iklan Keluarga/Duka Cita: Rp 40.000 per mmk. Advertorial Rp 25.000 per mmk. Iklan Warna: 2 warna Rp 55.000, 4 warna Rp 75.000 per mmk. Pembayaran di muka, iklan mendesak untuk dimuat besok dapat diterima sampai pukul 18.00. Alamat Bagian Langganan/Pengaduan Langganan: Jl.Kepundung 67A Denpasar 80232 Tel: 225764, Facsimile: 227418. Harga Langganan: Rp 90.000 sebulan, Pembayaran di muka. Harga eceran Rp 4.000. Terbit 7 kali seminggu. Surat Izin Usaha Penerbitan Pers: SK Menpen No. 005/SK/Menpen/SIUPP/A.7/1985 Tanggal 24 Oktober 1985, ISSN 0852-6515. Anggota SPS-SGP, Penerbit: PT Bali Post. Rek. BCA KCU Hasanudin Denpasar AC: 040-3070618 a/n PT. Bali Post. Rek. BRI Jl. Gajahmada Denpasar A/C: 00170 1000320 300 an Pt.Bali Post.  WARTAWAN BALI POST SELALU MEMBAWA TANDA PENGENAL, DAN TIDAK DIPERKENANKAN MENERIMA/MEMINTA APA PUN DARI NARA SUMBER


Daerah

Minggu Pon, 26 Agustus 2018

3

Made Suarta Dilantik Jadi Rektor IKIP PGRI Bali

Perkuat Keunggulan Seni dan Olahraga dalam Persaingan Dunia Dr. I Made Suarta, S.H., M.Hum., Sabtu (25/8) kemarin, dilantik menjadi Rektor IKIP PGRI Bali periode 2018-2022. Pelantikan dilakukan Ketua YPLP PT IKIP PGRI Bali Drs. IGB Arthanegara, S.H., M.H., M.Pd., sedangkan pengukuhan dilakukan Ketua BPLP PGRI Prof. Dr. Supardi US., M.M., M.Pd. di ruang Redha Gunawan. SK pelantikan dan pengukuhan dibacakan Drs. Dewa Putu Juwana, M.Pd. Sementara Ketua Panitia Pilrek Drs. Pande Wayan Bawa, M.Si. mengatakan Made Suarta terpilih secara demokratis menjadi rektor setelah meraih 21 suara dari 25 anggota senat IKIP PGRI Bali. Dengan demikian, dia tiga periode menduduki jabatan rektor. Pada 2010-2014 (rektor pengganti antarwaktu dari Redha Gunawan), 20142018, dan 2018-2022. Usai pelantikan rektor digelar puncak Dies Natalis ke-35 IKIP PGRI Bali serta penan-

datanganan prasasti gedung baru IKIP PGRI Bali oleh Ketua Umum PB PGRI Dr. Unifah Rosyidi, M.Pd. bersama Prof. Supardi, Rektor Made Suarta dan Ketua Yayasan IGB Arthabnegara, disaksikan Sekretaris Yayasan Ngurah Oka, Wakil Ketua PGRI Bali Drs. I Wayan Dhania dan LL Dikti Wilayah VIII. Saat itu Unifah Rosyidi menyerahkan penghargaan bagi karyawan terlama mengabdi di IKIP PGRI Bali yaikni I Ketut Sudana dan dosen berprestasi. Rektor Made Suarta dengan rendah hati mengungkapkan tekadnya bersama civitas akademika memajukan institusi. Dia mengakui selama delapan tahun menjabat rektor belum pernah menaikkan gaji dosen karena fokus membeli aset 1,2 hektar tanah yang kini dibangun untuk pengembangan kampus. Bahkan, dia berani merampingkan struktur namun kaya fungsi. Dengan berlinang air mata Made Suarta mengu-

capkan terima kasih kepada dosen karena berani tak makan saat kita lapar tanpa ada protes. Kata dia, prestasi itu lahir dari kerja keras. Ini dibuktikan Prodi Pendidikan Bahasa Indonesia meraih akreditais A dan prodi lain meraih akreditasi B. IKIP PGRI Bali selalu ingin berubah dan terus maju agar jangan dilindas oleh kemajuan zaman. Untuk itu, ia mengajak dosen lukislah IKIP PGRI Bali dengan prestasi. Sementara itu, Ketua YPLP PT IKIP PGRI Bali IGB Arthanegara menekankan komitmen yayasan untuk terus memajukan lembaga. Buktinya yayasan yang membebaskan mahasiswa dari uang gedung dan bebas SPP pada prodi langka, IKIP PGRI Bali bisa membangun gedung megah. Saat didirikan 1983, IKIP PGRI Bali tak punya gedung, kini dibangun gedung kampus utara empat lantai senilai Rp 13 miliar. Hal ini diapresiasi oleh Ket-

’’Mahasisya Upanayana’’ IHDN Denpasar Diikuti 626 Mahasiswa

Kerukunan Menjadi Prioritas Ciptakan Keharmonisan

INSTITUT Hindu Dharma Negeri (IHDN) Denpasar melakukan orientasi studi dan pengenalan kampus (ospek) atau Mahasisya Upanayana dengan tema “Vidya Vinaya Dadati” terhadap calon mahasiswa baru di Gedung Ksirarnawa, Taman Budaya, Art Center, Denpasar. Kegiatan Mahasisya Upanayana ini akan berlangsung selama tiga hari, mulai 25 hingga 27 Agustus 2018. Pembukaan Mahasisya Upanayana dilakukan oleh Rektor IHDN Denpasar Prof. Dr. Drs. I Gusti Ngurah Sudiana, M.Si., Sabtu (25/8) kemarin. Pada kesempatan tersebut, Rektor memperkenalkan lebih jauh tentang profil kampus, bahwa kampus IHDN Denpasar merupakan Kampus Kerukunan pertama di Indonesia. Dikatakan, sebanyak 626 orang peserta Mahasisya Upanayana yang berhasil diterima tahun ini. Jumlah tersebut meningkat dibanding tahun-tahun sebelumnya. Bahkan, tahun ini IHDN Denpasar terpaksa menolak calon mahasiswa baru lantaran kuota penuh. “Tahun ini total keseluruhan mahasiswa yang kami terima 824 orang. S-1 626 orang, sisanya S-2 dan S-3. IHDN Denpasar tahun ini betul-betul menyaring mahasiswa. Kemarin yang tidak lulus bahkan sampai 425 orang,” tandas Prof. Sudiana usai pembukaan Mahasisya Upanayana, Sabtu kemarin. Tahun ini pelaksanaan Ma-

hasisya Upanayana IHDN Denpasar cukup terlihat berbeda. Biasanya kegiatan Ospek tersebut dilakukan di kampus IHDN Denpasar, baik itu kampus Denpasar maupun Bangli. Namun kali ini jajaran institut mencoba menggelar Mahasisya Upanayana di luar kampus, yakni Gedung Ksirarnawa, Taman Budaya, Art Center, Denpasar. Hal ini dilakukan agar mahasiswa baru tidak saja mengenal kampus, melainkan juga lingkungan sosial di luar kampus. Sebab, nantinya mahasiswa juga akan melakukan pengabdian masyarakat dalam menjalankan Tri Dharma Perguruan Tinggi. “Orientasi tidak harus di kampus saja. Mahasiswa nantinya juga tidak murni akan menjadi orang kampus, melainkan harus mengenal masyarakat dan lingkungan sosial. Ospek di luar kampus menurut kami juga penting, sehingga mahasiswa tidak kuper (kurang pergaulan - red) dan tidak menjadi orang yang eksklusif. Karena mendapat pengalaman berinteraksi dengan sosial itulah, sehingga perlahan mahasiswa akan diisi dengan kedewasaan berpikir,” tukas Ketua PHDI Bali ini. Selain mengenalkan lembaga institusi kepada mahasiswa baru, dalam Mahasisya Upanayana ini pihaknya juga mengenalkan wajah baru IHDN Denpasar sebagai Kampus Kerukunan. Deklarasi Kampus Kerukunan ini secara resmi telah dideklarasikan

pada 21 April 2018 lalu yang disaksikan oleh 16 perwakilan PTN/PTS di Indonesia, serta dihadiri Ketua Asosiasi FKUB dan Deputi Kerukunan Kementerian Hukum dan HAM RI. Menurut Prof. Sudiana, kerukunan sangat penting di tengah perbedaan di Indonesia. Apalagi mengingat tahuntahun politik yang rawan akan permainan isu SARA. Menurut akademisi asal Banjar Santi, Desa Selat, Karangasem ini, perguruan tinggi memiliki peranan penting dalam menghasilkan generasi yang berpendidikan dan memberi contoh toleransi beragama. “Dengan ikon Kampus Kerukunan ini, setiap mahasiswa dan civitas akademika sama-sama berperan menjaga kerukunan dimanapun dia berada. Maka mahasiswa secara tidak langsung punya andil menjaga kerukunan dalam bernegara. Makanya tema Mahasisya Upanayana tahun ini adalah Vidya Vinaya Dadati, yang artinya Ilmu Pengetahuan memberikan kebijaksanaan. Kebijaksanaan berpikir akan mampu menciptakan kerukunan,” pungkasnya. Pada kesempatan tersebut juga dilakukan penandatanganan kerja sama dengan perguruan tinggi lintas agama, yakni Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Jember. Kerja sama ini dilakukan sebagai upaya untuk bersama-sama melakukan pengabdian di seluruh Nusantara. (ad2)

MAHASISYA - Rektor IHDN Denpasar Prof. Dr. Drs. I Gusti Ngurah Sudiana, M.Si. memukul gong sebagai tanda dibukanya kegiatan Mahasisya Upanayana tahun 2018 di Gedung Ksirarnawa, Taman Budaya, Denpasar, Sabtu (25/8) kemarin.

Denpasar Petakan Potensi Objek Wisata Baru Denpasar (Bali Post) Sebagai langkah mematangkan kegiatan penyuluhan kepariwisataan Kota Denpasar tahun 2018, Dinas Pariwisata serta sejumlah perwakilan OPD menggelar rapat persiapan pada Jumat (24/8). Rapat dipimpin Kabid Sumber Daya Pariwisata dan Ekonomi Kreatif I.B. Alit Surya Antara. “Penyuluhan kepariwisataan Kota Denpasar 2018 ini, selain sebagai sarana mengembangkan unsur pariwisata baru melalui pemetaan potensi-potensi pariwisata yang belum tergarap, juga sebagai sarana edukasi bagi masyarakat tentang kepariwisataan guna menciptakan sumber daya manusia yang kompeten dibidang pariwisata,” jelasnya. Adapun kegiatan tersebut direncanakan dilaksanakan pada 30 September 2018 mendatang. Penyuluhan kepari-

wisataan Kota Denpasar 2018 akan dilangsungkan di Kelurahan Padangsambian. Penyuluhan dilakukan melalui media pagelaran seni budaya Bondres Celekontong Mas. Kegiatan ini merupakan program rutin Pemkot Denpasar yang setiap tahunnya dilaksanakan dua kali di tiap desa/kelurahan secara merata. Lebih lanjut dikatakannya, Pemkot Denpasar terus berupaya mendorong terciptanya pembangunan pariwisata yang berkelanjutan. Pengembangan ini tidak hanya mengacu pada pariwisata alam saja, karena disadari tiap-tiap daerah memiliki potensi yang berbeda. Pengembangan pariwisata berkelanjutan di Kota Denpasar ini juga memiliki cakupan yang luas, seperti pengembangan pariwisata berbasis budaya, kemasyarakatan, ekonomi

kreatif dan Tri Hita Karana. “Potensi itu bisa saja tidak berupa tempat wisata, tapi bisa berbentuk pertunjukan seni budaya, permainan tradisional, seni sastra serta produk kearifan lokal lainnya,” ungkap Alit Surya Antara. Sementara itu, perwakilan Kelurahan Padangsambian Sri Saraswati mengatakan, pihak Kelurahan Padangsambian saat ini sedang dalam proses untuk memetakan setiap potensi pariwisata apa saja yang tepat untuk dikembangkan lebih lanjut menjadi unsur kepariwisataan unggulan baru di Kota Denpasar. “Tentu apresiasi kepada Pemkot Denpasar dalam hal ini Dinas Pariwisata yang telah membantu masyarakat di tingkat desa/kelurahan dalam menggali potensi-potensi yang ada ditengah- tengah masyarakat” ujarnya. (kmb)

ua BPLP PGRI Pusat Prof. Sukardi US bahwa perjuangan rektor dan yayasan mampu mengajak civitas akademika mengutamakan pengabdian. Ini sesuai dengan spirit kePGRI-an yang lahir untuk memberi sesuatu kepada negara. Ketua Umum PB PGRI Unifah Rosyidi mengakui IKIP PGRI Bali berkembang dengan pesat baik secara fisik maupun kualitas pendidikan. Ke depan, IKIP PGRI Bali bisa memperkuat keunggulan uniknya yakni bidang seni dan olahraga dalam persaingan dunia. Makanya dia menilai pas IKIP PGRI dipimpin Made Suarta yang memikii visi ke depan dan akrab dengan perubahan. Bahkan, dia memuji di IKIP PGRI Bali dia mendapatkan imlementasi nilai-nilai perjuangan, religius dan mengutamakan komitmen bersama. Ini menjadi modal PTS terbaik di Bali, NTB, dan NTT. (ad1)

PRASASTI - Ketua Umum PGRI Unifah Rosyidi didampingi Sukardi, Made Suarta, IGB Arthanegara, Ngurah Oka, dan Dhania usai menandatangani prasasti gedung IKIP PGRI Bali.

Tim Yustisi Sidak Warung Remang-remang Tabanan (Bali Post)Keluhan masyarakat terkait keberadaan warung remangremang di wilayah kota Tabanan akhirnya ditindaklanjuti oleh tim yustisi Pemkab Tabanan. Jumat (24/8) malam, tim menggelar inspeksi mendadak di seputaran Jalan Pulau Nias, Tabanan. Kepala Satpol PP Tabanan I Wayan Sarba, Sabtu (25/8) saat dikonfirmasi mengatakan,

Ratusan Bir dan Tuak Diamankan inspeksi mendadak ini digelar menindaklanjuti keluhan masyarakat terkait keberadaan warung remang-remang yang dianggap sangat meresahkan. Selain mendata waitress yang tengah melayani pengunjung saat minum, petugas berhasil mengamankan ratusan bir dan tuak. “Tidak hanya mengamankan bir dan tuak serta mendata waitress, petugas juga melakukan penertiban KTP,”

ucapnya. Untuk penertiban KTP, dari hasil tersebut dilakukan penindakan pada tujuh orang yang kedapatan tidak membawa KTP. Menurutnya, pelaksanaan kegiatan ini bukanlah untuk mencari kesalahan masyarakat, melainkan memberikan pemahaman tentang pentingnya bekerja dengan tetap memperhatikan aturan yang

berlaku. “Ini merupakan upaya untuk menciptakan ketertiban dan keamanan masyarakat, dan yang tak kalah penting juga kelengkapan administrasi kependudukan,” bebernya. Terkait hal ini, pihaknya akan terus melakukan pembinaan, namun jika kedapatan mengulang lagi, akan dilakukan penindakan sesuai dengan ketentuan yang ada. (kmb28)

SIDAK - Petugas tim yustisi saat sidak di warung remang-remang di Jalan Pulau Nias, Tabanan.

BPM/bit

Cerita Mantan Atlet Indonesia Peraih Medali Emas di Jepang

Kini Bergelut sebagai Jasa Servis Jam Tangan PERHATIAN pemerintah terhadap mantan-mantan atlet Indonesia yang mampu mengharumkan nama Indonesia di kancah internasional perlu ditingkatkan. Hal itu terjadi pada mantan atlet penyandang disabilitas Indonesia asal Lingkungan Batanha I, Amlapura, I Wayan Paramarta yang sukses mengibarkan bendera Indonesia di kancah internasional karena sukses menyabet medali emas di Nagoya, Jepang pada cabang olahraga (cabor) bulu tangkis. Kendati mampu menorehkan prestasi gemilang untuk negara, akan tetapi perhatian pemerintah masih sangat minim. Bahkan saat ini tidak ada perhatian yang istimewa terhadap patriot olahraga ini. I Wayan Paramarta saat di wawancarai di kediamannya, menuturkan kalau dirinya sukses mendulang medali emas dalam ajang Fespik Games V di Nagoya Jepang tahun 1989 silam di cabor bulu tangkis. Hanya saja, kendati mampu mengharumkan nama indonesia di ajang internasional, akan tetapi perhatian pemerintah atau presiden kala itu memang sangat kurang dan belum seperti sekarang ini. Di mana kala itu perhatian atlet ketika meraih medali emas tidak seistimewa sekarang ini. Sementara sekarang ini, jika ada atlet yang mempu meraih medali emas di ajang internasional mulai diperhatikan oleh pemerintah. Bahkan bonus yang diberikan tidak main-main sampai miliaran rupiah. Seperti halnya atlet yang berlaga sekarang ini di Asian Games. Bagi atlet yang sukses mendulang mendali emas digelontorkan bonus hingga miliaran rupiah. “Kalau dulu perhatian pemerintah sangat minim. Kala itu saya hanya mendapatkan uang 1 juta saja. Setelah itu tidak ada lagi perhatian dari pemerintah sampai sekarang ini,” ucapnya. Paramarta menambahkan, pihaknya sangat berharap kepada pemerintah pusat, provinsi maupun daerah bisa selalu senantiasa memberikan perhatian kepada atlet, khususnya bagi atlet yang sukses meraih medali emas di ajang internasinal. Jangan

sampai para patriot olahraga yang mampu mengharumkan Indonesia ini diabaikan begitu saja. “Banyak mantanmantan atlet Indonesia yang sukses meraih medali emas tidak mendapatkan perhatian lebih dari pemerintah. Dan saya sangat berharap mantan-mantan atlet yang sukses meraih emas di level

internasional bisa lebih diperhatikan lagi. Jangan hanya di perhatikan saat meraih medali emas saja, tapi setelah itu mereka diabaikan begitu saja,” harap Paramarta. Dia menjelaskan, setelah sukses merebut medali emas di Jepang, sejatinya dirinya memang sempat kembali di tunjuk untuk kembali mengi-

kuti kejuaraan tingkat internasional di Bejing. Hanya saja kala itu dirinya menolak untuk mengikuti kejuaraan. “Saya menolak. Alasan saya menolak ikut kejuaraan itu karena tidak adanya perhatian dari pemerintah,” kenangnya. Dia menjelaskan, saat ini dirinya membuka usaha sebagai jasa servis jam tangan. Kata dia, usaha ini dilakukan sudah sejak lama. Kata dia, dalam seharinya ada saja warga yang melakukan perbaikan jam di tempat usahanya. “Jasa perbaiki jam sudah puluhan tahun. Penghasilan tidak menentu. Palingan cukup untuk makan saja,” terangnya sembari menyatakan, kalau sampai saat ini dirinya masih aktif latihan bermain bulu tangkis. (nan)

BPM/nan

MEDALI - I Wayan Paramarta saat menunjukkan piagam dan medali emas yang diraihnya dalam event Fespik Games V di Nagoya, Jepang.


4

Minggu Pon, 26 Agustus 2018

PENYAKIT tuberkulosis (TBC) masih menjadi masalah kesehatan di seluruh dunia, termasuk juga di Indonesia. Dengan jumlah penduduk sekitar 261 juta, Indonesia menduduki peringkat ke-2 di dunia dalam jumlah kasus TBC, baik dalam jumlah keseluruhan kasus maupun kasus baru. Berdasarkan laporan WHO, di tahun 2017 diperkirakan ada 1.020.000 kasus TBC di Indonesia, namun baru terlapor ke Kementerian Kesehatan sebanyak 420.000 kasus. Jumlah tersebut mengalahkan Tiongkok di urutan ketiga yang memiliki sekitar 1,4 miliar penduduk. Hanya satu negara yang lebih buruk jumlah kasus TBC-nya dari Indonesia, yakni India yang memiliki jumlah penduduk 1,3 miliar. TBC merupakan penyakit menular yang disebabkan oleh kuman Mycobacterium tuberculosis. Jika seorang pasien TBC batuk, bersin, atau meludah, maka kuman-kuman TBC yang berada di dalam paru-parunya akan menyebar ke udara yang dapat menularkan kuman di tempat keramaian. Bahkan hanya dengan bersin saja, penderita tuberkulosis bisa menularkan hingga 1 juta kuman. Mereka yang belum diperiksa dan diobati akan menjadi sumber penularan bagi orang di sekitarnya. Seringkali kita melihat

Etika Batuk, Cegah Penularan Tuberkulosis lain. Adapun tujuan etika batuk adalah mencegah penyebaran suatu penyakit secara luas melalui udara bebas, mencegah penularan mikroorganisme, membuat aman dan nyaman pada orang di sekitarnya. Adapun etika batuk yang dapat dilakukan yaitu:

BPM/ist

ETIKA - Etika batuk adalah tata cara batuk yang baik dan benar, dengan cara menutup hidung dan mulut dengan tisu atau lengan baju. Jadi, bakteri tidak menyebar ke udara dan tidak menular ke orang lain. Adapun tujuan etika batuk adalah mencegah penyebaran suatu penyakit secara luas melalui udara bebas, mencegah penularan mikroorganisme, membuat aman dan nyaman pada orang di sekitarnya. banyak orang yang ketika batuk tidak menutup mulutnya lalu meludah sembarangan. Hal ini yang menyebabkan seakan-akan masalah TBC tak kunjung selesai. Dunia ingin mencapai eliminasi TBC pada tahun 2030 dan Indonesia turut berkomitmen mencapainya. Salah satu cara pencegahan penularan tuberkulosis yang paling sederhana

yaitu dengan menerapkan etika batuk. Etika Etika batuk adalah tata cara batuk yang baik dan benar, dengan cara menutup hidung dan mulut degan tisu atau lengan baju. Jadi, bakteri tidak menyebar ke udara dan tidak menular ke orang

1. Tutup mulut saat batuk agar keluarga dan orang lain di sekitar tidak tertular. Sedikit berpaling dari orang yang ada di sekitar Anda, tutup hidung dan mulut Anda dengan menggunakan tisu atau sapu tangan, atau lengan dalam baju setiap kali merasakan dorongan untuk batuk atau bersin. 2. Buang tisu yang sudah dipakai saat batuk/bersin. Jangan membuang atau meletakkan tisu yang sudah dipakai di sembarang tempat. Buanglah langsung di tempat sampah agar tidak berserakan dan mengganggu kenyamanan orang lain. 3. Mencuci tangan Setelah digunakan untuk menutup mulut atau hidung saat batuk atau bersin dengan menggunakan air mengalir dan sabun atau pencuci tangan berbasis alkohol. Tinggalkan ruangan atau tempat Anda berada dengan sopan

dan mengambil kesempatan untuk mencuci tangan di kamar kecil terdekat atau dengan menggunakan gel cuci tangan. Jika posisi kamar mandi dirasakan terlalu jauh sebaiknya selalu sediakan gel pembersih tangan atau handsanitatizer. Setidaknya handsanitizer dapat mengurangi jumlah bakteri di tangan yang digunakan untuk bersin ataupun batuk.

4. Gunakan masker Meski kelihatannya mudah, cara pakai masker hidung tidak boleh sembarangan. Cara memakai yang keliru bisa sangat meningkatkan risiko kemungkinan terjadinya masalah. Berikut panduan cara memakai masker hidung alias masker yang benar: a. Pastikan bahwa ukuran masker pas dengan wajah Anda, tidak kebesaran atau kekecilan. b. Selalu cuci tangan dengan sabun atau menggunakan handsanitizer, sebelum menyentuh masker dan memasangnya. c. Cari sisi luar masker. Jika masker Anda memiliki dua warna berbeda (umumnya hijau dan putih), sisi luar masker adalah yang berwarna hijau. Maka, sisi putihlah yang menempel langsung dengan kulit Anda sementara lapisan hijau menghadap ke luar. d. Tentukan sisi atas masker, bi-

asanya ditandai dengan adanya garis kawat hidung. e. Setelah masker menempel aman di wajah, cubit bagian kawatnya untuk mengikuti lekuk hidung Anda agar masker lebih tertutup rapat. f. Panjangkan lipatan-lipatan masker ke bawah untuk menutup semua bagian yang harus ditutup yakni hidung, mulut, hingga dagu. g. Setelah masker terpasang dengan benar, hindari menyentuh masker apalagi sebelum mencuci tangan. Masker yang sudah digunakan hanya boleh digunakan sekali pakai. Kerugian Kerugian yang diakibatkan oleh penyakit TBC sangat besar, bukan hanya dari aspek kesehatan semata tetapi juga dari aspek sosial maupun ekonomi. Dengan demikian TBC merupakan ancaman terhadap cita-cita pembangunan dalam meningkatkan kesejahteraan rakyat secara menyeluruh. Besar dan luasnya permasalahan akibat TBC mengharuskan semua pihak untuk dapat berkomitmen dan bekerja sama dalam melakukan pencegahan dan pengendalian TBC, salah satu yang dapat kita kerjakan bersama dengan menerapkan etika batuk. l Dr. Kadek Sri Adi Putri , S. Ked.

USG untuk Deteksi Dini Kanker Payudara KANKER payudara merupakan salah satu penyebab utama kematian akibat kanker pada wanita. Kelainan pada payudara, terutama kanker payudara, merupakan hal yang menakutkan bagi kebanyakan orang. Seringkali ketakutan akan kanker payudara ini menjadi salah satu faktor yang justru menghambat deteksi dini kelainan payudara. Banyak wanita Indonesia enggan memeriksakan diri ke dokter, padahal deteksi dini dapat menurunkan angka kematian (mortalitas) akibat kanker payudara dan meningkatkan kesembuhan pada penderitanya. Bahaya dari kanker payudara mempunyai kemungkinan lebih besar untuk disembuhkan apabila dilakukan pengobatan pada stadium awal. Ketua Komite Penanggulangan Kanker Nasional (KPKN) Prof. Dr. Dr. Soehartati Gondhowiardjo SpRad(K)Onk mengatakan, hingga tahun 2017 jumlah penderita kanker payudara meningkat. Saat ini ada banyak rumah sakit yang menawarkan pemeriksaan deteksi dini kanker payudara, seperti USG payudara dan mammografi. Mungkin Anda bertanya pemeriksaan mana yang tepat untuk Anda. Berdasarkan mudahnya jangkauan untuk mendapatkan pemeriksaan payudara menggunakan USG atau Mammografi maka USG merupak-

an pilihan yang lebih tepat. Dalam dua dasawarsa terakhir penggunaan ultrasonografi mengalami peningkatan dengan cepat di seluruh dunia. Ultrasonografi tidak dapat dipisahkan dari praktik sehari-hari para dokter karena sangat bermanfaat dalam pelayanan dan mempunyai ketepatan diagnostik yang dapat diandalkan serta mampu dioperasikan dengan mudah, murah dan cepat, tanpa efek samping yang dapat menimbulkan pengaruh terhadap organ yang diperiksa serta tidak menimbulkan rasa sakit (non traumatik) selama melakukan persiapan pemeriksaan sampai selesai pemeriksaan. Apa Itu USG Payudara? USG payudara adalah pemeriksaan payudara dengan menggunakan alat khusus yang menggunakan gelombang suara. USG payudara efektif untuk menemukan adanya benjolan di payudara yang masih padat. Pemeriksaan dengan alat ini bisa dilakukan pada segala umur. Indikasi Pemeriksaan Payudara dengan USG Indikasi utama pemeriksaan USG payudara adalah untuk menilai suatu lesi (jaringan rusak kanker), yang karena keterbatasan dalam pemeriksaan klinis atau mamografi dan keterbatasan alat pemeriksaan. Kelainan payudara yang biasa terjadi adalah:

1. Adanya benjolan pada payudara; 2. Adanya rasa tidak enak terus menerus pada payudara; 3. Pengeluaran cairan yang tidak normal, dari puting susu terutama berwarna merah; 4. Bila tampak kelainan pada payudara terutama seperti kulit jeruk; 5. Bila ada pembesaran kelenjar bawah ketiak yang meragukan. Mengapa USG Payudara harus dilakukan? USG akan dilakukan jika pasien penderita kanker payudara atau dokter menemukan bagian yang tidak normal pada payudara. Benjolan payudara mungkin akan menakutkan. Namun sekitar empat dari lima benjolan payudara bersifat jinak atau bukan kanker. USG dan teknik pengambilan gambar tidak bisa menentukan apakah bagian abnormal payudara tersebut adalah kanker. Diagnosis ini hanya bisa dilakukan dengan mengambil sampel dari bagian abnormal payudara, dan diuji coba di laboratorium. Risiko USG pada Payudara Karena teknik pengambilan gambar ini benar-benar tidak menggunakan radiasi, jadi USG payudara tidak menimbulkan risiko apapun. Tes menggunakan radiasi dianggap tidak aman bagi ibu hamil, sehingga metode USG lebih banyak dipilih dalam pemer-

iksaan payudara bagi wanita yang sedang hamil. Tes ini juga memiliki gelombang ultrasound yang sama dengan gelombang yang digunakan untuk memantau perkembangan janin. Bagaimana Mempersiapkan USG Persiapan untuk USG payudara sangat sedikit karena pasien hanya cukup mengekspos payudara untuk pengambilan gambar. Cara yang terbaik dalam USG yaitu menggunakan pakaian dua potong (atasan dan bawahan, bukan pakaian terusan) dan membuat janji untuk jadwal USG terlebih dahulu. Dalam USG tidak diperbolehkan untuk menggunakan krim, lotion, atau kosmetik pada kulit payudara karena dapat mengganggu prosedur USG. Bagaimana Melakukan USG Payudara Sebelum melakukan USG, dokter akan memeriksa payudara terlebih dahulu. Setelah itu pasien akan diminta untuk menanggalkan pakaian dari pinggang ke atas dan diminta untuk berbaring di meja USG. Dokter akan menggunakan gel pada payudara pasien. Gel konduktif ini membantu untuk mendapatkan gelombang suara melalui kulit. Setelah itu, dokter kemudian akan menggunakan transduser pada payudara. Transduser akan mengirim dan menerima gelombang suara

BPM/ist

KANKER - Saat ini ada banyak rumah sakit yang menawarkan pemeriksaan deteksi dini kanker payudara, seperti USG payudara dan mammografi. Berdasarkan mudahnya jangkauan untuk mendapatkan pemeriksaan payudara menggunakan USG atau mammografi maka USG merupakan pilihan yang lebih tepat. yang berfrekuensi tinggi sehingga gelombang akan terpental dari struktur internal payudara. Kemudian transduser akan mencatat perubahan nada dan arah gelombang tersebut sampai menciptakan rekaman real-time payudara pada monitor komputer. Hasil USG Payudara Gambar payudara yang dihasilkan USG berupa gambar dalam hitam dan putih. Jika ada per-

tumbuhan kista dan tumor, maka gambar yang muncul akan gelap. Jika hasil USG memiliki bagian yang gelap, tidak selalu berarti pasien memiliki kanker payudara. Kebanyakan benjolan pada payudara adalah bukan kanker. Oleh karena itu, pengujian lebih lanjut diperlukan untuk mengetahui ganas atau tidaknya benjolan yang ada pada payudara tersebut. l dr. I Ketut Agus Muliadi Arthawan

Senam Kebugaran Jasmani 2018 (7) Tidaklah sulit untuk memperoleh kebugaran tubuh, asalkan berlatih dengan rutin, seimbang dan terukur. Senam kebugaran jasmani Indonesia Bersatu dapat menjadi pilihan, karena gerakannya yang mudah dilakukan. Ikuti peragaan berikut ini bersama instruktur Desak Melan dari Lala Studio. Rubrik “Bugar” ini terbuka untuk umum. Bagi Anda yang memiliki problem masalah tubuh. Kirimkan ke Redaksi Bali Post, Jl. Kepundung 67 A Denpasar (80232) atau hubungi Adolfina Grace Tangkudung, Sekolah Senam Lala Studio, Jl. Veteran 66E, Puri Satria Denpasar, telp. 08123843259. Cantumkan kupon “Bugar” di sudut kiri amplop.

Kisara

1

Gb. I : Gerakan inti ke-2 yang bertujuan melatih otot lengan dan kaki. Melangkah zig-zag sambil lengan kanan mengayun ke samping, lengan kiri lurus ke depan (hit 1-4), lalu zig-zag mundur (hit 5-8). Setelah itu melangkah 2 x kanan sambil kedua lengan depan dada, tekuk ke-2 siku, lengan kiri lurus ke samping, lengan kanan tekuk depan dada (hit 1, 2, 5, 6) lalu arah ke sisi kiri (hit 3, 4, 7, 8).

3 2

Gb. II : Lanjutkan meluruskan lengan kanan serong ke kiri, lunges, lalu tekukkan kaki kanan menempel betis kaki kiri (hit 1, 2, 5, 6) lalu arah sebaliknya (hit 3, 4, 7, 8).

Gb. III : Gerakan inti ke-3 melangkah 2 x kanan sambil meluruskan lengan kanan, lengan kiri lurus ke atas mengepal (hit 1, 2, 5, 6) lalu arah sebaliknya (hit 3, 4, 7, 8). Setelah itu melangkah ke depan sambil meluruskan kedua lengan ke atas, angkat kaki kiri (knee-up) (hit 1, 2, 5, 6) dan lakukan gerakan mundur (hit 3, 4, 7, 8). Dengan rutin berolahraga senam, kebugaran tubuh jadi milik kita dan salam bugar dari Lala Studio.

Gb. IV : Kedua lengan mengepal diatas kepala dan turunkan hingga ke depan perut, kaki kanan dibuka dan kaki kiri ditekuk ke belakang (leg curl) (hit 1, 3, 5, 7) dan gerakan ke arah sebaliknya (hit 2, 4, 6, 8).

4

Kupon

Benarkah Rokok Elektronik Lebih Baik?

Hai Kak, kenalin nama saya Tio sebagai nama samaran. Usia saya sekarang 16 tahun, tepatnya, saya sekarang sudah resmi menggunakan seragam putih abu-abu. Kak, saya mau cerita sedikit, awalnya saya merasa hal yang saya lakukan ini keren, bisa membuat asap yang saya keluarkan menjadi berbagai macam bentuk, teman-teman saya juga banyak yang menghisapnya. Bahkan saya sampai menghasilkan uang akibat menjual vape kepada teman-teman saya. Sampai akhirnya sebuah kejadian buruk terjadi, adik perempuan saya tiba-tiba didiagnosa terkena pneumonia, aku bingung dan kasihan melihat adikku itu, sudah satu bulan dia tidak sekolah. Sampai suatu hari saat aku bertanya kepada orangtuaku kenapa adik jadi seperti itu, mereka pun menjawab jika salah satu penyebab adikku sakit adalah pajanan asap rokok. Seketika aku terdiam, aku merasa sangat bersalah kepadanya karena aku suka menghirup vape saat sedang berdua saja di rumah bersama dia. Hal ini tentu tidak sekali dua kali aku lakukan tapi berkali-kali. Nah aku ingin bertanya nih Kak, selain pneumonia adakah bahaya lainnya jika seseorang ngvape setiap hari? Terima kasih Kak.

Ok, terima kasih Tio atas pertanyaannya, sebelumnya semoga adikmu lekas sembuh ya. Jadi gini Tio apapun benda asing yang dimasukkan ke dalam tubuh pasti ada efek sampingnya. Nah khusus untuk vape ini memang masih menuai pro dan kontra di masyarakat karena vape sempat mendapat label “mampu membantu perokok konvensional untuk berhenti merokok”. Ternyata usut punya usut, World Health Organization (WHO) ternyata sudah memberikan saran pada produsen rokok elektrik untuk tidak mengklaim produknya sebagai alat bantu berhenti merokok. Jadi Tio, menggunakan rokok konvensional dan elektronik itu

sebenarnya punya bahaya yang sama. Vaping memang tidak menghasilkan asap seperti hasil pembakaran pada rokok tembakau, melainkan uap. Namun, yang perlu digarisbawahi, tetap ada efek yang dihasilkan saat menghembuskan uap vaping di ruangan tertutup. Efek terhadap orang lain (second hand smoke) tetap ada mengingat penggunaan rokok elektrik ini menghasilkan emisi partikel halus nikotin dan zat-zat berbahaya lain ke udara di ruang tertutup. Hal ini disebabkan karena cairan di dalam vaping mengandung nikotin serta propilon glycol. Nikotin merupakan salah satu bahan yang terdapat pada rokok

tembakau, sedangkan propilon glycol, yaitu suatu zat yang dapat menyebabkan iritasi jika dihirup. Biasanya zat ini digunakan untuk pembuatan shampo, sebagai pengawet makanan dan pelarut obat-obatan. Selain terdapat beberap bahaya yang dapat disebabkan jika kamu terusmenerus melakukan kebiasaan tidak sehat ini seperti adiksi atau ketagihan. Nah vaping atau yang biasa disebut dengan ngvape sebenarnya sama dengan memasukkan nikotin ke dalam tubuh seseorang sehingga jika terkalu sering maka bisa menyebabkan adrenalin meningkat dan peningkatan tekanan darah. Vape juga bisa menyebabkan

keracunan dan bahaya terhadap sistem pernapasan meskipun ada peringatan dari pabrik rokok elektrik yang menyatakan: Bagi konsumen yang memiliki penyakit paru (misalnya asma, PPOK, bronkitis, pneumonia) uap yang dihasilkan rokok elektronik dapat menimbulkan serangan asma, sesak napas, dan batuk. Jangan gunakan produk ini jika mengalami keadaan di atas. Hal ini menunjukkan bahwa produk ini benar-benar berbahaya, terutama untuk sistem pernapasan. Jadi sudah jelaskan Tio sebenarnya rokok elektronik dan konvensional sama-sama berbahaya bagi tubuh apalagi untuk sistem pernapasan!


Refleksi

Minggu Pon, 26 Agustus 2018

Capricorn: Jangan cepat terkecoh dengan perubahan pasar diminggu ini, karena itu semua masih belum stabil. Maka dari itu, langkah yang paling baik adalah tidak mengambil risiko yang terlalu berbahaya. Cobalah lebih sabar, pasti hasilnya akan lebih memuaskan. Terhadap pemasukan yang lumayan tinggi, cobalah dialokasikan dengan setepat mungkin, sehingga tidak sampai terjadi pemborosan untuk hal yang kurang penting. Cinta: Sadarilah bahwa perhatiannya itu sudah cukup besar, sehingga tidak perlu menuntut yang berlebihan. Aquarius: Tak perlu malu bertanya daripada nantinya salah jalan dan akhirnya malah memperpanjang urusan saja. Tak perlu terlalu menuruti gengsi yang hanya merugikan diri sendiri, lebih baik bersikap low profile saja, sehingga tidak sampai menimbulkan perasaan iri hati dari kolega-kolega Anda. Cinta: Tidak ada gunanya bicara yang tinggi-tinggi, kalau akhirnya tidak bisa merealisasikan. Itu hanya akan bikin hatinya kecewa saja. Pisces: Diminggu ini usahakan untuk bisa lebih mandiri dan hindari ketergantungan pada seseorang yang hanya bikin hati menjadi jengkel saja. Lebih baik sikap mandiri mulai diterapkan, walau untuk langkah awalnya tidaklah mudah, akan tetapi cobalah dilakukan, walau sedikit lambat, akan tetapi pasti aman jalannya. Cinta: Terbuka sajalah padanya, agar beban pikiran bisa ringan dan tidak terlalu terbebani. Aries: Jangan takut untuk menegur siapa saja kalau memang mereka telah menyalahi aturan yang paling prinsip. Sebab, dengan sikap berani maka Anda akan lebih dihargai, asalkan dalam memberikan kritik adalah kritik yang membangun, yang mana solusinya kalau bisa juga diutarakan. Cinta: Pikiran harus tetap dingin agar suasana bisa tetap fresh dan menyenangkan, dan jangan takut untuk membagi permasalahan dengannya, agar beban pikiran Anda bisa sedikit berkurang. Taurus: Keinginan hati segera diredam, jangan sampai dibiarkan begitu saja walaupun income cukup ada peningkatan diminggu ini, agar rencana Anda yang besar bisa berjalan lancar dan memuaskan. Diminggu ini bisa saja menerima tawaran yang datang, asalkan telah dipertimbangkan dengan masak-masak, sehingga tidak sampai menimbulkan penyesalan dikemudian hari. Cinta: Jangan asal bicara karena itu akan menyakitkan hatinya saja. Dan pikiran yang tradisionil itu harus mulau dirubah. Gemini: Cobalah untuk lebih teratur dan sistematis dalam menjalankan segala rencana. Usahakan untuk tidak menyimpang dari proporsi yang ada hanya karena terlalu mementingkan perasaan, sehingga rasio menjadi Anda abaikan. Diminggu ini setiap keputusan Anda akan selalu diperhatikan dan jadi sorotan, maka dari itu cobalah lebih tenang dan tidak perlu terlalu nervous. Cinta: Jadilah orang yang bisa konsekuen dengan apa yang telah diucapkan, agar diri Anda bisa dihargai dan dihormati. Cancer: Jangan sekali-kali mengingkari nikmat yang telah diberikan Tuhan YME pada Anda, kalau hanya sekian ini yang baru diterima mengapa harus disesali, yang penting Anda telah berusaha dengan sungguh-sungguh untuk meraih semua itu, dan sukses tidaknya kan tergantung yang Di atas. Ingatlah bahwa hidup ini sudah ada yang mengatur, dan semua itu ada waktu-waktunya seperti roda berputar, sehingga dikala berada di bawah tak perlu terlalu meratapi. Cinta: Tak perlu berpikiran yang aneh-aneh, karena suasana sudah bertambah tenang dan menggembirakan. L e o: Tidak perlu berputus asa kalaupun begini ini jalan yang harus Anda lalui. Anggaplah ini semua sebagai batu ujian untuk bisa naik ketingkat yang lebih atas. Tetaplah low profile dengan siapa saja, agar jangan sampai timbul masalah baru hanya karena Anda tidak bisa menjaga sikap. Cinta: Tampak penuh dengan kejutan dan semuanya ini datang dengan tiba-tiba. Virgo: Masalah akan muncul dipertengahan minggu, maka dari itu harus lebih hatihati, tak usah cemas, tetaplah berjiwa besar dan jangan berkecil-hati, sebab ini semua hanya merupakan pemanasan saja agar Anda bisa intropeksi dan lebih hati-hati, serta tidak mudah percaya begitu saja dengan omongan orang. Cinta: Suasana diminggu ini masih kurang menunjang kemesraan dan ketenangan, cobalah lebih bersabar diri. Libra: Jika Anda bisa diam dan tenang, maka akan berdampak bagus sekali bagi jalannya rencana dan bisnis Anda. Usahakan untuk tidak ngotot ingin mencari kebenaran, karena bukan hasil memuaskan yang akan diraih, justru kekecewaan yang akan Anda rasakan. Cobalah berpikiran lebih objektif lagi, sehingga bisa memilih mana-mana yang harus dijalankan dan dihindari. Cinta: Jangan mengingat kembali masa lalu yang kelabu, tataplah masa depan yang lebih optimis dan menyenangkan. Scorpio: Jangan keburu nafsu tidak puas dengan hasil yang diraih selama ini. Apalagi diminggu ini suasananya cukup ceria berkat adanya Bintang Penolong yang siap membantu dengan tidak Anda duga sebelumnya. Yang penting ada keyakinan, maka semuanya bisa beres dan kembali seperti semula. Cinta: Mengapa terus berkeluh kesah, tidak sadarkah Anda bahwa cintanya hanya untuk mu. Sagitarius: Jangan begitu percaya dengan perkataan dan saran dari orang lain walau sekilas itu benar dan menguntungkan. Cobalah Anda pertimbangkan dan pelajari dulu dengan lebih teliti, sehingga tidak sampai timbul penyesalan dikemudian hari. Diminggu ini keuangan cukup baik, karena ada income yang tak terduga datangnya. Cinta: Anda harus ambil inisiatif untuk mengalah dan tidak perlu ngotot ingin menangnya sendiri.

Diasuh Oleh Putri Wong Kam Fu Berlaku : 26 Agustus - 1 September 2018

5

”Sraddha” sebagai Dasar Utama Keberhasilan

adau Sraddha tatah sadhusango ‘tha bhajana-kriya tato ‘nartha-nivrttih syat tato nistha rucis tatah (Bhakti Rasamrta Sindhu 1.4.15) “Pertama-tama Sraddha terbentuk dalam kesadaran, dilanjutkan pada pergaulan dengan orang-orang suci. Pada tahap berikutnya, praktik-praktik spiritual dilakukan demi mengarahkan pada keadaan terbebaskan dari hal-hal yang tidak diinginkan, lalu mencapai kemantapan keyakinan yang sangat kokoh ajeg, dan pada akhirnya muncullah kerinduan spiritual pada Tuhan Yang Maha Pengasih dan Penyayang.” Kata adau menunjuk pada hal yang pertama hadir dan eksis pada diri pencari spiritual, yaitu keyakinan mantap pada Tuhan yang dinamakan Sraddha. Bukan hanya hal spiritual, namun pada hal-hal material pun Sraddha merupakan hal yang teramat penting serta menempati kepentingan terdepan. Sraddha berasal dari akar kata Sanskerta Sradh, berarti mencintai, mengasihi, memikirkan. Sraddha juga berasal dari akar kata dha, dengan prefix Srat dan suffix ang, berarti menahan, mendukung, mempertahankan, dan memiliki. Arti Sraddha secara menyeluruh dalam literatur Sanskerta adalah mencintai, melindungi, keyakinan, memegang, memelihara, menjaga. Dari keseluruhan arti, Sraddha lebih memberikan penekanan pada arti keyakinan yang merupakan dasar dari setiap perbuatan. Keyakinan muncul dari pemahaman dan penyerahan diri pada Tuhan. Ia merupakan gabungan pengetahuan dan kepercayaan. Keyakinan mengarahkan orang pada kebahagiaan. Ia datang dari pengalaman spiritual ke dalam diri sehari-hari karena Sraddha berhubungan dengan kewajiban

Redaktur Khusus

KRISTEN PROTESTAN PDT. I P WIDIARSANA, S.Th. “Berbahagialah orang yang lemah lembut, karena mereka akan memiliki bumi” (Matius 5:5). Dalam kehidupan bermasyarakat telah terjadi sebuah perubahan yang mencolok, yakni pergeseran pola kehidupan berkeluarga. Dulu , beberapa keluarga tinggal dalam sebuah rumah besar, sekarang tidak lagi demikian. Sebuah rumah hanya dihuni oleh sebuah keluarga inti. Fenomena tersebut mengakibatkan meningkatnya kebutuhan manusia terhadap rumah sebagai tempat untuk tinggal sebuah keluarga. Pemerintah melihat hal tersebut sesuatu yang wajar dan patut didukung. Tak heran bila kemudian muncul slogan: ”keluarga kecil, keluarga bahagia”. Salah satu upaya pemerintah untuk mewujudkan keluarga Indonesia yang bahagia ialah dengan meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Kementerian Perumahan Rakyat bekerja sama

Redaktur Khusus weda

WAKYA Darmayasa

dan aktivitas sehari-hari. Bila Sraddha sudah termantapkan dengan baik maka mulailah orang mendapatkan pergaulan dengan para sadhu atau orangorang suci sampai akhirnya memiliki rasa kerinduan spiritual pada Tuhan Yang Maha Penyayang. Cobaan, godaan dan “tawarantawaran” indah menarik akan datang sambung-menyambung untuk menggoyahkan serta mencoba menggagalkan Sraddha dalam pencarian jati diri. Semua cobaan dan godaan tersebut memaksa orang untuk reformatting Sraddha atau memformat ulang Sraddha-nya. Orang bijak berhatihati mengarahkan dirinya pada “tawaran-tawaran” indah menarik karena sudah mengalami melalui anubhava bahwa madu itu rasanya manis. Walaupun jutaan orang mengatakan madu itu pahit atau kecut, namun mereka tetap tidak akan pernah mengubah Sraddha-nya. Para bijak memberikan perhatian pada hal ini dengan baik dan bersungguhsungguh. Jika tidak, mereka akan kehilangan pahala dari semua praktiknya. Apa pun dilakukan orang namun tidak disertai Sraddha dengan baik, maka orang tidak akan mendapatkan buah dari praktiknya, ia hanya akan melakukan “kerja keras sia-sia”. Kekuatan Sraddha sangat luar biasa. Ia sangat membantu apa pun yang orang lakukan. Hal-hal dunia arahnya keluar, sedangkan Sraddha arahnya ke dalam dan mengalami ke dalam diri. Terkadang para praktisi terkecoh lalu mengarahkan perhatiannya keluar, demi dunia melihat dan setuju padanya. Maka terjadilah kesalahan fatal, melakukan sesuatu “karena orang lain dan

untuk orang lain”, dan itu berarti mengabaikan Sraddha. Para praktisi spiritual yang baik akan mengarahkan praktiknya ke dalam diri. Mereka tidak akan pernah bosan berusaha menyempurnakan praktiknya. Bagi pemeditasi, setiap bermeditasi akan selalu menanyakan pada dirinya, “Sudahkah aku duduk dalam sikap yang benar?”, “Sudahkah aku melakukan meditasiku mengarah pada arah yang benar?”, “Sudahkah ruangan meditasiku bebas dari gambar atau hiasan yang bukanbukan?” Ia juga akan memastikan tidak ada getaran-getaran lain selain getaran spiritual yang mengisi ruangan meditasinya. Seorang Sadhaka Meditasi yang baik akan memastikan semua itu setiap melakukan meditasinya. Demikian pentingnya Sraddha, bahwa orang harus mengalami ke dalam diri terlebih dahulu. Kalau tidak, orang hanya akan ikut-ikutan saja, mengikuti atau mengajak orang mengikuti. Praktisi spiritual harus menempatkan kesadarannya menjadi orang yang Sraddhawan (yang mempunyai Sraddha). Orang yang mempunyai Sraddha akan mendapatkan pengetahuan suci (Sraddhavan labhyate jnanam). Memantapkan Sraddha memastikan orang memperoleh pengetahuan suci jnana. Hanya orang yang jiwa raga dan atma-nya oleh pengetahuan suci saja yang akan mendapatkan kebahagiaan sejati (param Santim). Orang harus mengalami anubhava spiritual ke dalam diri. Bukan anak, suami, istri, dan juga bukan orang lain yang harus mengalami melainkan diri sendiri. Orang harus memastikan dirinya mempraktikkan dan bukan hanya hadir dalam pertemuan-pertemuan diskusi spiritual. Keseharian spiritual bukan hanya di ruang sembahyang, tetapi juga keluar ke jalan, ke pertemuan, atau di mana berada, orang harus tetap menjadi seorang Sraddhawan, yaitu orang yang tangannya menggenggam “berlian sejati” bernama Sraddha. Jika tidak ada Sraddha, mengapa dan untuk apa orang datang jauh-jauh ke tempat-tempat spiri-

atana Dharma, hal itu hendaknya jangan sampai terjadi pada diri sendiri. Orang harus mempunyai Sraddha, namun tidak akan menyentuh hidup orang lain, apakah mereka mempunyai Sraddha ataukah tidak, orang bijak tidak akan menyentuh hal itu. Diri sendirilah yang harus mempunyai Sraddha, yaitu sebuah keyakinan seperti mencicipi madu, rasa manis dirasakan dan dialami langsung. Tidak akan ada yang mampu menyerongkan pengalaman rasa tersebut karena Sraddha sudah ada di sana, keyakinan yang ajeg pada yang benar dan hati ada di sana, itulah Sraddha. Kembangan Sraddha antara lain ada Panca Sraddha (lima keyakinan tak tergoyahkan) dan Sraddha (upacara pada orang yang sudah meninggal). Sraddha sebagai upacara kepada yang meninggal, a-nya di depan dirgha (Panjang), sedangkan yang menunjuk keyakinan Sraddha, a-nya di belakang hrva (pendek). Sehubungan dengan Sraddha sebagai keyakinan, khususnya bagi umat Hindu Dharma di Indonesia, demi pengakuan oleh negara sebagai sebuah agama, Kementerian Agama Republik Indonesia menetapkan syarat-syarat yang harus dipenuhi agar sebuah ajaran ketuhanan dapat disebut sebagai agama di tanah air, maka muncullah istilah Panca Sraddha, yaitu lima keyakinan umat Hindu Dharma yang mencakup (1) Meyakini adanya Ida Sang Hyang Widhi Wasa/Brahman sebagai Tuhan Yang Maha Esa; (2) Meyakini keberadaan Atman yang kekal; (3) Meyakini berlakunya Karmaphala; (4) Meyakini adanya Samsara atau Purnarbhava; dan (5) Meyakini adanya pembebasan abadi (moksa). Persyaratan tersebut dituangkan dalam Peraturan Menteri Agama Republik Indonesia Nomor 9 Tahun 1952, yaitu (1) mempunyai Tuhan Yang Maha Esa; (2) Memiliki seorang nabi sebagai pembawa ajaran; (3) Memiliki kitab suci yang diwahyukan; (4) Memiliki tata peribadatan yang baku; (5) Memiliki jumlah umat atau pengikut yang tersebar di berbagai negara.

sahabat. Karena kelemanlembutannya, kapan pun ia diterima oleh semua orang, di mana saja. Ia tidak akan menjadi orang asing di mana pun. Itulah artinya memiliki bumi. Itulah kebahagiaan yang sejati ! Sayang sekali manusia yang bangga terhada rumah di bumi ini, sekaligus menjadi makhluk yang tidak menghargai alam. Manusia merusak bumi dengan menggunduli, mengekploitasi, bahkan menguras isi bumi. Demi kebahagiaan pribadinya, manusia mengorbankan alam yang luas. Manusia merusak kebahagiaan besar demi kebahagiaan kecil. Sikap manusia paradoks, manusia mengakibatkan hilangnya kebahagiaan hidup di bumi ini. Jadi, harus bagaimana? Dalam Mazmur 37:11 disebutkan : ”Tetapi orang-orang yang rendah hati akan mewarisi negeri dan bergembira karena kesejahteraan yang berlimpahlimpah”. Menurut pemazmur, kita dapat mewarisi bumi dengan kerendahhatian dan menurut Tuhan Yesus, kita dapat memiliki bumi dengan kelemahlembutan. Agar kita dapat menikmati kesejahteraan serta kebahagiaan di bumi kita patut memperlakukannya dengan rendah hati dan lemah lembut, tidak hanya terhadap sesama manusia, melainkan juga terhadap alam semesta. Siapa

mempraktikkannya, niscaya akan menikmati kebahagiaan hidup di bumi. Ini merupakan sisi lain dari pemahaman memliki bumi. Tuhan Yesus menjadi teladan kelemahlembutan. Dalam Injil Matius 11:29, Ia bersabda demikian, “….belajarlah pada-Ku, karena Aku lemah lembut dan rendah hati dan jiwamu akan mendapat ketenangan”. Bahkan jauh sebelum kelahirannya, nabi Zakharia menubuatkan kelemahlembutan sang Mesias (Zakharia 9 :9 , Matius 21:5) . Dalam kelemahlembutan-Nya, Tuhan Yesus bertindak sebagai sahabat bagi semua orang. Sebagai sahabat yang sejati, Tuhan Yesus tidak mencaricari kesalahan, agar dapat menghukum seseorang. Sebaliknya, Ia justru memberikan pengampunan dengan mengorbankan diri-Nya mengalami kematian di salib. Ia tidak mementingkan diri sendiri, sebaliknya Ia menunjukkan belas kasihan dengan menolong setiap orang yang memerlukan. Sekalipun perbuatan-NYa itu disalah mengerti oleh orang lain, Ia tidak pernah membalas. Hal itu makin menandaskan kelemahlembutan keprIbadianNya. Bila Anda ingin menikmati kebagahagiaan dalam hidup di bumi ini, dapat belajar pada diri Tuhan Yesus yang lemah lembut dan murah hati.

menonton acara pembukaan dari youtube atau video saja, melebihi kekagumanmu. Kulihat di antaranya sambil menonton dan memvideokan dirinya sembari berkomentar, mereka menyatakan kekagumannya. Salah seorang di antaranya dari Matsalleh TV, menyatakan pembukaan Asian Games di Jakarta merupakan acara paling hebat dan mengagumkan dari acaraacara serupa yang pernah ditontonnya. Segala jenis hiburan, terutama kesenian daerah nyaris dari seluruh Nusantara membuatnya sering bertepuk tangan sembari berseru “ wow ! “ Terutama melihat Presiden Jokowi turun dari limousine lalu naik motor gede dan minta helm dari pengawal membuatnya berseru “ Ohh Mr. Joko Widodo the coolest president ” sambil tepuk tangan dengan mimik bangga. Tak kalah serunya menonton video orang Korea fasih berbahasa Indonesia, yang topinya bertuliskan “Wung Oppi”. Dia sama dengan Matsalleh, tak henti-henti bertepuk tangan melihat adegan demi adegan di video dan mengaku merinding berkali-kali. Juga kagum melihat Jokowi lincah naik moge. Hebatnya, dia menaruh telapak tangan kanan di dada kiri saat menyaksikan orang-orang di

Stadion Gelora Bung Karno menyanyikan Indonesia Raya dan mulutnya komat-kamit melafalkan lirik. Dia terharu melihat bangsanya bersatu , justru di Asian Games di Jakarta. Dia harap Indonesia bisa menyatukan Korea Utara dan Selatan. Suguhan kesenian dari seluruh Nusantara dengan tata panggung dan koreografi yang super hebat, membuatnya yakin bangsa Korea kian banyak yang tahu Indonesia. Wah, pembukaan Asian Games ini sekaligus juga mempromosikan pariwisata Indonesia,” ujar Anom Wijaya. “ Ironis, kalau orang asing ikut kagum dan bangga menyaksikan acara itu, kok ada warga bangsa yang malah berstatus elit berkomentar sebaliknya, cenderung menilai negatif. Malah prolog acara yang berisi kelincahan Jokowi mengendarai moge dicap manipulatif dan menipu, sehingga didesak menjelaskan ke publik. Lho, pernahkah Jokowi mengaku kalau semua adegan yang ditayangkan di video dilakukannya sendiri ? Mengapa tidak ditanya Direktur Tim Kreatif, Opening and Closing Asian Games 2018, Wishnutama ? Secara implisit Wishnu mengatakan bahwa hasil garapannya adalah semata entertainment atau hiburan,” ulas Ngurah Santika.

MIMBAR AGAMA

Menjadi Pemilik Bumi

dengan Bank Tabungann Negara (BTN) dan pengembang yang tergabung dalam REI menggalakkan pembangunan rumah sederhana. Itulah asal mula gaya hidup mengangsur rumah. Hampir semua orang memiliki kepuasan tersendiri apabila mempunyai rumah sendiri. Sekecil apa pun, rumah adalah tempat yang membahagiakan. Pepatah mengatakan , “Tak ada tempat yang lebih nyaman daripada rumah. Dalam rangkaian khotbah di bukit, Tuhan Yesus mengatakan, “Berbahagialah orang yang lemah lembut, karena mereka akan memiliki bumi”. Mungkinkah kita memiliki bumi tanpa membelinya? Tentu tidak mungkin ! Mengapa Tuhan Yesus meyakinkan kita dapat memiliki bumi dengan kelemahlembutan? Ungkapan Tuhan Yesus ini adalah sebuah kiasan. Apakah artinya? Roh zaman ini telah memengaruhi manusia sedemikian rupa. Manusia cenderung untuk bersikap arogan, tinggi hati, mengutamakan kekerasan, cepat naik darah, mau menang sendiri, bahkan mengabaikan norma dan etika. Sikap tersebut mewujud dalam tindakan penipuan, pen-

curian, perampasan, permpokan, pemerkosaan, , pembunuhan dan seterusnya. Dalam kehidupan sehari-hari, orang yang bertemperamen seperti ini ditakuti masyarakat. Takut di sini bukan berarti enggan dan segan. Masyarakat merasa tidak nyaman berada di dekat mereka, lebih baik menghindar daripada berurusan dengan mereka. Dengan demikian orang yang berwatak keras itu sesungguhnya terasing dari pergaulan dan komunitas sosial. Situasi ini tentu saja mengakibatkan rasa tidak aman dan manusia pun hidup dalam ketidaknyamanan. Maka ketika terjadi situasi seperti itu, masyarakat amat mendambakan figur yang lemah lembut . Kelemahlembutan menjadi langka dan banyak orang mendambakannya. Tuhan menghendaki para pengikut-Nya untuk bersikap lemah lembut yang berarti mengasihi sesama manusia, rela berkorban, suka mengampuni dan bijaksana. Berbeda dengan mereka yang berwatak kasar, seorang yang lemah lembut tentu disukai oleh semua kalangan. Orang yang lemah lembut tidak mempunyai musuh, siapa pun akan menyambutnya sebagai

Benci dan Marah Jangan Dipelihara! UNTUK tahun 2018, agaknya Agustus tidak pas hanya disebut bulan kemerdekaan. Karena pada bulan ini banyak terjadi kejutan. Terkait Pilpres 2019, tersiar rumor mahar 1 Triliun rupiah yang dikeluarkan seorang bakal calon RI 2, menimbulkan geger dan polemik di masyarakat. Kegegeran bernuansa tragis juga terjadi disebabkan gempa yang berpusat dekat Lombok Utara menimbulkan ratusan nyawa, luka dan tak terhitung jumlah kerugian material. Putusnya tali bendera saat upacara Hari Kemerdekaan, melahirkan tindakan heroik dan patriotik seorang anak usia 14 tahun di Belu, NTT yang tanpa memikirkan keselamatan diri memanjat tiang setinggi 11 meter untuk memperbaikinya. Masih dalam peringatan kemerdekaan RI ke-73, masyarakat geger melihat foto karnaval anak-anak TK di sebuah kabupaten di Jatim yang satu regunya menampilkan nuansa seram mengingatkan orang pada tragedi bom bunuh diri di Surabaya beberapa bulan sebelumnya. “ Interelasi dan sinergi manusia

tual? Orang yang tekun dan tulus berada di jalan spiritual pasti sudah mempunyai Sraddha yang sangat baik makanya ia tekun mempraktikkannya. Umat datang ke Besakih, Lempuyang, Batukaru dan lain-lain karena Sraddha-nya sudah ajeg. Orang membuat dan menghaturkan canang, banten dan lain-lain karena Sraddha-nya sudah muncul serta bersthana dalam kesadaran terdalam. Umat sudah mulai merasakan kenyamanan membaca Bhagavad-gita, sudah merasakan enaknya berjapa, karena itulah mereka melanjutkan praktik spiritualnya. Jika tidak ada Sraddha, untuk apa mereka dari jauh-jauh mengunjungi pertemuan, diskusi atau sadhana spiritual? Jika tidak ada suatu “rasa spiritual” dialami di dalam diri, maka mereka akan memilih lebih baik menonton bola atau sinetron di rumah. “Adau Sraddha”, keyakinan yang kuat, ajeg dan tidak tergoyahkan menempati kepentingan terdepan dalam setiap aktivitas atau praktik spiritual yang dilakukan. Kalau tidak, orang tidak akan menghargai pengetahuan suci jnana, sebaliknya hanya akan dipergunakan sebagai hiburan spiritual. Sehubungan dengan Sraddha, orang hendaknya waspada agar keyakinan tidak menjadi luntur. Jika tidak bersungguh-sungguh mengadakan penyepurnaan kesadaran, maka Sraddha bahkan bukan hanya kurang melainkan bisa menjadi tidak ada sama sekali. Praktik-praktik yang di arah Brahman, Atman lebih banyak arahnya hanyalah formalitas belaka. Orang tidak akan mengerti mengapa mempraktikkan ini dan itu? Mengapa dan bagaimana upacara ini dan itu, orang sama sekali tidak akan mengetahuinya. Praktik ada, meriah dan bagus, tetapi Sraddha tidak ada, karena pengetahuan tentang hal itu tidak ada. Bahayanya, tanpa Sraddha apa pun dilakukan, hatinya tidak akan ada di sana, karena hanya formalitas. Ada “bahaya kecendrungan” seperti itu yang bisa terjadi di masyarakat. Paling tidak, sebagai umat penganut San-

brolan BALE BANJAR ARIDUS dengan alam melahirkan, suka, duka, lara, pati. Di samping kegegeran yang mencemaskan, di bulan ini juga ada peristiwa yang membuat para pecinta negara, bangsa dan tanah air kagum dan bangga. Meski ada segelintir orang yang nyinyir secara sinis mengejek dan mengkritisi peristiwa tersebut sebagai tindakan menghambur-hamburkan uang dan tidak prihatin terhadap penderitaan korban bencana gempa di Lombok. Karena dasarnya benci dan apriori, mereka tidak mau tahu kalau peristiwa yang mem-

banggakan dan mengagumkan itu sudah terprogram sejak empat tahun lalu, sedangkan gempa tidak ada yang merencanakan, karena memang tidak diinginkan terjadi. Bahkan pakar gempa paling hebat pun tidak tahu pasti kapan bencana alam akan terjadi, sehingga setiap kedatangannya menimbulkan korban dan penderitaan. Pembukaan Asian Games 2018 di Jakarta adalah peristiwa yang membanggakan dan mengagumkan yang ku maksud. Desain panggung yang menurutku mahakarya didukung pencahayaan, sound system dan teknologi canggih yang dikerjakan anak-anak muda warga bangsa, mengawali kebanggaan dan kekagumanku. Kemudian, gerakan harmonis dan serempak ribuan penari yang menampilkan khasanak kesenian warisan leluhur secara kolosal juga sangat memukau membangkitkan semua bulu di sekujur tubuhku. Suguhan spektakuler ini kukira menerlenakan semua delegasi dari semua negara yang hadir malam itu. Luar biasa ! ” komentar Rubag. “Jangankan kau, mereka yang


Bali

6

Redité Pon, 26 Agustus 2018

Ukir-ukiran Bali

Pepayasan Kuna sané Sayan Mautama ring Pakraman JATMA wantah pakardin Ida Sang Hyang Widhi Wasa sané kaucap pinih becik tur mautama, duaning ipun sané prasida ngamargiang kauripan puniki nénten antuk bayu wiadin insting kémanten nanging taler antuk manah tur budhi. Risampuné kramané ngamargiang kauripan antuk mapupulan utawi meneng sareng jatma siosan, irika raris kawangun tata-titi wiadin uger-uger mangda makasami krama sané nyarengin maurip irikan prasida becik nabdabang parikrama kauripannyané. Ring sajeroning pidabdab parikrama kauripan inucap, ketah kapanggihin utawi kawangun makudangkudang budaya pinaka panyeledii saking pikayunan jatma inucap. Minakadi sané marupa upacara yadnya wiadin wangun-wangun seni budaya sané raris kataminin kantos mangkin antuk sekancan panglimbaknyané. Makéh pisan parindikan sané ngranjing sajeroning budaya Bali, sinalih tunggilnyané marupa wangun ukir-ukiran Bali sané ketah kasinahang sajeroning wewangunan tradisional Bali. Ukiran wantah sinalih tunggil wangun seni rupa sané pah-pahanipun minakadi; seni ukir, seni lukis, miwah seni patung. Ngeninin indik wangun ukiran inucap, manut I Gede Pande Surayasa S.Pd., kepala SMP Seni Ukir Tangeb, sampun kauningayang tur kakaryanin saking masan pra-sejarah yadiastun wangunnyané kantun pepojolan sakadi sané ketah kapanggihin ring tebing-tebingé.

Punika raris nglimbak antuk wangun tur soroh sané sayan becik risampuné Bali ngranjing ring masan Sejarah, punika sané raris kauningayang dados ukiran Bali klasik sané kantun kawigunayang olih krama kantos mangkin. Nénten wantah wangunnyané kémanten, kawigunan ukir-ukiran taler nglimbak risampuné ngranjing ring kahanané mangkin. Yéning sané dumun utawi ring masan kuna, ukir-ukiran Bali punika wantah dados pepayasan panyangkep ring wewangunan kémanten. Sakéwanten sané mangkin, kahananipun sayan mautama ring pakraman, duaning sios kadadosang pepayasan, ukiran Bali taler dados piranti sané patut kadagingin ring makudang-kudang soroh wewangunan sané ketah kadruénang, minakadi ring balé adat wiadin ring sanggah kamulan. “Yéning ring masan kerajaan, ukiran Bali ketah kapanggihin ring pura wiadin pratima taler puri kémanten. Sané mangkin sampun akéh kantos ring paumahan kapanggihin ukiran antuk wangun sané sayan becikan,” baos Pande Surayasa. Ipun malih ngwewehin, indik wangun ukir-ukiran Bali sané ketah kacingak akéhan ngawigunayang pakem bunga sané majanten kadagingin antuk daun miwah katiknyané. Wénten taler soroh-soroh sané ngranjing ring pakemipun utawi sané kawastanin antuk patra. Minakadi patra mesir, samblung utawi sané wangunipun sakadi bun-bunan,

patra ulanda, patra bebancihan miwah sané tiosan. Sakéwanten sané ngranjing ring pakem setata nglimbak kahananipun, utamannyané tatkala keni ius saking kahanan dura negara sané raris olih para undagi ukir kapadonang tur kanggén ri kala makarya ukiran Bali. Kahanan punika raris ngamedalang wangun ukiran anyar tur kawigunayang kantos mangkin. Minakadi patra ulanda sané sampun kawigunayang saking nguni wantah ketah kapadonang sareng wangun-wangun patra prancis sané raris ngamedalang wangun ukiran sané anyar. Patra prancis punika wantah patra sané wangunipun nganutin saking “gaya Eropa” minakadi bunga taler madaging antuk daun sané ageng-ageng tur jimbar. Ring wangun sané siosan, minakadi ukiran samblung tatkala kadagingin antuk taru-taruan miwah wangun jatma sareng beburon wiadin pawayangan sinah punika manados pandil. Ukiran pandil inucap sané mangkin sayan akéh kawigunayang tur kapanggihin, minakadi ring jelanan sané malakar saking kayu wiadin ring tembok sané kakaryanin saking paras. “Tatkala ukiran utawi wangun seni sané rauhnyané saking dura desa wiadin dura negara kasinahang becik tatkala kapadonang sareng ukiran Bali, sinah jagi kawigunayang dados wangun ukiran sané anyar kantos ketah kalimbakang,” Pande Surayasa maosang. (was)

UKIRAN – Sios wangun upacara taler sesolahan, wénten taler wangun budaya Bali sané marupa ukir-ukiran Bali sané ketah kapanggihin ring wewangunan tradisional wiadin paumahan.

Krama Istri Dados Tukang Ukir

Bencingah

Sinambi Ngamargiang Pakaryan Saraina ring Paumahan SAKADI sané ketah kapanggihin, ri kala kramané ngranjing ring wewidangan Bali wiadin padésan, sinah jagi kapanggihin makudang-kudang soroh wewangunan Bali sané kauningin antuk kawéntenan makudang-kudang pepayasan

marupa ukiran Bali sané kadagingin ring wewangunan inucap. Kahanan punika wantah cihna kawagedan para undagi ukir sané nelebin seni ukir tradisional. Ring makudang-kudang wewidangan utawi désa ring Bali, majanten jagi kapang-

KRAMA – Yadiastun ngukir kauningayang pinaka pakaryan anak lanang, sakadi mangkin akéh taler anak istri sané kayun malajah tur makarya dados tukang ukir.

Dura désa

gihin krama lanang sané makarya marep ring kayu inucap ngawigunayang paet miwah palu pangetokn. Sané mangkin, pakaryan punika boya wantah kamargiang olih anak lanang kémanten, taler wénten anak istri sané kayun ngamargiang pakaryan inucap. Yadiastun ketah kaucap pakaryan anak lanang, ring kahanané mangkin para istriné pamekas para ibu rumah tangga taler ngamargiang pakaryan inucap. Sakadi Ni Made Nadri, ibu rumah tangga sané taler manados tukang ukir saking Br. Batannyuh Kelod, Belayu, Marga, Tabanan. Ipun ngamargiang pakaryan inucap saking warsa 2005 sangkaning ring wewidangan désanyané akéh genah ngadol ukir-ukiran Bali. Tios punika, pakaryan inucap pinaka sinalih tunggil pakaryan sané prasida kamargiang olih ibu rumah tangga saraina. Duaning ngukir prasida kamargiang sinambi nabdabang pakaryan saraina ring paumahan, minakadi ngamong anak

alit sané kadruénang. Sios prasida kaadungang sareng sapunapi kahanan ring pakraman, minakadi wénten ngayah banjar sinah dados kararianang. Asapunika taler ri kala madué beburon sané kaupapira minakadi bawi, sinah pakaryan punika dados kararianang tatkala ngicén bawiné tatedan. “Ring manah tiang pinaka ibu rumah tangga, makarya dados tukang ukir wantah pakaryan sané becik tur prasida margiang tiang. Duaning tiang prasida nyarengin kurenan tatkala nagingin pangaptin saraina sinambi ngamong anak alit wiadin ngamargiang pakaryan tiosan,” baos Nadri. Saraina ipun ngawit makarya riwusan maratengan saking jam dasa semeng kantos jam pat nyoréang. Ngeninin indik soroh ukiran sané kagarap olih makéh tukang ukir sané taler ibu rumah tangga sakadi ipun, ringring antuk ngambil pasuhan ring genah krama sané ngadol ukiran Bali sané jagi kanggén makarya wewan-

gunan. Pasuhan sané kaambil wantah kayu sané sampun kapunggel antuk sikutnyané, mabolongin tur madaging mal sané patut katuut kanggén ngaryanin wangun ukiran ringring inucap. Saraina, ringring antuk lantang petang meter sané prasida kagarap wantah duang katih. Yadiastun sané prasida kagarap wantah ringring kémanten, nénten arang taler anak istri ngaryanin soroh sané siosan rumasuk sané ageng antuk galah ngarapnyané dados suénan malih. Minakadi ngukir mayeng, jéndela style Bali, kincut miwah sané siosan. “Kawéntenanné mangkin sayan akéh anak istri sané makayunan malajah ngukir sané agengan tur rimitan. Napi malih nénten akidik taler anak istri sané prasida makarya jelanan gebyok Bali, punika ketah kamargiang olih ipun sané madué kurenan taler tukang ukir. Tatkala makarya, ipun prasida saling tulungin,” Nadri maosang. (was)

Baritan, Tradisi Panulak Bala ring Desa Balak

AKEH soroh tradisi sané kaduénang krama Banyuwangi pinaka cihna angayubagia majeng Ida Sang Hyang Widi Wasa. Minakadi tradisi sané kaduénang krama ring Desa Balak, Kecamatan Songgon. Para krama ngamargiang selamatan massal ring margi agung daweg Wraspati (23/8) lintang. Tetujonnyané, mapinunas mangda kadohang saking pancabaya, pinaka panulak bala. Tradisi inucap kasub kasengguh Baritan massal. Sang Surya sayan surup, para krama mataki-taki mabusana bresih saha ngebekin margi ring wewidangan désa inucap. Samian krama makta tumpeng sané kagenahang ring ancak. Tumpeng sané kabakta boya wantah nasi, wénten sané makta jenang merah miwah ubo rampe tiosan. Risampun samian krama mapupul, para krama makta tumpeng inucap ngiterin désa. Wus punika, panglingsir désa irika sané mucukin upacara. Puput ngamargiang parikrama inucap, samian krama sinarengan ngajengang tumpeng sané kabakta. “Baritan puniki mawit sak-

ing kruna barokah. Yéning barokah wantah kruna kahanan sané kaambil ring basa Using dados Baritan sané mateges pinaka kruna kria,” baos Kepala Desa Balak, Ribut Santoso. Katlatarang malih, tradisi puniki kamargiang antuk tetujon nunas keberkahan majeng Ida Sang Hyang Widi Wasa. Pangaptinipun, désannyané doh saking bencana, doh saking panca baya. “Krama taler mapinunas mangda kaicén karahayuan miwah kalanduhan taler kasukertan,” weweh Ribut Santoso. Pamargin tradisi Baritan, baosipun, nganutin kalender Jawi. Raina malam Jumat Legi utawi ring raina Wraspati nyoréang kantos wengi. Baritan masal puniki kamargiang nyabran warsa. Ketah kamargiang ring bulan Agustus, mawinan sapisanan makélingin Kemerdekaan RI. “Yéning ring bulan-bulan biasa, baritan kamargiang sederana. Nanging, nyabran bulan Agustus, baritan kamargiang massal. Samian krama saking makudang-kudang dusun

Mabinayan Pikayunan SEKANCAN parindikan ring jagaté puniki majanten setata nglimbak kawéntenanipun, mawinan punika kawéntenannyané setata magentos-gentos. Indiké punika taler kapanggihin ring kahanan paundagian Bali rumasuk ring unteng pikayunan krama sané ngamargiang, utamanipun indik makarya ukiran Bali. Manut I Gede Pande Surayasa S.Pd., dasar pikayunan krama makarya ukiran Bali ring masané mangkin doh mabinayan saihang ring kahanané nguni. Yéning nguni, makarya ukiran sangkaning meled nyinahang tur ngaturang pakaryan sané pinih becik malarapan antuk ngaturang ayah tan papolihang jinah. Sangkaning punika pakaryan sané kasinahang wantah becik pisan. “Sakéwanten ring masané mangkin, makarya ukiran sampun manados pakaryan sané madué parindikan “ekonomis”, sinah krama sané ngamargiang patut ngwilangin sapunapi pakaryan sané patut kakaryanin manut saking pangargannyané soang-soang,” baos Pande Surayasa. Lanang sané embas ring Negara, 22 September 1971 puniki nartayang, makarya ukiran Bali sujatiné nénten ja rimit, sakéwanten patut kagarap sada alon tur sabar mangda prasida ngamedalang pakaryan sané becik. Indik becik wiadin kaon pakaryan sané kamedalang, punika prasida kaselehin saking alus wiadin kasar asil gegarapannyané. Sios punika, prasida taler kaselehin saking sapunapi ipun kakaryanin tur asil pakaryan ukiran inucap kasinahang lemuh napi kekeh jungkeh. Duaning krama sané wawu malajah ngukir majanten pagaénnyané jagi kekeh kasinahang. “Sapunapi ja kahanannyané, punika mawali malih ring undagi ukir. Yéning ipun sampun sué makarya sinah jagi ngamedalang pakaryan sané becik. Sakéwanten yéning wawu malajah napi malih ngaptiang jinah kémanten sinah pakaryan sané kamedalang nénten jagi becik,” Pande Surayasa nlatarang. (was)

Kruna Basa Bali

bali post/udi

BARITAN - Krama Desa Balak, Kecamatan Songgon ngamargiang tradisi baritan missal daweg Wraspati (23/8) lintang. patut nyarengin,”weweh Ribut. Satios Ribut, Wabup Banyuwangi, Yusuf Widiyatmoko taler maosang parikrama pamargin tradisi baritan massal boya wantah tradisi. Pamargin

tradisi inucap prasida kadadosang modal majeng krama nglestariang saha ngukuhang persatuan lan kesatuan bangsa. “Taler setata ngemit rasa manyamabraya,” baosnyané. Yusuf Widiyatmoko ngap-

tiang tradisi inucap mangda ka s i n a ha ng s a y a n b e ci k mangda prasida dados destinasi budaya. “Pangaptin tiang, prasida nincapang kahanan ekonomi krama iriki, sapisanan pinaka ikon desa,” ipun nguntatin. (udi/uma)

AKSARA BALI

1.

puja

1.

puj,

2.

pranamia

2.

pÉnmê,

3.

prantos

3.

pÉenÓos/,

4.

prapén

4.

pÉepn/,

5.

prapta

5.

pÉpÓ,

6.

prerai

6.

pÊrhi,

7.

pratama

7.

pÉtm,

8.

prawira

8.

pÉwir,

9.

prayoda

9.

pÉeyod,

10.

prelaya

10.

pÊly,


Jayanti

Redité Pon, 26 Agustus 2018

Ni Wayan Ria Andayani

Ngripta Sesolahan Ginatria, Tetiga Paletan Kauripan MAKUDANG-kudang parikrama seni sané kamargiang boya wantah prasida ngamedalang rasa bagia wiadin préstasi kémanten ring sang sané ngamargiang kasenian inucap, nanging prasida taler kanggén daging pikayunan tatkala makarya sesolahan. Parindikan punika sané kamargiang Ni Wayan Ria Andayani, pragina sané ketah nyolahang arja tur manados pragina “Limbur” puniki. Ring sajeroning sesolahan gegarapannyané sané mamurda “Ginatria”, irika ka la m p a ha ng indik tetiga paletan kauripan sané sampun kamargiangipun sangkaning marasa akéh pisan madaging tantangan sané meled katepasin saha pikobet sane kapanggihin. Yowana sané embas ring Denpasar, 18 Maret 1996 puniki sampun ngawit malajah masolah saking kantun mayusa petang warsa. Sakéwanten risampuné Ria-sapunika ipun ketah kasambat ngranjing ring kelas 3 SD, Ria muputang malajah masolah. Ria raris ngranjing ring seni téater miwah magending kantos SMP. Ring kelas 1 SMP, Ria ngawit nelebin widang seni magendér wayang kantos kelas 3 SMP. “Tatkala ngranjing ring SMKN 3 Sukawati Gianyar, tiang ngwanénang raga nyelehin jurusan tari. Kantos mangkin kantun nyumekenang raga ring widang puniki yadiastun taler

Madasar Lascarya SAMIAN pakaryan sampun sapatutné kamargiang madasar manah lascarya taler bagia, mawinan sekancan pakéwuh utawi pikobet sané kapanggihin majanten nénten karasayang. Asapunika taler ri kala ngambil pakaryan seni, manah liang taler lascarya patut dados dasar sané utama, sakadi sané kabaosang I Putu Arif Suciawan, S.Pd, manggalaning Sanggar Segitiga Sama Kaki sané taler creator saking barong lontar. Arif Suciawan saking alit sampun seneng ring barong. Ipun wawu puniki makarya baorong lontar. Barong sané kakaryanin ngawigunayang piranti marupa don lontar kirang langkung 75%. Saking estetika seni kapanggihin becik tur nénten matungkasan sareng sisi artistik barong tatkala kapadonang dados barong lontar. Napi malih risampuné becik-becik karaketang taler kategul, sinah don lontar sané kawigunayang dados bulu nénten jagi keles ri kala barong inucap kasolahang ring kalangan. Sios punika, unteng pikayunan saking parikrama ngaryanin barong lontar punika kabaosang prasida kacingak saking aranipun. “Barong tegesipun rong utawi genah sané puyung, lontar pinaka

sarana sané madaging antuk makatah sastra agama taler kaweruhan sané becik kanggén ring kahuripan puniki. Dadosné, barong lontar punika wantah pisarat tiangé nagingin puyung ring padéwékan antuk makatah daging sastra kaweruhan. Cutetnyané malajahang déwék,” baosnyané. Seniman sané embas ring Denpasar, 23 Agustus 1992 puniki malih maosang, wénten pikayunan “pesimis” tatkala parikrama ngaryanin barong inucap, duaning galah nyinahang utawi launching asil pakaryannyané sampun sayan nampek, nanging wangun barong lontar drué durung prasida kapanggih pangus miwah adung. Risampun wusan kasolahang tatkala parikrama launching, barong punika kabecikang malih saha kasolahang ring acara Denfest sané sampun lintang. “Ri kala punika, kahanan barong lontar puniki sampun wusan kabecikang. Akéh sané maosang yéning barong lontar punika masaih sareng barong sungsungan ring pura duaning pepayasanipun jangkep sakadi barong sakral,” baosnyané. Sané ngangobin manah saking barong lontar puniki wantah kawéntenan sesuratan kruna-kruna maaksara Bali ring bulun barong inucap sané kasuratn olih alit-alit angga sanggar inucap. Sesuratan maaksara Wreastra punika kasurat nganggén spidol permanén boya nganggén pangrupak mangda bulunyané nénten gelis usak. Sangkaning wangun barong inucap sakadi asapunika sinah gegarapan seni inucap prasida taler dados sarana malajahin aksara Bali. Antuk akéh lontar sané kanggén dados bulunyané punika lebihan saking 10.000 widang, sinah durung makasami lontar inucap madaging sesuratan. Parikrama punika prasida kalanturang malih bénjang pungkuran. “Sinambi ngamedalang pakaryan antuk barong lontar puniki, tiang meled sareng ngemit miwah nyagra kalestarian pusaka tetamian saking para panglingsir marupa aksara-aksara Bali mangda prasida kasenengin malih, boya katilarin olih krama Bali pamekas para yowanané,” seniman wimuda sané meneng ring Br. Babakan, Canggu, Kuta Utara, Badung puniki ngaptiang. (was)

ngamargiang widang kasenian tiosan,” baosnyané. Ngeninin indik sesolahan sané pinih kasenengin Ria wantah sesolahan légong, duaning karasayang paileh masolah legong wantah adung ring dewek Ria ri kala masolah. Ria taler sampun prasida ngripta akehnyane pitung sesolahan, minakadi sesolahan Palégongan Kumara Dika, sesolahan Légong Wali, sesolahan Ginatria, sesolahan Nara Puja, sesolahan Palégongan Juan miwah sesolahan kontemporer sané mamurda Mapineh. Yowana sane energik puniki taler akéh ngripta sesolahan tiosan sané sampun kakaryanin sareng timpal-timpalnyané ri kala polih kelas koreografi. “Reriptan sané pinih senengin tiang inggih punika sesolahan Ginatria sané kakaryanin kanggén tiang kapatutan mangda prasida lulus S1 ring ISI Denpasar. Unteng pikayunan sané kalampahang sajeroning sesolahan puniki wantah pula-pali kauripan tiangé saking alit kantos mangkin sané sampun ngamargiang tigang soroh kasenian. Kasenian inucap, luire; ngigel utawi masesolahan, matembang miwah magendér wayang. Makatiga kawagedan inucap raris sikiang tiang malarapan antuk sesolahan puniki. Sakéwanten sesolahan puniki boya ja selah nyinahang pidabdab kauripan tiang, sakémawon sinahang tiang malarapan antuk tuuh para praginannyané sané mabinabinayan. Mawit pragina sané kantun alit, yowana, miwah sane sampun kelih,” baosnyané. Parikrama ngaryanin sesolahan punika, kabaosang yowana sané meneng ring Br. Kanginan, Desa Besan, Kecamatan Dawan, Klungkung wantah ngamiletin manah pisan tur aluh-aluh kéweh. Duaning nyikiang makatetiga kawagedan seni inucap dados sesolahan asiki antuk tuuh pragina sané mabinayan. Sané taler kaélingin wantah Ria prasida nguningin sapunapi pabinayan ngajahin pragina nganutin saking tuuhnyané sané mabinayan. “Tiang taler bagia tatkala prasida masolah dados panyeledii kampus ring Korea Selatan, irika makéh pisan parindikan anyar sané prasida plajahin tiang. Napi malih ring kawentenan para yowanané mangkin, Korea Selatan wantah parindikan sané pinih booming…,” baosnyané sumeken. Ring Korea Selatan Ria makéh pisan polih peplajahan indik manajemen seni sané nénten kapolihang ring Bali. Tatkala punika Ria nyolahang kalih sesolahan antuk panganggé jangkep antuk selang galah wantah 7 menit tatkala magentos busana saking sesolahan dumunan nglantur mabusana sesolahan salanturnyane. “Pengalaman punika wantah mabuat pisan anggén nincapang tur ngajahin indik kemandirian,” Ria makenyem. (kmb/was)

Ni Putu Dewi Meiniasih

”Pengalaman” Wantah Guru sané Mautama

MALAJAH boya wantah prasida kamargiang ring sekolahan wiadin ring kampus. Ring genah-genah tiosan, minakadi paumahan, ring pakraman, ring pasar, ring pura, ri kala nyarengin pacentokan taler prasida malajahang raga. Sakadi sané karasayang Ni Putu Dewi Meiniasih, sinalih tunggil duta Kabupaten Buléléng sajeroning pacentokan makekawin Utsawa Dharmagita tingkat provinsi 2018 sané sampun lintang. Prasida nyarengin pacentokan wantah pengalaman sané mautama sané kapolihang yowana sané embas ring Gerokgak, 2 Mei 1998 puniki. Akéh pengalaman taler paplajahan anyar sané kapolihang ngawit saking pembinaan kantos puput ngamargiang pacentokan inucap. Yowana sané kajudi pinaka pangartos sajeroning pacentokan makekawin puniki maosang, pengalaman wantah guru sané mautama. Saking pengalaman inucap, akéh paplajahan saha pauningan anyar sané kapolihang. “Manut tiang, pengalaman wantah guru sané mautama. Punika mawinan, malajah boya wantah kamargiang ring sekolahan. Ring dija ugi iraga prasida malajahang raga,” baosnyané. Dewi—sapunika ipun ketah kasambat ngwewehin, prasida nyarengin pacentokan ring tingkat provinsi ngawinang déwékné marasa bagia taler bangga. Satios kanggén selah malajahang raga taler nincapang kawagedan sané kaduénang. “Tiang marasa bangga prasida nyarengin pacentokan puniki,” baos Dewi makenyem. Dewi ngwewehin, satios sawitra anyar, akéh pengalaman anyar sané kapolihang nyabran ngamiletin pacentokan. Ipun negesang malih, pengalaman wantah guru sané mautama. Satios pengalaman taler sawitra anyar, ipun taler prasida makenalan sareng para pembina saking kabupatén tiosan. Sajeroning ngamiletin pacentokan Utsawa Dharmagita tingkat provinsi warsané mangkin, akéh parindikan sané kamargiang. Inggian malajah sareng pembina kantos malajah preragan sareng sawitra sané dados panembang. Satios prasida ngamiletin pacentokan, seneng matembang taler pinaka parikrama sajeroning nglestariang budaya Bali. Pinaka yowana, baos Dewi, ngiring sareng-sareng malajahin saha nglestariang seni lan budaya Bali. Yadiastun nénten waged, sané utama wantah kayun malajahang raga. “Yéning sampun kayun malajah, sinah kasuén-suén pacang prasida waged,” Dewi nguntatin. (uma)

7 Cerakén Lengkara Punggelan geguritan puniki kanggén ngulati basa lan aksara Bali. Kapunggel saking Geguritan Cokli sané kakawi olih Djelantik Santha. Kaolah antuk : Pangremba Bali Orti

pupu;s)mrnÑn. Pupuh Semarandana 20.eyn&spunikÁji, Yéning sapunika Aji, rris*hiecenÑws,

rarisang icén déwasa, m\Ñb)cikæm(gien, mangda becik pamarginé, n\&ekm\Ñg)lisn/, nangingké mangda gelisan, m\ÑennÓ)nÐt\)hn/, mangda nénten katangehan, sonÓ¡knuæ)r&krumɱm/, santukan sering karumrum, m\Ñ\enÓnÉ&klim. mangda ngantén ring kalima.

Satua

I Brakah (5) Kaketus saking Satua-satua Bali (XIV) I DUKUH lantas matur, “Inggih titiang sairing”. I Dukuh lantas mapamit sarwi nyumbah. Mara neked ia jumah, lantas ia morahan tekén pianakné, “Cening jani misi ambul keneh Ceningé, nanging Ida Sang Prabu ngwidi tekéning Cening, apang Cening ngaturin Ida bantal ambul ketungané.” I Brakah lantas masaut, “Nah sida. Buin mani tiang lakar ngaturang.” Kacarita buin maniné semengan, lantas I Brakah ka sanggah, ditu ia ngenyit pangasepan, lantas ia ngomong, “Wastu manik sakecap, apang ada bantal ambul ketungané adasa tur apang bisa majalan padidiana.” Jeg prajani ada. Lantas ia ngomong teken méménné. “Né apa bantalé lakar aturang titiang.” Méménné kendel pesan kenehné baana suba nyidaang. I Brakah buin ngomong, “Ih iba bantal, kema aturang iban-iban tekén Ida Sang Prabu!” Bantalé makejang lantas padrutdut ka puri. Ida Sang Prabu ngon nyingakin bantalé teka iban-ibana. Ida lantas nauhin panjaké makejang, lakar kaicén bantal. Makejang panjaké pada ngon ningalin bantalé gedé-gedé pesan majukjuk di puri. Di subané bantalé ento telah, lantas Sang Prabu ngandika buin tekén I Dukuh, “Ih nyai Dukuh nira buin ngwidi, apanga nyidaang pianak nyainé ngaturang balé mas. Yén ia suba nyidaang, nira lega maang ia pianak nirané.” I Dukuh lantas morahan tekén pianakné. Kacarita buin maniné semengan buin ia ngenyit dupa, lantas ia ngomong, “Wastu manik sakecap apang ada balé mas di bancingah.” Nget prajani ada. Mara Ida Sang Prabu medal, nget cingakina ada balé mas. Ida Sang Prabu lédang pisan pakayunané, lantas Ida ngesengin I Dukuh, kandikaang ka puri ngajak pianakné. I Brakah lantas kaajak ka puri. Makejang anaké pada ngon, tekén kapradnyanan aluné ento. Mara ia teked di bancingah, lantas Ida Sang Prabu ngandika tekén okané, “Cening Galuh, jani Cening lakar anténang Aji ajak I Brakah pianak I Dukuhé. Ida Radén Galuh matur sairing. Ida Sang Prabu lantas madauhan, apang panjaké ngayah ka puri. Jani caritaang Radén Galuh ajaka I Brakah sesai-sai bareng sirep. Sedek dina anu, I Brakah nyuti rupa dadi anak bagus pesan. Kulesné kaengkebang ngejang. Unduké ento kauningin tekén Ida Radén Galuh, lantas kulesné ento kapaling. Ngawit ento I Brakah tusing buin nyidaang nyuti rupa dadi alu. Jani dadi manusa tulén tur gobané kaliwat bagus. Ida Radén Galuh seneng pesan kayunné, krana rabinné tusing ja alu sesajaan, nanging jlema kaliwat bagus. Sesubané ada déwasa melah, lantas Radén Galuh matebasan. I Brakah jani jenenganga patih.

(Puput)


8

Minggu Pon, 26 Agustus 2018

Tetes (DK) Tetes Manusia Penghancur...

Pada sistem penciptaan yang tiang dasarnya adalah positivitas dan positivism, manusia berlaku menghancurkan. Seolah-olah Tuhan menakdirkan itu. Ketika manusia membangun kebaikan, ia mengabaikan kebenaran dan menghancurkan keindahan. Ketika membangun kebaikan, ia tidak berdialektita dengan kebenaran, dan juga menghancurkan keindahan. Juga ketika mereka mendirikan, membangun, dan menjunjung keindahan, ia menindas kebenaran dan kebaikan.

Hiasan dan Kostum Agama...

Budaya keagamaan Islam mencapai puncak kemeriahannya terutama pada bulan Ramadlan. Televisi berlomba menggelar mubaligh dan presenter. Berbagai busana muslim-muslimah ditonjolkan. Hiasan dan kostum warna-warni mewah meriah kita pajang. Untuk siapkan semua itu dipertunjukkan? Untuk Allah, untuk bulan Ramadlan.

Manusia Main-main...

Tuhan menyatakan bahwa dari satu sisi kehidupan manusia adalah bermainmain dan berseda gurau, maka naluri manusia mengendalikan akalnya untuk menggerakkan pembangunan kehidupan sebagaimana anak-anak bermain game, sebagaimana para kartunis menyusun bermiliar-miliar gambar khayalan. Manusia bermain-main dengan kehidupan. Manusia memain-mainkan kehidupan. Manusia saling memain-mainkan dan mempermainkan di antara mereka.

l Embah Ainun Nadjib

Ketika Puisi

l Taufiq Ismail

Ketika puisi adalah deretan kata Aku tak percaya Ketika kata adalah kumpulan huruf Takkan kuperdulikan ia Ketika huruf adalah komposisi garis Untuk apa aku memandangnya Ketika garis adalah kumpulan titik Tiada keraguanku untuk meragukannya

dengan puisi aku bernyanyi sampai senja umurku nanti dengan puisi aku bercinta berbatas cakrawala dengan puisi aku mengenang keabadian yang akan datang dengan puisi aku menangis jarum waktu bila kejam mengiris dengan puisi aku mengutuk nafas zaman yang busuk dengan puisi aku berdoa perkenankanlah kiranya

Namun tatkala pada titik Kutemukan infinitas kedalamannya Tatkala partikel, debu, quark, mikro, nano Tak terbatas perkecilan dan pembuatannya Di dalam setiap zarah yang terlembut Terdapat ruang semesta yang tak terkira luasnya Dan kutemukan Sang Kekasih bersinggasana padanya Aku ambruk, wahai sesungguhnya puisi memang ada

Dengan Puisi Aku

sembilan puluh (90) tahun yang membelai napas kita

Yayasan Dharmasastra

MANIKGENI JKampung A T IPuisi J A- JKP G A- 109T Desa Pujungan Tabanan

silent..., runalong deepSMSoliloquy ... in the longrun long run, sail

Minggu Umanis 28 Oktober 2018

Coming on Age in Balidwipamandala... 16 Agustus 2018

16 Agustus 2020

l Tigabaris Puisi Sumpah Pemuda mengantar TITIK(Gecek) LEDAK 17 tahun kemudian...

Neraka, Pengalaman Puncak Puasa... Kalau umpamanya nanti kita sampai di neraka, itu justru mungkin merupakan pengalaman puncak puasa. Gara-gara selama hidup di dunia kita maunya berhari raya melulu, maunya pesta pora terus, bersenang-senang, menghamburhamburkan rezeki anugerah Tuhan. Kita bersikap acuh tak acuh terhadap informasi Tuhan tentang sorga, serta meremehkan pemberitahuan mengenai dahsyatnya neraka. l Embah Ainun Nadjib

Sepanjang Agustus 2018

Minggu Pon 26 Agustus Jatijagat Kampung Puisi Bersama Sanggar PURBACARAKA Sanggar CAKRAWALA Jalan Nias 13 Denpasar Menjelang Enampuluh (60) Tahun FAKSAS-FIB UNUD pukul 19:30 wita di JKP-109

l Spirit Ruh Bangsa, Tes Ke-Indonesiaan Raya Kita

CAKRA Yadnya EDUKASI (H) Cinta Nusantara 2018 l

JKPemerdekaan-109, Pijakan Start Ke-rasadiri-an

Agustus-Rememberance 27 in 73…, 73 in 27

l Sangkan Paraning Dumadi, yang Terpanggil Sepenanggungan Road to Homecoming 230 Years Old Denpasart! Langsung Aktif menghubungi Wajengki Sunarta dkk via Facebook dua(2) Minggu sebelum KOMUNITAS ANDA wentenplay di JKP-109 Redaksi Mingguan mengundang Anda untuk berpartisipasi dalam rubrik “Kartun” ini. Tulis nama dan alamat lengkap dibalik gambar kartun. Kirim ke Redaksi Bali Post Jalan Kepundung 67a Denpasar.

Fotografi

Sate Bakar Karya Gabriella Okki

Jus Semangka Karya Gabriella Okki

Wied N

Kare Ayam Karya Gabriella Okki

Mie Kuah Karya Gabriella Okki

”Food Photography”

Menggugah Selera Makan Lewat Foto Reki Eko Rohdiyanto

Budi Hari Pujiono

FOOD photography atau fotografi makanan merupakan genre fotografi yang menggunakan makanan sebagai objek pemotretan. Selain dipajang di daftar menu sebuah restoran untuk menggugah selera pengunjung, foto makanan juga merupakan salah satu elemen kuat dalam menunjukkan dan memperkenalkan identitas atau jati diri suatu lokasi travel. Dalam memotret makanan, fotografer tidak hanya dituntut mampu menyusun konsep dasar mengenai pemotretan. Namun juga harus memastikan bahwa makanan yang hendak dijadikan sebagai materi dalam pemotretan benar-benar terlihat segar seperti pada saat pertama kali Anda melihatnya. Berikut tips praktis untuk menghasilkan foto makanan yang keren dan mampu menggugah selera bagi yang melihatnya. Umumnya setiap orang makan dengan porsi yang terisi penuh. Namun, dalam food photography semakin sedikit porsi makanan yang ditampilkan dalam sebuah piring akan semakin baik. Porsi makanan dalam jumlah yang sedikit akan membuat perhatian penikmat foto lebih terfokus pada makanan itu sendiri. Di samping itu, porsi makanan yang sedikit memberikan gambaran yang menarik dari sebuah makanan.

Potretlah makanan selagi masih panas. Ingat, memotret dengan menggunakan makanan yang masih panas punya batas waktu. Manfaatkanlah waktu sebaik mungkin. Sebagai contoh, jika ingin mengambil foto soup atau makanan berkuah dengan tampilan uap yang masih hangat, maka kamera harus sudah diatur sebelumnya dan pastikan alat peraga atau elemen pendukung lainnya sudah dalam kondisi siap atau tinggal jepret. Dalam food photography, pencahayaan yang tepat sangat membantu meningkatkan kualitas foto yang dihasilkan. Pastikan cahaya yang digunakan tidak terlalu besar ataupun terlalu sedikit, sehingga orang-orang tidak akan berpaling dari foto Anda. Jika melakukan pemotretan dengan memanfaatkan cahaya langsung dari sinar matahari, gunakanlah diffuser untuk meningkatkan kualitas dari pada cahaya tersebut. Perlu diingat, makanan biasanya tampil lebih menarik dengan pencahayaan yang lembut yaitu dengan memanfaatkan jumlah cahaya alami di lingkungan sekitar pemotretan seoptimal mungkin. Berkreasi dengan “Angle” Selanjutnya, gunakan angle atau sudut pengambilan foto yang berbeda-beda. Manfaatkan setiap angle di setiap area pemotretan

yang ada untuk menciptakan foto-foto yang menarik. Tidak bisa dimungkiri, konsep yang telah tersusun rapi pada pikiran tidak selalu menghasilkan foto-foto yang terbaik. Itulah sebabnya, janganlah menggunakan satu angle saja dalam pemotretan. Untuk menghasilkan foto makanan yang lebih fantatis, cobalah menambahkan bahan dasar dari makanan tersebut. Sebagai contoh, jika memotret jus semangka kita bisa menambahkan sejumlah irisan semangka di dekat gelas jus untuk memperkuat visual. Tentunya perpaduan antara irisan semangka dan jus yang disajikan dalam gelas akan menciptakan harmonisasi warna yang eye catching dan enak dilihat. Agar tampilan foto-foto makanan tidak terkesan monoton, cobalah merekam aksi saat penyaji makanan sedang menata makanan tersebut. Misalnya, aksi saat mereka menaburkan irisan daun seledri di atas semangkuk kare ayam yang sedang mengepulkan uap panas. Hal ini bisa menambah kesan dramatis tanpa mengurangi keindahan dari foto makanan tersebut. Berkreasilah dengan aksiaksi lainnya, seperti saat penyaji makanan memotong-memotong bahan makanan, mengisi gelas dengan berbagai jenis jus dan sebagainya. Selamat berkreativitas dengan makanan! (ian)


BALI GLOBAL CLASSIFIED ADS

Minggu Pon, 26 Agustus 2018

9

IKLAN MINI - IKLAN PELUANG EMAS

Sarana promosi, mempertahankan, memperluas pasar serta meningkatkan citra perusahaan, Paling efektif, mini biaya, maksimal hasilnya � Tarif iklan Mini/Baris

: Minggu s/d Jumat : Rp 49.500,- per baris, Sabtu : Rp 64.350,- per baris (30 character), minimum 2 baris, maksimum 10 baris (bayar dimuka), Adlibs Radio Global/Genta/Besakih Rp 50.000 (3 x siar) � Iklan Peluang Emas : Rp 795.000,- maksimum ukuran 1 kolom X 3 cm, 10 kali muat/bulan (bayar dimuka) tidak termasuk iklan lowongan/dijual/dikontrakkan rumah, tanah, ruko, mobil, dll. Tarif khusus 71 tahun Bali Post. Iklan mendesak untuk dimuat besok, diterima sampai pukul : 18.00 Wita � Materi iklan diserahkan berupa file dalam bentuk CD/Flashdisk dengan format: Coreldraw, Photoshop atau Iklan Anda di desain langsung di bagian iklan Bali Post, GRATIS! � BCA 040 - 2784847 A/n. PT Bali Post, BRI Denpasar 00170 - 1000320300 PT Bali Post

LOWONGAN PT.Multimayaka Membutuhkan Supir & Helper.Pria Max 35 Th, Pengalaman 1Thn, Memiliki SIM B (Supir) Lamaran ke Jl.Cargo Permai No.2D Br.Tengah-Ubung Dps

B.BP.004.08.18.0001154

Sardine Restaurant Looking for Hostess,Waitress,Female Bartender Must Speak English Mail:sardine@sardinebali.com Telp.733617 Jl.Petitenget 21

B.BP.141.08.18.0001108

Dcr Sgr S1 Teknik Sipil. Email Lam ke:balienergyc@gmail.com

B.BP.164.08.18.0001126

Dcr Pgw Sbg Marketing Min SMP KSU Bintang Timur,0361-4744084

Dicari Tukang Sablon utk Kaos Hub.Hp:087783275758

Dcr Sopir + Kernet SIM A, kirim Galon, Kuta, 082144877778

IALF Bali is looking for a Sales & Marketing Asistant. strong commucation Skills, intermediate English. Higly Motivated and Creative.computer skills,graphic design skills,desirable.Send CV and expected salary to hrd@ialf. edu before 05 september.

B.BP.001.08.18.0001079

B.BP.001.08.18.0001167

Dcr Tk.jht blnn&brongn,Tk. Cek, CS,Tk.Patroon,Admin,Pngpul Jht Gj memuskn+Uang mkn+Uang lmbur H:0361-4701622/WA:082339912360

B.BP.001.08.18.0001147

Dcr Tng Cuci Mobil,Dpt Mes,UM di Batubulan SMS:081805514000

B.BP.001.08.18.0001145

Dcri PRT wanita,Monang-Maning Telp.081238505555 (Dewi)

B.BP.001.08.18.0001168

Dcr: FO,HK,Bs.Shift Malam.Puri Asih Htl, Jl.Pantai Kuta 40, Kuta

Dcri karyawan Bag.Gudang, Gn. Andakasa081237811808(JamKerja)

CV Total Laundry membutuhkan Engineering Manager & Laundry Staff penempatan di Jimbaran min. 2th pglmn di bidangnya jujur, teliti, ulet kirim CV ke email: adm.tl15@yahoo.com

Dibthkn Cook,Waiter/ss Lok.Dps minat,08123888637/087855598767

B.BP.001.08.18.0001018

B.BP.001.08.18.0001071

Dcari Sgr Staff Umum Bag Kirim Aki Jl.Cargo Hub:085100535516

B.BP.001.08.18.0001074

Dcr Driver u/Spa di Jimbaran Hub:0361 704664 B.BP.004.08.18.0001120

Dcr PRT tinggal dlm gaji 1,5jt Sgra! Hub:089632512899 B.BP.001.08.18.0001149

Dicari Guru Private Renang dan Private Les Bhsa Inggris malam Kirim CV : rismasata@gmail.com B.BP.001.08.18.0000982

B.BP.001.08.18.0001166

B.BP.001.08.18.0000987

Dibuhkan Staff Marketing (Sales)di PIT STOP Perusahaan Retil Aksesoris Motor,Pria & Wanita,Memiliki SIM C,Gaji Pokok+Insentive+Bonus Bulanan. Berminat Hub.087860868508 / CV staff.wmm@gmail.com

B.BP.004.08.18.0001119

Dicari Segera Therapis Spa Wnt di Canggu Pglmn/tdk Gj&Bns Menarik Hub.081239621123 Massaji Spa

B.BP.001.08.18.0001041

Dicari Tukang Patrun & Jahit u. Garmen di Dalung Hub.Putra 082 144196148/Basuki 085257891132 B.BP.001.08.18.0001157

B.BP.001.08.18.0001028

B.BP.803.08.18.0001098

Restaurant Grup di Kuta Area Mmbutuhkan Sous Chef,Demi Chef CDP,Waiter/ss,Hostess Min 2th Pglm dibidangny,Fluent English Menguasai Teknologi.Kirim CV ke:recruitment.ptpbu@gmail.com

B.BP.001.08.18.0001072

Salesman Executive,Max 35Th,Jl Tunjung Danu 3 DPS.Tlp:464286

B.BP.001.08.18.0000973

Sgr Staf u/Restaurant.WA:0822 37791633/hello@ekocafebali.com

B.BP.001.08.18.0001099

Villa Seminyak Teknisi Enginer Listrik Mekanik 081999882123

B.BP.004.08.18.0001112

Tamat SMP, SMTA ayo bekerja jadi apa saja, mau bekerja dibidang kuliner. Lamaran ke Arowana Food Street Jl.Veteran 66 Denpasar

G.01

Look for Villa Supervisor/Head Butler in Canggu,Good Spoken & Written English,Computer Skills. Tlp 0811385656 B.BP.004.08.18.0001038

DIJUAL RUMAH

SERVICE

BIRO JASA

BIRO JASA

BIRO JASA

BIRO JASA

DIJUAL MOBIL

PAUD di Kerobokan membutuhkan Asst.Teacher dan Babysitter, pengalaman & Bhs.Inggris CV: assistme01@gmail.com B.BP.004.08.18.0001173

Dicari staf database/design D3/S1,exel,corel draw, photo shop,programming.0818346584 B.BP.004.08.18.0000835

Marketing Public Relation S1, D3, mahasiswa bekerja sambil kuliah. Lamaran ke Bag. Marcom BP, Jl.Kepundung 67A Denpasar G.02

Koperasi Wanita Raka Dewi Bali Membthkn:1)Manager:S1, pglm 2th dibdngnya, L/P max.45th; 2)Kasir:S1/sdrjt,wnt,max.30th; 3)Admin:S1/sdrjt,bisa Bhs Inggris/ Mandarin wnt, max.27th; 4)Accounting:S1 brpnglm 2 th dibidngnya, max.35 th.Krm CV: ketua@rakadewibali.com/ WA: 081353976118/Hub. lebih lanjut: www.rakadewibali.com

G.03

Sopir SIM A untuk sopir Canvas air minum domisili Tabanan/Dps. Lam.E:coffeebali18@gmail.com G.07

Tukang masak ikan bakar khas Jimbaran dan Klungkung. Lamaran ke SMS 0818621818 G.11

Sopir SIM A untuk distribusi air, Lamaran ke SMS 0818621818 G.09

Satpam/Waker tamat SMP/SMA. Lamaran ke SMS 0818621818 G.10

Tenaga SMTA-SMK punya SIM C untuk tenaga serabutan produksi air RO untuk di Kuta. Lamaran ke SMS 0818621818 G.08

Cook, Barista, Waiter. Lamaran ke SMS 0818621818 G.12

DIJUAL MOBIL DAIHATSU

Xenia Xi Family’08 Slvr Mulus Hub.(0361)461082,0895337225065 B.BP.001.08.18.0001159 HONDA

Dijual CRV DK Tgn 1 Th 2013 Hub.082145089775 B.BP.001.08.18.0001033

H.New CRV’08 Htm Full Orsnl, Kond Lgkp H.0895337225065 B.BP.001.08.18.0001158 MITSUBISHI

Kuda Diesel Th’1999 Barang Pribadi H.57Jt T.085100871119 B.BP.141.08.18.0001170 SUZUKI

Karimun GX’03 Asli Bali Orsnil Jl.Buluh Indah 60, 081236809809 B.BP.001.08.18.0001172

Splash’2015 Akhir,Matic,Putih Asli Bali,Istimewa,Mlk Dosen 135 Jt , 081338712055 B.BP.004.08.18.0001153 TOYOTA

Dijual Avanza Th 2011 Nopol DK Wrn Merah Maroon,081238938359 B.BP.001.08.18.0001148

Rush S’13 Silver Manual 175Jt G.Vitara’06/117Jt,085100856999 B.BP.141.08.18.0001171

Informasi pasang iklan Telepon � Denpasar : (0361) 225764 (hunting) WA. 081802411818 e-mail:iklanbp@yahoo.co.id, iklan@balipost.co.id

DIJUAL RUMAH Dijual Rumah Lt2,Perum Pesona Agung Graha Adi Gn.Agung &Grya Loka Tabanan Hub:08113802880 B.BP.001.08.18.0000966

Djual Rmh Jl.Gn.Agung, Gg. Yamuna III/12 Hub:081237544219 B.BP.004.08.18.0000735

Harga Promo 1,5M Perumahan Jl.Akasia XVI Dps,08123861163 B.BP.001.08.18.0001150

Type 45/100Tbn Kediri Bongan Rp.425Jt Hub:081239364861 Nego B.BP.001.08.18.0001021

DISEWAKAN RUMAH DikonRmh Bsr LT12A Jl.Kembang Matahari IDps 150Jt/th08123861163 B.BP.001.08.18.0001151

Dikont Rmh 3KT Grsi Jl.Kerta Dalem 6 No.8X Hub.081282120067 B.BP.001.08.18.0000925

DIJUAL GEDUNG Jual:Gedung Kntr 2Lnt,Jln.Raya Prapen Sby Strtgis Ramai Cocok u/Kntr Cab,dll BU 08123321223 B.BP.031.08.18.0001111

DIJUAL TANAH Djl Tnh 1 Hektar,Petang Pelaga 25Jt/are,Hub:08123665040 BU.TP B.BP.001.08.18.0000905

Djl Tnh 7 Are Pulau Adi Teuku Umar Hub.08123689204 B.BP.004.08.18.0000788

KARANGASEM

Dj Tnh di Jl.Surapati Gg.Sedap Malam 125Jt/Are H.087863255258 B.BP.001.08.18.0000965 TABANAN

Jual Tanah 4Are Kediri Tabanan Lok Strategis,Hub.082339734254 190Jt/Are,Tanpa Perantara B.BP.001.08.18.0001160

KONTRAKTOR Servis Rmh/Vila,Brong Bangunan Design,Ijin IMB, 081361696640 B.BP.004.08.18.0001155

RUPA-RUPA Sulam/Shading Alis, Eyeliner, Memerahkan Bibir,Telp. 0821.1788.7374,0821.1745.4848 B.BP.004.08.18.0001036

KEHILANGAN Hlg BPKB A2289377-O DK 9994 AH An.Perusahaan Daerah Tk .I Bali B.BP.001.08.18.0001103

Hlng Buku Keur Mobil DK 9371 BL A/N Suyanto Jl.Subur Dnpsr B.BP.001.08.18.0000445

IMB No:4464/BPPT/IMB/X/2013 tgl .08/10/2013 An.Derek Jones B.BP.001.08.18.0000958

Sertifikat Tanah HM No847 KrobokanKelod NIB.00766 SU No.368/20 02 luas 710m2 an:INyoman Jenir B.BP.166.08.18.0001156

BIRO JASA

Tanah 18A Nusa Dua View Pantai SiapBangun Rmh&Villa 350Jt/Are 081338738258,087761833753BsNg

Siap Bantu Pajak SPT Tahunan & BulananNPWPSIUP081338344155

B.BP.154.08.18.0001169

B.BP.001.08.18.0000894


10

Minggu Pon, 26 Agustus 2018

Mendatar: 1. Langkah dalam senam irama 3. Dibalik : Ahli agama ; Guru agama 8. Inang pengasuh (Jawa) 9. Pengerutan ; Penegangan 12. Sesuatu yang tidak menguntungkan 13. Kegiatan yang dipertunjukkan ; Agenda 15. Salah satu nama buah 16. Biasa-biasa saja 19. “Kemarin” 21. Hilang akal 24. Benturkan ; Pertemukan 26. “Jepang” 29. Kata orang 30. Kakek (Sumatera Utara) 32. Nama sejenis ikan air tawar atau air payau 33. Benda yang memantulkan cahaya ; Teleskop yang berkaca cekung 36. Dibalik : (Tentang lubang) yang menjadi lebar karena pemakaian 37. Baki ; Talam 38. Tidak hidup

Ratusan Kura-kura Moncong Babi Dipulangkan ke Indonesia PEMERINTAH Indonesia bersama Pemerintah Hongkong melakukan repatriasi atau pemulangan sebanyak 596 individu kura-kura moncong babi (Carettochelys insculpta) dari Hongkong ke Indonesia. “Kura-kura ini diberangkatkan dari Hongkong menuju Jakarta, Jumat (24/8) untuk kemudian diterbangkan ke habitat aslinya di Sungai Kao, Distrik Mindiptana, Kabupaten Boven Digoel, Papua, untuk proses adaptasi dan pelepasliaran ke habitat alamnya,” demikian Kepala Biro Humas Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan Djati Witjaksono Hadi dalam si-

aran pers yang diterima di Jakarta, Sabtu. Pemulangan ini merupakan hasil kerja sama antara KLHK, CITES Management Authority di Hongkong, CITES Management Authority di Indonesia, Direktorat Jenderal Bea Cukai, Kementerian Kelautan dan Perikanan, Balai Karantina Pertanian, Kementerian Perdagangan serta didukung oleh The Kadoorie Farm and Botanic Garden (KFBG) Hongkong, dan Yayasan IAR Indonesia. Pemerintah Indonesia menyampaikan apresiasi atas kerja sama semua pihak dalam mengatasi kejahatan perdagangan illegal tumbuhan dan satwa liar, mengingat satwa yang

telah keluar Indonesia dapat dikembalikan. Kura-kura endemik Papua ini diselundupkan secara ilegal dari Indonesia ke Hongkong pada tanggal 12 dan 27 Januari 2018. Otoritas keamanan bandara di Hongkong menemukan kura-kura tersebut dalam keadaan hidup di dalam sebuah koper penumpang dalam penerbangan Jakarta-Hongkong. Pelaku penyelundupan adalah Warga Negara Indonesia, dan telah menjalani peradilan di Hongkong dengan tuntutan hukuman telah disampaikan kepada Kedutaan Besar Republik Indonesia di Hongkong, yaitu denda sebesar 20.000 dolar Hongkong. (ant)

Menurun: 1. Acara tahunan di alun-alun utara Jogja 2. Topi yang bagian depannya memakai tutup 3. Hilang dalam tugas (Inggris) 4. Putra Arjuna 5. Gendang besar dan panjang 6. Penyimpangan dari yang normal 7. Berkaitan dengan urai tubuh 10. Kaul 11. Sombong ; Congkak ; Terlalu bangga (Arab) 14. Cabai 17. Dahulu kala (Inggris) 18. Nama (Belakang) pengumpul dan pembuat buku dari surat-surat RA Kartini kepada teman-temannya di Eropa 20. Pemukul bola pingpong 22. Satu per satu miliar gram 23. Siapa (Bali) 24. Salah satu nama bunga atau tanaman hias berbunga 25. Sejenis alat musik berdawai empat 27. Berbau seperti kerak terbakar 28. Dibalik : Kota besar di Kanada 31. Kerja (Bali) 34. Garis 35. Salah satu jenis kredit untuk usaha kecil

Ketentuan Menjawab Jawaban ditulis pada kertas dan masukan ke dalam amplop serta tempelkan guntingan kupon TTS No. 361 dan cantumkan identitas lengkap serta nomor telepon/HP. Kirim ke Sekretariat Redaksi Bali Post Jl. Kepundung 67 A Denpasar 80232, paling lambat Sabtu 1 September 2018. Pemenang diumumkan pada Koran Bali Post Minggu 9 September 2018. Hadiah disediakan untuk 5 (lima) pemenang (@Rp.200.000,-) dan 1 (satu) tiket masuk Bali Zoo untuk keluarga (2 dewasa + 2 anak). Tiket langsung diambil ke Bali Zoo, Singapadu, Gianyar. Pemenang di Denpasar, Badung, Tabanan dan Gianyar agar mengambil hadiahnya langsung ke kantor Bali Post tiap hari kerja dengan memperlihatkan identitas diri. Hadiah untuk pemenang di luar daerah tersebut akan dikirim lewat pos. Jawaban TTS No. 359 Mendatar: 1. KOLOT 5. ANALOG 8. ASTU 9. TKO 10. AZAN 11. EMPING 13. OPSIONAL 15. EMIRAT 17. TILT 18. ALAMANDA 22. SEGERA 25. SIN 26. BAAN

27. TATA 29. AKAP 30. MOROTAI 31. IDEALIS 33. PRIOR 35. NARASINGA 36. EFUSI Menurun: 1. KELELESA 2. LAMPAI 3. TAEN 4. SUTASOMA 5. AKOMODASI

6. AMANAT 7. GENDUT 12. GOT 14. LITERATOR 16. ADA 19. LUA 20. MINAHASA 21. NOTA 23. ENERGI 24. ARTILERI 25. SAMAPTA 26. BILIUN 28. APES 32. IBI 34. OFF

Pemenang TTS No. 359 1. Ketut Candra Rahayu Br.Umaklungkung, Padang Sambian Kaja, Denpasar Barat (HP:081999 353565) 2. Ni Komang Aprianti KSU Dana Asih, Singapadu, Sukawati, Gianyar (HP:085935 115929) 3. I Made Kadin Jl.Siulan, Br.Gunung, Penatih Dangin Puri, Denpasar Timur (HP:081238 707136) 4. Muhamad Yusup Sedayu Selatan, Desa Kediri, Kec.Kediri, Lombok Barat (HP:081999 137781) 5. Ni Wayan Mandri Jl.Serma Natih, Br.Susuan, Desa Karangasem, Kec. Karangasem, Kab.Karangasem (HP:081338 319234) 1 (satu) pemenang mendapatkan tiket masuk Bali Zoo. Tiket bisa langsung diambil ke Bali Zoo, Singapadu, Gianyar. Nama : Ni Nyoman Ayu Risnawati Alamat : Br.Dinas Munggor, Desa Kukuh, Kec.Marga, Tabanan (Telp:0361-8516512)

Peneliti: Kondisi Populasi Orangutan Kalimantan Kritis HARI Orangutan Sedunia yang jatuh pada 19 Agustus lalu ditandai dengan kondisi kritis populasi orangutan Kalimantan yang menurut para peneliti jumlahnya menurun dengan cepat. Peneliti Maria Voigt dari Max Planck Institute for Evolutionary Anthropology di Jerman, dalam keterangan tertulisnya diterima di Jakarta mengatakan, berdasarkan pada ciri-ciri riwayat berkembang biak orangutan, tingkat pertumbuhan cepat yang diklaim pemerintah Indonesia tidak mungkin terjadi, bahkan di kebun binatang dari kompilasi data komprehensif observasi yang ada, kami memperkirakan terjadi penurunan 25 hingga 30 persen antara tahun 2005 dan 2015. Jadi, tidak mungkin hanya dalam satu tahun ada perubahan menyeluruh dalam situasi ini, katanya. Angka ini kebalikan dengan data pemerintah Indonesia yang mengklaim populasi

orangutan telah meningkat lebih dari 10 persen pada kurun waktu 2015 sampai dengan 2017. Klaim peningkatan populasi orangutan ini juga ada dalam laporan terbaru Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) Keadaan Hutan Indonesia 2018. Ini bertentangan dengan temuan tim ilmuwan beranggotakan 41 peneliti yang dipimpin oleh Maria Voigt, yang mempublikasikan penelitian atau tinjauan sejawat mereka pada Maret 2018. Tim menemukan separuh dari total jumlah orangutan di Kalimantan terkena dampak aktivitas ekstraksi sumber daya alam, dan jumlah mereka menurun lebih dari 100.000 ekor selama 16 tahun terakhir sejak tahun 1999. “Jika perburuan dan penghilangan areal hutan dapat dihentikan di masa depan, kondisi tersebut bisa berbalik. Tetapi sepengetahuan kami ini belum terjadi. (ant)


INspirasi

Minggu Pon, 26 Agustus 2018

BALI MERAH PUTIH 2018 - Gubernur Bali Made Mangku Pastika bersama Tjok Oka Artha Ardhana Sukawati, Rai Wirajaya, Dirjen Veteran Kementerian Pertahanan RI, Sekretaris Kementerian Koperasi dan UKM RI, perwakilan Konsulat Jenderal RRT di Denpasar, dan Pimpinan Kelompok Media Bali Post ABG Satria Naradha menyerahkan penghargaan bagi LPD terbaik, sastrawan dan sekolah terbaik mengurangi sampah plastik di acara Bali Merah Putih 2018, Sabtu (25/8) malam. Mereka juga menandatangani prasasti 70 Tahun Bali Post Pengemban Pengamal Pancasila. Sementara itu anak-anak penyandang disabilitas dari Sanggar Sandi Muni Kumara mempersembahkan garapan ‘’Tari Sekar Purun Mepajar’’.

Semangat Patriotik Semangat patriotik dan heroisme para penonton pun tersulut lewat lantunan bait-bait puisi yang dinyanyikan istri Gubernur terpilih I Wayan Koster ini. Ditambah musik pengiring dari Indrawan dkk. semakin membuat suasana larut dalam alunan setiap baitnya. Penampilan sastrawati senior Bali ini semakin megah dan bekarisma dengan aksentuasi vokal dan gerak ritmis 90 orang penari Cak dari sekaa cak fenomenal “Cak Rina”. Menurutnya, puisi adalah kata-kata yang indah yang berasal dari ke-

dalaman hati. Siapa saja bisa membuat puisi. Terlebih anak muda yang sedang jatuh cinta. Namun, menurutnya, keberanian untuk menulis dan membacakannya apa yang tersirat dalam hati setiap orang m a s i h kurang. Padahal, melalui puisi orang yang mendengarkannya akan bisa tersentuh. “Generasi muda Bali cukup berminat untuk berpuisi, namun ruangnya masih terbatas. Ke depan pemerintah harus memberikan ruang yang lebih luas kepada anak-anak kita, sehingga kreativitas mereka bisa tersalurkan, terutama dalam hal berpuisi,” tandasnya. (win)

Sementara penghargaan bagi pengarang sastra, pembina dharma gita dan pegiat seni diberikan kepada Prof. Dr. dr. I Nyoman Adiputra, MOH., PFK., Sp.Egr., Ni Putu Sucita Dewi, S.Pd., IDK Raka Kusuma, dan Prof. Dr. Drs. I Nyoman Suarka, M.Hum. Persembahan mengagumkan datang dari anak-anak penyandang disabilitas dari Sanggar Sandi Muni Kumara. Puluhan anak-anak di bawah asuhan pasangan suami-istri, Lila Arsana dan Aemi Arsana, ini mempersembahkan garapan ‘’Tari Sekar Purun Mepajar’’. Di bawah arahan Lila Arsana puluhan anakanak disabilitas ini mampu menampilkan tarian yang memukau. Sontak ribuan penonton memberikan tepuk tangan sebagai bentuk apresiasi dan terkagum akan penampilan unik dan langka yang ditampilkan anak-anak disabilitas tersebut. Semangat patriotik dan heroisme para penonton semakin tersulut lewat lantunan bait-bait puisi dari Putu Putri Suastini Koster. Istri Gubernur Bali terpilih I Wayan Koster ini melantunkan puisi ‘’Sumpah Kumba Karna’’. Malam semakin larut, namun antusias penonton terus meluber hingga di luar Ardha Candra. Panggung Terbuka Ardha Candra semakin sumringah dengan pancaran lighting warna-warni dengan musisi andalan.

Pada event yang digelar di Panggung Terbuka Ardha Candra Taman Budaya Bali kemarin, Pancer Langiit diberi kepercayaan menggarap komposisi tari Bali Merah Putih yang sekaligus menjadi tagline dari event tersebut. Menurut Restu Pratama Wiwaha yang juga selaku asisten koreografer dalam garapan tari tersebut, tari Bali Merah Putih ini ini menciptakan tantangan tersendiri bagi pihaknya karena harus berkolaborasi

Eka mengaku sangat prihatin, mengingat siswi ini adalah penerus bangsa, penerus Tabanan ke depan. Pemerintah wajib melindungi, mengawasi dan men-support perkembangan generasi muda menuju arah yang positif. Ke depan dia berencana akan turun ke sekolah-sekolah melakukan kegiatan pengobatan

Diawali dengan penampilan penyanyi belia, Anggis Devaki. Anggis yang terkenal dengan lagu-lagunya yang bertemakan sosial dan budaya, terutama mengangkat tentang adat istiadat budaya Bali ini menampilkan single yang sedikit berbeda. Nuansa cinta dan romantisme dipersembahkan untuk kawula muda. Dua lagu yang berjudul ‘’Kala Cinta Menggoda’’ dan ‘’Cinta Terbalas Nanti’’ memberikan semangat baru kepada audiens agar hidup selalu dipenuhi dengan rasa cinta untuk kebahagiaan. Dengan suaranya yang merdu, pemilik nama lengkap Pande Putu Damae Anggis Devaki ini mendapat sambutan riuh tepuk tangan yang hangat dari ribuan penonton yang masih setia memadati tribun panggung. Penyanyi senior Ayu Saraswati tak kalah menarik. Penampilannya yang dibalut dengan kostum spesial dari Sanggar Pancer Langiit dan diiringi penari latar membuat suasana semakin semarak. Dengan suaranya yang khas, wanita lulusan S-1 Jurusan Pedalangan di ISI Denpasar menghadirkan single andalannya ‘’Lembongan’’ dan ‘’Sayangang Tiang’’. Penggemarnya pun terpukau akan keanggunan busana yang dikenakannya. Bahkan, para penonton ikut terbius bernyanyi seakanakan menjadi backing vocal setiap lantunan lirik yang dinyanyikan Ayu Saraswati. Dewi Pradewi juga menghadirkan penampilan spektakulernya. Selain mem-

dengan puluhan karyawan Kelompok Media Bali Post yang rata-rata tidak memiliki basic sebagai penari. “Tapi dengan kerja sama yang baik dan tekad yang bulat untuk menampilkan kreativitas seni seoptimal mungkin, kami bisa menjawab tantangan tersebut. Tentunya, ini pengalaman yang sangat berharga bagi Pancer Langiit,” ujarnya. Menurut siswa SMKN 5 Denpasar ini, tari Bali Merah Putih menggambarkan semangat generasi muda Bali dalam mengisi alam kemerdekaan dengan karya-karya positif

ini, karena pasca-pementasan tari Rejang Sandat Ratu Segara ini banyak siswi yang mempunyai penyakit nonmedis. “Doakan program ini agar segera terwujud. Anak-anak ini adalah penerus Tabanan. Semoga semua bisa berjalan normal, dan sami rahayu. Mari tanamkan pikiran yang positif,” tambah Bupati Eka. Berbeda dengan Kesurupan Ratu Nabe Subagia turut

11

Anak Disabilitas persembahkan single andalannya dengan suara lantangnya, wanita yang belakangan ini menekuni nyanyian BhagawadGita ini juga menampilkan adegan duet dengan penyanyi pop Bali, Dek Arya. Kemesraan ditampilkan kedua penyanyi pop Bali ternama ini lewat tembang ‘’Bermain Cantik’’. Dek Arya pun menutup penampilan duet mautnya itu dengan single ‘’Bin Cepok Gen’’ yang sempat hits di belantika musik pop Bali. Bahkan, single-nya ini menjadi perbincangan hangat, sekaligus dinikmati oleh semua kalangan pencinta musik Bali. Tidak mau kalah, biduanita cantik nan seksi Gek Diah juga memberikan penampilan all out-nya. Dengan kecentilan dan goyangan khasnya, Gek Diah mampu menghentak seluruh isi panggung. Bahkan, para penonton larut dalam lantunan musik dangdut koplo yang ditembangkan. Lewat lagu ‘’Emang Dasar’’ miliknya Wali Band dan single ‘’Goyang Dua Jari’’ sontak membuat para penonton bersorak gembira dan bernyanyi mengikutinya. Begitu juga saat penampilan Kiki Amalia dengan single ‘’Sayang’’ dan ‘’Bojo Galak’’ dan Nia Sari dengan single ‘’Satya’’ dan ‘’Cintaku’’ membuat suasana malam itu semakin semarak. Terlebih, musik dangdut saat ini tengah menjadi tren diminati semua kalangan penikmat musik. Band yang beberapa tahun belakangan ini telah menyita perhatian para pencinta musik Bali, yaitu Leeyonk Sinatra juga hadir dengan konsep baru. Kali

Jadi Tagline

dengan tetap menjunjung tinggi spirit persatuan dan kesatuan di bawah bingkai NKRI. Segala perbedaan yang tumbuh dan berkembang di Bumi Indonesia justru akan menjadi sangat indah jika dipersatukan. Segala rona perbedaan yang indah itu direfleksikan dari penggalanpenggalan gerak tari berbagai suku bangsa di Indonesia kemudian dipadukan menjadi satu rangkaian gerak tari yang utuh dengan iringan gong gede. “Kami sengaja menghadirkan Pasukan Merah Putih yang dibawakan oleh karyawan

Penerus Bangsa berkomentar mengenai fenomena trance ini. Dia mengungkapkan bahwa karauhan itu bukanlah kesurupan, melainkan kedatangan, yakni kedatangan Ida Batara (Ida Sang Hyang Widhi Wasa). Dikatakannya karauhan dan kesurupan itu adalah hal yang berlainan. Karauhan adalah kedatangan Ida Sang Hyang Widhi, sedangkan kesurupan adalah kerasukan unsur jahat

ini, pemilik tembang ‘’Tetep Mekenyem’’ ini duet bersama penyanyi cantik, Dyana Prasta. Lagu duet yang dipersembahkan yaitu ‘’Falling In Love’’ seakan-akan suasana romantis ala anak remaja sedang jatuh cinta dipertunjukkan di tengahtengah malam yang semakin dingin. Terkait single ‘’Tetep Mekenyem’’ yang dibawakan mengandung makna tentang percintaan dan kedamaian di tengah perbedaan. Baginya, dengan tetap menebar senyum niscaya akan bisa menciptakan kedamaian di dunia. ‘’Kita sangat senang bisa dilibatkan pada Bali Merah Putih 2018 kolosal Bali Post ini, semoga Bali Post selalu menjadi inspirasi bagi masyarakat Bali dan dengan lagu yang kami bawakan nanti semua insan di dunia selalu bahagia dan tetep makenyem untuk semangat menjalani hari-hari,’’ ujar Yudi Dharmawan usai penampilannya. Tidak hanya seni tari dan musik, dari ranah komedi juga ditampilkan untuk menghibur para penonton. Petruk cs. dengan lawakan khasnya mampu mengocok perut para penonton dengan banyolan-banyolan yang segar, sarat kritik sosial, tetapi tetap mendidik. Setelah dihibur dengan banyolan-banyolan, Motifora hadir dengan lagu ‘’Ngalahin Gumi’’, ‘’Tetep Metimpal’’, dan ‘’Sukla’’. Lagu-lagu yang dipersembahkan begitu dalam. Saking dalamnya sampai-sampai para penonton terharu dengan curhatan cinta yang disampaikan band asal Singaraja ini. Bahkan, ratusan

motifasi (fans Motifora) turut hadir di tengah-tengah ribuan penonton. Suasana kembali riuh gembira dengan penampilan duo biduanita cantik ‘’Duo Jegeg’’ yang menghadirkan lagu ‘’Syantik’’ yang tengah populer di kancah musik nasional ini. Ditambah dengan penampilannya yang centil dan sedikit goyangan, suasana kembali semarak. Ditambah dengan penyanyi legenda hidup pop Bali, Bayu KW, hadir untuk mengobati kangen para penggemarnya. Mempersembahkan lagu ‘’Kanggoang Malu’’ dan ‘’Sarinem’’, sontak seluruh penonton larut dalam nyanyiannya. Begitu juga saat Yong Sagita menyanyikan lagu andalannya ‘’Knalpot Moge’’ dan ‘’101191’’ yang mampu membawa suasana saat itu ke tahun 90-an. Hari semakin tengah malam, kehadiran penyanyi yang saat ini menyita perhatian penikmat lagu Bali, Ray Peni, kembali membuat semarak suasana. Dengan lagu andalannya ‘’Bojog Medasi’’, seluruh penonton sontak dan larut dalam lagu yang populer itu. Dengan suaranya yang lantang, Ray Peni juga membawakan lagu ‘’Merantau ke Badung’’ yang merupakan single yang merepresentasikan tentang perjalanan hidup Gubernur terpilih Wayan Koster. Sebagai akhir acara, seluruh seniman dan penyanyi kompak memasuki panggung dan bersama-sama menyanyikan sebuah lagu ‘’Kembalikan Baliku’’ yang diiringi musik Rocky N’ Band. (win/rin)

Kelompok Media Bali Post dalam garapan tari ini untuk mengentalkan semangat nasionalisme,’’ ujarnya. Narasi dibacakan dalang Sang Nyoman Gede Adhi Santika yang berpadu dengan iringan gong gede juga untuk menciptakan aksentuasi yang memperkuat spirit nasionalisme. Pihaknya juga mengiringi penampilan komedian Petruk cs. dengan iringan gong gede. Selain menampilkan garapan tari di sesi pembuka, Pancer Langiit juga memboyong sejumlah kostum karnaval yang

rata-rata meraih penghargaan di tingkat nasional maupun internasional ke atas panggung. Kostum glamor khas Pancer Langiit ini ada yang dikenakan langsung oleh penyanyi maupun dikenakan oleh talent untuk mengiringi performance penyanyi pendukung acara. Kostum yang ditampilkan di antaranya Mystical of Gorga, Garuda Adi Jaya Nusantara, Eksotika Jepun Bali, Singa Ambara Raja, Kupu-kupu Barong, Jalak Dewata dan Mystical of Water yang dikenakan oleh penyanyi pop Bali Ayu Saraswati. (ian)

atau roh-roh jahat. “Sesungguhnya karauhan artinya kedatangan, bukan kesurupan. Welcome to God, artinya Tuhan datang,” jelas mantan dosen agama Hindu yang menangani bidang karauhan di IHDN Denpasar tersebut. Dia membenarkan bahwa karauhan yang dialami oleh para penari Rejang Sandat Ratu Segara diakibatkan pergesekan antara aura positif yang ditim-

bulkan tarian tersebut dengan aura negatif yang melekat di dalam tubuh penari. Itu dianggapnya merupakan fenomena yang sudah biasa terjadi di Bali. Bahkan, dia mengaku sedari kecil sudah sering mengalami hal tersebut. “Ini adalah bagian dari anugerah Ida Batara. Jadi, karauhan itu jangan dibesarbesarkan tetapi perlu ditangani secara maksimal,” ujar Ratu Nabe. (ad3)


t r o Sp

Minggu Pon, 26 Agustus 2018

balipost (170rb Like) http://facebook.com/balipost

@balipostcom (6.000 Follower) http://twitter.com/balipostcom

@balipost_com http://instagram.com/balipostcom

Tenis Akhiri Puasa Medali Emas Palembang (Bali Post) –

Ganda campuran Aldila Sutjiadi/Christopher Rungkat mengakhiri puasa medali emas Indonesia di cabang olahraga tenis pada ajang Asian Games. Aldila/ Christopher meraih medali emas setelah memenangkan pertarungan ketat selama 102 menit melawan duet Thailand Luksika Kumkhum/Sonchat Ratiwatana dengan skor 6-4, 5-7 (10-7) di lapangan tenis kompleks Jakabaring, Palembang, Sabtu (25/8) kemarin.

BPM/ant

MEDALI EMAS - Christopher Rungkat (kiri) dan Aldila Sutjiadi memperlihatkan medali emas pada upacara penganugerahan medali Asian Games 2018 di Palembang, Sabtu (25/8) kemarin.

“Ini gelar perdana saya di Asian Games pertama saya. Ini saya persembahkan buat orangtua yang sudah banyak berkorban bagi saya dari kecil dan memberi dukungan atas apa yang saya pilih yaitu tenis. Tanpa mereka mungkin karier saya tak lanjut,” kata Aldila dalam konferensi pers selepas penyerahan medali. Terakhir kali tenis bisa menyumbangkan medali bagi

Tim Futsal Tanjung Sari Sanur ke Semifinal Minggu (26/8) ini. Semfinalis lainnya mempertemukan The Jayakarta Kuta melawan Indigo Bali Kuta. Dengan demikian, Hotel Tanjung Sari merupakan satu-satunya tim wakil Sanur yang melenggang ke babak empat besar menyusul tersingkirnya dua tim lainnya, Rama Sanur Beach dan Fairmont. Padahal pada babak

Denpasar (Bali Post) Tim futsal Hotel Tanjung Sari Sanur harus berhadapan melawan Fox Harris Jimbaran pada babak semifinal turnamen futsal yang digelar Bali Travel News (BTN), Bali Hotels Association (BHA), serta Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Bali di lapangan futsal Sanur, Denpasar,

RUSSIA GEORGIA

CYPRUS

China JAPAN INDONESIA

LEBANON ISRAEL JORDAN

JAPAN

TURKEY ARMENIA AZERBAIJAN

SYRIA

UZBEKISTAN TURKMENISTAN

IRAQ

SAUDI ARABIA

IRAN KUWAIT

QATAR

AE

NORTH KOREA

KAZAKHSTAN

MONGOLIA SOUTH KOREA

KYRGYZSTAN TAJIKISTAN

CHINA

AFGHANISTAN

TAIWAN

PAKISTAN

NEPAL

OMAN

perolehan medali SEMENTARA Asian games 2018 YEMEN

INDIA

MYANMAR

BANGLADHES

IR IRAN THAILAND INDIA KHAZAKHTAN CHINESE TAIPEI MALAYSIA UZBEKISTAN

PHILIPPINES

VIETNAM

CAMBODIA

BRUNEI

SRI LANKA

KOREA

LAOS

THAILAND

MALDIVES

NO negara No. NEGARA 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23

Cina Jepang Korea Selatan Iran Indonesia Korea Utara Thailand Chinese Taipei India Uzbekistan Kazakhstan Mongolia Hongkong UEA Singapura Vietnam Kirgistan Malaysia Lebanon Makau Filipina Yordania Kamboja

MALAYSIA

total g emas sperak bperunggu INDONESIA

EAST TIMOR

71 33 24 13 9 9 9 6 6 5 3 3 2 2 2 1 1 1 1 1 1 1 1

48 31 26 11 12 5 7 10 5 10 7 2 5 3 1 6 4 4 1 1 0 0 0

29 43 31 8 16 6 24 12 15 7 24 4 12 1 6 9 5 1 2 0 7 3 0

16 besar Fairmont mampu mengalahkan juara 2016, W Seminyak melalui drama adu penalti. Skor akhir imbang 1-1, sehingga harus dilakukan tendangan penalti yang dimenangkan Fairmont Sanur dengan skor tipis 4-3. Penalti juga terjadi ketika Four Points Seminyak melawan Le Meridien Jimbaran yang berkesudahan 1-1. Dalam adu

kiper, Le Meridien unggul 4-2. Government Relation and Event Manager BHA Andy, Sabtu (25/8) kemarin, mengemukakan, suguhan permainan tim-tim peserta makin berkualitas. Ini karena skill-ball para pemain rata-rata mumpuni. Termasuk tim-tim yang baru pertama kali berpartisipasi pada ajang ini. (022)

kontingen Indonesia pada Asian Games 2002 di Busan, Korea Selatan. Saat itu Indonesia meraih medali emas beregu putri, perak ganda putri melalui Wynne Prakusya/Angelique Widjaja dan perunggu beregu putra. Medali emas Aldila/Christo merupakan emas kedua yang direbut Indonesia dari nomor ganda campuran di Asian Games, setelah terakhir didapatkan duet Yayuk Basuki/

Hary Suharyadi pada Asian Games 1990 di Beijing, Cina. Dalam perjalanan menuju juara, Aldila/Christo yang menjadi unggulan ke-11 melalui laga perdananya dengan kemenangan atas Sarah Mahboob Khan/Muzammil Murtaza dari Pakistan 6-3, 6-2 untuk melangkah ke putaran ketiga. Pasangan Indonesia ini memastikan langkahnya ke perempatfinal dengan menum-

bangkan unggulan kedelapan Nicha Lertpitaksinchai/Sanchai Ratiwatana (Thailand) dalam pertarungan selama 70 menit yang berkesudahan 7-5, 6-1. Di perempatfinal Aldila/Christo mengatasi unggulan keempat Rohan Bopanna/Ankita Raina (India) 4-6, 6-3, (10-8). Pengurus Pusat Persatuan Tenis Seluruh Indonesia (PP Pelti) sebelumnya menargetkan satu perunggu di Asian Games 2018. Denis Istomin (Uzbekistan) merebut emas tunggal putra setelah menyudahi perlawanan Wu Yibing (China) 2-6, 6-2, 7-6 (2) di final. Medali perunggu jatuh ke tangan Lee Duckhee (Korea Selatan) dan Prajnesh Gunneswaran (India). (ant)


Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.