Edisi Minggu 26 Agustus 2018 | balipost.com

Page 1

12 HALAMAN

NOMOR 9 TAHUN KE 71

Online :http://www.balipost.co.id http://www.balipost.com E-mail: balipost@indo.net.id

terbit sejak 16 agustus 1948 perintis: k. nadha

Bali Post

HARGA LANGGANAN Rp 90.000 ECERAN Rp 4.000

balipost (166 rb Like) http://facebook.com/balipost

SEJAK 1948

@balipostcom (5.495 Follower) http://twitter.com/balipostcom

@balipost_com http://instagram.com/balipostcom

Pengemban Pengamal Pancasila

BPM/wan

TARI - Karyawan Kelompok Media Bali Post berkolaborasi dengan seniman Sanggar Pancer Langiit membawakan tari ‘’Bali Merah Putih 2018’’ di Panggung Terbuka Ardha Candra, Sabtu (25/8 malam.

Semarak ”Bali Merah Putih 2018” Ribuan penikmat seni di Bali memadati Panggung Ardha Candra Art Center, Denpasar, pada gelar ‘’Bali Merah Putih 2018’’, Sabtu (25/8) malam. Hiburan rakyat serangkaian HUT ke-70 Bali Post tersebut berlangsung semarak mulai dari tari, puisi, musik, dan komedi, serta eksplorasi keindahan kostum karnaval.

‘‘Bali Merah Putih 2018’’ dibuka dengan rekaman proklamasi kemerdekaan yang dibacakan Presiden pertama RI sekaligus proklamator, Ir. Soekarno. Saat itu penonton disuguhkan tari ‘’Bali Merah Putih 2018’’ persembahan Sanggar Pancer Langiit yang berkolaborasi dengan puluhan karyawan Kelompok Media Bali Post. Para penari dengan semangat dan gagah melenggak-lenggok sambil mengibarkan bendera Merah Putih. Tari ‘’Bali Merah Putih’’ ini dipersembahkan spesial

Kesatria Bela Bangsa

Suastini Koster Kolaborasikan Puisi, Musik, dan Cak ADA penampilan unik dan menarik dalam acara pergelaran seni kolosal bertajuk “Bali Merah Putih 2018” dalam rangka menyemarakan HUT ke-70 Bali Post di Ardha Candra-Art Center Denpasar, Sabtu (25/8) malam. Putu Putri Suastini Koster mempersembahkan sebuah kolaborasi puisi, musik, dan cak yang berjudul “Sumpah Kumba Karna”. Kolaborasi yang dipersembahkan ini mengandung makna perjuangan ksatria membela negara dengan segala pengorbanan. Meskipun nyawa taruhannya. Perjuangannya ini bukan semata-mata untuk membela pemimpinnya, tetapi lebih menunjukan jiwa nasionalisme anak bangsa untuk cinta terhadap tanah ibu pertiwi

yang dipijaknya. Semangat dan perjuangan inilah yang dikumandangkan Suastini Koster lewat puisinya kepada generasi muda bangsa, agar memiliki jiwa nasionalisme dan semangat di dalam membela bangsanya. Bukan sematamata untuk membela kepentingan pemimpin atau kepentingan kelompok tertentu. “Semangat nasionalime inilah yang harus dimiliki setiap anak generasi muda bangsa, meskipun pemimpinnya sedang melakukan kesalahan. Bukan semata-mata membela kesalahan pemimpin, tetapi lebih cinta terhadap bangsanya,” tandas Suastini Koster seusai melantunkan puisi tersebut. Hal. 11 Semangat Patriotik

peringatan HUT ke-73 Kemerdekaan RI dan komitmen media Bali Post sebagai Pengemban Pengamal Pancasila. ’’Bali Merah Putih’’ dihadiri Gubernur Bali Made Mangku Pastika, Wakil Gubernur Bali terpilih Tjok Oka Artha Ardhana Sukawati, anggota DPR-RI Dapil Bali Rai Wirajaya, Dirjen Veteran Kementerian Pertahanan RI, Sekretaris Kementerian Koperasi dan UKM RI, perwakilan Konsulat Jenderal RRT di Denpasar, FKPD Provinsi Bali, bupati dan wali kota se-

Bali, dan Pimpinan Kelompok Media Bali Post ABG Satria Naradha. Saat itu para undangan menandatangani Prasasti Merah Putih, 73 Tahun Indonesia, 70 Tahun Bali Post, Pengemban Pengamal Pancasila. Saat itu, Gubernur Made Mangku Pastika menyerahkan penghargaan bagi sembilan LPD terbaik di Bali yakni LPD Talepud (Gianyar), LPD Metra (Bangli), LPD Tangkas (Klungkung), LPD Sibetan (Karangasem), LPD Meliling (Tabanan),

Petruk Tak sekadar Ngelawak SENIMAN drama gong senior Nyoman Subrata alias Petruk mampu membuat penonton acara Bali Merah Putih HUT ke-70 Bali Post, Sabtu (25/8) malam, terpingkalpingkal. Dalam menghibur penonton dengan lawakan pun, pria yang sudah menekuni seni drama gong sejak tahun 1967 ini mengatakan seorang seniman harus mampu menyajikannya dengan apik. Lawakan yang dibawakan tidak sekadar membuat penonton tertawa. Sebisa mungkin seniman juga harus menyisipkan pesan-

PUISI - Putu Putri Suastini Koster melantunkan puisi ‘’Sumpah Kumba Karna’’.

pesan moral yang mampu mendidik masyarakat disesuaikan dengan tema, perkembangan sosial dan zaman saat ini. “Saya pun sampai saat ini masih tetap belajar. Bagaimana menyajikan hiburan yang tidak sekadar membuat penonton tertawa, tapi juga memberikan pesan di dalamnya,” imbuhnya. (ina)

LPD Pohsanten (Jembrana), LPD Ambengan (Buleleng), LPD Padang Luwih (Badung), dan LPD Kesiman (Denpasar). Sedangkan sekolah terbaik mengurangi sampah plastik masing-masing SDN 1 Renon, SDN 1 Tonja, SD Pembina Negeri Tulangampiang, SMPN 4 Denpasar, SMPN 8 Denpasar, SMPN 3 Denpasar, SMAN 2 Denpasar, SMAN 3 Denpasar, dan SMA Dwijendra. Hal. 11 Anak Disabilitas

Pancer Langiit Berkesenian untuk Negeri

KOSTUM - Penyanyi Ayu Saraswati tampil dengan kostum dari Sanggar Pancer Langiit. UNTUK kedua kalinya, Pancer Langiit mendapat kesempatan menampilkan kreativitas seninya di ajang peringatan HUT ke-70 Bali Post. Bagi komunitas seniman muda yang digagas A.A. Gede Agung Rahma Putra, S.Sn., M.Sn. ini, tampil di acara Bali Post senantiasa menghadirkan kesan yang mendalam. Tema sentral dalam setiap pergelaran kolosal Bali Post yang senantiasa mengusung semangat persatuan dalam kebinekaan, mampu menggelorakan semangat patriotisme dan cinta Tanah Air di hati para pendukung acara dan penonton. Hal ini sejalan dengan prinsip berkesenian Pancer Langiit yang selalu mengedepankan to-

talitas dalam berkesenian demi mengharumkan nama Bali dan Indonesia di ranah seni. “Kami di Pancer Langiit sangat terkesan dengan tematema yang diangkat dalam setiap pergelaran Bali Post. Kami tidak hanya dituntut mampu menampilkan kreativitas seni yang menghibur, tapi juga harus mampu menyampaikan pesan persatuan dan kesatuan serta menyebarkan spirit nasionalisme itu kepada para audiens,” ujar Koordinator Pancer Langiit untuk event “Bali Merah Putih 2018” I Putu Gede Bagus Restu Pratama Wiwaha, Sabtu (25/8) malam. Hal. 11 Jadi Tagline

Sembuhkan Penderita ”Bebainan”

Bupati Eka Juga Turun Tangan Obati Penari Rejang Sandat Ratu Segara PASCAPEMENTASAN tari kolosal Rejang Sandat Ratu Segara yang melibatkan 1.800 penari dari siswi-siswi SMP, SMA, dan SMK di Tabanan banyak menimbulkan fenomena. Bupati Tabanan Ni Putu Eka Wiryastuti mengungkapkan tarian itu luar biasa dan mengundang banyak fenomena. Bukan saja fenomena berupa pujian, termasuk fenomena trance (karauhan) yang sekarang sedang viral,” jelas orang nomor satu di Tabanan itu saat mengunjungi Posko Pengobatan Sekala lan Niskala guna mengantisipasi para penari pascapementasan tari Rejang Sandat Ratu Segara, Sabtu (25/8) kemarin. Bukan sekadar mengunjungi, ditemani oleh Ratu Nabe Subagia dan para sisya Perguruan Siwa Murti, Bupati Eka turun tangan langsung mengobati dan

ngelukat (membersihkan) dan menyiapkan panyengker karang kepada para penari yang mengalami masalah nonmedis. Bupati Eka sadar bahwa orang yang mengalami karauhan tidak bisa didiamkan, harus segera ditangani sesuai dengan prosedur yang serta atas kehendak Ida Sang Hyang Widhi Wasa. Apalagi pascamenarikan tari Rejang Sandat Ratu Segara yang merupakan persembahan yang tulus ikhlas kepada penguasa segara (laut) yang bersifat sangat sakral. Mengingat kesakralan tersebut, kata Bupati, persembahan yang tulus dengan tujuan yang baik, tentu akan menimbulkan aura yang positif. Terbukti dengan adanya tarian ini, para penari yang terdiri dari siswi SMP, SMA, dan SMK tersebut banyak mengalami karauhan. Karauhan tersebut terjadi akibat

aura positif yang mengalir ke tubuh para penari yang berisi aura negatif sehingga bersinggungan dan terjadilah karauhan. Dari sejumlah penari yang diobati Bupati, banyak hal aneh yang mereka alami sebelumnya. Di antaranya ada yang dari kelahiran keturunan pemangku/pengiring, agar segera dilakukan pawintenan (pembersihan). Beberapa peserta ada juga yang sabda bayu dan idepnya tidak menyatu dengan raganya, sehingga harus dilakukan upacara penebusan di Pura Dalem. Kondisi lain ada yang mengalami penyakit medis berupa asam lambung tinggi. “Sudah jelas persembahan ini merupakan yadnya yang menimbulkan aura positif, dan Tuhan membersihkan semua yang ikut ngayah. Dengan adanya tarian ini,

yang tidak diketahui memiliki penyakit jadi bisa diketahui penyakitnya. Pemkab Tabanan berniat membantu sampai tuntas,” jelas Bupati yang akrab disapa Eka itu di hadapan 60 penari yang berobat. Saat itu, Bupati didampingi pimpinan OPD di lingkungan Pemkab Tabanan dan orangtua siswa. Dari sekian banyak pasien (penari) yang ditangani Bupati Eka, ada seorang pasien dari luar penari Rejang Ratu Segara, yakni tim medis dari Dinas Kesehatan. Dia menderita bebainan. Saat diobati sang pasien langsung berteriak histeris. Setelah diobati Bupati Eka serta di-lukat, keadaannya kembali pulih. Seperti yang dijelaskan Srikandi asal Tegeh, Angseri tersebut bahwa pengobatan ini wajib dilakukan. Hal. 11 Penerus Bangsa

OBATI - Bupati Tabanan Ni Putu Eka Wiryastuti saat mengobati siswi pascapementasan tari Rejang Sandat Ratu Segara.


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.