Bali Post
balipost http://facebook.com/balipost
SEJAK 1948
@balipostcom http://twitter.com/balipostcom
@balipost_com http://instagram.com/balipostcom
PDI-P Imbau Prabowo Hentikan Klaim Kemenangan TKN Jangan Risau
Jakarta (Bali Post) – PDI Perjuangan mengimbau Calon Presiden nomor urut 02, Prabowo Subianto, untuk menghentikan klaim kemenangan secara sepihak tanpa pernah menunjukkan bukti rekapitulasi hasil penghitungan suara riil Pemilu 2019. ‘’Pak Prabowo mengklaim kemenangan sepihak, tapi tidak pernah bisa menunjukkan hasil rekapitulasi penghitungan suara riil Pemilu 2019, berdasarkan data C1,’’ kata Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto melalui pernyataan tertulisnya, di Jakarta, Kamis (25/4) kemarin. Menurut Hasto, PDI Perjuangan mendapat informasi bahwa Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo Subianto-Sandiaga Uno sedang melobi Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) untuk mendapatkan dokumen C1. ‘’BPN juga tidak kompak dengan menyebutkan tempat di mana rekapitulasi suara dilakukan. Karena itu, wajar jika publik menuduh klaim kemenangan yang dilakukan Pak Prabowo hanya tindakan provokasi tanpa bukti,’’ katanya lagi. Menurut Hasto, PDI Perjuangan mengingatkan bahwa nilai kejujuran adalah indikator moral yang sederhana dalam politik. ‘’Dengan
PREDIKSI CALEG LOLOS
sikap BPN yang tidak mau transparan dalam rekapitulasi suara, tidak bersedia diaudit, dan klaim sepihak kemenangan tanpa bukti, menjadi indikasi kebohongan dalam politik,’’ katanya lagi. Berdasarkan realitas tersebut, maka Pusat Rekapitulasi ‘’JAMIN’’ yang dilakukan TKN Jokowi-Ma’ruf Amin maupun Badan Saksi Pemilu Nasional (BSPN) PDI Perjuangan mengundang perwakilan BPN untuk melihat sistem rekapitulasi yang dilakukan berdasarkan dokumen autentik C1. ‘’Kami undang lima personel, yakni dua dari BPN dan tiga dari pengamat politik, serta disaksikan oleh media dan perwakilan mahasiswa. Setelah itu, giliran kami yang datang ke Pusat Hitung BPN. Biar rakyat tahu, mana yang klaim dengan bukti, dan pihak mana yang memprovokasi,’’ katanya pula. (ant)
Bali Post/ant
PENDUKUNG PRABOWO - Ketua KPU-RI Arief Budiman mendampingi lima sekjen dari Badan Pemenangan Nasional Koalisi Indonesia Adil dan Makmur pendukung Prabowo-Sandi saat meninjau ruang server KPU, Kamis (25/4) kemarin.
Data Kubu 02 Tak Proporsional Jakarta (Bali Post) – Pengamat politik dari Indonesia Public Institute Karyono Wibowo menilai data real count Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandi yang menyebut pasangan calon nomor urut 02 itu mendapat 62 persen suara tidak proporsional. Karyono dalam Diskusi Publik ‘’Mengungkap Fenomena Hoaks dan Upaya Delegitimasi Penghitungan Suara Pasca-Pemilu Serentak 2019’’, di Jakarta, Kamis (25/4) kemarin, mengaku telah melakukan penelitian terkait data perolehan kubu pasangan Prabowo-Sandi. Dari hasil penelitiannya, kubu 02 telah mengolah data yang tidak proporsional se-
hingga menyebabkan adanya perbedaan hasil dengan penghitungan suara sementara KPU dan hasil hitung cepat lembaga survei. ‘’Ada klaim kemenangan 62 persen. Mereka mencoba untuk menunjukkan sebuah data, datanya adalah menurut mereka C1 yang masuk ke data center. Ternyata setelah kita cek ada perbedaan data. Data yang masuk di data center mereka tidak proporsional,’’ ungkapnya. Ia mencontohkan, dalam pengambilan data di Banten dan cara pengambilan sampel juga ternyata kurang proporsional. Data yang masuk ke kubu 02 pun hanya 0,6 persen. ‘’Kalau menurut proporsi KPU
Banten itu 0,8 persen. Di DKI Jakarta, proporsi data yang masuk data center mereka 13,7 persen. Sementara proporsi data TPS di Jakarta hanya 3,6 persen,’’ ucapnya. Menurut Karyono, data yang tidak proporsional akan menyebabkan hasil penghitungan yang bias. Sehingga tidak heran terjadi perbedaan yang sangat signifikan antara hasil penghitungan suara kubu 02 dengan data dari sejumlah lembaga survei kredibel. ‘’Kesimpulannya adalah data yang ditampilkan kubu Prabowo-Sandi yang diklaim 62 persen itu datanya tidak proporsional, sehingga datanya pasti bias,’’ tuturnya. (ant)
Jakarta (Bali Post) – Direktur Relawan Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandi, Ferry Mursyidan Baldan, mengatakan Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Ma’ruf jangan risau terkait pernyataan pihaknya yang menilai terdapat dugaan kecurangan di Pemilu 2019. ‘’Kenapa TKN Jokowi-Ma’ruf yang risau, seharusnya KPU yang risau ketika kami menyampaikan adanya indikasi kecurangan pemilu,’’ kata Ferry Baldan, Kamis (25/4) kemarin. Ferry mengatakan, TKN dan BPN bukan penyeleng-
gara pemilu, karena itu TKN Jokowi-Ma’ruf jangan risau dan jangan memosisikan diri sebagai penyelenggara pemilu. Menurutnya, bukti kecurangan pemilu yang dimiliki BPN akan disampaikan kepada KPU dan Bawaslu. ‘’Adu data itu kan validitas dan pembuktiannya ketika diproses rekapitulasi,’’ ujarnya. Selain itu, menurutnya, seluruh data yang dimilikinya berbasis C1 serta penelusuran kecurangan dimulai dari tingkat tempat pemungutan suara (TPS) dan panitia pemilihan kecamatan (PPK). (ant)
Jakarta (Bali Post) – Perolehan suara pasangan calon presiden dan calon wakil presiden nomor urut 02, Prabowo Subianto-Sandiaga Uno, semakin tertinggal dari pasangan nomor urut 01, Joko Widodo-KH Ma’ruf Amin. Hal ini berdasarkan hasil penghitungan suara sementara Pilpres 2019 yang diunggah KPU RI melalui Sistem Informasi Penghitungan Suara (Situng) hingga Kamis (25/4) kemarin, pukul 07.45 WIB. Pasangan Jokowi-Ma’ruf memperoleh 27.613.129 suara atau 55,81 persen, mengungguli perolehan suara PrabowoSandiaga sebanyak 21.868.106 suara (44,19 persen), atau dengan selisih sebanyak 5.745.023 suara. Dibandingkan hasil penghitungan sementara pada
Kamis kemarin, pukul 01.15 WIB, selisih suara kedua pasangan calon masih sebanyak 5.514.384 suara, sedangkan pada Rabu pukul 17.30 WIB selisih suara pasangan nomor urut 01 dan 02 itu tercatat 5.280.765 suara. Rekapitulasi suara sementara ini berdasarkan penghitungan formulir C1 yang masuk dari 263.287 tempat pemungutan suara (TPS) dari total 813.350 TPS yang ada di seluruh Indonesia dan luar negeri. Cakupan suara TPS yang telah direkapitulasi KPU RI mencapai 32,37069 persen dari total keseluruhan TPS yang ada. KPU melakukan rekapitulasi suara Pemilu 2019 sejak 18 April 2019 dan ditargetkan rampung pada 22 Mei 2019. (ant)
Prabowo Makin Tertinggal
Disepakati, Cina Impor Manggis Indonesia Beijing – Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) bertemu Presiden Cina Xi Jinping di Balai Agung Rakyat, Beijing, Kamis (25/4) kemarin. Pertemuan dilakukan di sela-sela Konferensi Kerja Sama Internasional Sabuk Jalan (BRF) II di Beijing, 24-27 April 2019. Sebelumnya Kalla melakukan pertemuan bilateral dengan Wapres Cina Wang Qishan di Beijing, Kamis siang. Pada Kamis malam, Kalla dijadwalkan bertemu beberapa pimpinan perusahaan asal Cina. ‘’Besok sudah full acara ‘Belt and Road Forum’ (BRF) yang tentunya mulai dengan acara pembukaan kemudian juga ada acara malam dinner. ‘’Wakil Presiden juga akan
melakukan kegiatan business forum yang akan mempertemukan antara pebisnis Indonesia dengan pebisnis Tiongkok,’’ kata Menteri Luar Negeri Retno LP Marsudi. Dalam konferensi dua tahunan itu, Wapres kemungkinan besar juga akan menyinggung mengenai ekspor kelapa sawit dari Indonesia ke Cina. Apalagi di sela-sela BRF, Menlu Retno dan Menteri Bea Cukai Cina Ni Yue Feng telah menandatangani protokol impor manggis dari Indonesia. ‘’Kami terus berupaya agar ekspor buah tropis dari Indonesia ke Tiongkok ini dapat terus ditingkatkan dalam rangka mempersempit atau menurunkan defisit yang terjadi antara Indonesia dan
Tiongkok,’’ ujarnya. Puji Indonesia Sementara itu, Penasihat Pemerintah Republik Rakyat Cina merangkap Menteri Luar Negeri Wang Yi memuji pemerintah Indonesia atas keberhasilannya menyelenggarakan pemilihan umum serentak pada 17 April 2019 dengan aman dan lancar. ‘’Saya ingin mengucapkan selamat atas keberhasilan itu,’’ kata Wang Yi saat mengawali pertemuan bilateral dengan Menteri Luar Negeri RI Retno LP Marsudi di Balai Agung Rakyat, Beijing, Rabu (24/4) pagi. Dalam pertemuan tersebut, Wang Yi -- yang didampingi beberapa pejabat,
termasuk Duta Besar Cina untuk Indonesia Xiao Qian -- menganggap Indonesia mitra terpenting bagi negara berpenduduk terbanyak di dunia itu. Demikian pula dengan Menlu Retno, yang menyampaikan terima kasihnya atas ucapan selamat dari koleganya itu. ‘’Kami juga mengucapkan selamat atas terselenggaranya BRF II (Konferensi Kerja Sama Internasional Sabuk Jalan yang kedua kalinya),’’ kata Retno menimpali. Pihaknya berharap konferensi yang digelar di Beijing pada 24-27 April 2019 itu dapat semakin meningkatkan kerja sama konektivitas di kawasan dan antarkawasan. (ant)
Pertumbuhan Ekonomi Diperkirakan 5,2 Persen
Bali Post/ant
CINA - Wakil Presiden Jusuf Kalla bertemu Presiden Cina Xi Jinping di Balai Agung Rakyat, Beijing, Kamis (25/4) kemarin.
Jakarta (Bali Post) – Bank Indonesia (BI) memperkirakan pertumbuhan ekonomi Indonesia pada kuartal I-2019 akan mencapai 5,2 persen secara tahunan (year on year/ yoy), atau melebihi pencapaian periode sama di 2018 yang sebesar 5,06 persen. Gubernur BI Perry Warjiyo dalam jumpa pers di Jakarta, Kamis (25/4) kemarin, mengatakan konsumsi rumah tangga, yang juga penyokong terbesar pertumbuhan ekonomi, menunjukkan pertumbuhan yang baik kurun JanuariMaret 2019. Faktor pendorong pertumbuhan ekonomi di paruh pertama tahun ini, karena melimpahnya stimulus fiskal melalui bantuan sosial pemerintah dan belanja untuk penyelenggaraan Pemilu 2019. Di kuartal I-2019, bantuan sosial dari APBN 2019 yang tersalurkan ke masyarakat sudah naik 106,6 persen menjadi Rp 37,7 triliun dari periode sama 2018 sebesar Rp 17,9 triliun. Perry juga melihat stabilitas pasar keuangan yang terjaga, membuat investor makin percaya diri untuk mengalirkan modal asingnya ke Indonesia dan mendorong pembiayaan untuk perekonomian. Untuk keseluruhan tahun, BI masih memproyeksi pertumbuhan ekonomi Indonesia sebesar 5-5,4 persen. Di tengah perkiraan naiknya pertum-
buhan ekonomi, nilai tukar rupiah yang ditransaksikan antarbank di Jakarta pada Kamis sore, kembali melanjutkan pelemahan setelah Bank Indonesia menahan suku bunga acuan atau BI 7Day Reverse Repo Rate. Rupiah melemah 81 poin atau 0,58 persen menjadi 14.186 per dolar AS dari sebelumnya 14.105 per dolar AS. Direktur Utama PT Garuda Berjangka Ibrahim Assuaibi di Jakarta, Kamis (25/4), mengatakan keputusan bank sentral menahan suku bunga acuan di level 6 persen sejalan dengan upaya memperkuat stabilitas eksternal perekonomian sekaligus mempertahankan daya tarik pasar keuangan domestik. (ant)