Edisi Senin 25 Nopember 2019 | balipost.com

Page 1

terbit sejak 16 agustus 1948 perintis k. nadha

HARGA LANGGANAN Rp 90.000 ECERAN Rp 4.000

16 HALAMAN

NOMOR 100 TAHUN KE 72

Online:http://www.balipost.co.id http://www.balipost.com E-mail: balipost@indo.net.id Iklan/Redaksi/Sirkulasi (0361) 225764, 233801 Faksimile: 227418

Pengemban Pengamal Pancasila

Senin Wage, 25 November 2019 Golose Geber Penanganan Terorisme Kapolda Bali Irjen Pol. Dr. Petrus Reinhard Golose kerap diundang sebagai pembicara di sejumlah negara di dunia. Terakhir dia diundang sebagai pembicara di Amerika Serikat. Denpasar | HAL. 2

Pidato Soal PKI Tanpa Persetujuan Prabowo Jakarta (Bali Post) – Wakil Ketua Umum DPP Partai Gerindra Sufmi Dasco Ahmad mengklarifikasi bahwa pidato Rektor Universitas Pertahanan (Unhan) dalam sebuah diskusi tentang Partai Komunis Indonesia (PKI) yang mengatasnamakan Menteri Pertahanan, dibacakan tanpa persetujuan Prabowo Subianto. ‘’Naskah pidato tersebut tidak ada konfirmasi, tidak ada persetujuan dan tidak diberikan kewenangan mengatasnamakan Menhan,’’ kata Dasco di Jakarta, Minggu (24/11) kemarin. Karena itu, dia menilai pernyataan Rektor Unhan Letnan Jenderal TNI Tri Legionosuko tentang PKI dan Gerakan 30 September 1965 merupakan pendapat pribadi Rektor Unhan. Dasco mengatakan, Prabowo berhalangan hadir dalam diskusi panel buku bertajuk ‘’PKI Dalang dan Pelaku Kudeta G30-S/65’’ di Gedung Lembaga Ketahanan Nasional, Jakarta, Sabtu (23/11). ‘’Dalam acara itu, Prabowo sebagai Menhan tidak hadir namun yang membacakan pidato adalah Rektor Universitas Pertahanan yang mengatasnamakan Prabowo sebagai Menhan,’’ ujarnya.

Dia menjelaskan, setelah pihaknya melakukan kroscek, ternyata naskah pidato tersebut tidak ada konfirmasi dan tidak ada persetujuan serta tidak diberikan kewenangan mengatasnamakan Menhan. Sebelumnya, Rektor Unhan Letnan Jenderal TNI Tri Legionosuko dalam diskusi panel buku bertajuk ‘’PKI Dalang dan Pelaku Kudeta G-30-S/65’’ di Gedung Lembaga Ketahanan Nasional, Jakarta, Sabtu (23/11), membacakan pidato yang mengatasnamakan Menhan Prabowo Subianto. Dalam pidato tersebut disebutkan Prabowo Subianto meminta segenap elemen bangsa tetap meningkatkan kewaspadaan terhadap bahaya laten komunis, karena beberapa negara penganut ideologi komunis masih eksis. Prabowo juga disebutkan meminta seluruh guru sejarah menyampaikan kejamnya pemberontakan PKI atau peristiwa G-30-S/65 kepada para siswa. Menurutnya, pengetahuan tentang sejarah dan kejamnya gerakan PKI harus diketahui oleh generasi muda. Acara bedah buku tersebut diselenggarakan oleh Gerakan Bela Negara dan Yayasan Masyarakat Peduli Sejarah. (ant)

Gibran Figur Unik KADER Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) Maruarar Sirait menyebutkan putra sulung Presiden Joko Widodo, Gibran Rakabuming Raka, merupakan sosok yang bakal maju dalam Pilkada Kota Surakarta 2020. ‘’Saya pribadi mengenal Mas Gibran figur yang unik, mempunyai spontan yang tinggi, mandiri, dan orangnya santai,’’ kata Maruarar Sirait saat diminta tanggapan soal Gibran yang bakal maju Pilkada Sarakarta, di Solo, Minggu (24/11) kemarin. Meskipun Gibran anak seorang Presiden, tetapi dia egaliter, tidak birokratis, merakyat, tidak ada pengawalan khusus atau secara resmi dari Paspampres. Gibran waktu hadir dalam

acara kejuaraan bola basket Piala Presiden di GOR Sritex Arena, juga ramah saat diajak foto bersama dengan penonton. Maruarar mengatakan, Solo merupakan kota yang penting, kota pendidikan, dan jasa. Di Solo juga Jokowi pernah menjabat sebagai wali kota sebanyak dua periode atau memulai kariernya di pemerintahan. ‘’Jokowi dengan keberhasilan, sehingga beliau dipilih dua kali, dan pilkada yang kedua meraih lebih dari 90 persen suara,’’ katanya. Artinya, katanya, dengan kepemimpinan di era Pak Jokowi dan FX Hadi Rudyatmo tingkat kepuasan publiknya sangat tinggi. Hal. 15 Dua Kali

balipost http://facebook.com/balipost

Gibran Rakabuming Raka

@balipost_com http://instagram.com/balipostcom

Warga Desak Tutup Penginapan

Warga Sodorkan Empat Kesepakatan

Sejumlah warga Kelurahan Banyuning, Minggu (24/11) kemarin melakukan aksi damai. Aksi ini menyikapi dugaan maraknya praktik prostitusi terselubung di kawasan Jalan Pulau Obi, Singaraja.

Mediasi kembali digelar antara warga Banjar Selasih dengan PT Ubud Resort terkait lahan di Banjar Selasih, Desa Puhu, Kecamatan Payangan, Minggu (24/11) kemarin. Dalam mediasi ini, warga menyodorkan empat kesepakatan.

Buleleng | HAL. 8

Gianyar | HAL. 9

Perlu Regulasi agar Guru Bisa Berubah

Isi Pidato Mendikbud

Jakarta (Bali Post) – Tanggal 25 November hari ini diperingati sebagai Hari Guru. Berbagai kegiatan telah digelar oleh PGRI, organisasi yang mewadahi guru. Namun tahun ini ada kejutan istimewa. Naskah pidato Mandikbud Nadiem Makarim telah beredar di media sosial sejak dua hari lalu. Banyak yang memberi tanggapan atas sambutan yang rencananya dibacakan Senin hari ini.

Sekretaris Jenderal Federasi Serikat Guru Indonesia (FSGI) Heru Purnomo meminta Mendikbud Nadiem Makarim mengeluarkan kebijakan terkait dengan perubahan tata kelola guru. ‘’Kami melihat pesan Pak Mendikbud dalam pidato Hari Guru Nasional (HGN) itu sifatnya bias dan paradoksal. Di satu sisi, pada halaman pertama poin satu hingga delapan, Pak Menteri memuji, melihat, dan mengakui guru terbelenggu. Sisi lain, pada halaman dua, Pak Menteri menginginkan perubahan dari guru,’’ ujarnya, di Jakarta, Minggu (24/11) kemarin. Dia menambahkan, perubahan dari guru saja tidak cukup, melainkan harus ada regulasi yang mengatur hal itu. Perubahan dari guru jika tidak didukung dengan payung hukum yang dikeluarkan Kemendikbud, maka tidak akan berjalan dengan baik. ‘’Kami sebagai pengurus FSGI berharap Pak Menteri mengeluarkan regulasi untuk menuju perubahan itu. Sehingga perubahan itu bisa dari atas ke bawah dan bawah menuju ke atas,’’ katanya. Hal. 15 Ruang Kelas

Bali Post/ant

Nadiem Makarim

APA isi pidato Mendikbud Nadiem Makarim hingga memunculkan berbagai respons? Pada kalimat awal pidatonya, Nadiem mengucapkan permohonan maaf karena pidato yang akan ia sampaikan sedikit berbeda dengan para pendahulunya. ‘’Bapak dan Ibu Guru yang saya hormati, biasanya tradisi Hari Guru dipenuhi oleh kata-kata inspiratif dan retorik,’’ demikian Nadiem mengawali pidatonya. ‘’Mohon maaf, tetapi hari ini pidato saya akan sedikit berbeda. Saya ingin berbicara apa adanya, dengan hati yang tulus, kepada semua guru di Indonesia, dari Sabang sampai Merauke,’’ tulis Nadiem. Dalam pidato tersebut, Nadiem berjanji tak akan memberi janji kosong kepada ratusan guru. Ia juga menyampaikan rasa simpatinya untuk para guru di Indonesia karena tugas mulia yang mereka emban juga diikuti oleh aturan-aturan yang justru menyulitkan tugas mereka. Selain itu, Nadiem memandang tugas administratif yang dibebankan kepada para guru menghambat mereka untuk membantu para murid yang mengalami ketertinggalan di kelas. Kurikulum yang terlalu padat dan kurangnya kepercayaan untuk berinovasi, dinilai Nadiem, juga menghambat para guru untuk berkarya demi kesuksesan anak didiknya. Hal. 15 Janji Kosong

Di Korea Selatan

Gamcheon Bisa Menginspirasi Kepala Daerah

Bali Post/ist

Bali Post/ant

@balipostcom http://twitter.com/balipostcom

BERKUNJUNG - Presiden Joko Widodo dan Ibu Negara Iriana Jokowi saat berkunjung ke ‘’Desa Warna-warni’’ Gamcheon, Busan, Korea Selatan.

Busan Presiden Joko Widodo dan Ibu Negara Iriana Jokowi berkunjung ke ‘’Desa Warna-warni’’ Gamcheon, Busan, Korea Selatan. ‘’Saya kira ini sebuah rencana yang sangat baik. Paling tidak, ide-ide seperti ini bisa memberikan inspirasi bagi kepala daerah kita, kampung-kampung kita, bagi desa-desa kita bahwa dari yang sebelumnya kumuh tidak tertata, kemudian bisa ditata dan bisa mendatangkan peningkatan ekonomi bagi masyarakanya,’’ kata Jokowi, Minggu (24/11) kemarin, di sela-sela menghadiri KTT Republik of Korea (ROK)-ASEAN. Presiden bersama Ibu Negara didampingi Menteri Luar Negeri Retno Marsudi dan Duta Besar RI untuk Korea Selatan Umar Hadi tiba Gamcheon pada pukul 14.40. Gamcheon merupakan ikon wisata yang menampilkan rumah berwarna warni yang menjadi pusat ekonomi, budaya dan pendidikan di wilayah tenggara Korea Selatan. Presiden dan Ibu Negara berjalan sekitar 500 meter menyusuri Gamcheon. Para pedagang menyambut rombongan dengan lambaian tangan. Mereka juga sempat mengabadikan kedatangan Kepala Negara ini dengan kamera gawainya. Selanjutnya Jokowi dan rombongan mampir ke salah satu kafe dan naik ke lantai dua menikmati indahnya rumah-rumah yang padat berada di lereng pegunungan dan di pinggir laut, namun terlihat indah karena bercat warna-warni. Jokowi mengaku kedatangannya ke Gamcheon ini bersama Dubes Umar Hadi untuk melihat kampung yang sebelumnya kumuh dan disulap menjadi indah ini. Presiden mengakui bahwa di Indonesia ada beberapa desa seperti ini, namun belum dikemas secara maksimal untuk dijadikan pusat ekonomi. ‘’(Desa ini) dilakukan penataan, pengecetan tetapi juga kegiatan pemberdayaannya diisi. Jadi misalnya di sini kita bisa beli, ada kafe bisa minum kopi tapi murah. Kemudian juga ini makanan-makanan dikemas dengan sangat bagus, diberikan brand dan ya… penyajiannya sangat murah,’’ kata Jokowi. Jokowi mengatakan kampung atau desa yang ada di Indonesia mampu membangun seperti ini, karena bukan sesuatu yang sulit. ‘’Saya kira sudah di Indonesia, mungkin diperbanyak dan dengan versi yang berbeda,’’ harap Kepala Negara. (ant)

MPR Pastikan Tak Ada Amandemen UUD untuk Masa Jabatan Presiden

Bali ’’Market’’ Produk Ekspor Pariwisata Bali dikenal sebagai pintu gerbang pariwisata Indonesia. Sejauh mana potensi itu dimanfaatkan untuk menjadikan Bali sebagai market point penjualan produk ekspor maupun impor? www.bisnisbali.com

Pasutri Berebut Kursi Kades I Made Suparwata bertarung melawan istrinya, Ni Luh Sri Budayani, pada Pilkel Bunutan, Karangasem. Suparwata unggul 2.000 suara atas sang istri. www.denpostnews.com

Jakarta (Bali post) Ada wacana jabatan presiden bisa diperpanjang menjadi tiga periode. Wacana itu pun ditanggapi Wakil Ketua MPR-RI Arsul Sani. Ia memastikan tidak ada agenda MPR-RI untuk amandemen yang diperluas terkait perpanjangan masa jabatan presiden dan wakil presiden dari dua periode menjadi tiga periode. Arsul menegaskan, agenda amandemen yang disepakati seluruh fraksi MPR dan kelompok Dewan Perwakilan Daerah (DPD)-RI di MPR hanya terkait menghidup-

kan kembali Garis-garis Besar Haluan Negara (GBHN). ‘’Presiden untuk lima tahun dan hanya bisa dipilih untuk satu kali masa jabatan lagi itu dipertahankan. Dan sejauh ini posisi fraksi-fraksi di MPR itu sementara masih seperti ini,’’ tegas Arsul Sani dalam diskusi ‘’Menyoal Periode Ideal Jabatan Presiden’’ di Jakarta, Minggu (24/11) kemarin. Arsul menegaskan, wacana amandemen masa jabatan presiden dan wakil presiden menjadi tiga periode datang dari luar MPR. Wacana ini mengambil momen rencana

MPR untuk mengamandemen kembali konstitusi untuk kelima kali nanti. Sejauh ini, tahapan rencana amandemen kelima UUD 1945 sendiri disepakati fraksi-fraksi MPR dan Kelompok DPD-RI untuk rentang waktu dua tahun ke depan terlebih dahulu menjaring segala aspirasi publik. Upaya menjaring aspirasi publik tetap dilakukan meski amandemen UUD 1945 yang sejatinya merupakan rekomendasi dari MPR periode 20142019 telah melakukannya. Namun, pihaknya meyakini ada dinamika dan perkemban-

gan di masyarakat. ‘’Kami menjadwalkan dalam MPR periode sekarang, dua tahun pertama, meminta aspirasi publik. Kami sedang bersiap merancang bagaimana sih sarana-sarana yang akan kami gunakan untuk menjaring aspirasi publik, tiba-tiba sudah ada yang bicara tentang perubahan masa jabatan presiden. Jadi itu (usulan amandemen masa jabatan presiden dan wakil presiden) dari luar,’’ tegasnya. Sementara itu, Sekretaris Jenderal DPP PDI Perjuangan (PDI-P) Hasto Kristiyanto

menegaskan, meski secara politik partainya merasa diuntungkan namun pihaknya menolak rencana amandemen terbatas UUD 1945 untuk menghidupkan kembali Haluan Negara ditunggangi usulan penambahan masa jabatan presiden. ‘’Amandemen Undang-Undang Dasar 1945 bagi PDI Perjuangan sifatnya terbatas. Hanya berkaitan dengan haluan negara. Di luar itu tidak ada agenda yang diusulkan oleh PDI Perjuangan,’’ tegasnya. Hal. 15 Semangat Reformasi


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.
Edisi Senin 25 Nopember 2019 | balipost.com by e-Paper KMB - Issuu