20 HALAMAN
NOMOR 99 TAHUN KE 68
Online :http://www.balipost.co.id http://www.balipost.com E-mail: balipost@indo.net.id
terbit sejak 16 agustus 1948 perintis: k. nadha HARGA LANGGANAN Rp 90.000 ECERAN Rp 4.000
balipost (89rb Like) http://facebook.com/balipost
Pengemban Pengamal Pancasila
rabu pon, 25 november 2015
@balipostcom (3,8rb Follower) http://twitter.com/balipostcom
@balipostcom http://instagram.com/balipostcom
TELEPON: Iklan/Redaksi/Sirkulasi (0361) 225764 Faksimile: 227418
Pemimpin ’’Tersandera’’ Investor 1
Disumbang Saat Kampanye, Ditagih Ketika Berkuasa Dunia politik saat ini carut-marut. Banyak investor yang ikut ‘’bermain’’ dalam sebuah perhelatan politik. Pilkada, salah satunya. Mereka memulai permainan ketika masa kampanye, bahkan sebelum itu. Para investor biasanya masuk melalui dana kampanye. Sehingga banyak di antara pemimpin yang menang dalam berkompetisi di era sekarang ini, bukan lagi yang mempunyai kapabilitas, bukan lagi yang mempunyai investasi sosial, tetapi orang yang mempunyai uang dalam arti yang luas. D E K AN F i s i p U n d i k nas Dr. I Nyoman Subanda mengatakan, salah satu ciri dunia politik saat ini adalah kapitalisme. Artinya mulai dari caleg yang bisa membayar orang yang
membeli suaranya, baik secara komunal, komunitas atau kelompok-kelompok atau secara individu melalui tokoh-tokohnya. Hal. 19 Investasi Sosial
Soal Laporan Menteri ESDM Sutiyoso
100 WNI Pulang dari Suriah
BIN Minta Waspadai Teroris
Bandung (Bali Post) – Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) Sutiyoso menuturkan, masyarakat bisa berperan serta memerangi terorisme dan radikalisme bersama lembaganya dengan cara bekerja sama sebagai mata dan telinga BIN. “Termasuk ada dari Syria pernah ikut tetapi kembali lagi. Jumlahnya ada 100 orang lebih dan kita bina terus dia,” ujarnya. Kata Sutiyoso, kalau melihat ganjil, sesuatu yang aneh cepat laporkan. Jangan sudah terjadi, baru lapor. Enggak ada gunanya. ‘’Makanya RT/RW lakukan aturan yang ada. Artinya kita semua mau bekerja sama dengan membantu kita sebagai mata telinga kita, seluruh rakyat itu,” kata Sutiyoso, Selasa (24/11) kemarin. Ditemui usai menghadiri sidang doktor anggota Komisi I DPR-RI Effendi Simbolon di Graha Sanusi Unpad Kota Bandung, ia mengatakan masyarakat tidak perlu panik terkait isu-isu terorisme dan radikalisme di Indonesia atau di luar negeri seperti ISIS. “Jadi yang penting di sini bagaimana masyarakat tidak panik, masyarakat peduli, ini artinya menjadi kewajiban kita semua,” ujarnya. Lebih lanjut, ia mengatakan pihaknya terus berupaya mencegah atau membentengi warganya agar tidak bergabung dengan kelompok terorisme dan radikalisme seperti kelompok Negara Islam (Islamic State of Iraq and Syria/ ISIS. “Termasuk ada dari Syria pernah ikut tapi kembali lagi. Jumlahnya ada 100 orang lebih dan kita bina terus dia,” katanya. (ant)
Menangi Pemilu
Indonesia Ucapkan Selamat pada Suu Kyi
PEMERINTAH dan rakyat Indonesia menyampaikan ucapan selamat kepada Ketua Partai National League for Democracy di Myanmar, Daw Aung San Suu Kyi, atas pengumuman resmi Union Election Commision (KPU) Myanmar yang menetapkan partai tersebut sebagai pemenang pemilu. Hal itu disampaikan dalam keterangan pers dari Kementerian Luar Negeri RI yang diterima di Jakarta, Selasa (24/11) kemarin. Pemerintah Indonesia juga menyampaikan penghargaan kepada pemerintah Myanmar di bawah pimpinan Presiden Thein Sein, yang telah berhasil membawa Myanmar ke arah demokrasi dan telah menyatakan menerima hasil pemilu tersebut. Indonesia mengharapkan proses transisi pemerintahan di Myanmar dapat dilaksanakan secara lancar dan damai. “Hasil pemilu tersebut merefleksikan asipirasi dan harapan nyata rakyat Myanmar,” kata pernyataan dari Kementerian Luar Negeri RI. Pemerintah Indonesia juga menyampaikan keyakinan bahwa rakyat Myanmar akan memanfaatkan momentum itu untuk memastikan transisi politik yang demokratis, dalam semangat perdamaian dan rekonsiliasi. Selanjutnya, pemerintah Indonesia menekankan kembali komitmen untuk terus mendukung upaya dan langkah Myanmar menuju reformasi dan demokratisasi yang berkesinambungan. Selain itu, Indonesia juga mengharapkan dapat terus meningkatkan kerja sama erat yang selama ini terjalin dengan Myanmar, baik dalam kerangka bilateral maupun ASEAN, serta dalam berbagai forum internasional. (ant)
Proses di MKD Berlanjut
Jakarta (Bali Post) – Mahkamah Kehormatan Dewan (MKD) DPR-RI menghadirkan peneliti sosiolinguistik Yayah Bachria Mugnisjah Lumintang yang menilai laporan Menteri ESDM Sudirman Said sah terkait pencatutan nama Presiden Jokowi dan Wapres Jusuf Kalla oleh Ketua DPR Setya Novanto. Laporan Sudirman Said sempat dipersoalkan dalam rapat MKD sebelumnya, karena Sudirman Said menggunakan kop surat kementerian.
Bali Post/ant
RAPAT KONSULTASI - Ahli bahasa sosiolinguistik Sekolah Tinggi Intelijen Yayah Bachria Mugnisjah (tengah) seusai menghadiri rapat konsultasi dengan Mahkamah Kehormatan Dewan (MKD) di Gedung Nusantara II, Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta Pusat, Selasa (24/11) kemarin.
“Kan setiap orang tidak memandang status dan peran. Ada juga di bagian umum, pengadu, itu ada setiap orang. Itu tadi ada masyarakat perseorangan. Menteri kan orang. Kan dia termasuk perseorangan, cuma status jabatannya kebetulan dia menteri,” kata Yayah. Selain menyepakati laporan Menteri ESDM Sudirman Said bisa ditindaklanjuti ke
tahap persidangan, MKD juga memutuskan proses persidangan akan digelar secara terbuka dan tertutup. “Perkara ini akan disidangkan secara terbuka dan tertutup, tergantung dari permintaan para pihak,” kata Wakil Ketua MKD Junimart Girsang usai rapat pleno di ruang MKD, Selasa (24/11) kemarin. Hal. 19 Kerahasiaan Informasi
BI Waspadai Tiga Risiko Ekonomi Global
Jakarta (Bali Post) – Bank Indonesia (BI) mewaspadai tiga risiko ekonomi global yang perlu diantisipasi dan disikapi. Ketiganya; perlambatan pertumbuhan ekonomi dunia, penurunan harga komoditas global, dan penurunan aliran masuk modal asing ke negara berkembang. Gubernur BI Agus Martowardojo menilai perekonomian global di tahun depan masih akan dihadapkan dengan ketidakpastian yang tinggi, bahkan ada potensi makin kompleks. “Ketidakpastian tidak hanya bersumber dari risiko yang telah kita identifikasi (known-unknown), tetapi
juga dapat berasal dari sesuatu yang belum terpikirkan sebelumnya (unknown-unknown),” ujar Agus saat Pertemuan Tahunan Bank Indonesia 2015, Selasa (24/11) malam. Terkait dengan prospek pertumbuhan ekonomi global, lanjut Agus, walaupun diproyeksikan akan membaik menjadi 3,5 persen, namun ada risiko proyeksi tersebut dapat menjadi lebih rendah. Risiko koreksi akan terjadi apabila pemulihan ekonomi Tiongkok dan negara berkembang lain tidak sesuai harapan. Kekhawatiran tersebut cukup beralasan karena hingga kini geliat ekonomi Tiongkok dirasakan masih belum cukup kuat. “Proses rebalancing ekonomi Tiongkok dari perekonomian berbasis investasi ke konsumsi akan memakan waktu yang cukup lama sejalan dengan perkembangan demografi yang tengah memasuki aging population. Kondisi ini membawa risiko era pertumbuhan ekonomi yang lebih rendah dibandingkan yang ditorehkan dalam satu dasawarsa terakhir,” kata Agus. Sementara itu, terkait penurunan harga komoditas diperkirakan masih akan berlanjut pada tahun depan sejalan dengan berakhirnya supercycle harga komoditas. Hal. 19 Turunkan Ekspor
Bali Post/ant
SIDANG ETIK - Anggota DPR dari Fraksi PKB Arzetti Bilbina bersiap untuk mengikuti sidang etik perdana oleh Mahkamah Kehormatan Dewan (MKD) di Gedung Nusantara II, Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta Pusat, Selasa (24/11) kemarin. Dalam sidang itu MKD memeriksa Arzetti terkait pertemuannya dengan Komandan Kodim 0816/Sidoarjo Letkol (Kav) Rizki Indra Wijaya di Hotel Arjuna, Kabupaten Malang, Jawa Timur.
2016, Moratorium Pengangkatan PNS Masih Diberlakukan
Bali Post/rtr
MYANMAR - Shwe Mann (kiri), Ketua Parlemen Uni Myanmar, berjabat tangan dengan Liga Nasional untuk Demokrasi (NLD) pimpinan Aung San Suu Kyi sebelum pertemuan mereka di Majelis Rendah Parlemen di Naypyitaw, Minggu lalu.
Yogyakarta (Bali Post) – Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Yuddy Chrisnandi menyatakan masih akan memberlakukan moratorium pengangkatan pegawai negeri sipil (PNS) pada 2016 karena keterbatasan anggaran negara. “Pemerintah tidak memiliki cukup uang untuk terus-menerus menambah pegawainya,” kata Menteri Yuddy di Kompleks Kepatihan, Yogyakarta, Selasa (24/11) kemarin. Menurutnya, anggaran belanja pegawai pemerintah pusat saat ini telah melebihi 42 persen dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN). Sementara di tingkat daerah ada yang justru telah mencapai 80 persen, sehingga perlu dilakukan
penghematan. “Kita sudah over. Oleh karena itu kami harus mengatakan stop penerimaan pegawai negeri sipil (PNS),” katanya. Meski demikian, ia mengecualikan untuk pegawai di sektor pendidikan dan kesehatan. Dua bidang kerja itu, menurutnya, masih dapat dilakukan penerimaan pegawai baru khususnya di daerah-daerah perbatasan atau terluar. “Meski dokter jumlahnya sudah banyak, di daerah-daerah terluar dokter masih dibutuhkan, sekaligus untuk menjaga kedaulatan negara kita,” katanya. Selain itu, ia mengatakan pengangkatan PNS di daerah tertentu juga masih memungkinkan apabila ada formasi jabatan yang mendesak harus diisi untuk kepentingan
masyarakat, dengan syarat anggaran pegawai di daerah masih memadai. “Tetapi bagi daerah yang sekalipun masih membutuhkan, uang tidak ada bagaimana membiayainya?” katanya. Kebijakan moratorium atau penghentian sementara pengangkatan PNS, menurut Yuddy, ditempuh karena jumlah PNS telah mencapai kurang labih 4.517.000 pegawai. Dengan jumlah itu, rasio kepegawaian terhadap jumlah penduduk secara nasional ada pada angka 1:77. Sementara banyak daerah yang rasio kepegawaiannya terhadap jumlah penduduk setempat tidak normal yakni mencapai angka 2,5-3. Hal. 19 Baju Korpri
Yuddy Chrisnandi