Edisi Kamis 25 April 2019 | balipost.com

Page 1

Bali Post

balipost http://facebook.com/balipost

SEJAK 1948

@balipostcom http://twitter.com/balipostcom

@balipost_com http://instagram.com/balipostcom

Apresiasi Kebijakan Bupati Mahayastra

Presiden Jokowi Hadiahi Anggaran Revitalisasi Pasar Umum Sukawati

BERSAMA PRESIDEN - Bupati Gianyar I Made Mahayastra, SST.Par., MAP. bersama Presiden Jokowi saat berkunjung ke Istana Negara. Bupati diberikan hadiah untuk melanjutkan revitalisasi Pasar Umum Sukawati dengan anggaran Rp 105 miliar.

BERBAGAI kebijakan pada awal pemerintahan Bupati Gianyar I Made Mahayastra, SST.Par., MAP. mendapat apresiasi langsung dari Presiden Joko Widodo. Presiden ketujuh RI ini pun memberikan hadiah untuk melanjutkan revitalisasi Pasar Umum Sukawati. Rencana tersebut akan direalisasikan melalui Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN) sebesar Rp 105 miliar pada 2020. Hal ini terungkap saat pertemuan langsung Bupati Mahayastra dengan Presiden Jokowi di Istana Negara, Jakarta, Senin (22/4). Bupati Mahayastra dihubungi Selasa (23/4), menerangkan, melalui APBN sebelumnya Pemkab Gianyar sudah memperoleh anggaran Rp 80 miliar untuk revitalisasi Pasar Seni Sukawati. Kini sebagai bentuk apresiasi untuk kerja keras

Bupati Mahayastra, Presiden RI menambah alokasi anggaran untuk melanjutkan revitalisasi pasar blok C atau Pasar Umum Sukawati. “Penyusunan dalam APBN kita dikasi melanjutkan pembangunan yang sebelumnya sudah diberi Rp 80 miliar (untuk Pasar Seni Sukawati) sekarang ditambah lagi Rp 105 miliar,” ungkapnya saat dihubungi melalui sambungan telepon. Kepada Bupati Mahayastra, anggaran Rp 105 miliar yang direalisasikan melalui APBN itu dipastikan langsung oleh Presiden Jokowi. Bahkan orang nomor satu di Republik Indonesia itu memerintahkan langsung Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) RI Basuki Hadimuljono dan Menteri Keuangan RI Sri Mulyani Indrawati untuk memastikan realisasi rencana

tersebut. “Itu 2020 sudah dipastikan sama bapak Jokowi, langsung dipanggil Menteri PUPR dan Menteri Keuangan, dikatakan ini 2020 sudah harus jadi itu perintah Bapak Jokowi,” ungkap pria yang juga Ketua DPC PDI-P Gianyar ini. Hal ini pun memastikan rencana awal Pasar Seni Sukawati yang memiliki basement nyambung dengan Pasar Umum Sukawati akan segera terealisasi. Bahkan, dipastikan Pasar Umum akan jauh lebih komplet, mengingat alokasi anggaran dari APBN lebih besar. “Artinya, 2020 setelah pasar seni rampung, akan langsung dikerjakan pasar umum ini,” ucapnya. Perjuangan Bupati Mahayastra ini pun menjadi prestasi luar biasa, sebab total masyarakat Gianyar memperoleh anggaran hampir Rp

200 Miliar dari APBN, untuk revitalisasi Pasar Umum dan Pasar Seni Sukawati. Dipastikan, rencana pembangunan besar ini sedikit pun tidak membebani APBD Kabupaten Gianyar. “Artinya, total itu kita dapat sekitar Rp 200 miliar jadinya dan semua dari APBN. Nah ini juga karunia Sang Hyang Widi Wasa. Kita membangun Rp 200 miliar tanpa menggunakan APBD. Itu prestasi luar biasa,” ungkapnya. Selain apresiasi terhadap kebijakan, Bupati Mahayastra juga mendapat apresiasi atas kemenangan 96% calon Presiden Joko Widodo di Kabupaten Gianyar. Meski demikian besar prestasi Bupati Mahayastra, namun bagi Bupati yang belum setahun menjabat ini, semua itu merupakan prestasi atas kemenangan

masyarakat Gianyar. Kini, Pemkab Gianyar kembali mengharapkan dukungan seluruh masyarakat untuk mendukung penuh rencana ini. Agar rencana ini terealisasi dengan baik, karena ke depan tentu Kabupaten Gianyar akan memiliki ikon baru, yang pastinya akan menarik kunjungan wisatawan mancanegara. Pada akhirnya, manfaat rencana ini akan dirasakan langsung oleh seluruh masyarakat Bali khususnya Gianyar. Bupati Mahayastra memastikan akan mengawal ketat rencana ini. “Yang sekarang ini (pengerjaan Pasar Umum dan Pasar Seni Sukawati) saya kawal betul, dari nol saya kawal betul, sampai jadi, makanya ini betul-betul akan menjadi mercusuar yang dananya semua dari APBN atas perjuangan Bupati,” tandasnya. (ad930)

Prabowo Baru Mau Bertemu Jokowi Setelah Proses Pemilu Selesai

Jakarta (Bali Post) – Keinginan Jokowi untuk mengutus Menko Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan menemui Capres 02 Prabowo Subianto, rupanya menemui kendala. Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandi menyebutkan Prabowo Subianto, akan bertemu dengan capres nomor urut 01, Joko Widodo, setelah proses pemilu serentak 2019 selesai. “Insya Allah nanti akan ketemuan, tapi setelah proses pemilu selesai. Kan beliau berdua bersahabat,” kata Juru Bicara BPN Prabowo-Sandi, Andre Rosiade, di Jakarta, Rabu kemarin. Kata dia, bila nanti komunikasi dilakukan, diharapkan Prabowo akan bertemu langsung dengan Jokowi dan tidak perlu ada perantara. “Tanpa perlu ada perantara. Karena, Pak Jokowi bisa bertemu Pak Prabowo langsung. Kalau mau ada tim Pak Jokowi bertemu, ya bertemu dengan tim Pak Prabowo dulu, kalau mau ada pertemuan. Saya rasa itu tidak perlu ada makelar perantara,” ujarnya Rabu kemarin. Sementara itu, pasangan calon presiden dan wakil presiden nomor urut 01, Joko Widodo-Ma’ruf Amin, berupaya melakukan rekonsiliasi

dengan capres dan cawapres Prabowo-Sandi. Ma’ruf Amin usai menghadiri Rapat Pimpinan Majelis Ulama Indonesia (Rapim MUI), di Kantor MPUI, Jakarta, Selasa (23/4), mengatakan, rekonsiliasi perlu dilakukan pascapemilu guna menurunkan tensi politik yang sempat memanas dan mencairkan suasana di tengah masyarakat yang sempat menegang pada masa kampanye. Kiai Ma’ruf juga mengingatkan, di antara lembagalembaga, misalnya ormas keagamaan, agar melakukan silaturahmi pasacapemilu. “Pascapemilu, semua

hubungan harus berjalan harmonis kembali, baik hubungan di antara masyarakat, di antara tokoh masyarakat, para elite, maupun lembagalembaga. Jangan sampai ada kesan, seperti ada permusuhan, padahal tidak ada,” katanya. Mustasyar PBNU ini menegaskan, pascapemilu tidak boleh ada ketegangan lagi dan hubungan yang baik harus dibina lagi. “Saat ini, KPU sebagai penyelenggara pemilu yang diamanahkan undangundang, masih menghitung suara riil hasil Pemilu 2019. Mari sama-sama kita tunggu. kita patuhi aturan hukum

yang berlaku,” katanya. Ketika ditanya soal upaya Joko Widodo melakukan rekonsiliasi dengan mengutus Menko Kemaritiman Luhut Binsar Panjaitan, Kiai Ma’ruf mengatakan itu langkah yang bagus untuk segera mencairkan suasana. “Jokowi dan Prabowo memiliki hubungan yang baik,” katanya. Ditanya apakah Kiai Ma’ruf akan bertemu dengan cawapres 02, Sandiaga Uno, untuk melakukan rekonsiliasi, dia mengatakan masih menunggu upaya negosiasi. “Kalau saya, ingin bertemu dan bersilaturahmi. Nanti, kita tunggu waktunya,” katanya. (ant)

HITUNG SEMENTARA KPU

1

JOKO WIDODO

MA’RUF AMIN

24.157.515 suara 55,63 persen Unggul di 22 Provinsi

2

PRABOWO SUBIANTO SANDIAGA UNO 19.268.690 suara 44,37 persen Unggul di 12 Provinsi

Jumlah TPS 230.901 TPS dari total 813.350 TPS

Jokowi Unggul 4,89 Juta

Bali Post/ant

HUT KOPASSUS - Mantan Danjen Kopassus Letjen TNI (Purn) Prabowo Subianto saat menghadiri peringatan HUT Ke-67 Kopassus di Mako Kopassus, Cijantung, Jakarta Timur, Rabu (24/4) kemarin.

Jakarta (Bali Post) – Hasil sementara penghitungan suara (Situng) KPU RI, Rabu (24/4) siang kemarin, pasangan caprescawapres nomor urut 01 Jokowi-Ma’ruf Amin unggul sementara hampir 4,89 juta suara dibandingkan pasangan capres-cawapres nomor urut 02 Prabowo-Sandi. Jarak perolehan suara tersebut lebih besar dibandingkan penghitungan Rabu pagi, 05.15 WIB, di mana pasangan calon nomor urut 01 baru unggul 4,42 juta suara. Hingga Rabu, pukul 12.30 WIB, data yang masuk berasal dari 230.901 TPS dari total 813.350 TPS yang tersebar di seluruh Indonesia dan juga luar negeri. Apabila dipresentasikan, jumlah data tersebut baru mencapai 28,38 persen, sehingga data ma-

sih ada kemungkinan terus berubah. Jokowi-Ma’ruf meraih 24.157.515 suara atau 55,63 persen, sedangkan PrabowoSandi meraih 19.268.690 juta suara atau 44,37 persen. Merujuk data Rabu siang, Jokowi-Ma’ruf unggul sementara di 22 provinsi di antaranya Jawa Tengah, Jawa Timur, Bali, Yogyakarta, Sulawesi Utara dan Papua, termasuk juga luar negeri. Sementara Prabowo-Sandi unggul di 12 provinsi, di antaranya Sumatera Barat, Sumatera Selatan, Jambi, Aceh, Banten, Nusa Tenggara Barat (NTB) dan Sulawesi Selatan. Sementara itu, perolehan suara pasangan calon presiden dan wakil presiden Joko Widodo-Ma’ruf Amin mengungguli pesaingnya

Prabowo Subianto-Sandiaga Uno dalam pemilihan umum yang diikuti warga negara Indonesia di Taiwan. Ketua Panitia Pemilu Luar Negeri (PPLN) Taiwan Fadlillah Ahdiyat, Rabu kemarin, menyebutkan pasangan nomor urut 01 itu meraih 72.726 suara atau sekitar 86,4 persen dari 86.208 pemilih. Demikian pula di Washington DC, Amerika Serikat. Pasangan Jokowi -Ma’ruf Amin unggul dengan perolehan 1.144 suara dari pemilih melalui metode Tempat Pemungutan Suara Luar Negeri (TPSLN) dan pos. Sedangkan paslon nomor urut 02 Prabowo Subianto-Sandiaga Uno mendapat total 352 suara dari kedua metode tersebut, demikian keterangan tertulis KBRI Washington DC, Sabtu lalu. (ant)

Generasi Muda Rentan Terpapar Radikalisme Jakarta (Bali Post) – Menteri Koordinator bidang Politik, Hukum dan Keamanan Wiranto menyebut generasi muda lebih rentan terpapar paham radikalisme karena sebagian besar memiliki akses terhadap internet. “Kita tahu generasi muda termasuk kaum yang rentan terhadap paham radikalisme. Banyak generasi muda kita terpapar paham radikalisme dan ujungnya adalah aksi terorisme,” ujar Wiranto dalam pelantikan Duta Damai Dunia Maya Asia Tenggara di Jakarta, Rabu kemarin. Namun, ia mengaku tidak

memiliki data pasti jumlah generasi muda yang telah terpapar paham radikalisme dan perbandingannya dengan generasi lebih tua. Menurut dia, teknologi maju dapat memberikan kemudahan kelompok radikal melakukan perekrutan dan membangun opini melalui dunia ciber. Apalagi pengguna internet di Tanah Air saat ini 132 juta orang, pengguna media sosial 106 juta orang dan gawai yang beredar tercatat 371 juta. Fakta itu, ujar Wiranto, menunjukkan masyarakat, khususnya generasi muda merupakan ke-

lompok yang paling banyak mengandalkan informasi dan komunikasi melalui dunia maya. “Generasi muda memanfaatkan teknologi ini khususnya dalam ekonomi kreatif, konektivitas dan networking. Namun demikian, teknologi dimanfaatkan pula untuk tujuan destruktif,” kata dia. Untuk itu, ia menekankan generasi muda harus dibekali dengan pola berpikir kritis dan literasi digital yang baik agar dapat menolak ajakan melakukan kekerasan dan menebar teror. Wiranto juga mengapresiasi digelarnya pelantikan

Duta Damai Dunia Maya Asia Tenggara yang melibatkan generasi muda secara berkesinambungan menangkal paham terorisme yang menyebar di dunia maya. “Harapan kami, peran generasi muda menciptakan daya tangkal kuat lawan paham kekerasan dan ekstrem lainnya,” kata Wiranto. (ant)

”Generasi muda memanfaatkan teknologi ini khususnya dalam ekonomi kreatif, konektivitas dan networking. Namun demikian, teknologi dimanfaatkan pula untuk tujuan destruktif.” Wiranto Menkopolhukam


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.