Edisi Minggu 24 Nopember 2019 | balipost.com

Page 1

terbit sejak 16 agustus 1948 perintis k. nadha

12 HALAMAN

HARGA LANGGANAN Rp 90.000 ECERAN Rp 4.000

NOMOR 99 TAHUN KE 72 Online:http://www.balipost.co.id http://www.balipost.com E-mail: balipost@indo.net.id Iklan/Redaksi/Sirkulasi (0361) 225764, 233801 Faksimile: 227418

Pengemban Pengamal Pancasila

Minggu Pon, 24 November 2019

balipost http://facebook.com/balipost

@balipostcom http://twitter.com/balipostcom

@balipost_com http://instagram.com/balipostcom

Warga Selasih Vs Polri

Tumpek Wayang

Fotografi Jalanan

Aksi saling dorong antara puluhan warga Banjar Selasih dengan aparat Polres Gianyar tidak terhindarkan, Sabtu (23/11) kemarin. Aparat yang mengawal alat berat memaksa masuk ke areal Banjar Selasih.

Tumpek Wayang identik dengan upacara Wayang Sapuh Leger bagi orang yang lahir di wuku Wayang. Apa maknanya?

Fotografi jalanan merupakan salah satu genre fotografi yang mendokumentasikan kehidupan di depan umum dengan cara yang jujur. Ikuti ulasan lengkapnya.

www.balipost.com

PHOTOGRAFI | HAL. 8

BALI ORTI | HAL. 6

DAERAH | HAL. 2

Ahok Jadi Komisaris Utama Pertamina

PR Utama Basmi Mafia Migas

Jakarta (Bali Post) Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir merombak jajaran direksi dan komisaris perusahaan pelat merah. Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok dipastikan menjadi Komisaris Utama PT Pertamina (Persero) dan Chandra Hamzah sebagai Komisaris Utama PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. Ahok akan didampingi oleh Wakil Menteri BUMN Budi Gunadi Sadikin sebagai Wakil Komisaris Utama Pertamina. Direktur Utama Telkomsel Emma Sri Martini ditunjuk

menjadi Direktur Keuangan Pertamina. Emma menggantikan Pahala Mansury. Direktur Eksekutif Energy Watch Mamit Setiawan, Sabtu (23/11) kemarin mengungkap-

Guru Honorer Hanya Dibayar Rp 120 Ribu/Bulan PERAN guru sangat besar untuk kemajuan bangsa. Namun, pekerjaannya yang mulia dalam mendidik anak bangsa, terkadang tidak sesuai dengan kesejahteraannya. Tidak sedikit guru terutama yang berstatus pengabdi atau honor hanya dibayar ratusan ribu per bulan. Jauh dari angka standar upah minimum kabupaten (UMK) yang ditetapkan pemerintah. Wayan Sudiana salah satunya. Guru asal Banjar Kubusuih, Desa Yangapi, Bangli ini sejak 2010 mengabdi sebagai guru honorer di SMP Satap 1 Tembuku. Selama menjadi guru honorer sekolah, pendapatan yang ia terima tak pernah menyentuh angka jutaan. Honor yang diterimanya dihitung berdasarkan jam mengajar. Nilainya hanya Rp 120 ribu. Itu pun dibayar per tiga bulan sekali dari Bantuan Operasional Sekolah (BOS). Diakuinya, honor yang didapatnya sangat minim. Tak cukup untuk memenuhi keperluan sehari-hari. Bahkan, untuk membeli bensin saja terkadang kurang. Karenanya pria 44 tahun itu pun harus kerja sampingan sepulang mengajar. Dia berjualan es krim di daerah Kintamani, dekat tempat tinggal kontrakannya di Desa Kedisan. Meski honor yang diterimanya minim, namun guru pengajar muatan lokal itu mengaku tak pernah menyesali pe-

kerjaan yang dilakoninya. Sejak awal, dia memilih menjadi guru karena ingin mengabdikan ilmunya. Dia ingin membantu meningkatkan taraf pendidikan masyarakat utamanya di Banjar Kubusuih. Dia mengatakan dulunya, banyak anak lulusan SD di sana yang tidak melanjutkan pendidikan ke jenjang SMP, namun bekerja menjadi pembantu. “Terketuk hati saya agar masyarakat bisa mengenyam pendidikan minimal sembilan tahun,” ujarnya. Menurutnya, pendidikan sangat penting bagi anak. Dengan pendidikan, kesejahteraan masyarakat bisa meningkat. “Keinginan saya bisa berkontribusi meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui pendidikan,” kata ayah enam anak tersebut. Mengingat tugas dan tanggung jawab yang diemban tidak jauh beda dengan guru berstatus PNS, Sudiana pun berharap pemerintah dapat memberikan perhatian lebih kepada guru honorer. Pemerintah diharapkan dapat memberikan peluang bagi guru sepertinya untuk diangkat menjadi pegawai negeri sipil (PNS) atau menjadi tenaga pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja (PPPK). “Atau paling tidak honorer sekolah seperti kami bisa diangkat pemerintah daerah menjadi guru tidak tetap (GTT),” harapnya. Hal. 11 Tergantung P3K

kan, pekerjaan rumah terbesar Ahok adalah membasmi mafia migas, hingga menekan impor migas dalam mengatasi Current Account Defisit (CAD). “Ahok diharapkan bisa memberikan masukan dan melakukan pengawasan secara komprehensif kepada direksi sehingga apa yang ditargetkan oleh Pak Jokowi terkait dengan pemberantasan mafia migas, terus juga mengurangi CAD. Karena kita tahu bahwa sektor migas (minyak dan gas) adalah sebagai

menjadi guru di TK Hita Kumara Besakih. Kata dia, sebelum mengajar di TK Hita Kumara, dia sempat menjadi guru PAUD Santi Kumara Banjar Kunyit, Besakih. Ariasih menuturkan, menjadi guru TK memang susah-susah gampang. Pasalnya, menjadi guru TK harus memiliki jiwa yang sabar karena harus mengurus anak-anak yang masih memerlukan bimbingan yang sangat serius. Karena guru TK itu, ibaratkan

Lembaga Kepresidenan Dinilai ’’Obesitas’’

Jakarta (Bali Post) Baru dua hari diumumkan tambahan tujuh staf khusus milenial, Presiden Jokowi sudah menuai kritikan. Bahkan, staf khusus dari anak muda ini dipasang gaji Rp 50 juta plus berhak memilih lima asisten. Dengan demikian

kini, Jokowi memiliki 13 staf khusus. Pengamat politik dari Universitas Indonesia, Cecep Hidayat, menegaskan keputusan Presiden Joko Widodo untuk menambah jumlah staf khusus merupakan cermin langkah politik akomodatif.

Dalam proses pembuatan kabinet, Jokowi relatif tidak otonom dan terlihat mengakomodir semua kepentingan dari partai koalisi pendukung, para relawan, hingga mantan lawan politiknya. Hal. 11 Penunjukan Menteri

Gaji Minim, Guru TK Tetap Bertahan

TIDAK semua nasib guru itu baik. Kesejahteraan guru jenjang pendidikan Taman Kanak-kanak (TK) belakagan ini masih menjadi masalah serius. Pasalnya, guru yang harus mendidik anak-anak bisa membaca dan menghitung ini mendapat gaji bulanan yang masih rendah. Tidak hanya gaji kecil, namun peluang para guru ini diangkat menjadi Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) terkesan sempit. Meskipun, persoalan pelik itu mengganjal, para guru TK di daerah tetap bertahan untuk tetap mengabdi membantu mendidik anak-anak. Salah seorang guru TK Ni Kadek Lely Erniyawati, Sabtu (23/11) kemarin, mengatakan sejak awal tertarik menjadi guru TK Candimas Pancasari, Kecamatan Sukasada mulai tahun 2006. Meski tidak memiliki keahlian sebagai guru TK, dia mencoba melamar ke yayasan yang mendirikan TK di tempatnya bekerja saat ini. Saat itu, Lely hanya membantu, namun oleh guru yang lebih awal mengajar, kemudian meminta dirinya ikut mengajar. Mulai tahun 2007, Lely kemudian mengajar sebagai guru TK. “Awalnya ingin membantu saja, dan setahun kemudian diajak mengajar. Selain belajar langsung dari referensi mengikuti pelatihan guru TK, saya juga menambah wawasan dengan kuliah di UT, sampai sekarang bisa menerapkan ilmu di bangku kuliah untuk mendidik anak-anak di TK,” katanya. Pada awal menjadi guru, dalam sebulan dia hanya mendapat gaji Rp 100.000. Setelah berjalan sampai sekarang, pendapatannya dari profesi menjadi MENDIDIK – Meski menerima gaji kecil, guru TK tetap bersemangat guru Rp 700.000 setiap bulan. Angka ini jauh dari UMR Buleleng 2019 yakni Rp mendidik anak-anak agar bisa membaca dan berhitung.

Guru TK Berharap Insentif dari Pemkab Karangasem MENJADI guru TK memang tidak mudah. Terlebih lagi hanya menjadi guru honor. Gaji yang diterima sangat kecil. Guna dapat mencukupi kebutuhan sehari-hari, terpaksa harus mencari uang tambahan lewat membuka warung. Seperti yang diungkapkan oleh seorang guru TK Hita Kumara Besakih, Rendang, Karangasem, Ni Wayan Ariasih. Dia mengungkapkan, kalau dirinya sudah satu tahun

penyumbang terbesar CAD, di mana impor terbesar memang dilakukan oleh Pertamina,” tegasnya. Dalam memperbaiki CAD tersebut, pengamat BUMN dari Universitas Indonesia (UI), Toto Pranoto, menuturkan, bahwa Pertamina yang akan diawasi Ahok nanti harus meningkatkan produksi minyak (lifting) yang tak pernah mencapai target nasional. Hal. 11 Produksi Minyak

sebagai orangtua yang mengurus anak kandung. Kendati demikian, pihaknya tetap menjalani profesi sebagai guru TK penuh dengan keikhlasan dan penuh dengan tanggung jawab. “Ibarat sebagai pengasuh anak di rumah. Tapi, karena sudah mengambil keputusan menjadi guru TK, ya harus siap dengan segala yang menjadi tanggung jawab sebagai guru TK. Tapi, selama ini tidak ada hambatan yang berarti. Semuanya berjalan dengan lancar,” katanya sembari menyatakan, dirinya menjadi guru TK agar bisa jadi PNS. Namun, sampai saat ini belum ada bukaan CPNS untuk guru TK. Hal. 11 Sangat Kecil

2.338.850. Gaji sebesar itu diakuinya masih kecil dan tidak cukup untuk keperluan keluarga. Namun, karena kecintaannya dengan profesi menjadi guru TK dan motivasi bisa mendidik anak-anak pada level pendidikan paling bawah, pihaknya pun menjalani dengan enjoy profesinya itu. “Kalau mengandalkan dari gaji itu saja jelas tidak cukup, namun kebetulan suami sudah bekerja, gaji dari guru ini sedikit menambah penghasilan keluarga. Kalau mencari pekerjaan lain takutnya tidak bisa mengurus keluarga, sehingga saya tetap memilih pekerjaan ini,” jelasnya. Di sisi lain, Lely menyebut, tugastugas guru TK dibandingkan denan guru jenjang SD, SMA dan bahkan guru SMA, jauh lebih berat. Hanya, perhatian para pengambil kebijakan untuk memerhatikan nasib kesejahteraan guru TK dinilai masih perlu ditingkatkan. Dia mencontohkan, perhatian yang sangat diharapkan adalah kebijakan yang mengatur terkait nafkah bulanan para guru TK itu sendiri. Hal. 11 Perekrutan CPNS

Ketika Siswa ’’Mabuk’’ dengan Medsos

Jadilah Guru Milenial dan Mengajar dengan Hati Siswa Senin (25/11) besok, dunia pendidikan memperingati Hari Guru Nasional (HGN) dan HUT ke-74 PGRI. HGN kali ini banyak menghadapi tantangan terutama atas kemajuan teknologi informasi di era digital. Mau tak mau kini peran Guru Pengajian di sekolah dan Guru Rupaka di rumah harus bersaing dan tak boleh kalah dengan medsos. SAAT ini, sumber belajar siswa bukan saja dari orangtua di rumah, dan guru di sekolah, namun juga sumber belajar lain utamanya medsos dan yang berbau online. Hal. 11 Kesendiriannya

Wayan Nardayana

I Nyoman Winata

I Nengah Madiadnyana


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.