terbit sejak 16 agustus 1948 perintis k. nadha
16 HALAMAN
HARGA LANGGANAN Rp 90.000 ECERAN Rp 4.000
NOMOR 69 TAHUN KE 72 Online:http://www.balipost.co.id http://www.balipost.com E-mail: balipost@indo.net.id Iklan/Redaksi/Sirkulasi (0361) 225764, 233801 Faksimile: 227418
Pengemban Pengamal Pancasila
balipost http://facebook.com/balipost
@balipostcom http://twitter.com/balipostcom
@balipost_com http://instagram.com/balipostcom
Antisipasi Banjir
Mantan Ketua LPD Ditahan
Krisis Air Meluas
Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Badung mulai membersihkan gorong-gorong. Upaya ini mengantisipasi banjir musim hujan yang diprediksi mulai November.
Mantan Ketua LPD Desa Adat Sunantaya, Desa Penebel, Kecamatan Penebel, I Gede Ketut Sukerta, resmi ditahan Kejari Tabanan. Sukerta tersangkut dugaan penyalahgunaan uang nasabah LPD.
Krisis air bersih di Jembrana saat ini terjadi di 12 desa/kelurahan. Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jembrana telah memasok air bersih ke wilayah tersebut.
TABANAN | HAL. 7
BADUNG | HAL. 3
JEMBRANA | HAL. 10
Mewujudkan Indonesia Baru
Bintang Puspayoga Catat Sejarah
Perempuan Bali Pertama di Kursi Menteri
MASYARAKAT Bali khususnya kaum perempuannya mencatatkan sejarah setelah Gusti Ayu Bintang Darmawati dilantik menjadi salah satu menteri di Kabinet Indonesia Maju. Istri dari mantan Menteri Koperasi dan UKM AAGN Puspayoga ini adalah perempuan Bali pertama yang duduk di kursi menteri. Gusti Ayu Bintang Darmawati atau yang lebih dikenal dengan panggilan Bintang Puspayoga ini dipercaya sebagai Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA). Bagi warga Bali nama Bintang Puspayoga sudah sangat dikenal. Beberapa posisi strategis pernah didudukinya selama menjadi ASN di lingkungan Pemkot Denpasar. Bukan saja sukses di birokrasi, namun dalam organisasi sosial juga cukup aktif. Bahkan, lagu dan tarian maskot Kota Denpasar ‘’Sekar Jempiring’’ merupakan salah satu ide kreatif dari Bintang Puspayoga. Ditemui Bali TV usai pelantikan, Bintang Puspayoga menyatakan bahwa Presiden Jokowi telah memberikan amanah dan tanggung jawab bagaimana memajukan kaum perempuan Indonesia ke depan, terutama di bidang kewirausahaan serta bagaimana mengupayakan pencegahan baik yang menyangkut kekerasan terhadap anak dan juga pernikahan dini. Hal. 15 Melaksanakan Amanah
Susunan kabinet yang akan membantu kerja pemerintahan Jokowi-Ma’ruf Amin telah diumumkan, Rabu (23/10) kemarin. Presiden Jokowi memberi nama Kabinet Indonesia Maju. Selain fokus masalah ekonomi di tengah ancaman resesi global, kabinet yang terdiri dari 38 orang tersebut juga mengisyaratkan ketegasan dalam penanganan masalah radikalisme untuk menjaga kebinekaan. Semuanya untuk mewujudkan Indonesia Baru, Indonesia yang sejahtera dalam keberagaman.
J
okowi dan Ma’ruf Amin mengumumkan nama-nama menteri dalam suasana santai. Para calon anggota kabinet duduk bersama di tangga Istana Kepresidenan, Jakarta. Satu per satu para menteri diperkenalkan. Nama cabinet pun tidak menggunakan lagi kata ‘’kerja’’ melainkan diganti dengan Indonesia Maju. ‘’Ini dalam lima tahun kemarin kita kerja, kerja, kerja. Ini arahnya lebih dikerucutkan untuk mengantarkan Indonesia maju,’’ kata Jokowi seusai melantik kabinetnya saat ditanya mengenai alasan perubahan nama. Ada hal menarik dalam pengenalan anggota kabinet yakni disampaikannya tujuh perintah oleh Jokowi. Ketujuh perintah ini menandai adanya semangat menuju Indonesia baru di mana para anggota kabinet ditegaskan untuk berubah secara siginifikan. Ketujuh perintah tersebut, pertama, tidak korupsi. Kedua, tidak ada visimisi menteri. Ketiga kerja cepat, kerja keras dan kerja produktif. Keempat, tidak terjebak rutinitas. Kelima, berorientasi hasil. Keenam, selalu cek ke lapangan dan cari solusi. Ketujuh serius dalam bekerja. Hal menarik lainnya adalah penunjukan seorang purnawirawan jenderal TNI sebagai menteri agama, posisi yang biasanya diisi tokoh agama atau ulama. Selain itu, posisi Mendagri juga diemban oleh Jenderal Pol. Tito Karniavan, mantan Kapolri yang sangat paham tentang terorisme. Hal ini menunjukkan komitmen tegas Jokowi dalam soal radikalisme. Saat mengenalkan Fachrul Razi, Presiden Jokowi meminta agar dia mengurus radikalisme hingga industri halal. ‘’Bapak Jenderal Fachrul Razi sebagai Menteri Agama, waalaikumsallam. Ini urusan berkaitan dengan radikalisme, ekonomi umat, industri halal, saya kira dan terutama haji berada di bawah beliau,’’ kata
Presiden Jokowi. M e n t e r i Agama (Menag) Fachrul Razi menegaskan bahwa dirinya bukanlah menteri agama Islam yang hanya mengurusi agama Islam saja. ‘’Saya kan bukan menteri agama Islam, saya Menteri Agama Republik Indonesia yang di dalamnya ada lima agama,’’ kata Fachrul seusai dilantik. (ant)
Latar Belakang
Unsur Parpol
45%
Asal Parpol
6% 11% 29% 18% 18% 18%
Unsur Profesional
55%
PDI-P NasDem
Profesi
22% 16%
42%
10% 10%
Jenis Kelamin Jenis Kelamin
Politisi Pengusaha Akademisi TNI/Polri Teknokrat
Wanita Wanita 11% 11% Pria
Pria
89% 89%
Idham Azis Calon Kapolri Harian Bisnis Bali Berorientasi ’’Job Creator’’ Kembalinya Joko Widodo dipercaya sebagai Presiden RI periode kedua menjadi harapan besar bagi masyarakat Indonesia khususnya di Bali. Apa hubungannya dengan job creator? www.bisnisbali.com
Harian DENPOST Bintang Puspayoga Jabat Menteri Ibu mertua Bintang Puspayoga, Jero Made Puspawati, mengingatkan Menteri PPPA itu jangan terlibat korupsi. www.denpostnews.com
Golkar Gerindra
Tangani Banyak Kasus Terorisme
Jakarta (Bali Post) – Pascaditunjuknya Jenderal Pol. Tito Karnavian sebagai Menteri Dalam Negeri dalam Kabinet Indonesia Maju, Presiden Jokowi mengajukan nama Komjen Pol. Idham Azis sebagai Kapolri ke DPR. Selanjutnya nama tersebut akan dibahas untuk disetujui pihak DPR. Rencananya pada pekan depan, Komisi III DPR-RI akan menggelar uji kelayakan dan kepatutan untuk Idham Azis sebagai calon Kapolri. ‘’Pengganti Kapolri adalah sudah kami ajukan juga hari ini ke DPR. Pak Idham Azis, Kabareskrim, ya satu saja,’’ kata Presiden Jokowi di Ista-
na Merdeka, Jakarta, Rabu (23/10) kemarin. Presiden Jokowi telah mengirim surat pemberhentian Tito Karnavian ke DPR pada Selasa (22/10) dengan alasan Tito mengemban tugas negara dan pemerintahan lain. Idham memiliki pengalaman bidang reserse cukup panjang termasuk penangkapan buronan terorisme Dr. Azahari di Batu, Jawa Timur. Kasus terorisme besar yang pernah ditangani antara lain Bom Bali II (2005), mutilasi tiga siswa Poso (2005), Operasi Terorisme di Poso (2005–2007), Operasi Camar Maleo di Poso (2014–2016), dan Operasi
Tinombala di Poso (2016). Lembaga Kajian Strategis Kepolisian Indonesia (Lemkapi) menilai pemilihan Komjen Pol. Idham Aziz sebagai calon Kapolri oleh Presiden Joko Widodo menunjukkan adanya regenerasi kepemimpinan Polri. ‘’Hasil kajian dan penelitian kami, idealnya calon Kapolri berasal dari Akpol 88. Biar terlihat ada regenerasi yang bagus dalam tubuh Polri. Presiden telah memilih orang yang tepat di waktu yang tepat,’’ kata Direktur Eksekutif Lemkapi Dr. Edi Hasibuan. Mantan anggota Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas) ini mengatakan Idham Azis,
alumni Akpol 1988, memenuhi syarat menjadi calon Kapolri untuk menggantikan Jenderal Polisi Tito Karnavian, alumni Akpol 1987, yang kini dilantik menjadi Menteri Dalam Negeri. Menurutnya, Idham saat menjabat Kepala Badan Reserse Kriminal mampu mengimbangi kinerja Tito yang sudah banyak membawa perubahan di Polri.(ant)
PKB PPP