Edisi 24 September 2011 | Balipost.com

Page 1

TERBIT SEJAK 16 AGUSTUS 1948 PERINTIS: K. NADHA HARGA LANGGANAN Rp 60.000 ECERAN Rp 3.000

Bali Post

SABTU KLIWON, 24 SEPTEMBER 2011

24 HALAMAN NOMOR 38 TAHUN KE 64 Online :http://www.balipost.co.id http://www.balipost.com E-mail: balipost@indo.net.id

TELEPON: Iklan/Redaksi/Sirkulasi (0361) 225764 Faksimile: 227418

Pengemban Pengamal Pancasila

Desa Pakraman Dibubarkan Tak Sepaham Desa pakraman bukan sekadar sebuah lembaga desa, tetapi di dalamnya juga krama desa dalam satu-kesatuan nyungsung pura kahyangan tiga. Demikian dijelaskan Klian Desa Pakraman Jasri Drs. I Nyoman Putra Adnyana. Olehkarena itu desa pakraman merupakan benteng Bali baik secara skala dan niskala. Kalau desa pakraman ada yang dibubarkan, sama dengan kembali kondisi seperti sebelum zaman Empu Kuturan. Masyarakat Bali selalu berselisih karena sekte-sekte dalam masyarakat saling tak sepaham. Mudah-mudahan yang mengucapkan pembubaran desa pakraman itu tak serius. (bud)

Putra Adnyana

Untuk Anak Cucu

Menambah Masalah Pembubaran desa pakraman yang bermaslah dinilai tidak akan menyelesaikan persoalan. Justru, kata Bendesa Adat Kembang Merta, Candikuning, Tabanan, Nyoman Sukita, kebijakan itu akan menambah masalah baru. ‘’Desa adat yang bermasalah tidak harus dibubarkan. Di sinilah peran Parisada untuk meluruskan persoalan,’’ katanya, Jumat (23/9) kemarin. Menurutnya, persoalan desa adat bisa dicari titik temu dengan melibatkan Majelis Alit Desa Pakraman, Bendesa Agung hingga Parisada. (udi)

Nyoman Sukita

Pembubaran desa pakraman bukanlah solusi tepat. Demikian ditegaskan Bendesa Pakraman Gilimanuk Ketut Surata, Jumat kemarin. Ia mengaku sangat tidak setuju kalau dibubarkan, pasti ada solusi untuk mengatasi itu. Desa pakraman wajib dimiliki Bali untuk menjaga Bali tetap ajeg. Ia juga berharap agar krama Bali tidak saling ribut dan muncul pertengkaran, karena semuanya adalah samasama krama Bali. (olo)

Sangat Keliru

Ketut Surata

Klian Desa Pakraman Sengkidu Nyoman Wage, S.H. menyatakan sangat keliru jika tiap desa pakraman yang bermasalah seperti warganya bentrok gara-gara tapal batas, kemudian dibubarkan. Menurutnya, kalau ada desa pakraman yang krama-nya terus bergolak, hendaknya dicari jalan keluarnya. Semua hal di desa itu bisa dikaji, apa masalahnya. Bukan dengan membubarkan. Menurutnya, desa pakraman merupakan benteng Bali, jika desa itu dibubarkan, tentu Bali bakal hancur. (bud)

Nyoman Wage

Bali Post/afp

FAKTA

Gubernur Bali Somasi ’’Bali Post’’ Denpasar (Bali Post) Gubernur Bali Made Mangku Pastika lewat tim advokatnya yang beranggotakan lima orang melayangkan somasi kepada Bali Post, Jumat (23/9) sore kemarin. Somasi Gubernur Bali itu terkait berita Bali Post tentang pembubaran desa pakraman. Gubernur dalam somasinya membantah pernah menyatakan membubarkan desa pakraman atau kata-kata atau pernyataan sebagaimana ditulis oleh media massa Bali Post: ‘’Gubernur: Bubarkan Saja Desa Pakraman’’ sebagaimana dimuat Bali Post, Senin (19/9). Atas pemberitaan tersebut media massa Bali Post, telah dengan sengaja untuk memuat berita bohong. Sebab, berita yang ditulis media massa Bali Post tentang pembubaran desa pakraman adalah tidak sesuai dengan fakta sehingga dapat diklasifikasi sebagai pemberitaan bohong. Hal mana dapat dibuktikan tidak ada media lain, baik cetak maupun elektronik, bahwa Gubernur Bali menyatakan pernyataan tersebut. Meskipun demikian, media Bali Post tetap secara tendensius, provokatif dan agitatif meneruskan pemberitaan tentang pembubaran desa pakraman. Hal ini, media massa Bali Post sebagai media publik tidak memikirkan dampak yang ditimbulkan sebagai akibat dari pemberitaan dimaksud. Hal. 23 Permintaan Maaf

TIGA TEWAS - Seorang pria melihat puing-puing sebuah pesawat kecil di Wamena, Papua, yang jatuh Kamis (22/9). Tiga orang termasuk seorang pilot asing tewas setelah pesawat kecil mereka jatuh di daerah pegunungan terpencil di Wamena, Provinsi Papua, kata polisi setempat.

Kasus Suap Kemenakertrans

Nyoman Suisnaya Akui Jadi Fasilitator Jakarta (Bali Post) Sekretaris Dirjen Pembinaan Pengembangan Kawasan Transmigrasi (P2KT) I Nyoman Suisnaya mengakui dirinya berperan memfasilitasi transaksi antara pengusaha Dharnawati (Nana) dengan mantan pejabat Kementerian Keuangan (Kemenkeu) Sindu Malik dalam kasus suap di Kemenakertrans. Penegasan tersangka kasus suap di Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Kemenakertrans) ini sekaligus membantah tuduhan mantan bawahannya Kabag Perencanaan dan Evaluasi P2TK Dadong Irbarelawan yang menyatakan bahwa dia diperintah Suisnaya menerima uang dari Dharnawati sebesar Rp 1,5 miliar yang dibungkus dalam kardus durian.

Mudhori, ia mengatakan peran mantan anggota DPR dari Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) itu sudah termasuk di dalamnya. ‘’Itu satu paket (dalam transaksi Dharnawati dan Sindu Malik),’’ paparnya sambil bergegas meninggalkan Gedung KPK. Hal. 23 Dana Proyek

Komite Etik KPK Hasilkan Draf Kasar

Anak Buah Nazar Untungkan Chandra

RESHUFFLE

Presiden Umumkan Sebelum 20 Oktober Jakarta (Bali Post) Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Hatta Rajasa mengaku sudah diminta masukannya oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono terkait rencana reshuffle yang akan dilakukan. Namun, ia menampik anggapan pemanggilan Presiden kepada dirinya diindentikkan dengan rencana reshuffle Presiden terhadap tim ekonomi kabinet yang dikoordinatorinya. ‘’Apa yang dikoordinasikan Menko dilaporkan ke Presiden. Jadi, biarlah Presiden memberikan respons, memberikan penilaian. Kami harus menjalankan,’’ kata Hatta, Jumat (23/9) kemarin. Pemanggilan Hatta dilakukan sebelum Presiden mengumumkan tentang rencana reshuffle Kabinet Indonesia Bersatu (KIB) II dalam lawatan kerjanya di Jambi, Kamis (22/9). Bahwa dia akan melakukan perombakan kabinet sebelum tanggal 20 Oktober mendatang yang bertepatan dengan dua tahun masa pemerintahan KIB II yang dipimpinnya. Dalam kesempatan itu, Presiden Yudhoyono juga menyatakan sekarang saat tepat dirinya menata kabinet yang dipimpinnya untuk masa pemerintahan tiga tahun ke depan. Hatta mengaku pembicaraannya dengan Presiden dalam kapasitas dirinya sebagai menteri bukan sebagai Ketua Umum Partai Amanat Nasional. ‘’Kalau (sebagai) partai, tidak. Saya berbicara dengan kapasitas sebagai menko,’’ ujarnya. Hal. 23 Kinerja Menteri

‘’Itu pembicaraannya panjang, jadi sebenarnya kita memfasilitasi saja dua orang bertransaksi antara Ibu Nana (panggilan Dharnawati) dan Pak Sindu Malik,’’ kata Suisnaya usai menjalani pemeriksaan di Gedaung KPK, Jakarta, Jumat (23/9) kemarin. Mengenai peran mantan staf asistensi Menakertrans, Ali

Bali Post/ant

I Nyoman Suisnaya

Jakarta (Bali Post) Meski tidak menyebutkan hasil analisis Komite Etik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) secara pasti, Syafi’i Ma’arif (Buya) selaku anggota Komite mengatakan draf kasar keputusan terkait dugaan pelanggaran kode etik pimpinan KPK sudah ada. ‘’Sebenarnya Sabtu kita sudah siap untuk umumkan, tetapi kita harus tunggu pimpinan KPK ada semua,’’ kata Syafi’i Ma’arif di Jakarta, Jumat (23/9) kemarin. Dari hasil pemeriksaan terakhir terhadap dua orang saksi yang menurut Muhammad Nazaruddin menjadi orang yang mengantarkan sejumlah uang pada pimpinan KPK, ia mengatakan dapat membantu

Komite Etik untuk mengambil keputusan. ‘’Tadi Wimpy dan Andi mengatakan tidak kenal dengan Chandra M Hamzah. Bagaimana mungkin memberi uang,’’ ujarnya. Bahkan, menurut Syafi’i Ma’arif, Wimpy merasa namanya telah dicemarkan oleh Nazaruddin. Karena itu akan melaporkannya kepada pihak Kepolisian. ‘’Itu terserah dia karena sudah urusan pribadinya. Tetapi yang jelas dia (Wimpy) bahkan mau dikonfrontir dengan Nazaruddin,’’ katanya. Dengan keterangan dari dua saksi yang bekas anak buah Nazaruddin, menurut Buya, Komite terbantu untuk menghasilkan keputusan. Hal. 23 Membela Diri

Kasus Kemoning-Budaga

Satu Tersangka Masuk RS Semarapura (Bali Post) Seorang tersangka kasus kepemilikan senjata tajam dalam bentrok berdarah Kemoning-Budaga, Nyoman Suka (51) asal Budaga, dilarikan ke RS Klungkung pukul 19.00 wita, Kamis (22/9) malam. Tersangka pemilik tombak itu nyaris kolaps dalam sel tahanan Mapolsek Banjarangkan. Tekanan darah tingginya kambuh, dadanya sesak dan pusing. Saat ini dia dirawat intensif di Sal F. Dua polisi ditugaskan mengawasi keberadaan Suka selama di RS Klungkung. Sejak ditetapkan sebagai tersangka, Selasa (20/9) lalu, Suka ditahan di Mapolsek Banjarangkan bersama empat tersangka lain asal Budaga.

Namun, mereka dibagi dua ruang tahanan. Suka bersama dua tersangka lain, sedangkan dua tahanan lain di ruang berbeda. ‘’Tekanan darahnya naik. Kalau tidak salah sampai 190,’’ ungkap Kasat Reskrim Polres Klungkung AKP I.B. Putra saat mendampingi Wakapolres Klungkung Kompol Wayan Gede Suwahyu, Jumat (23/9) kemarin. I.B. Putra kemudian mengeluarkan surat tugas kepada dua personel Polres Klungkung, Ipda Made Nesa dan Bripka Wayan Sunarta, untuk mengawasi tersangka. Surat perintah pengawasan sekaligus perintah pembantaran tahanan itu juga diberikan kepada tersangka.

‘’Melihat kondisi tersangka yang memerlukan pemeriksaan kejiwaan dan observasi rawat inap (opname) di luar tahanan, kami pandang perlu mengeluarkan surat perintah itu,’’ ungkap I.B. Putra. Di Sal F, tersangka Suka terbaring dengan infus menempel di lengan kirinya. Kondisinya mulai membaik, oleh dokter dikatakan tensinya mendekati normal. Sejumlah kerabat, termasuk istrinya, Ni Wayan Sunarti, terlihat menjenguknya. Dia mengaku memiliki riwayat tekanan darah tinggi. ‘’Jujur saya stres. Ingat sama anak-anak,’’ ujar bapak empat anak itu. Hal. 23 Memegang Senjata

Bali Post/bal

TERBARING - Tersangka Nyoman Suka terbaring di tempat tidur Sal F RS Klungkung, Jumat (23/9) kemarin.


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.